Anda di halaman 1dari 14

STUDI KELAYAKAN BISNIS

Aspek Investasi, Finansial, dan Hukum


Dosen Pengampu :
AULIA DARMAWAN S.Pd.,M.M

Disusun Oleh : Kelompok 6

ROSALIA EKA PUTRI 201010501469


SRI MARLINAH 201010504748
WAHYU NUGROHO 201010502531
WETI JERNIHWATI GEA 201010503848
YOGI BERNANDO SIMAMORA 201010504771
YOPIE RAHMADANI PUTRA 201010501691

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
2023
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat, dan
karunia-Nya yang telah melimpahkan kekuatan dan kesempatan bagi kami untuk
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas kelompok dalam
rangka memperdalam pengetahuan dan pemahaman mengenai materi yang terkait dengan
mata kuliah yang kami tempuh.
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan materi,
dukungan, saran, dan masukan yang berharga sehingga kami dapat menyusun makalah ini
dengan sebaik mungkin. Selain itu, kami juga mengapresiasi kontribusi seluruh anggota
kelompok yang telah bekerja sama dalam proses penyusunan makalah ini, mulai dari
perencanaan, pengumpulan data, hingga penyusunan ulang tulisan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki berbagai kekurangan baik dari sisi isi
maupun penyampaian. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat dan memberikan wawasan kepada semua pembaca.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
proses penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan sumbangsih
pengetahuan kepada kita semua.

Hormat kami, Kelompok 6


Daftar Isi

Kata Pengantar......................................................................................................................................II
Daftar Isi...............................................................................................................................................III
BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................2
C. Tujuan........................................................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................3
A. Aspek Investasi..........................................................................................................................3
B. Aspek Finansial..........................................................................................................................6
C. Aspek Hukum.............................................................................................................................8
BAB III..................................................................................................................................................10
PENUTUP.............................................................................................................................................10
A. Kesimpulan..............................................................................................................................10
B. Saran........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam era globalisasi dan perkembangan ekonomi yang pesat saat ini, usaha untuk
membuka bisnis baru tidak dapat dihindari. Seiring dengan meningkatnya persaingan di
pasar, kesuksesan dalam bisnis sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk
pemilihan aspek investasi yang tepat, pengelolaan keuangan secara efisien, dan
pemahaman hukum yang terkait dengan bisnis. Oleh karena itu, penting bagi calon
pengusaha untuk melakukan studi kelayakan bisnis sebelum mengambil keputusan.
Studi kelayakan bisnis merupakan langkah awal yang perlu dilakukan oleh setiap
calon pengusaha sebelum menjalankan bisnis. Studi ini melibatkan analisis terhadap
potensi pasar, strategi pemasaran, penyusunan anggaran dan perencanaan bisnis, serta
evaluasi terhadap risiko investasi. Terdapat tiga aspek utama yang perlu diperhatikan
dalam studi kelayakan bisnis: aspek investasi, aspek keuangan, dan aspek hukum.
Aspek Investasi Aspek investasi merupakan salah satu faktor penting yang perlu
dipertimbangkan secara seksama dalam studi kelayakan bisnis. Dalam hal ini, calon
pengusaha perlu mengidentifikasi berbagai sumber investasi yang tersedia untuk
mendanai proses operasional dan pengembangan bisnis, serta menilai risiko yang terkait
dengan masing-masing sumber investasi tersebut.
Aspek Keuangan Aspek keuangan melibatkan analisis potensi keuntungan yang
diharapkan dari bisnis, biaya operasional serta proses pengelolaan dana yang efisien.
Studi kelayakan bisnis mencakup penilaian terhadap perencanaan anggaran, analisis laba
rugi, dan perhitungan rasio keuangan untuk menentukan keberlanjutan dan potensi
pertumbuhan bisnis.
Aspek Hukum Aspek hukum mencakup pemahaman terhadap peraturan dan undang-
undang yang terkait dengan bisnis, baik di tingkat lokal maupun internasional. Hal ini
penting untuk memastikan kepatuhan bisnis terhadap aturan yang berlaku dan
menghindari risiko hukum yang dapat merugikan langkah awal proses bisnis. Selain itu,
pemilihan struktur organisasi dan perjanjian kerjasama dengan pihak ketiga juga perlu
diperhatikan dalam aspek hukum studi kelayakan bisnis.
Dengan mempertimbangkan ketiga aspek tersebut dalam studi kelayakan bisnis,
calon pengusaha akan dapat menentukan apakah bisnis tersebut layak untuk dijalankan
atau tidak. Selain itu, studi ini juga akan membantu dalam mengidentifikasi potensi
risiko dan mengembangkan strategi yang efektif untuk menghadapinya, serta
memastikan keberhasilan dan keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mengidentifikasi sumber investasi yang tepat dan mengelola risiko
investasi yang terkait dalam menjalankan bisnis baru?
2. Bagaimana menghitung proyeksi keuntungan dan kerugian dari bisnis yang
direncanakan beserta analisis terhadap potensi pendapatan dan pertumbuhan bisnis?
3. Apa langkah yang harus diambil dalam menyusun perencanaan anggaran, pengelolaan
dana, dan strategi keuangan yang efisien dan efektif untuk bisnis tersebut?
4. Bagaimana memahami dan mematuhi peraturan serta undang-undang yang terkait
dengan bisnis, baik pada tingkat lokal maupun internasional, untuk menghindari risiko
hukum?
5. Apa struktur organisasi yang paling sesuai dan bagaimana menyusun perjanjian
kerjasama dengan pihak ketiga untuk mendukung kelancaran bisnis?

