Anda di halaman 1dari 20

MENGANALISIS SEGMENTASI,TARGETING,POSITIONING [STP]

 BANK MUAMALAT DISUSUN OLEH : JIMS ADLI HERPIANTO


 BANK BCA DISUSUN OLEH : MATHILDA TEORIA HUTABALIN
 BANK BTPN DISUSUN OLEH : WINA MARDIANI
 BANK BNI DISUSUN OLEH : SYAVIRA BRIGIDTHA
 BANK DANAMON DISUSUN OLEH : SELURUH ANGGOTA KELOMPOK

BANK MUAMALAT

 PROFIL BANK MUAMALAT


PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (“Bank Muamalat Indonesia”) memulai perjalanan bisnisnya
sebagai Bank Syariah pertama di Indonesia pada 1 November 1991 atau 24 Rabi’us Tsani 1412
H. Pendirian Bank Muamalat Indonesia digagas oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ikatan
Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan pengusaha muslim yang kemudian mendapat
dukungan dari Pemerintah Republik Indonesia. Sejak resmi beroperasi pada 1 Mei 1992 atau 27
Syawal 1412 H, Bank Muamalat Indonesia terus berinovasi dan mengeluarkan produkproduk
keuangan syariah seperti Asuransi Syariah (Asuransi Takaful), Dana Pensiun Lembaga
Keuangan Muamalat (DPLK Muamalat) dan multifinance syariah (Al-Ijarah Indonesia Finance)
yang seluruhnya menjadi terobosan di Indonesia. Selain itu produk Bank yaitu Shar-e yang
diluncurkan pada tahun 2004 juga merupakan tabungan instan pertama di Indonesia. Produk
Shar-e Gold Debit Visa yang diluncurkan pada tahun 2011 tersebut mendapatkan penghargaan
dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Kartu Debit Syariah dengan teknologi chip
pertama di Indonesia serta layanan e-channel seperti internet banking, mobile banking, ATM,
dan cash management. Seluruh produk-produk tersebut menjadi pionir produk syariah di
Indonesia dan menjadi tonggak sejarah penting di industri perbankan syariah.
Munculnya Bank Syariah Mandiri dan Bank BNI Syariah merupakan sinyal bahwa Bank
Muamalat mulai memasuki era persaingan perbankan dengan sistem bagi hasil. Keberadaan
bank-bank pesaing itu bila tidak diantipasi dapat mengganggu kelangsungan hidup Bank
Muamalat. Di sisi lain, hingga saat ini, keberadaan bank syanah masih terkendala oleh kurangnya
pemahaman masyarakat atas bank syariah atau bank Islam ini. Untuk itu penelitian ini ditujukan
untuk mengetahui efektivitas strategi Bank Muamalat selama ini, strategi pemasaran Bank
Muamalat yang dilandasi oleh analisis lingkungan internal dan eksternal bank dan strategi
komunikasi pemasaran yang sesuai dengan produk dan jasa bank syariah. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan strategi case study, khususnya studi kasus
eksplanatoris. Berdasarkan pada kajian atas teori-teori dan penelitian-penelitian terdahulu,
terbentuk delapan proposisi yang akan membangun strategi Bank Muamalat dalam menghadapi
persaingan di sektor perbankan dengan sistem bagi hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
strategi ekspansi Bank Muamalat dinilai berhasil pada periode 1998-2000, tetapi strategi ini
masih belum efektif mengingat pangsanya masih di bawah 0,05% dari industri perbankan. Bank
Muamalat dalam menyusun strateginya lebih mendasarkan pada analisis lingkungan internalnya
dan kurang melibatkan analisis lingkungan eksternal. Strategi tersebut sesuai dengan kekuatan
dan kelemahan yang dimilikinya, namun tidak mencerminkan peluang dan ancaman yang
dihadapi bank. segmentasi pasar Bank Muamalat adalah muslim yang menghidari riba, sedang
target pasarnya bukan nasabah yang termotivasi oleh kualitas layanan bank tetapi nasabah yang
berkeinginan melaksanakan kewajiban syariah (menghindari riba). Posisi Bank Muamalat
dibanding dengan bank pesaing yang sejenis adalah sebagai leader bila ditinjau dari nisbah bagi
hasil, jumlah kantor bank dan image yang telah tertanam di benak nasabah tentang bank syariah
di Indonesia. Bank Muamalat menggunakan strategi fokus dalam posisinya sebagai leader
tersebut, tetapi tidak menggunakan strategi biaya rendah. Tinjauan atas strategi komunikasi bank
menunjukkan bahwa Bank Muamalat lebih menekankan pada public relation dan personal selling
dalam mencari nasabah. Hal ini sesuai dengan prinsip yang dianut bank bahwa promosi produk
dan jasa bank yang paling tepat adalah melalui edukasi masyarakat.
 SEGMENTATION, TARGETING, POSITIONING
BANK MUAMALAT

SEGMENTATION BANK MUAMALAT :


segmentasi adalah pembagian pasar – pasar yang bersifat Heterogen, Dengan kelompok
kelompok kecil. Segmentasi Bank muamalat disini mengelompokan nasabah dengan produk -
produk keuangan syariah seperti Asuransi Syariah (Asuransi Takaful), Dana Pensiun Lembaga
Keuangan Muamalat (DPLK Muamalat) dan multifinance syariah (Al-Ijarah Indonesia Finance)
yang seluruhnya menjadi terobosan di Indonesia.

