Disusun Oleh :
2020
KATA PENGANTAR
3
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
Pengauditan Persediaan.
Islam Sultan Agung. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat
SE.,M.Si.,Akt.CA, selaku Dosen Pengauditan II. Tugas yang telah diberikan ini
penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
Penulis
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
penyalahgunaan. Oleh karena itu, biasanya akun persediaan menjadi salah satu
manufaktur ataupun perusahaan dagang. Karena hal ini memang sudah menjadi
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (PSAK No.14, hal 14.1 s/d 14.9 – IAI,
Persediaan meliputi barang yang dibeli dan disimpan untuk dijual kembali,
misalnya barang dagang dibeli oleh pengecer untuk dijual kembali, atau
pengadaan tanah dan property lainnya untuk dijual kembali. Persediaan juga
mencakup barang jadi yang telah diproduksi, atau barang dalam penyelesaian
yang sedang diproduksi perusahaan dan termasuk bahan serta perlengkapan yang
5
B. RUMUSAN MASALAH
manufaktur ataupun perusahaan dagang. Karena hal ini memang sudah menjadi
kegiatan utama dari perusahaan. Oleh karena itu, biasanya akun persediaan
menjadi salah satu perhatian utama auditor dalam pemeriksaan atas laporan
keuangan perusahaan.
C. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penyusunan makalah ini adalah
“Untuk menjelaskan secara rinci mengenai prosedur dan langkah – langkah serta
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
1. Audit
dan melihat bagaimana tingkat hubungan antara pernyataan atau asersi dengan
7
2. Persediaan
dijual dalam kegiatan bisnis yang normal atau barang-barang yang akan
kos barang yang dijual (cost of good sold) sehingga berpengaruh pula
8
3. Verifikasi kuantitas, kondisi, dan nilai perpersediaan merupakan tugas
yang lebih kompleks dan sulit dibanding dengan verifikasi sebagian besar
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (PSAK No.14, hal 14.1 s/d 14.9 –
b. Dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan yang tersedia untuk
kembali, misalnya barang dagang dibeli oleh pengecer untuk dijual kembali,
atau pengadaan tanah dan property lainnya untuk dijual kembali. Persediaan
juga mencakup barang jadi yang telah diproduksi, atau barang dalam
(Agoes,Sukrisno, 2008:205).
9
atas kenyataan tentang kejadian-kejadian dan melihat bagaimana tingkat
Audit merupakan ukuran mutu kinerja dari prosedur audit dan berkaitan
tersebut.
a. Standar Umum
Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian
merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yang
akan dilakukan.
1
Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi,
c. Standar Pelaporan
periode sebelumnya.
mengenai sifat pekerjaan audit yang dilaksanakan, jika ada, dan tingkat
1
B. AUDIT PEREDIAAN
Persediaan terdiri dari berbagai bentuk yang berbeda, tergantung pada sifat
kegiatan usaha. Audit atas persedian sering kali merupakan bagian audit yang
a. Pada umunya persdiaan merupakan jenis perkiraan yang besar di dalam neraca,
dan sering merupakan unsur terbesar dari keseluruhan modal kerja (working
capital account)
d. Penilaian atas persediaan juga selalu menyulitkan karena adanya faktor keuangan
e. Adanya beberapa metode penilaian persediaan yang dapat digunakan, tapi setiap
klien tertentu harus menggunakan satu metode secara konsisten dari tahun ke
tahun
Sifat dasar audit atas siklus persediaan adalah eratnya hubungan siklus ini
dengan siklus perolehan dan pembayaran serta siklus penggajian dan personalia
1
C. Standar Pekerjaan Lapangan dalam Mengaudit Persediaan
hubungan istimewa.
audit dan penentuan apakah tujuan tersebut tercapai. Unsur supervisi adalah
1
memberikan instruksi kepada asisten, tetap menjaga penyampaian informasi
masalah tersebut.
berikut ini :
Pengendalian terdiri dari lima komponen yang saling terkait berikut ini :
a. Lingkungan pengendalian.
b. Penaksiran risiko.
c. Aktivitas pengendalian.
