Anda di halaman 1dari 35

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM

PROSES TRANSAKSI ATM PADA PT BANK


RAKYAT INDONESIA (PERSERO)
CABANG MAKASSAR UNIT
SYECH YUSUF

PROPOSAL

Oleh
RESKI ANGGRAENI
105731112916

GRA
MO

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2021
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Jl. Sultan Alauddin No. 295 gedung iqra Lt. 7 Tel. (0411) 866972 Makassar

LEMBAR PERSETUJUAN
SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN

Judul Penelitian : “Analisis Sistem Informasi Akuntansi dalam Proses


Transaksi ATM pada PT BANK RAKYAT INDONESIA
(PERSERO) Tbk Cabang Makassar Unit Syekh Yusuf”
Nama Mahasiswa : Reski Anggraeni
No. Stambuk/NIM : 105731112916
Program Studi : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammaiyah Makassar
Telah disetujui untuk dapat diseminarkan serta diuji pada Seminar Proposal

Makassar, September 2020


Menyetujui

Pembimbing I, Pembimbing II,

Drs. H. Sultan Sarda, MM Masrullah. SE, M. Ak


NIDN : 0015075903 NIDN : 0923089201
Tanggal: Acc///20 Tanggal: Acc///20

Mengetahui
Ketua Prodi Akuntansi

Dr. Ismail Badollahi.,SE.,M.Si.Ak.CA


NBM: 107 3428

iii
DAFTAR ISI

SAMPUL ........................................................................................................... i

HALAMAN JUDUL............................................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ............................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR........................................................................................... vii

I. PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 3

C. Tujuan Penlitian ................................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................... 5

A. Sistem Informas................................................................................... 5

B. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi .............................................. 7

C. Tujuan dan Fungsi Sistem Informasi Akuntansi ................................. 10

D. Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi ........................................... 11

E. Pengolahan Transaksi Akuntansi Pada Perbankan ........................... 12

F. Flowchart Proses Transaksi ATM BRI ................................................ 17

G. Penelitian Terdahulu ........................................................................... 18

H. Kerangka Pemikiran ............................................................................ 21

III. METODE PENELITIAN ........................................................................... 23

A. Jenis Penelitian ................................................................................... 23

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................... 23

iv
C. Sumber Data ....................................................................................... 23

D. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 24

E. Instrumen Penelitian............................................................................ 25

F. Teknik Analisis Data ............................................................................ 26

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 28

v
DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ........................................................................ 19

vi
DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 2.1 Flowchart Transaksi ATM pada Bank BRI .................................... 17

Gambar 2.2 Kerangka Fikir ................................................................................ 21

vii
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia saat ini merupakan salah satu negara dengan ekonomi yang

sedang berkembang pesat, hal ini sesuai dengan proyeksi yang dikeluarkan

oleh Standard Chartered Plc. Dengan hasil pembangunan di Negara kita

untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur serta sejahtera telah

dapat kita nikmati dengan adanya kemajuan disegala bidang, tetapi dengan

adanya krisis ekonomi yang melanda Negara kita khususnya pada masa

sekarang ini dimana pandemic covid-19 masih melanda sebagian besar

negara di dunia salah satunya Indonesia yang memberikan dampak yang

sangat besar, dimana kemajuan yang sekiranya akan dirasakan oleh rakyat

Indonesia menjadi terhambat salah satu contohnya dalam bidang investasi

yaitu permodalan.

Begitu pula imbas yang dirasakan pada dunia perbankan yang terus

dituntut untuk mampu menarik dana baik dari masyarakat nasional maupun

dari pihak-pihak penanam modal luar negeri. Tetapi usaha tersebut perlu

didukung dengan adanya perbaikan yang dilakukan oleh pihak bank itu

sendiri. Berbagai pelayanan dan kenyamanan serta keamanan bagi para

nasabah khususnya dan bagi masyarakat umumnya terus ditingkatkan.

Munculnya produk yang menuntut memberikan layanan tanpa terbatas

ruang dan waktu bagi PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Makassar Unit

Syech Yusuf sebagai bank pemerintah, yang memiliki segmen pasar yang

luas dan market leader dalam industri perbankan adalah sebagai suatu

tantangan yang perlu dicermati sebagai peran serta usaha yang nyata dalam

memberikan segala kemudahan transaksi perbankan tersebut.

1
2

Dengan adanya peluang tersebut Bank Rakyat Indonesia meluncurkan

produk Automatic Teller Machine (ATM) yang berfungsi untuk memberikan

kenyamanan dan kemudahan bagi para nasabahnya, tanpa harus lama-lama

menunggu untuk melakukan transaksi tunai di kantor-kantor atau cabang

pembantu di seluruh Indonesia. Produk ini adalah layanan yang bisa

dilakukan tanpa adanya rasa was-was yang timbul dari pemilik tabungan

untuk mengambil uang di ATM Bank Rakyat Indonesia.

