Oleh
Bismillahirrahmanirrahim
Laporan PKL ini penulis persembahkan kepada :
1. Orang tua dan keluarga yang telah mendukung dan memberikan
semangat sampai selesainya pelaksanaan PKL.
2. Teman-teman yang telah mendukung selama kegiatan PKL ini.
3. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini
secara langsung maupun tidak langsung.
4. Perusahaaan tempat penulis melaksanakan PKL yang memberikan izin
kepada penulis untuk berbagi ilmu.
ii
MOTO
(Wulan Rahmadani)
iii
iv
v
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur atas rahmat Tuhan yang maha esa yang senantiasa
melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan PT Budi Berlian Motor, laporan
ini dibuat berdasarkan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh penulis selama di
dunia industri. Laporan ini di susun sebagai pertanggung jawaban selama PKL
dan berfungsi sebagai acuan dalam ujian yang dilaksanakan setelah penulis
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.
Pelaksanaan PKL dapat berjalan karena adanya dukungan kerja sama yang
baik dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Ibu Ika Wahyu Siswanti, S.E, M.M. selaku kepala SMK Nusantara Banjar
Agung.
2. Bapak Thamrin Efendi, A.Md. selaku kepala jurusan Akuntansi dan ketua
program PKL.
3. Bapak Andi Liswoyo selaku pimpinan PT Budi Berlian Motor.
4. Ibu Putty Lisia, S.H selaku pembimbing lapangan.
5. Ibu Mislaini, S.Kom selaku pembimbing laporan.
6. Ibu Yogi Fadlulloh selaku pembimbing pada PT Budi Berlian Motor.
7. Seluruh staf dan karyawan PT Budi Berlian Motor.
8. Dewan Guru dan staf SMK Nusantara Banjar Agung yang telah
mendukung selama pelaksanaan PKL.
Penulis menyadari akan kekurangan-kekurangan dalam pembuatan laporan
ini yang harus dibenahi, oleh karena itu penulis mengharapkan masukan kritik dan
saran yang bersifat membangun guna sempurnanya laporan ini di masa
mendatang.
Banjar Agung, Mei 2023
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................... ii
MOTO.............................................................................................................. iii
HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... v
KATA PENGANTAR...................................................................................... vi
DAFTAR ISI.................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang PKL............................................................................ 1
1.2 Tujuan PKL......................................................................................... 2
1.2.1 Tujuan Umum............................................................................. 2
1.2.2 Tujuan Khusus............................................................................ 2
1.3 Manfaat PKL....................................................................................... 3
1.4 Waktu dan Tempat PKL...................................................................... 4
1.4.1 Waktu Pelaksanaan PKL............................................................ 4
1.4.2 Tempat Pelaksanaan PKL........................................................... 4
1.5 Ruang Lingkup PKL............................................................................ 5
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Pemilihan Permasalahan...................................................................... 18
4.2 Pembahasan......................................................................................... 18
vii
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan.......................................................................................... 20
5.2 Saran.................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
ix
1.2. Tujuan PKL
x
b. Menumbuh kembangkan sikap professional yang dibutuhkan
siswa dalam memasuki lapangan dunia kerja nantinya.
c. Meningkatkan pengetahuan pada aspek-aspek industri yang
profesional dalam lapangan kerja, antara lain: Stuktur
organisasi, asosiasi industri, dan jenjang manajemen industri.
d. Memperluas pandangan siswa terhadap jenis kerja yang ada
di bidang bersangkutan atau tempat praktik dengan segala
persyaratannya.
e. Berusaha kerja dengan ketepatan dan kecepatan guna
mencapai standar perusahaan atau industri.
xi
1.4. Waktu dan Tempat PKL
xii
1.5. Ruang Lingkup
BAB I PENDAHULUAN
xiii
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
BAB IV PEMBAHASAN
4.2 Pembahasan
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
xiv
BAB II
GAMBARAN UMUM
xv
Selain menitik beratkan penjualan pada produk kendaraan niaga, saat
ini PT Budi Berlian Motor juga sudah ditunjuk sebagai Passanger Car Dealer
Mitsubishi yang juga siap melayani penjualan kendaraan passanger Sebagai
Authorized Dealer Mitsubishi, PT. Budi Berlian Motor saat ini menerapkan
standarisasi pelayanan & bisnis dari PT Krama Yudha Tiga Berlan Motors
(PT KTB) dan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (PT
MMKSI) Jakarta sebagai ATPM Mitsubishi Skill petugas service pun terus
dikembangkan guna penguasaan tekhnik yang dapat meningkatkan kualitas
kerja demi tercapainya kepuasan pelanggan. Demi memenuhi permintaan
konsumen yang semakin besar saat ini PT. Budi Berlian Motor telah
membuka 5 cabang Dealer di lampung salah satunya yaitu PT BBM Cabang
Tulang Bawang Jl Raya Lintas Timur Sumatera Unit II Tulang Bawang.
xvi
b. Kepala Administrasi
1. Memimpin karyawan departemen administrasi.
2. Mengelola dana yang dimilki cabang.
3. Mengambil keputusan yang berkaitan dengan pembelanjaan.
4. Mengatur dan mengontrol arus kas cabang.
5. Memberikan support kepada semua department yang ada dicabang
dengan cara menyediakan tenaga administrasi.
6. Menjalankan roda kehidupan cabang dengan seefisien mungkin.
c. Kepala Bengkel
1. Memimpin karyawan departemen servis (bengkel).
2. Mengejar target unitentry dan revenue bengkel.
3. Bertanggung jawab penuh terhadap segala sesuatu yang berhubungan
dengan departemen servis.
d. Sales Super Visor
1. Memimpin tim sales mengejar target penjualan kendaraan baru.
2. Penanggung jawab acara gatering yang dilaksanakan tim sales.
e. CSO (Customer Satisfication Officer)
1. Ujung tombak dalam menghadapi complain pelanggan.
2. Penanggung jawab terhadap penampilan karyawan agar sesuai dengan
nilai-nilai perusahaan.
3. Sebagai penghubung antar departemen agar selalu bersinergi.
f. Servis Advisor
1. Melayani pelanggan, yaitu melakukan proses penerimaan pelanggan
yang akan melakukan perbaikan kendaraan.
2. Membuat estimasi biaya dan waktu dari pekerjaan yang akan
dilakukan.
3. Menginformasikan pekerjaan tambahan kepada pelanggan beserta
estimasi biaya dan waktu tambahanya.
xvii
4. Memeriksa kendaraan yang telah diperbaiki apakah sesuai dengan
PKB.
5. Menjelaskan kepada pelanggan pekerjaan apa saja yang sudah
dilakukan.
6. Menyerahkan kembali kendaraan kepada pelanggan dalam keadaan
bersih berikut dengan part bekas.
g. Foreman
1. Menganalisa PKB dari Servis Advisor untuk mendistribusikan job
kepada teknisi.
2. Mengawasi kerja teknisi sesuai PKB dan flaterate yang ditetapkan.
3. Memberikan saran teknik untuk membantu mekanik dalam
menyelesaikan trouble.
4. Melakukan testdrive terhadap kendaraan yang telah selesai diperbaiki.
h. Teknisi
1. Mengerjakan perbaikan atau perawatan kendaraan sesuai perintah
pada PKB.
2. Menginformasikan kerusakan yang ditemukan diluar PKB pada
Foreman untuk ditindak lanjuti.
3. Memeriksa ulang hasil kerjanya dan menyerahkan PKB yang telah di
isi kepada Foreman untuk diperiksa.
i. Petugas Administrasi
1. Mensupport seluruh departemen dalam urusan administrasi dan
keuangan.
2. Bertanggung jawab penuh terhadap area masing-masing.
j. Sales Unit
1. Menjual kendaraan baru dengan mengacu pada target penjualan.
2. Mengadakan pameran di keramaian (mall) untuk menarik minat
Pelanggan.
xviii
2.3 Struktur Perusahaan
Struktur perusahaan PT Budi Berlian Motor dapat dilihat pada Gambar 2.1.
berikut.
xix
2.4 Visi-Misi Perusahaan
a. Visi
Visi PT Budi Berlian Motor adalah “Menjadi dealer otomotif yang
terkemuka di indonesia melalui pelayanan terbaik bagi pelanggan”.
b. Misi
1. Menjadi dealer mobil yang maju dan berkembang sehingga mampu
bersaing dengan dealer-dealer mobil lain.
2. Meningkatkan pertumbuhan penjualan dan pangsa pasar di setiap
wilayah operasional
3. Mengembangkan dan menempatkan karyawan sesuai dengan tuntutan
kompetensi jabatan, sehingga karyawan memiliki kapasitas serta dapat
menjalankan tugas-tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.
4. Menerapkan Standar Operasional yang tepat guna, sebagai landasan
kerja untuk menghasilkan kinerja yang optimal.
xx
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1. Penjualan
xxi
3.2. Pengertian Suku Cadang
Suku cadang atau yang disebut sparepart biasanya tidak selalu tersedia
secara siap ada dipasaran melainkan sangat terbatas keberadaanya. Suku
cadang ini merupakan alat penunjang mesin-mesin yang di gunakan untuk
memproduksi suatu produk sehingga suku cadang mempunyai peranan yang
sangat vital bagi kelangsungan proses produksi disetiap perusahaan
manufaktur.
Definisi Suku Cadang (Sparepart) Menurut Indrajit, dkk (2006),
dalam bukunya manajemen persediaan menyatakan definisi suku cadang
adalah sebagai berikut: "Suku cadang atau sparepart adalah suatu alat yang
mendukung pengadaan barang untuk keperluan peralatan yang digunakan
dalam proses produksi. Berdasarkan definisi diatas, suku cadang merupakan
faktor utama yang menentukan jalannya proses produksi dalam suatu
perusahaan. Sehingga dapat dikatakan suku cadang ini mempunyai peranan
yang cukup besar dalam serangkaian aktivitas perusahaan.
Klasifikasi Suku Cadang (Sparepart) Menurut penggunaanya, suku
cadang dapat dibagi menjadi tiga jenis Menurut Indrajit, dkk (2006),
mengklasifikasikan suku cadang ke dalam beberapa jenis yaitu:
a. Suku cadang habis pakai (consumable parts). Suku cadang jenis ini
adalah suku cadang untuk pemakaian biasa, yaitu yang akan aus dan
rusak, kerusakan suku cadang ini dapat terjadi sewaktu-waktu. Oleh
karena itu, pengaturan persediaannya haruslah sedemikian rupa sehingga
sewaktu-waktu diperlukan haruslah selalu tersedia, atau dapat diadakan
dalam waktu singkat sehingga tidak mengganggu jalannya peralatan.
b. Suku cadang pengganti (replacement parts). Suku cadang jenis ini adalah
suku cadang yang penggantiannya biasanya dilakukan pada waktu overhaul
yaitu pada waktu diadakan perbaikan besar-besaran. Waktu overhaul ini
xxii
biasanya dapat dijadwalkan sesuai dengan rekomandasi pabrik pembuat
peralatan tersebut. Selain waktu overhaul yang dapat dijadwalkan, suku
cadang yang perlu diganti dapat juga diperkirakan dengan cukup akurat.
Oleh karena itu, biasanya jenis suku cadang ini tidak disimpan dalam
persediaan, kecuali untuk peralatan vital.
c. Suku cadang jaminan (insurance parts). Suku cadang jenis ini adalah
suku cadang yang biasanya tidak pernah rusak, tetapi dapat rusak, dan
apabila rusak dapat menghentikan operasi dan produksi. Suku cadang
jaminan ini biasanya bentuknya besar, harganya mahal, dan
waktu pembuatannya lama.
xxiii
BAB IV
PEMBAHASAN
4.2 Pembahasan
xxiv
b. Menetapkan sistem penjualan.
xxv
d. Busi
Busi yang kualitasnya sudah buruk juga dapat membuat konsumsi bahan
bakar menjadi lebih boros karena pembakaran di ruang mesin menjadi
kurang optimal. Tugas busi adalah sebagai pemantik api agar terjadi proses
pembakaran di ruang mesin.
e. Filter AC
Filter AC umumnya perlu diganti saat mobil sudah melalui jarak tempuh
20.000 km. Filter AC yang kotor dapat membuat AC menjadi tidak dingin,
bahkan lama kelamaan bisa rusak.
f. Kampas rem
Kampas rem yang lama tidak diganti bisa menimbulkan suara berdecit.
Rem juga menjadi tidak pakem. Padahal, rem adalah komponen yang
sangat penting pada kendaraan bermotor.
xxvi
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
a. Sekolah
xxvii
b. PT Budi Berlian Motor
xxviii