Anda di halaman 1dari 34

PP2204 – Statistik untuk Pasca Panen

Minggu -6
Estimasi Selang dalam
Dua Populasi

Dr. Mia Rosmiati, Ir.,MP Dr. Tien Lastini, S.Hut.,MSi


ESTIMASI SELANG dalam DUA POPULASI

1. Estimasi Selang Selisih Dua Rata-rata


Bila kita mempunyai dua populasi saling bebas dengan mean 1 dan 2 dan ragam 12 dan 22
maka penduga titik bagi selisih antara 1 dan 2 diberikan oleh statistik adalah
a. Jika kedua populasi berdistribusi normal, 12 = 22 dan besarnya diketahui maka rumus
yang digunakan adalah:
 12  22  12  22
( x1 − x 2 ) − Z  2 +  1 −  2  ( x1 − x 2 ) + Z  2 +
n1 n2 n1 n2

b. Jika kedua populasi berdistribusi normal dan sampel-sampel berukuran cukup besar, untuk
12 dan 22 tidak diketahui , maka 1 ditaksir dengan s1 dan 2 ditaksir dengan s2, rumus
interval kepercayaannya ditentukan oleh:
s12 s 22 s12 s 22
( x1 − x 2 ) − Z  2 +  1 −  2  ( x1 − x 2 ) + Z  2 +
n1 n 2 n1 n 2
Contoh
Suatu teknologi untuk meningkatkan hasil produksi ubi jalar diintroduksikan kepada dua gabungan
kelompok tani yaitu Gapoktan A diambil sampel sebanyak 75 orang dan Gapoktan B sebanyak 50
orang. Ternyata setelah teknologi tsb diaplikasikan oleh kedua gapoktan tsb, hasil produksi ubi jalar
yang diperoleh gapoktan A rata-rata 52 ton, simpangan baku 8 dan gapoktan B 46 ton, simpangan
baku 6. Jika populasi diasumsikan berdistribusi normal, buat interval kepercayaan 90% untuk
menduga berapa sesungguhnya beda rata-rata hasil produksi kedua gapoktan tsb.
Jawab :
Gapoktan A : n1 = 75 ; X 1 = 52 ; S1 = 8
Gapoktan B : n2 = 50 ; X 2 = 46 ; S2 = 6
Zα/2 = Z0.05 = 1.645
Dalam hal ini simpangan baku populasi tidak diketahui sehingga interval kepercayaan 90% untuk
beda dua rata-rata 1 dan 2 adalah:
82 62
(52 − 46)  1.645 +
75 50
6 ± (1.645)(1.254)

3.937 < 1 - 2 < 8.063

Artinya dengan tingkat kepercayaan 90% bahwa beda sesungguhnya rata-rata hasil
produksi ubi jalar kedua gapoktan terletak antara 3.937 sampai dengan 8.063.
Contoh
An experiment that compared two types of surgery. The average pain
score of the 49 children given convensional tonsillecotomies was 4.3, with
an SD of 2.8. For the 52 children in the coblation group the average was
1.9 with an SD of 1.8. Use these data to construct a 95% confidence
interval for the difference in population average pain scores.
Contoh
A study was conducted to determine whether relaxation training, aided by
biofeedback and meditation, could help in reducing high blood pressure.
Subjects were randomly allocated to a biofeedback group and a control
group. The biofeedback group received training for eight weeks. The table
reports the reduction in systolic blood pressure (mm Hg) after eight weeks.
Construct a 95% confidence interval for the difference in mean response

Biofeedback Control
n = 99 n = 93
Mean = 13.8 Mean = 4.0
SE = 1.34 SE = 1.3
c. Jika kedua populasi berdistribusi normal, 12 = 22 tetapi tidak diketahui besarnya maka
penduga selang kepercayaan 100(1-)% bagi 1-2 adalah:

1 1 1 1
( x1 − x 2 ) − t  2 s p +  1 −  2  ( x1 − x 2 ) + t  2 s p +
n1 n2 n1 n2
(n1 − 1) s12 + (n2 − 1) s22
s =
2

n1 + n2 − 2
p

dengan derajat bebas untuk distribusi t = v =n1 + n2 – 2


Bila n1 dan n2 cukup besar (n1 > 30 dan n2 >30) maka nilai tabel t dapat diganti dengan
nilai tabel Z
Contoh :

Dalam suatu penelitian ingin diketahui beda rata-rata dua


metode yaitu metode 1 digunakan pada suatu sampel sebanyak
12 orang dan metode 2 digunakan pada sampel dengan 10 orang.
Ke 12 orang yang menggunakan metode 1 memberikan rata-rata
hasil 85 dengan simpangan baku 4, sedangkan metode kedua
memberikan rata-rata 81 dengan simpangan baku 5. Carilah
interval kepercayaan 90% untuk selisih dua rata-rata populasi,
bila dianggap kedua populasi berdistribusi normal dengan varians
sama tapi tidak diketahui besarnya.
• Metode 1 : n1 = 12 ; X1 = 85; s1 = 4
• Metode 2 : n2 = 10 ;X2 = 81; s2 = 5

• Disini diketahui bahwa ukuran sampel kecil dan varians dianggap sama, jadi interval
kepercayaan 90% untuk beda dua rata-rata dari dua populasi tersebut adalah:
1 1 1 1
( x1 − x 2 ) − t 2 s p +  1 −  2  ( x1 − x 2 ) + t  2 s p +
n1 n2 n1 n2

( n1 − 1) s12 + ( n 2 − 1) s 22 (11)(4 2 ) + (9)(5 2 )


sp = Sp = = 4.478
n1 + n 2 − 2 12 + 10 − 2
1 1 1 1
(85 − 81) − (1.725)(4.478) +  1 −  2  (85 − 81) + (1.725)(4.478) +
12 10 12 10
0.69  1 −  2  7.31
• Dengan kepercayaan 90% interval dari 0.69 sampai 7.31 mencakup hasil yang
sesungguhnya dari kedua metode tsb
Contoh :
• Suatu penelitian ingin menduga beda rata-rata produktivitas kedele dari dua
varietas (misal Varietas A dan B). Untuk tujuan tersebut dilakukan sampling
terhadap petani yang menanam kedua varietas tsb dengan ukuran sampel
yang diambil masing-masing 50 orang. Berdasarkan hasil pengolahan data,
diperoleh informasi sbb:
varietas A Varietas B
Uraian
Notasi Nilai Notasi Nilai

Ukuran sampel n1 50 n2 50

Rata-rata produktivitas 1360 1345


(kg/ha/musim)
Varians produktivitas (kg) 54.67 28.89
Dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95% tentukan estimasi interval untuk rata-rata
populasi, bila dianggap kedua populasi berdistribusi normal dengan varians sama tetapi tidak
diketahui besarnya.
Jawab:
rumus yang digunakan adalah:

1 1 1 1
( x1 − x 2 ) − t 2 s p +  1 −  2  ( x1 − x 2 ) + t  2 s p +
n1 n2 n1 n2

(n1 − 1) s12 + (n2 − 1) s22 (50 − 1)54.67 + (50 − 1)28.89


s =
2 Sp 2 =
p
n1 + n2 − 2 50 + 50 − 2

2678.83 + 1415.61 Sp = √41.78 = 6.464


= 41.78
98

(1360 − 1345)  (1.980 )(6.464)


1 1
+
50 50
15  (1.98)(6.464)(0.2)
12.44  1 −  2  17.56

Berdasarkan perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa dengan tingkat keyakinan


95%, interval antara 12.44 kg/ha/musim sampai 17.56 kg/ha/musim akan mencakup
nilai perbedaan rata-rata produktivitas kedele dari kedua varietas tsb

Catatan :
Karena n1 dan n2 cukup besar maka nilai tabel t dapat diganti
dengan nilai tabel Z
Contoh :

Ada dua buah sampel yang diambil dari dua buah populasi dan
data dari kedua sampel tersebut adalah sbb:
Sampel 1 : 38, 42, 51, 47, 38, 60, 57, 58, 32, 45
Sampel 2 : 44, 49, 53, 46, 41, 47, 34, 60, 59, 63
Tentukan interval kepercayaan 95% untuk selisih tersebut jika
simpangan baku kedua populasi sama besar tetapi tidak diketahui
nilainya
Contoh :
Ferulic acid is a compound that may play a role in desease resistance in corn.
A botanist measured the concentration of soluble ferulic acid in corn
seedlings grown in the dark or in a light/dark photoperiod. The results (nmol
acid per gm tissue) were as shown:

