Ilmu ekonomi
Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana cara manusia memenuhi
kebutuhan hidupnya yang bersifat tidak terbatas dengan sumber daya terbatas. Dengan
mempelajari ilmu ekonomi, kita bisa memprediksi tindakan manusia ke depannya yang
kemudian bisa digunakan untuk perencanaan bisnis, penentuan harga, membuat
kebijakan pemasaran, kebijakan sumber daya manusia, hingga membuat kebijakan untuk
kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan Ekonomi
Terdapat 2 ruang lingkup ilmu ekonomi, yaitu ekonomi mikro dan ekonomi makro.
Ekonomi Syariah
sering disebut juga dengan Ekonomi Islam, yaitu bentuk percabangan ilmu
ekonomi yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Ekonomi syariah melandaskan pada
syariat Islam, yang berasal dari Al-Qur’an, Sunnah, Ijma’, dan Qiyas. Hukum-
hukum yang melandasai prosedur transaksi sepenuhnya untuk kemaslahatan
masyarakat.
Tujuan dari ekonomi syariah ini yaitu falah (kesuksesan yang hakiki berupa
tercapainya kebahagian dari segi spiritual dan material serta tercapainya
kesejahteraan dunia dan akhirat).
Ekonomi konvensional
merupakan sistem perekonomian yang memberikan kebebasan secara
penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomiannya,
pemerintah juga bisa ikut andil untuk memantau kegiatan perekonomian yang
berjalan, atau bisa juga tidak.
Tujuan utama dari setiap kegiatan ini baik produksi, konsumsi dan
distribusi ialah mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Laba merupakan hal
yang menjadi motif utama dari setiap kegiatan ekonomi yang dilakukan.
Bank syariah
adalah bank yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip
syariah, atau prinsip hukum islam yang diatur dalam fatwa Majelis Ulama
Indonesia seperti prinsip keadilan dan keseimbangan (‘adl wa tawazun),
kemaslahatan (maslahah), universalisme (alamiyah), serta tidak mengandung
gharar, maysir, riba, zalim dan obyek yang haram. (UU No. 21 tahun
2008 tentang Perbankan Syariah),
Tujuan, Bank syariah yaitu Mengarahkan kegiatan ekonomi umat untuk
bermuamalah secara Islami, khususnya muamalah yang berhubungan dengan
perbankan agar terhindar dari praktek riba atau jenis perdagangan yang
mengandung unsur Gharar.
Bank Konvensional
Berdasarkan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 Bank Konvensional
yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional yang mana
dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran berdasarkan
prosedur dan ketentuan yang telah ditetapkan.
Tujuan, adalah untuk membantu melaksanakan pembangunan nasional untuk
mencapai pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat.