Anda di halaman 1dari 35

PENGARUH PELAKSANAAN MOTO GP MANDALIKA TERHADAP

ABNORMAL RETURN IDX 30

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Investasi dan
Portofolio

Dosen Pengampu :
Eka Yulianti SE, Msi

Disusun Oleh :

Kelompok 2

Putri Andin Vinata 5111201372


Ceha Mutiah 5111201373
Abun Hermawan 5111201374
Muhamad Deriatna 5111201375
Charlina Sari 5111201376
Galih Cahya Ningrum 5111201377

V-D2

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kelompok kami dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “PENGARUH PELAKSANAAN MOTO
GP MANDALIKA TERHADAP ABNORMAL RETURN IDX 30” yang
merupakan salah satu tugas mata kuliah Manajemen Investasi dan Portofolio.

Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini tidak terlepas dari


kesalahan dan kekurangan karena keterbatasan pengetahuan, pengalaman dan
kemampuan yang dimiliki. Oleh karena itu, kami sangat menghargai dan menerima
kritik dan saran yang dapat membangun perbaikan di masa yang akan datang.

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak atas
bantuan, bimbingan dan kerjasamanya sehingga makalah ini dapat diselesaikan
dengan baik. Maka dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima
kasih kepada :

1. Dosen pengampu mata kuliah Manajemen Investasi dan Portofolio ibu Eka
Yulianti SE, Msi yang senantiasa membimbing kami dalam mata kuliah ini.

2. Teman – temen kelompok 2 yang secara bersama-sama menyelesaikan


makalah ini.

Besar harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah
pengetahuan untuk kita semua.

Cimahi, 06 Januari 2023

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii


DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I ...................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN .................................................................................................. 5
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 5
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
1.3 Tujuan .................................................................................................................. 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................. 3
2.1 Pasar Modal ................................................................................................... 3
2.2 Saham ............................................................................................................. 4
2.3 Efisiensi Pasar ............................................................................................... 5
2.4 Studi Peristiwa (Event Study) ..................................................................... 6
2.5 Abnormal Return .......................................................................................... 7
2.6 Saham IDX 30 .............................................................................................. 8
2.7 Moto GP ........................................................................................................ 8
BAB III PEMBAHASAN ....................................................................................... 9
3.1 Metodelogi Penelitian .................................................................................. 9
3.2 Populasi dan Sampel .................................................................................... 9
3.3 Variabel Penelitian ..................................................................................... 12
3.4 Teknik Analisis Data.................................................................................. 12
BAB IV ................................................................................................................. 15
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................... 15
4.1 Prosedur Studi Peristiwa............................................................................ 15
4.1.1 Mengidentifikasi Bentuk, Efek, Dan Waktu Peristiwa ................... 15
4.1.2 Rentang Waktu Studi Peristiwa ...................................................... 15
4.1.3 Metoda Penyesuaian Return Yang Digunakan Untuk Menghitung
Abnormal Return ........................................................................................... 16
4.1.4 Menghitung Return Dan Abnormal Return .................................... 16

ii
4.1.5 Teknik Analisis Data.................................................................................. 25
4.1.5.1 Uji Normalitas ................................................................................. 25
4.1.5.2 One Sample t Test ........................................................................... 28
4.1.5.3 Paired Sample t Test ....................................................................... 29
BAB V KESIMPULAN ........................................................................................ 30
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 31

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pasar modal dalam negeri memegang peranan penting dalam perekonomian
Indonesia. Pasar modal memiliki dua fungsi. Pertama, pasar modal berfungsi
sebagai penyedia jasa keuangan perusahaan, atau sebagai media bagi pelaku usaha
untuk menerima uang dari masyarakat umum (investor). Kedua, pasar modal
berperan sebagai intermediasi nasional dalam melakukan kegiatan investasi pada
produk keuangan. Efek yang diperdagangkan di pasar modal meliputi saham,
obligasi, dan trust investasi. Dana yang terkumpul di pasar modal kemudian
digunakan perusahaan untuk pengembangan usaha, ekspansi perusahaan, dan
tambahan modal kerja.

Masyarakat juga dapat mengalokasikan dana sesuai dengan karakteristik


manfaat dan risiko masing-masing produk yang cocok untuk mereka. Keberadaan
pasar modal di Indonesia merupakan salah satu faktor terpenting bagi
perkembangan perekonomian nasional, dan sebagai media bagi banyak industri dan
perusahaan untuk menerima investasi dan memperkuat posisi keuangan mereka.
Bahkan, pasar modal telah menjadi pusat keuangan bisnis modern. Bahkan
ekonomi modern tidak dapat eksis tanpa pasar modal yang kuat, kompetitif secara
global dan terorganisir dengan baik.

Gelaran event balap motor internasional Pertamina Grand Prix of Indonesia


atau MotoGP Mandalika disambut dengan antusias oleh seluruh masyarakat
Indonesia. Puncak acara MotoGP Mandalika diselenggarakan pada 18-20 Maret
2022. Sirkuit Internasional Mandalika terletak di Kawasan Ekonomi Khusus
Mandalika di Desa Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Sirkuit ini
memiliki panjang lintasan 4,31 km dengan 17 tikungan. Antusias masyarakat dapat
dilihat dari banyaknya masyarakat yang melakukan sambutan terhadap para
pembalap di bandara kedatangan Soekarno-Hatta. Bahkan presiden Indonesia, Joko
Widodo melakukan ajang penyambutan para pembalap di Istana Negara di Jakarta.
Hal yang paling mencolok adalah jumlah penjualan tiket nonton yang sudah habis
terjual sejak tanggal 16 Maret 2022.

1
2

Fenomena ini menggambarkan besarnya minat masyarakat terhadap gelaran


berskala internasional ini. Event ini diperkirakan bisa berdampak positif bagi
perekonomian Indonesia baik dalam jangka pendek, menengah hingga jangka
panjang. Menurut data Badan Pusat Statistik, Pertumbuhan Ekonomi Nusa
Tenggara Barat pada triwulan 1-2022 adalah sebesar 7,76% (year on year).
Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah Penyediaan
Akomodasi dan Makan Minum sebesar 22,29% diikuti Seminar Nasional Official
Statistics 2022 610 Pertambangan dan Penggalian sebesar 19,18%, serta
Transportasi dan Pergudangan sebesar 15,36% (BPS, 2022). Hal tersebut dapat
berdampak pada return yang diharapkan pada investor.