GEOGRAPHICS :

Geografis adalah pemetaan jenis konsumen berdasarkan Negara, provinsi , kota , kabupaten
Dan daerah daerah berdasakan geografi nya. Geografi bank muamalat disini menarget kan
kepada daerah yang banyak mayoritas muslim nya. bank muamalat berkomitmen untuk
menghadirkan layanan perbankan yang tidak hanya comply terhadap syariah, namun juga
kompetitif dan aksesibel bagi masyarakat hingga pelosok nusantara karena hamper secara
keseluruhan wilayah Indonesia mayoritas penduduk nya muslim, oleh karena itu bank muamalat
hadir hampir keseluruh wilayah Indonesia. Seiring kapasitas Bank yang semakin diakui, Bank
semakin melebarkan sayap dengan terus menambah jaringan kantor cabangnya di seluruh
Indonesia. Pada tahun 2009, Bank mendapatkan izin untuk membuka kantor cabang di Kuala
Lumpur, Malaysia dan menjadi bank pertama di Indonesia serta satu-satunya yang mewujudkan
ekspansi bisnis di Malaysia. Hingga saat ini, Bank telah memiliki 325 kantor layanan termasuk 1
(satu) kantor cabang di Malaysia.

DEMOGRAPHICS :

Demografi adalah pengelompokan pasar berdasarkan jenis kelamin, usia, status, penghasilan,
pekerjaan. Demografi bank muamalat menargetkan pada wilayah/daerah masyarakat muslim
yang menghidari riba, sedang target pasarnya bukan nasabah yang termotivasi oleh kualitas
layanan bank tetapi nasabah yang berkeinginan melaksanakan kewajiban syariah (menghindari
riba).

PSYCOGRAPHICS :

PSYKOGRAFIS adalah pengelompokan pasar berdasarkan ciri ciri kepribadian, sikap, referensi
kelompok, peran sosial dan kelompok umur. Psikografi bank muamalat menargetkan pada gaya
hidup masyarakat yang menghindari riba, karna riba merupakan penetapan Bunga melebihi
pinjaman atau setiap pinjaman yang didalam nya terdapat syarat, dimana dalam islam melarang
muslim memakan dana riba, islam juga melarang menghasilkan UANG dari UANG, oleh karena
itu target psikografi bank muamalat adalah nasabah muslim yang menghindari dana riba.
Menurut kelompok umur bank muamalat tergabung dalam kelompok usia mulai dari 20 tahun
keatas karna bank muamalat ini tidak menggunakan/memasarkan produk – produk yang
mentargetkan anak anak seperti yang dapat kita lihat diatas dimana produk – produk bank
muamalat megutamakan target nya masyarakat muslim yang ingin menabung atau menggunakan
produk jasa tanpa bunga dan bukan menggunakan konsep menabung dengan bunga yang
menguntungkan bagi penabung - penabung usia sekolah.

BEHAVIORAL :

BEHAVIORA /TINGKAH LAKU adalah pengelompokan pasar dengan korelasi antara


demografi dan psykografi, atau sebuah ceruk pasar yg spesifik. Behavioral bank muamalat
adalah menargetkan pada suatu ceruk pasar masyarakat muslim yang terbiasa menabung tanpa
riba, Bank muamalat menggunakan metode edukasi yang menggabungkan antara pendekatan
rasional, moral, spritual, dan mengelompokan masyarakat dengan produk – produk keungan
syariah, seperti asuransi syariah menggunakan , sebuah sistem di mana para peserta akan
menghibahkan sebagian atau seluruh kontribusi yang akan digunakan untuk membayar klaim
jika ada peserta yang mengalami musibah dan banyak lagi produk syariah lain nya yang
digunakan bank muamalat tanpa riba. Behavioral ini merupakan konsep utama dari bank
muamalat .

INDIVIDUALIZED :

INDIVIDUALIZED pengelompokan pasar dengan individual yang dipopulerkan tom Collins


yang mempunyai konsep dari arah hulu kelihir artinya hulu berkuasa dan hilir harus menerima
nya. Dalam konsep pembagian individualized ini bank muamalat tidak dapat dikatakan termasuk
dalam pengelompokan individualized karena bank muamalat sangat memperhatiakan kebutuhan
kosumen, bank muamalat menggunakan strategi mencari nasabah yang menghindari riba karena
itu bank muamalat menawarkan kebutuhan nasabah yang ingin menabung dalam konsep syariah
yang menghindari riba sesuai dengan perautan agama.

TARGETING BANK MUAMALAT :


Bank Muamalat Menargetkan kelompok masyarakat yang akan dijadikan prioritas yaitu nasabah
rasional dan emosinal, dimana rasional adalah nasabah yang menggunakan untung rugi
sedangkan emosianal adalah nasabah yang terikat dengan peraturan agama. Dari artikel yang
saya baca di media internet bank muamalat menargetkan kedua prioritas nasabah tersebut dengan
persentase nya sebesar 80% untuk nasabah rasional dan 20% nasabah emosional.

