Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Investasi Saham Mahasiswa Universitas Kristen Wira
Wacana Sumba

Disusun Oleh:
Ni Luh Meylani Widyanti Rambu Upa (NIM: 1120008)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS KRISTEN WIRA WACANA SUMBA
2023
Daftar Isi
BAB I...................................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN....................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................................3
1.2 Masalah Penelitian....................................................................................................................................4
1.3 Pertanyaan Penelitian...............................................................................................................................5
1.4 Tujuan Penelitian......................................................................................................................................5
1.5 Manfaat Penelitian....................................................................................................................................5
BAB II......................................................................................................................................................7
TINJAUAN TEORITIS........................................................................................................................... 7
2.1 Tinjauan Teoritis......................................................................................................................................7
2.2 Model Penelitian.....................................................................................................................................10
BAB III...................................................................................................................................................11
METODE PENELITIAN.......................................................................................................................11
3.1 Jenis Penelitian.......................................................................................................................................11
3.2 Populasi dan sampel...............................................................................................................................11
3.3 Jenis data................................................................................................................................................11
3.4 Teknik Pengumpulan data......................................................................................................................11
3.5 Teknik analisis data................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan dunia dalam yang menyebabkan perkembangan TI atau teknologi dan


informasi masuk ke dalam semua sektor dan kehidupan manusia, pada saat ini perkembangan
teknologi menyebabkan pemikiran dan perilaku manusia mulai berubah sesuai dengan
perkembangan saat ini. Perekonomian saat ini dipengaruhi oleh perkembangan teknologi,
bahkan saat ini muncul istilah investasi yang kemudian menjadi tren baru bagi masyarakat di
Indonesia.

Investasi merupakan pengumpulan suatu aset baik dalam bentuk uang, saham, emas dan
lain- lain, yang digunakan untuk mempersiapkan hidup dimasa yang akan datang. Investasi
adalah pengunduran dalam menggunakan dana saat ini untuk dialokasikan ke masa yang akan
datang, investasi ditujukan untuk mempersiapkan hidup yang lebih baik di masa depan.
Investasi saham yaitu salah satu cara berinvestasi yang sedang trend saat ini, bahkan investasi
saham sudah disosialisasikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) ke beberapa Provinsi sehingga
dibentuklah Galeri Investasi Digital (GID) yang diharapkan dapat melakukan kegiatan dan
sosialisasi terkait pasar modal untuk mencegah aplikasi investasi bodong yang akan
merugikan investor. Perekonomian negara memiliki hubungan kontribusi langsung dengan
pasar modal Indonesia, investor yang berinvestasi di bursa efek Indonesia akan mengelola
aset yang dimilikinya lalu disimpan dalam bentuk saham dan kemudian mendapatkan jika
mendapatkan laba, bisa menambah biaya untuk menjalankan usahanya. Dalam investasi
diperlukannya pengetahuan serta wawasan yang baik terkait pasar modal untuk mengetahui
terkait investasi, resiko yang ditimbulkan, serta return investasi. Jika semakin paham calon
investor terkait investasi, akan timbul niat yang lebih besar demi memenuhi keinginan
berinvestasi di pasar modal. Menurut (Wibowo & Purwohandoko, 2019), terdapat unsur-
unsur berpengaruh terhadap keinginan untuk berinvestasi saham di pasar modal, Contohnya
minimnya pengetahuan terkait investasi, modal dan pelatihan. Minat berinvestasi akan
berpengaruh positif, jika terdapat keinginan pribadi yang disertai dengan minat untuk
investasi pada pasar modal. Semakin luas wawasan yang disertai dengan pengetahuan
investor terkait pasar modal, akan mempengaruhi pula tinggi minatnya untuk melakukan
investasi. Investasi merupakan aktivitas permodalan atau tindakan pembelian aset perusahaan
yang bertujuan untuk mendapatkan imbalan atau pembagian deviden(laba) sebagai bentuk
hasil kepemilikan aset
tersebut. Saat berinvestasi di Pasar Modal Indonesia terdapat banyak pilihan investasi seperti
obligasi, reksadana sampai saham. Dalam melakukan investasi, investor memerlukan
informasi terkait perusahaan yang memiliki kinerja keuangan baik dalam mengelola asetnya
untuk melakukan pengambilan keputusan sehingga tidak mengalami kerugian dan
mendapatkan laba atas penanaman modal.

Pasar modal memiliki dampak yang besar terhadap perekonomian negara, hal ini
disebabkan karena pasar modal menghubungkan perusahaan yang menjual asetnya dengan
investor yang ingin melakukan investasi karena memiliki dana yang lebih. Ini menjadi
hubungan yang saling bergantungan karena perusahaan akan mendapatkan dana untuk
menjalankan operasionalnya, sedangkan investor menjadi bagian dari pemilik perusahaan
serta mendapatkan perolehan laba atau deviden dari hasil investasi sahamnya (Citra &
Pambudi, n.d.) Terdapat berbagai usaha pemerintah dan Bursa Efek Indonesia untuk
menumbuhkan minat masyarakat melakukan investasi, contohnya melakukan program
edukasi dengan beberapa sekolah dan universitas untuk melakukan sosialisasi terkait
pengetahuan dan pemahaman tentang pasar modal, manfaat berinvestasi, mengetahui apa itu
saham dan mengetahui apa saja tantangan dan peluang menjadi seorang investor di pasar
modal. Kemajuan teknologi saat ini menyebabkan pemerintah dan bursa efek indonesia
sering melakukan sosialisasi dengan maraknya investasi bodong, investasi bodong yaitu
investasi yang mengambil aset sebagai bentuk pembelian saham, kemudian mengambil
untung untuk kebutuhan pribadi dan merugikan penanam modal atau investor. Masyarakat
menjadi faktor utama yang berperan penting untuk memajukan ilmu pengetahuan yang dapat
membantu melakukan gerakan pencegahan investor yang tertipu oleh investasi bodong.

Universitas Kristen Wira Wacana Sumba atau Unkriswina Sumba melakukan hubungan
kerja sama bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) demi membangun Galeri Investasi Digital
Unkriswina Sumba yang diresmikan pada tanggal 20 April 2022 yang berlokasi di Gedung A
kampus Universitas Kristen Wira Wacana Sumba. Kemudian dibentuklah Kelompok Sekolah
Pasar Modal yang terdiri dari 13 Mahasiswa yang akan membantu berjalannya kegiatan
sosialisasi GID Unkriswina Sumba, dari 145 peserta kegiatan “Sekolah Pasar Modal”, baru
terdaftar 66 Investor asal Unkriswina Sumba yang melakukan investasi di aplikasi Phintraco
Sekuritas dengan modal awal berinvestasi Rp. 100.000.

1.2 Masalah Penelitian


Tujuan utama Universitas Kristen Wira Wacana Sumba kerjasama dengan Bursa Efek
Indonesia yaitu untuk meningkatkan minat investasi pada mahasiswa dan masyarakat dengan
melakukan sosialisasi “Sekolah Pasar Modal” yang dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober
2022 dan diikuti oleh sekitar 145 orang peserta, kegiatan ini dilaksanakan di gedung Umbu
Tipuk Marisi, kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan penjelasan terkait pasar modal
dan cara berinvestasi di pasar modal. Selanjutnya pada hari kedua tanggal 13 Oktober 2022
dilaksanakan “Kelas Investor” yang diikuti oleh 13 anggota KSPM yang dilaksanakan di
Cafe Maiyohu dengan tujuan untuk melakukan praktek secara langsung bagaimana cara
melakukan analisis fundamental, analisa teknikal update dan cara trading profits pada aplikasi
Phintraco Sekuritas. Selain itu investasi termasuk dalam segala materi yang biasa di
sosialisasikan oleh dosen dengan harapan agar mahasiswa dapat melakukan investasi untuk
masa depannya. Investasi saham menjadi pilihan yang paling dianjurkan, karena lebih mudah
dan dengan adanya Galeri Investasi Digital, segala aktivitas investor akan dipantau langsung
oleh praktisi langsung dari Phintraco Sekuritas, sehingga mengurangi dampak kerugian
dalam berinvestasi saham. Selain itu dengan adanya GID, mahasiswa dapat belajar terkait
seputar saham dan cara berinvestasi dengan aman dengan rekomendasi saham yang diberikan
oleh praktisi Phintraco Sekuritas melalui grup whatsapp investor Unkriswina Sumba.

1.3 Pertanyaan Penelitian

Minat investasi saham di pasar modal melalui aplikasi Phintraco Sekuritas, masih
terpantau mengalami peningkatan dari target 145 peserta yang mengikuti kegiatan sosialisasi
pasar modal, sudah 66 orang yang terdaftar sebagai investor yang berasal dari Unkriswina
Sumba. Sehingga peneliti ingin mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat
investasi pada mahasiswa Universitas Kristen Wira Wacana Sumba?

1.4 Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap minat
investasi mahasiswa di Universitas Kristen Wira Wacana Sumba.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini memiliki manfaat penelitian ini dapat memberikan data secara empirik
berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan. Serta untuk mengetahui dan memecahkan
masalah yang menjadi hambatan mahasiswa dalam melakukan investasi saham, dan
membantu
Kelompok Studi Pasar Modal untuk menjawab dan membantu permasalahan yang terjadi, agar
dapat meningkatkan minat investasi saham mahasiswa di pasar modal Indonesia.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Tinjauan Teoritis
 Minat investasi
Landasan dari aspek-aspek yang merujuk kepada kesenangan serta keinginan tanpa
paksaan untuk melakukan hal yang disukainya bisa disebut sebagai minat (Albab & Zuhri,
2019). Minat investasi muncul ketika seseorang secara pribadi berkeinginan yang kuat untuk
memiliki saham dengan menganalisis saham perusahaan setiap harinya untuk mengurangi
risiko kerugian, sehingga minat investasi harus dimiliki oleh investor agar tidak sebatas
membeli tetapi juga memiliki minat dan ketertarikan pada investasi saham. Pengembangan
keinginan atau minat yang baik akan menjadikan pengulangan kegiatan yang sama, karena
dilandasi kesukaan dan terdapat faktor yang mempengaruhinya, yaitu berdasarkan faktor
lingkungan hidup yang disertai oleh ambisi atau keinginan yang menimbulkan minatnya
untuk serius mendalami hal yang disukai (Nandar et al., n.d.).
Berdasarkan pendapat Aini et al(2019), minat merupakan tindakan yang dilandaskan
keinginan diri sendiri dan keinginan untuk menjalankannya dengan tetap pada pendirian
awal. Ada 3 aspek yang mempengaruhi minat investasi seperti daya minat untuk
membuktikan terdapat konsentrasi kepedulian serta pandangan yang menyenangkan, tekad
atau ambisi untuk membuktikan motivasi dan keinginan pribadi untuk melakukannya,
keseriusan untuk membuktikan bahwa terdapat minat, konsentrasi dan yakin terhadap tekad
yang dimiliki untuk menerima pendapatan atau laba dari hasil investasi (Hanifa, 2015).
Investasi adalah penyisihan aset untuk digunakan mengalihkan asetnya sekarang demi
mempersiapkan dana di masa depan. Investasi saham merujuk kepada Bursa Efek Indonesia
yang dijadikan wadah untuk melakukan investasi saham dengan tujuan mendapatkan laba dan
sudah mempersiapkan risiko yang akan diterima, apabila saham perusahaan yang dibelinya
mengalami kerugian (Kismono, 2011). Terdapat banyak perusahaan sekuritas contohnya
Phintraco Sekuritas yang melakukan penawaran untuk melakukan investasi dengan dana
minimal Rp. 100.000 dan ini merupakan alternatif yang akan menimbulkan keinginan
mahasiswa untuk berinvestasi di pasar modal. Theory of planned behavior menjelaskan
terkait perluasan dari theory of reasoned action dan perkenalkan oleh (Ajzen, 1991) yang
menjelaskan terkait sikap dan perilaku yang merupakan suatu pandangan dasar terkait rasa
setuju suatu individu terhadap apa yang menjadi rangsangan tanggapan, baik positif maupun
negatif. Theory of planned behavior menjadikan minat atau keinginan pribadi untuk
berperilaku yang kemudian dipengaruhi oleh 3 faktor seperti sikap, norma subjektif dan
persepsi kendali perilaku
(Salisa, 2020). Menurut ( Agung & Rustam, 2020) Minat juga diartikan seperti suatu
perasaan yang akan lebih suka ataupun lebih menarik perhatian terhadap suatu objek atau
kegiatan, yang dilakukan tanpa adanya paksaan dan timbul karena keinginan pribadi.
Petunjuk utama dalam memotivasi serta memberikan dukungan kepada orang lain yaitu
mampu meyakinkan orang lain untuk percaya diri dengan kemampuannya untuk melakukan
investasi (Taufiqoh, 2019).

 Sikap
Menurut (Ajzen, 1991) sikap dapat digambarkan seperti bentuk nilai secara pribadi baik
secara positif ataupun negatif, sesudah melakukan kegiatan tertentu yang kemudian
mempengaruhi perilakunya. Jika seseorang secara pribadi memiliki sikap yang menurutnya
membuatnya untung maka akan berpengaruh terhadap perilakunya, maka akan terlihat
peluang yang akan mengembangkan minatnya (Salisa, 2020). Sikap tertuju pada cara
berperilaku seorang secara pribadi dalam memandang suatu keadaan yang diperhadapkannya.
Biasanya individu akan meyakinkan dirinya dalam berinvestasi apabila terdapat kepercayaan
dan memiliki pandangan yang positif terhadap investasi. Sikap seorang calon investor yang
konsisten, terlihat dari caranya menentukan tujuan utamanya melakukan investasi. Sikap
seorang investor menanggapi investasi saham yaitu dengan memberikan tanggapan positif
sebagai bentuk hubungan saling menguntungkan yang akan mendorong minat investasi
saham (Sidiq and Niati 2020). Menurut Akbar and Das (2018), sikap memperlihatkan cara
pandang seseorang dalam meyakinkan dirinya untuk melakukan investasi serta percaya diri
dan memiliki pandangan positif terhadap pasar modal. Sikap ini sangat mempengaruhi
pengembangan minat dalam berinvestasi.
Menurut Taufiqoh et al(2019) proses kontribusi dalam mengikuti suatu usaha serta
aktivitas yang disukai akan sangat berdampak dalam menumbuhkan minat seseorang.
Menurut dewi et al., n.d. minat terbagi atas 2 yaitu:
1. Minat personal merupakan suatu keadaan dimana kepribadian seorang masyarakat
yang terukur serta berdiri pada pendiriannya sendiri. Biasanya dinilai sebagai aktivitas
yang lebih khusus.
2. Minat situasional merupakan hubungan yang menemukan saling berkaitan terhadap
aktivitas khusus jika dibandingkan dengan kawasan atau lingkungan sekitar.
Minat investasi merupakan suatu keinginan yang berlandaskan kuat pada pendirian
seseorang untuk menekuni segala sesuatu terkait investasi sampai ikut dalam
mempraktekkannya secara langsung dengan melakukan investasi saham(Rizki & Pajar, n.d.
2017 dan Negara & Febrianto, n.d.)
H1: Sikap mempengaruhi secara signifikan terhadap minat

