Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)


PENJUALAN SUKU CADANG
PADA PT BUDI BERLIAN MOTOR

Oleh

Nama Siswa : Wulan Rahmadani


NISN : 0063286875
Kelas : XI AKL
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM MIFTAHUL JANNAH AL BARKAH


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NUSANTARA
Komplek Masjid Miftahul Jannah Pasar Unit II Banjar Agung
TULANG BAWANG
2023
HALAMAN PERSEMBAHAN

Bismillahirrahmanirrahim
Laporan PKL ini penulis persembahkan kepada :
1. Orang tua dan keluarga yang telah mendukung dan memberikan
semangat sampai selesainya pelaksanaan PKL.
2. Teman-teman yang telah mendukung selama kegiatan PKL ini.
3. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini
secara langsung maupun tidak langsung.
4. Perusahaaan tempat penulis melaksanakan PKL yang memberikan izin
kepada penulis untuk berbagi ilmu.

ii
MOTO

“Jangan mengejar mati-matian yang tidak akan di bawa mati.”

(Wulan Rahmadani)

iii
iv
v
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur atas rahmat Tuhan yang maha esa yang senantiasa
melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan PT Budi Berlian Motor, laporan
ini dibuat berdasarkan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh penulis selama di
dunia industri. Laporan ini di susun sebagai pertanggung jawaban selama PKL
dan berfungsi sebagai acuan dalam ujian yang dilaksanakan setelah penulis
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.
Pelaksanaan PKL dapat berjalan karena adanya dukungan kerja sama yang
baik dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Ibu Ika Wahyu Siswanti, S.E, M.M. selaku kepala SMK Nusantara Banjar
Agung.
2. Bapak Thamrin Efendi, A.Md. selaku kepala jurusan Akuntansi dan ketua
program PKL.
3. Bapak Andi Liswoyo selaku pimpinan PT Budi Berlian Motor.
4. Ibu Putty Lisia, S.H selaku pembimbing lapangan.
5. Ibu Mislaini, S.Kom selaku pembimbing laporan.
6. Ibu Yogi Fadlulloh selaku pembimbing pada PT Budi Berlian Motor.
7. Seluruh staf dan karyawan PT Budi Berlian Motor.
8. Dewan Guru dan staf SMK Nusantara Banjar Agung yang telah
mendukung selama pelaksanaan PKL.
Penulis menyadari akan kekurangan-kekurangan dalam pembuatan laporan
ini yang harus dibenahi, oleh karena itu penulis mengharapkan masukan kritik dan
saran yang bersifat membangun guna sempurnanya laporan ini di masa
mendatang.
Banjar Agung, Mei 2023

Penulis

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................... ii
MOTO.............................................................................................................. iii
HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... v
KATA PENGANTAR...................................................................................... vi
DAFTAR ISI.................................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang PKL............................................................................ 1
1.2 Tujuan PKL......................................................................................... 2
1.2.1 Tujuan Umum............................................................................. 2
1.2.2 Tujuan Khusus............................................................................ 2
1.3 Manfaat PKL....................................................................................... 3
1.4 Waktu dan Tempat PKL...................................................................... 4
1.4.1 Waktu Pelaksanaan PKL............................................................ 4
1.4.2 Tempat Pelaksanaan PKL........................................................... 4
1.5 Ruang Lingkup PKL............................................................................ 5

BAB II GAMBARAN UMUM


2.1 Sejarah Perusahaan.............................................................................. 7
2.2 Kegiatan Perusahaan............................................................................ 8
2.3 Struktur Organisasi Perusahaan........................................................... 12
2.4 Visi-Misi Perusahaan........................................................................... 13
2.5 Fungsi Perusahaan............................................................................... 13

BAB III TINJAUAN PUSTAKA


3.1 Landasan Teori.................................................................................... 14
3.1.1. Pengertian Service Booking...................................................... 14
3.1.2. Langkah-Langkah Service Booking.......................................... 14
3.1.3. Manfaat dan Tujuan Service Booking....................................... 17

BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Pemilihan Permasalahan...................................................................... 18
4.2 Pembahasan......................................................................................... 18

vii
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan.......................................................................................... 20
5.2 Saran.................................................................................................... 20