C. Tujuan
1. Mempelajari dan menganalisis berbagai faktor yang dapat mempengaruhi
keberhasilan bisnis, sehingga dapat diambil keputusan apakah bisnis tersebut layak
untuk dijalankan atau tidak.
2. Menemukan sumber investasi yang sesuai untuk membiayai bisnis dan mengelola
risiko yang terkait, demi memastikan kelangsungan dan keberlanjutan bisnis.
3. Menyusun perencanaan anggaran, mengelola dana, dan merumuskan strategi
keuangan yang efisien untuk mengoptimalkan pendapatan dan pertumbuhan bisnis.
4. Mempelajari peraturan dan undang-undang yang terkait dengan bisnis, serta
memastikan kepatuhan bisnis terhadap aturan yang berlaku untuk menghindari risiko
hukum.
5. Menyusun struktur organisasi yang sesuai dan mengatur perjanjian kerjasama dengan
pihak ketiga yang mendukung keberhasilan bisnis.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Aspek Investasi
Aspek investasi adalah salah satu bagian penting dalam studi kelayakan bisnis yang
berkaitan dengan penggunaan sumber daya keuangan untuk mengalokasikan dana dalam
berbagai instrumen atau proyek dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan di masa
depan.
Sebagai Mahasiswa Manajemen Keuangan mungkin kalian tidak asing dengan kata
invstasi. Apa sebenarnya investasi itu? Investasi merupakan penanaman modal atau
alokasi sumber daya keuangan, baik dalam bentuk uang, aset, atau instrumen keuangan
lainnya, dengan harapan mendapatkan keuntungan finansial di masa depan. Tujuannya
bisa bervariasi, mulai dari mengamankan nilai aset, mencapai pertumbuhan modal, atau
menciptakan aliran pendapatan. Jenis investasi mencakup saham, obligasi, reksa dana,
properti, dan instrumen keuangan lainnya. Investasi memerlukan analisis dan manajemen
risiko yang cermat untuk mencapai hasil yang diharapkan dan mendukung pertumbuhan
ekonomi serta stabilitas keuangan individu atau Perusahaan.
Sederhananya kalian sedang bercocok tanam. Kalian menanam benih dan benih
tersebut akan bertumbuh, dan saat usianya sudah sampai fase dewasanya pohon itu akan
menghasilkan buah. Dalam investasi pertumbuhan itu disebut Capital Gain dan buahnya
disebut Deviden.
Sayangnya dalam berinvestasi tidak selamanya menghasilkan keuntungan, ada
kalanya Investor harus mengambil keputusan untuk menerima kerugian. Kalimat yang
sering digunakan untuk menggambarkan kondisi ini adalah ‘High Risk High Return’.
Sebagai Investor kita dapat menghilangkan resiko, namun kita dapat mengendalikan
resiko tersebut. Berikut adalah cara untuk meminimalisir resiko :
a. Ketahui Sumber Investasi
Sumber investasi mencakup berbagai cara di mana individu atau perusahaan dapat
mengumpulkan atau mencari dana untuk berinvestasi. Sumber-sumber ini bisa
meliputi simpanan pribadi, pinjaman perbankan, investor ekuitas (misalnya, malaikat
investor atau ventura kapitalis), obligasi atau instrumen utang, crowdfunding, atau
bahkan dana hibah dari pemerintah atau organisasi sumbangsih. Dalam memilih
sumber investasi, penting untuk mempertimbangkan tingkat risiko, fleksibilitas, dan
biaya yang terkait, serta kebutuhan dan tujuan investasi yang spesifik. Pemilihan
sumber investasi yang tepat sangat krusial untuk mengoptimalkan potensi
keuntungan dan memastikan keberhasilan proyek investasi.

