Anda di halaman 1dari 18

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL.............................................................................................................. iii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................................iv
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
1.1 LATAR BELAKANG ....................................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ................................................................................... 2
1.3 TUJUAN PENELITIAN................................................................................... 3
1.4 LUARAN PENELITIAN .................................................................................. 3
1.5 MANFAAT PENELITIAN .............................................................................. 3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................... 5
2.1 LANDASAN TEORI .......................................................................................... 5
2.1.1 Minat Investai di Pasar Modal ......................................................................... 5
2.1.2 Pengetahuan Investasi ..................................................................................... 6
2.1.3 Motivasi Investasi ........................................................................................... 7
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN ............................................................................ 9
3.1 TAHAPAN PENELITIAN ............................................................................... 9
3.2 LUARAN PENELITIAN .................................................................................. 9
3.3 INDIKATOR CAPAIAN PENELITIAN ........................................................ 9
3.4 TEKNIK PENGUMPULAN DATA .............................................................. 10
3.5 TEKNIK ANALISIS DATA .......................................................................... 10
3.6 TEKNIK PENAFSIRAN ................................................................................ 10
3.7 TEKNIK PENARIKAN KESIMPULAN ..................................................... 11
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................................ 12
4.1. Anggaran Biaya ..................................................................................................... 12
4.2 JadwalKegiatan ....................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 13

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Anggaran dan Biaya .............................................................................. 9


Tabel 2. Jadwal Kegiatan .................................................................................... 9

iii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Kegiatan ...................................................... 11

iv
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pasar modal memiliki peran penting dalam menunjang perekonomian suatu
negara dikarenakan pasar modal memiliki dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi
ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal ialah tempat dimana bertemunya
antara pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dengan pihak yang
membutuhkan dana (perusahaan) dengan cara memperjualbelikan sekuritas
(Eduardus, dalam Rika 2014). Hadirnya pasar modal memiliki peranan penting
bagi para investor, baik inveator individu maupun badan usaha. Mereka dapat
menyalurkan kelebihan dana yang dimilikinya untuk diinvestasikan, sehingga
para pengusaha dapat memperoleh dana tambahan modal untuk memperluas
jaringan usahanya dari para investor yang berada di pasar modal (Yuliana, 2010:
34).
Perkembangan teknologi saat ini juga memberikan fasilitas kepada para
investor untuk bebas memilih cara berinvestasi. Informasi mengenai jenis dan
cara berinvestasi tesedia begitu melimpah terutama dengan media internet.
Investasi merupakan salah satu dari instrumen pembangunan yang dibutuhkan
oleh suatu negara dalam rangka meningkatkan kesajahteraan masyarakatnya,
termasuk Indonesia. Secara sederhana investasi diartikan sebagai penanaman
modal (Suherman, 2009:184). Salah satu bentuk investasi yang sering digunakan
adalah investasi di pasar modal. Semenjak dibukanya Bursa Efek Indonesia, jenis
investasi ini merupakan salah satu alternatif investasi yang mudah diakses oleh
masyarakat luas.
Salah satu tujuan dan impian kebanyakan orang adalah untuk bisa hidup
mandiri secara finansial. Ada banyak cara untuk mewujudkan hal tersebut dan
salah satu diantaranyta ialah dengan berinvestasi. Banyak orang telah mencoba
berinvestasi namun tak sedikit pula dari mereka yang gagal ditengah
perjalanannya. Penyebab utama mengapa hal itu terjadi adalah karena mereka
tidak mempunyai tujuan keuangan yang spesifik dan terukur dalam berinvestasi,
akibatnya akan terjadi 2 hal, yaitu sulitnya mengetahui keberhasilan investasi dan
kurangnya motivasi dalam berinvestasi (Mike, 2014).
Aktivitas investasi pada sektor finansial sebagai suatu kegiatan penanaman
modal dengan tujuan mendapatkan keuntungan merupakan hal yang relatif baru
bagi sebagian besar masyarakat Indonesia jika dibandingkan negara lain.
Motivasi dan animo masyarakat Indonesia untuk berinvestasi terbilang cukup
rendah. Rendahnya animo ataupun motivasi ini disebabkan karena rendahnya
pemahaman dan pengetahuan masyarakat mengenai investasi di pasar modal

1
(Merawati, 2015). Hal ini juga disampaikan oleh Tito Sulistio (2015), Direktur
Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bahwa “Ini disebabkan, karena kurangnya
pengetahuan masyarakat Indonesia tentang investasi di pasar modal yang dapat
menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan instrumen investasi
lainnya”.
Salah satu yang menjadi obyek sasaran utama PT Bursa Efek Indonesia
(BEI) dalam menjaring investor-investor baru adalah dengan mendirikan
Galeri Investasi yang ada di setiap Universitas. Direktur Pengembangan BEI
Nicky Hogan (Dalam Danang, 2016) menyatakan, mahasiswa dapat menjadi
potensi besar sebagai investor pasar modal baru. Hal ini dapat terwujud dengan
semakin bertambah banyaknya Galeri Investasi yang dibangun. Dengan
demikian jumlah investor baru dari kalangan mahasiswa juga semakin
meningkat. Walaupun belum punya pendapatan tetap, tapi minat dari
mahasiswa untuk berinvestasi cukup tinggi.
Lebih banyak mahasiswa sebenarnya karena pembukaan galeri investasi kita
hampir setiap minggu ada pembukaan galeri investasi. Biasanya dibarengi
dengan kegiatan seminar di mana mahasiswa mencatatkan diri sebagai
investor baru (Nicky Hogan, 2016). Hal ini menunjukan besarnya partispasi
mahasiswa dalam berinvestasi.
Rizki Chaerul pajar (2015) menyatakan bahwa pengetahuan investasi dan
motivasi investasi berpengaruh terhadap minat mahasiswa dalam penelitian yang
dilakukannya di UNY.
Dasriyan Saputra (2018) menyatakan bahwa modal minimal investasi tidak
berpengaruh terhadap minat investasi, dan motivasi investasi berpengaruh
signifikan terhadap minat investasi.
Dengan latar belakang tersebut peneliti ingin meneliti bagaimana pengaruh
pengetahuan investasi, modal minimal investasi,serta motivasi investasi dalam
minat mahasiswa akuntansi 2016 di pekanbaru dalam berinvestasi di pasar modal

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apakah pengetahuan investasi berpengaruh terhadap minat mahasiswa
akuntansi 2016 di pekanbaru dalam berinvestasi di pasar modal?
2. Apakah modal minimal investasi berpengaruh terhadap minat mahasiswa
akuntansi 2016 di pekanbaru dalam berinvestasi di pasar modal?
3. Apakah motivasi investasi berpengaruh terhadao minat mahasiswa akuntansi
2016 di pekanbaru dalam berinvestasi di pasar modal?

2
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan permasalahan yang dibahas sebelumnya, aka tujuan dari
penelitian ini
1. Mengetahui apakah pengetahuan investasi berpengaruh terhadap minat
mahasiswa akuntansi 2016 di pekanbaru dalam berinvestasi di pasar
modal
2. Mengetahui apakah modal minimal investasi berpengaruh terhadap minat
mahasiswa akuntansi 2016 di pekanbaru dalam berinvestasi di pasar
modal
3. Mengetahui apakah motivasi investasi berpengauh terhadap minat
mahasiswa akuntansi 2016 di pekanbaru dalam berinvestasi di pasar
modal

1.4 LUARAN PENELITIAN


Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah Artikel Ilmiah yang
berisi analisis dan informasi tentang bagaimana pengetahuan investasi,modal
minimal investasi dan motivasi investasi dapat mempengruhi minat
mahasiswa akuntansi di Pekanbaru khususnya angkatan 2016. Sehingga dapat
menemukan solusi agar dapat mengembangkan minat mahasiswa agar dapat
berinvestasi di pasar modal.

1.5 MANFAAT PENELITIAN


Dari penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat berupa :
1.5.1 Bagi Ilmu Pengetahuan
Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan kontribusi bagi
pengembangan ilmu khususnya mengenai variabel-variabel yang diteliti yang
dapat mempengaruhi minat mahasiswa secara umum dalam berinvestasi di
pasar modal.
1.5.2 Bagi Bursa Efek Indonesia
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan
tentang variabel – variabel yang mempengaruhi minat mahasiswa dalam
berinvstasi di pasar modal sehingga bisa memotivasi dan menemukan solusi
jika ditemukan hambatan pada variable yang mempengaruhi minat mahasiswa.
1.5.3 Bagi Pemerintah atau Regulator

3
Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat menjadi bahan pertimbangan
dan referensi untuk menentukan arah kebijakan pemerintah, tentang bagaimana
mempermudah dan meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam berinvestasi

4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 LANDASAN TEORI

2.1.1 Minat Investai di Pasar Modal


Theory of Planned Behavior/ Theory of Reasoned Action
Teori yang dapat menjelaskan hubungan antara sikap dengan
perilaku seseorang adalah Theory of Planned Behavior (TPB) yang
merupakan pengembangan dari Theory of Reasoned Action (TRA).
Ajzen (1985) menyatakan dalam Theory of Reasoned Action,
bahwasanya perilaku seseorang ditentukan oleh suatu intensi yang
merupakan fungsi dari tingkah laku terhadap perilaku norma subjektif.
Intensi ini mampu memprediksi perilaku seseorang dengan sangat baik
dan merupakan representasi kognitif dari kesiapan seseorang dalam
berperilaku. Intensi ini ditentukan oleh tiga hal yakni tingkah laku,
norma subjektif dan pengendalian perilaku.
Theory of Reasoned Action (TRA) dapat diaplikasikan ke
dalam perilaku konsumen. Misalnya pada perilaku membeli
dipengaruhi oleh niat (intention), sikap terhadap perilaku (attitude
towards behavior) dan norma-norma subjektif (subjective norm)
(Dharmmesta, 2000). Teori ini menjelaskan bahwa sikap akan
mempengaruhi perilaku melalui suatu proses pengambilan keputusan
yang teliti dan beralasan, dan berdampak pada tiga hal 15 yaitu: (1)
perilaku bukan hanya dipengaruhi oleh sikap secara umum tetapi juga
dengan oleh sikap yang lebih spesifik terhadap suatu obyek, (2)
perilaku tidak hanya dipengaruhi oleh sikap tetapi juga oleh norma-
norma subyektif yaitu keyakinan mengenai apa yang orang lain
inginkan agar melakukan sesuatu, dan (3) sikap terhadap perilaku
bersama dengan norma subyektif membentuk niat untuk berperilaku
(Sihombing, 2003).
Thimotius (2016) mengemukakan di dalam Theory of Planned
Behavior, bahwasanya manusia cenderung bertindak sesuai dengan
intensi dan persepsi pengendalian melalui perilaku tertentu, dimana
intensi dipengaruhi oleh tingkah laku, normai subjektif serta
pengendalian perilaku. Dari ketiga hal yang menentukan intensi
tersebut, tingkah laku merupakan poin utama yang mampu
memprediksi sebuah perilaku.

5
Pada Theory of Planned Behavior ini juga dijelaskan bahwa
niat berperilaku (behavioral intention) tidak hanya dipengaruhi oleh
sikap terhadap perilaku (attitude towards behavior) dan norma
subyektif (subjective norm), tetapi juga dipengaruhi oleh kontrol
keperilakuan yang dirasakan (perceived behavioral control). Kontrol
keperilakuan dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu dan perkiraan
seseorang mengenai sulit atau tidaknya untuk melakukan perilaku
tertentu (Azwar, 2003). Karenanya niat berperilaku dapat
menunjukkan perilaku yang akan dilakukan oleh seseorang. Hal ini 16
dapat menjelaskan apabila seorang yang memiliki minat berinvestasi
maka dia cenderung akan melakukan tindakantindakan untuk dapat
mencapai keinginannya berinvestasi. Misalkan dengan mengikuti
pelatihan dan seminar tentang investasi, menerima dengan baik
penawaran investasi, dan pada akhirnya melakukan investasi
(Kusmawati, 2011).

