1. a. Jelaskan bagaimana motivasi konsumen dapat digunakan sebagai dasar dalam melakukan
segmentasi dan positioning!
b. Anda ditugaskan sebagai manajer pemasaran salah satu mobil listrik. Saat ini, perusahaan
anda merupakan salah satu produsen mobil konvensional. Buatlah strategi segmentasi dan
positioning yang didasarkan pada aspek motivasi konsumen. Buatlah dugaan karakteristik
demografi segmen pasar yang anda identifikasi.
Jawab :
a. Kebutuhan konsumen dapat digunakan untuk mengatasi meningkatnya kompleksitas
permintaan konsumen untuk produk yang akan dikonsumsi sehingga kebutuhan segmentasi
pasar konsumen terpenuhi.
b. Strategi segmentasi mengenai pemasaran mobil listrik ialah tentang bagaimana upaya saya
sebagai manajer pemasaran dalam memilih segmentasi yang mendukung dengan membagi
pasar menjadi beberapa segmen yaitu segmen geografis, demografi, psikografis, dan
perilaku.
Strategi Positioning pemasaran mobil listrik dimana upaya agar produk yang saya
pasarkan tertanam dibenak konsumen yang mempunyai kesesuaian dengan kemampuan
yang dimiliki perusahaan untuk mendapatkan kepercayaan dari konsumen serta
memberikan pengetahuan tentang kelebihan daripada mobil listrik daripada mobil
konvensional. Dasar dalam menentukan Positioning adalah atribut, harga, kualitas, kelas
produk dan pesaing.
3. a. Menurut anda aspek eksternal konsumen apa saja yang berpengaruh terhadap pengambilan
keputusan konsumen pada kasus di atas? Jelaskan dengan menggunakan kasus di atas!
b. Buatlah segmentasi pasar dengan menggunakan dasar aspek demografi pada kasus di atas!
Jawab :
a. Salah satu aspek eksternal konsumen yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan
konsumen pada kasus di atas adalah ketakutan akan kehabisan daya sebelum tiba di
charging station terus menjadi penghalang paling signifikan dalam memiliki kendaraan
berlistrik di Indonesia. Hasil penelitian menyatakan bahwa kelompok green consumers
memiliki karakteristik sebagai kelompok usia muda, kebanyakan wanita, dan memiliki
pendapatan stabil. Meskipun wanita dilaporkan memiliki kecenderung yang lebih tinggi
dalam mengonsumsi eco-product, pria juga memiliki kecenderungan yang tinggi ketika
produk tersebut menunjukkan social image. Atau dengan kata lain dorongan konsumsi
eco-product bagi Wanita bersifat intrinsik, sedangkan bagi pria merupakan penegasan dari
social image mereka. Di Indonesia rata-rata konsumen mobil listrik memiliki karakteristik
tersendiri, yakni yang memiliki wawasan luas dan kesadaran tinggi. Artinya, dari segi
karakter para konsumen pengguna mobil listrik sudah mengerti bila dengan adanya
perkembangan teknologi, bukan hanya menandakan modernisasi, tapi juga kesadaran akan
ramah lingkungan dari sebuah kendaraan.
b. Pada aspek demografis misalnya, membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok seperti
umur, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, ras, dan lain sebagainya. wanita dilaporkan
memiliki kecenderung yang lebih tinggi dalam mengonsumsi eco-product, pria juga
memiliki kecenderungan yang tinggi ketika produk tersebut menunjukkan social image.
Atau dengan kata lain dorongan konsumsi eco-product bagi Wanita bersifat intrinsik,
sedangkan bagi pria merupakan penegasan dari social image mereka. Di Indonesia rata-rata
konsumen mobil listrik memiliki karakteristik tersendiri, yakni yang memiliki wawasan
luas dan kesadaran tinggi.
4. a. Buatlah analisis tahap-tahap keputusan konsumen yang dilalui oleh seorang konsumen yang
akan melakukan pembelian mobil listrik!
b. Seandainya konsumen yang anda analisis adalah seseorang yang telah memiliki mobil
konvensional dan ingin memiliki mobil listrik sebagai mobil tambahan, pencarian
informasi seperti apa yang mungkin dilakukan oleh konsumen, dan bagaimana anda
sebagai pemasar memanfaatkan pencarian informasi tersebut untuk menawarkan produk
anda.
Jawab :
a. Ada enam tahap yang dilalui konsumen dalam proses pembelian yaitu pengenalan masalah,
pencarian informasi, evaluasi beberapa alternatif, keputusan untuk membeli, pembelian,
dan evaluasi pasca pembelian. Secara rinci dapat diuraikan, bahwa:
1. Pengenalan Masalah, secara sederhana, sebelum pembelian terjadi, pelanggan harus
mempunyai alasan untuk berfikir bahwa apa yang mereka mau, atau apa yang mereka
cita-citakan berbeda dari apa yang sudah mereka miliki. Keadaan bahwa keinginan
berbeda dengan kenyataan menimbulkan masalah pada pelanggan.
2. Pencarian Informasi, begitu pelanggan mengenal masalah yang dia miliki, dia akan
memulai untuk mencari informasi karena mereka ingin mendapatkan solusi dari
masalah yang dia miliki. Meningkatkan kredibilitas bekerja sangat baik untuk
pemasaran ditahap pencarian informasi dengan cara menempatkan bisnis ditahapan
pelanggan dan pesaing pesaing.
3. Evaluasi Beberapa Alternatif, tahap ini meliputi dua tahap, yaitu menetapkan tujuan
pembelian dan menilai serta mengadakan seleksi terhadap alternatif pembelian
berdasarkan tujuan pembeliannya. Tujuan pembelian bagi masingmasing konsumen
tidak selalu sama, tergantung pada jenis produk dan kebutuhannya. Ada konsumen yang
mempunyai tujuan pembelian untuk meningkatkan prestasi, ada yang sekedar ingin
memenuhi kebutuhan jangka pendeknya dan sebagainya.
4. Keputusan untuk membeli, keputusan untuk membeli disini merupakan proses
pembelian yang nyata. Jadi, setelah tahap-tahap dimuka dilakukan maka konsumen
harus mengambil keputusan apakah membeli atau tidak. Bila konsumen memutuskan
untuk membeli, konsumen akan menjumpai serangkaian keputusan yang harus diambil
menyangkut jenis produk, merek, penjual, kuantitas, waktu pembelian, dan cara
pembayarannya. Perusahaan perlu mengetahui beberapa jawaban atas pertanyaan–
pertanyaan yang menyangkut perilaku konsumen dalam keputuan pembeliannya.
5. Pembelian, setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level kepuasan atau
ketidakpuasan. Tugas pemasar tidak berakhir saat produk dibeli, melainkan berlanjut
hingga periode pasca pembelian. Pemasar harus memantau kepuasan pasca pembelian,
tindakan pasca pembelian, dan pemakaian produk pasca pembelian. Keputusan
seseorang pembeli juga dipengaruhi oleh ciri-ciri kepribadian, termasuk usia, pekerjaan,
dan keadaan ekonomi.
6. Evaluasi paska pembelian, keselurahan proses belum berakhir setelah pembelian terjadi.
Fakta menunjukkan bahwa semua bisnis dapat dengan sangat mudah kehilangan
pendapatan dan pelanggan. Setelah pembelian, seseorang pelanggan akan masuk dalam
masa evaluasi apakah pelanggan mengangap keseluruhan memuaskan atau tidak. Jika
pelanggan beranggapan bahwa telah mengambil keputusan yang salah dengan membeli
produk, dia akan mengembalikan barang tersebut. Namun kepuasan pelanggan saat ini
belum cukup untuk menjamin apakah pelanggan tersebut akan kembali untuk membeli
barang tersebut
6 Tahapan ini juga akan dilalui seorang konsumen untuk mengambil keputusan dalam
pembelian mobil listrik.
b. Pastinya yang pertama konsumen akan mencari informasi tentang harga mobil listrik dan
membandingkannya dengan harga mobil konvensional, lalu konsumen akan mencari
informasi lebih lanjut tentang performa dan pemakaiannya bagaimana. Setelah itu
konsumen akan melihat kelebihan dan kekurangan dari mobil listrik. Saya akan
memanfaatkan pencarian informasi tersebut untuk menawarkan produk saya ialah, dengan
cara membuat banyak kelebihan yang ditawarkan daripada mobil konvensional baik secara
harga ataupun manfaat dari negara seperti Indonesia.