2-1
1. Persediaan diperlukan untuk mengantisipasi
ketidaksempurnaan pasar.
2. Persediaan merupakan investasi yang membutuhkan
modal besar.
Why does 3. Mempengaruhi pelayanan ke pelanggan.
the company 4. Mempunyai pengaruh pada fungsi operasi, pemasaran,
dan fungsi keuangan.
have Contoh:
inventory? Jika perusahaan membutuhkan bahan mentah untuk proses
produksinya, bahan mentah akan datang pada saat itu juga.
Jika situasi seperti itu terjadi, maka persediaan bahan
mentah tidak diperlukan.
Tetapi kenyataannya, bahan mentah bisa terlambat datang.
Untuk mengantisipasi keterlambatan tsb, persediaaan pasar
diperlukan, sehingga proses produksi tidak akan terhambat
hanya karena bahan mentah belum datang. Ini juga bisa
diterapkan pada persediaan barang dagangan.
Pertanyaannya “Kapan dan berapa banyak perusahaan
Reasons For harus membeli bahan?”.
Idealnya, material bergerak dengan lancar dan terus
Holding menerus melalui rantai pasokan.
Buffering pasokan
b. memungkinkan permintaan yang lebih besar dari yang
supply and diharapkan, atau pada waktu yang tidak terduga
demand c. memungkinkan pengiriman yang tertunda atau terlalu kecil
d. memanfaatkan diskon harga untuk pesanan dalam jumlah
besar
e. mengizinkan pembelian barang saat harga rendah dan
diperkirakan akan naik
f. mengizinkan pembelian item yang akan keluar dari produksi
g. memungkinkan operasi musiman
h. membuat muatan penuh dan mengurangi biaya transportasi
i. memberikan perlindungan untuk keadaan darurat
j. bisa menguntungkan saat inflasi tinggi.
INVENTORY OBJECTIVES
1. Menghilangkan pengaruh ketidakpastian (mis: safety stock).
2. Memberi waktu luang untuk pengelolaan produksi dan
pembelian.
3. Untuk mengantisipasi perubahan pada permintaan dan
penawaran.
4. Menghilangkan/mengurangi risiko keterlambatan pengiriman
bahan.
5. Menyesuaikan dengan jadwal produksi.
6. Menghilangkan/mengurangi resiko kenaikan harga.
7. Menjaga persediaan bahan yang dihasilkan secara musiman.
8. Mengantisipasi permintaan yang dapat diramalkan.
9. Mendapatkan keuntungan dari quantity discount.
10. Komitmen terhadap pelanggan.
INVENTORY FUNCTION
1. Fungsi penting persediaan adalah memungkinkan operasi-operasi perusahaan
internal dan eksternal mempunyai ”kebebasan” (independence). Persediaan
”decouples” ini memungkinkan perusahaan dapat memenuhi permintaan langganan
tanpa tergantung pada supplier.
2. Persediaan mempunyai beberapa fungsi penting yang menambah fleksibilitas dari
operasi suatu perusahaan, antara lain:
a. Untuk memberikan stock agar dapat memenuhi permintaan yang diantisipasi
akan terjadi.
b. Untuk menyeimbangkan produksi dengan distribusi.
c. Untuk memperoleh keuntungan dari potongan kuantitas, karena membeli dalam
jumlah banyak biasanya ada diskon.
d. Untuk hedging terhadap inflasi dan perubahan harga.
e. Untuk menghindari kekurangan stok yang dapat terjadi karena : cuaca,
kekurangan pasokan, mutu, ketidaktepatan pengiriman.
f. Untuk menjaga kelangsungan operasi dengan cara persediaan dalam proses.
Role of Inventory in the Supply Chain
Improve
ImproveMatching of Supply
Matching of Supply
and
and Demand
Improved Forecasting
Supply / Demand
Economies of Scale Variability Seasonal Variability
15
MATERIAL FLOW
Independent Demand System
1. Dependent demand system : permintaan suatu barang ditemukan
langsung dari jadwal induk. Persediaan barang jadi biasanya
tergantung pada permintaan pasar
2. Independent demand system : total permintaan untuk suatu barang
terdiri dari banyak permintaan terpisah yang tidak berhubungan satu
sama lain. Persediaan barang setengah jadi dan bahan mentah
ditentukan oleh tuntutan proses produksi dan bukan pada keinginan
pasar
Contoh:
• Permintaan keseluruhan untuk roti di supermarket terdiri dari
banyak permintaan dari pelanggan terpisah yang bertindak
sendiri-sendiri.
• Sistem permintaan independen mengontrol stok dengan
menemukan keseimbangan terbaik di antara berbagai biaya.
