Anda di halaman 1dari 3

A.

Ilmu ekonomi

Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana cara manusia memenuhi
kebutuhan hidupnya yang bersifat tidak terbatas dengan sumber daya terbatas. Dengan
mempelajari ilmu ekonomi, kita bisa memprediksi tindakan manusia ke depannya yang
kemudian bisa digunakan untuk perencanaan bisnis, penentuan harga, membuat
kebijakan pemasaran, kebijakan sumber daya manusia, hingga membuat kebijakan untuk
kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan Ekonomi

1. Produksi. Produksi adalah kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan atau


menambah nilai guna dari barang dan jasa. Contoh, ketika penjual tas mengubah kain
menjadi tas buatannya. Penjual tas tersebut melakukan kegiatan produksi karena
menghasilkan barang dan jasa.
2. Konsumsi. Konsumsi adalah kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan barang dan
jasa untuk memenuhi kebutuhan. Contohnya adalah penggunaan bensin untuk bahan
bakar kendaraan.
3. Distribusi. Distribusi adalah kegiatan penyebaran barang dan jasa yang diproduksi.
Misalnya, distribusi yang dilakukan untuk membawa beras dari desa A ke kota B
untuk memenuhi kebutuhan warga kota A akan beras.

Manfaat Ilmu Ekonomi

1. Memberikan masukan untuk pengambilan keputusan terhadap tindakan ekonomi


2. Membantu dalam memahami pola perilaku ekonomi masyarakat
3. Membantu pengambilan keputusan dalam prioritas kebutuhan yang ingin dipenuhi
4. Membantu memberikan pengertian pada potensi & keterbatasan sebuah kebijakan
ekonomi
5. Meningkatkan kepekaan manusia pada masalah ekonomi dan global

B. Ekonomi Mikro dan Makro

Terdapat 2 ruang lingkup ilmu ekonomi, yaitu ekonomi mikro dan ekonomi makro.

Ekonomi mikro (microeconomics). Ilmu ekonomi yang mempelajari bagian


kecil dari bagian eko contohnya perusahaan, individu,dan rumah tangga.

Ekonomi makro (macroeconomics). Ilmu yang mempelajari kegiatan


perekonommian secara (agregat) contohnya pendapatan nasional, pertumbuhan
ekonomi, inflasi, permasalahan pembayaran, dan neraca pembayaran.
C. Pasar dalam ekonomi mikro dan Makro

Pasar dalam ekonomi mikro

1. Pasar persaingan sempurna, yaitu struktur pasar / industri dimana terdapat


banyak penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan dipasar.
Contohnya adalah barang hasil pertanian seperti cabe, bawang,tomat dll.
2. Pasar Monopoli, yaitu suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu
perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti
yang sangat dekat. Contohnya perusahaan berlian, minyak bumi, batu bara,
PDAM.
3. Pasar oligopoli, yaitu pasar yang terdiri dari hanya beberapa produkdi saja.
Contohnya perusahaan motor, mobil, komputer.
4. Pasar persaingan monopolistik, yaitu suatu pasar dimana terdapat banyak
produsen yang menghasilkan barang berbeda corak. Contohnya perusahaan
sabun, deterjen dan yang biasa digunakan sehari-hari.

Pasar dalam ekonomi makro

1. Pasar Tenaga Kerja, di pasar tenaga kerja, perusahaan dan pemerintah


membutuhkan (demand) tenaga kerja dari rumah tangga (supply). Rumah tangga
menjual jasa tenaga kerja kepada perusahaan dan sebagai imbalannya tenaga kerja
tersebut mendapatkan upah. Jumlah total tenaga kerja dalam suatu perekonomian
bergantung pada semua keputusan rumah tangga.
2. Pasar Komoditas, Pasar komoditas adalah pasar yang menjual produk dalam
bentuk barang dan jasa. Rumah tangga dan pemerintah membeli (demand) barang
dan jasa dari perusahaan di pasar komoditas, dimana perusahaan yang
menyediakan atau menjualnya (supply).
3. Pasar uang, adalah pasar yang memperjualbelikan mata uang negara-negara yang
berlaku di dunia. Pasar ini disebut juga sebagai pasar valuta asing(valas) atau
Foreign Exchange(Forex).
4. Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan
jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham),
reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya.

D. Ekonomi Syariah dan Konvensional

Ekonomi Syariah
sering disebut juga dengan Ekonomi Islam, yaitu bentuk percabangan ilmu
ekonomi yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Ekonomi syariah melandaskan pada
syariat Islam, yang berasal dari Al-Qur’an, Sunnah, Ijma’, dan Qiyas. Hukum-
hukum yang melandasai prosedur transaksi sepenuhnya untuk kemaslahatan
masyarakat.
Tujuan dari ekonomi syariah ini yaitu falah (kesuksesan yang hakiki berupa
tercapainya kebahagian dari segi spiritual dan material serta tercapainya
kesejahteraan dunia dan akhirat).
Ekonomi konvensional
merupakan sistem perekonomian yang memberikan kebebasan secara
penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomiannya,
pemerintah juga bisa ikut andil untuk memantau kegiatan perekonomian yang
berjalan, atau bisa juga tidak.
Tujuan utama dari setiap kegiatan ini baik produksi, konsumsi dan
distribusi ialah mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Laba merupakan hal
yang menjadi motif utama dari setiap kegiatan ekonomi yang dilakukan.

E. Bank Syariah dan Konvensional

Bank syariah
adalah bank yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip
syariah, atau prinsip hukum islam yang diatur dalam fatwa Majelis Ulama
Indonesia seperti prinsip keadilan dan keseimbangan (‘adl wa tawazun),
kemaslahatan (maslahah), universalisme (alamiyah), serta tidak mengandung
gharar, maysir, riba, zalim dan obyek yang haram. (UU No. 21 tahun
2008 tentang Perbankan Syariah),
Tujuan, Bank syariah yaitu Mengarahkan kegiatan ekonomi umat untuk
bermuamalah secara Islami, khususnya muamalah yang berhubungan dengan
perbankan agar terhindar dari praktek riba atau jenis perdagangan yang
mengandung unsur Gharar.

Bank Konvensional
Berdasarkan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 Bank Konvensional
yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional yang mana
dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran berdasarkan
prosedur dan ketentuan yang telah ditetapkan.
Tujuan, adalah untuk membantu melaksanakan pembangunan nasional untuk
mencapai pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai