Anda di halaman 1dari 23

Kerangka Konseptual

Kieso et.al
Fungsi Kerangka Konseptual
Menetapkan konsep yang melandasi
pelaporan keuangan
Konsep yang memberikan pedoman untuk :
1. Mengidentifikasi batasan pelaporan keuangan
2. Memilih transaksi, peristiwa lain dan kondisi yang
akan disajikan
3. Bagaimana sebuah peristiwa diakui dan diukur
4. Bagaimana sebuah peristiwa harus di rangkum dan
dilaporkan
Gambaran Umum Kerangka
Konseptual
Tingkat Pertama = Tujuan dasar
Tingkat Kedua = Karakteristik kualitatif
dan unsur-unsur laporan keuangan
Tingkat Ketiga = Pengakuan, pengukuran,
dan konsep pengungkapan
Tingkat Pertama
Tujuan Dasar
“Memberikan informasi keuangan
tentang pelaporan entitas yang berguna
untuk investor sekarang dan potensial,
pemberi pinjaman, dan kreditor lainnya
dalam membuat keputusan dengan
kapasitas mereka sebagai penyedia
modal.”
Pelaporan Keuangan bertujuan
Umum
• Pelaporan keuangan untuk tujuan umum membantu
pengguna yang tidak memiliki kemampuan untuk meminta
seluruh informasi keuangan yang mereka butuhkan dari
suatu entitas.
• Oleh karena itu, harus mengandalkan informasi yang
diberikan dalam laporan keuangan
Tujuan umum pelaporan keuangan (IAI, 2017)
 menyediakan informasi keuangan tentang entitas
pelapor yang berguna untuk investor saat ini dan
investor potensial, pemberi pinjaman, dan kreditor
lainnya dalam membuat keputusan tentang penyediaan
sumber daya kepada entitas.

Keputusan tersebut termasuk pembelian, penjualan


atau kepemilikan instrument ekuitas dan instrument
utang, serta penyediaan atau penyelesaian pinjaman
dan bentuk kredit lainnya
Tingkat Kedua
Konsep dasar
Kieso et,al (2017) ; IAI (2017)

Kualitas Dasar :
a. Relevansi
Karakteristik b. Penyajian Jujur
Kualitatif Kualitas Peningkat :
Dapat dibandingkan, dapat
Tingkat diverifikasi, tepat waktu,
dapat dipahami
Kedua
Aset, Liabilitas,
Unsur Ekuitas,
Penghasilan, Beban
Apa itu Relevansi ?

Informasi yang relevan mampu membuat perbedaan


dalam keputusan yang diambil oleh pengguna.
Informasi dianggap mampu membuat perbedaan
jika memiliki nilai prediktif, nilai konfirmatori atau
keduanya (IAI, 2017)
Relevansi
Relevansi adalah salah satu dari dua kualitas dasar yang
membuat informasi akuntansi berguna untuk pengambilan
keputusan.
Informasi dikatakan dapat membuat
perbedaan (relevan) ketika …
• Memiliki nilai sebagai masukan untuk proses
Nilai prediksi yang digunakan oleh investor untuk
membentuk harapan mereka sendiri tentang
Prediktif masa depan.

•Dapat mengonfirmasi atau


Nilai memperbaiki prediksi masa lalu
Konfirmatif pengguna tentang kemampuan
tersebut

• Perlunya sifat atau besarnya informasi yang


Materialitas terkait dipertimbangkan dalam konteks
penyajian laporan keuangan
Kualitas Dasar – Penyajian Jujur
Penyajian jujur berarti bahwa angka-angka dan penjelasan
sesuai dengan apa yang benar-benar ada atau terjadi (Kieso,
et, al (2017); IAI (2017))
Dikatakan penyajian jujur (Faithful
Representation) ketika …
• Tersedianya semua informasi dalam
Kelengkapan penyajian jujur

• Perusahaan tidak dapat memilih informasi


Netralitas yang mendukung kelompok tertentu

• Bagian dari informasi yang bebas dari kesalahan


akan menjadi penyajian dari bagian keuangan yang
Bebas dari
Kesalahan lebih akurat
Peningkatan Kualitas
Membedakan informasi yang lebih berguna dari informasi
yang kurang berguna.
Kualitas Peningkat (Kieso, et, al (2017);
IAI (2017))
Dapat dibandingkan  Dapat diverifikasi 
Informasi yang diukur dan Pengukuran yang independen,
dilaporkan dengan cara yang menggunakan metode yang
sama untuk perusahaan yang sama, mendapatkan hasil yang
berbeda dianggap sebanding sama

Tepat Waktu  Memiliki


Dapat dipahami  Kualitas
informasi yang tersedia bagi
informasi yang memungkinkan
pengambil keputusan sebelum
pengguna yang cukup
informasi tersebut kehilangan
terinformasi melihat
kemampuan untuk mempengaruhi
signifikansinya
keputusan
Tingkat Ketiga
Tingkat Ketiga
• Entitas Ekonomi
• Kelangsungan Usaha
Asumsi •

Unit Moneter
Periodisitas
• Akrual

• Pengukuran
• Pengakuan Pendapatan
Prinsip • Pengakuan Beban
• Pengakuan Penuh

Kendala • Biaya
Asumsi
Entitas Ekonomi  Kegiatan ekonomi dapat diidentifikasi dengan unit
akuntabilitas tertentu
Kelangsungan Usaha  Perusahaan didirikan untuk jangka waktu yang
lama
Unit Moneter  Penyajian laporan keuangan menggunakan dasar
pengukuran (mata uang) yang sama

Periodisitas  Perusahaan dapat membagi kegiatannya dalam beberapa


periode waktu.
Akuntansi Berbasis Akrual  transaksi dicatat pada periode di mana
peristiwa itu terjadi.
.
Prinsip
Pengukuran proses penetapan jumlah uang untuk mengakui dan
memasukkan setiap unsur laporan keuangan dalam neraca dan laporan laba
rugi. Proses ini menyangkut pemilihan dasar pengukuran tertentu.
Pengakuan Pendapatan  pendapatan diakui jika besar kemungkinan bahwa
manfaat ekonomi masa depan akan diperoleh oleh perusahaan dan pengukuran
yang dapat diandalkan dari jumlah pendapatan dimungkinkan

Pengakuan Beban  beban diakui dalam laporan laba rugi ketika penurunan
manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan dengan penurunan aset atau
kenaikan liabilitas telah terjadi dan dapat diukur dengan andal.

Pengungkapan Penuh  perusahaan mengikuti praktik umum dalam


memberikan informasi yang cukup penting untuk mempengaruhi penilaian
dan keputusan dari pengguna yang diinformasikan
kendala
Biaya  perusahaan harus
mempertimbangkan biaya penyediaan
informasi terhadap manfaat yang dapat
diperoleh dari penggunaannya.

Anda mungkin juga menyukai