FACTORS THAT DETERMINE THE LEVEL OF INVENTORY
Penentuan batas minimum dan Persediaan waktu lalu akan diteliti untuk mancari besar
3.
maksimum persediaan yanglalu persediaan yang terendah sebagai batas minimum dan
besar persediaan yang tertinggi sebagai batas
maksimum
Video MODERNIZATION INVENTORY MANAGEMENT : http://www.youtube.com/watch?v=1d0O8MAMyAM
Video AUTOMATED INVENTORY MANAGEMENT : (132) Automated Inventory Management System - YouTube
Pokok Bahasan 6
Inventory management and
transportation in supply chain
Subpokok Bahasan-1.2(Segmen 2)
Inventory management
2-1
a. Merupakan serangkaian kebijakan pengendalian
utk menentukan : tingkat persediaan yg harus
dijaga, kapan pesanan untuk menambah
persediaan hrs dilakukan, & berapa besar
pesanan hrs diadakan.
b. Sistem ini ada untnk menentukan dan menjamin
tersedianya persediaan yg tepat dalam kuantitas
& waktu.
Inventory Control
• Red line method
1
Dengan cara menggambar suatu garis merah
disekeliling bagian kotak tempat penyimpanan
persediaan untuk menandai titik pemesanan ulang
• Two-bin method
2
Titik pemesanan ulang dicapai jika salah satu dari
dua kotak penyimpanan persediaan kosong
Inventory Control
• Computerized inventory control system
3
Dengan menggunakan komputer untuk menentukan
titik pemesanan ulang dan untuk mengatur
keseimbangan persediaan
• Just-in-time system
4
Produsen mengkoordinasikan produksinya dengan
pemasok sehingga bahan baku dan komponen-
komponen lain tiba dari pemasok tepat pada saat
dibutuhkan dalam proses produksi
a. Biaya penyimpanan persediaan
(Carrying cost)
b. Biaya pengadaan persediaan
Biaya (Ordering cost)
Persediaan c. Biaya akibat kekurangan
persediaan (Shortage cost)
Biaya dalam persediaan
Biaya yang dikeluarkan selama periode
1. Biaya simpan tertentu yang pada umumnya akan
(carrying cost) meningkat dengan meningkatnya
persediaan yang disimpan
Biaya simpan meliputi: Besarnya Carrying Cost Dapat
a. Biaya simpan diperhitungkan dengan dua cara
b. Asuransi 1. Berdasarkan persentase tertentu
c. Pajak dari nilai inventori rata – rata
d. Keusangan dan kemerosotan
2. Berdasarkan biaya per unit barang
e. Sewa Gudang yang disimpan (dari jumlah rata –
f. Biaya pemeliharaan barang di rata)
dalam Gudang
g. Biaya modal yang tertanam dalam
inventori
Costs of Carrying Stock (cont.)
Cost Flow Assumption
Dalam praktiknya, penetapan biaya yang paling umum didasarkan pada
jumlah yang dibayarkan dan dapat digunakan:
a. FIFO (first in, first out): mengasumsikan bahwa stok dijual sesuai
dengan urutan pembeliannya, sehingga sisa stok dinilai dengan biaya
penggantian saat ini
2. Reorder Point
Reorder point atau titik pemesanan kembali adalah saat persediaan mencapai titik dimana perlu
dilakukan pemesanan kembali yang dinyatakan dalam persamaan berikut.
3. Safety Stock
Persediaan pengamanan adalah persediaan tambahan yang diadakan untuk melindungi atau menjaga
kemungkinan terjadinya kekurangan bahan (stock out).
4. Sistem ABC
Sistem ABC adalah teknik manajemen persediaan dengan membagi persediaan ke dalam tiga golongan
sesuai dengan tingkat penurunan kepentingan yang didasarkan pada nilai rupiah pada investasi
masing-masing golongan persediaan.
Kuantitas Pemesanan Yang Optimal
a. Salah satu rumusan untuk menentukan kuantitas pesanan
yang akan meminimumkan biaya persediaan adalah:
Model EOQ (Economic Ordering Quantity Model)
b. EOQ merupakan suatu metode yang digunakan untuk
mengoptimalkan pembelian bahan baku yang dapat
menekan biaya-biaya persediaan sehingga efisiensi
persediaan bahan dalam perusahaan dapat berjalan
dengan baik.
c. Pembelian yang paling ekonomis untuk setiap periode
tertentu serta persediaan yang diperlukan selalu tersedia
dipasar dan harga beli relatif konstan
Kuantitas Pemesanan Yang Optimal
Q/2
0 Lead time
Time
Minimum
Inventory
Minimizing Cost
Total Cost of Holdingand Setup (order)
Holding Cost
Minimum
total cost
Setup (order)Cost
Annual Cost
Dalam penentuan model EOQ terdapat beberapa
asumsi, antara lain:
a. Jumlah kebutuhan bahan baku sudah dapat
ditentukan terlebih dahulu secara pasti untuk
Asumsi Model penggunaan satu periode.
b. Penggunaan bahan baku relatif stabil dalam
EOQ satu periode.
c. Harga bahan baku konstan selama periode
tertentu.
d. Lead Time (waktu tunggu mulai dari memesan
sampai barang datang) tetap.
e. Tidak terjadi stockout (kehabisan bahan).