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

viii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang PKL

Pembelajaran di SMK di rancang dengan pendekatan berbasis pada


kompetensi, pendekatan berbasis pada produksi di dunia kerja. Pembelajaran
berbasis pada kompetensi adalah pembelajaran yang di tekankan untuk
membekali kompetensi secara tuntas kepada peserta didik yang mencakup
aspek sikap (attitude), pengetahuan (knowledge), dan keterampiran (skill).
Pembelajaran berbasis produksi adalah pembelajaran yang di tekankan pada
pemerolehan hasil belajar berupa barang jadi atau jasa sesuai dengan standar
dunia industri atau dunia usaha. Sedangkan pembelajaran berbasis di dunia
kerja mengarahkan peserta didik dapat meningkatkan kompetensinya melalui
dunia kerja.Pembelajaran di dunia kerja ini, peserta didik harus melakukan
kegiatan pembelajaran sesuai dengan persyaratan kompetensi yang
dibutuhkan oleh dunia kerja.

Pada dasarnya Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu model


penyelenggaraan pendidikan yang memadukan secara utuh dan terintegrasi
kegiatan belajar siswa di sekolah dengan proses penguasaan keahlian
kejuruan melalui bekerja langsung di Lapangan Kerja. Metode tersebut di
laksanakan dalam rangka peningkatan mutu Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) untuk mencapai relevasi antar pendidikan dengan kebutuhan kerja.

Setelah melaksanakan kegiatan PKL ini di harapkan siswa dapat


memiliki etos kerja yang meliputi; Kemampuan meningkatkan keahlian
profesionalnya sehingga sesuai dengan tuntunan kebutuhan tenaga kerja
bekerja, Motivasi kerja, Inisiatif, Kreatif, Hasil pekerja yang berkualitas,
Disiplin waktu, dan Kerajinan dalam bekerja.

ix
1.2. Tujuan PKL

Tujuan Praktik Kerja Lapangan siswa pada Sekolah Menengah kejuruan


(SMK) Nusantara Banjar Agung adalah sebagai berikut:

1.2.1 Tujuan Umum

a. Membekali peserta Didik dengan Ilmu pengetahuan,


teknologi dan seni agar mampu mengembangkan diri di
kemudian hari, baik secara mandiri maupun melalui jenjang
pendidikan yang lebih tinggi dengan keimanan dan
ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Mempersiapkan peserta Didik untuk mengembangkan potensi
peserta Didik agar menjadi warga Negara yang berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap. kreatif, mandiri, demokrasi, dan
bertanggung jawab.
c. Mengembangkan potensi peserta agar memiliki kepedulian
terhadap lingkungan hidup, dengan cara aktif turut
memelihara dan melestarikan lingkungan hidup, serta
memanfaatkan sumber daya alam dengan efektif dan efisien.
d. Mengembangkan potensi peserta agar memiliki wawasan
kebangsaan, memahami dan menghargai keanekaragaman
budaya bangsa Indonesia.
e. Memberi pengakuan terhadap pengalaman bekerja sebagai
bagian dari proses pendidikan.

1.2.2 Tujuan Khusus

a. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan keterampilan


bagi siswa sebagai bekal dalam memasuki lapangan kerja
yang sesuai dengan bidang keahliannya.

x
b. Menumbuh kembangkan sikap professional yang dibutuhkan
siswa dalam memasuki lapangan dunia kerja nantinya.
c. Meningkatkan pengetahuan pada aspek-aspek industri yang
profesional dalam lapangan kerja, antara lain: Stuktur
organisasi, asosiasi industri, dan jenjang manajemen industri.
d. Memperluas pandangan siswa terhadap jenis kerja yang ada
di bidang bersangkutan atau tempat praktik dengan segala
persyaratannya.
e. Berusaha kerja dengan ketepatan dan kecepatan guna
mencapai standar perusahaan atau industri.

1.3. Manfaat PKL

a. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian


profesional, dengan keterampilan, pengetahuan, serta etos kerja yang
sesuai dengan tuntutan zaman.
b. Mengasah keterampilan yang di berikan Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK).
c. Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan-gagasan seputar dunia
usaha serta industri yang profesional dan handal.
d. Membentuk pola pikir siswa agar terkonstrutif baik serta memberikan
pengalaman dalam dunia industri maupun dunia kerja.
e. Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan terkait,
baik dalam dunia usaha maupun dunia kerja.
f. Mengenalkan siswa pada pekerjaan lapangan di dunia industri dan usaha
schingga pada saatnya mereka terjun ke lapangan pekerjaan yang
sesungguhnya dapat beradaptasi dengan cepat.
g. Meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga dalam mendidik dan melatih
tenaga kerja yang berkualitas.

xi
1.4. Waktu dan Tempat PKL

1.4.1. Waktu Pelaksanaan PKL

Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilakukan pada tanggal 20


Februari 20223 sampai 20 Mei 2022 atau selama kurang lebih 90
hari, yang dilaksanakan pada PT Budi Berlian Motor, dengan
waktu kerja yaitu pada hari senin-sabtu pukul 08:00-16:00 WIB.

1.4.2. Tempat Pelaksanaan PKL

PT Budi Berlian Motor merupakn salah satu perusahaan


besar yang melayani penjualan Mobil Mitsubishi dan service Mobil
Mitsubishi dengan suku cadang asli yang beralamat di Jalan Lintas
Timur Sumatera Unit II, Kec. Banjar Margo Kab. Tulang Bawang,
Lampung.

Gambar 1.1 Peta menuju PT Budi Berlian Motor

xii
1.5. Ruang Lingkup

Ruang lingkup laporan PKL ini adalah mencakup dasar penyusunan,


pengenalan, PT Budi Berlian Motor serta kegiatan selama penulisan
melaksanakan PKL yang kemudian penulis susun laporan ini dengan
sistematika seagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang PKL

1.2 Tujuan PKL

1.2.1 Tujuan Umum

1.2.2 Tujuan Khusus

1.3 Manfaat PKL

1.4 Waktu dan Tempat PKL

1.4.1 Waktu Pelaksanaan PKL

1.4.2 Tempat Pelaksanaan PKL

1.5 Ruang Lingkup PKL

BAB II GAMBARAN UMUM

2.1 Sejarah Perusahaan

2.2 Kegiatan Perusahaan

2.3 Struktur Organisasi Perusahaan

2.4 Visi-Misi Perusahaan

2.5 Fungsi Perusahaan

xiii
BAB III TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Landasan Teori

3.1.1. Pengertian Service Booking

3.1.2. Langkah-Langkah Service Booking

3.1.3. Manfaat dan Tujuan Service Booking

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Pemilihan Permasalahan

4.2 Pembahasan

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran

xiv
BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1 Sejarah Perusahaan

PT Budi Berlian Motor adalah salah satu Authorized Dealer


Mitsubishi di Lampung yang berdiri sejak 20 Oktober 2002, yang bergerak
dalam bidang penjualan dan layanan jasa otomotif Perusahaan ini memiliki
komitmen sebagai mitra usaha pelanggan dengan adanya layanan 3s (Sales,
Service dan Spare Part) dan Body Repair. Saat ini perusahaan ini dipimpin
oleh Bapak Hermanto Budiman sebagai Director di PT Budi Berlian Motor
Perusahaan ini sekarang memiliki 140 karyawan yang dibagi kedalam bagian
penjualan, sparepart part, service, body repair, mekanik dan administrasi.
Ruang lingkup kegiatan PT Budi Berlian Motor yaitu mencakup penjualan
kendaraan Mitsubishi, layanan jasa service, penjualan genuine part
Mitsubishi, dan layanan jasa body repair untuk semua jenis/ merk kendaraan
(umum). Letak yang cukup strategis yaitu berada di jalan lintas sumatera,
tepatnya di Jalan Raya Natar Desa Hajimena Km. 15 Kec. Natar Lampung
Selatan. Akses yang mudah di jangkau serta pelayanan yang baik membuat
Dealer tersebut selalu ramai PT Budi Berlian Motor terus mengembangkan
fasilitas dan pelayanan yang 70% diberikan guna tercapainya kepuasan
pelanggan. Dengan adanya bengkel service yang siap melayani 24 jam
menjadi kelebihan dealer itu sendiri di bandingkan dengan dealer yang lain,
bahkan tidak hanya mobil mitsubishi yang dapat melakukan service di
bengkel ini namun semua jenis dan merk mobil lain.

Tujuan didirikannya Dealer ini adalah untuk memenuhi permintaan


konsumen di wilayah lampung Sejak didirikan pada tahun 2002 PT Budi
Berlian Motor terus mengembangkan jaringan pemasaran guna meningkatkan
penjualan kendaraan Mitsubishi di Wilayah Lampung.

xv
Selain menitik beratkan penjualan pada produk kendaraan niaga, saat
ini PT Budi Berlian Motor juga sudah ditunjuk sebagai Passanger Car Dealer
Mitsubishi yang juga siap melayani penjualan kendaraan passanger Sebagai
Authorized Dealer Mitsubishi, PT. Budi Berlian Motor saat ini menerapkan
standarisasi pelayanan & bisnis dari PT Krama Yudha Tiga Berlan Motors
(PT KTB) dan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (PT
MMKSI) Jakarta sebagai ATPM Mitsubishi Skill petugas service pun terus
dikembangkan guna penguasaan tekhnik yang dapat meningkatkan kualitas
kerja demi tercapainya kepuasan pelanggan. Demi memenuhi permintaan
konsumen yang semakin besar saat ini PT. Budi Berlian Motor telah
membuka 5 cabang Dealer di lampung salah satunya yaitu PT BBM Cabang
Tulang Bawang Jl Raya Lintas Timur Sumatera Unit II Tulang Bawang.

2.2 Kegiatan Perusahaan

Organisasi merupakan suatu wadah yang di gunakan oleh perusahaan


dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Penyusunan struktur organisasi
merupakan awal dari pekerjaan sebelum melaksanakan kegiatan atau aktivitas
dari suatu perusahaan, karena dari struktur organisasi tersebut akan dapat
terlihat jelas pembagian tugas dan tanggung jawab dari setiap bagian dalam
organisasi atau perusahaan. Berikut ini adalah uraian tugas dari PT Budi
Berlian Motor :
a. Kepala Cabang
1. Memimpin seluruh karyawan yang ada di cabang.
2. Mengejar target profit yang dibebankan kepada cabang.
3. Bertanggung jawab penuh terhadap segala sesuatu hal yang
berhubungan dengan PT Budi Berlian Motor.
4. Menentukan arah kebijakan PT Budi Berlian Motor.

xvi
b. Kepala Administrasi
1. Memimpin karyawan departemen administrasi.
2. Mengelola dana yang dimilki cabang.
3. Mengambil keputusan yang berkaitan dengan pembelanjaan.
4. Mengatur dan mengontrol arus kas cabang.
5. Memberikan support kepada semua department yang ada dicabang
dengan cara menyediakan tenaga administrasi.
6. Menjalankan roda kehidupan cabang dengan seefisien mungkin.
c. Kepala Bengkel
1. Memimpin karyawan departemen servis (bengkel).
2. Mengejar target unitentry dan revenue bengkel.
3. Bertanggung jawab penuh terhadap segala sesuatu yang berhubungan
dengan departemen servis.
d. Sales Super Visor
1. Memimpin tim sales mengejar target penjualan kendaraan baru.
2. Penanggung jawab acara gatering yang dilaksanakan tim sales.
e. CSO (Customer Satisfication Officer)
1. Ujung tombak dalam menghadapi complain pelanggan.
2. Penanggung jawab terhadap penampilan karyawan agar sesuai dengan
nilai-nilai perusahaan.
3. Sebagai penghubung antar departemen agar selalu bersinergi.
f. Servis Advisor
1. Melayani pelanggan, yaitu melakukan proses penerimaan pelanggan
yang akan melakukan perbaikan kendaraan.
2. Membuat estimasi biaya dan waktu dari pekerjaan yang akan
dilakukan.
3. Menginformasikan pekerjaan tambahan kepada pelanggan beserta
estimasi biaya dan waktu tambahanya.

xvii
4. Memeriksa kendaraan yang telah diperbaiki apakah sesuai dengan
PKB.
5. Menjelaskan kepada pelanggan pekerjaan apa saja yang sudah
dilakukan.
6. Menyerahkan kembali kendaraan kepada pelanggan dalam keadaan
bersih berikut dengan part bekas.
g. Foreman
1. Menganalisa PKB dari Servis Advisor untuk mendistribusikan job
kepada teknisi.
2. Mengawasi kerja teknisi sesuai PKB dan flaterate yang ditetapkan.
3. Memberikan saran teknik untuk membantu mekanik dalam
menyelesaikan trouble.
4. Melakukan testdrive terhadap kendaraan yang telah selesai diperbaiki.
h. Teknisi
1. Mengerjakan perbaikan atau perawatan kendaraan sesuai perintah
pada PKB.
2. Menginformasikan kerusakan yang ditemukan diluar PKB pada
Foreman untuk ditindak lanjuti.
3. Memeriksa ulang hasil kerjanya dan menyerahkan PKB yang telah di
isi kepada Foreman untuk diperiksa.
i. Petugas Administrasi
1. Mensupport seluruh departemen dalam urusan administrasi dan
keuangan.
2. Bertanggung jawab penuh terhadap area masing-masing.
j. Sales Unit
1. Menjual kendaraan baru dengan mengacu pada target penjualan.
2. Mengadakan pameran di keramaian (mall) untuk menarik minat
Pelanggan.

