Dosen pengampu :
Prasmita Dian Wijayati, S.P., M.Si
Disusun oleh:
Anisa Sulistya Ningrum
20024010017
Agribisnis A
Ritel tradisional merupakan usaha skala kecil, modal yang kecil, dan
menggunakan sistem pelayanan sederhana tanpa adanya unsur teknologi di
dalamnya. Sedangkan ritel modern merupakan pengembangan dari ritel
tradisional. Format ritel tersebut muncul dan berkembang seiring
perkembangan perekonomian, teknologi, dan gaya hidup masyarakat yang
membuat masyarakat menuntut kenyamanan yang lebih dalam berbelanja.
Industri perdagangan yang sedang marak di Indonesia yaitu minimarket.
Hampir di setiap sudut kota maupun desa ada minimarket yang dikembangkan
oleh masyarakat secara mandiri atau seorang pengusaha besar (Kembara., dkk
2013).
1) Iklan
Iklan merupakam urutan pertama dan berperan prima diantara semua alat
dalam Promotion mix khususnya bagi peritel besar. Perikalanan biasanya
dipilih untuk diimplementasikan oleh ritel dengan beberapa tujuan, yaitu :
2) Promosi penjualan
3) Publikasi
Suasana toko adalah kombinasi dari karakteristik fisik toko seperti arsitektur,
layout, pencahayaan, pemajangan, warna, temperatur, musik, aroma yang
secara menyeluruh akan menciptakan citra dalam benak konsumen.
5) Web site
6) Personal selling
Personal selling adalah upaya penjualan yang dilakukan oleh para karyawan di
gerai ritel kepada calon pembeli.
a. Dicapainya efisiensi.
b. Mutu pelayanan.
c. Kepuasan pelanggan.
Konflik kepentingan antara vendor dan ritle atas iklan itu bisa mengurangi
efektivitas iklan it bagi ritel.
Iklan yang dikembangkan oleh vendor ini bisa dipakai oleh beberapa ritel
(mencantumkan nama atau alamat mereka), sehingga mengabulkan
perbedaan antara ritel- ritel tersebut.
Pembatasan yang ditempatkan ole vendor atas iklan dapat mengurangi
efektivitasnya bagi ritel.
Ritel dan vendor bisa juga bekerja sama sebagai mitra dalam program
pemasaran. media iklan menawarkan jasa kepada riel lokal yang bekisar dari
perencanaan program iklan hingga perencanaan iklan. Perusahaan media
melakukan riset pasar atas khalayak mereka dan bisa memberi informasi
tentang pola berbelanja di area lokal itu (Rinaldo, 2012).
1. Surat kabar
Surat kabar adalah media yang efektif pada penargetan ritel. Surat
kabar juga menawarkan respons cepat dan secara efektif
menyampaikan informasi detail. Namun,usia iklan surat kabar
relatif pendek, sedangkan iklan majalah berusia lebih lama dengan
biaya yang lebih besar
2. Surat langsung
2. Televisi
Iklan yang ditayangkan melalui media televisi dapat ditayangkan di
jaringan nasional atau stasiun lokal. keunggulan iklan televisi
adalah pada mutu reproduksi yang tinggi dan komunikasi melalui
gambar sekaligus suara. Biaya produksi iklan di televisi lumayan
mahal. Berhubung iklan di televisi sangat mahal, maka ritel akan
memilih kejadian seperti menjelang hari raya idul fitri, natal, dan
hari besar lainnya.
4. Radio
5. Internet
Iklan yang memiliki cakupan media yang luas dan semakin tinggi
frekuensi tayangan akan memungkinkan penonton semakin sering menerima
informasi iklan dan merasakan impresi iklan tersebut. Seperti iklan televisi
dapat menjangkau khalayak sasaran dengan strategi efek pengulangan positif
yang dimilikinya, dimana pengulangan suatu pesan iklan dapat dengan mudah
diingat, apalagi hampir seluruh keluarga di era modern ini memiliki televisi
sebagai sasaran hiburan.
III.1. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Aloysius Rinaldo, S. (2012). STUDI OBSERVASI KONTEN IKLAN
BERDASARKAN DURASI DAN JAM TAYANG PRIME TIME. In
Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Dewi Suci, R. (2017). Analisis Iklan Hijab Zoya Versi Laudya Chyntia Bella Di
Televisi. Universitas Muhammadiyah Malang.