REORDER POINT
• ROP adalah titik/tingkat persediaan, dimana pemesanan
kembali harus dilakukan.
• ROP = penggunaan/hari x lead time
• Dalam pelaksanaannya, biasanya ada kebijakan-kebijakan
yang diputuskan oleh perusahaan, sehingga perhitungan
ROP disesuaikan dengan kebijakan tersebut.
• Kebijakan berkaitan dengan Safety Stock
Persediaan Pengaman (Safety Stocks)
• Persediaan tambahan yang dimiliki untuk berjaga-
jaga terhadap perubahan tingkat penjualan atau
kelambatan produksi – pengiriman
• Maka
• Persediaan awal = EOQ + Safety stock
• Persediaan rata – rata
= ( EOQ/2 ) + Safety Stock
Menentukan Besarnya Safety Stock
• Faktor pengalaman
• Faktor dugaan
• Biaya
• Keterlambatan
Contoh : Penggunaan per hari 15 Kg. Keterlambatan
pengiriman 10 Hari
Maka besarnya safety stock
= 10 x 15 Kg
= 150 Kg
Menentukan Besarnya Safety Stock
• Menetapkan jumlah penggunaan selama lead time ditambah
persentase tertentu sebagai persediaan pengaman.
• Contoh:
• Suatu perusahaan elektronik memerlukan bahan baku per
hari sebanyak 500 unit dg waktu tunggu 4 hari. Jika
kebutuhan pengamannya ditetapkan sebesar 50% dari
kebutuhan per hari, tentukan titik pemesanan kembali !
• Jawaban:
ROP = (4 x 500 unit) + 50% (4 x 500 unit)
= 2.000 unit + 1.000 unit = 3.000 unit
Menentukan Besarnya Safety Stock
• Menetapkan jumlah penggunaan selama lead time ditambah
penggunaan selama periode tertentu sebagai safety stock.
Contoh:
• Suatu perusahaan elektronik memerlukan bahan baku per
hari sebanyak 500 unit dg waktu tunggu 4 hari. Jika
kebutuhan pengamannya ditetapkan sebesar kebutuhan
selama 3 hari, tentukan titik pemesanan kembali !
• Jawaban:
ROP = (4 x 500 unit) + (3 x 500 unit)
= 2.000 unit + 1.500 unit = 3.500 unit
.
Contoh Kasus
Sebuah restoran Pizza membutuhkan salah satu bahan
utama yaitu keju. Diperkirakan permintaan keju adalah
1.600 kg/minggu, biaya pemesanan Rp. 500.000 per satu kali
pesan, biaya penyimpanan 25% dari harga beli dan harga
beli Rp. 12.000 /kg. Persediaan pengaman 50 kg dan waktu
pengiriman 4 hari. (1 tahun = 52 minggu / 1 tahun = 365 hari).
• Hitunglah berapa total biaya yang dibutuhkan untuk
mengadakan persediaan keju selama 1 tahun ?
Model Economic Order Quantity
• Biaya total tahunan = biaya pembelian + biaya variabel
• Biaya variabel = biaya pesan + biaya simpan
• Biaya pesan = jml memesan * biaya pesan per order
• Jml memesan = jml pesanan setahun : EOQ
• EOQ = √ ((2 * kebutuhan setahun * biaya pesan) : (biaya
simpan/kg/th))
• Biaya simpan = rata-rata persediaan * biaya simpan/kg/th
* harga/kg
• Rata-rata persediaan = EOQ : 2
Model Economic Order Quantity
• Jawab:
diketahui :
C (cost) = 12.000
I (inventory carrying charge) = 25%
S (setup) = 500.000
L (lead time) = 4
D (annual demand) = 1.600 x 52
Model Economic Order Quantity
Model Economic Order Quantity
Model Economic Order Quantity
Model Economic Order Quantity
Model 4. Biaya Variabel;
42
Grafik analisis ABC
•
% Pemakaian
80 - A
70 -
60 -
50 -
40 - B
30 -
20 - C
10 -
0 | | | | | | | | |
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 % dari keseluruhan
persediaan
•
Pengelompokan Material kedalam Kelas ABC (1)
Gandakan (kalikan ) volume
penggunaan per periode waktu (per Jumlahkan nilai total penggunaan
Tentukan penggunaan volume per
tahun) dari setiap material dengan biaya dari semua material
periode waktu ( biasanya per tahun )
biaya per unitnya guna memperoleh inventory itu untuk memperoleh
dari material – material yang ingin di
nilai total penggunaan biaya per nilai total penggunaan
klasifikasikan.
periode waktu (per tahun) untuk biayaagregat (keseluruhan).
setiap material itu.