Abnormal return sendiri merupakan selisih antara tingkat pengembalian saha


yang sebernarnya dengan tingkat pengembalian yang diharapkan ole pasar. Tingkat
pengembalian yang diharapkan oleh pasar ini dapat diestimasi dengan
menggunakan model CAPM (capital asset pricing model) atau model
pengembalian pasar lainnya. Oleh karen itu berdasarkan fenomena diatas kami
selaku penulis akan menulis penelitian ini dengan judul “PENGARUH
PELAKSANAAN MOTO GP MANDALIKA TERHADAP ABNORMAL
RETURN IDX 30”

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana kondisi abnormal return pada IDX30 saat peristiwa Moto
GP?
2. Apakah terdapat reaksi dari peristiwa Moto GP pada IDX 30 ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Moto GP Mandalika
2. Untuk mengetahui reaksi dari peristiwa Moto GP pada IDX 30
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pasar Modal


Pasar modal adalah tempat pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan
dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memjual-belikan
sekuritas. Pasar modal diartikan juga sebagai pasar untuk memperjualbelikan
sekuritas yang memiliki umur lebih dari satu tahun, seperti saham, obligasi dan
reksadana (Tandelilin, 2017:26). Pasar modal banyak dimanfaatkan oleh
perusahaan untuk mencari dana dalam jumlah besar serta dimanfaatkan para
investor untuk menanamkan dananya. Dengan demikian pasar modal bisa
digunakan sebagai salah satu alternatif sumber dana bagi perusahaan dan sebagai
instruen investasi bagi para investor (Sutrisno, 2017:285).

Menurut sutrisno (2017:285), pasar modal memiliki beberapa fungsi strategis


yang menyebabkan lembaga ini mempunyai daya tarik bagi pihak yang
membutuhkan dana, pihak yang memiliki dana, maupun pemerintah. Pemerintah
sebagai pemangku kepentingan untuk melakukan pengawasan dan pembinaan pasar
modal karena kondisi pasar modal yang lebih baik dapat terhindar dari pelarian
modal ke negara lain. Berikut merupakan beberapa fungsi dari pasar modal, yaitu:

1. Sebagai sumber penghimpunan dana

Berbagai sumber pembiayaan dapat menjadi pemenuh kebutuhan dana bagi


perusahaan. Pasar modal menjadi salah satu untuk memperoleh sumber dana
tersebut selain industri perbankan karena dapat menggalang dana dalam jumlah
yang besar dibandingkan dengan bank yang memiliki batas maksimal.

2. Sebagai sarana investasi

Sekuritas yang diperjualbelikan di pasar modal umumnya berasal dari


perusahaan yang memiliki citra usaha yang baik dan terpercaya. Maka sekuritas
tersebut banyak diminati oleh para investor yang ingin berinvestasi dan dapat laku
diperdagangkan di pasar modal.

3
4

3. Pemerataan pendapatan

Perusahaan yang tidak melakukan penawaran saham kepada masyarakat


umum atau secara publik, pada dasarnya memiliki keterbatasan dari tiap personal
pendiri perusahaan yang bersangkutan. Perusahaan yang menawarkan sahamnya
kepada masyarakat umum dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat tersebut
untuk memiliki perusahaan dan turut menikmati keuntungan berupa deviden,
sehingga terjadi pemerataan pendapatan kepada masyarakat yang mulanya hanya
dinikmati oleh pemilik yang bersangkutan saja.

4. Sebagai Pendorong Investasi

Sudah menjadi kewajiban pemerintah adalah memajukan perekonomian


negara dan pembangunan negaranya. Investasi yang dibutuhkan untuk mewujudkan
hal tersebut tidak sedikit, maka pemerintah harus menciptakan iklim investasi yang
mendukung dan kondusif bagi para investor asing dan pihak swasta agar mau
menanamkan dananya di Indonesia melalui pembelian sekuritas di pasar modal.

Penjualan saham oleh perusahaan yang go public kepada masyarakat bisa


dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan jenis pasar dan sekuritas yang akan
dijual. Jenis-jenis pasar modal menurut Sutrisno (2017:288) adalah pasar perdana
(Primary Market), pasar sekunder (Secondary Market) dan bursa paralel (Over the
Counter Market).

2.2 Saham

Saham merupakan surat berharga yang dapat diperdagangkan di pasar modal


dan dikeluarkan oleh perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (Sutrisno,
2017:295). Menurut Fahmi (2015:80), terdapat dua jenis saham yang paling umum
dikenal yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock).
Kedua jenis saham ini memiliki arti dan aturan masing-masing sebagai berikut:

1. Saham Biasa

Saham biasa (common stock) adalah surat berharga yang dijual oleh suatu
perusahaan yang menjelaskan nilai nominal (rupiah, dolar, yen dan sebagainya).
Pemegang saham biasa diberi hak untuk mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham
5

(RUPS) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), serta berhak
untuk menentukan apakah akan membeli penjualan saham terbatas (right issue)
atau tidak. Pada akhir tahun pemegang saham biasa akan memperoleh keuntungan
dalam bentuk dividen

2. Saham Preferen

Saham preferen (preferred stock) adalah surat berharga yang dijual oleh suatu
perusahaan yang menjelaskan nilai nominal (rupiah, dolar, yen, dan sebagainya)
yang memberi pemegangnya pendapatan tetap dalam bentuk dividen yang akan
diterima setiap kuartal (tiap bulan). Jenis-jenis saham preferen ini antara lain saham
preferen yang dikonversikan ke saham biasa (convertible preferred stock), saham
preferen callable (callable preferred stock), dan saham preferen dengan tingkat
dividen yang mengambang atau (floating adjustable-rate preferred stock).

Menurut Sunariyah (2011:234), faktor-faktor yang mempengaruhi harga


saham adalah: Faktor internal perusahaan, merupakan faktor yang berhubungan
dengan kebijakan internal pada suatu perusahaan beserta kinerja yang telah dicapai.
Hal ini berkaitan dengan hal-hal yang seharusnya dapat dikendalikan oleh
manajemen, sedangkan faktor eksternal yaitu hal-hal diluar kemampuan perusahaan
atau diluar kemampuan manajemen, misalnya: psikologi pasar, dan laju inflasi yang
tingi.

2.3 Efisiensi Pasar

Konsep efisiensi pasar membahas bagaimana pasar merespons informasi-


informasi yang masuk dan bagaimana informasi tersebut bisa mempengaruhi
pergerakan harga sekuritas menuju harga keseimbangan yang baru. Dalam konteks
keuangan, konsep pasar yang efisien lebih ditekankan pada aspek informasi, artinya
pasar yang efisien adalah pasar dimana harga semua sekuritas yang diperdagangkan
telah mencerminkan semua informasi yang tersedia. Informasi yang tersedia
meliputi :

• Informasi di masa lalu ( misalnya laba perusahaan tahun lalu)

• Informasi saat ini (misalnya rencana kenaikan dividen tahun ini)


6

• Informasi yang bersifat sebagai pendapat/opini rasional yang beredar di pasar


yang dapat mempengaruhi perubahan harga (misalnya pendapat investor
bahwa saham akan naik).

Aspek penting dalam menilai efisiensi pasar adalah seberapa cepat suatu
informasi baru diserap oleh pasar yang tercermin dalam penyesuaian menuju harga
keseimbangan yang baru. Pada pasar yang efisien harga sekuritas akan cepat
terevaluasi dengan adanya informasi penting yang berkaitan dengan sekuritas
tersebut.Pada pasar yang kurang efisien harga sekuritas akan kurang bisa
mencerminkan semua informasi yang ada, atau terdapat lag dalam proses
penyesuaian harga, sehingga akan terbuka celah bagi investor untuk memperoleh
keuntungan dengan memanfaatkan situasi lag tersebut.

Pada tahun 1991, Fama mengklasifikasi efisiensi pasar sebagai berikut:

1. Efisiensi bentuk lemah disempurnakan menjadi suatu klasifikasi yang lebih


bersifat umum untuk menguji prediktabilitas return (return predictability).

2. Efisiensi bentuk setengah kuat diubah menjadi studi peristiwa (event studies)

3. Sedangkan pengujian efisiensi pasar dalam bentuk kuat disebut sebagai


pengujian informasi privat (private information).

2.4 Studi Peristiwa (Event Study)


Event study adalah studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu
peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman.
Event study juga dapat digunakan untuk menguji efisiensi pasar bentuk setengah
kuat. Secara lebih spesifik studi peristiwa menyelidiki respon pasar terhadap
kandungan informasi dari suatu pengumuman peristiwa tertentu. (Jogiyanto 2015).
Menurut (Tandelilin 2010) Jenis studi peristiwa atau event study yaitu :

1. Peristiwa Konvensional

Studi peristiwa konvensional mempelajari respons pasar terhadap peristiwa-


peristiwa yang seringkali terjadi dan diumumkan secara terbuka oleh emiten di
pasar modal, contohnya pengumuman laba, pembayaran dividen, penawaran hak
7

atas saham (right issue), merger dan akuisisi,pembelanjaan kapital, stock split, dan
sebagainya.

2. Studi peristiwa kluster

Studi peristiwa kluster atau kelompok mempelajari respons pasar terhadap


peristiwa yang diumumkan secara terbuka yang terjadi pada waktu yang sama dan
berdampak pada sekelompok perusahaan tertentu, contohnya pengumuman
pemerintah yang membuat regulasi pada industri tertentu sehingga diperkirakan
berdampak pada aliran kas perusahaan dalam industri yang bersangkutan.

3. Peristiwa tak terduga

Studi peristiwa tak terduga merupakan varian dari studi peristiwa kluster,
studi ini mempelajari respons pasar terhadap suatu peristiwa yang tidak terduga,
sesuai dengan namanya. Contohnya dampak kebocoran nuklir pada kelompok
perusahaan tertentu.

4. Studi peristiwa berurutan

Studi peristiwa berurutan juga merupakan varian dari peristiwa kluster. Studi
ini mempelajari respons pasar terhadap serangkaian peristiwa-peristiwa yang
terjadi secara berurutan dalam situasi ketidakpastian yang tinggi. Dalam hal ini
kecepatan dan ketepatan informasi menjadi kunci dari respons pasar.

2.5 Abnormal Return

Menurut Jogiyanto Hartono (2017: 667) abnormal return merupakan


kelebihan dari return yang sesungguhnya terjadi terhadap return normal. Return
normal adalah return ekspektasian yang diharapkan oleh investor. Dengan
demikian return taknormal adalah selisih antara return sesungguhnya dengan
return ekpektasian. Menurut Hartono (2015) abnormal return atau yang lebih
dikenal dengan excess return adalah suatu return yang tidak normal karena
merupakan kelebihan dari return yang sesungguhnya terjadi (return normal).
Abnormal return ini adalah salah satu indicator dalam menilai ada atau tidaknya
reaksi dari pasar terhadap adanya suatu peristiwa. Adapun cara mencari abnormal
return ini terdiri dari beberapa langkah yaitu sebagai berikut:
8

1. Menghitung return aktual periode pengamatan setiap perusahaan

2. Menghitung return harapan dengan menggunakan Mean Adjusted Model

3. Menghitung abnormal return dengan cara mengurangi return aktual dengan


return harapan

2.6 Saham IDX 30

PT. Bursa Efek Indonesia, pada tanggal 23 april 2012 meluncurkan indeks
harga saham baru dengan nama indeks IDX 30. Indeks IDX 30 merupakan Indeks
yang terdiri dari 30 saham yang kostituen nya dipilih dari konstituen indeks LQ 45.
Dasar pertimbangan pertimbangan pemiihan konstituen Indeks IDX 30 adalah
faktor kuantitatif yang terkait dengan nilai, frekuensi, dan hari transaksi serta
kapitalisasi pasar. Selain factor – factor yang bersifat kuantitatif tersebut.

Bursa Efek Indonesia juga mempertimbangkan informasi kelangsungan


usaha, laporan keungan, dan pertimbangan lainnya, konstituen Indeks IDX 30 akan
dikaji ulang setiap enam bulan sekaliyaitu setiap akhir bulan januari dan juli dan
hasilnya akan di umum kan pada awal bulan berikut nya.

2.7 Moto GP

Grand Prix Sepeda Motor adalah seri kejuaraan balap motor yang
diselenggarakan di sirkuit jalanan yang disetujui dan diatur oleh Fédération
Internationale de Motocyclisme. Sejumlah ajang balap sepeda motor independen
telah digelar sejak awal abad ke-20 dan banyak ajang besar nasional mendapatkan
nama Grand Prix.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Metodelogi Penelitian


Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif
analisis. Metode deskriptif analisis digunakan karena penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui ada atau tidaknya reaksi pasar modal Indonesia terhadap peristiwa
pelaksanaan Moto GP Mandalika. Selain itu, metode yang digunakan untuk
menganalisis abnormal return adalah penelitian studi peristiwa (event study).

3.2 Populasi dan Sampel


Menurut (Sugiyono, 2022), “Populasi adalah Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Yang Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan
benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada
obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik sifat yang
dimiliki oleh subyek atau obyek itu.
a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah saham yang ada di IDX 30. Dibawah
adalah Populasi dari IDX 30 dan Keterangan disini adalah data sampel yang akan
kami kelola.

No Kode Perusahaan Sektor Ket


1 ADRO Adaro Energy Indonesia Tbk. Pertambangan ✓
2 ANTM Aneka Tambang Tbk. Pertambangan ✓
3 ARTO Bank Jago Tbk. Keuangan -
Otomotif; Jasa
Keuangan; Alat
Berat,
Pertambangan &
Energi;
4 ASII Astra International Tbk. ✓
Agribisnis;
Teknologi
Informasi;
Infrastruktur dan
Logistik.
5 BBCA Bank Central Asia Tbk. Keuangan ✓
6 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Keuangan ✓
7 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Keuangan ✓
8 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. Keuangan ✓

9
Industri dasar
9 BRPT Barito Pacific Tbk. ✓
dan kimia
10 BUKA Bukalapak.com Tbk. E-Commerce ✓
11 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk Barang konsumsi ✓
12 EMTK Elang Mahkota Teknologi Tbk. Infrastruktur ✓
13 GOTO GoTo Gojek Tokopedia Tbk. Layanan digital -
14 HRUM Harum Energy Tbk. Pertambangan ✓
15 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Barang konsumsi ✓
16 INCO Vale Indonesia Tbk. Pertambangan ✓
17 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. Barang konsumsi ✓
18 INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Industri ✓
19 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. Pertambangan ✓
20 KLBF Kalbe Farma Tbk. Industri kimia ✓
21 MDKA Merdeka Copper Gold Tbk. Pertambangan ✓
Transmisi dan
22 PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk. distribusi gas ✓
bumi
23 PTBA Bukit Asam Tbk. Pertambangan ✓
24 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk. Industri ✓
Infrastruktur
25 TBIG Tower Bersama Infrastructure Tbk. ✓
Telekomunikasi
26 TINS Timah Tbk. Pertambangan ✓
27 TLKM Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Telekomunikasi ✓
28 TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk. Infrastruktur ✓
29 UNTR United Tractors Tbk. Infrastruktur ✓
30 UNVR Unilever Indonesia Tbk. Manufaktur ✓

b. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan
waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.
Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk
populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul
representatif (mewakili) (Sugiyono, 2022).

10
Adapun sampel dari penelitian ini adalah 28 saham yang diambil dari populasi:
No Kode Perusahaan Sektor Ket
1 ADRO Adaro Energy Indonesia Tbk. Pertambangan ✓
2 ANTM Aneka Tambang Tbk. Pertambangan ✓
Astra International Tbk. Otomotif; Jasa
Keuangan; Alat
Berat,
Pertambangan &
Energi;
3 ASII ✓
Agribisnis;
Teknologi
Informasi;
Infrastruktur dan
Logistik.
4 BBCA Bank Central Asia Tbk. Keuangan ✓
5 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Keuangan ✓
6 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Keuangan ✓
7 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. Keuangan ✓
Barito Pacific Tbk. Industri dasar
8 BRPT ✓
dan kimia
9 BUKA Bukalapak.com Tbk. E-Commerce ✓
10 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk Barang konsumsi ✓
11 EMTK Elang Mahkota Teknologi Tbk. Infrastruktur ✓
12 HRUM Harum Energy Tbk. Pertambangan ✓
13 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Barang konsumsi ✓
14 INCO Vale Indonesia Tbk. Pertambangan ✓
15 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. Barang konsumsi ✓
16 INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Industri ✓
17 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. Pertambangan ✓
18 KLBF Kalbe Farma Tbk. Industri kimia ✓
19 MDKA Merdeka Copper Gold Tbk. Pertambangan ✓
Perusahaan Gas Negara Tbk. Transmisi dan
20 PGAS distribusi gas ✓
bumi
21 PTBA Bukit Asam Tbk. Pertambangan ✓
22 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk. Industri ✓
Tower Bersama Infrastructure Tbk. Infrastruktur
23 TBIG ✓
Telekomunikasi
24 TINS Timah Tbk. Pertambangan ✓
25 TLKM Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Telekomunikasi ✓
26 TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk. Infrastruktur ✓
27 UNTR United Tractors Tbk. Infrastruktur ✓
28 UNVR Unilever Indonesia Tbk. Manufaktur ✓

11
12

3.3 Variabel Penelitian


Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa
saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel juga dapat
merupakan atribut dari bidang keilmuan atau kegiatan tertentu.

3.4 Teknik Analisis Data

Penelitian ini merupakan penelitian event study dengan periode penelitian


yang digunakan selama 20 hari, yaitu 10 hari sebelum peristiwa (pre event), 1 hari
event date, dan 3 hari sesudah peristiwa (post event) pelaksanaan Moto GP
Mandalika pada tanggal 18 – 20 Maret 2022 dan 3 hari setelah pelaksanaan Moto
GP Mandalika. Secara ringkas dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Menghitung return aktual

Rumus yang dapat digunakan untuk menghitung return aktual adalah sebagai
berikut:

𝑃𝑡 - 𝑃𝑡−1
𝑅𝑖 = 𝑃𝑡−1

Keterangan:

Ri = Return aktual periode t

Pt = Harga saham periode t

Pt-1 = Harga saham periode t-1

2. Menghitung return harapan

Rumus yang dapat digunakan untuk menghitung return harapan dengan


menggunakan Mean Adjusted model adalah sebagai berikut :

∑ 𝑅𝑖𝑡
E(Rit) = 𝑇

Keterangan:

E(Rit) = return harapan sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t

T = periode
13

3. Menghitung Abnormal Return

Rumus yang digunakan dalam menghitung abnormal return berikut:

RTNit = Rit – E(Rit)

Keterangan :

RTN = abnormal return

Rit = return realisasian pada periode peritiwa ke-t

E(Rit) = return ekspektasian pada periode peristiwa ke-t

4. Melakukan analisis data statistik, meliputi:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas memiliki tujuan untuk menguji apakah data yang dimiliki
di dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak normal. Model regresi
yang baik adalah residual didistribusikan secara normal atau mendekati
normal. Uji normalitas dapat diketahui dengan membandingkan nilai
Probability. Adapun hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut:

H0 : residual berdistribusi normal

H1 : residual tidak berdistribusi norma

Dengan demikian, pengam bilan kesimpulan sebagai berikut:

• Jika nilai Probability < α 5%, maka H0 ditolak, yang berarti residual
tidak berdistribusi normal.

• Jika nilai Probability > α 5%, maka H0 diterima, yang berarti residual
berdistribusi normal.

b. One-Sample T-test

Untuk menguji reaksi pasar terhadap peristiwa pelaksanaan Moto GP


Mandalika 2022 menggunakan One-Sample T-test. Adapun hipotesis yang
diuji adalah sebagai berikut:
14

H0: Tidak terdapat abnormal return yang signifikan pada hari Moto GP
Mandalika 2022

H1: terdapat abnormal return yang signifikan pada hari Moto GP


Mandalika 2022

Dengan demikian, pengambilan kesimpulan sebagai berikut:

• Jika nilai Probability < α 5%, maka H0 ditolak

• Jika nilai Probability > α 5%, maka H0 diterima

c. Paired Test

Untuk menguji perbedaan rata-rata Abnormal Return (AR) sebelum dan


sesudah peristiwa pelaksanaan moto GP Mandalika 2022. Adapun hipotesis
yang diuji adalah sebagai berikut :

H0: Tidak terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah


peristiwa Moto GP Mandalika 2022

H1: terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa


Moto GP Mandalika 2022

Dengan demikian, pengam bilan kesimpulan sebagai berikut :

• Jika nilai Probability < α 5%, maka H0 ditolak, yang berarti residual
tidak berdistribusi normal.

• Jika nilai Probability > α 5%, maka H0 diterima, yang berarti residual
berdistribusi normal.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Prosedur Studi Peristiwa

4.1.1 Mengidentifikasi Bentuk, Efek, Dan Waktu Peristiwa


a. Bentuk
Moto GP Mandalika merupakan gelaran event balap motor internasional
Pertamina Grand Prix of Indonesia yang diselenggarakan pada 18-20 Maret
2022. Di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Desa Kuta, Lombok
Tengah, Nusa Tenggara Barat.
b. Efek
Terselenggaranya event Moto GP Mandalika memberikan efek positif
pada berbagai sektor saham di Indonesia
c. Waktu Peristiwa
Terselenggara dari tanggal 18 – 20 Maret 2022

4.1.2 Rentang Waktu Studi Peristiwa


Periode Penelitian yang digunakan adalah 20 hari yang terdiri dari periode :

T -10 T-3 T -0 T+3

Periode Estimasi Periode Peristiwa

Estimasi dan Windows Period (Periode Estimasi). Periode estimasi yang digunakan
adalah 4, yakni t-10 hingga t-3 sebelum peristiwa terjadi. Dan selanjutnya, 3 hari
event date yaitu pada tanggal 18 – 20 Maret 2022,dan 3 hari setelah pelaksanaan
Moto GP Mandalika

15
16

4.1.3 Metoda Penyesuaian Return Yang Digunakan Untuk Menghitung


Abnormal Return
a. Model-model statististika, yaitu : model disesuaikan rata-rata (mean
adjusted model) dan model pasar (market model). Model yang digunakan
b. Model disesuaikan dengan pasar (market adjusted model).
c. Model-model ekonomika, yaitu: capital asset pricing model (CAPM) dan
arbitrage pricing theory (APT).

4.1.4 Menghitung Return Dan Abnormal Return


Berikut merupakan Abnormal Return dari saham di IDX 30 yang diteliti
dalam penelitian ini dengan periode jendela 10 hari sebelum dan 3 hari sesudah
peristiwa.

4.1.4.1 Sektor Pertambangan


a. Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
Window Period Close Price Return Expected Return Abnormal Return
14/03/2022 2790
15/03/2022 2710 -0.0287 -0.0154
16/03/2022 2820 0.0406 0.0539
17/03/2022 2740 -0.0284 -0.0151
-0.0133
18/03/2022 2720 -0.0073 0.0060
21/03/2022 2720 0.0000 0.0133
22/03/2022 2800 0.0294 0.0427
23/03/2022 2800 0 0.0133

b. Aneka Tambang Tbk (ANTM)


Window Period Close Price Return Expected Return Abnormal Return
14/03/2022 2400
15/03/2022 2370 -0.0125 -0.0115
16/03/2022 2390 0.0084 0.0094
17/03/2022 2350 -0.0167 -0.0157
-0.0010
18/03/2022 2390 0.0170 0.0180
21/03/2022 2360 -0.0126 -0.0115
22/03/2022 2550 0.0805 0.0815
23/03/2022 2500 -0.0196 -0.0186
17

c. Harum Energy Tbk. (HRUM)


Window Period Close Price Return Expected Return Abnormal Return
14/03/2022 2080
15/03/2022 2120 0.0192 0.0491
16/03/2022 2195 0.0354 0.0653
17/03/2022 2100 -0.0433 -0.0134
-0.0299
18/03/2022 2100 0.0000 0.0299
21/03/2022 2180 0.0381 0.0680
22/03/2022 2260 0.0367 0.0666
23/03/2022 2220 -0.0177 0.0122

d. Indo Tambangraya Megah Tbk . (ITMG)


Window Period Close Price Return Expected Return Abnormal Return
14/03/2022 26025
15/03/2022 25825 -0.0077 0.0111
16/03/2022 26975 0.0445 0.0633
17/03/2022 26300 -0.0250 -0.0063
-0.0188
18/03/2022 26975 0.0257 0.0444
21/03/2022 26650 -0.0120 0.0067
22/03/2022 27350 0.0263 0.0450
23/03/2022 28050 0.0256 0.0444

e. Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA)


Window Period Close Price Return Expected Return Abnormal Return
14/03/2022 4195
15/03/2022 4127 -0.0162 -0.0193
16/03/2022 4117 -0.0024 -0.0055
17/03/2022 4263 0.0355 0.0324
0.0031
18/03/2022 4195 -0.0160 -0.0191
21/03/2022 4234 0.0093 0.0062
22/03/2022 4420 0.0439 0.0408
23/03/2022 4429 0.002 -0.0011

f. Bukit Asam Tbk. (PTBA)


Window Period Close Price Return Expected Return Abnormal Return
14/03/2022 3310
15/03/2022 3300 -0.0030 0.0077
16/03/2022 3380 0.0242 0.0350
17/03/2022 3320 -0.0178 -0.0108 -0.0070
18/03/2022 3190 -0.0392 -0.0284
21/03/2022 3220 0.0094 0.0202
22/03/2022 3300 0.0248 0.0356
18

23/03/2022 3330 0.0091 0.0199

g. Timah Tbk. (TINS)


Window Period Close Price Return Expected Return Abnormal Return
14/03/2022 1610
15/03/2022 1565 -0.0280 -0.0216
16/03/2022 1580 0.0096 0.0159
17/03/2022 1640 0.0380 0.0443
-0.0063
18/03/2022 1670 0.0183 0.0246
21/03/2022 1655 -0.0090 -0.0026
22/03/2022 1770 0.0695 0.0758
23/03/2022 1770 0 0.0063

h. Vale Indonesia Tbk. (INCO)


Window Period Close Price Return Expected Return Abnormal Return
14/03/2022 5700
15/03/2022 5600 -0.0175 -0.0288
16/03/2022 5600 0.0000 -0.0113
17/03/2022 5575 -0.0045 -0.0157
0.0113
18/03/2022 5800 0.0404 0.0291
21/03/2022 5750 -0.0086 -0.0199
22/03/2022 6150 0.0696 0.0583
23/03/2022 6400 0.0407 0.0294

4.1.4.2 Sektor Keuangan


a. BCA (BBCA)
Window Period Close Price Return Expected Return Abnormal Return
14/03/2022 8075
15/03/2022 8150 0.0093 0.0055
16/03/2022 8200 0.0061 0.0023
17/03/2022 8000 -0.0244 -0.0282
0.0038
18/03/2022 7900 -0.0125 -0.0163
21/03/2022 7900 0.0000 -0.0038
22/03/2022 7925 0.0032 -0.0006
23/03/2022 7900 -0.003 -0.0069
19

b. BNI (BBNI)
Window Period Close Price Return Expected Return Abnormal Return
14/03/2022 8100
15/03/2022 8075 -0.0031 -0.0074
16/03/2022 8350 0.0341 0.0297
17/03/2022 8225 -0.0150 -0.0193
0.0043
18/03/2022 8300 0.0091 0.0048
21/03/2022 8075 -0.0271 -0.0315
22/03/2022 8025 -0.0062 -0.0105
23/03/2022 8075 0.0062 0.0019

c. BRI (BBRI)
Window Period Close Price Return Expected Return Abnormal Return
14/03/2022 4520
15/03/2022 4610 0.0199 0.0250
16/03/2022 4650 0.0087 0.0137
17/03/2022 4650 0.0000 0.0051
-0.0051
18/03/2022 4580 -0.0151 -0.0100
21/03/2022 4590 0.0022 0.0072
22/03/2022 4640 0.0109 0.0160
23/03/2022 4650 0.0022 0.0072

d. Bank Mandiri Persero Tbk. (BMRI)


Window Period Close Price Return Expected Return Abnormal Return
14/03/2022 7750
15/03/2022 7775 0.0032 0.0010
16/03/2022 7950 0.0225 0.0203
17/03/2022 7950 0.0000 -0.0022
0.0022
18/03/2022 7925 -0.0031 -0.0054
21/03/2022 7650 -0.0347 -0.0369
22/03/2022 7675 0.0033 0.0011
23/03/2022 7775 0.013 0.0108

4.1.4.3 Sektor Infrastruktur


a. Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK)
Window Period Close Price Return Expected Return Abnormal Return
14/03/2022 2210
15/03/2022 2180 -0.0136 -0.0121
16/03/2022 2220 0.0183 -0.0014 0.0198
17/03/2022 2210 -0.0045 -0.0031
18/03/2022 2200 -0.0045 -0.0031
20

21/03/2022 2250 0.0227 0.0242


22/03/2022 2270 0.0089 0.0103
23/03/2022 2280 0.0044 0.0059

b. Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR)


Window Period Close Price Return Expected Return Abnormal Return
14/03/2022 1045
15/03/2022 1005 -0.0383 -0.0423
16/03/2022 1025 0.0199 0.0158
17/03/2022 1045 0.0195 0.0155
0.0041
18/03/2022 1025 -0.0191 -0.0232
21/03/2022 1030 0.0049 0.0008
22/03/2022 1035 0.0049 0.0008
23/03/2022 1035 0 -0.0041

c. United Tractors Tbk. (UNTR)


Window Period Close Price Return Expected Return Abnormal Return
14/03/2022 24850
15/03/2022 24475 -0.0151 -0.0017
16/03/2022 25000 0.0215 0.0348
17/03/2022 25250 0.0100 0.0234
-0.0134
18/03/2022 25425 0.0069 0.0203
21/03/2022 25350 -0.0029 0.0104
22/03/2022 25550 0.0079 0.0213
23/03/2022 25725 0.0068 0.0202

d. Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)


Window Period Close Price Return Expected Return Abnormal Return
14/03/2022 4580
15/03/2022 4620 0.0087 0.0017
16/03/2022 4630 0.0022 -0.0049
17/03/2022 4480 -0.0324 -0.0394
0.0071
18/03/2022 4540 0.0134 0.0063
21/03/2022 4550 0.0022 -0.0048
22/03/2022 4550 0.0000 -0.0071
23/03/2022 4550 0 -0.0071

e. Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG)


Window Period Close Price Return Expected Return Abnormal Return
14/03/2022 2900
-0.0015
15/03/2022 2840 -0.0207 -0.0192
21

16/03/2022 2880 0.0141 0.0156


17/03/2022 2890 0.0035 0.0050
18/03/2022 2870 -0.0069 -0.0054
21/03/2022 2910 0.0139 0.0154
22/03/2022 2900 -0.0034 -0.0019
23/03/2022 2900 0 0.0015

4.1.4.4 Sektor Barang Konsumsi


a. Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN)
Window Period Close Price Return Expected Return Abnormal Return
14/03/2022 5850
15/03/2022 5675 -0.0299 -0.0345
16/03/2022 5800 0.0220 0.0174
17/03/2022 5775 -0.0043 -0.0089
0.0046
18/03/2022 5875 0.0173 0.0127
21/03/2022 5750 -0.0213 -0.0259
22/03/2022 5775 0.0043 -0.0003
23/03/2022 5675 -0.0173 -0.0219

b. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP)


Window Period Close Price Return Expected Return Abnormal Return
14/03/2022 7525
15/03/2022 7425 -0.0133 -0.0072
16/03/2022 7625 0.0269 0.0331
17/03/2022 7575 -0.0066 -0.0004
-0.0061
18/03/2022 7575 0.0000 0.0061
21/03/2022 7450 -0.0165 -0.0104
22/03/2022 7475 0.0034 0.0095
23/03/2022 7500 0.0033 0.0095

c. Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF)

Window Period Close Price Return Expected Return Abnormal Return


14/03/2022 6100
15/03/2022 6050 -0.0082 -0.0093
16/03/2022 6150 0.0165 0.0154
17/03/2022 6125 -0.0041 -0.0052
0.0011
18/03/2022 6025 -0.0163 -0.0174
21/03/2022 5975 -0.0083 -0.0094
22/03/2022 6025 0.0084 0.0073
23/03/2022 5975 -0.0083 -0.0094
22

4.1.4.5 Sektor Industri


a. Barito Pacific Tbk. (BRPT)
Window Period Close Price Return Expected Return Abnormal Return
14/03/2022 891
15/03/2022 856 -0.0393 -0.0382
16/03/2022 871 0.0175 0.0186
17/03/2022 856 -0.0172 -0.0161
-0.0011
18/03/2022 866 0.0117 0.0128
21/03/2022 876 0.0115 0.0126
22/03/2022 871 -0.0057 -0.0046
23/03/2022 871 0 0.0011

b. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP)


Window Period Close Price Return Expected Return Abnormal Return
14/03/2022 8225
15/03/2022 7825 -0.0486 -0.0612
16/03/2022 7800 -0.0032 -0.0158
17/03/2022 7875 0.0096 -0.0030
0.0126
18/03/2022 8000 0.0159 0.0033
21/03/2022 7925 -0.0094 -0.0219
22/03/2022 8000 0.0095 -0.0031
23/03/2022 8075 0.0094 -0.0032

c. Kalbe Farma Tbk. (KLBF)