Bank yang pertamakali mempelopori sistem ATM di Indonesia adalah

Bank Niaga tahun 1987 (Isnaini: 2017) ATM dikembangkan pada saat itu

karena dibutuhkannya alternatif lain untuk melayani transaksi para nasabah

karena meningkatnya jumlah masyarakat yang memutuskan untuk menjadi

nasabah di bank. Akan tetapi penggunaan mesin ATM saat itu masih

dianggap ribet oleh masyarakat yang pada notabene nya belum terlalu

tersentuh oleh kecanggihan teknologi. Tapi lambat laun, bank bisa

mendapatkan kepercayaan masayarakat untuk menggunakan ATM yang pada

awalnya susah untuk mendapat kepercayaan masyarakat tersebut akhirnya

bank terus menerus memberikan pemahaman dan edukasi untuk meyakinkan

masyarakat dan membuka mata mereka terhadap kemajuan teknologi.

Selain menghadapi persaingan yang ketat dalam dunia perbankan, Bank

Rakyat Indonesia juga dipercaya sebagai pilot team program ATM link yang

merupakan bentuk kerjasama yang ditawarkan oleh bank-bank pemerintah,

dari bank swasta juga turut bergabung dalam memberikan kemudahan bagi

para nasabahnya dengan penggunaan fasilitas Bank Rakyat Indonesia.

Aktifitas kerja yang begitu banyak membuat pihak Bank Rakyat Indonesia

harus mampu untuk meningkatkan sistem pengelolaan keuangan dengan


3

menggunakan salah satu dari sistem tersebut yaitu sistem informasi akuntansi

yang telah ada selama ini.

Peranan sistem informasi akuntansi sangat penting bagi PT. Bank Rakyat

Indonesia Cabang Makassar Unit Syech Yusuf menyangkut perencanaan,

pengolahan dan penyajian informasi akuntansi bagi semua pihak yang

membutuhkannya, maka semakin perlu Bank Rakyat Indonesia untuk

senantiasa memberikan kemudahan dan pelayanan yang lebih peka kepada

para nasabahnya, maka Bank Rakyat Indonesia harus mampu dan bisa untuk

mengatasi setiap kegagalan transaksi penarikan uang tunai dari mesin ATM

sebagai langkah dalam upaya menghindarkan kerugian yang lebih besar pada

operasionalnya.

Untuk dapat mengetahui dan mengevaluasi bentuk dan penerapan sistem

informasi akuntansi dalam melakukan proses transaksi ATM menghadapi

kegagalan transaksi seperti jaringan error, kartu ATM tertelan, kartu terblokir,

transaksi tidak dapat diproses, uang tertelan, dan uang tidak keluar tetapi

saldo terpotong, maka perlu adanya langkah-langkah dari Bank Rakyat

Indonesia dalam menghadapi kegagalan transaksi tersebut.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul yakni “Analisis Sistem Informasi

Akuntansi Dalam Proses Transaksi ATM Pada PT. Bank Rakyat

Indonesia Cabang Makassar Unit Syech Yusuf”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah penelitian yang akan

di bahas adalah : “Bagaimanakah Sistem Informasi Akuntansi Dalam Proses


4

Transaksi ATM Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Makassar Unit

Syech Yusuf ?”

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui Peran Sistem

Informasi Akuntansi Dalam Proses Transaksi ATM Pada PT. Bank Rakyat

Indonesia Cabang Makassar Unit Syech Yusuf.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dengan diadakannya penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Bagi Penulis

Penelitian ini dapat dipakai sebagai alat untuk menerapkan teori yang telah

diperoleh selama kuliah dengan sesungguhnya yang terjadi sehingga dapat

menambah wawasan yang lebih luas dan dapat mengembangkan ilmu

yang sudah diperoleh.

2. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan berguna dan dapat dijadikan bahan

pertimbangan bagi pihak organisasi atau perusahaan dalam pengambilan

keputusan atau kebijakan-kebijakan tentang sistem informasi akuntansi

dalam proses transaksi ATM.

3. Bagi Akademik

Penelitian ini diharapkan dapat menambah bahan referensi kepustakaan,

khususnya pada bidang akuntansi Keuangan.


II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Sistem Informasi

Pada pelaksanaan operasional suatu perusahaan terdapat berbagai

orang dan bagian yang terlibat, dukungan yang baik, cepat dan akurat dengan

kordinasi dalam pengelolaan yang baik untuk mencapai tujuan perusahaan.

Peranan dari informasi itu sendiri sangatlah penting dalam perusahaan

sehingga pemakaian sistem informasi akan berpengaruh pada aktifitas bagi

perusahaan. Bentuk informasi akan berbeda pada setiap perusahaan sesuai

dengan tujuannya serta merubah sikap dan perilaku para pengguna informasi

dalam penyampaiannya kepada pihak yang berkepentingan.

Menurut Romney (2014:11) data adalah suatu keterangan tertulis

mengenai suatu fakta yang masih berdiri sendiri, belum mempunyai

kepentingan kelompok, belum terkordinasi satu sama lain, dan belum diolah

sesuai dengan ketentuan tertentu. sedangkan informasi diartikan sebagai data

yang sudah dikelola dengan cara tertentu menjadi bentuk sesuai dengan

informasi yang bersangkutan.

