Anda di halaman 1dari 3

Yth.

Tutor Perilaku Konsumen

Saya akan menyampaikan jawaban saya pada Diskusi kali ini.

1. Dengarkan Open educational resource (OER) What is Consumer Behavior – Purchase Decision
Process yang ada pada bagian materi inisisasi! Berdasarkan paparan tersebut buatlah
kesimpulan mengapa seorang pemasar perlu mempelajari perilaku konsumen? Anda dapat
menjelaskan dengan menggunakan ilustrasi sebuah produk/jasa.

Perilaku konsumen adalah proses yang melibatkan pemilihan, pembelian, penggunaan, evaluasi,
dan menghabiskan barang dan jasa yang akan memenuhi kebutuhan seseorang. Berdasarkan hal
tersebut seorang pemasar perlu mempelajari perilaku konsumen untuk mencakup berbagai
aspek yang dijabarkan sebagai berikut:

a. Memahami Kebutuhan dan Preferensi


Dengan memahami perilaku konsumen, seorang pemasar dapat mengidentifikasi kebutuhan,
preferensi, dan masalah yang dihadapi konsumen terkait dengan produk atau jasa yang mereka
tawarkan.
Ilustrasi: Seorang pemasar produk makanan sehat dapat mengetahui bahwa konsumen lebih
cenderung memilih produk dengan label gizi yang jelas dan informasi tentang bahan-bahan
alami.
b. Penyempurnaan Produk/Jasa
Pemasar dapat menggunakannya untuk mengembangkan dan meningkatkan produk atau jasa
mereka sesuai dengan umpan balik konsumen.
Ilustrasi: Sebuah perusahaan telekomunikasi dapat memperbarui paket data seluler mereka
berdasarkan pemahaman bahwa konsumen menginginkan lebih banyak data tanpa
meningkatkan biaya.
c. Targeting Pasar yang Tepat
Pemahaman perilaku konsumen memungkinkan pemasar untuk menentukan segmen pasar
yang paling cocok untuk produk atau jasa mereka.
Ilustrasi: Sebuah agensi perjalanan dapat mengidentifikasi bahwa konsumen muda lebih suka
perjalanan petualangan, sementara konsumen lanjut usia cenderung mencari perjalanan yang
lebih santai.
d. Mengembangkan Strategi Pemasaran yang Efektif
Dengan pemahaman perilaku konsumen, pemasar dapat merancang kampanye pemasaran yang
lebih relevan dan efektif.
Ilustrasi: Sebuah merek pakaian anak-anak dapat menggunakan pengetahuan tentang perilaku
pembelian orangtua untuk menciptakan iklan yang menggambarkan kenyamanan dan daya
tahan pakaian anak mereka.
e. Pengambilan Keputusan yang Tepat
Pemahaman perilaku konsumen membantu pemasar dalam mengambil keputusan strategis
yang berkaitan dengan harga, distribusi, dan promosi produk atau jasa.
Ilustrasi: Seorang pemasar mobil listrik dapat menentukan strategi penetapan harga yang
berdasarkan pemahaman bahwa konsumen lebih mungkin membeli kendaraan berkelanjutan
dengan insentif pajak.
f. Meningkatkan Kepuasan Konsumen
Dengan mengikuti perilaku konsumen, pemasar dapat memastikan bahwa produk atau jasa
mereka memenuhi atau bahkan melampaui harapan konsumen, yang pada gilirannya
meningkatkan kepuasan konsumen.
Contoh: Sebuah restoran dapat mengadaptasi menu mereka berdasarkan umpan balik
konsumen untuk memberikan pengalaman kuliner yang lebih memuaskan.

2. Jika Anda adalah seorang Walikota, Anda sedang merencanakan membangun sebuah alun-alun
kota yang merupakan fasilitas publik. Apakah konsep perilaku konsumen dapat digunakan untuk
menganalisis kebijakan tersebut? Jelasakan jawaban anda! Bagaimana Anda menggunakan
konsep perilaku konsumen sebagai salah satu aspek dalam menganalisis feasibility kebijakan
tersebut!

Menurut Wells dan Presnsky (1996), disiplin perilaku konsumen adalah studi tentang konsumen
ketika mereka melakukan pertukaran sesuatu yang berharga untuk sebuah produk atau jasa yang
memuaskan kebutuhan mereka. Perilaku konsumen dapat dipandang sebagai sebuah proses yang
melibatkan pemilihan, pembelian, penggunaan, evaluasi, dan menghabiskan barang dan jasa
yang akan memenuhi kebutuhan seseorang.

Jika saya adalah seorang Walikota, maka “Ya” konsep perilaku konsumen dapat digunakan untuk
menganalisis kebijakan pembangunan alun-alun kota sebagai fasilitas publik. Analisis ini akan
membantu dalam memahami bagaimana masyarakat akan merespons, memanfaatkan, dan
memandang proyek tersebut, sehingga dapat memastikan kebijakan tersebut memiliki tingkat
penerimaan dan keberlanjutan yang tinggi.

Berikut beberapa cara menggunakan konsep perilaku konsumen dalam menganalisis feasibility
kebijakan pembangunan alun-alun kota:

a) Segmentasi Stakeholder
Identifikasi segmen konsumen yang mungkin akan menggunakan alun-alun kota. Ini dapat
mencakup kelompok usia, pendapatan, minat, dan preferensi yang berbeda-beda. Melakukan
survei atau penelitian untuk memahami kebutuhan, preferensi, dan harapan dari masing-masing
segmen ini terkait dengan alun-alun kota.

b) Analisis Permintaan
Menggunakan data dari survei dan penelitian untuk memperkirakan tingkat permintaan untuk
fasilitas alun-alun kota dalam jangka pendek dan panjang.

c) Desain Fasilitas
Berdasarkan data perilaku konsumen, desain alun-alun kota dengan mempertimbangkan
preferensi dan kebutuhan konsumen potensial.
Misalnya, jika sebagian besar pengguna potensial adalah keluarga dengan anak-anak, pastikan
ada fasilitas permainan anak-anak yang aman dan menarik.

d) Pemasaran dan Promosi


Gunakan pemahaman tentang perilaku konsumen untuk merancang strategi pemasaran yang
efektif untuk menarik pengunjung. Hal ini bisa mencakup penggunaan media sosial, acara
komunitas, atau promosi lainnya yang sesuai dengan preferensi konsumen.
e) Pengukuran Kinerja dan Umpan Balik
Terus mengumpulkan data dan umpan balik dari pengunjung alun-alun kota untuk mengevaluasi
kinerja dan membuat penyesuaian jika diperlukan. Perubahan dalam perilaku konsumen terkait
dengan alun-alun kota harus terus dipantau.

Sekian tanggapan dari saya, terima kasih

Sumber Referensi:
BMP Perilaku Konsumen (EKMA4567)

Anda mungkin juga menyukai