Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Investasi dan
Portofolio
Dosen Pengampu :
Eka Yulianti SE, Msi
Disusun Oleh :
Kelompok 2
V-D2
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kelompok kami dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “PENGARUH PELAKSANAAN MOTO
GP MANDALIKA TERHADAP ABNORMAL RETURN IDX 30” yang
merupakan salah satu tugas mata kuliah Manajemen Investasi dan Portofolio.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak atas
bantuan, bimbingan dan kerjasamanya sehingga makalah ini dapat diselesaikan
dengan baik. Maka dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Dosen pengampu mata kuliah Manajemen Investasi dan Portofolio ibu Eka
Yulianti SE, Msi yang senantiasa membimbing kami dalam mata kuliah ini.
Besar harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah
pengetahuan untuk kita semua.
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
ii
4.1.5 Teknik Analisis Data.................................................................................. 25
4.1.5.1 Uji Normalitas ................................................................................. 25
4.1.5.2 One Sample t Test ........................................................................... 28
4.1.5.3 Paired Sample t Test ....................................................................... 29
BAB V KESIMPULAN ........................................................................................ 30
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 31
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Moto GP Mandalika
2. Untuk mengetahui reaksi dari peristiwa Moto GP pada IDX 30
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
3
4
3. Pemerataan pendapatan
2.2 Saham
1. Saham Biasa
Saham biasa (common stock) adalah surat berharga yang dijual oleh suatu
perusahaan yang menjelaskan nilai nominal (rupiah, dolar, yen dan sebagainya).
Pemegang saham biasa diberi hak untuk mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham
5
(RUPS) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), serta berhak
untuk menentukan apakah akan membeli penjualan saham terbatas (right issue)
atau tidak. Pada akhir tahun pemegang saham biasa akan memperoleh keuntungan
dalam bentuk dividen
2. Saham Preferen
Saham preferen (preferred stock) adalah surat berharga yang dijual oleh suatu
perusahaan yang menjelaskan nilai nominal (rupiah, dolar, yen, dan sebagainya)
yang memberi pemegangnya pendapatan tetap dalam bentuk dividen yang akan
diterima setiap kuartal (tiap bulan). Jenis-jenis saham preferen ini antara lain saham
preferen yang dikonversikan ke saham biasa (convertible preferred stock), saham
preferen callable (callable preferred stock), dan saham preferen dengan tingkat
dividen yang mengambang atau (floating adjustable-rate preferred stock).
Aspek penting dalam menilai efisiensi pasar adalah seberapa cepat suatu
informasi baru diserap oleh pasar yang tercermin dalam penyesuaian menuju harga
keseimbangan yang baru. Pada pasar yang efisien harga sekuritas akan cepat
terevaluasi dengan adanya informasi penting yang berkaitan dengan sekuritas
tersebut.Pada pasar yang kurang efisien harga sekuritas akan kurang bisa
mencerminkan semua informasi yang ada, atau terdapat lag dalam proses
penyesuaian harga, sehingga akan terbuka celah bagi investor untuk memperoleh
keuntungan dengan memanfaatkan situasi lag tersebut.
2. Efisiensi bentuk setengah kuat diubah menjadi studi peristiwa (event studies)
1. Peristiwa Konvensional
atas saham (right issue), merger dan akuisisi,pembelanjaan kapital, stock split, dan
sebagainya.
Studi peristiwa tak terduga merupakan varian dari studi peristiwa kluster,
studi ini mempelajari respons pasar terhadap suatu peristiwa yang tidak terduga,
sesuai dengan namanya. Contohnya dampak kebocoran nuklir pada kelompok
perusahaan tertentu.
Studi peristiwa berurutan juga merupakan varian dari peristiwa kluster. Studi
ini mempelajari respons pasar terhadap serangkaian peristiwa-peristiwa yang
terjadi secara berurutan dalam situasi ketidakpastian yang tinggi. Dalam hal ini
kecepatan dan ketepatan informasi menjadi kunci dari respons pasar.
PT. Bursa Efek Indonesia, pada tanggal 23 april 2012 meluncurkan indeks
harga saham baru dengan nama indeks IDX 30. Indeks IDX 30 merupakan Indeks
yang terdiri dari 30 saham yang kostituen nya dipilih dari konstituen indeks LQ 45.
Dasar pertimbangan pertimbangan pemiihan konstituen Indeks IDX 30 adalah
faktor kuantitatif yang terkait dengan nilai, frekuensi, dan hari transaksi serta
kapitalisasi pasar. Selain factor – factor yang bersifat kuantitatif tersebut.
2.7 Moto GP
Grand Prix Sepeda Motor adalah seri kejuaraan balap motor yang
diselenggarakan di sirkuit jalanan yang disetujui dan diatur oleh Fédération
Internationale de Motocyclisme. Sejumlah ajang balap sepeda motor independen
telah digelar sejak awal abad ke-20 dan banyak ajang besar nasional mendapatkan
nama Grand Prix.
BAB III
PEMBAHASAN
9
Industri dasar
9 BRPT Barito Pacific Tbk. ✓
dan kimia
10 BUKA Bukalapak.com Tbk. E-Commerce ✓
11 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk Barang konsumsi ✓
12 EMTK Elang Mahkota Teknologi Tbk. Infrastruktur ✓
13 GOTO GoTo Gojek Tokopedia Tbk. Layanan digital -
14 HRUM Harum Energy Tbk. Pertambangan ✓
15 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Barang konsumsi ✓
16 INCO Vale Indonesia Tbk. Pertambangan ✓
17 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. Barang konsumsi ✓
18 INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Industri ✓
19 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. Pertambangan ✓
20 KLBF Kalbe Farma Tbk. Industri kimia ✓
21 MDKA Merdeka Copper Gold Tbk. Pertambangan ✓
Transmisi dan
22 PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk. distribusi gas ✓
bumi
23 PTBA Bukit Asam Tbk. Pertambangan ✓
24 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk. Industri ✓
Infrastruktur
25 TBIG Tower Bersama Infrastructure Tbk. ✓
Telekomunikasi
26 TINS Timah Tbk. Pertambangan ✓
27 TLKM Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Telekomunikasi ✓
28 TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk. Infrastruktur ✓
29 UNTR United Tractors Tbk. Infrastruktur ✓
30 UNVR Unilever Indonesia Tbk. Manufaktur ✓
b. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan
waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.
Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk
populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul
representatif (mewakili) (Sugiyono, 2022).
10
Adapun sampel dari penelitian ini adalah 28 saham yang diambil dari populasi:
No Kode Perusahaan Sektor Ket
1 ADRO Adaro Energy Indonesia Tbk. Pertambangan ✓
2 ANTM Aneka Tambang Tbk. Pertambangan ✓
Astra International Tbk. Otomotif; Jasa
Keuangan; Alat
Berat,
Pertambangan &
Energi;
3 ASII ✓
Agribisnis;
Teknologi
Informasi;
Infrastruktur dan
Logistik.
4 BBCA Bank Central Asia Tbk. Keuangan ✓
5 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Keuangan ✓
6 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Keuangan ✓
7 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. Keuangan ✓
Barito Pacific Tbk. Industri dasar
8 BRPT ✓
dan kimia
9 BUKA Bukalapak.com Tbk. E-Commerce ✓
10 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk Barang konsumsi ✓
11 EMTK Elang Mahkota Teknologi Tbk. Infrastruktur ✓
12 HRUM Harum Energy Tbk. Pertambangan ✓
13 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Barang konsumsi ✓
14 INCO Vale Indonesia Tbk. Pertambangan ✓
15 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. Barang konsumsi ✓
16 INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Industri ✓
17 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. Pertambangan ✓
18 KLBF Kalbe Farma Tbk. Industri kimia ✓
19 MDKA Merdeka Copper Gold Tbk. Pertambangan ✓
Perusahaan Gas Negara Tbk. Transmisi dan
20 PGAS distribusi gas ✓
bumi
21 PTBA Bukit Asam Tbk. Pertambangan ✓
22 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk. Industri ✓
Tower Bersama Infrastructure Tbk. Infrastruktur
23 TBIG ✓
Telekomunikasi
24 TINS Timah Tbk. Pertambangan ✓
25 TLKM Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Telekomunikasi ✓
26 TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk. Infrastruktur ✓
27 UNTR United Tractors Tbk. Infrastruktur ✓
28 UNVR Unilever Indonesia Tbk. Manufaktur ✓
11
12
Rumus yang dapat digunakan untuk menghitung return aktual adalah sebagai
berikut:
𝑃𝑡 - 𝑃𝑡−1
𝑅𝑖 = 𝑃𝑡−1
Keterangan:
∑ 𝑅𝑖𝑡
E(Rit) = 𝑇
Keterangan:
T = periode
13
Keterangan :
a. Uji Normalitas
Uji normalitas memiliki tujuan untuk menguji apakah data yang dimiliki
di dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak normal. Model regresi
yang baik adalah residual didistribusikan secara normal atau mendekati
normal. Uji normalitas dapat diketahui dengan membandingkan nilai
Probability. Adapun hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut:
• Jika nilai Probability < α 5%, maka H0 ditolak, yang berarti residual
tidak berdistribusi normal.
• Jika nilai Probability > α 5%, maka H0 diterima, yang berarti residual
berdistribusi normal.
b. One-Sample T-test
H0: Tidak terdapat abnormal return yang signifikan pada hari Moto GP
Mandalika 2022
c. Paired Test
• Jika nilai Probability < α 5%, maka H0 ditolak, yang berarti residual
tidak berdistribusi normal.
• Jika nilai Probability > α 5%, maka H0 diterima, yang berarti residual
berdistribusi normal.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Estimasi dan Windows Period (Periode Estimasi). Periode estimasi yang digunakan
adalah 4, yakni t-10 hingga t-3 sebelum peristiwa terjadi. Dan selanjutnya, 3 hari
event date yaitu pada tanggal 18 – 20 Maret 2022,dan 3 hari setelah pelaksanaan
Moto GP Mandalika
15
16
b. BNI (BBNI)
Window Period Close Price Return Expected Return Abnormal Return
14/03/2022 8100
15/03/2022 8075 -0.0031 -0.0074
16/03/2022 8350 0.0341 0.0297
17/03/2022 8225 -0.0150 -0.0193
0.0043
18/03/2022 8300 0.0091 0.0048
21/03/2022 8075 -0.0271 -0.0315
22/03/2022 8025 -0.0062 -0.0105
23/03/2022 8075 0.0062 0.0019
c. BRI (BBRI)
Window Period Close Price Return Expected Return Abnormal Return
14/03/2022 4520
15/03/2022 4610 0.0199 0.0250
16/03/2022 4650 0.0087 0.0137
17/03/2022 4650 0.0000 0.0051
-0.0051
18/03/2022 4580 -0.0151 -0.0100
21/03/2022 4590 0.0022 0.0072
22/03/2022 4640 0.0109 0.0160
23/03/2022 4650 0.0022 0.0072
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
ADRO 0.226 7 0.200* 0.909 7 0.389
ANTM 0.274 7 0.120 0.758 7 0.015
HRUM 0.221 7 0.200* 0.878 7 0.216
ITMG 0.286 7 0.086 0.898 7 0.318
MDKA 0.193 7 0.200* 0.893 7 0.289
PTBA 0.207 7 0.200* 0.916 7 0.439
TINS 0.162 7 0.200* 0.973 7 0.920
TLKM 0.379 7 0.003 0.758 7 0.015
BCA 0.213 7 0.200* 0.913 7 0.417
BNI 0.172 7 0.200* 0.973 7 0.916
BRI 0.211 7 0.200* 0.955 7 0.773
BMRI 0.273 7 0.124 0.882 7 0.234
EMKT 0.184 7 0.200* 0.957 7 0.793
TOWR 0.236 7 0.200* 0.894 7 0.298
UNTR 0.278 7 0.110 0.927 7 0.523
CPIN 0.175 7 0.200* 0.945 7 0.686
ICBP 0.254 7 0.191 0.907 7 0.372
INDF 0.256 7 0.182 0.882 7 0.237
BRPT 0.196 7 0.200* 0.911 7 0.401
INKP 0.274 7 0.121 0.774 7 0.022
KLBF 0.193 7 0.200* 0.884 7 0.243
SMGR 0.268 7 0.139 0.856 7 0.141
ASTRA 0.196 7 0.200* 0.911 7 0.401
BUKA 0.217 7 0.200* 0.921 7 0.477
PGAS 0.157 7 0.200* 0.980 7 0.959
UNVR 0.206 7 0.200* 0.916 7 0.437
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
26
Kesimpulan :
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
t-3 0.072 28 0.200* 0.980 28 0.849
t-2 0.139 28 0.179 0.955 28 0.267
t-1 0.178 28 0.023 0.897 28 0.010
t-0 0.103 28 0.200* 0.966 28 0.489
t+1 0.165 28 0.050 0.909 28 0.019
t+2 0.180 28 0.020 0.903 28 0.014
t+3 0.110 28 0.200* 0.968 28 0.533
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Kesimpulan :
Sig. Kesimpulan
t-3 0.849 Berdistribusi normal
t-2 0.267 Berdistribusi normal
t-1 0.010 Tidak berdistribusi normal
t-0 0.489 Berdistribusi normal
t+1 0.019 Tidak berdistribusi normal
t+2 0.014 Tidak berdistribusi normal
t+3 0.533 Berdistribusi normal
One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
t-3 28 -0.013818 0.0230362 0.0043534
t-2 28 0.016764 0.0253793 0.0047962
t-1 28 -0.000432 0.0220673 0.0041703
t-0 28 0.000507 0.0185824 0.0035117
t+1 28 0.004821 0.0262158 0.0049543
t+2 28 0.021750 0.0311089 0.0058790
t+3 28 0.002929 0.0185845 0.0035121
One-Sample Test
Test Value = 0
95% Confidence Interval of the
Mean Difference
T Df Sig. (2-tailed) Difference Lower Upper
