Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sri Hartono

NIM : 047960218
UPBJJ : Bogor

1. Jelaskan pentingnya aspek budaya dalam ilmu perilaku konsumen!


Budaya adalah factor lingkungan konsumen yang dapat berwujud maupun
tidak berwujud. Hasil karya manusia yang berwujud dan terlihat seperti
bangunan, kendaraan, peralatan komunikasi dan peralatan lainnya yang
digunakan konsumen pada hakekatnya adalah hasil karya budaya suatu
bangsa. Budaya juga dapat berbentuk tidak berwujud seperti nilai, nilai,
norma, kebiasaan, konvensi, larangan, mitos dan symbol. Budaya yang
berbentuk wujud dan tidak berwujud ini mempengaruhi sikap, presepsi dan
perilaku konsumen.

Aspek budaya sangat penting dalam ilmu perilaku konsumen. Budaya adalah
keseluruhan kepercayaan, nilai-nilai, dan kebiasaan yang mempengaruhi perilaku
konsumen dalam masyarakat tertentu. Budaya mempengaruhi perilaku pembelian
karena budaya menyerap ke dalam kehidupan sehari-hari. Budaya menetapkan apa
yang kita dengar dan makan, dimana kita tinggal dan kemana kita bepergian. Budaya
mempengaruhi bagaimana kita membeli dan menggunakan produk dan kepuasan kita
terhadap produk-produk tersebut

Dalam hal ini, pemasar harus memahami beberapa bentuk budaya dari masyarakat,
karena dapat membantu pemasar untuk memprediksi penerimaan konsumen terhadap
suatu produk. Dengan memahami hal tersebut, pemasar dapat melakukan pemasaran
terhadap produk mereka dengan lebih efektif

2. Berikan contoh pengaruh bidaya dalam strategi pemasaran!

Penyematan budaya pada strategi marketing merupakan penggabungan


kemampuan analisis dari dalam perusahaan dengan lingkungan luar untuk
mendapatkan competitive advantages. Salah satu contoh unik brand untuk
mengaitkan budaya dalam strategi marketingnya terlihat pada kolaborasi
Lemonilo dengan Restoran Sederhana Rajafa. Tepatnya, setelah
meluncurkan inovasi baru dengan Mi Lemonilo Spekta Rasa Rendang
Padang. “Melalui kolaborasi ini, Lemonilo ingin memperkenalkan varian mi
instan terbaru mereka. Namun, sekaligus memberikan pengalaman makan
berbeda bagi penikmat makanan khas Padang,” tutur Phelia Amadea,
Campaign and Partnership Lead Lemonilo

3. Berikan contoh penggunaan subbudaya dalam strategi pemasaran!


Penggunaan subbudaya dalam strategi pemasaran dapat membantu merek
untuk memperluas pasar dan menarik perhatian konsumen. Subbudaya
adalah kelompok kecil orang yang memiliki minat atau kebiasaan yang sama.
Merek dapat memanfaatkan subbudaya untuk memasarkan produk mereka
dengan cara yang lebih efektif. Misalnya merek pakaian Supreme yang
memasarkan produk mereka dengan menargetkan subbudaya streetwear.
Merek ini memanfaatkan pengaruh budaya hip-hop dan skateboarding untuk
memasarkan produk mereka. Merek ini juga terkenal karena kerjasamanya
dengan artis dan desainer terkenal, yang membuat produk mereka menjadi
lebih eksklusif dan diinginkan oleh para penggemar.

alam strategi pemasaran, merek dapat memanfaatkan subbudaya dengan


cara mengidentifikasi kelompok-kelompok kecil yang memiliki minat atau
kebiasaan yang sama. Merek dapat memasarkan produk mereka dengan
cara yang lebih spesifik dan efektif dengan menyesuaikan pesan pemasaran
mereka dengan subbudaya yang ditargetkan. Hal ini dapat membantu merek
untuk memperluas pasar mereka dan menarik perhatian konsumen yang lebih
banyak

Sumber: Modul EKMA 4567/ Perilaku Konsumen

Anda mungkin juga menyukai