 Persepsi investasi
Persepsi digambarkan wujud dan bentuk nyata adanya tanggapan seseorang secara pribadi
yang berkaitan dengan keuntungan yang disertai dengan tantangan dalam melakukan suatu
perilaku tertentu yang kemudian menggambarkan pengalaman masa lampau (Ajzen, 1991)
Tindakan yang pernah dilakukan dimasa lampau dapat menjadi pegangan atau pandangan
dalam melakukan investasi kedepannya tergantung apa yang diperoleh dari individu tersebut.
Persepsi perilaku dapat mendorong minat investasi apabila individu memperoleh informasi
atau pengalaman yang menguntungkan dan sebaliknya. Menurut (Kusuma Wardani, n.d.)
persepsi merupakan cara seseorang menggambarkan suatu stimulus yang akan mempengaruhi
cara pandangan seseorang dalam menanggapi suatu permasalahan. Pengetahuan investasi
adalah sebuah informasi yang dapat dijadikan sebuah landasan dalam menentukan
penggunaan sebagian dananya untuk investasi dengan tujuan mendapatkan deviden atau
keuntungan dari hasil investasinya (Generasi et al., 2019). Persepsi merupakan alur atau
mekanisme seseorang dalam mencari tahu ketidaktahuannya dengan menggunakan pikiran
dan nalarnya(Kamus Besar Bahasa Indonesia,2018).
Menurut listyani et al., n.d., Persepsi merupakan suatu proses seseorang untuk berupaya
dalam menetapkan serta menggambarkan suatu stimulus dengan menghubungkan
pengalaman dan objek yang dapat dimanfaatkan sebagai pengambilan suatu kesimpulan
untuk dijadikan sebuah informasi. Menurut Sutrisman(2019:n75) persepsi adalah suatu
metode berpikir yang bertujuan untuk meningkatkan serta memberikan penjelasan terkait
pengertian kepada lingkungannya. Terdapat 3 indikator yang berperan penting untuk
membentuk persepsi (Bimo Walgito, 2020;53) yaitu sasaran yang menjadi bahan persepsi,
alat untuk merasakan serta merespon stimulus dan perhatian atau pemusatan pemikiran
kepada sasaran. Hal ini kemudian mendorong minat perorangan dalam melakukan investasi
dengan mengembangkan pengetahuan atau pengalaman terkait investasi. Selain itu, calon
investor perlu memiliki pengetahuan terkait tingkat keuntungan. Adapun tingkat keuntungan
investasi terdiri atas pengetahuan terkait dividen keuntungan investasi saham, pembagian laba
perusahaan kepada investor, keuntungan yang diperoleh dari saham, keuntungan lain yang
diperoleh dari saham, investasi saham lebih menguntungkan dan investasi deposito lebih
menguntungkan (Hidayat, Muktiadji, and Supriadi 2019).
H2: Persepsi investasi berpengaruh signifikan terhadap minat investasi
2.2 Model Penelitian

Gambar 2.1. Model Penelitian

Sikap
H1
Minat
Investasi
H2
Persepsi
Investasi
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, Penelitian kuantitatif adalah jenis
penelitian yang menonjolkan aspek-aspek pengukuran objektif fenomena sosial. Dalam setiap
variabel, simbol angka yang berbeda mewakili kategori informasi yang terkait dengan
variabel tersebut (Annisa, Hartarto, Damanik & Hasibuan, 2021). Dengan analisis yang
digunakan yakni analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial, yang mana dalam
analisis statistik deskriptif digunakan untuk menampilkan data demografi dari responden,
data demografi yang akan ditampilkan yakni berdasarkan jenis kelamin, berdasarkan prodi,
dan berdasarkan minat investasi. Sedangkan pada analisis statistik inferensial digunakan
untuk mengetahui hubungan peubah gayut dan tak gayut, yakni untuk menganalisis data yang
diperoleh dilapangan.
3.2 Populasi dan sampel
Populasi merupakan seluruh total dari setiap faktor yang akan diteliti bahkan meliputi
kelompok, kejadian atau segala sesuatu yang akan diteliti (Handayani,2020). Dalam populasi
penelitian ini mengambil populasi yaitu seluruh mahasiswa Unkriswina Sumba.
Sampel merupakan sebagian kecil yang diambil berdasarkan jumlah dan ciri-ciri dari
populasi (Sugiono,2019). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sampel sebanyak 140
mahasiswa Unkriswina Sumba.
3.3 Jenis data
Penelitian ini menggunakan data sekunder. Menurut Sugiono(2018) data sekunder
merupakan sumber data yang diberikan secara tidak langsung kepada pengumpul data,
melainkan lewat pihak ketiga atau menggunakan dokumen.
3.4 Teknik Pengumpulan data
Dalam pengumpulan data, peneliti akan menggunakan data primer atau data yang
diperoleh secara langsung dengan menyebarkan kuesioner secara online atau menggunakan
Google Form. Kuesioner adalah salah satu teknik yang dapat digunakan peneliti ketika akan
mengumpulkan data dengan memberikan pertanyaan seputar objek yang menjadi inti dari
permasalahan dan memiliki hubungan dengan objek penelitian(Sugiono,2020). Dalam
penelitian ini akan digunakan skala pengukuran likert dengan menggunakan poin 1-5
berdasarkan tingkat pandangan sangat tidak setuju(1), tidak setuju(2), Netral(3), Setuju(4)
dan sangat setuju (5).
STS (Sangat Tidak Setuju) 1
TS (Tidak Setuju) 2
N (Netral) 3
S (Setuju) 4
ST (Sangat Setuju) 5
Sumber: Sugiyono 2017
Tabel 3.1 Instrumen Skala Likert

