Anda di halaman 1dari 11

ANALISA PEMASARAN BATIK DI PASARAN INTERNASIONAL

DENGAN MENGGUNAKAN METODE 4P DAN STP

NAMA : SRI WIDARTI


NIM : 16 – 22 – 1882
PROGDI : MANAJEMEN
MAKUL : PEMASARAN INTERNSONAL
PENGAMPU : SB. HANDAYANI, SE, MM.

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI DHARMAPUTRA SEMARANG

PROGRAM STUDI MANAJEMEN 2019


A. SEJARAH BATIK CILACAP

Batik merupakan salah satu warisan yang sangat kental dalam kehidupan masyarakat
di Indonesia, terutama pulau Jawa.

Salah satunya Cilacap yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa
Tengah yang letak geografisnya berbatas langung dengan Jawa Barat. Cilacap sendiri
merupakan daerah pertemuan antara kebudayaan Jawa Banyumas dengan kebudayaan
Sunda ( Priyangan Timur ). Cilacap mempunyai berbagai macam budaya yang unik dan
khas, salah satunya yaitu membatik. Seni batik di Cilacap berawal dari kaum Bangsawan
yang datang ke maos sekitar abad ke 18, dimana batik Maos ini sendiri merupakan karya
warisan dimasa Pangeran Diponegoro. Sejak saat itulah, seni batik tulis ini mulai
diperkenalkan dan sampai saat ini di kenal dengan batik tulis yang bernama Maos.

B. MOTIF BATIK CILACAP


Dahulu motif Maos terinspirasi dari tanaman mantul atau Ubi Jalar. Dalam
perkembangannya, beragam jenis tumbuhan di Maos menjadi dasar dalam pembuatan
motif batik, seperti :
1. Motif Sidomukti
2. Motif Parang Angkik
3. Motif Rujak Sente
4. Motif Lung Sakheti ( Sejuta )
Motif Lung sendiri berasal dari lekukan ranting – ranting yang ada di pohon. Corak batik
Maos yang umumnya bertemakan tumbuh – tumbuhan, dikarenaan sebagian besar
masyarkat Maos bermata pencarian sebagai petani, dimana kegiatan membatik ini
menjadi kegiatan selingan sembari menunggu musim panen tiba.
Batik Maos merupakan Seni membatik perpaduan antara coorak batik Yogyakarta
dengan batik Pantai Utara. Warna dasar batik ini memanglah gelap, tetapi terkadang
tiba – tiba terdapat warna cerahnya. Corak dari batik Maos cenderung lebih
variatif bila dibandingkan dengan batik Yogyakarta, dimana batik Maos terkadang ada motiff
yang ditumpuk dengan diberi variasi lain.
C. CIRI KHAS BATIK CILACAP
Batik Cilacap mempunyai pilihan warna tersendiri, yaitu mempunyai pilihan
warna klasik seperti warna Hitam, Coklat, Putih, dan warna-warna lainnya seperti Biru,
Hijau, atau Kuning. Untuk motif sendiri, umumnya terinspirasi dari lingkungan sekitar,
seperti motif Binatang, Tumbuh-tumbuhan lainnya yang berasal dari alam.

D. FILOSOFIS DAN MAKNA BATIK CILACAP


Batik Cilacap sangan erat kaitannya dengan kedatangan Pangeran Diponegoro dan
juga pasukannya di wilayah Banyumas, termasuk Cilacap dan khususnya Maos sendiri. Oleh
sebab itu motif-motif pada batik Maos umumnya mempunyai makna yang berkaitan dengan
siasat ataupun sandi perang.
 Motif Cebong Kumpul atau Cuplik Pring yang memiliki makna Pentingnya
Sebuah Persatuan
 Motif Kembang Ambring yang memiliki makna Pesan Persatuan
 Motif Lar Buntal yang memiliki makna Misi Pembagian Wilayah
 Motif Andaindi yang memiliki makna dalam Pembagian Wewenang.
 Motif Blarak Sineret yang memiliki makna Kebersamaan
 Motif Rujak Sente yang memiliiki makna dimana seorang pemimpin harus tegas
dan bermakna

E. PERKEMBANGAN BATIK CILACAP


Dalam perkembangannya, batik tradisional Cilacap cukup diminati para kolektor,
baik itu para kolektor batik dari Asia Tenggara, Korea , Jepang , dan juga Eropa. Bahkan
saat ini produk tersebut bisa ditemui di Toohool Boutiq, Julia Van Casual Boutiq,
Sossumi Boutiq di London, dan sejumlah butik di Belanda.
F. CONTOH MOTIF BATIK KHAS CILACAP

Motif Drujjon Kombinasi Mangrove Motif Gunung Srandil Kombinasi Rel Kereta Api

Motif Bogem Motif Nusakambangan Ungu

Motif Pu’ung Motif Ombak Samudra

Motif Pantai Widarapayung Motif Kembang Taman


G. INSTITUSI SOSIAL
Batik merupakan pakaian resmi yang dipakai orang indonesia. Batik juga dapat
digunakan di Negara Asia Tenggara. Yang tidak hanya dapat digunakan saat musim panas
saja, namun juga dapat digunakan untuk musim-musim yang lain sesuai dengan trend
atau modifikasi desaign dari baju yang akan di rancang. Saat batik diperkenalkan di
Negara Asia Tenggara biasanya akan dipromosikan atau di perkenalkan secara individu,
maupun melalui pameran-pameran tertentu dan dalam berbagai acara fashion show. Jadi
bagi mereka yang belum tau akan batik , mereka akan merasa tertarik untuk mengetahui
seperti apa desaign dari batik tersebut.

H. TEMAN SEBAYA
Saat seseorang mengenakan produk yang berbeda dari negaranya cenderung akan
menarik perhatian orang lain. Karena bagi mereka apa yang dia kenakan masih asing atau
jarang digunakan di negara tersebut. Maka orang tersebut akan meniru apa yang dia
kenakan.

I. KEPUTUSAN DAN PERILAKU KONSUMEN


Pemasaran batik di Negara Asia Tenggara di sesuaikan dengan culture yang
peenduduknya mayoritas sudah modern. Batik kini telah merambah dunia fashion dengan
desaign yang sangat modern, dengan berbagai motif yang tak kalah modern dalam
konteks budaya dan sosial. Khususnya di kalangan menengah keatas, yang cenderung
ingin mengkuti trend modern. Batik yang telah di desaign semodern mungkin akan
menarik perhatian para konsumen, sehingga mereka tanpa ragu untuk membeli produk
batik yang telah di desaign sesuai dengan fashion yang berkembang saat ini.
J. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. ANALISIS 4P

A. PRODUK
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk diperhatikan,
dicari, dimiliki, diminta, dibeli, digunakan, dan dikonsumsi oleh orang lain
sebagai alat pemenuhan kebutuhan (keinginannya). Dalam penjualan, produk
bisa diamati dari empat tingkatan pemahaman:

 Produk Utama/Inti. Kain batik, kemeja batik


 Produk Genetik. Kain batik khas cilacap baik lukis maupun print
 Produk Harapan. Kain batik yang tidak luntur, pembuatan batik yang
rapi, bahan kain yang halus.
 Produk Pelengkap, batik yang di padukan dengan mantel, jaket switer,
dreess
B. PRICE

Satuan uang yang harus dikeluarkan oleh konsumen untuk mendapatkan


hak kepemilikan atau untuk bisa menggunakan barang/jasa bersangkutan.
Harga merupakan komponen yang sangat penting, karena harga secara
langsung akan mempengaruhi jumlah produk yang bisa dijual, dan sekaligus
akan menentukan jumlah pemasukan dan laba usaha. Yang harus
dipertimbangkan dalam menetapkan harga produk:

1. Tujuan Usaha.
Mendapatkan keuntungan sebesar2nya dengan biaya minim, dan
bisa bersaing dengan produk lokal

2. Strategi Marketing.
Memberikan produk ke pasar sesuai consumer insight, melakukan
fashion show dan kegiatan sampling agar calon konsumen dapat melihat
contoh produk yang ditawarkan.
3. Biaya

C. PLACE

Place atau bisa disebut saluran distribusi, adalah orang, tempat, atau
metode (Proses) yang menghubungkan aliran barang dari pengusaha untuk
bisa sampai ke tangan konsumen. Beberapa metode dalam strategi ini, bisa
dikategorikan ke dalam dua kelompok, yaitu:

1) Distribusi langsung

Dalam distribusi langsung, pengusaha mempromosikan dan


menjual produk yang dibeli langsung kepada pemakai akhir. Bisa
termasuk dalam kategori ini adalah penjualan dengan sistem Multi
Level Marketing (MLM).

2) Distribusi tidak langsung.

Dalam distribusi tidak langsung, beberapa pihak yang bisa


digunakan sebagai perantara misalnya adalah, agen penjualan, toko,
supermarket, koperasi, dan sabangsanya. Terdapat strategi yang
berbeda dalam keputusan distribusi, berkaitan dengan jenis produk,
apakah produk kenyamanan (convenient), produk Shopping, ataukah
produk Specialty.

D. PROMOTION

Bentuk komunikasi yang dilakukan oleh pengusaha kepada pembeli,


calon pembeli, atau kepada pelanggan yang dimaksudkan untuk
memberitahukan, membujuk, menarik, mempengaruhi. Beberapa kegiatan
yang termasuk dalam kategori kegiatan promosi dalah:
1. Personal Selling

adalah komunikasi langsung antara penjual dengan calon pembeli


untuk mengenalkan, dan membentuk pemahaman suatu produk kepada
calon konsumen.

2. Periklanan

Adalah komunikasi ang dilakukan melalui media massa, seperti


televisi, majalah, koran, baliho, dan sebagainya.

3. Promosi Penjualan

Adalah bentuk promosi langsung dengan mengenakan berbagai


insentif yang diatur untuk merangsang calon pembeli agar mengambil
tindakan melakukan pembelian.

4. Public Relations

Adalah upaya menyeluruh ari perusahaan yang ditujukan untuk


mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok
terhadap perusahaan atau terhadap produk perusahaan.

2. ANALISIS STP

a) SEGMENTASI

 Segmentasi Geografis
Membangun cabang butik batik berberapa wilayah di Negara Asia
Tenggara berdasarkan letak geografis yang ada dinegara tersebut.

 Segmentasi Demografis
 Usia

Batik modern untuk anak usia 3-4 tahun ke atas. Sebagai


contoh pemakaian: diacara ulang tahun. batik modern untuk remaja
17-18 tahun yang memasuki usia lulus sekolah. Batik untuk
mahasiswa dan pekerja untuk usia 22 tahun ke atas.
 Kelas Sosial :
Ditujukan untuk masyarakat kelas menengah kebawah yang
memiliki pendapatan yang tidak terlalu tinggi atau berkecukupan.
Ditujukan untuk masyarakat kelas menengah keatas yang memiliki
pendapatan yang tinggi.

 Segmentasi Psikografis
Batik ditujukan untuk bergaya rapih dengan pakaian tradisional
indonesia namun tetap terlihat bergaya dan modern.

b) TARGETING

Seluruh masyarakat di kota-kota besar di Negara Asia tenggara


mengindentikan berpakaian formal dengan batik. Sebagai contoh: untuk acara
resmi, perkuliahan, baju kantor. Cara pendistribusiannya akan dilakukan dengan
cara pembagian katalog. Strategi targeting pada bisnis batik adalah memberikan
produk ke pasar sesuai consumer insight, melakukan fashion show dan kegiatan
sampling agar calon konsumen dapat melihat contoh produk yang ditawarkan.

c) POSITIONING

Memposisikan diri sebagai target pasar yang tidak akan kalah dengan
model baju lainnya. Menjelaskan apa kelebihan batik kita daripada batik
kompetitor lain dan bahan apa yang kita pakai dalam membuat batik sehingga
konsumen tahu dan tidak kecewa.
NAMA : SRI WIDARTI

NIM : 16 – 22 – 1882

PROGDI : S1 MANAJEMEN

MAKUL : METOPEL

MASALAH
Tingginya tingkat kriminalitas hingga meningkatkan angka pidana disebabkan kerusakan
moral, dari berbagai kalangan dan tingkat usia.

IDENTIFIKASI MASALAH

1. Terhambatnya laju pembanggunnan masyarakat.


2. Maraknya aksi kejahatan fisik maupun moral masyarakat.
3. Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya lingkungan yang baik.
RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengaruh pendidikan akhlak pada anak?


2. Bagaimana metode dalam penanaman akhlak pada anak usia dini?
3. Seberapa penting pendidikan akhlak dalam membangun perdapan yang baik?
4. Apa langkah-langkah yang harus diambil oleh pemerintah dan orang tua, khususnya
dalam menanggulangi masalah kerusakan akhlak?
5. Metode apakah yang paling baik untuk mendidik anak usia dini dalam hal penanaman
akhlak?
6. Apa akibat yang ditimbulkan apabila kerusakan akhlak ini tidak ditanggulangi secara
tuntas dan capat?
7. Siapa yang paling bertanggungjawab atas kerusakan akhlak ini?
TUJUAN MASALAH

1. Menanggulangi kerusakan akhlak dan moral pada masyarakat.


2. Memperbaiki tatanan hidup masyarakat yang rusak.
3. Mencegah sejak dini kerusakan moral anak bangsa.
4. Menjaga kualitas pribadi anak bangsa yang akan menjadi penerus masa depan.
4 VARIABEL

1. Tingkat pendidikan.
2. Tingkat usia.
3. Metode penenaman akhlak
4. Kerusakan akhlak
JUDUL YANG SESUAi

Pentignya tingkat pendidikan serta metode penananman akhlak di berbagai tingkat usia guna
mencegah kerusakan akhlak seseorang.

Anda mungkin juga menyukai