t-3 -3.174 27 0.004 -0.0138179 -0.022750 -0.004885
t-2 3.495 27 0.002 0.0167643 0.006923 0.026605
t-1 -0.104 27 0.918 -0.0004321 -0.008989 0.008125
t-0 0.144 27 0.886 0.0005071 -0.006698 0.007713
t+1 0.973 27 0.339 0.0048214 -0.005344 0.014987
t+2 3.700 27 0.001 0.0217500 0.009687 0.033813
t+3 0.834 27 0.412 0.0029286 -0.004278 0.010135
Kesimpulan :
Sig. Kesimpulan
t-3 0.004 Terdapat abnormal return yang signifikan
t-2 0.002 Terdapat abnormal return yang signifikan
t-1 0.918 Tidak terdapat abnormal return yang signifikan
t-0 0.886 Tidak terdapat abnormal return yang signifikan
t+1 0.339 Tidak terdapat abnormal return yang signifikan
t+2 0.001 Terdapat abnormal return yang signifikan
t+3 0.412 Tidak terdapat abnormal return yang signifikan
29
H0: Tidak terdapat abnormal return yang signifikan pada hari sekitar pelaksanaan
Moto GP Mandalika 2022.
H1: Terdapat abnormal return yang signifikan pada hari sekitar pelaksanaan Moto
GP Mandalika 2022.
Kesimpulan:
H0: Tidak terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa
pelaksanaan Moto GP Mandalika 2022.
Karena V value sebesar 0,019 lebih kecil dari alfa 0,05 maka H0 ditolak artinya
dugaan bahwa terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa
dapat dibenarkan
BAB V
KESIMPULAN
Tujuan dilakukan nya penelitian ini untuk mengetahui pengaruh abnormal
return dan reaksi pasar terhadap pelaksaan Moto GP Mandalika 2022 (Event Study
IDX 30 Terdaftar BEI) terhadap 30 saham yang dipilih di IDX 30 yaitu pada sektor
pertambangan, keuangan, infrastruktur, barang konsumsi dan indsutri. Pada uji
normalitas sebelum dan sesudah menghasilkan T-1, T+1, dan T+2 tidak
berdistribusi normal.
Kemudian pada hasil uji one sample t-test untuk mengetahui apakah terdapat
abnormal return yang signifikan pada hari disekitar pelaksanaan Moto GP
Mandalika 2022 hari sebelum dan hari sesudah dan hasilnya adalah di T-3, T-2 dan
di T+2 terdapat abnormal return yang signifikan dan sisanya tidak terdapat
abnormal return yang signifikan. T0 nya terdapat abnormal return yang signifikan
maka pasar efisien secara informasi dalam bentuk positif kuat karena pasar
merespon dengan cepat informasi tersebut. Dikarenakan peristiwa ini good news
yang di respon positif dan signifikan maka pasar efisien baik secara informasi dan
keputusan.
Pada hasil uji paired sample t-test untuk mengetahui apakah terdapat
perubahan dan perbedaan yang signifikan pada harga saham IDX 30 yang tercatat
di Bursa Efek Indonesia hasilnya adalah terdapat perubahan dan perbedaan yang
signifikan pada harga saham IDX 30 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia karena
Sig. sebesar 0,019 lebih kecil dari alfa 0,05 maka H0 ditolak artinya dugaan bahwa
terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa dapat dibenarkan.
30
DAFTAR PUSTAKA
BPS (Badan Pusat Statistik). (2022). Berita Resmi Statistik Perkembangan Statistik
Perhotelan Nusa Tenggara Barat Maret 2022. BPS NTB. Mataram.
BPS (Badan Pusat Statistik). (2022). Berita Resmi Statistik Perkembangan Statistik
Perhotelan Nusa Tenggara Barat April 2022. BPS NTB. Mataram.
BPS (Badan Pusat Statistik). (2022). Berita Resmi Statistik Pertumbuhan Ekonomi
Nusa Tenggara Barat Triwulan I-2022. BPS NTB. Mataram.
https://www.kemenparekraf.go.id/destinasi-super-prioritas/siaran-pers-
kesuksesan-motogp-2022-diharapkan-berdampak-maksimal-
terhadap-pemulihan-ekonomi-nasional
31