Dark : n1 = 4 ; X 1 = 92 ; S1 = 13
photoperiod : n2 = 4 ; X 2 = 115 ; S2 = 13

a. Construct a 95 % confident interval for difference in ferulic acid


concentration under the two lighting condition. (assume that the two
population from which the data came are normally distributed)
b. Repeat part ( a) for a 90% level of confidence
d. Jika kedua populasi berdistribusi normal, 1-2 untuk sampel kecil; 12 
22 tapi nilainya tidak diketahui, maka selang kepercayaan 100(1-)%
adalah:

s12 s22 s12 s22


( x1 − x2 ) − t 2 +  1 −  2  ( x1 − x2 ) + t 2 +
n1 n2 n1 n2
dengan derajat bebas untuk distribusi t adalah
2
 S1 2 S2
2

 
 n + n 
 =  1 2 
 S 2 
2
 S22 
2


1 
n1 

 n

 
  +  2  
 
 n1 − 1 n2 − 1 
 
 
Contoh :
The Wisconsin fast plant, Brassica campestris, has a very rapid growth
cycle that makes it particularly well suited for the study of factors that
affect plant growth. In one such study, seven plants were treated with
the substance Ancymidol (ancy) and were compared to eight control
plants that were given ordinary water. Heights of all of the plants were
measured, in cm, after 14 days of growth. The data are given in table:

Control (Group 1) 10.0 13.2 19.8 19.3 21.2 13.9 20.3 9.6

Ancy (group 2) 13.2 19.5 11.0 5.8 12.8 7.1 7.7

Contruct a 95% confidence interval for (1-2 )


Contoh

Biologist have theorized that male monarch butterfly have, on average, a larger
thorax than do females. A sample of seven male and eight female monarchs
yielded the data in table :

Table : Thorax weight (mg)


Male 67 73 85 84 78 63 80
Female 73 54 61 63 66 57 75 58

Contruct a 90% confidence interval for (1-2 )


ESTIMASI SELISIH DUA PROPORSI
Bila p1 dan p2 masing-masing adalah proporsi keberhasilan dalam sampel acak yang
berukuran n1 dan n2 serta q1 = 1 – p1 dan q2 = 1 – p2, maka penduga titik bagi selisih
antara kedua proporsi populasi π1 – π2 adalah p1 – p2 . Sedangkan selang kepercayaan
100 (1-)% bagi π1 – π2 untuk sampel besar adalah

p1 q1 p 2 q 2 pq p q
( p1 − p 2 ) − z 2 +   1 −  2  ( p1 − p 2 ) + z 2 1 1 + 2 2
n1 n2 n1 n2

dengan Zα/2 adalah nilai z yang luas daerah di sebelah kanan di bawah kurva normal
standard adalah α/2
Contoh

Suatu penelitian ingin menduga beda rata-rata produktivitas padi


dengan sistem organik di dua wilayah (wilayah A dan B). Bila di wilayah
A ada 2000 petani dan 1200 petani menanam secara organik serta di
wilayah B ada 5000 petani dan 2200 petani yang menanam secara
organik, tentukan selisih proporsi sebenarnya petani yang menanam
dengan sistem organik pada tingkat kepercayaan 90%.
Jawab:
p1 q1 p 2 q 2 p1 q1 p 2 q 2
( p1 − p 2 ) − z  2 +   1 −  2  ( p1 − p 2 ) + z  2 +
n1 n2 n1 n2

0.6 * 0.4 0.44 * 0.56 0.6 * 0.4 0.44 * 0.56


(0.6 − 0.44) − 1.645 +   1 −  2  (0.6 − 0.44) − 1.645 +
2000 5000 2000 5000

(0.16) − 1.645 0.00012 + 0.00004928   1 −  2  (0.16) + 1.96 0.00012 + 0.00004928

(0.16) − 1.645 * 0.013   1 −  2  (0.16) + 1.645 * 0.013

0.1386   1 −  2  0.1814
Contoh
A study is undertaken to compare the rates of prevalence of CF
antibody to parainfluenza virus among boys and girls in the age
group 5 to 9 years. Among 113 boys tested, 34 are found to have
the antibody; among 139 girls tested, 54 have the antibody. Find a
95% confidence interval for p1 – p2
Contoh
In a comparative study of two new drugs, A and B, 120 patients were treated
with drug A and 150 patients with drug B. And the following results were
obtained :

