MODUL PERKULIAHAN
W152100005 -
KOMUNIKASI
DAN ETIKA
PROFESI
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
Dr. Eliyani
ILMU KOMPUTER Teknik Informatika
03
Pendahuluan
Data menunjukkan bahwa negara yang memiliki sumber daya manusia yang memiliki hak
atas kekayaan intelektual (HKI) lebih sejahtera daripada negara yang kaya akan sumber
daya alam tetapi tidak memiliki sumber daya manusia yang berbasis HKI. Mengapa
demikian? Karena sumber daya alam terbatas, suatu hari akan habis, namun sumber
daya manusia yang didukung oleh lingkungan/masyarakat untuk mengembangkan dan
memiliki hak kekayaan intelektual, akan sangat mudah melakukan inovasi-inovasi untuk
menciptakan produk-produk maupun jasa yang dibutuhkan masyarakat dan bernilai
ekonomis.
Beberapa contoh orang terkaya dunia karena memiliki HKI, antara lain :
1. Bill Gates, Founder Microsoft, kalau kekayaannya dibandingkan dengan kekayaan
Presiden AS, kekayaan Bill Gates pada tahun 2003 setara dengan gaji Presiden
AS selama 132 ribu tahun.
2. Sehat Sutarja, pernah menduduki posisi 10 orang terkaya Amerika Serikat
(Wikipedia, https://id.wikipedia.org/wiki/Sehat_Sutardja, Halaman ini terakhir
diubah pada 23 September 2021, pukul 15.53, disitasi 29 Oktober 2021) . Dia
memiliki banyak paten bidang semikonduktor dengan perusahaannya Marvell,
yang produknya digunakan oleh perusahaan-perusahaan seperti ASUS, SISCO,
dan lain-lain.
Kekayaan Intelektual
Kekayaan intelektual (KI) yaitu kekayaan yang dihasilkan dari kemampuan
intelektual manusia yang berupa daya cipta, karsa, dan rasa. Kekayaan intelektual ini,
bisa berupa produk teknologi, seni, sastra, dan ilmu pengetahuan.
Kekayaan intelektual memiliki nilai ekonomi sehingga merupakan asset komersial.
Oleh karena itu, kekayaan intelektual ini perlu diberi perlindungan hukum yang disebut
dengan sistem Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
Secara skematis, hubungan antara KI dan HKI digambarkan sebagai :
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
2 Dr. Eliyani http://pbael.mercubuana.ac.id/
Sistem Kekayaan Intelektual terbagi menjadi dua, yaitu :
1. Kekayaan Intelektual Personal, adalah kekayaan intelektual yang sepenuhnya
dimiliki oleh individu atau kelompok individu dengan atau tanpa mengajukan
permohonan kepada Negara untuk mendapatkan hak monopoli atas eksploitasi
kekayaan tersebut secara ekonomi.
2. Kekayaan Intelektual Komunal, adalah kekayaan intelektual yang dimiliki
sepenuhnya oleh suatu kelompok masyarakat yang hidup di suatu tempat secara
tetap.
Perbedaan Kekayaan Intelektial Personal dan Komunal dapat diringkas seperti pada
Tabel 1.
Tabel 1. Ciri Kekayaan Intelektual Personal dan Komunal
Kekayaan Intelektual Personal Kekayaan Intelektual Komunal
1) diteruskan berdasarkan penelitian ilmiah, 1) Diteruskan dari generasi ke generasi
praktek bisnis, atau karya seni. berikutnya.
2) dikembangkan oleh individu atau kelompok 2) Memperlihatkan identitas dan budaya
individu atau badan hukum tertentu. masyarakat tertentu.
3) Menunjukkan perkembangan perkembangan 3) Bagian dari warisan budaya.
iptek/seni/perdagangan bisnis dari 4) Tidak dikenali pembuatnya/
individu/kelompok individu. penciptanya.
4) bagian dari perkembangan iptek/seni/ 5) Umumnya bukan untuk tujuan
perdagangan bisnis. komersial tetapi lebih diutamakan
5) Dikenali inventor/pencipta/pelaku bisnisnya. sebagai sarana budaya dan agama.
6) Untuk tujuan komersial dan kepemilikannya 6) Berkembang dan muncul di kalangan
bersifat monopoli. masyarakat.
7) berkembang inovasinya pada individu/badan 7) Kepemilikan dan pelestariannya bersifat
hukum; komunal (bersama).
8) perlindungan dan pemanfaatannya bersifat 8) Perlindungan dan pelestarian
personal; dikehendaki tidak terbatas waktunya.
9) waktu perlindungannya dibatasi; 9) Perlindungan hukumnya harus
10) perlindungan hukumnya dapat melalui berdasarkan pengakuan setiap pihak
pendaftaran (konstitutif) dan/atau dan bersifat deklaratif (otomatis/tanpa
otomatis/tanpa pendaftaran (deklaratif); dan pendaftaran) dan
11) hak bersifat eksklusif, yaitu dapat melarang 10) hak kebendaan (tangible and
orang lain yang tanpa ijin melaksanakan intangible/material dan moral dimiliki
haknya walaupun kewajibannya belum negara.
dilaksanakan seketika itu.
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
3 Dr. Eliyani http://pbael.mercubuana.ac.id/
HKI
HKI juga menyangkut Hak Kekayaan Intelektual Personal dan Hak Kekayaan Intelektual
Komunal.
Gambar 2. Ilustrasi HKI Personal dalam suatu Produk (sumber : POTENSI HKI
DAN PROSEDUR PENGAJUAN, SERTA PENELUSURAN, KHUSUSNYA
PATEN Ir. Arif Syamsudin, SH., MSi, Kasubdit Pemeriksaan, Direktorat
Paten, Ditjen HKI, Kemenkumham)
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
4 Dr. Eliyani http://pbael.mercubuana.ac.id/
Paten
Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor atas hasil
invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri
invensinya tersebut kepada pihak lain untuk melaksanakannya.
Paten adalah perlindungan untuk penemuan tertentu dan melindungi si penemu agar
orang lain tidak bisa membuat, menggunakan, menawarkan, atau menjual penemuan
tersebut.
Merek
Merek adalah suatu "tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka,
susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda
dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa.
Merek dagang (Trademark) adalah merek yang digunakan pada barang yang
diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan
hokum untuk membedakan dengan barang-barang sejenis lainnya.
Merek jasa(Service mark) adalah merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan
oleh seseorang atau beberapa orang secarabersama-sama atau badan hukum untuk
membedakan dengan jasa-jasa sejenis lainnya.
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
5 Dr. Eliyani http://pbael.mercubuana.ac.id/
Hak Rahasia Dagang
Rahasia dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi
dan/ atau bisnis di mana mempunyai nilai ekonomis karena berguna dalam kegiatan
usaha, dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik rahasia dagang.
Lingkup perlindungan rahasia dagang meliputi metode produksi, metode pengolahan,
metode penjualan, atau informasi lain di bidang teknologi dan/atau bisnis yang memiliki
nilai ekonomi dan tidak diketahui oleh masyarakat umum.
Rahasia dagang mendapat perlindungan apabila informasi itu:
- Bersifat rahasia hanya diketahui oleh pihak tertentu bukan secara umum oleh
masyarakat,
- Memiliki nilai ekonomi apabila dapat digunakan untuk menjalankan kegiatan atau
usaha yg bersifat komersial atau dapat meningkatkan keuntungan ekonomi,
- Dijaga kerahasiaannya apabila pemilik atau para pihak yang menguasainya telah
melakukan langkah-langkah yang layak dan patut.
Pemilik rahasia dagang dapat memberikan lisensi bagi pihak lain. Yang dimaksud dengan
lisensi adalah izin yang diberikan kepada pihak lain melalui suatu perjanjian berdasarkan
pada pemberian hak (bukan pengalihan hak) untuk menikmati manfaat ekonomi dari
suatu rahasia dagang yang diberikan perlindungan pada jangka waktu tertentu dan syarat
tertentu. Perlindungan atas rahasia dagang diatur dalam Undang-undang Nomor 30
Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang (UURD).
