Anda di halaman 1dari 12

Menilai kondisi global

Banyak perusahaan AS telah memanfaatkan peluang di negara asing dengan terlibat dalam
bisnis internasional. Jumlah bisnins internasional telah tumbuh sebagai respons terhadap
ditiadakannya berbagai hambatan internasional. Bahkan perusahaan AS yang kecil pun
sekarang terlibat dalam bisnis internasional dengan membeli perlengkapan dari negara lain
atau dengan menjual produknya di negara asing.
Kondisi ekonomi internasional memengaruhi pendapatan dan beban suatu perusahaan. Oleh
karena itu, kondisi ekonomi internasional juga memengaruhi nilai perusahaan. Untuk
mengilustrasikan bagaimana lingkungan internasional dapat memengaruhi nilai dari suatu
bisnis, pertimbangkan kasus dari Victory Company, yang memproduksi permainan
computer dan ingin memperluas bisnisnya secara internasional. Karena ekspansi bisnis ke
negara asing dapat menjadi sangat mahal, Victory Company ingin menilai secara hati-hati
apakah ekspansi akan dilakukan dan dimana ekspansi tersebut akan dilakukan. Kinerja dari
bisnis Victory di negara asing bergantung pada karakteristik budaya dan keuangan dari
negara tersebut. Selain itu, kinerja tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di
negara itu karena permintaan akan permainan computer dipengaruhi oleh tingkat
penghasilan dari orang-orang local.
Secara khusus, Victory Company harus menentukan:
Bagaimana bisnis internasional dapat meningkatkan kinerja perusahaan?
Metode manakah yang dapat digunakan perusahaan untuk terlibat dalam bisnis
internasional?
Karakteristik asing manakah yang akan memengaruhi tingkat bisnis perusahaan di
negara asing?
Bagaimana bisnis internasional perusahaan akan dipengaruhi oleh nilai tukar?
Semua perusahaan yang menjalankan bisnis internasional harus membahas jenis-jenis
pertanyaan seperti ini. Perusahaan-perusahaan ini pada umumnya berjuang untuk
meningkatkan bisnis internasionalnya karena peningkatan dalam permintaan asing akan
produk-produk perusahaan menghasilkan pendapatan dan laba yang lebih tinggi. Dengan
memahami karakteristik asing yang memengaruhi tingkat bisnis internasional, Victory
Company dapat mencoba untuk menawarkan produknya ke pelanggan asing. Bab ini
menjelaskan bagaimana penilaian atas lingkungan global oleh Victory Company atau
perusahaan lainnya dapat dilakukan dengan cara yang memaksimalkan nilai perusahaan
tersebut

1. Bagaimana bisnis internasional dapat meningkatkan kinerja

Bisnis internasional dapat meningkatkan kinerja suatu perusahaan dengan meningkatkan
pendapatan atau mengurangi bebannya, Salah satu dari kedua hasil tersebut akan mengarah
ke laba yang lebih tinggi bagi perusahaan itu, Terdapat berbagai motif bagi bisnis
internasional, dan masing-masing motif tersebut memungkinkan perusahaan untuk
memperoleh manfaat dengan cara yang dapat meningkatkan kinerjanya. Beberapa motif
yang lebih umum untuk menjalankan bisnis internasional adalah :

1. Menarik permintaan asing
2. Memanfaatkan teknologi
3. Menggunakan sumber daya yang murah
4. Melakukan diversifikasi secara internasional

Perusahaan yang terlibat dalam bisnis internasional pada umumnya disebut sebagai
perusahaan internasional. Beberapa perusahaan multinasioanl seperti Amazon.com, The
Gap, IBM, dan Starbucks adalah perusahaan besar dan terkenal, teteapi banyak perusahaan
kecil AS juga menjalankan bisnis internasional sehinnga perusahaan tersebut dapat
meningkatkan kinerjanya

Menarik Permintaan Asing
Beberapa perusahaan mungkin tidak dapat meningkatkan pangsa pasarnya di dalam negeri
karena persaingan yang ketat atau produk-produk perusahaan dapat turun karena selera
pelanggan. Dalam kondisi seperti ini perusahaan dapat mempertimbangkan pasar asing
yang lebih potensial. Banyak perusahaan termasuk DuPont, IBM, dan PepsiCO, telah
berhasil memasuki pasar asing baru guna menarik sumber pemintaan baru. Wal-mart baru-
baru ini membuka toko-tokonya di berbagai negara, termasuk Meksiko dan Hong Kong.
Boeing (produsen pesawat terbang AS) baru-baru ini menerima pesanan untuk pesawat jet
dari china Xinjiang Airlines dan Kenya Airways.
Blockbuster memiliki lebih dari 3000 toko yang berlokasi di 27 pasar di luar amerika
serikat. Perusahaan tersebut focus pada pertumbuhan masa depan di pasar-pasar tersebut
karena perusahaan telah menjalankan bisnisnya di sana dan oleh karena itu namanya cukup
dikenal. Filosogi general electric adalah bahwa pertumbuhan ekonomi tidak merata
antarnegara, sehingga perusahaan harus memosisikan bisnisnya di pasar-pasar yang
permintaannya akan meningkat. Perusahaan tersebut yakin bahwa dengan berlanjutnya
globalisasi, hanya perusahaan yang paling kompetitif yang akan mampu melayani
karyawan dan pemegang sahamnya dengan efektif.
Bisnis The Coca-Cola Company juga telah meluas secara global sejalan dengan berlalunya
waktu. Sekarang perusahaan tersebut memiliki kehadiran yang signifikan di hamper semua
negara. Perusahaan tersebut melakukan ekspansi ke amerika latin, eropa bagian barat,
Australia, dan kebanyakan negara aftika sebelum tahun 1984. Sejak saat itu, perusahaan
telah melakukan ekspansi ke eropa bagian timur dan kebanyakan negara Asia.

Memanfaatkan Teknologi
Banyak perusahaan AS telah mendirikan bisnis baru di negara-negara yang masih
berkembang (seperti negara-negara di Amerika Latin), yang memiliki tingkat teknologi
yang relatif rendah. AT&T dan perusahaan-perusahaan lainnya telah mendirikan sistem
telekomunikasi baru di negara-negara berkembang. Perusahaan-perusahaan AS lainnya
yang menciptakan pembangkit tenaga, sistem jalan dan bentuk-bentuk infrastruktur lainnya
memiliki bisnis yang ekstensif di negara-negara ini. Ford Motor Company dan General
Motors telah mencoba untuk memanfaatkan keunggulan teknologinya dengan mendirikan
pabrik-pabrik di negara-negara berkembang seperti Asia, Amerika Latin, dan Eropa bagian
timur. IBM melakukan bisnis dengan pemerintah cona untuk memanfaakan teknologinya.
Amazon.com dapat memanfaatkan keunggulan teknologinya dengan melakukan ekspansi
ke negara-negara asing di mana teknologinya tidak semaju itu.
Menggunakan Sumber Daya yang Murah
Biaya tenaga kerja dan tanah dapat bervariasi secara signifikan antarnegara. Perusahaan
sering kali mencoba untuk mendirikan fasilitas produksi di lokasi di mana biaya tenaga
kerja dan tanah murah. Biaya tersebut jauh lebih tinggi di negara-negara maju seperti
Amerika Serikat dan Jerman dibandingkan dengan di negara-negara lainnya seperti
Meksiko dan Taiwan. Banyak perusahaan AS mendirikan anak perusahaan di negara-
negara di mana biaya tenaga kerjanya renda. Misalnya saja, Converse memproduksi
sepatub di Meksiko. Dell, Inc., memproduksi disk drive dan monitor di Asia. general
Electric, Motorola, Texas Instruments, Dow Chemical, dan Corning telah mendirikan
pabrik di singapura dan Taiwan untuk memanfaarkan biaya tenaga kerja yang lebih rendah.
Banyak perusahaan dari amerika serikat dan eropa bagian barat juga telah mendirikan
pabrik di Hongaria, Polandia, dan negara-negara Eropa bagian timur lainnya, dimana biaya
tenaga kerja lebih rendah. General Motors membayar pekerja di lini perakitannya di
Meksiko sekitar $10 per hari (termasuk tunjangan) di bandingkan dengan $20 per hari
untuk pekerja lini perakitannya di Amerika Serikat
Melakukan Diversifikasi Secara Internasional
Konsep diversifikasi berawal dari disertasi Harry Markowitz pada 1952. Dia menurunkan manfaat
utama diversifikasi secara kuantitatif dengan menggunakan portofolio yang terdiri atas dua aset
berisiko. Dengan matematika sederhana, Markowitz berhasil membuktikan kalau risiko portofolio
dapat menjadi minimum jika kedua aset itu mempunyai koefisien korelasi negatif sempurna yaitu -
1. Markowitz juga menemukan bahwa diversifikasi selalu dapat menurunkan risiko portofolio
sepanjang koefisien korelasi tidak positif sempurna atau lebih kecil dari satu.

