Referensi 2
Referensi 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Ekonomi
Ekonomi adalah sebuah kegiatan manusia dalam mengelolah sumber daya material untuk
mensejahterakan sebuah kelompok masyarakat ataupun secara individu. Secara umum ekonomi
adalah pengaturan rumah tangga atau manajemen rumah tangga (Deliarnov, 2016). Ekonomi
berhubungan dengan aktivitas manusia yang seperti produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan
jasa. Ekonomi adalah dimana manusia mengelolah dan menghasilkan kemudian memenuhi
kebutuhan individu atau kelompok masyarakat.
Ekonomi menurut Jimmy Hasoloan dalam buku berjudul pengantar Ilmu Ekonomi (PIE)
(Hasoloan, 2010). Menurut Jimmy ilmu ekonomi adalah cabang ilmu sosial yang mempelajari
berbagai perilaku pelaku ekonomi terhadap keputusan-keputusan yang dibuat. Jimmy mengatakan
bahwa ilmu ini diperlukan untuk dapat melakukan pilihan terhadap berbagai sumber daya yang
terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
Adam Smith sebagai tokoh utama ilmu ekonomi, Adam Smith menyatakan bahwa ekonomi
adalah suatu ilmu yang mempelajari usaha manusia dalam mencapai kemakmuran atau usaha
manusia dalam mengelolah sumber daya material yang dimiliki untuk mencapai tujuannya dalam
pasar atau perdagangannya.(Ismail, 2012, p. 5). Kemudian ekonomi memiliki dua cabang yaitu
ekonomi makro dan ekonomi mikro.
Ekonomi makro menemukan persepektif umum dalam tingkat nasional atau secara
menyeluruh. Artinya bahwa makro menjelaskan perubahan besar dalam pasar dan perusahan yang
akan menganalisis target pemerintah (Tindakan Pemerintah) dalam tenaga jerja, inflasi,
pertumbuhan ekonomi dan tujuan dari makro adalah untuk mengatasi berbagai permasalahan yang
timbul. Sedangkan ekonomi mikro menemukan persepektif individu tingkat konsumen atau seperti
perusahan dan petani atau masyarakat. Ekonomi mikro hadir untuk mempelajari perilaku
perusahan atau konsumem, atau berarti mempelajari bagaimana individu atau perusahan dalam
menentukan keputusan dalam pasar yang akan memengaruhi Supply (penawaran ) dan Demand
(permintaan) terhadap barang dan jasa yang diperjual belikan.
Maka sama halnya dengan pelaku usaha-usaha persusuan yang ada di Indonesia, dimana
makro dan mikro melihat perubahan dan keputusan yang diambil oleh pelaku usaha. IPS
9
10
merupakan pelaku yang memiliki peran besar dalam beberapa hal, contohnya harga yang
diberlakukan untuk membeli susu dari peternak sapi perah. Disini IPS sangat memberlakukan
standar kualitas dari pemasok susu segar.
Maka semakin minimnya campur tangan pemerintah pada kegiatan perekenomian akan
semakin mampu pelaku bisnis menjalankan kegiatan bisnis mereka. Laissez-faire ini merupakan
akar dari munculnya teori ekonomi liberal yang digagaskan oleh Adam Smith utuk menciptakan
pasar bebas dan meminimalkan pemerintahan dalam perekonomian.
Adam Smith adalah seorang ahli ekonomi, dimana para ahli ekonomi didunia yang di
motori oleh Smith merupakan sistem dasar ekonomi kapitalis. Dimana tokoh-tokoh Mazhap klasik
mengemukan segala kegiatan perekonomian dilakukan secara bebas tanpa intervensi pemerintah
sepenuhnya agar memberikan manfaat baik kepada masyarakat daripada aturan pemerintahan.
Adam Smith menyatakan bahwa ketidak ikut campuran pemerintah terhadap masyarakat dan
membiarkan masyarakat bertindak untuk kegiatan ekonominya maka akan menghasilkan
kesejahteraan karena tidak ada batasan (Fildayanti, p. 2) . Namun dalam pertumbuhan penduduk
yang semakin meningkat dan pasar makin luas timbullah persaingan antara individu atau
kelompok dalam pasar. Maka dari sini Laissez-faire tidak sepenuhnya melarang pemerintah,
karena pemerintah sedikit dapat mengatasi permasalahan dalam pasar.
Di disisi keuntungan sistem ekonomi liberal berpendapat bahwa seluruh kuantitas tenaga
kerja akan terserap dengan sendiri, Sehingga harga upah yang terbentuk dapat di atur. Sedangkan
11
tenaga kerja yang tidak terserap karena tidak sepakat terhadap harga upah yang terbentuk, maka
seseorang tersebut akan mencari tempat lain untuk untuk mencapai upah yang diingini. Selain itu
juga banyak yang membuka wirausaha untuk mengisi permintaan dalam sebuah produk atau bahan
mentah yang datang dari domestik atau Internasional kemudian di ekspor.