b. Jenis Investasi
Jenis investasi meliputi beragam pilihan seperti saham, obligasi, reksa dana, unit link,
deposito, properti, logam mulia, dan peer-to-peer lending. Setiap jenis memiliki
karakteristik berbeda, mulai dari instrumen, jangka waktu, tingkat risiko, hingga
tujuan investasi. Memilih jenis investasi yang tepat sangat penting untuk mencapai
tujuan keuangan dan mengoptimalkan potensi keuntungan, sekaligus mengelola
eksposur risiko yang dihadapi oleh investor.

c. Strategi Investasi
Strategi investasi adalah rencana yang dirancang untuk mencapai tujuan keuangan
investor dengan mengoptimalkan portofolio investasi. Beragam strategi meliputi
diversifikasi aset untuk mengurangi risiko, investasi jangka panjang untuk meraih
keuntungan jangka panjang, pendekatan nilai (value investing) yang mencari
perusahaan dengan valuasi murah, dan pendekatan pertumbuhan (growth investing)
yang berfokus pada perusahaan dengan potensi pertumbuhan tinggi. Strategi yang
efektif harus disesuaikan dengan profil risiko, tujuan, dan cakupan waktu investasi
individu atau perusahaan..

d. Pahami Risiko Dari Investasi yang dipilih


Risiko investasi merupakan kemungkinan kerugian atau tidak tercapainya hasil yang
diharapkan dalam berinvestasi. Risiko ini bisa mencakup beberapa aspek, seperti
fluktuasi harga, ketidakstabilan pasar, likuiditas, volatilitas, risiko kredit, dan risiko
ekonomi. Setiap jenis investasi memiliki tingkat risiko yang berbeda, dan strategi
investasi yang efektif menggabungkan pemilihan aset dengan tingkat risiko yang
sesuai dengan profil dan tujuan keuangan investor. Mengelola risiko investasi
melalui diversifikasi, analisis fundamental, dan rebalancing portofolio secara berkala
dapat membantu mengurangi potensi kerugian dan mengoptimalkan hasil investasi.

e. Pengembalian Investasi (ROI) yang diinginkan


Menghitung dan memprediksi tingkat pengembalian dari investasi yang dilakukan
serta membandingkannya dengan alternatif investasi lainnya demi memastikan
keuntungan yang diharapkan sesuai dengan risiko yang diambil.

Metode Analisis Kelayakan Investasi


Penilaian suatu investasi dapat dilakukan dengan berbagai metode yang masing-masing
memiliki kelebihan dan kekurangan. Ada empat metode umum yang digunakan untuk menilai
kelayakan sebuah investasi (Nino, 2016), yaitu Payback Period (PP), Net Present Value
(NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Profitability Index (PI).
Metode-metode untuk menilai kelayakan suatu investasi dikelompokkan menjadi dua, yaitu
metode yang tidak mempertimbangkan faktor nilai waktu uang (time value of money) atau
disebut metode non-diskonto dan metode yang mempertimbangkan faktor nilai waktu uang
atau disebut metode diskonto. Metode non-diskonto terdiri dari periode pengembalian
(payback period) dan tingkat pengembalian akuntansi (accounting rate of return). Sedangkan
metode diskonto terdiri dari Net Present Value, Internal Rate of Return, dan Profitability
Index (Rosyida, 2000).
1. Metode Non-Diskonto
Metode non-diskonto merupakan metode penilaian kelayakan investasi yang mengabaikan
nilai waktu uang. Berikut adalah metode non-diskonto:
a. Periode Pengembalian (Payback Period)
Metode periode pengembalian adalah metode penilaian investasi yang sederhana. Periode
Pengembalian (payback period) dipergunakan untuk menghitung berapa lama investasi awal
akan kembali. Semakin pendek periode waktu pengembalian (payback) maka investasi
tersebut layak dilakukan.
Metode ini cukup sederhana dan mengutamakan investasi yang menghasilkan aliran kas cepat
(Nino, 2016). Metode periode pengembalian ini mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan dari metode ini adalah sederhana, mudah dalam perhitungan dan
mempertimbangkan risiko. Adapun kelemahan dari metode periode pengembalian adalah
mengabaikan nilai waktu uang dan mengabaikan kinerja investasi yang melewati periode
pengembalian.
b. Tingkat Pengembalian Akuntansi (Accounting Rate of Return)
Tingkat pengembalian akuntansi adalah metode penilaian investasi untuk mengukur besarnya
keuntungan bersih rata-rata tahunan dari sebuah investasi. Hal ini dilakukan untuk
memberikan gambaran kepada investor tentang potensi pendapatan yang diterima selama
masa investasi.
Jika tingkat pengembalian lebih besar, maka investasi tersebut menguntungkan. Metode ini
mempunyai kelebihan yaitu sederhana dan memperhitungkan profitabilitas selama periode
pengembalian. Kekurangan dari metode pengembalian akuntansi ini adalah mengabaikan
nilai waktu uang dan ketergantungan pada laba neto.

