Anda di halaman 1dari 14

MODEL PENGENDALIAN

PERSEDIAAN
KELOMPOK 11

1. Mega Ary Putri Dodo


2. Gracia Cindy Gesty Jehamat
3. Loisa sasikirana Ranni Selan
Pokok Pembahasan

01. Fungsi Pengendalian Persediaan

02. Komponen-komponen Biaya Persediaan

03. Model-model Pengendalian Persediaan


01 Fungsi Pengendalian Persediaan
Sekitar tahun 1915, seorang Bernama F.W. Harris telah mengembangkan suatu persamaan
tentang jumlah biaya persediaan (terdiri dari inventory carrying and set up) dimana jumlah
permintaan diketahui dan konstan. Para ahli telah memusatkan perhatiannya pada kemungkinan
penggunaan pendekatan matematis untuk membantu pengambilan keputusan dalam menentukan
tingkat persediaan yang optimal.

Pengendalian persediaan merupakan salah satu masalah penting yang dihadapi oleh suatu
perusahaan. Dengan adanya pendekatan kuantitatif akan sangat membantu dalam memecahkan
masalah pengendalian persedian. Persedian yang terlalu besar maupun terlalu kecil dapat
menimbulkan masalah – masalah, kekurangan persedian bahan mentah akan mengakibatkan adanya
hambatan pada proses produksi, Kekurangan persedian barang dagangan akan menimbulkan
kekecewaan dari pelanggan dan perlahan perusahaan akan kehilangan mereka, Kelebihan persedian
akan menimbulkan biaya esktra di samping resiko. Sehingga dapat dikatakan bahwa manajemen
persedian yang efektif memberikan sumbangan yang berarti pada keuntungan perusahaan.
01 Fungsi Pengendalian Persediaan
Fungsi utama pengendalian perusahaan adalah untuk “menyimpan” dalam rangka melayani kebutuhan
perusahaan akan bahan mentah, barang dalam proses, barang jadi dan jenis persediaan yang lain dari waktu ke
waktu.

1. Apabila jangka waktu pengiriman bahan mentah


2. Semakin lama jangka waktunya berarti kebutuhan
persediaan semakin banyak.
relatif lama maka perusahaan perlu persediaan bahan
3. Produksi atau jumlah yang dibeli melebihi dari yang
mentah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
dibutuhkan, maka sisanyaakan menjadi persediaan. Dan
perusahaan selama jangka waktu pengiriman. Atau
ini akan berfungsi menurunkan biaya produksi.
pada perusahaan dagang persediaan barang dagang
4. Bila permintaan bersifat musiman, sementara produksi
harus cukup untuk melayani permintaan pelanggan
bersifat konstan maka persediaan akan berfluktuasi.
selama jangka waktu pengiriman barang dari supplier 5. Selain untuk memenuhi permintaan pelanggan
atau produsen. persediaan juga diperlukan apabila biaya untuk mencari
barang atau bahan pengganti atau biaya kehabisan
barang/bahan( stockout cost) relatif besar.
02Komponen-komponen Biaya Persediaan
Masalah utama yang ingin dicapai oleh pengendalian persediaan adalah meminimumkan biaya
operasi total perusahaan.jadi,ada dua keputusan yang perlu diambil dalam hal ini,yaitu berapa jumlah
yang harus dipesan setiap kali pemesanan,dan kapan pemesanan itu harus dilakukan. Dalam
menentukan jumlah yang dipesan pada setiap kali pemesanan,pada dasarnya harus dipertemukan dua
titik ekstrem yaitu memesan dalam jumlah yang sebesar-besarnya untuk meminimumkan ordering
cost dan memesan dalam jumlah sekecil-kecilnya untuk meminimumkan carrying cost.
02Komponen-komponen Biaya Persediaan
Berbagai macam biaya yang perlu diperhitungkan di antara biaya-biaya tersebut ada tiga kelompok
utama, yaitu :

1. Ordering dan procurement cost.


Ordering dan procurement cost merupakan total biaya pemesanan dan pengadaan bahan sehingga siap untuk
dipergunakan atau diproses lebih lanjut.
2. Holding cost atau carrying cost.
Holding cost atau carrying cost timbul karena perusahaan menyimpan persediaan.Biaya ini sebagian besar
merupakan biaya penyimpanan (secara fisik); disamping pajak dan asuransi barang yang disimpan unsur
penting(dan merupakan proporsi yang besar)dalam holding cost adalah “opportunity cost” dan pada dana
yang tertahan didalam persediaan,yang mungkin lebih menguntungkan bila ditanamkan/digunakan untuk
keperluan lain.
02Komponen-komponen Biaya Persediaan

3. Shortage cost.
Shortage cost timbul apabila Dalam mengevaluasi kebijaksanaan
ada permintaan terhadap barang di bidang persediaan,biaya-biaya yang
yang kebetulan tidak tersedia disebutkan diatas harus diperhatikan.Satu
digudang.Untuk barang-barang hal yang perlu diingat bahwa yang
tertentu, langganan dapat diperhitungkan adalah biaya-biaya yang
diminta untuk menunda relevan(relevan cost) yang meliputi
pembeliannya atau langganan seluruh biaya yang timbul karena
diminta untuk menunggu. kebijaksanaan persediaan tersebut.
03Model-model Pengendalian Persediaan
1. Model Economic Order Quantity Model persediaan yang sederhana memakai parameter

Model persediaan (inventory model) berikut ini:

yang paling sederhana mempunyai k = kordering cost per pesanan.


ciri-ciri sebagai berikut: A = jumlah barang yang dibutuhkan dalam 1 periode
(1) barang/bahan mentah yang (misalkan 1 tahun).
dipesan dan disimpan hanya satu c = procurement cost per unit barang yang dipesan.
macam, (2) kebutuhan/permintaannya h = holding cost per satuan nilai persediaan.
per-periode diketahui (tertentu), dan T= waktu antara satu pemesanan dengan lainnya.
(3) barang/bahan mentah yang
Tujuan model ini adalah untuk
dipesan segera dapat tersedia, dan
menentukan jumlah setiap kali pemesanan (Q)
tidak ada "back order".
sehingga total annual cost dapat diminimumkan.
03Model-model Pengendalian Persediaan
Total annual cost = Ordering cost +
Holding cost + Procurement cost

Mencari Penyelesaian Optimal (Optimal


Solution)

Persamaan TC ( total biaya yang relevant)


merupakan sebuah ekspresi secara matematis
yang disebut sebagai fungsi tujuan (objective Gambar ini menunjukkan bagaimana TC
function). Besarnya TC tergantung pada dinyatakan secara grafis dengan sumbu tegak
besarnya "order quantity" atau Q, yang dipilih. mewakili "annual costs" dan Q pada sumbu
datar.
03Model-model Pengendalian Persediaan
Total annual (relevant) cost mengandung Saat bilamana pemesanan kembali harus dilakukan agar barang
dua komponen, yakni annual ordering yang dipesan datang tepat pada saat dibutuhkan disebut titik
cost dan annual holding cost. Karena TC pemesanan kembali (reorder point).
adalah hasil penjumlahan kedua
Reorder point ditentukan dengan memperhitungkan 2 variabel
komponen tersebut, tinggi (jarak) kurva
yakni "lead time" (L) dan "tingkat kebutuhan per hari3 (U). Secara
TC pada setiap titik Q merupakan hasil
kasar reorder point merupakan hasil kali L dan U ditambah dengan
penjumlahan tinggi (jarak) kedua
sejumlah tertentu sebagai persediaan pengaman (safety stock). Jadi:
komponen tersebut secara tegak.
Reorder point UXL+ Safety stock
Titik Pemesanan Kembali dan
Besarnya safety stock tergantung pada kebijaksanaan
Persediaan Pengaman (Reorder Point dan
manajemen masing-masing perusahaan, misalnya: 40% dari kebutuhan
Safety Stock)
selama lead time, sebesar kebutuhan selama 2 minggu, dan lain-lain.
03Model-model Pengendalian Persediaan
2. Model Persediaan Dengan “Back Order ”
asumsi lain yang dipakai adalah tidak adanya back order.
Sistem persediaan yang memungkinkan
Artinya, pembeli akan mencari tempat pembelian lain apabila
di suatu tempat barang yang dicarinya tidak dijumpainya. adanya back order dapat digambarkan
sebagai berikut :
Dengan kata lain, sebuah toko mengizinkan adanya back
order apabila ia tetap menjual suatu barang yang meskipun
sudah tidak ada di gudang (tingkat persediaan barang tersebut
nol). Contoh yang dapat diambil adalah dealer kendaraan
bermotor. Perusahaan tersebut akan tetap melayani pembelian
motor tipe A, meskipun saat itu persediaan kosong. Pembeli
dijanjikan bahwa motor yang dipesannya akan datang
beberapa hari, beberapa minggu, atau bahkan beberapa bulan
kemudian.
03Model-model Pengendalian Persediaan
Tahap pertama adalah tahap dimana permintaan pembeli dapat
Q merupakan jumlah setiap pemesanan, dipenuhi dengan "on hand inventory". Tahap kedua adalah tahap dimana
sedangkan S adalah "on hand inventory" "on hand inventory" sudah nol dan pembeli harus memesan untuk dapat
yang menunjukkan jumlah persediaan diambil (tersedia) beberapa waktu kemudian.
barang pada setiap awal siklus persediaan.
Selanjutnya dalam hal ini dipakai asumsi bahwa apabila toko atau
Kebijaksanaan persediaan dalam hal ini
perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan pembeli seketika karena
adalah berhubungan dengan penentuan
barang yang diminta kebetulan tidak tersedia di dalam persediaan maka
besarnya Q dan S yang dapat
toko atau perusahaan tersebut menanggung beban yang disebut "shortage
meminimumkan total biaya yang relevan.
cost".
Setiap siklus persediaan terdiri dari dua
Pada bagian ini, total annual relevant cost merupakan gabungan antara
buah segitiga, yang menunjukkan adanya
ordering cost, holding cost dan shortage cost. Atau :
dua tahap.
TC = Ordering cost + Holding cost + Shortage cost
03Model-model Pengendalian Persediaan
3. Model “Fixed Production Rate”

Model-model yang dibicarakan terdahulu Pada bagian ini pembicaraan akan dialihkan
dibentuk berdasarkan asumsi bahwa barang pada masalah lain yang dihadapi oleh produsen
yang dipesan untuk digunakan atau dijual (manufactur) yang melayani permintaan baik
kepada langganan segera tersedia dengan persediaan maupun dengan kegiatan
(instantaneous). Anggapan lain bila asumsi produksinya yang terus-menerus.
di atas tidak digunakan adalah adanya lead
time yang konstan, sehingga kedatangan
barang di gudang dapat diperkirakan dengan
relatif pasti.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai