Diampu oleh :
Drs.Sri Harjanto,M,Si
Disusun oleh :
2019/2020
0
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada tuhan YME. Karena dengan izinnyalah kami dapat menyelesaikan
Terimakasih kami ucapkan kepada teman-teman yang telah ikut berpartisipasi dalam
Terimakasih pula kami ucapkan kepada Dosen yang telah banyak memberikan
Sebagai manusia yang penuh dengan kekurangan serta tidak pernah luput dari segala
kesalahan serta kekeliruan, bukan tidak mungkin masih terdapat banyak kesalahan serta
kekeliruan di dalam makalah ini. Oleh karena itu keritik dan saran yang sifatnya membangun
sangat kami harapkan sebagai kerangka acuan kami dalam penysunan makalah kami di
kemudian hari.
1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Persediaan
B. Tujuan Pemeriksaan
C. Prosedur pemeriksaan persediaan
D. Kasus Penemuan Audit Dalam Persediaan
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persediaan merupakan bagian dari aset perusahaan yang pada umumnya nilainya cukup
material dan rawan oleh tindakan pencurian ataupun penyalahgunaan. Oleh karena itu,
biasanya akun persediaan menjadi salah satu perhatian utama auditor dalam pemeriksaan atas
Persediaan merupakan salah satu sumber pendapatan bagi perusahaan manufaktur ataupun
perusahaan dagang. Karena hal ini memang sudah menjadi kegiatan utama dari perusahaan.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (PSAK No.14, hal 14.1 s/d 14.9 – IAI, 2002),
persediaan adalah aktiva :
a. Dalam bentuk bahan baku atau perlengkapan untuk digunakan dalam proses atau
pemberian jasa.
b. Dalam proses produksi dan atau dalam perjalananyang tersedia untuk dijual dalam kegiatan
usaha normal
Persediaan meliputi barang yang dibeli dan disimpan untuk dijual kembali, misalnya
barang dagang dibeli oleh pengecer untuk dijual kembali, atau pengadaan tanah dan property
lainnya untuk dijual kembali. Persediaan juga mencakup barang jadi yang telah diproduksi,
atau barang dalam penyelesaian yang sedang diproduksi perusahaan dan termasuk bahan serta
perlengkapan yang akan digunakan dalam proses produksi (Agoes,Sukrisno, 2008:205).
3
B. Rumusan Masalah
Persediaan merupakan salah satu sumber pendapatan bagi perusahaan manufaktur ataupun
perusahaan dagang. Karena hal ini memang sudah menjadi kegiatan utama dari perusahaan.
Oleh karena itu, biasanya akun persediaan menjadi salah satu perhatian utama auditor dalam
Berdasarkan uraian di atas yang menjadi rumusan masalah dari makalah ini adalah
“menjelaskan secara rinci mengenai prosedur dan langkah-langkah serta hal-hal yang perlu di
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertiaan Persediaan
3) Dalam bentuk baha / perlengkapan untuk digunakandalam proses atau pemberian jasa.
B. Tujuan Pemeriksaan
1. Untuk memeriksa apakah ada internal control yang cukup baik atas persediaan
bergerak lambat (slow moving), dan ketinggalan mode (absolescene) sudah dibuatkan
5
C. Prosedur Pemeriksaan Persediaan
Stock opname harus dilakukan, terutama untuk jenis persediaan yang berada
di gudang perusahaan, Untuk barang consignment out dan barang-barang yang
tersimpan pada public warehouse jika jumlahnya material maka harus dilakukan stock
opname, jika tidak material, maka hanya cukup dikirimkan konfirmasi saja. Stock
opname bisa dilakukan pada setiap akhir tahun atau beberapa waktu sebelum/sesudah
akhir tahun.
Amati kembali hasil perhitungan fisik dari persediaan (stock Opname) yang
dilakukan. Cek Final Inventory List (Inventory Compilation) dan lakukan prosedur
pemeriksaan berikut:
Buatlah kesimpulan dari hasil pemeriksaan persediaan dan buatlah usulan adjustment
jika memang diperlukan.
Melaukan penyesuaian persediaan dari berbagai usulan yang telah diajukan dan
tentukan kebijakan terhadap penyesuaian persediaan dari hasil stock opname yang
nanti akan dilakukan.
6
Agar proses Audit Persediaan pada perusahaan Anda sudah berjalan dengan baik,
maka perlu adanya internal control yang baik pula atas persediaan, berikut ini adalah
ciri ciri dari internal control yang baik:
1) PT Karya Maju ,31 Des 2018 memberikan informasi mengenai persediaan sbb
:
➢ 600 kg @ 10.000
➢ 800 kg@ 11.000
HPP 200.000
Persediaan 200.000
2) Pada tgl 30 des18 PT merdeka telah membeli barang dagangan dgn syarat FOB
shipping point. Sejumlah 30.000.000 dan perusahaan dibebani by angkut pembelian
sejmlah Rp 2.000.000 , , , di neraca per 31 des persediaan tercatat hanya 30.000.000.
persediaan 2.000.000
. By angkut 2.000.000
7
3) Pencatatan transaksi keuangan berupa persediaan barang dagang dengan
metode fisik atau metode periodik harus mencatat setiap pembelian barang dagang di
sisi debet dengan nama akun pembelian. Tidak ada pencatatan harga pokok penjualan
barang dagang dan pencatatan harga pokok barang dagang yang diterima kembali atau
retur penjualan pada metode ini. Dalam metode periodik, pencatatan unsur sistem
akuntansi dilakukan dengan pengecekan fisik barang dagangan dengan menghitung
jumlah barang persediaan yang ada di gudang secara pasti.
