3. Perusahaan patungan, yaitu perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh dua atau lebih
perusahaan sebagai partner atau mitra.
4. Perusahaan go public, yaitu perusahaan yang berkedudukan lokal dan sebagian sahamnya
dipegang oleh masyarakat.
Ada beberapa bentuk perizinan dan pengesahan terkait dengan penanaman modal di
Indonesia. Perizinan dan pengesahan perusahaan penanaman modal dalam negeri baik yang
berbadan hukum maupun bukan, harus dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Begitu juga dengan penanaman modal asing, selain harus berbentuk perseroan
terbatasjuga harus sesuai dengan peraturan yang berlaku. Setiap perusahaan penanaman modal
yang akan menjalankan kegiatan usahanya, harus memperoleh ijin terlebih dahulu dari lembaga
pemerintah yang berwenang.
Dasar Hukum :
1. Undang Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas,
2. Undang Undang Nomor 1 Tahun 1967 Tentang Penanaman Modal Asing.
Apa kelebihan dan kelemahan orang Indonesia jika dibandingkan dengan negara lain?
Orang Indonesia sebenarnya juga pekerja keras dan memiliki kemampuan yang baik dan
mampu bersaing. Untuk perusahaan seperti Unilever misalnya, Unilever Indonesia termasuk
yang diperhitungkan secara global. Cukup banyak talenta asal Indonesia yang dipercaya mengisi
jabatan di level Regional maupun Global. Ini membuktikan bahwa bangsa kita tidak kalah dari
negara lain.
Adapun kelemahannya, secara umum orang Indonesia cenderung bersikap low profile dan
tidak terlalu ingin menampilkan diri. Di satu sisi, hal ini adalah sebuah kelebihan di mana bangsa
kita memang tidak suka menonjolkan diri, tapi di sisi lain hal ini membuat kemampuan terbaik
yang dimiliki tidak bisa dilihat oleh partner kerja dari negara lain. Padahal orang Indonesia juga
banyak yang pintar dan hebat tidak kalah dengan tenaga asing baik dalam hal kemampuan teknis
maupun dalam merancang dan menjalankan strategi. Untuk negara Asia, India masih cukup
mendominasi dengan budaya bersaingnya yang kuat. Mereka juga terkenal gigih dalam
mempertahankan pendapat sehingga secara relatif terlihat lebih unggul dan menonjol.
1. LEVI’S JEAN
Sebuah kisah menggambarkan sejarah celana jeans yang telah diciptakan oleh Levi
Strauss tahun 1880 ini, delapan tahun setelah jeans masuk ke Amerika Serikat (AS) tahun
1872. Jeans Levis pertama kali dibuat di Genoa, Italia tahun 1560-an. Kain celana ini biasa
dipakai oleh angkatan laut. Orang Prancis menyebut celana ini dengan sebutan “bleu de
Génes”, yang berarti biru Genoa. Meski tekstil ini pertama kali diproduksi dan dipakai di
Eropa, tetapi sebagai fashion, jeans dipopulerkan di AS oleh Levi Strauss, seorang pemuda
berusia dua puluh tahunan yang mengadu peruntungannya ke San Francisco sebagai
pedagang pakaian. Ketika itu, AS sedang dilanda demam emas. Levi Strauss & Co. adalah
produsen pakaian Amerika Serikat yang didirikan pada tahun 1853 oleh Levi Strauss.
Perusahaan ini bersifat internasional dengan 3 divisi geografis Levi Strauss North
Americas, bermarkas di San Francisco, Levi Strauss Europe, dengan markas di Kota Brusel
dan Levi Strauss Asia Pacific, markas di Singapura. Jumlah karyawan perusahaan Levi
Strauss & Co. sampai saat ini telah mencapai sekitar 8.850 di seluruh dunia.
2. EPSON
Awalnya EPSON yang ada saat ini memang bukan berasal dari Indonesia. Produk
asal Jepang ini menjadikan Indonesia menjadi pusat produksinya didunia. Epson
sesungguhnya berawal dari usaha jam merek Seiko. Ya, merek jam yang selama ini kita
kenal itu merupakan cikal bakal berdirinya EPSON. Boleh dibilang EPSON adalah anak
kandung Seiko. Didirikan Hisao Yamazaki pada 1942, Seiko berada di bawah bendera
Daiwa Kogyo. Kala itu, Seiko amat terkenal akan keunggulannya dalam teknologi presisi
kinetiknya. Teknologi ini sangat memperhatikan detail, ketepatan, serta keakuratan secara
mekanis dan berulang. Sebuah teknologi yang mencerminkan gaya hidup orang Jepang.