2. Metode Diskonto
Metode diskonto merupakan metode kelayakan investasi yang mempertimbangkan nilai
waktu uang. Berikut ini merupakan metode-metode diskonto:
A. Net Present Value (NPV)
Net Present Value (NPV) atau nilai sekarang bersih mengukur profitabilitas suatu investasi.
NPV adalah metode kelayakan investasi dengan mengukur selisih nilai investasisaat ini
(present value) dari arus kas yang masuk dengan nilai arus kas yang keluar di masa
mendatang selama periode tertentu.
Kriteria pengambilan keputusan menggunakan metode NPV (Hansen & Mowen, 2007)
adalah sebagai berikut:
a. Apabila NPV > 0, maka investasi tersebut layak diterima dan menguntungkan karena
menggambarkan investasi awal tertutupi, biaya modal tertutupi, serta pengembalian di atas
investasi mula-mula dan biaya modal diterima.
b. Apabila NPV = 0, maka investasi tersebut dapat diterima ataupun ditolak karena akan
memberikan dampak yang sama bagi perusahaan. Hal ini berarti investasi tersebut akan
menutup investasi mula – mula dan biaya modal.
c. Apabila NPV < 0, maka usulan investasi ditolak karena investasi tersebut tidak
menguntungkan bagi perusahaan.
Net Present Value (NPV) mempunyai kelebihan dan kelemahan. Salah satu kelebihan
dari NPV adalah metode penilaian yang tepat dan secara eksplisit memperhitungkan laba
investasi yang dikehendaki. Sedangkan kelemahan dari NPV yaitu perhitungan yang lebih
rumit dan adanya kesulitan dalam menentukan besarnya tingkat bunga yang dianggap layak.
B. Internal Rate of Return (IRR)
Tingkat pengembalian internal (internal rate of return) adalah metode dengan suku bunga
yang mengatur nilai sekarang dari arus kas masuk investasi sama dengan nilai sekarang dari
biaya investasi tersebut, yang artinya IRR adalah suku bunga yang mengatur NPV proyek
sama dengan nol.
Kelebihan yang didapat dengan menggunakan metode ini yaitu, dapat mempertimbangkan
arus kas selama umur proyek dan tingkat pengembalian internal dapat lebih mudah
diinterprestasikan dibandingkan dengan NPV.
C. Profitability Index (PI)
Metode ini dilakukan dengan membandingkan antara nilai arus kas masa mendatang dengan
nilai pengeluaran investasi masa sekarang. Dengan kata lain, Profitability Index (PI) adalah
perbandingan present value (PV) kas masuk dengan PV kas keluar.
Metode ini menggunakan asumsi jika nilai PI > 1 berarti investasi tersebut menguntungkan
dan jika PI < 1 berarti investasi tersebut tidak layak.

3. Return On Investment (ROI)


Menurut Sutrisno (2012), Return On Investment (ROI) merupakan rasio yang menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan yang akan digunakan untuk
menutup investasi yang dikeluarkan. Rasio profitabilitas yang menggunakan ROI menurut
Rudianto (2013):

B. Aspek Finansial
Aspek finansial merupakan salah satu komponen penting dalam studi kelayakan bisnis
yang mengacu pada pengelolaan keuangan, perencanaan anggaran, dan evaluasi kinerja
bisnis dari segi ekonomi. Aspek finansial berfokus pada pemahaman dan analisis
kesehatan keuangan suatu bisnis untuk menilai potensi keberhasilan dan pertumbuhan
bisnis tersebut.
Berikut adalah beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam analisis finansial:
a. Proyeksi Pendapatan
Proyeksi pendapatan adalah perkiraan jumlah pendapatan yang akan diperoleh oleh
perusahaan atau individu dalam periode waktu tertentu di masa depan. Proyeksi ini
penting dalam perencanaan keuangan, pengelolaan cash flow, dan pengambilan
keputusan bisnis. Dalam menyusun proyeksi pendapatan, investor atau manajemen
perusahaan harus mempertimbangkan beberapa faktor, seperti tren historis, kondisi
pasar, pertumbuhan industri, inisiatif pemasaran, dan strategi ekspansi. Menggunakan
metode proyeksi yang akurat dan realistis, seperti analisis regresi atau perkiraan rata-
rata bergerak, dapat membantu meminimalkan ketidakpastian dan risiko yang terkait
dengan perkiraan pendapatan. Namun, perlu diingat bahwa proyeksi pendapatan tetap
merupakan estimasi dan tidak menjamin hasil yang pasti, sehingga diperlukan
fleksibilitas dan kebijaksanaan saat menginterpretasikan dan mengandalkan proyeksi
tersebut dalam pengambilan keputusan.

b. Biaya Operasional
Biaya operasional merupakan pengeluaran yang diperlukan untuk menjalankan
kegiatan usaha sehari-hari, mencakup biaya yang berkaitan dengan produksi,
penjualan, dan administrasi. Biaya operasional meliputi gaji karyawan, biaya sewa,
utilitas seperti listrik dan air, bahan baku, peralatan, perawatan, pemasaran, dan biaya
layanan lainnya yang diperlukan untuk menjaga kelancaran bisnis. Mengelola dan
mengoptimalkan biaya operasional secara efisien penting untuk mengendalikan cash
flow, mencapai laba yang baik, dan mendukung pertumbuhan jangka panjang
perusahaan. Perusahaan harus secara teratur memantau dan menilai biaya operasional
dengan membandingkan anggaran yang ditetapkan dan mencari cara untuk
mengurangi pengeluaran yang tidak perlu tanpa mengorbankan kualitas produk,
layanan, dan kinerja perusahaan secara keseluruhan.

c. Analisis Laba Rugi


Analisis laba rugi adalah proses pengkajian terhadap laporan laba rugi atau laporan
keuangan perusahaan yang mencerminkan pendapatan, biaya, dan laba bersih dalam
periode tertentu. Tujuan dari analisis laba rugi adalah untuk mengevaluasi kinerja
keuangan perusahaan, mengidentifikasi tren pendapatan dan biaya, serta mengukur
profitabilitas. Dalam analisis laba rugi, investor dan manajemen perusahaan akan
memeriksa komponen berikut:
1. Pendapatan
2. Harga pokok penjualan (HPP)
3. Laba kotor
4. Biaya operasional
5. Laba operasional
6. Biaya non-operasional
7. Laba sebelum pajak
8. Pajak penghasilan
9. Laba bersih

d. Perencanaan Anggaran
Menyusun anggaran yang mencakup estimasi pendapatan dan biaya, serta alokasi
sumber daya keuangan secara efisien demi mencapai tujuan bisnis.

e. Pengelolaan kas
Mengatur aliran dana masuk dan keluar dari bisnis untuk memastikan likuiditas dan
solvabilitas, dengan mempertimbangkan pembayaran hutang, investasi, dan cadangan
keuangan.
f. Analisis Rasio Keuangan
Menggunakan metrik keuangan seperti rasio likuiditas, rentabilitas, dan efisiensi
untuk mengevaluasi kesehatan keuangan bisnis dan membandingkannya dengan
kompetitor atau standar industri.

g. Proyeksi Arus Kas


Menyusun estimasi aliran kas di masa depan berdasarkan proyeksi pendapatan dan
pengeluaran, untuk memahami kemampuan bisnis dalam memenuhi kebutuhan
finansial jangka pendek dan jangka panjang.