xviii
2.3 Struktur Perusahaan

Struktur perusahaan PT Budi Berlian Motor dapat dilihat pada Gambar 2.1.
berikut.

xix
2.4 Visi-Misi Perusahaan

a. Visi
Visi PT Budi Berlian Motor adalah “Menjadi dealer otomotif yang
terkemuka di indonesia melalui pelayanan terbaik bagi pelanggan”.
b. Misi
1. Menjadi dealer mobil yang maju dan berkembang sehingga mampu
bersaing dengan dealer-dealer mobil lain.
2. Meningkatkan pertumbuhan penjualan dan pangsa pasar di setiap
wilayah operasional
3. Mengembangkan dan menempatkan karyawan sesuai dengan tuntutan
kompetensi jabatan, sehingga karyawan memiliki kapasitas serta dapat
menjalankan tugas-tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.
4. Menerapkan Standar Operasional yang tepat guna, sebagai landasan
kerja untuk menghasilkan kinerja yang optimal.

2.5 Fungsi Perusahaan

a. Membantu permodalan untuk membeli unit motor maupun mobil. Karena


PT. Budi Berlian Motor tidak semua masyarakat umum bisa membeli
kendaraan dengan system pembayaran tunai atau cash, sedangkan PT.
Budi Berlian Motor menyediakan system kredit sehingga dapat membantu
masyarakat untuk dapat memiliki kendaraan.

b. Memudahkan layanan service bagi masyarakat.


Karena memiliki layanan berbagai program service berbagai jenis atau
merek kendaraan, yang artinya tidak hanya produk dari perusahaan ini
sendiri.

xx
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA

3.1. Penjualan

3.1.1. Pengetian Penjualan

Definisi penjualan menurut Mulyadi (2008.202).


"Penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual
dalam menjual barang atau jasa dengan harapan akan
memperoleh laba dari adanya transaksi-transaksi tersebut dan
penjualan dapat diartikan sebagai pengalihan atau pemindahan
hak kepemilikan atas barang atau jasa dari pihak penjual ke
pembeli". Penjualan merupakan sumber hidup suatu
perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba serta
suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk
mengetahui daya tarik konsumen sehingga dapat mengetahui
hasil produk yang dihasilkan.

3.1.2. Jenis Penjualan

Menurut Martin, dkk (2006), penjualan dapat


dibedakan dan diidentifikasikan dari perusahaannya, antara
lain:
1. Penjualan Langsung, yaitu penjualan dengan mengambil
barang dari supplier dan langsung dikirim ke pelanggan.
2. Penjualan Stok Gudang yaitu penjualan barang dari stok
yang telah tersedia di gudang.
3. Penjualan Kombinasi, yaitu penjualan dengan mengambil
barang yang sebagian dari supplier dan sebagian dari stok
yang tersedia di gudang.

xxi
3.2. Pengertian Suku Cadang

Suku cadang atau yang disebut sparepart biasanya tidak selalu tersedia
secara siap ada dipasaran melainkan sangat terbatas keberadaanya. Suku
cadang ini merupakan alat penunjang mesin-mesin yang di gunakan untuk
memproduksi suatu produk sehingga suku cadang mempunyai peranan yang
sangat vital bagi kelangsungan proses produksi disetiap perusahaan
manufaktur.
Definisi Suku Cadang (Sparepart) Menurut Indrajit, dkk (2006),
dalam bukunya manajemen persediaan menyatakan definisi suku cadang
adalah sebagai berikut: "Suku cadang atau sparepart adalah suatu alat yang
mendukung pengadaan barang untuk keperluan peralatan yang digunakan
dalam proses produksi. Berdasarkan definisi diatas, suku cadang merupakan
faktor utama yang menentukan jalannya proses produksi dalam suatu
perusahaan. Sehingga dapat dikatakan suku cadang ini mempunyai peranan
yang cukup besar dalam serangkaian aktivitas perusahaan.
Klasifikasi Suku Cadang (Sparepart) Menurut penggunaanya, suku
cadang dapat dibagi menjadi tiga jenis Menurut Indrajit, dkk (2006),
mengklasifikasikan suku cadang ke dalam beberapa jenis yaitu:
a. Suku cadang habis pakai (consumable parts). Suku cadang jenis ini
adalah suku cadang untuk pemakaian biasa, yaitu yang akan aus dan
rusak, kerusakan suku cadang ini dapat terjadi sewaktu-waktu. Oleh
karena itu, pengaturan persediaannya haruslah sedemikian rupa sehingga
sewaktu-waktu diperlukan haruslah selalu tersedia, atau dapat diadakan
dalam waktu singkat sehingga tidak mengganggu jalannya peralatan.
b. Suku cadang pengganti (replacement parts). Suku cadang jenis ini adalah
suku cadang yang penggantiannya biasanya dilakukan pada waktu overhaul
yaitu pada waktu diadakan perbaikan besar-besaran. Waktu overhaul ini

