Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN SEMENTARA PRAKTIKUM METODE KUALITATIF

ACARA 6

PENGUJIAN HIPOTESIS DESKRIPTIF (1 SAMPEL)

Dosen Pengampu Praktikum :


Dr. Ida Syamsu Roidah, S.P., MMA

Disusun oleh :
Kelompok 1 / Golongan S1
1. Ervia Okta Izzatul Muna (20024010010)
2. Mohamad Fikri Azam (20024010014)
3. Anisa Sulistya Ningrum (20024010017)
4. Amilia Eka Putri (20024010024)
5. Dian Novaa Kurniasari (20024010028)
6. Gisca Sabrina Dwi Aryani (20024010044)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
2022
I. PENDAHULUAN

I.1. Latar belakang

I.2. Tujuan praktikum


Setelah mempelajari bab ini anda diharapkan dapat memahami
statistik nonparametrik dengan sampel tunggal dan mampu :
1. Menggunakan Uji Binomial
2. Menggunakan Uji Runs
3. Menggunakan Uji Chi-Squre
4. Mampu menganalisis keputusan yang dihasilkan dengan uji Binomial.
II. Hasil dan Pembahasan
Uji binomial merupakan uji non parametrik yang digunakan untuk
mengetahui apakah proporsi dari populasi memiliki nilai tertentu. Data
dalam uji binomial berbentuk nominal dan jumlah sampelnya kecil (<250).
Uji binomial berfungsi memperbandingkan dua kategori apakah memiliki
proporsi yang sama atau apakah dua kategori memiliki perbandingan yang
sama.
II.1. Latihan 6.2.3
Selain menguji daya tahan Roti Coklat (lihat kasus 1 sebelumnya)
manajer tersebut juga ingin menguji pernyataan manajer Keuangan
bahwa rata-rata harga jual roti di semua outlet relatif sama yaitu Rp.
2000,-/buah. Untuk itu diambil data penjualan 6 outlet dengan data
sebagai berikut:
No. Sample Harga
1 1750
2 1750
3 2000
4 1600
5 1700
6 1900

Hipotesis :
 H0: µ = Rp 2000,-/buah
(Bahwa rata-rata harga jual roti di semua outlet relatif sama
yaitu Rp 2000,-/buah)
 H1: µ ≠ Rp 2000,-/buah
(Bahwa rata-rata harga jual roti di semua outlet tidak relatif
sama yaitu Rp 2000,-/buah)
Pembahasan :
Descriptive Statistics
Std. Minimu Maximu
N Mean Deviation m m
Harga 6 1,783.3333 143.75906 1,600.00 2,000.00

Binomial Test
Observed Exact Sig. (2-
Category N Prop. Test Prop. tailed)
Harga Group 1 <= 2000 6 1.00 .50 .031
Total 6 1.00

Keputusan:
Angka pada kolom EXACT.SIG adalah Nilai sig. sebesar 0.031 yang
berarti < 0.05 maka H0 ditolak dan H1 diterima.
Kesimpulan:
Hal ini berarti pernyataan bahwa rata-rata harga jual roti di semua
outlet tidak relatif sama yaitu Rp 2000,-/buah, tetapi rata-rata harga
jual roti di semua outlet yaitu Rp 1783,-/buah.

II.2. Latihan 6.4.4


Dalam proses pembuatan roti, manajer produksi mendapat
informasi bahwa selama ini rata-rata berat roti produk SANTIKA
adalah 80gr. Untuk menguji kebenaran pernyataan itu, diambil 12
sampel berat rata-rata roti dalam satu proses produksi, dengan hasil
sebagai berikut:
Sampel Berat Roti (gr) Sampel Berat Roti (gr)
1 82,10 7 76,20
2 78,00 8 89,00
3 82,30 9 76,30
4 79,50 10 85,20
5 81,30 11 88,30
6 72,50 12 87,90

Hipotesis
H0 : rata-rata berat roti produk SANTIKA adalah 80gr
H1 : rata-rata berat roti produk SANTIKA adalah bukan 80gr
H0 : μ = 80 gr
H1 : μ ≠ 80 gr
Dengan melihat angka probabilitas, dengan ketentuan :
Probabilitas > 0,05 maka H0 diterima
Probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak
Pembahasan
Descriptive Statistics
Std. Minimu Maximu
N Mean Deviation m m
Beratroti 12 81.5500 5.31319 72.50 89.00

Binomial Test
Observed Exact Sig. (2-
Category N Prop. Test Prop. tailed)
Beratroti Group 1 <= 80 5 .42 .50 .774
Group 2 > 80 7 .58
Total 12 1.00

Keputusan
Angka pada kolom EXACT. SIG. adalah 0,774 yang berarti >
0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak.
Kesimpulan
Hal ini berarti pernyataan Manajer Produksi bahwa rata-rata berat roti
produk SANTIKA 80 gr adalah ternyata masih valid.

Anda mungkin juga menyukai