EVERYONE/SEMUA ORANG :
Konsep everyone dalam bank muamalat tidak dapat digunakan karena bank muamalat bukan
hanya menargetkan nasabah rasional tetapi juga nasabah emosinal yg terikat dengan peraturan
agama islam yang mengharamkan adanya riba, jelas disini target bank muamalat hanya umat
islam saja bukan semua agama, oleh karena itu konsep targeting everyone tidak bias diterapkan
dalam bank muamalat.
SUITABLE ONES/KELOMPOK TERTENTU
Konsep suitable ones bisa diterapkan dalam bank muamalat karena konsep suitable ones
diperuntukan untuk kelompok masyarakat muslim yang menghindari riba, dalam sasaran konsep
suitable ones ini memilih sasaran pasar yang lebih efektif missal nya kelompok umat islam yang
menghindari dosa riba. Bank muamalat memposisikan target hanya pada kelompok umat islam.

CHOSEN ONES/ORANG TERPILIH


Konsep chosen ones juga tidak dapat diterapkan dalam bank muamalat karena bank muamalat
tidak mentargetkan jasa produk bank nya hanya untuk orang terpilih saja, target bank muamalat
adalah para masyarakat muslim bukan hanya orang – orang tertentu saja. Tetapi dalam artian lain
konsep orang terpilih ini dapat diterapkan untuk nasabah tertentu missal nya memenangkan
undian dari bank atau mendapatkan hadiah dari acara tahunan bank muamalat.

A FEW GOOD ONES/MEMILIH ORANG DENGAN JUMLAH TIDAK BANYAK


Konsep a few good ones dapat diterapkan dalam bank muamalat karena bank muamalat
mentargetkan umat muslim yang ingin menabung atau menggunakan produk tanpa riba, diamana
dizaman sekarang masyarakat muslim mulai tidak memperhatikan bahaya riba dengan bahasa
yang lain, disini peran konsep targeting a few good ones berperan atau diperuntukan oleh
masyarakat muslim yang benar benar tau dan memperhatikan bahaya dari memakan dana riba.

SOMEONE/SETIAP PELANGGAN SEBAGAI ORANG PENTING


Konsep someone ini diterapkan pada bank muamalat karena konsep ini merupakan konsep yang
berperan besar bagi pealayan nasabah dimana setia orang/nasabah dilayani dengan baik dapat
kita lihat pada bank bank yang ada pada saat ini konsep ini bertujuan untuk menarik perhatian
nasabah dengan pelayanan yang baik bagi setiap nasabah nya, oleh karena itu konsep someone
ini berperan sangat besar sebagai strategi menarik nasabah dengan pelayanan yang sama bagi
setiap nasabah nya. Dimana saat ini setiap bank mulai menerapkan konsep seperti ini yang
menandakan situasi pasar berubah ke 4c yaitu chaos dimana setiap bank syariah berlomba lomba
memberikan pelayanan yang sama kepada setiap nasabah.
 POSITIONING BANK MUAMALAT

Positioning adalah cara menempatkan diri agar dipersepsi orang yang dipasar yang akan dituju,
Bank muamalat Dalam sebuah persaingan atau dalam perlombaan, Bank Muamalat dituntut
agar dapat bertahan di segala kondisi. Dan dalam mempertahankan serta meningkatkan
keunggulan yang dimiliki Bank Muamalat.
Bank Muamalat menerapkan strategi usaha sebagai berikut :

1) Meningkatkan brand image atas produk dan layanan serta meningkatkan proses
operasional dalam mendukung perkembangan ke depan
2) Meningkatkan profitabilitas dengan focus pada pertumbuhan yang tinggi pada segmen
retail banking dan corporate banking
3)Meningkatkan jaringan distribusi untuk meningkatkan sumber dana dengan biaya
rendah (low cost funding) dan peningkatan penjualan produk
4) Fokus pada manajemen sumber daya manusia untuk meningkatkan kapabilitas
sumberdaya insani
5)Peningkatan kualitas asset melalui budaya prudent risk management.

THE ONLY ONE

Dimana dalam situasi ini kondisi pasar masih stabil jadi perusahan tidak perlu repot – repot
menempatkan diri dibenak konsumen, posisi bank muamalat tidak memiliki pesaing atau satu
satu nya dipasar. Pada saat pertama berdiri nya bank muamalat tidak mempunyai pesaing karena
bank ini merupakan bank syariah pertama kali didirikan diindonesia, oleh karena itu pertama kali
bank muamalat tidak perlu menempatkan diri dibenak konsumen, Karena secara otomatis
konsumen akan memilih bank syariah yang ada saat itu, tapi sekarang situasi nya sudah berbeda.

THE BETTER ONES

Dimana pada the better ones kondisi pasar mulai meningkat karena mulai terdapat pesaing tetapi
pesaing belum mampu menandingi karena gagal karena positioning yang kurang tepat terhadap
konsumen, pada kondisi ini bank muamalat mulai mendapat kan pesaing tetapi belum
berpengaruh pada pasar nya Karena para nasabah masih percaya pada bank muamalat dengan
positioning yang tertanam dalam masyarakat dengan semboyan Membangun lembaga keuangan
syariah yang unggul dan berkesinambungan dengan penekanan pada semangat kewirausahaan
berdasarkan prinsip kehati-hatian,
ONE STATEMENT

Dimana pada one statement kondisi pasar mulai memasuki situasi yang ruwet persaingan sudah
semakin seru dimana mulai muncul banyak perusahaan, target market dipilih secara cermat.
Dimana pada posisi ini bank muamalat mulai banyak pesaing yang muncul seperti yang bisa
dilihat pada profil bank muamalat diawal bank bank lain sudah mulai bermuculan seperti bank
mandiri syariah dan bank bni syariah, disini para pesaing mulai melalukan pendekatan yang
sama yaitu psikografis, tetapi bank syariah pada positioning ini bank muamalat melakukan
strategi perbankan dengan strategi perbankan dengan bagi hasil dan ternyata menurut riset cara
ini berhasil dalam jangka waktu pada periode 1998-2000.

DIFFERENT ONES

Dimana pada different ones kondisi pasar sudah mulai canggih, oleh karena itu positioning harus
sudah masuk ceruk pasar tertentu saja tetapi potensial. Dalam posisi ini bank muamalat mulai
menunjuk pada suatu pasar atau daerah tertentu saja, karena itu bank muamalat mulai berani
mencari wilayah baru untuk mencari nasabah nya wilayah yg kecil tetapi potensial, seperti
daerah daerah diluar provinsi yang belum terjamah dengan bank – bank syariah lain nya missal
nya kabupaten kabupaten kota yang belum ada bank syariah yang beroperasi didaerah tersebut
dan menjadiakan bank ini kembali kekonsep the only one jadi masyarakat tidak banyak pilihan
bank syariah lain selain bank muamalat.

ONE ON ONE

Dimana pada tahap one on one kondisi pasar sudah mulai chaos dimana konsumen dihapai
dengan banyak pilihan yang ada dipasaran. Bank muamalat saat ini sudah memasuki kondisi one
on one ini dimana dalam situasi ini bank muamalat mengganti repositioning untuk setiap orang,
posisi menekan kan bahwa setiap nasabah muslim yang ada adalah target dengan pelayan baik
untuk setiap nasabah
Tahap one on one ini bank muamalat akan lebih mendekat kan diri pada nasabah misal nya
dengan cara menciptakan produk – produk baru yang lebih mementingkan keperluan nasabah,
bank juga semakin gencar membuat kegiatan bersama nasabah agar nasabah mempunyai
hubungan individu yang semakin dengan bank muamalat, contoh nya mengadakan program
umroh bagi nasabah. pada era sekarang ini sudah banyak sekali bank syariah yg bermunculan
dan menggunakan konsep repositioning one on one ini.
BANK DANAMON

PROFIL BANK DANAMON :

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”) didirikan pada tahun 1956, dan kini telah
tumbuh berkembang menjadi salah satu lembaga keuangan terbesar di Indonesia, dipandu oleh
visi perusahaan yaitu “Kami Peduli dan Membantu Jutaan Orang Mencapai Kesejahteraan”.
Danamon melayani seluruh segmen nasabah mulai dari Konsumer, Komersial, termasuk Usaha
Kecil dan Menengah, nasabah Mikro, serta Enterprise (Komersial dan Korporasi), dengan
rangkaian produk dan jasa perbankan dan keuangan yang komprehensif, termasuk layanan
perbankan Syariah. Selain itu, Danamon juga menyediakan pembiayaan otomotif dan barang-
barang konsumer melalui Adira Finance serta layanan asuransi umum melalui Adira Insurance.
Danamon mengoperasikan jaringan distribusi yang ekstensif dari Aceh hingga Papua dengan
1.395 kantor cabang dan gerai pelayanan terdiri dari kantor cabang konvensional, unit Danamon
Simpan Pinjam (DSP), unit Syariah, dan jaringan cabang Adira Finance, dan Adira Insurance.
Melalui struktur jaringan Sales & Distribution konsep single captainship, Danamon mampu
memberikan penawaran produk secara terintegrasi sehingga meningkatkan kualitas pelayanan
terhadap nasabah. Jaringan distribusi Danamon didukung oleh platform e-channel yang
mencakup jaringan sekitar 1.300 ATM dan 70 CDM (Cash Deposit Machine) Danamon serta
akses ke ATM di jaringan ATM Bersama, ALTO dan Prima. Danamon juga telah
mengembangkan layanan digital yang lengkap meliputi SMS banking, Internet banking dan
mobile banking, dengan fitur dan kapabilitas yang terus ditingkatkan.
 SEGMENTATION, TARGETING, POSITIONING
BANK DANAMON

SEGMENTATION BANK DANAMON

Danamon menyadari bahwa akses terhadap layanan keuangan sangatlah penting bagi
pengembangan sektor usaha mikro dan UKM dimanapun. Sejak didirikan, Danamon
telah membantu usaha mikro dan UKM untuk mendapatkan akses terhadap layanan
keuangan melalui menyediakan pinjaman dan pembiayaan mikro, selain juga melalui
pembangunan kapasitas sebagai perantara keuangan serta meningkatkan kesadaran
tentang praktik terbaik dalam sektor mikro dan UKM.

GEOGRAPHICS :

Geografis adalah pemetaan jenis konsumen berdasarkan Negara, provinsi , kota ,


kabupaten Dan daerah daerah berdasakan geografi nya. Dapat kita lihat dari profil diatas
bahwa pembagian pasar bank danamon secara geografi bank danamon menyebarkan
sasaran nya keseluruh masyarakat Indonesia dari aceh hingga papua, sasaran nya adalah
pedagang ukm yang ada di pasar pasar tradisonal oleh karena itu bank ini mentargetkan
sasaran nya kedaerah daerah yang mempunyai pedagang ukm dan usaha mikro seluruh
indonsia.

DEMOGRAPHICS :

Demografi adalah pengelompokan pasar berdasarkan jenis kelamin, usia, status,


penghasilan, pekerjaan. Demografi bank danamon adalah para pedagang ukm yang ada
dipasar karena bank danamon merupakan bank yang memberikan kredit pinjaman kepada
pedagang ukm, pembagian kelompok pasar demografi danamon adalah para pelaku ukm
dan usaha mikro .

PSYCOGRAPHICS :

PSYKOGRAFIS adalah pengelompokan pasar berdasarkan ciri ciri kepribadian, sikap,


referensi kelompok, peran sosial dan kelompok umur. Psykografis bank danamon adalah
pelaku ukm dan usaha mikro, bank danamon banyak diminati para pelaku ukm dan usaha
mikro Karena bank danamon memfokuskan taget mereka pada pelaku ukm oleh karena
itu bank danamon melayani pelaku ukm dengan baik dan membantu pelaku ukm disaat
mereka kekurangan modal, secara tidak langsung bank danamon ini menimbulkan kesan
tersendiri dimata pelaku ukm di pasar.
BEHAVIORAL :

BEHAVIORA /TINGKAH LAKU adalah pengelompokan pasar dengan korelasi antara


demografi dan psykografi, atau sebuah ceruk pasar yg spesifik. Dalam pengelompokan
behavioral ini bank danamon mentarget kan pasar nya pada suatu daerah tertentu dimana
para pelaku ukm nya belum dapat berkembang dengan baik, oleh karena itu bank
danamon hadir membantu para pelaku ukm yang susah mencari modal untuk usaha
mereka. Ini merupakan cara bank danamon pada mengelompokan pasar behavioral
mengacu pada pelaku ukm yang berada disuatu ceruk pasar tertentu diman para pelaku
ukm ini belum mendapatkan tambahan modal usaha sebagai penujang kegiatan penjualan
nya.

INDIVIDUALIZED :

INDIVIDUALIZED pengelompokan pasar dengan individual mempunyai konsep dari


arah hulu kelihir artinya hulu berkuasa dan hilir harus menerima nya. Dalam hal
pengelompokan individualized ini bank danamon tidak bisa mengelompokan pasar
mereka kepada pasar individualized, karena bank danamon sebagai penyedia jasa dengan
target para pelaku ukm selalu memperhatikan kebutuhan dipasar, bank danamon
mengeluarkan produk – produk nya sesuai dengan kebutuhan para pelaku ukm maupun
usaha mikro.

TARGETING BANK DANAMON :

Targeting bank danamon mengoptimalkan perannya dalam perekonomian, merupakan keharusan


bagi Danamon untuk mempunyai reputasi yang baik dan memimpin di antara lembaga-lembaga
keuangan lainnya. Dalam menjalankan peran-perannya, Danamon selalu berupaya memahami
apa yang dibutuhkan setiap nasabah dan menanggapi kebutuhan tersebut secara tepat. Danamon
memberikan solusi bagi setiap kebutuhan, secara unik, yang tidak diberikan lembaga keuangan
lainnya di industrinya dan melakukannya berdasarkan pengetahuan dari riset serta teknologi.
Dalam pelaksanaannya, Danamon fokus pada proses pelayanan yang menerapkan teknologi
dengan kehati-hatian dan tanggung jawab. Penting bagi karyawan Danamon untuk memuaskan
para nasabahnya dan bertindak secara terhormat dalam memberikan pelayanan yang akan
dihargai oleh masyarakat luas.

EVERYONE/SEMUA ORANG :

Dalam konsep everyone ini bank danamon menggunakan konsep targeting ini yaitu untuk semua
orang yang membutuhkan jasa atau pun produk keuangan bank danamon. Membantu Jutaan
Orang untuk Mencapai Kesejahteraan. Danamon berkeyakinan bahwa keberadaannya adalah
untuk mewujudkan kepeduliannya kepada nasabah, karyawan, serta masyarakat luas dan
membantu kesemuanya itu bertumbuh kembang mencapai kesejahteraan yang lebih baik.
SUITABLE ONES/KELOMPOK TERTENTU

Konsep targeting suitable ones/kelompok tertentu dibank danamon diterapkan untuk menyasar
pada kelompok golongan – golongan tertentu pada masyarakat, contoh nya pada golongan
kelompok pelaku ukm disini bank danamon menargetkan pada kelompok ukm yang
membutuhkan dana atau kelompok yang ingin bekerja sama dengan bank danamon dengan cara
pemberian pinjaman dari bank, konsep ini diterapkan dalam bank danamon meskipun bank
danamon mentargetkan untuk semua orang tetapi bak ini juga mengedepan kan kelompok
pelaku ukm yang ingin bekerjasama dengan bank danamon.

CHOSEN ONES/ORANG TERPILIH

Konsep targeting chosen one/orang terpilih dibank danamon juga diterapkan karena setiap para
nasabah yang ingin bekerja sama/meminjam uang harus memenuhi persyaratan tergantung usaha
nya, tentu dalam hal ini pihak bank danamon tidak langsung menerima nasabah yang ingin
meminjam uang melainkan menyeleksi terlebih dahulu persyaratan yang harus dilengkapi
apabila persyaratan sudah lengkap pihak bank danamon memilih nasabah yang pantas untuk
bekerjasama dengan bank/ meminjam uang dengan cara melihat persyaratan nasabah yang harus
dilengkapi.

A FEW GOOD ONES/MEMILIH ORANG DENGAN JUMLAH TIDAK BANYAK

Konsep targeting a few good ones/memilih orang dengan jumlah tidak banyak juga diterapkan
dalam bank danamon, sebagai contoh dapat dilihat bank danamon mentargetkan para nasabah
yang ngin bekerja sama dengan bank adalah pelaku ukm akan tetapi bank danamon juga bisa
bekerja sama dengan pihak nasabah lain selain ukm tentu nya dengan syarat yang lebih spesifik
karena nasabah yang ingin meminjam uang harus mempunyai pekerjaan tertentu saja dan
memiliki pekerjaan tetap, ini sungguh berbanding terbalik kepada pelaku ukm dimana para
pelaku ukm sebagain prioritas bank untuk bekerja sama.

SOMEONE/SETIAP PELANGGAN SEBAGAI ORANG PENTING

Konsep targeting someone/setiap pelanggan sebagai orang penting tentu konsep ini diterapkan
bagi bank danamon dimana posisi persaingan perbankan mulai memasuki tahap yang sulit,
nasabah dihadapkan dengan banyak pilhan bank oleh karena itu bank danamon menggunakan
konsep someone dengan cara pendekatan dengan cara individu kepada para nasabah nya agar
nasabah nya mendapatkan pelayan yang optimal dari bank danamon dengan cara seperti ini para
nasabah tertarik untuk tetap setia terhadap bank danamon.
 POSITIONING BANK DANAMON

Positioning bank danamon adalah Positioning adalah cara menempatkan diri agar dipersepsi
orang yang dipasar yang akan dituju, positioning bank danamon adalah perusahaan yaitu “Kami
Peduli dan Membantu Jutaan Orang Mencapai Kesejahteraan”. Disini bank danamon ingin
menjelaskan bahwa bank danamon lebih peduli dan membantu masyarakat diseluruh wilayah
Indonesia untuk mencapai kesejahteraan bersama.

THE ONLY ONE

Dimana dalam situasi ini kondisi pasar masih stabil jadi perusahan tidak perlu repot – repot
menempatkan diri dibenak konsumen, pada saat awal berdiri nya bank danamon ada satu sisi
yang dia ingin tonjolkan yaitu membantu meminjam kan modal kepada pelaku ukm, melalaui
positioning the only one ini bank danamon mulai dicari dan diinginkan para pelaku ukm dengan
tujuan pelaku ukm dapat meminjam modal kepada bank danamon, namun seiring berjalan nya
waktu bank danamon pun banyak pesaing baru yang menonjolkan hal yang sama, dengan terjadi
nya hal itu bank danamon mulai sedikit demi sedikit mengubah arah positioning nya.

THE BETTER ONES

Dimana pada the better ones kondisi pasar mulai meningkat karena mulai terdapat pesaing tetapi
pesaing belum mampu menandingi karena gagal karena positioning yang kurang tepat terhadap
konsumen. Dalam situasi ini bank danamon mulai mendapat kan tekanan pesaing baru yang
menggunakan positioning yang sama sama menonjol, tetapi pesaing ini belum mampu membuat
bank danamon tersingkir karena bank danamon sudah dekat dengan para pelaku ukm sehingga susah
untuk meyakin kan pelaku ukm untuk berpindah, dan alhasil pesaing itu pun melakukan hal yang baru.
ONE STATEMENT

Dimana pada one statement kondisi pasar mulai memasuki situasi yang ruwet persaingan sudah
semakin seru dimana mulai muncul banyak perusahaan, target market dipilih secara cermat.
Dalam situasi ini pasar bank danamon yang menawarkan dan menarik minat pelaku ukm mulai
bermunculan beberapa pesaing baru yang harus merubah positioning bank danamon menjadi
Danamon memberikan solusi bagi setiap kebutuhan, secara unik, yang tidak diberikan lembaga
keuangan lainnya di industrinya dan melakukannya berdasarkan pengetahuan dari riset serta
teknologi.

DIFFERENT ONES

Dimana pada different ones kondisi pasar sudah mulai canggih, oleh karena itu positioning harus
sudah masuk ceruk pasar tertentu saja tetapi potensial. Bank danamon dihadapkan dengan
pesaing pesaing baru yang bukan perbankan pesaing baru ini menarik pelaku ukm dengan cara
gencar melakukan iklan di dalam media sosial dan akhirnya bank danamon melakukan hal
serupa dengan membuat aplikasi bank danamon mobile yang memudahkan nasabah untuk
bertransaksi.

ONE ON ONE

Dimana pada tahap one on one kondisi pasar sudah mulai chaos dimana konsumen dihapai
dengan banyak pilihan yang ada dipasaran. Dalam situasi ini bank danamon telah banyak pesaing
dan bang danamon mengubah positioning mereka ke one on one jadi setiap nasabah adalah orang
penting, pendekatan secara individu pun dijalin antara nasabah dan pihak bank dengan cara
mengadakan acara tahunan untuk nasabah dan memberikan hadiah kepada nasabah yang
beruntung serta menjalin komunikasi dan pelayanan yang baik kepada nasabah nya.
PT.BANK NEGARA INDONESIA (persero)

  
PROFIL BANK BNI

Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank
pertama yang didirikan dan dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Menyusul penunjukan De
Javsche Bank yang merupakan warisan dari Pemerintah Belanda sebagai Bank Sentral pada
tahun 1949, Pemerintah membatasi peranan Bank Negara Indonesia sebagai bank sirkulasi atau
bank sentral. Bank Negara Indonesia lalu ditetapkan sebagai bank pembangunan, dan kemudian
diberikan hak untuk bertindak sebagai bank devisa, dengan akses langsung untuk transaksi luar
negeri. Tahun 1992, status hukum dan nama BNI berubah menjadi PT Bank Negara Indonesia
(Persero), sementara keputusan untuk menjadi perusahaan publik diwujudkan melalui penawaran
saham perdana di pasar modal pada tahun 1996. Pada tahun 2004, identitas perusahaan yang
diperbaharui mulai digunakan untuk menggambarkan prospek masa depan yang lebih baik,
setelah keberhasilan mengarungi masa-masa yang sulit. Sebutan 'Bank BNI' dipersingkat
menjadi 'BNI', sedangkan tahun pendirian - '46' - digunakan dalam logo perusahaan untuk
meneguhkan kebanggaan sebagai bank nasional pertama yang lahir pada era
NegaraKesatuanRepublikIndonesia. 
Pada akhir tahun 2012, Pemerintah Republik Indonesia memegang 60% saham BNI, sementara
sisanya 40% dimiliki oleh pemegang saham publik baik individu maupun institusi, domestik dan
asing. Saat ini, BNI adalah bank terbesar ke-4 di Indonesia berdasarkan total aset, total kredit
maupun total dana pihak ketiga. BNI menawarkan layanan jasa keuangan terpadu kepada
nasabah, didukung oleh perusahaan anak: Bank BNI Syariah, BNI Multi Finance, BNI Securities
dan BNI Life Insurance.
 SEGMENTATION, TARGETING, POSITIONING
BANK BNI

SEGMENTASI BANK BNI

Segementasi bank BNI berupaya menjadi Bank yang menunjukkan kinerja unggul untuk
memberikan nilai investasi yang memuaskan bagi para pemegang saham, menjadi the bank of
choice dengan menyajikan kualitas layanan yang terbaik, serta menjadi dominant player (market
leader) dengan menyajikan produk/jasa bernilai tinggi di segmen pasar yang dilayani.

            SEGMENTASI GEOGRAFIS :

Umumnya berada di perkotaan  dan luarnegeri. Segmentasi geografis bank bni pada umum nya
adalah dalam negri karena bank bni ini merupakan bank berplat merah yang artinya milik
pemerintah, pasar bank bni ini adalah seluruh masyarakat Indonesia yang berada diwilayah
wilayah seluruh Indonesia. Dan bni berusaha mengoperasikan jaringan layanan yang luas
mencakup 1.585 outlet domestik dan 5 cabang luar negeri di New York, London, Tokyo, Hong
Kong dan Singapura, 8.227 unit ATM milik sendiri, 42.000 EDC serta fasilitas Internet banking
dan SMS bankinangkan pasar nya juga ke luar negri dibeberapa Negara yang bekerja sama
dengan bank bni.

SEGEMNTASI GEOGRAFIS :

  diperuntukkan untuk kaum muda (BNI Taplus Muda), Pegawai/Anggota suatu


Perusahaan/Lembaga/Asosiasi/Organisasi Profesi (BNI Tappa), Mahasiswa (BNI Tapma),
diperuntukkan bagi anak-anak yang berusia di bawah 17 tahun (BNI Taplus Anak),
diperuntukkan bagi pebisnis (BNI Giro)

SEGMENTASI PSYCOGRAFIS

BNI affinity Card diperuntukkan bagi universitas atau institusi yang menggunakan logo
sehingga dengan menjadi pemegang BNI Affinity Card akan memberikan kebanggan
secara PERSONAL atau dari sisi ORGANISASI.  BNI Emerald Card adalah Kartu Debit
Premium dengan berbagai fasilitas istimewa dan eksklusif yang diberikan kepada nasabah
Emerald yang memiliki dana di BNI dengan saldo kumulatif rata-rata 3 (tiga) bulan minimal
sebesar Rp1 milyar. 

    
    SEGMENTASI BEHAVIORAL

diperuntukkan bagi yang ingin merencanakan ibadah haji (BNI Haji), diperuntukkan bagi
keluarga untuk merencanakan keuangan sejak dini (BNI Tapenas), diperuntukkan bagi
perorangan Warga Negara Indonesia yang diselenggarakan secara bersama oleh bank-bank di
Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat (Tabunganku), diperuntukkan bagi perorangan maupun non perorangan yang ingin
menginvestasikan dananya melalui BNI Deposito.  Untuk tetap memberikan pelayanan 24 jam
BNI memberikan fasilitas BNI e banking yaitu transaksi dengan menggunakan fasilitas
elektronik .

TARGETING BANK BNI

Menarik Pelanggan dari bisnis yang kecil. Tenaga penjualan pada bank memiliki kesempatan
terbesar ada di bank untuk menarik pelanggan bisnis yang kecil.

Terus berinovasi menciptakan produk yang mampu memenuhi seluruh kebutuhan baik personal,
business atau investasi.  Memberikan produk/jasa  baik dana  maupun pinjaman sesuai kebutuhan
customer (customer solution) dengan berbagai pilihan disertai dengan fasilitas layanan terbaik
sehingga customer  dapat memperoleh seluruh kebutuhannya melalui BNI.