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
6 Dr. Eliyani http://pbael.mercubuana.ac.id/
HKI Komunal berupa :
1. Folklore/ekspresi budaya tradisional
2. Pengetahuan Tradisional
3. Indikasi asal
4. Indikasi Geografis
5. Keanekaragaman Hayati
Manfaat
(sumber tulisan : POTENSI HKI DAN PROSEDUR PENGAJUAN, SERTA
PENELUSURAN, KHUSUSNYA PATEN disampaikan Ir. Arif Syamsudin, SH., MSi,
Kasubdit Pemeriksaan, Direktorat Paten, Ditjen HKI, Kemenkumham di UMB)
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
7 Dr. Eliyani http://pbael.mercubuana.ac.id/
Manfaat HKI bisa dilihat dari 3 aspek:
1. ASPEK YURIDIS
2. ASPEK EKONOMIS
3. ASPEK MEMAJUKAN KREATIVITAS DAN INOVASI
ASPEK YURIDIS
1. Untuk mencegah dipalsukan
2. Untuk mencegah dikatakan barang palsu
(untuk memberitahukan bahwa barang/produk yang diperdagangkan telah
terdaftar dan terlindungi HKI sehingga tidak dikatakan sebagai barang palsu)
3. Dengan memahami sistem HKI dapat terhindar dari pelanggaran
Contoh kasus:
Perusahaan Nasional Elektronik UKM di Cina mengembangkan inovasi di bidang
Kotak Koil (Coil Box) yang sama dengan yang telah dikembangkan oleh
perusahaan HATCH dari Kanada. Perusahaan HATCH Kanada telah
mendaftarkan patennya di 69 Negara, kecuali di Cina. Oleh karena tidak
didaftarkan di Cina, maka perusahaan Nasional Elektronik Cina tersebut dapat
membuat dan menjual Kotak Koil (di dalam negeri) untuk produk yang sama
dengan yang dibuat HATCH Kanada dan tidak melanggar paten HATCH Kanada.
ASPEK EKONOMIS
a. Dengan memahami sistem HKI dapat terhindar dari kemungkinan biaya tinggi
dalam melakukan joint venture.
Sebagai contoh:
Perusahaan mobil Cina membuat perjanjian joint venture dengan perusahaan
Amerika, dimana teknologi yang akan digunakan dalam joint venture tersebut
dipatok oleh perusahaan Amerika sekitar 16 milyar US$ karena di dalamnya
tercakup 97 permohonan paten. Selanjutnya sesuai hasil penelusuran paten,
terdapat sebanyak 23 paten telah tidak dalam perlindungan (expired), 29 paten
akan berakhir masa perlindungannya 1 tahun lagi, dan sisanya 13 permohonan
paten belum diberi sertifikat perlindungan. Berdasarkan kondisi hasil penelusuran
tersebut, tawar-menawar dapat dilakukan untuk menekan harga teknologi yang
dipatok sebelumnya, sehingga biaya penggunaan paten dalam pembangunan
industri otomotif tersebut dapat diturunkan secara signifikan.
b. Dengan memahami sistem HKI, khususnya informasi paten, UKM dapat
mengembangkan strategi sebagai berikut:
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
8 Dr. Eliyani http://pbael.mercubuana.ac.id/
Strategi terhadap inovasi teknologi (kearah mana perkembangan teknologi
yang akan datang);
Strategi terhadap inovasi produk (untuk memperoleh produk yang berbeda
pada pasar yang sama atau untuk memperoleh produk serupa pada
pasar yang berbeda);
Strategi terhadap HKI yang akan dimiliki; dan
Strategi mempertahankan pasar.
UU HKI
Undang-Undang yang berkaitan dengan HKI antara lain:
- anUUMoral
Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten
- UU Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek
- UU Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta
- UU Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri
- UU Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang
- UU Nomor 32 Tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
9 Dr. Eliyani http://pbael.mercubuana.ac.id/
Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum
http://id.wikipedia.org/wiki/Kekayaan_intelektual
http://id.wikipedia.org/wiki/Rahasia_dagang
http://www.dgip.go.id
http://rks.ipb.ac.id
https://id.wikipedia.org/wiki/Sehat_Sutardja
POTENSI HKI DAN PROSEDUR PENGAJUAN, SERTA PENELUSURAN,
KHUSUSNYA PATEN, makalah disampaikan Ir. Arif Syamsudin, SH., MSi,
Kasubdit Pemeriksaan, Direktorat Paten, Ditjen HKI, Kemenkumham di UMB
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
10 Dr. Eliyani http://pbael.mercubuana.ac.id/