Drug A Drug B
Cured 52 88
Not cured 68 62
total 120 150

Construct a 95% confidence interval for the difference in the cure rates of the
two drugs
Estimasi Rasio Dua Varians
Bila s12 dan s22 masing-masing adalah varians sampel acak bebas berukuran n1 dan n2
yang diambil dari populasi normal dengan varians σ12 dan σ22 , maka penduga titik bagi
rasio varians σ12 / σ12 adalah s12 / s22 , dan selang kepercayaan 100(1-)% bagi
12/22 adalah :

s12 1 σ12 s12


 2  2 F α 2 (n 2 −1,n1 −1)
s 22 F α
2 (n1 −1,n 2 −1)
σ2 s2
Fα/2 (n1-1; n2-1) merupakan nilai F untuk db pembilang = n1-1 dan db penyebut n2-1 dan Fα/2
(n2-1; n1-1) adalah nilai F untuk db pembilang = n2-1 dan db penyebut = n1-1
Contoh
A group of 72 subjects is used in an experiment to compare two treatment.
Treatment 1 is given to 31 subjects selected at random, and the remaining 41
are given treatment 2. the means and standard deviations of the responses
are:
Treatment 1 : mean 109, SD 46.2
Treatment 2 : mean 128, SD 53.4
Determine a 98% confidence interval for the varians difference of the
treatment effect
Contoh
Biologist have theorized that male monarch butterfly have, on
average, a larger thorax than do females. A sample of seven male
and eight female monarchs yielded the data in table :

Table : Thorax weight (mg)


Male 67 73 85 84 78 63 80
Female 73 54 61 63 66 57 75 58

Contruct a 90% confidence interval for ratio of varians


Contoh
Diketahui data mengenai produktivitas kedele dari dua varietas
(misal Varietas A dan B). Berdasarkan data tersebut, hitunglah
estimasi selang untuk rasio varians dari dua populasi tersebut pada
tingkat kepercayaan 95%:
varietas A Varietas B
Uraian
Notasi Nilai Notasi Nilai

Ukuran sampel n1 30 n2 25
Rata-rata produktivitas 1360 1345
(kg/ha/musim)
Varians produktivitas (kg) 34.67 28.89
Pendugaan untuk beda rata-rata, (1 - 2 ) berpasangan

Misalkan bila pengamatan dalam kedua sampel diambil secara


berpasangan sehingga kedua sampel saling terkait, maka interval
kepercayaan (1-α) untuk beda dua rata-rata (1-2 = d ) dari dua populasi
tersebut adalah:

sd sd
d − t ( n −1, 2 )   D  d + t ( n −1, 2 )
n n
Contoh
To compare two treatment, a matched pair experiment was
conducted with 12 pairs of subjects and the paired differences,
response to treatment A minus the response to treatment B,
were recorded:
2 5 6 8 -6 4 18 -12 17 -7 16 12
Construct a 95% confidence interval for the mean difference of
the responses to the two treatment
Contoh (Asra dan Rudiansyah, 2013):
Seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh sebuah jenis pupuk produk
baru dalam meningkatkan tingkat kesuburan tanah yang dicerminkan
oleh kandungan tingkat keasaman tanah. Untuk maksud tersebut maka
dilakukan pencatatan tingkat keasaman tanah sebelum dilakukan
pemberian pupuk dan setelah diberi pupuk terhadap 10 petak tanah.
Hasil pengamatannya seperti pada tabel di bawah. Tentukan estimasi
selang dengan tingkat kepercayaan 98% untuk selisih sesungguhnya rata-
rata kandungan keasaman tanah sebelum dan setelah diberi pupuk.
Petak Sebelum diberi Setelah Selisih (di) (di – đ) (di – đ)2
tanah ke pupuk diberi pupuk
1 0.066 0.085 -0.019 -0.0073 0.0000533
2 0.079 0.088 -0.009 0.0027 0.0000073
3 0.069 0.091 -0.022 -0.0103 0.0001061
4 0.076 0.096 -0.020 -0.0083 0.0000689
5 0.071 0.093 -0.022 -0.0103 0.0001061
6 0.087 0.095 -0.008 0.0037 0.0000137
7 0.071 0.079 -0.008 0.0037 0.0000137
8 0.073 0.078 -0.005 0.0067 0.0000449
9 0.067 0.065 0.002 0.0137 0.0001877
10 0.062 0.068 -0.006 0.0057 0.0000325
Rata-rata -0.0117
0.0000 0.0006341
Dengan menggunakan tingkat kepercayaan 98% yaitu 1- α =98%, atau α = 2%
maka diperoleh nilai t (0.01; df=9) = 2.821
d=
 di = −0.0117 Sd =
 (d i − d )2
=
0.0006341
= 0.0084
n n −1 9