POSITIONING BANK BNI


Positioning bank bni “Kenyamanan dan Kepuasan”

Jaringan yang luas sampai ke luar negeri menambah keunggulan BNI   antara lain fasilitas BNI
Smart Remittance memberikan layanan terbaik untuk kiriman uang dalam valuta asing, baik
untuk ke Luar Negeri (Outgoing Transfer) maupun Dalam Negeri (Incoming Transfer). Bill
Collection Financing merupakan produk pembiayaan yang dilakukan oleh BNI kepada pihak
Principal (Drawer) melalui pengambilalihan Documentary Collection dengan cara negosiasi atau
diskonto sebelum diterimanya Proceeds Collection sehubungan dengan pelaksanaan Outward
Documentary Collection yang dilakukan melalui BNI sebagai Remitting Bank yang tidak
dimiliki oleh bank lain
BANK CENTRAL ASIA (BCA)

PROFIL BANK BCA

Pada tahun 1955 NV Perseroan Dagang Dan Industrie Semarang Knitting Factory berdiri sebagai
cikal bakal Bank Central Asia (BCA). BCA didirikan oleh Sudono Salim pada tanggal 21
Februari 1957 dan berkantor pusat di Jakarta.
Pada tanggal 1 Mei 1975, pengusaha Mochtar Riady bergabung di BCA. Ia memperbaiki sistem
kerja di bank tersebut dan merapikan arsip-arsip bank yang kala itu ruangannya jadi sarang laba-
laba.
BCA melakukan merger dengan dua bank lain pada 1977. Salah satunya Bank Gemari yang
dimiliki Yayasan Kesejahteraan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Kantor Bank Gemari
pun dijadikan kantor cabang BCA. Merger itu membuat BCA bisa menjadi bank devisa

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) adalah bank swasta terbesar di Indonesia. Bank ini didirikan
pada 21 Februari 1957dengan nama Bank Central Asia NV dan pernah menjadi bagian penting
dari Salim Group. Sekarang bank ini dimiliki oleh salah satu grup perusahaan rokok terbesar di
dunia, Djarum.
 SEGMENTATION, TARGETING, POSITIONING
BANK BCA

 SEGMENTASI

Geographics :

Bank ini hampir terdapat di semua daerah di Indonesia dan di asia

Demographics :

Lebih ke seluruh masyarakat yang memiliki tingkat pendapatan atau income yang
lebih tinggi biasanya pada masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah keatas.
Bagi pembisnis yang ingin menunjang mobilitas bisnis yang tinggi dan
mempermudah dalam transaksi bisnis (TAHAPAN GOLD CARD), anak muda
(TAHAPAN XPRESI), anak sekolah (SIMPANAN PELAJAR).

Psycographics :

Jika nasabah ingin melakukan penarikan lebih dari 7 juta dan transfer maksimum
25 juta (PASPOR BCA SILVER), untuk transfer dan berbelanja secara debit
dengan batas/limit transaksi maks 50 juta ( PASPOR BCA GOLD), untuk transfer
dan berbelanja secara debit dengan batas/ limit sampai 100 juta (PASPOR BCA
PLATINUM) ,bagi para nasabah yang ingin bebas biaya administrasi dan setoran
awal buka rekening hanya Rp. 20.000. saja (TABUNGANKU), dan bagi para
nasabah yang ingin mengehemat belanja di minimarket Indomaret ( KARTU
KREDIT BCA INDOMARET).

Behavior :

Bagi nasabah yang ingin memiliki tabungan sekaligus berinvestasi dan juga
perlindungan asuransi jiwa (TAHAPAN BERJANGKA). Selain itu terdapat
pelayanan weekend banking dimana bank akan tetap beroperasi pada hari sabtu
yang diperuntukkan bagi para nasabah yang baru bisa menyempatkan diri untuk
pergi ke bank.
 TARGETING

Bank ini lebih menargetkan ke seluruh masyarakat yang ingin membuka rekening
dan ingin menjadi nasabah di bank bca.

 POSITIONING

BCA melihat kebutuhan para nasabahnya, jika nasabah nya juga perlu untuk
bertransaksi jika dalam perjalanan jauh dari kantor,computer, ATM, dan sedang
dalam liburan sekalipun. Karena itu, BCA meluncurkan Mobile Banking BCA
yaitu solusi bagi para nasabahnya untuk bertransaksi bagi para nasabahnya
dimanapun mereka berada melalui telepon genggam saja. Dengan begitu,nasabah
dapat dengan mudah untuk bertransaksi dengan ‘aman’,’mudah’ dan ‘nyaman’.
Selain itu BCA juga memberikan pelayanan weekend banking dimana bank akan
tetap beroperasi pada hari sabtu yang diperuntukkan bagi para nasabah yang baru
bisa menyempatkan diri untuk pergi ke bank yng pastinya juga mempermudah
nasabah yang sibuk dengan aktivitas bekerja dari hari senin-jumat.
TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR PEMASARAN
MENGANALISIS
SEGMENTASI,TARGETING,POSITIONING [STP]
BANK

DISUSUN OLEH :

JIMS ADLI HERPIANTO


WINA MARDIANI
MATHILDA TIORIA HUTABALIAN
SYAVIRA BRIGIDTHA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS BENGKULU

Anda mungkin juga menyukai