Menurut Adam Smith, bahwa perdagangan luar negeri membuka daerah pasar baru yang
lebih luas bagi hasil-hasil didalam negeri. Produksi dalam negeri yang semulanya terbatas karena
pasar dalam negeri, sekarang bisa diperbesar lagi yang sudah memiliki saluran baru yang dapat di
manfaatkan, karena adanya daerah pasar baru. (Hasoloan, 2013, p. 4)
Menurut Drs.Wahono Diphayana perdagangan adalah pertukaran barang dan Jasa atau
uang yang akan memberikan keuntungan atau manfaat dan didasarkan atas kehendak sukarela dari
masing-masing pihak. Sedangkan perdagangan Internasional adalah transaksi bisnis antar pihak
dari lebih daripada satu negara (Diphayana, 2018, p. 1). dalam artian bahwa perdagangan adalah
12
suatu kegiatan mengekspor dan mengimpor sebuah barang dan jasa melalui batas negara, baik itu
aksi perdagangan bahan mentah atau produk jadi.
Pada umumnya susu memiliki manfaat yang sangat besar dalam kehidupan sehari-hari
manusia yang sudah terlihat pada zaman dulu. Sehingga berbagai industri mencoba untuk
mengelolah susu menjadi sebuah produk olahan untuk dapat dimanfaatkan dan di kosumsi dengan
nutrisi yang baik, ada beberapa jenis produk yang dihasilkan dari susu, yaitu Es Krim, susu
Homogen, Susu Bubuk, Mentega kefir, Yoghurt, keju, susu kental, krim dan susu skim, dan susu
steril, serta masih banyak lagi produk yang dihasilkan oleh susu.
Jenis sapi yang sering menjadi andalan untuk memerah susu adalh sapi perah berjenis
Friesien Holstein (FH), jenis sapi perah sub tropis yang memiliki tubuh yang besar dengan warna
hitam putih dan memiliki berat 1 ton. Menurut sejarah susu sudah dikenal sejak zaman manusia
purba yang mulai mempelajari susu dan hingga dikenal hingga saat ini. orang-orang Timur Tengah
adalah tempat pertama kali ditemukan susu dan tidak sengaja memproduksi keju dan berlahan
13
mulai menyebar di Eropa. Sedangkan negara Indonesia pertama kali mengenal susu, ketika
penjajah belanda mengimpor ternak sapi perah jenis Friesien Holstein (FH) dari Hindia Belanda
untuk memenuhi kosumsi penjajah belanda waktu itu. Sapi jenis FH sudah berkembang di
Indonesia.
Populasi sapi perah di Indonesia masih tergolong rendah sama halnya dengan produksi
susu. Rata-rata peternak rumah tangga hanya memiliki 3 hingga 5 ekor sapi saja dan perusahan
sapi memiliki 16.000 ekor sapi atau bahkan lebih. Populasi sapi perah yang rendah membuat
produksi pun rendah dan tidak dapat mensupply permintaan susu nasional. Pada tahun 2020
populasi sapi mencapai 584.582 yang memproduksi susu sebanyak 22 % dari permintaan yang
mencapai 4.332,88 ribu ton dan 78% beraasal dari Impor. Populasi sapi di sebabkan karena
pembangunan di lahan hijau yang cocok untuk pertanian dan untuk bahan pangan ternak sehingga
berpengaruh kepada biaya transportasi peternak.
Berikut beberapa jenis sapi yang dijadikan sebagai sumber susu utama oleh peternak dan
Industri Pengelolahan Susu (IPS) yaitu sebagai berikut:
14
- Bulu halus
- Kaki pendek
Jenis Sapi perah Tropis - Warna kulit putih hingga agak gelap
10 Sapi Grati atau Peranakan Friensien Sapi berasal dari Jawa timur, hasil persilagan
Holstein (PFH) antara sapi FH dan sapi lokal jenis jawa dan
Madura
Jenis sapi perah tropis
- Memiliki tubuh yang besar
Data tabel tersebut merupakan data yang disampaikan oleh Portal Resmi Provinsi Sumatra Barat
yang menjelaskan tentang jenis-jeni sapi di Indonesia dan asalnya. Yuni Erlita,S.Pt (Dinas
peternakan dan kesehatan hewan) tahun 2017.
yang di keluarkan oleh pemerintah untuk mensejahterakan peternak tidak menekankan IPS untuk
menyerap susu peternak. Hal ini IPS menjadi bebas untuk memilih bahan baku impor atau susu
milik peternak. Hal ini dilakukan karena impor susu dapat menjamin permintaan susu nasional,
berkualitas dan bahkan harganya lebih murah.
Maka Industri Pengelolahan Susu (IPS) memiliki peran penting dalam penyedian gizi
masyarakat, karena susu hampir memiliki kandungan yang sempurna untuk dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia atau masyarakat di dunia. Namun kosumsi masyarakat Indonesia masih
tergolong rendah dan produksi Susu Segar Dalam Negeri (SSDN) masih rendah juga. Maka dari
sini juga alasan IPS melakukan impor susu untuk memenuhi permintaan susu segar nasional.
Dalam berternak sapi untuk di jual hasilnya, peternak harus memerhatikan kesehatan
ternaknnya agar diterima oleh Industri Pengolahan Susu (IPS). Karena kualitas susu yang akan
menjamin baik dikosumsi oleh manusia. akan tetapi sering kali susu milik peternak tidak terjual
kepada IPS di karenakan kebijakan yang terus menerus membebaskan IPS untuk memilih susu
Impor atau SSDN milik peternak
beli susu milik peternak oleh IPS belum mengalami peningkatan, hal ini menjadi tugas utama
GKSI untuk meningkatkan harga beli IPS kepada susu milik peternak. Namun ada alasan industri
menetapkan harga belinya karena dilihat dari kualitas susu yang dimiliki susu peternak. Sampai
sekarang ini IPS masih melakukan pemberlakuan syarat menerima susu dari peternak yaitu
syaratnya harus memiliki nilai Total Plate Count (TPC) atau sebuah kandungan bakteri didalam
susu dibawah 1 juta/cc serta nilai total solid (TS) di atas 11,3%.
Akan tetapi dalam menjalankan syarat tersebut, terdapat permasalahan yang ditemui yaitu
terkait lahan hijau atau masalah pangan yang akan berpengaruh di biaya transportasi untuk
mengambil pangan. Yang dimana hal ini akan berpengaruh sulitnya mengambil susu milik
peternak oleh GKSI dan kesepakatan yang dibangun oleh GKSI dan IPS akan tidak berguna lagi.
Menurut MS Amir ekspor merupakan kegiatan mengeluarkan barang atau jasa dari
dalam negeri kemudian dikirimkan ke luar negeri dengan syarat atau perjanjian yang
telah di tetapkan oleh pemerintah masing-masing negara dan mendapatkan pembayaran
dalam valuta asing atau bertujuan untuk mencapai keuntungan dalam melakukan
kegiatan pengiriman barang yang di produksi oleh masyarakat atau perusahan untuk
memenuhi permintaan . (Sudiana, 2019, p. 12)
Menurut Adrian Sutedi dalam buku yang berjudul hukum ekspor impor menyatakan
bahwa ekspor impor adalah prestasi penjual dalam usahanya untuk menyerahkan
barangnya kepada pembeli di seberang lautan. Ekspor yang dilakukan oleh penjual,
sedangkan impor adalah perbuatan penyerahan oleh penjual kepada pembeli (Sutedi,
2014, p. 7). Dimana artinya bahwa kegiatan pengerimana barang dari dalam negeri
keluar negeri, dan sebaliknya barang daru luar negeri ke dalam negeri.
19
Penelitian pertama adalah sebuah jurnal yang dibuat oleh Lim Sanny yang dibuat tahun
2011 dengan judul “ Analisis Industri Pengolahan Susu di Indonesia” penulis mengawali
penulisan dengan menjelaskan bahwa susu dapat memberikan manfaat besar bagi semua
usia dan juga banyak produk yang dapat dihasilkan dari susu. Sehingga maka dari situ
peluang besar untuk mengelolah susu di Indonesia sangat besar dengan penduduk yang
besar juga. Meskipun peluangnya sangat besar, angka produksi susu di Indonesia masih
sangat rendah dan jumlah peternak yang sedikit. Dan juga menjelaskan bahwa sebagian
besar produksi susu itu berasal dari peternakan rakyat sehingga angka supply belum dapat
dicapai, sehingga impor yang masuk sangatlah besar.
Penulisan ini menggunakan jenis data Sekunder untuk mengumpulkan berbagai
Informasi terkait pengolahan susu, data yang paling banyak digunakan berasa daari Badan
pusat Statistik (BPS)
Penelitian Kedua adalah sebuah Skripsi yang dibuat oleh M.Sukhan Dimar Setiawan yang
dibuat tahun 2017 dengan sebuah Judul “ Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Produsksi Susu Sapi Perah di Desa Sumogawe Kecamatan Getasan” penulis menganalisis
mengenai seberapa besar pengaruh jumlah sapi, pakan ternak, jam kerja dan teknologi
terhadap produksi susu. Menurut data primer dari penulis bahwa jumlah sapi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap produksi susu. Bahkan juga hadirnya teknologi tidak akan
berpengaruh.
Ekonomi
Adam Smith
Ekspor Impor