2.1.2 Pengetahuan Investasi


Pengetahuan investasi adalah pengetahuan dasar yang dimiliki
untuk melakukan investasi. Ukuran variabel yang digunakan untuk
pengetahuan investasi adalah pemahaman tentang kondisi berinvestasi,
pengetahuan dasar penilaian saham, tingkat risiko dan tingkat
pengembalian (return) investasi (Kusmawati, 2011).
Pengetahuan akan hal tersebut akan memudahkan seseorang
untuk mengambil keputusan berinvestasi, karena pengetahuan
merupakan dasar pembentukan sebuah kekuatan bagi seseorang untuk
mampu melakukan sesuatu yang diinginkannya (Efferin, 2006).
Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Halim (2005:4)
bahwa untuk melakukan investasi di pasar modal diperlukan
pengetahuan yang cukup, pengalaman serta naluri bisnis untuk
menganalisis efek-efek mana yang akan dibeli. Pengetahuan yang
memadai sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya kerugian
saat berinvestasi di pasar modal, seperti pada instrumen investasi
saham.
Dilansir dari Logikabisnis.com mengenai prihal-prihal yang
harus di pahami dan dipertimbangkan seseorang sebelum berinvestasi
diantarnya yakni memahami cara kerja dan tujuan bisnis/investasi,
mahami risiko return yang diperoleh, mempelajari tentang bisnis
perusahaan tempat berinvestasi, memilih perusahaan yang memiliki

6
fundamental bisnis yang kuat, jangka waktu berinvestasi,
mengalokasikan portofolio secara efsien, mempelajari tentang analisis
24 saham baik teknikal maupun fundamental, bersikap tidak terlalu
agresif sehingga perlu adanya defensif, disiplin dan jangan serakah.
Faktor-faktor yang mempengaruh karakteristik investor terhadap
besaran minat investasi saham di pasar modal yaitu umur, jenis
kelamin, investasi pada rumah tinggal, investasi properti, persepsi
terhadap risiko, kewirausahaan (kepemilikan usaha), jumlah
pendapatan, informasi atau pendapat ahli, kesehatan, pengetahuan, dan
motivasi untuk menabung (Yuwono, 2011).

2.1.3 Motivasi Investasi


Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang
mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan – kegiatan
tertentu guna mencapai tujuan. Motivasi yang ada pada seseorang akan
mewujudkan suatu perilaku yang diarahkan pada tujuan mencapai
sasaran kepuasan. Jadi, motivasi bukanlah yang dapat diamati tetapi
adalah hal yang dapat disimpulkan adanya karena sesuatu perilaku
yang tampak (Ikbal, 2011 dalam Dian Fahriani 2012).

Motivasi adalah proses pemberian dorongan yang dapat


menentukan intensitas, arah, dan ketekunan individu dalam usaha
mencapai sasaran serta berpengaruh secara langsung terhadap tugas
dan psikologi seseorang, Robbin (2006:213 dalam kusmawati 2011),
Sulistiyani dan Rosidah (2003:58 dalam kusmawati 2011), Falk (2000,
dalam kusmawati 2011). Widyastuti, dkk (2004) menyatakan bahwa
motivasi seringkali diartikan sebagai dorongan. Dorongan atau tenaga
tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat, sehingga
motivasi merupakan suatu tenaga yang menggerakkan manusia untuk
bertingkah laku di dalam perbuatannya yang mempunyai tujuan
tertentu. Dari definisi di atas dapat dilihat bahwa:

a. Motivasi dimulai dari adanya perubahan energi atau tenaga dalam


diri pribadi seseorang.

b. Motivasi ditandai dengan timbulnya perasaan yang mengarah


tingkah laku seseorang.

7
c. Motivasi ditandai oleh reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan.
Motivasi investasi Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi investasi
adalah dorongan pada diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan
yang berkaitan dengan investasi.

8
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 TAHAPAN PENELITIAN


RUMUSAN MASALAH PENELITIAN PENGUMPULAN
& DESAIN DATA
PENELITIAN

LAPORAN AKHIR ANALISIS DATA PENGOLAHAN DATA

Penelitian ini dilakukan di Kota Pekanbaru, Riau. Lokasi pengambilan data


difokuskan di Universitas Riau, Universitas Islam Riau, dan UIN Suska. Karena
Universitas ini cukup berdekatan jaraknya
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data
primer yaitu data yang didapat dari sumber pertama baik individu ataupun
perseorangan, seperti hasil wawancara atau suatu pengisian kuisioner (Umar,
2008:47).
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi 2016 di setiap
Universitas. Sedangkan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan metode sampel purposive (purposive sampling) dengan syarat
berupa mahasiswa angkatan 2016 dan sudah mengambil mata kuliah
manajemen investasi dan portofolio. Dengan menggunakan rumus Slovin
dengan error sampling 10% (Umar, 2003).
𝑁
n = (1+𝑁 (𝑒)2 ) Keterangan : n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
e = Batas toleransi error

3.2 LUARAN PENELITIAN


Luaran dari penelitian ini adalah menemukan dan memperdalam dasar-dasar
ilmu pengetahuan mengenai faktor faktor yang mempengaruhi minat
mahasiswa dalam berivestasi di pasar modal khusunya variable yang sedang
diteliti

3.3 INDIKATOR CAPAIAN PENELITIAN


Indikator capaian dari penelitian ini adalah :
3.5.1 Mengetahui variabel – variabel yang diteliti apakah mempengaruhi
minat mahasiswa akuntansi 2016 di pekanbaru dalam berinvestasi di pasar
modal.

9
3.4 TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data kuantitatif. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan 2 cara yaitu:
3.4.1 Kuesioner (daftar pertanyaan), yaitu suatu metode pengumpulan data
dengan cara mengajukan pertanyaan tertulis kepada responden yang menjadi
sasaran penelitian (Tika, 2006).
3.4.2 Interview (wawancara), yaitu metode pengumpulan data dengan
melakukan tanya jawab/wawancara kepada responden, baik dengan tatap muka
ataupun melalui telepon dengan panduan kuisioner yang berupa pertanyaan
yang sudah disiapkan dan akan diisi oleh responden.

3.5 TEKNIK ANALISIS DATA


3.5.1 Analisis Data
Penelitian ini menggunakan instrumen yang berisi daftar pertanyaan yang
dikembangkan oleh beberapa peneliti dan dengan menggunakan analisis regresi
berganda. Untuk melakukan analisi berganda ini terlebih dahulu melakukan
pengujian kualitas data,pengujian asumsi klasik,dan pengujian hipotesis
(Indriantoro, 2002:166).
3.5.2 Uji Keabsahan Data
Ghozali (2006) mendefinisikan uji validitas sebagai alat untuk mengukur
sah atau valid tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika
peratnyaan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan
diukur oleh kuisioner tersebut.
3.5.2.1 Metode Pengujian Kualitas Data
Uji kualitas data meliputi analisis statistik deskriptif dan analisis
statistik inferensial yang terdiri dari uji validitas dan uji realibilitas.
3.5.2.2 Uji Normalitas
Nathanel & Surfen (2013) menyebutkan uji normalitas bertujuan
untuk menguji apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel
bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.
3.5.2.3 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik meliputi uji multikolineritas dan uji
heteroskedastisitas.

3.6 TEKNIK PENAFSIRAN


3.6.1 Metode Analisis Data
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan model regresi
linier berganda (multiple regression), berguna untuk mengetahui pengaruh

10
8

variabel-variabel independen terhadap dependen dengan bantuan SPSS. Regresi


linier berganda (multiple regression) adalah faktor yang dipengaruhi oleh lebih
satu variabel yang dapat digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen (Sulyanto, 2006:130). Pengendalian
hipotesis akan dilakukan dengan menggunakan model regresi sebagai berikut:
Y = α + β1 X1 + β²X² + β3 X 3 + ɛ
Keterangan :
Y = Tingkat sensitivitas ekonomi masyarakat nelayan
α = Konstanta
β = Koefisien regresi masing-masing X
X1,2,3 = Variabel Independen
ɛ = Variabel Pengganggu (error term)
3.6.2 Pengujian Hipotesis (uji t)
Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel
independen terhadap variabel dependen. Uji t dilakukan dengan
membandingkan antara t hitung dan t table.Untuk menentukan nilai t table
ditentukan dengan dengan signifikansi 5% dengan derajat kebebasan df = (n-k)
dimana n adalah jumlah responden dan k adalah jumlah variabel.

3.7 TEKNIK PENARIKAN KESIMPULAN


Pengujian dilakukan untuk menguji apakah variabel independen
berpengaruh terhadap variabel dependen. Berdasarkan penjelasan di atas, maka
hipotesis statistik yang akan diajukan adalah :
3.7.1 Hipotesis Statistik Pertama
Ho : Pengetahuan investasi tidak memiliki pengaruh terhadap minat mahasiswa
akuntansi 2016 di pekanbaru dalam berinvestasi di pasar modal
Ha : Pengetahuan investasi memiliki pengaruh terhadap minat mahasiswa
akuntansi 2016 di pekanbaru dalam berinvestasi di pasar modal
3.7.2 Hipotesis Statistik Kedua
Ho : Modal minimal investasi tidak memiliki pengaruh terhadap minat
mahasiswa akuntansi 2016 di pekanbaru dalam berinvestasi di pasar modal
Ha : Modal minimal investasi memiliki pengaruh terhadap minat mahasiswa
akuntansi 2016 di pekanbaru dalam berinvestasi di pasar modal
3.7.3 Hipotesis Statistik Ketiga
Ho : Motivasi investasi tidak memiliki pengaruh terhadap minat mahasiswa
akuntansi 2016 di pekanbaru dalam berinvestasi di pasar modal
Ha : Motivasi investasi memiliki pengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi
2016 di pekanbaru dalam berinvestasi di pasar modal.

11
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya


Table 1.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P
No Uraian Biaya
1 Peralatan Penunjang Rp. 550.000
2 Beban Habis Pakai Rp. 1.445.000
Perjalanan dan Akomodasi
3 Rp. 2.400.000
Penelitian
Total Rp. 4.395.000

4.2 JadwalKegiatan
Table 1.2 Jadwal kegiatan PKM-P
Waktu
No Kegiatan
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3
1 Konsultasi
2 Prapenelitian
3 Penelitian
4 Pengolahan Data
Penyusunan Draft Artikel
5
Ilmiah
Penyusunan dan Penyerahan
6
Laporan Akhir

12
DAFTAR PUSTAKA
https://repository.usd.ac.id/17471/2/132114097_full.pdf. ( Diakses 25 Desember
2018 ).

http://digilib.uin-suka.ac.id/22427/1/12391024_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-
PUSTAKA.pdf. ( Diakses 25 Desember 2018 )

https://lib.unnes.ac.id/30602/. ( Diakses 25 Desember 2018 )

https://eprints.uny.ac.id/55631/1/SKRIPSI.pdf. ( Diakses 25 Desember 2018 )

file:///C:/Users/Asus/Downloads/9628-21510-1-SM%20(3).pdf. ( diakses pada 25


desember 2018)

https://media.neliti.com/media/publications/266016-pengaruh-manfaat-modal-
motivasi-dan-eduk-4400cafb.pdf. ( diakses pada 25 desember 2018)

13
LAMPIRAN 1. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1.1 Peralatan Penunjang

Harga
Justifikasi Jumlah
Material Kuantitas Satuan
Pemakaian (Rp)
(Rp)
Untuk menyimpan
Flashdisk data selama 1 unit 100.000 100.000
penelitian penelitian
Power Bank Alternative daya
3 unit 150.000 450.000
ketika penelitian
Sub Total (Rp) 550.000

1.2 Bahan Habis Pakai

Harga
Justifikasi Jumlah
Material Kuantitas Satuan
Pemakaian (Rp)
(Rp)
Untuk angket
Kertas A4 80
wawancara proposal 3 rim 50.000 150.000
gram
dan laporan
Untuk mencetak 500
Biaya Print Out 500 250.000
proposal dan laporan lembar
Untuk keperluan tulis
Alat Tulis 1 paket 200.000 200.000
menulis
Untuk biaya jilid 15 buah
Biaya Jilid 7000 105.000
proposal proposal
Untuk koneksi
3 buah x 3
Kuota internet dalam 60.000 540.000
bulan
penelitian
Untuk Komunikasi
Pulsa 2 kali 100.000 200.000
Selama Penelitian
Sub Total (Rp) 1.445.000

14
1.3 Perjalanan dan Akomodasi

Harga
Justifikasi Jumlah
Material Kuantitas Satuan
Pemakaian (Rp)
(Rp)
Transportasi
Penelitian 6 hari 50.000 300.000
Lokasi
Biaya makan selama 3 orang x
Konsumsi 100.000 2.100.000
penelitian 7 hari
Sub Total (Rp) 2.400.000
Total Keseluruhan (Rp) 4.395.000

15

Anda mungkin juga menyukai