Penjualan barang tidak dicatat dalam jurnal untuk harga pokok dari barang yang
dijual di bagian akuntansi. Pada akhir tahun, persediaan di gudang penyimpanan
dihitung dengan jumlah atau kuantitas dan ditentukan dari nilai/harga belinya. Untuk
menentukan persediaan barang yang dijual, persediaan yang pernah ada dihitung dari
persediaan awal lalu ditambah pembelian selama satu periode dan dikurangi dengan
persediaan akhir periode. Setelah itu, buat ayat jurnal penyesuaian. Berikut ini contoh
soal persediaan barang dagang metode fisik dalam laporan keuangan perusahaan
dagang pada bidang bidang akuntansi.
PT Rindu pada Maret 2010 mempunyai data mutasi persediaan sebagai berikut.
Maret 2 Persediaan awal 200 kg @ Rp 500 = Rp 100.000
Maret 5 Pembelian 300 kg @ Rp 600 = Rp 180.000
Maret 8 Penjualan sebanyak 450 kg
Maret 9 Pembelian 700 kg @ Rp 800 = Rp 560.000
Maret 13 Penjualan sebanyak 300 kg
Maret 22 Penjualan sebanyak 500 kg
Maret 25 Pembelian 200 kg @ Rp 700 = Rp 170.000
Berdasarkan data di atas, hitunglah nilai persediaan pada tanggal 31 Maret jika
menggunakan:
Metode identitas khusus dengan persediaan yang berasal dari pembelian 5 Maret 300
kg dan 25 Maret 200 kg.
a. Metode rata-rata (average method).
b. Metode FIFO
c. Metode LIFO
Metode persediaan dasar jika ditetapkan persediaan dasar 200 kg dengan harga Rp
800kg dan selisih antara kuantitas persediaan yang ada sesuai standar akuntansi
keuangan.
Jawaban:
1. Metode Identifikasi Khusus
8
Kuantitas persediaan: 1.700 kg – 1.150 kg = 550 kg dengan rincian:
Pembelian 5 Maret: 300 kg x Rp 600 = Rp 180.000
Pembelian 25 Maret: 200 kg x Rp 700 = Rp 140.00 +
Nilai Persediaan Rp 320.000
3. Metode FIFO
9
4) PT Raya mencatat persediaan barang dagang dengan metode perpetual.
Berikut ini data yang diperoleh selama Juni 2016.
1 Juni : Persediaan Awal 200 unit @ Rp 5.000
8 Juni : Pembelian 300 unit @ Rp 5.500
12 Juni : Penjualan 400 unit
19 Juni : Pembelian 400 unit @ Rp 5.300
22 Juni : Penjualan 200 unit
Tgl 23 April : Pembelian 100 unit @ Rp 5.200
Hitunglah nilai persediaan dengan memakai metode FIFO, metode LIFO, dan metode
Average berdasarkan konsep dasar akuntansi!
Jawaban:
1. Metode Penilaian Persediaan FIFO
Berikut ini perhitungannya:
Rp 1.590.000 + Rp 520.000 = Rp 2.110.000
Ketika menghitung persediaan biasanya diawali dengan Harga Pokok Penjualan (HPP)
dan Laba Kotor. Setelah memahaminya dengan baik tentu akan lebih mudah memahami
tentang metode persediaan lainnya termasuk contoh soal siklus akuntansi perusahaan
dagang metode perpetual. Perhatikan perbedaan ketiga metode perpetual ini agar bisa
memahami tanpa keliru membedakan. Setiap perusahaan memiliki pilihan masing-
masing sehingga macam macam profesi dalam akuntansi harus jeli dalam membuat
laporan keuangan sesuai cara membaca laporan posisi keuangan.
PT. Saburai melakukan perlakuan (pembelian, penjualan) persediaan pada tahun 2018
adalah sebagai berikut.
10
Tanggal Keterangan Kuantitas Harga
Metode FIFO
2. LIFO (masuk terakhir keluar pertama)
11
Metode LIFO
3. Rata-rata (average)
12
5) PERSEDIAAN AKHIR
1. Sistem Periodik
Penjualan = 700
300 Rp.3.400
13
02/01 200 Rp.9 Rp 1.800
300 Rp2.800
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Persediaan merupakan bagian dari aset perusahaan yang pada umumnya nilainya cukup
material dan rawan oleh tindakan pencurian ataupun penyalahgunaan. Oleh karena itu,
biasanya akun persediaan menjadi salah satu perhatian utama auditor dalam pemeriksaan atas
Persediaan merupakan salah satu sumber pendapatan bagi perusahaan manufaktur ataupun
perusahaan dagang. Karena hal ini memang sudah menjadi kegiatan utama dari perusahaan.
B. Saran
Karena persediaan memuliki nilai yang sangat material dan rawan, hendaknya di lakukan
minimalisisr.
15
DAFTAR PUSTAKA
Handout-AKT401-Modul-Audit-2
https://www.google.com/search?q=facebook&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-
US:official&client=firefoxa&channel=np&source=hp#channel=np&q=makalah+audit+siklus
+persediaan+dan+pergudangan
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0C
B0QFjAAahUKEwjzgMLH1ezHAhUJjZQKHbx9AkI&url=http%3A%2F%2Fsmd3.wapka.
mobi%2Fsite_index_mp3.xhtml%3Fcmid%3D23410719&usg=AFQjCNGyfXGSOq7JFLCv
MeYgv2Xq47YSlA&bvm=bv.102022582,d.dGo
16