C. Aspek Hukum
Aspek hukum dalam studi kelayakan bisnis berkaitan dengan pemahaman dan
kepatuhan terhadap peraturan, undang-undang, dan norma hukum yang berlaku dan
terkait dengan bisnis yang akan dijalankan. Aspek hukum sejatinya memiliki peranan
penting dalam memastikan kelangsungan bisnis, menghindari sengketa, dan melindungi
hak dan kepentingan semua pihak yang terlibat dalam bisnis.
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam aspek hukum studi kelayakan bisnis
meliputi:
a. Peraturan Dan Undang-Undang Bisnis
Memahami dan mematuhi peraturan dan undang-undang yang relevan dengan
industri bisnis, baik yang berlaku di tingkat lokal, daerah, maupun internasional. Hal
ini meliputi peraturan perpajakan, ketenagakerjaan, lingkungan, serta standar
keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

b. Izin Dan Lisensi


Mengurus dan memperoleh izin usaha serta lisensi yang diperlukan untuk
menjalankan bisnis, seperti Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar
Perusahaan (TDP), dan izin khusus industri (jika diperlukan).

c. Struktur Organisasi Dan Perusahaan


Menentukan struktur hukum bisnis, seperti perseroan terbatas (PT), firma, atau
perseorangan (UD), serta menyiapkan akta pendirian perusahaan dan statuta.

d. Hak Kekayaan Intelektual


Melakukan riset dan mengurus hak cipta, paten, merek dagang, dan hak kekayaan
intelektual lainnya yang berkaitan dengan produk, layanan, atau teknologi yang
digunakan dalam bisnis.

e. Kontrak Dan Perjanjian


Menyusun dan menegosiasikan perjanjian dengan pihak-pihak yang terlibat dalam
bisnis, baik itu dengan karyawan, pemasok, pelanggan, maupun mitra bisnis, serta
memastikan bahwa perjanjian tersebut sah dan menguntungkan kedua belah pihak
.
f. Manajemen Risiko Hukum
Mengidentifikasi risiko hukum yang berpotensi terjadi dalam bisnis dan
mengembangkan strategi untuk menghadapinya, seperti melalui asuransi, klausul
kontrak, dan persiapan hukum.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan dari aspek investasi, finansial, dan hukum dalam studi kelayakan bisnis
adalah bahwa ketiga aspek tersebut sangat penting dan saling terkait dalam menentukan
keberhasilan dan keberlanjutan bisnis.
Aspek investasi membantu dalam mengidentifikasi sumber dana yang tepat,
menentukan jenis investasi, dan mengelola risiko investasi sehingga bisnis dapat
berkembang dan memberikan keuntungan yang diharapkan. Aspek finansial melibatkan
perencanaan anggaran, pengelolaan kas, dan analisis kinerja keuangan untuk memastikan
kesehatan finansial bisnis dan efisiensi penggunaan sumber daya keuangan. Sementara
aspek hukum memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan undang-undang yang
berlaku, melindungi hak-hak kekayaan intelektual, dan mengelola risiko hukum yang
mungkin timbul dalam berbisnis.
Memperhatikan ketiga aspek ini dalam studi kelayakan bisnis sangat penting untuk
menghindari risiko kegagalan, mengoptimalkan peluang keberhasilan, serta memastikan
kelangsungan dan pertumbuhan bisnis dalam jangka panjang. Calon pengusaha dan
pembuat keputusan bisnis harus melakukan analisis menyeluruh dan mempertimbangkan
aspek-aspek tersebut sebelum memutuskan untuk melanjutkan pelaksanaan bisnis.
Dengan demikian, studi kelayakan bisnis adalah langkah penting dan fundamental dalam
proses pengambilan keputusan yang cerdas dan bertanggung jawab dalam menjalankan
bisnis.

B. Saran
Dalam mempertimbangkan aspek investasi, finansial, dan hukum dalam studi
kelayakan bisnis, sangat penting bagi calon pengusaha untuk melakukan penelitian
mendalam, berkonsultasi dengan ahli, dan membuat rencana bisnis komprehensif. Selain
itu, selalu luangkan waktu untuk menyesuaikan rencana, memonitor kinerja bisnis, dan
memegang teguh nilai-nilai etika dan tanggung jawab sosial. Dengan pendekatan ini,
Anda tidak hanya akan meningkatkan potensi keberhasilan bisnis, tetapi juga
berkontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA

Hartono, J. (2011). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.


Usman, H., & Akbar, R. S. (2013). Praktik Akuntansi Keuangan Menengah: Buku 2,
Akuntansi Perusahaan Dagang. Jakarta: Indeks.
Hartono, R. (2010). Hukum Perusahaan Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.
Irianto, S. W. (2016). Keuangan Publik dan Investasi. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.

Anda mungkin juga menyukai