Diversifikasi adalah sebuah strategi investasi dengan menempatkan dana dalam berbagai
instrument investasi dengan tingkat risiko dan potensi keuntungan yang berbeda, atau strategi ini
biasa disebut dengan alokasi aset (asset allocation). Alokasi aset ini lebih fokus terhadap
penempatan dana di berbagai instrumen investasi. Bukan menfokuskan terhadap pilihan saham
dalam portofolio. Dari hasil studi, perbedaan performa lebih banyak dikarenakan oleh alokasi aset
(asset allocation) bukannya pilihan investasi (investment selection). Diversifikasi bertujuan untuk
mengurangi tingkat risiko dan tetap memberikan potensi tingkat keuntungan yang cukup.
Menurut Rodoni (2008) faktor yang penting dalam diversifikasi ialah korelasi yang rendah
antara keuntungan. Semakin rendah korelasi ini, maka semakin besar manfaat diversifikasi
portofolio. Lessard (1973) telah menujukan bahwa koefisien determinasi berhubungan secara
terbalik dengan keinginan menginvestasikan di satu negara.
Dampak globalisasi yang terjadi pada abad 21 terhadap ekonomi menyebabkan pengintegrasian
ekonomi nasional bangsa-bangsa kedalam sebuah sistim ekonomi global. Semangat globalisasi ini
mendorong para investor di berbagai negara melakukan diversifikasi internasional yang
menyebabkan adanya portofolio internasional.
Diversifikasi internasional memberikan manfaat lebih besar bagi investor dibanding hanya
berinvestasi pada pasar lokal. Dalam jangka panjang, kontribusi return melalui diversifikasi
internasional yang diperoleh investor akan lebih tinggi dibanding investasi investasi yang hanya
dilakukan pada pasar modal lokal. Dengan melakukan diversifikasi internasional, investor akan
memperoleh manfaat pengurangan resiko pada tingkat keuntungan tertentu. Besarnya manfaat yang
akan diperoleh investor akan sangat tergantung dari koefisien korelasi, resiko dan tingkat return di
masing-masing pasar modal tersebut (Eduardus Tandelilin, 2010).
2. Bagaimana Menjalankan Bisnis Internasional
Mengimpor
Mengimpor merupakan suatu kegiatan pembelian produk atau jasa asing. Banyak
perusahaan AS yang mengimpor bahan baku dari negara lain disebabkan karena harga yang
lebih murah dengan kualitas yang sama dari negera asalnya. Akan tetapi ada beberapa
faktor yang memperngaruhi tingkat impor, pertama, pemerintah dapat mengenakan tarif
atau pajak dari barang yang diimpor. Kedua, pemerintah juga dapat mengenakan kuota
pada produk impor sehingga jumlah barang yang diimpor sangat terbatasi. Sebagai
contohnya ketika kita memesan barang secara online dari luar negeri maka barang tersebut
akan melalui pemeriksaan bea cukai disinilah harga bisa lebih mahal daripada harga di
website nya. Secara umum, hambatan-hambatan perdagangan ini cenderung menghambat
perdagangan dan melindungi hal tertentu dari persaingan asing. Contoh lainnya yaitu,
Negara Indonesia memerlukan kebutuhan pangan yang lebih besar, oleh karena itu
Indonesia mengimpor beras dari Pakistan.
Mengekspor
Mengekspor merupakan penjualan produk atau jasa ke negara lain. Banyak perusahaan
besar maupun kecil yang melakukan ekspor ke negara-negara asing lainnya. Tapi jumlah
yang kurang sebanding dengan banyaknya barang impor yang di beli oleh AS untuk bahan
bakunya. Ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat ekspor yaitu:
Neraca perdagangan (balance of trade): Tingkat ekspor dikurangi dengan tingkat
impor
Defisit perdagangan (trade deficit): Jumlah dimana impor melebihi ekspor. Tetapi
ketika sebuah Negara mengalami defisit perdagangan, maka pelanggannya dapat
memperoleh manfaat dari produk impor yang lebih murah dibandingkan dengan
produk lokal. Contoh perusahaan seperti DuPont, Intel, dan Zenith menggunakan
ekspor sebagai alat untuk menjual produknya di pasar-pasar luar negeri. Contoh
lainnya seperti, Indonesia yang mengekspor produk kayu ke Uni Eropa.
Investasi asing langsung
Investasi asing langsung berfungsi sebagai alat untuk membangun anak perusahaan di suatu
negara lain. Cara tersebut dilakukan agar mengurangi biaya transportasi, menghindari
hambatan perdagangan, penggunaan tanah gratis dengan konpensasi perusahaan tersebut
dapat mempekerjakan pekerja lokal, dan mengurangi biaya
tenaga kerja yang lebih murah. Contohnya perusahaan otomotif Suzuki yang berasal dari
Jepang membuka cabang di Indonesia, mereka membeli tanah dan membangun gedung dan
pabrik di Indonesia untuk penjualan produk mereka, seperti suku cadang, mobil, motor, dll.
Agar lebih mudah, perusahaan Suzuki mendatangkan bahan-bahan dari Jepang, sedangkan
di Indonesia hanya merakit saja.