xxii
biasanya dapat dijadwalkan sesuai dengan rekomandasi pabrik pembuat
peralatan tersebut. Selain waktu overhaul yang dapat dijadwalkan, suku
cadang yang perlu diganti dapat juga diperkirakan dengan cukup akurat.
Oleh karena itu, biasanya jenis suku cadang ini tidak disimpan dalam
persediaan, kecuali untuk peralatan vital.
c. Suku cadang jaminan (insurance parts). Suku cadang jenis ini adalah
suku cadang yang biasanya tidak pernah rusak, tetapi dapat rusak, dan
apabila rusak dapat menghentikan operasi dan produksi. Suku cadang
jaminan ini biasanya bentuknya besar, harganya mahal, dan
waktu pembuatannya lama.

xxiii
BAB IV
PEMBAHASAN

1.1. Dasar Pemilihan Permasalahan

Selama 3 bulan PKL di PT Budi Berlian Motor penulis lebih sering


melakukan kegiatan penjualan suku cadang. Dengan begitu penulis lebih
tertarik pada kegiatan tersebut. Akan tetapi penulis menghadapi beberapa
masalah, yaitu permasalahan dalam proses penggolahan data beserta proses
penjualan spare part secara online. Itulah sebabnya penulis mengambil judul
Penjualan Suku Cadang.

4.2 Pembahasan

Salah satu kelemahan dari spreadsheet adalah tidak bisa digunakannya


data secara bersamaan (intergrasi), maka dibutuhkan sebuah aplikasi berbasis
web untuk mengatasi kelemahan dari proses penjualan spare part serta
membantu spreadsheet dalam mengolah data perusahaan, yaitu pengolahan
data dengan aplikasi berbasis web yang menggunakan database yang berelasi,
diharapkan dapat membantu karyawan perusahaan untuk meningkatkan
efektifitas kerja pegawai, selain itu aplikasi yang terintegrasi memiliki security
file dengan proteks password setiap akun yang akan digunakan, sehingga
terjadi control terhadap pengolahan data dan tentunya proses pencarian data
akan lebih cepat dan penyajian laporan (informasi) akan dapat dibuat secara
otomatis. Harus ada aplikasi yang mampu membantu dalam proses penjualan
spare part serta penggolahan data pada perusahaan untuk merekap laporan
yang akan diberikan kepada manager.

Berikut langkah-langkah melakukan penjualan sejak persiapan sampai


dengan pelaksanaan penjualan antara lain :
a. Penetapan dan pemantapan tempat usaha.

xxiv
b. Menetapkan sistem penjualan.

c. Membuat ramalan dan rencana penjualan.

d. Menentukan dan melaksanakan program penjualan.

e. Memelihara persediaan barang dagangan, peralatan dan perlengkapan.

f. Melaksanakan penjualan barang.

g. Menyelenggarakan administrasi penjualan.

h. Melaksanakan urusan pelayanan purna jual.

Jenis-jenis Suku Cadang Mobil yang wajib rutin di ganti :


a. Oli mesin dan filter oli
Oli mesin adalah bagian penting karena fungsinya tidak hanya sebagai
pelumas mesin, tetapi juga bisa merawat mesin agar tidak terjadi keausan
dan kerak sisa hasil pembakaran. Oli juga berfungsi sebagai pendingin
mesin mobil agar tidak overheat.
b. Aki
Pernah mengalami mobil sulit distarter, bunyi klakson melemah dan lampu
mobil redup? Itu adalah tanda-tanda bahwa aki mobil perlu diganti, diisi
ulang, atau dicas. Maka dari itu kamu perlu memeriksa kondisi aki secara
rutin agar tidak terjadi mogok tiba-tiba di tengah perjalanan.
c. Filter udara
Sparepart mobil yang satu ini memiliki batas usia, meskipun kebanyakan
pengguna mobil hanya melakukan pembersihan filter udara di bengkel.
Fungsi filter udara ini adalah menyaring debu dan kotoran agar tidak
masuk ke ruang mesin. Kotoran yang menumpuk pada filter udara tersebut
dapat menghambat udara masuk ke ruang bakar sehingga konsumsi bahan
bakar menjadi lebih boros.

xxv
d. Busi
Busi yang kualitasnya sudah buruk juga dapat membuat konsumsi bahan
bakar menjadi lebih boros karena pembakaran di ruang mesin menjadi
kurang optimal. Tugas busi adalah sebagai pemantik api agar terjadi proses
pembakaran di ruang mesin.
e. Filter AC
Filter AC umumnya perlu diganti saat mobil sudah melalui jarak tempuh
20.000 km. Filter AC yang kotor dapat membuat AC menjadi tidak dingin,
bahkan lama kelamaan bisa rusak.
f. Kampas rem
Kampas rem yang lama tidak diganti bisa menimbulkan suara berdecit.
Rem juga menjadi tidak pakem. Padahal, rem adalah komponen yang
sangat penting pada kendaraan bermotor.

Berikut kegiatan Penjualan Suku Cadang yang penulis lakukan selama


PKL antara lain :
a. Melayani Konsumen. Layanan yang disediakan khusus oleh bisnis untuk
menangani pelanggan. Pelayanan ini mulai dari sebelum, selama, ataupun
sesudah membeli produk atau jasa. Agen akan menjawab dan memberi
informasi mengenai produk atau jasa yang ditawarkan kepada pelanggan.
b. Mencatat Kode Part Barang. Proses mencatat kode identifikasi yang unik
dan spesifik untuk setiap jenis barang atau bagian suatu produk. Kode part
barang ini biasanya terdiri dari kombinasi angka, huruf, atau simbol
tertentu yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu produk atau bagian
tertentu dari produk tersebut.
c. Opname. Dapat diartikan sebagai aktivitas menghitung stok barang di
gudang sebelum dipasarkan atau dijual. Aktivitas ini harus dilakukan
dengan teliti dan juga cermat. Agar tidak terjadi kesalahan pencatatan dan
juga penghitungan akibat adanya barang yang terlewat.

xxvi
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Pada dasarnya Praktik Kerja Lapangan (PKL) bertujuan untuk


meningkatkan dan memperluas wawasan dan pengetahuan
siswa/siswi, guna untuk memasuki dunia kerja yang sesungguhnya,
dan juga untuk meningkatkan pengalaman dan kemampuan aspek-
aspek usaha yang potensial kerja suatu usaha, jenjang karir, gambaran
umum DU/DI-KA, kegiatan yang dihadapi perusahaan tersebut.
Pembelajaran dunia kerja adalah suatu strategi yang memberi peluang
serta mengalami proses belajar melalui bekerja langsung pada pekerja
sesungguhnya. Dengan PKL siswa/siswi dapat merasakan bagaimana
pelaksanaan praktik di lingkungan dunia kerja yang
dibimbing dunia industri.

5.2. Saran

a. Sekolah

Pemantauan terhadap siswa/siswi yang sedang PKL maupun yang


baru akan melaksanakan PKL agar lebih ditingkatkan lagi untuk
meyakinkan pihak perusahaan terhadap program PKL ini, dalam
pembekalan materi fisik maupun mental agar siswa/siswi
mengutamakan kepentingan murid karena pada sebelumnya agar
seorang murid sudah memenuhi maupun kewajiban sebagai peserta
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan juga guru selalu memberikan
motivasi, bimbingan pada siswa/siswi yang sedang PKL.

xxvii
b. PT Budi Berlian Motor

Lebih meningkatkan komunikasi yang baik dengan seluruh karyawan


ataupun konsumen, agar tetap terjalin kerja sama yang baik dan
meningkatkan kedisiplinan untuk mencapai hasil yang maksimal.
Pelayanan kepada konsumen yang sudah baik hendaknya
dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi.

xxviii

Anda mungkin juga menyukai