Sehingga estimasi selang untuk selisih kandungan keasaman tanah sebelum diberi pupuk
(µ1) dan setelah diberi pupuk (µ2) yaitu µd = µ2 - µ1) adalah:

sd sd
d − t ( n −1, 2 )   D  d + t ( n −1, 2 )
n n
0.0084 0.0084
0.0117 − (2.821) *   d  0.0117 + (2.821) *
10 10

0.0042 < µd < 0.0199 , artinya dengan tingkat kepercayaan 98% maka interval 0.0042
sampai 0.0199 akan mencakup perkiraan selisih kandungan keasaman tanah sebelum dan
setelah diberi pupuk
d.f. TINGKAT SIGNIFIKANSI
dua sisi 20% 10% 5% 2% 1% 0.2% 0.1%
satu sisi 10% 5% 2.5% 1% 0.5% 0.1% 0.05%
1 3.078 6.314 12.706 31.821 63.657 318.309 636.619
2 1.886 2.920 4.303 6.965 9.925 22.327 31.599
3 1.638 2.353 3.182 4.541 5.841 10.215 12.924
4 1.533 2.132 2.776 3.747 4.604 7.173 8.610
5 1.476 2.015 2.571 3.365 4.032 5.893 6.869
6 1.440 1.943 2.447 3.143 3.707 5.208 5.959
7 1.415 1.895 2.365 2.998 3.499 4.785 5.408
8 1.397 1.860 2.306 2.896 3.355 4.501 5.041
9 1.383 1.833 2.262 2.821 3.250 4.297 4.781
10 1.372 1.812 2.228 2.764 3.169 4.144 4.587
11 1.363 1.796 2.201 2.718 3.106 4.025 4.437
12 1.356 1.782 2.179 2.681 3.055 3.930 4.318
13 1.350 1.771 2.160 2.650 3.012 3.852 4.221
14 1.345 1.761 2.145 2.624 2.977 3.787 4.140
15 1.341 1.753 2.131 2.602 2.947 3.733 4.073
16 1.337 1.746 2.120 2.583 2.921 3.686 4.015
17 1.333 1.740 2.110 2.567 2.898 3.646 3.965
18 1.330 1.734 2.101 2.552 2.878 3.610 3.922
19 1.328 1.729 2.093 2.539 2.861 3.579 3.883
20 1.325 1.725 2.086 2.528 2.845 3.552 3.850
21 1.323 1.721 2.080 2.518 2.831 3.527 3.819
22 1.321 1.717 2.074 2.508 2.819 3.505 3.792
23 1.319 1.714 2.069 2.500 2.807 3.485 3.768
24 1.318 1.711 2.064 2.492 2.797 3.467 3.745
25 1.316 1.708 2.060 2.485 2.787 3.450 3.725
26 1.315 1.706 2.056 2.479 2.779 3.435 3.707
27 1.314 1.703 2.052 2.473 2.771 3.421 3.690
28 1.313 1.701 2.048 2.467 2.763 3.408 3.674
29 1.311 1.699 2.045 2.462 2.756 3.396 3.659
30 1.310 1.697 2.042 2.457 2.750 3.385 3.646
31 1.309 1.696 2.040 2.453 2.744 3.375 3.633
• Johnson,R.A and Bhattacharyya,G.K. 1996. Statistics, Principle and
Methods. Third Ed. John Wiley and Sons, Inc. New York
• Myra L Samuels, Jeffrey A Witmer, Andrew Schaffner. 2012. Statistics for
the Life Sciences. Fourth Edition. Pearson Education,Inc
• Sudjana. 1992. Metode Statistika. Tarsito, Bandung
• Walpole, Ronald E. 1992. Pengantar Statistika.(alih bahasa : Bambang
Sumantri). Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Sekian,

Terima Kasih
Lanjut ke segmen berikutnya ...

Anda mungkin juga menyukai