Outsourcing
Perusahaan mengatur agar sebagian jasanya dilakukan di negara-negara asing untuk
menggunakan tenaga kerja yang lebih murah. Outsourcing dilakukan perusahaan untuk
mengurangi beban. Perusahaan melakukan outsourcing untuk bersaing dengan perusahaan
lain yang mengandalkan tenaga kerja asing yang lebih murah. Contohnya adalah
perusahaan sepatu olahraga Nike. Nike lebih mengutamakan desain, sedangkan untuk
masalah produksi, Nike menyerahkannya kepada Indonesia atau China.
Aliansi strategis
Suatu perjanjian bisnis antar perusahaan dimana sumber daya ditanggung bersama guna
mengejar kepentingan bersama. Jenis strategic alliance:
1. Usaha Patungan (joint venture) Perjanjian antara 2 perusahaan mengenai proyek
tertentu. Misalnya adalah PT Indofood dengan Nestle membentuk perusahaan
patungan, yaitu PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia.
2. Perjanjian lisensi internasional (international licensing agreement) Jenis aliansi
dimana suatu perusahaan memperbolehkan perusahaan asing untuk menghasilkan
produk-produknya sesuai dengan instruksi yang spesifik. Contohnya, negosiasi
lisensi teknologi antara Metro corporation dan Impecina Construction S.A. dari
Peru
3. Hambatan dari Bisnis Internasional
Salah faktor penting yang membuat peningkatan bisnis internasional adalah menghilangkan
hambatan perdagangan. Tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa bukan hal yang mudah untuk
bisa menghilangkan hambatan tersebut.
a. Pengurangan dalam hambatan
Membuat kesepakatan bersama antar negara merupakan salah satu cara megurangi
hambatan bisnis internasioanl. Misalnya, perjanjian NAFTA (antara AS, Meksiko dan
Kanada), GATT (diikuti oleh 117 negara), dll.
- NAFTA
Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara. Hambatan perdagangan antara Amerika
Serikat, Meksiko, dan Kanada dihapuskan. Konsekuensinya, perusahaan-perusahaan di
Amerika Serikat saat ini memiliki lebih banyak kebebasan untuk mengekspor produk-
produknya ke negara-negara lain, sementara perusahaan-perusahaan di meksiko memiliki
lebih banyak kebebasan untuk mengekspor produk-produknya ke AS.
- GATT
Perjanjian Umum mengenai Tarif dan Perdagangan. Menghimbau pengurangan atau
penghapusan hambatan perdagangan atas produk-produk impor tertentu di 117 negara.
Perjanjian ini mengarah pada pembentukan World Trade Organization (Organisasi
Perdagangan Dunia).
b. Hambatan yang tersisa
Hambatan umum perdagangan seperti tarif dan kuota. Pemerintah dapat kapan saja
mengenai tarif lebih dari barang yang di impor maupun membatasi jumlah barang yang
masuk untuk membantu perusahaan-perusahaan lokal. Misalnya, tarif bea cukai antar
Negara yang satu dengan yang lainnya berbeda.
c. Ketidaksepahaman mengenai kebijakan perdagangan internasional
Bagi beberapa perusahaan, perdagangan bebas merupakan alat untuk menjualkan
produknya secara luas, akan tetapi perdagangan bebas juga membuat konsumen mencari
pesaing-pesaing yang memiliki produk yang sama dengan kualitas yang lebih baik..
4. Bagaimana Karakteristik Asing Memengaruhi Bisnis Internasional
a. Budaya
Budaya yang dimiliki oleh setiap negara sangatlah berbeda, dari hal tersebut memacu
perusahaan asing untuk bisa menyesuaikan selera, adat istiadat, dan kebiasaan suatu negara.
Contohnya McD di AS tidak memakai nasi tetapi ketika McD masuk ke Negara Indonesia
ada paket yang isinya nasi ayam dan softdrink, berbeda dengan di AS yang hanya
menyajikan beef burger, french fries, apple tart, dan bacon. Di India burger yang di jual
tidak terbuat dari daging sapi karena adat di India sapi adalah hewan suci, jadi mereka
menggantinya dengan daging ayam.
b. Sistem ekonomi