3.5 Teknik analisis data


Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan minat investasi sebagai pengubah gayut
dan tak gayuh yaitu sikap dan persepsi perilaku. Peneliti menggunakan alat bantu SPSS untuk
menganalisis menganalisis Goodness of data serta mengukur hipotesis. Pada Goodness of
data peneliti akan melakukan uji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan metode
correlation pearson dan cronbach alpha untuk menguji kuesioner atau indikator yang
digunakan sudah valid atau tidak valid. Sedangkan pengukuran hipotesis digunakan untuk
melihat apakah peubah tak gayut yang digunakan dalam penelitian berpengaruh signifikan
atau tidak terhadap peubah gayut, dengan error data sebesar 5% dan tingkat kepercayaan
sebesar 95%. Peneliti akan menggunakan metode analisis Regresi Berganda yakni suatu
metode yang dipergunakan sebagai bentuk pendekatan pemodelan antara hubungan satu
peubah gayut dan beberapa peubah tak gayut. Model analisis regresi linear berganda
digambarkan sebagai berikut:
Yi = β0 + b1X1i + b2X2i + εi
Dengan keterangan: Y merupakan minat investasi
X1 merupakan sikap
X2 merupakan persepsi investasi
β merupakan konstanta
b1, & b2 merupakan koefisien regresi
ε merupakan error term

PEUBAH DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR

M1: Adanya kepercayaan untuk


Minat Minat investasi yaitu adanya keinginan
GAYUT melakukan investasi dipasar
investasi untuk melakukan kegiatan penanaman
modal.
modal pada satu perusahaan yang M2: Minat yang muncul pada
menjual asetnya di pasar modal. diri sendiri untuk melakukan
investasi.
M3: Keinginan untuk melakukan
investasi

S1: Investasi merupakan pilihan


untuk masa depan yang baik.
Sikap dapat didefinisikan sebagai reaksi
S2: Investasi memberikan
yang timbul pada individu, baik positif
Sikap manfaat positif bagi penanam
maupun negatif setelah melakukan
modal.
aktivitas tertentu.
S3: Investasi dengan aman di
pasar modal.
P1: Kemudahan yang ditawarkan
TAK GAYUT jika berinvestasi di pasar modal.
Persepsi investasi digambarkan menjadi P2: Memiliki hak sepenuhnya
tanggapan pribadi terkait dengan untuk mengatur dan mengarahkan
Persepsi keuntungan dan tantangan yang akan investasinya.
investasi timbul, setelah melakukan perilaku P3: Pengetahuan dan kemampuan
tertentu yang akan menggambarkan dalam berinvestasi akan
kejadian yang terjadi dimasa lampau. bertambah.
P4: Kemampuan melakukan
investasi
Tabel 3.2 Peubah gayut dan tak gayut

Pada penelitian ini, peneliti melakukan beberapa uji seperti Uji Determinasi (R Square)
yang digunakan untuk melihat berapa persentase varian peubah gayut yang digambarkan
peubah tak gayut, jika R Square mencapai angka 1, maka terdapat kaitan antara peubah gayut
dan tak gayut yang berperan secara signifikan dan menjelaskan hubungan peubah. Selain itu
dilakukan pula uji F atau Uji yang secara simultan digunakan sebagai salah satu cara untuk
melihat hubungan antar peubah dengan bersama-sama dan akan dilakukan pula Uji t atau Uji
secara parsial untuk menguji kaitan antar peubah tak gayuh dengan peubah gayut.
.
DAFTAR PUSTAKA