Window Period Close Price Return Expected Return Abnormal Return
14/03/2022 1630
15/03/2022 1620 -0.0061 -0.0052
16/03/2022 1620 0.0000 0.0009
17/03/2022 1610 -0.0062 -0.0052
-0.0009
18/03/2022 1630 0.0124 0.0134
21/03/2022 1650 0.0123 0.0132
22/03/2022 1655 0.0030 0.0040
23/03/2022 1660 0.003 0.0040

d. Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR)


Window Period Close Price Return Expected Return Abnormal Return
14/03/2022 6756
15/03/2022 6607 -0.0221 0.0045 -0.0266
16/03/2022 6657 0.0076 0.0031
23

17/03/2022 6731 0.0111 0.0066


18/03/2022 6632 -0.0147 -0.0192
21/03/2022 6557 -0.0113 -0.0158
22/03/2022 6632 0.0114 0.0069
23/03/2022 6557 -0.0113 -0.0158

4.1.4.6 Sektor Lain – Lain


a. Astra International Tbk. (ASII)
Window Period Close Price Return Expected Return Abnormal Return
14/03/2022 6375
15/03/2022 6300 -0.0118 -0.0332
16/03/2022 6400 0.0159 -0.0056
17/03/2022 6425 0.0039 -0.0175
0.0214
18/03/2022 6400 -0.0039 -0.0253
21/03/2022 6600 0.0313 0.0098
22/03/2022 6575 -0.0038 -0.0252
23/03/2022 6475 -0.0152 -0.0367

b. Bukalapak.com Tbk. (BUKA)


Window Period Close Price Return Expected Return Abnormal Return
14/03/2022 296
15/03/2022 276 -0.0676 -0.0532
16/03/2022 258 -0.0652 -0.0509
17/03/2022 272 0.0543 0.0686
-0.0143
18/03/2022 268 -0.0147 -0.0004
21/03/2022 286 0.0672 0.0815
22/03/2022 310 0.0839 0.0982
23/03/2022 302 -0.0258 -0.0115

c. Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS)

Window Period Close Price Return Expected Return Abnormal Return


14/03/2022 1430
15/03/2022 1385 -0.0315 -0.0171
16/03/2022 1395 0.0072 0.0216
17/03/2022 1390 -0.0036 0.0108
-0.0143
18/03/2022 1380 -0.0072 0.0072
21/03/2022 1365 -0.0109 0.0035
22/03/2022 1380 0.0110 0.0253
23/03/2022 1425 0.0326 0.0470
24

d. Unilever Indonesia Tbk. (UNVR)


Window Period Close Price Return Expected Return Abnormal Return
14/03/2022 3380
15/03/2022 3280 -0.0296 -0.0230
16/03/2022 3450 0.0518 0.0585
17/03/2022 3420 -0.0087 -0.0021
-0.0066
18/03/2022 3360 -0.0175 -0.0109
21/03/2022 3460 0.0298 0.0364
22/03/2022 3490 0.0087 0.0153
23/03/2022 3410 -0.0229 -0.0163
25

4.1.5 Teknik Analisis Data


4.1.5.1 Uji Normalitas
Uji normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui apakah sampel yang digunakan berdistribusi normal atau tidak.

a. Uji Normalitas Seluruh perusahaan

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
ADRO 0.226 7 0.200* 0.909 7 0.389
ANTM 0.274 7 0.120 0.758 7 0.015
HRUM 0.221 7 0.200* 0.878 7 0.216
ITMG 0.286 7 0.086 0.898 7 0.318
MDKA 0.193 7 0.200* 0.893 7 0.289
PTBA 0.207 7 0.200* 0.916 7 0.439
TINS 0.162 7 0.200* 0.973 7 0.920
TLKM 0.379 7 0.003 0.758 7 0.015
BCA 0.213 7 0.200* 0.913 7 0.417
BNI 0.172 7 0.200* 0.973 7 0.916
BRI 0.211 7 0.200* 0.955 7 0.773
BMRI 0.273 7 0.124 0.882 7 0.234
EMKT 0.184 7 0.200* 0.957 7 0.793
TOWR 0.236 7 0.200* 0.894 7 0.298
UNTR 0.278 7 0.110 0.927 7 0.523
CPIN 0.175 7 0.200* 0.945 7 0.686
ICBP 0.254 7 0.191 0.907 7 0.372
INDF 0.256 7 0.182 0.882 7 0.237
BRPT 0.196 7 0.200* 0.911 7 0.401
INKP 0.274 7 0.121 0.774 7 0.022
KLBF 0.193 7 0.200* 0.884 7 0.243
SMGR 0.268 7 0.139 0.856 7 0.141
ASTRA 0.196 7 0.200* 0.911 7 0.401
BUKA 0.217 7 0.200* 0.921 7 0.477
PGAS 0.157 7 0.200* 0.980 7 0.959
UNVR 0.206 7 0.200* 0.916 7 0.437
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
26

Saham Sig. Kesimpulan


ADRO 0.389 Berdistribusi normal
ANTM 0.015 Tidak berdistribusi normal
HRUM 0.216 Berdistribusi normal
ITMG 0.318 Berdistribusi normal
MDKA 0.289 Berdistribusi normal
PTBA 0.439 Berdistribusi normal
TINS 0.920 Berdistribusi normal
INCO 0.236 Berdistribusi normal
BBCA 0.417 Berdistribusi normal
BBNI 0.916 Berdistribusi normal
BBRI 0.773 Berdistribusi normal
BMRI 0.234 Berdistribusi normal
EMTK 0.793 Berdistribusi normal
TOWR 0.298 Berdistribusi normal
UNTR 0.523 Berdistribusi normal
TLKM 0.015 Tidak berdistribusi normal
TBIG 0.642 Berdistribusi normal
CPIN 0.686 Berdistribusi normal
ICBP 0.372 Berdistribusi normal
INDF 0.237 Berdistribusi normal
BRPT 0.401 Berdistribusi normal
INKP 0.022 Tidak berdistribusi normal
KLBF 0.243 Berdistribusi normal
SMGR 0.141 Berdistribusi normal
ASII 0.477 Berdistribusi normal
BUKA 0.243 Berdistribusi normal
PGAS 0.959 Berdistribusi normal
UNVR 0.437 Berdistribusi normal

Kesimpulan :

H0 : residual berdistribusi normal

H1 : residual tidak berdistribusi normal


27

b. Uji Normalitas Sebelum dan Sesudah

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
t-3 0.072 28 0.200* 0.980 28 0.849
t-2 0.139 28 0.179 0.955 28 0.267
t-1 0.178 28 0.023 0.897 28 0.010
t-0 0.103 28 0.200* 0.966 28 0.489
t+1 0.165 28 0.050 0.909 28 0.019
t+2 0.180 28 0.020 0.903 28 0.014
t+3 0.110 28 0.200* 0.968 28 0.533
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Kesimpulan :