Suatu perusahaan harus mengetahui sistem ekonomi apa yang digunakan suatu negara dari
sinilah perusahaan dapat mempertimbangkan kebijakan-kebijakan bisnis. Sistem ekonomi
suatu negara dapat dilihat dari campur tangan pemerintah terhadap perusahaan-perusahaan.
Kebijakan diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Kapitalisme (Capitalism)
Kepemilikan pemerintah minimal
Kebanyakan bisnis dimiliki swasta
Pemilik memiliki hak untuk bersaing dan beruntung
2. Komunisme (Communism)
Pemerintah memutuskan produk apa yang diproduksi dan berapa jumlahnya
Pemerintah menyediakan jasa sebagai Pusat Perencana
Tidak memfokuskan pada keuntungan atau kepuasan pelanggan
3. Sosialisme (Socialism)
Bercorakkan antara kapitalisme dan komunisme
Industri dasar dimiliki oleh pemerintah
Pemilik swasta mengoperasikan beberapa bentuk usaha
Tarif pajak tinggi dibebankan atas pendapatan
Pemerintah menawarkan manfaat kepada pemganggur
4. Privatisasi adalah penjualan bisnis yang dimiliki oleh pemerintah kepada investor
swasta.
c. Kondisi ekonomi
Kinerja suatu perusahaan bergantung kepada kondisi negara tersebut.Perusahaan harus bisa
memprediksi kondisi ekonomi dari suatu negara. Untuk memprediksi permintaan akan
produknya di Negara asing, perusahaan harus mencoba meramalkan kondisi ekonomi di
negara tersebut.
1. Pertumbuhan Ekonomi
Faktor utama yang mempengaruhi keputusan perusahaan melakukan ekspansi adalah
perkiraan akan pertumbuhan ekonomi di negara tersebut, yang mempengaruhi permintaan
potensial akan produk-produk perusahaan.
2. Sensitivitas terhadap Kondisi Ekonomi Luar Negeri
d. Nilai tukar
Setiap negara memiliki mata uang yang berbeda sehingga apabila pada suatu negara terjadi
fluktuasi maka produksi perusahaan asing akan ikut mempengaruhi tingkat pendapatan.
Fluktuasi nilai tukar dapat mempengaruhi harga aktual yang dibayarkan oleh pelanggan
asing. Nilai tukar mata uang asing berfluktuasi setiap hari. Ketika nilai tukar berubah,
perusahaan yang terlibat dalam perdagangan internasional akan terpengaruh. Nilai tukar
mempengaruhi persaingan asing
e. Resiko politik dan undang-undang
Kebijakan-kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah dalam suatu negara memang
sangat mempengaruhi jalannya bisnis negara tersebut. Terlebih lagi apabila terjadi konflik
antara dua negara, contohnya AS dengan Irak. Selama perak Irak tahun 2003, terjadi protes
anti-Amerika sehingga pemerintahan di Irak membuat kebijakan-kebijakan baru seperti
mengenakan pajak lebih atau yang lebih ekstrem adalah mengambil alih anak perusahaan
AS
5. Bagaimana Pergerakan Nilai Tukar Dapat Memengaruhi Kinerja Perusahaan

Pada umumnya, nilai tukar antara suatu mata uang tertentu berfluktuasi setiap hari. Ketika
nilai tukar berubah, perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam perdagangan internasional
akan terpengaruh. Dampak dari pergerakan nilai tukar terhadap perusahaan dapat
menguntungkan atau merugikan, bergantung pada karakteristik perusahaan.
Transaksi perdagangan internasional biasanya mengharuskan pertukaran satu mata uang
dengan mata uang lainnya. Beberapa dampak pertukaran nilai mata uang:
Dampak dari Dollar yang lemah terhadap importir AS
Apresiasi: mengalami penguatan dalam nilai mata uang
Dampak dari Dollar yang kuat terhadap importir AS
Depresiasi: mengalami kelemahan dalam niali mata uang, seperi Negara Indonesia pada
saat ini
Dampak aktual dari pergerakan nilai tukar terhadap importir AS
Dampak dari Dollar yang lemah terhadap eksportir AS
Dampak dari Dollar yang kuat terhadap eksportir AS
Lindung nilai terhadap pergerakan nilai tukar
Bagaimana nilai tukar memengaruhi persaingan asing

Anda mungkin juga menyukai