1
e. Pemantauan.
a. Ukuran entitas.
sah dan relevan. Keabsahan sangat tergantung atas keadaan yang berkaitan
ini mengenai keabsahan bukti audit dalam audit, meskipun satu sama lain
1
a. Apabila bukti dapat diperoleh dari pihak independen di luar
keuangan.
semua penghitungan dilakukan pada tanggal neraca atau pada suatu tanggal
dalam periode yang tepat, baik sebelum maupun sesudah tanggal neraca,
maka perlu bagi auditor untuk hadir pada saat penghitungan fisik sediaan dan
tentang kuantitas dan kondisi fisik sediaan. Jika sediaan berada di tangan
gudang umum atau disimpan di tangan pihak lain, auditor biasanya akan
1
signifikan dalam aktiva lancar atau total aktiva, maka untuk memperoleh
lebih prosedur berikut ini, jika dipandang perlu sesuai dengan kondisi yang
dihadapinya.
d. Jika tanda terima barang gudang telah digadaikan oleh klien sebagai
digadaikan tersebut.
5. Risiko Audit dan Materialitas dalam Pelaksanaan Audit (SA Seksi 312)
Menurut SA Seksi 312, risiko audit dan materialitas bersama dengan hal-hal
1
Pada tingkat saldo akun atau golongan transaksi, risiko audit terdiri dari :
a. Risiko Bawaan.
b. Risiko Pengendalian.
yang dapat terjadi dalam suatu asersi tidak dapat dicegah atau
c. Risiko Deteksi
Risiko bawaan dan risiko pengendalian ada, terlepas dari dilakukan atau
dengan prosedur audit dan dapat diubah oleh keputusan auditor itu sendiri.
1. Untuk memeriksa apakah ada internal control yang cukup baik atas
persediaan
1
4. Untuk memeriksa apakah system pencatatan persediaan sesuai dengan prinsip
(Agoes,Sukrisno,2008:206)
1. Perencanaan Audit
diharapkan. Sifat, luas, dan saat perencanaan bervariasi dengan ukuran dan
1
sebaik-baiknya, auditor harus memahami bisnis klien dengan sebaik-
lain.
Accounting policy.
Client contact.
Staffing
Waktu pemeriksaan
2
Time schedule
d. Pelaksanaan Audit
Pengujian
Sistem pembelian
persediaan.
dipertanggungjawabkan.
dipertanggungjawabkan.
2
a. Periksa apakah bernomor urut tercetak dan pemakaiannya
dipertanggungjawabkan.
pendukungnya
pendukungnya.
6. Pilih suatu sampel jumlah bulanan pencatatan di dalam jurnal umum dan
Subtantive test
Rekonsiliasi
2
Verifikasi Eksistensi
Verifikasi Pemilikan
penarikan utang
terakhir tahun yang diperiksa dan minggu pertama setelah tanggal neraca.
Verifikasi Penilaian
14. Periksa kesesuaian harga pokok per satuan persediaan dengan prinsip
2
15. Periksa catatan pendukung yang bersangkutan dengan data harga pokok
16. Bandingkan laba bruto tahun yang diperiksa dengan laba bruto tahun
sebelumnya.
Supervise audit
auditing.
2
Kertas kerja harus dirancang sesuai dengan kebutuhan pada setiap
Kertas kerja daftar saldo pemeriksaan sangat penting dalam suatu audit
karena :
Memo audit adalah data tertulis yang dibuat auditor dalam bentuk uraian.
b. Jawaban konfirmasi.
2
Perlu dibedakan antara jurnal penyesuaian dengan jurnal reklasifikasi.
F. CONTOH KASUS
2
terhadapp e n g h i t u n g a n f i s i k p e r p e r s e d i a a n ya n g d i l a k u k a n o l e h k l
profesinya
2
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
perusahaan.
manufaktur ataupun perusahaan dagang. Karena hal ini memang sudah menjadi
B. SARAN
tentunya bisa di minimalisir, lalu dapat diakukan Audit internal maupun eksternal
2
DAFTAR PUSTAKA
Handout-AKT401-Modul-Audit-2
http://agussulaiman16.blogspot.com/2015/09/makalah-audit-persediaan.html
https://www.scribd.com/document/54596418/Audit-Sediaan