Sig. Kesimpulan
t-3 0.849 Berdistribusi normal
t-2 0.267 Berdistribusi normal
t-1 0.010 Tidak berdistribusi normal
t-0 0.489 Berdistribusi normal
t+1 0.019 Tidak berdistribusi normal
t+2 0.014 Tidak berdistribusi normal
t+3 0.533 Berdistribusi normal

H0 : residual berdistribusi normal

H1 : residual tidak berdistribusi normal


28

4.1.5.2 One Sample t Test


Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya signifikansi pada
hari di sekitar peristiwa Sebelum dan Sesudah Moto GP Mandalika 2022. Hasil
yang dilakukan One Sample t-test sebagai berikut:

One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
t-3 28 -0.013818 0.0230362 0.0043534
t-2 28 0.016764 0.0253793 0.0047962
t-1 28 -0.000432 0.0220673 0.0041703
t-0 28 0.000507 0.0185824 0.0035117
t+1 28 0.004821 0.0262158 0.0049543
t+2 28 0.021750 0.0311089 0.0058790
t+3 28 0.002929 0.0185845 0.0035121

One-Sample Test
Test Value = 0
95% Confidence Interval of the
Mean Difference
T Df Sig. (2-tailed) Difference Lower Upper
t-3 -3.174 27 0.004 -0.0138179 -0.022750 -0.004885
t-2 3.495 27 0.002 0.0167643 0.006923 0.026605
t-1 -0.104 27 0.918 -0.0004321 -0.008989 0.008125
t-0 0.144 27 0.886 0.0005071 -0.006698 0.007713
t+1 0.973 27 0.339 0.0048214 -0.005344 0.014987
t+2 3.700 27 0.001 0.0217500 0.009687 0.033813
t+3 0.834 27 0.412 0.0029286 -0.004278 0.010135

Kesimpulan :

Sig. Kesimpulan
t-3 0.004 Terdapat abnormal return yang signifikan
t-2 0.002 Terdapat abnormal return yang signifikan
t-1 0.918 Tidak terdapat abnormal return yang signifikan
t-0 0.886 Tidak terdapat abnormal return yang signifikan
t+1 0.339 Tidak terdapat abnormal return yang signifikan
t+2 0.001 Terdapat abnormal return yang signifikan
t+3 0.412 Tidak terdapat abnormal return yang signifikan
29

H0: Tidak terdapat abnormal return yang signifikan pada hari sekitar pelaksanaan
Moto GP Mandalika 2022.

H1: Terdapat abnormal return yang signifikan pada hari sekitar pelaksanaan Moto
GP Mandalika 2022.

4.1.5.3 Paired Sample t Test


Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan
signifikan antara abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa pelaksanaan
Moto GP Mandalika 2022. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan alat uji
Paired Sample t-test karena pada pengujian normalitas data menunjukan abnromal
return berdistribusi normal. Hasil yang dilakukan Paired Sample t-test sebagai
berikut:

Paired Samples Test


Paired Differences
95% Confidence
Interval of the Sig.
Std. Std. Error Difference (2-
Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed)
Pair Sebelum - 0.0343399 0.0037468 - - - 83 0.019
1 - 0.0089952 0.0164475 0.0015430 2.401
Sesudah

Kesimpulan:

H0: Tidak terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa
pelaksanaan Moto GP Mandalika 2022.

H1: Terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa


pelaksanaan Moto GP Mandalika 2022.

Karena V value sebesar 0,019 lebih kecil dari alfa 0,05 maka H0 ditolak artinya
dugaan bahwa terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa
dapat dibenarkan
BAB V
KESIMPULAN
Tujuan dilakukan nya penelitian ini untuk mengetahui pengaruh abnormal
return dan reaksi pasar terhadap pelaksaan Moto GP Mandalika 2022 (Event Study
IDX 30 Terdaftar BEI) terhadap 30 saham yang dipilih di IDX 30 yaitu pada sektor
pertambangan, keuangan, infrastruktur, barang konsumsi dan indsutri. Pada uji
normalitas sebelum dan sesudah menghasilkan T-1, T+1, dan T+2 tidak
berdistribusi normal.

Kemudian pada hasil uji one sample t-test untuk mengetahui apakah terdapat
abnormal return yang signifikan pada hari disekitar pelaksanaan Moto GP
Mandalika 2022 hari sebelum dan hari sesudah dan hasilnya adalah di T-3, T-2 dan
di T+2 terdapat abnormal return yang signifikan dan sisanya tidak terdapat
abnormal return yang signifikan. T0 nya terdapat abnormal return yang signifikan
maka pasar efisien secara informasi dalam bentuk positif kuat karena pasar
merespon dengan cepat informasi tersebut. Dikarenakan peristiwa ini good news
yang di respon positif dan signifikan maka pasar efisien baik secara informasi dan
keputusan.

Pada hasil uji paired sample t-test untuk mengetahui apakah terdapat
perubahan dan perbedaan yang signifikan pada harga saham IDX 30 yang tercatat
di Bursa Efek Indonesia hasilnya adalah terdapat perubahan dan perbedaan yang
signifikan pada harga saham IDX 30 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia karena
Sig. sebesar 0,019 lebih kecil dari alfa 0,05 maka H0 ditolak artinya dugaan bahwa
terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa dapat dibenarkan.

30
DAFTAR PUSTAKA

BPS (Badan Pusat Statistik). (2022). Berita Resmi Statistik Perkembangan


Transportasi Nusa Tenggara Barat Maret 2022. BPS NTB. Mataram.

BPS (Badan Pusat Statistik). (2022). Berita Resmi Statistik Perkembangan Statistik
Perhotelan Nusa Tenggara Barat Maret 2022. BPS NTB. Mataram.

BPS (Badan Pusat Statistik). (2022). Berita Resmi Statistik Perkembangan Statistik
Perhotelan Nusa Tenggara Barat April 2022. BPS NTB. Mataram.

BPS (Badan Pusat Statistik). (2022). Berita Resmi Statistik Pertumbuhan Ekonomi
Nusa Tenggara Barat Triwulan I-2022. BPS NTB. Mataram.

https://www.kemenparekraf.go.id/destinasi-super-prioritas/siaran-pers-
kesuksesan-motogp-2022-diharapkan-berdampak-maksimal-
terhadap-pemulihan-ekonomi-nasional

Kemenpar (Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif). (2022). SIARAN PERS:


Kesuksesan MotoGP 2022

31

Anda mungkin juga menyukai