2-1
Pendahuluan
Manajemen distribusi memungkinkan perusahaan
menciptakan kecepatan waktu kirim serta efisiensi yang
tinggi dalam jaringan distribusi
Pendahuluan
• Salah satu faktor yang menentukan produk yang kompetitif
di pasar adalah kemampuan untuk mengirimkan produk ke
pelanggan secara tepat waktu, dalam jumlah yang sesuai
dan dalam kondisi yang baik.
• Kemampuan untuk mengelola jaringan distribusi merupakan
komponen yang penting bagi dunia industri.
• Dalam sistem logistik, transportasi berperan dalam
perencanaan, penjadwalan, dan pengendalian aktivitas yang
berkaitan dengan moda, vendor, dan pemindahan persediaan
masuk dan keluar suatu organisasi.
Pendahuluan
• Teknologi yang mendukung efisiensi dalam operasi
distribusi produk al :
• Barcoding
• ASRS (automatic storage and retrieval system)
• RFID (radio frequency identification)
Pendahuluan
• Jaringan distribusi sering dianggap sebagai fasilitas fisik
dan fasilitas pengangkutan, dengan operasi cenderung
terpisah
• Saat ini, jaringan distribusi merupakan bagian integral dari
kegiatan supply chain dan memiliki peran strategis sebagai
titik penyalur produk maupun informasi dan untuk
menciptakan nilai tambah
Peran
transportasi
dalam
Manajemen
Rantai Pasok
Fungsi Dasar Manajemen Distribusi dan
Transportasi
• Fungsi distribusi dan transportasi pada dasarnya adalah
menghantarkan produk dari lokasi di mana produk tersebut
diproduksi sampai di mana mereka akan digunakan.
• Pada prinsipnya, fungsi ini bertujuan untuk menciptakan
pelayanan yang tinggi ke pelanggan, yang bisa dilihat dari:
• service level yang dicapai,
• kecepatan pengiriman,
• kesempurnaan barang sampai ke tangan pelanggan,
• pelayanan purna jual yang memuaskan.
Fungsi Dasar Manajemen Distribusi dan
Transportasi
• Perbedaan
• alokasi
karakteristik
persediaan
• Kontribusi tiap mengoptimalkan
• kecepatan
pelanggan
pelayanan
• Area distribusi
Fungsi Dasar Manajemen Distribusi dan
Transportasi
• Menentukan mode transportasi yang akan digunakan.
• Manajemen tranportasi menentukan mode apa yang
akan digunakan dalam mengirimkan produk-produk ke
pelanggan.
• Tiap mode transportasi memiliki karakteristik ,
keunggulan serta kelemahan yang berbeda .
• Contoh, transportasi laut
memiliki keunggulan dari
segi biaya yang lebih rendah,
namun lebih lambat
dibandingkan dengan
transportasi udara.
Fungsi Dasar Manajemen Distribusi dan
Transportasi
• Menyimpan persediaan.
• Jaringan distribusi selalu melibatkan proses
penyimpanan produk baik di gudang pusat atau gudang
regional, maupun di toko tempat produk dijual.
• Menangani pengembalian (return).
• Manajemen distribusi punya tanggung jawab untuk
melaksanakan kegiatan pengembalian produk dari hilir
ke hulu dalam supply chain.
• Pengembalian ini bisa karena produk rusak atau tidak
terjual sampai batas waktu penjualannva habis, seperti
produk-produk makanan, sayur, buah, dan sebagainya.
Mode Transportasi
• Pemilihan moda transportasi merupakan permasalahan
yang penting dalam sistem transportasi dan distribusi.
• Pemilihan moda transportasi dilakukan dengan
mempertimbangkan antara lain:
• Kondisi geografis.
• Kapasitas.
• Frekuensi.
• Biaya (tarif).
• Availabilitas.
• Kualitas pelayanan.
• Reliabilitas (waktu pengiriman, variabilitas, reputasi,
dll.).
Mode Transportasi
• Supply chain manager perlu memahami kelayakan,
keunggulan dan kelemahan tiap jenis alat transportasi dalam
membuat keputusan pengiriman / distribusi produk.
• Dalam manajemen transportasi / pengiriman, dibedakan
antara pihak yang memiliki barang dan pihak yang melakukan
pengiriman.
• Pemilik barang shipper
• Pihak yang bertugas melakukan pengiriman carrier
Mode Transportasi