Ajzen, I. (1991). The theory of planned behavior. Organizational Behavior and Human
Decision Processes, 50(2), 179–211. https://doi.org/10.1016/0749-5978(91)90020-T
Albab, A. U., & Zuhri, S. (2019). Pengaruh manfaat, pengetahuan, dan edukasi terhadap
minat mahasiswa dalam berinvestasi di pasar modal syariah. Li Falah : Jurnal Studi
Ekonomi Dan Bisnis Islam, 4(1), 129. https://doi.org/10.31332/lifalah.v4i1.1367
Citra Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya, E., & Pambudi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Unika Atma Jaya, R. (n.d.). MODAL PADA MAHASISWA UNIKA ATMA JAYA
JAKARTA.
dewi, ni nyoman, adnantara, komang, & asana, gde. (n.d.). MODAL INVESTASI AWAL DAN
PERSEPSI RISIKODALAM KEPUTUSAN BERINVESTASI.
Generasi, M., Terhadap, M., Pangestu, I. S., & Auliandari, T. (2019). MILLENIAL
GENERATION INTEREST IN INVESTMENT. In Research In Accounting Journal
(Vol. 2, Issue 3). http://journal.yrpipku.com/index.php/raj|
Hidayat, L., Muktiadji, N., & Supriadi, Y. (2019). Pengaruh Pengetahuan Investasi Terhadap
Minat Mahasiswa Berinvestasi Di Galeri Investasi Perguruan Tinggi. JAS-PT (Jurnal
Analisis Sistem Pendidikan Tinggi Indonesia), 3(2), 63.
https://doi.org/10.36339/jaspt.v3i2.215
Indonesia, J. A., & Salisa, N. R. (2020). JURNAL AKUNTANSI INDONESIA 182 Faktor
yang Mempengaruhi Minat Investasi Di Pasar Modal: Pendekatan Theory Of Planned
Behaviour (TPB). Jurnal Akuntansi Indonesia, 9(2), 182–194.
Kusuma Wardani, D. (n.d.). Pengaruh Sosialisasi Pasar Modal dan Persepsi atas Risiko
terhadap Minat Investasi Mahasiswa di Pasar Modal Supiati. 2017.
http://journal.maranatha.edu
listyani, theresia tyas, rois, muhammad, & prihati, slamet. (n.d.). ANALISIS PENGARUH
PENGETAHUAN INVESTASI, PELATIHAN PASAR MODAL, MODAL INVESTASI
MINIMAL DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP MINAT INVESTASI MAHASISWA DI
PASAR MODAL (STUDI PADA PT PHINTRACO SEKURITAS BRANCH
OFFICESEMARANG.
Nandar, H., Rokan, M. K., & Ridwan, M. (n.d.). Faktor yang Mempengaruhi Minat
Mahasiswa Berinvestasi di Pasar Modal Syariah Melalui Galeri Investasi Iain Zawiyah
Cot Kala Langsa.
Negara, A. K., & Febrianto, H. G. (n.d.). PENGARUH KEMAJUAN TEKNOLOGI
INFORMASI DAN PENGETAHUAN INVESTASI TERHADAP MINAT INVESTASI
GENERASI MILENIAL DI PASAR MODAL.
Rizki, O. :, & Pajar, C. (n.d.). PADA MAHASISWA FE UNY INFLUENCE OF
INVESTMENT MOTIVATION AND INVESTMENT KNOWLEDGE ON INVESTMENT
INTEREST IN CAPITAL MARKET IN STUDENTS FE UNY.
Salisa, N. R. (2020). JURNAL AKUNTANSI INDONESIA 182 Faktor yang Mempengaruhi
Minat Investasi Di Pasar Modal: Pendekatan Theory Of Planned Behaviour (TPB).
Jurnal Akuntansi Indonesia, 9(2), 182–194.
Tinggi Ilmu Ekonomi Sultan Agung, S., & Ananda Rustam, T. (2020). SULTANIST: Jurnal
Manajemen dan Keuangan Volume: 8 No: 2 Tahun 2020.
https://sultanist.ac.id/index.php/sultanist
Wibowo, A., & Purwohandoko. (2019). PENGARUH PENGETAHUAN INVESTASI,
KEBIJAKAN MODAL MINIMALINVESTASI, DAN PELATIHAN PASAR MODAL
TERHADAP MINAT INVESTASI(Studi Kasus Mahasiswa FE Unesa Yang Terdaftar Di
Galeri Investasi FE Unesa). Ilmu Manajemen.

Anda mungkin juga menyukai