3. KFC
KFC (dulu dikenal dengan nama Kentucky Fried Chicken) adalah suatu merek
dagang waralaba dari Yum! Brands, Inc., yang bermarkas di Louisville, Kentucky, Amerika
Serikat. Didirikan oleh Col. Harland Sanders, KFC dikenal terutama karena ayam
gorengnya, yang biasa disajikan dalam bucket. Col. Sanders mulai menjual ayam
gorengnya di pom bensin miliknya pada tahun 1939 di Corbin, Kentucky yang selanjutnya
pindah ke sebuah motel. Ia menutup usahanya pada akhir 1940-an sewaktu jalan tol
Interstate melalui kotanya. Pada awal 1950-an, ia mulai berkeliling Amerika Serikat dan
bertemu dengan Pete Harman di Salt Lake City, Utah, dan pada tahun 1952 bersama-sama
mendirikan restoran Kentucky Fried Chicken yang pertama di dunia (restoran pertamanya
tidak menggunakan nama tersebut). Sanders menjual seluruh waralaba KFC pada tahun
1964 senilai 2 juta USD, yang sejak itu telah dijual kembali sebanyak tiga kali. Pemilik
terakhir adalah PepsiCo, yang menggabungkannya ke dalam divisi perusahaan Tricon
Global Restaurants yang sekarang dikenal sebagai Yum! Brands, Inc. Pada tahun 1997,
Tricon terpisah dari PepsiCo. Di Indonesia, pemegang hak waralaba tunggal KFC adalah
PT. Fastfood Indonesia, Tbk (IDX: FAST) yang didirikan oleh Kelompok Usaha Gelael
pada tahun 1978, dan terdaftar sebagai perusahaan publik sejak tahun 1994. Restoran KFC
pertama di Indonesia dibuka pada bulan Oktober 1979 di Jalan Melawai, Jakarta.
4. LG
Didirikan pada 1947, Lucky Chemical Industrial Co. (sekarang disebut LG
Chemical), adalah merupakan perusahaan kimia pertama di Korea. Perusahaan ini
merupakan sebuah kerja sama antara keluarga Koo dan Heo, yang telah memiliki bisnis
yang saling bersaing satu sama lain untuk beberapa generasi. Grup ini memperluas ke
peralatan rumah tangga pada 1958 di bawah nama Goldstar Electronics Co. GeumSung
being Planet Venus)(sekarang disebut LG Electronics), yang merupakan perusahaan
elektronik pertama di negara tersebut. LG Indonesia didirikan pada 15 Desember 1990
yang berpusat di Gedung Garuda Indonesia. LG Indonesia juga sebagai sponsor resmi
Persija Jakarta
5. BLACKBERRY
Berawal dari perusahaan kecil dengan modal hasil pinjaman, RIM berkembang
menjadi perusahaan yang paling di kagumi dan di hormati dai Kanada. Kisah sukses
perusahaan dengan nama lengkap Research In Motion Ltd, berawal dari keinginan seorang
pemuda yang di drop out dari kampusnya untuk membuktikan diri. Adalah seorang yunani
bernama Mike Lazardis yang berimigrasi dari Turki ke Kanada pada tahun 1967. Usianya
yang ke 23 Lazardis mendapat kenyataan pahit karena di keluarkan dari Universitas
Waterloo, dimana dia mendalami teknik elektro. Lazardis mendapat pinjaman modal usaha
dari teman dan keluarganya. Dengan modal tersebut, Lazarsis dan dua temannya
mendirikan RIM di Waterloo,Ontario Kanada th 1984. BlackBerry pertama kali
diperkenalkan di Indonesia pada pertengahan Desember 2004 oleh operator Indosat dan
perusahaan Starhub. Perusahaan Starhub merupakan pengejewantahan dari RIM yang
merupakan rekan utama BlackBerry.
Kesimpulan
Akhir dekade 1990-an ini merupakan periode yang menarik bagi kita untuk menilai
kembali segala dampak kualitatif maupun kuantitatif yang ditimbulkan oleh investasi yang
dilakukan perusahaan-perusahaan raksasa multinasional terhadap kondisi social-ekonomi
Negara-negara berkembang yang bertindak sebagai tuan rumahnya. Tetapi perusahaan
multinasional atau transnasional, disamping dapat mendatangkan berbagai keuntungan terhadap
kondisi ekonomi nasional namun juga bisa menjadi bencana nasional karena rawan pelanggaran
hak asasi manusia (HAM) dan bisa menjadi kekuatan penghambat proses demokratisasi di
negara-negara sedang berkembang. Dimana ada kecenderungan kuat, para pemimpin
pemerintahan atau negara di negara-negara berkembang tunduk pada kekuatan modal
perusahaan-perusahaan perusahaan multinasional. “Jadi, jangan heran bila banyak kebijakan
pemerintah soal perburuhan misalnya, lebih memihak kepentingan perusahaan transnasional,”
Yang mana perusahaan-perusahaan multinasional selalu berusaha menggunakan setiap
celah untuk mendikte norma internasional. “Dan pada umumnya berhasil,”. Dari segi kehidupan
sosial, Perusahaan multinasional di Tanah Air lebih banyak menimbulkan berbagai kerusakan
daripada keuntungan, diantaranya kerusakan itu antara lain, perampasan tanah, penghancuran
tradisi, perampasan hak penduduk atas lingkungan hidup yang sehat, penghancuran sumber daya
alam, serta pelecehan seksual.
Jadi dalam hal ini, dapat di simpulkan bahwa, Penanaman modal swasta asing bisa
merupakan pendorong pembangunan ekonomi dan social yang penting selama kepentingan-
kepentingan perusahaan multinasional tersebut memang sejalan dengan kepentingan pemerintah
dan masyarakat di Negara tuan rumah (tentu saja yang dimaksudkan dengan kepentingan di sini
bukanlah kepentingan yang pada akhirnya menyebabkan berlarut-larutnya pembangunan yang
dualistis serta memburuknya ketimpangan distribusi pendapatan). Namun, selama perusahaan-
perusahaan multinasional tersebut hanya melihat kepentingan mereka dari segi output secara
global atau maksimalisasi keuntungan saja tanpa memperdulikan dampak-dampak jangka
panjang yang ditimbulkan oleh segenap aktivitas bisnisnya terhadap kondisi-kondisi ekonomi
dan social di wilayah-wilayah operasinya.