Data diolah terlebih dahulu agar sesuai dengan kebutuhan informasi hasil

dari pengolahan data harus mampu memenuhi kriteria. Menurut Wahyudi dan

Subando (2014:15) mengemukakan syarat-syarat informasi sebagai berikut:

1. Ketersediaan (availability), sudah tentu syarat yang mendasar bagi suatu

informasi adalah tersedianya informasi itu sendiri.

2. Mudah dipahami, informasi harus mudah dipahami oleh pembuat

keputusan baik itu yang menyangkut pekerjaan rutin maupun keputusan-

keputusan yang bersifat strategis.

5
6

3. Relevan, dalam konteks organisasi informasi yang diperlukan adalah

informasi yang benar-benar relevan dengan permasalahan, misi dan tujuan

organisasi.

4. Bermanfaat, informasi juga harus dapat tersaji dalam bentuk-bentuk yang

memungkinkan pemanfaatan oleh organisasi yang bersangkutan.

5. Tepat waktu, syarat ini sangat penting pada saat organisasi membutuhkan

informasi ketika manager hendak membuat keputusan-keputusan.

6. Keandalan, informasi harus diperoleh dari sumber-sumber yang dapat

dihandalkan kebenarannya.

7. Akurat, informasi harus jelas dan secara akurat mencerminkan makna yang

terkandung dari data pendukungnya.

8. Konsisten, dalam penyajiannya harus konsisten merupakan syarat penting

bagi dasar pengambilan keputusan.

Dapat dinyatakan bahwa suatu informasi harus relevan sesuai kebutuhan

dan sasaran yang dicapai perusahaan dengan nilai ukur, ringkas, dan tepat

pada waktunya. Dengan mempunyai cakupan tertentu, perusahaan sangatlah

membutuhkan informasi yang cepat, akurat, dan tepat waktu dalam

memudahkan aktifitasnya. Kegiatan perusahaan yang didukung dengan

penggunaan sistem informasi yang efektif dan efisien dalam penyajian

informasi untuk kebutuhan manajemen dalam pengambilan keputusan yang

tepat, baik bagi perusahaan dalam mencapai tujuannya.

Menurut Azhar (2017 : 8) sistem informasi merupakan kombinasi dari

manusia, fasilitas, atau alat teknologi, media, prosedur, dan pengendalian

yang dimaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atau


7

transaksi-transaksi yang rutin dan tertentu, membantu manajemen internal

dan eksternal serta menyiapkan dasar pengambilan keputusan yang tepat.

Menurut Hall (2009: 5) secara umum terdapat 3 sub sistem utama

sebagai berikut:

1. Sistem pemrosesan transaksi yang mendukung operasi bisnis setiap hari

dengan jumlah dokumen dan pesan-pesan untuk para pemakai.

2. Sistem pelaporan buku besar atau keuangan yang menghasilkan laporan

keuangan seperti : laporan laba/rugi, neraca, laporan arus kas dan masih

banyak lagi.

3. Sistem pelaporan manajemen yang menyediakan manajemen internal

dengan laporan keuangan dengan tujuan khusus dan informasi yang

diperlukan untuk pengambilan keputusan dan laporan

pertanggungjawaban.

B. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Azhar (2017 : 59) sistem informasi akuntansi merupakan

kumpulan atau group dari sub sistem atau bagian komponen atau fisik

maupun non fisik yang berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara

harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi

yang berguna. Sedangkan menurut Nugraha (2018 :4) sistem informasi

akuntansi adalah susunan sebagai formulir catatan, peralatan, termasuk

computer dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga

pelaksanaannya dan laporan yang terkoordinasikan secara erat yang didesain

untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang sangat

dibutuhkan manajemen.
8

Menurut Tata (2016 : 28) sasaran pokok dalam tahap penerapan sistem

informasi akuntansi sebagai berikut:

1. Perencanaan penerapan sistem haruslah dipahami dengan baik oleh

manajer agar dapat digunakan pengetahuan ini untuk mengembangkan

rencana penerapan yang sangat rinci.

2. Mengumumkan penerapan sistem kepada pegawai agar mereka tahu

mengenai keputusan untuk menerapkan sistem baru dengan meminta kerja

sama mereka.

3. Mendapatkan sumber daya yang sesuai. Jika menggunakan computer,

perangkat lunak, dan perangkat keras serta fasilitas fisik haruslah

disiapkan dengan baik.

4. Menyiapkan database dengan cara merubah data lama ke versi baru

ataupun dengan membuat data baru.

5. Mendidik peserta dan pemakai agar dapat mengimplementasikan sistem

baru.

6. Masuk ke sistem baru berarti mulai menggunakan sistem baru dan

meninggalkan sistem lama.

Sistem informasi akuntansi berperan juga sebagai pengaman harta

kekayaan perusahaan. Dengan adanya unsur – unsur pengendalian atau

pengecekan dalam sistem akuntansi, berbagai kecurangan, penyimpangan,

dan kesalahan fatal yang dapat dihindarkan atau dilacak sehingga dapat

diperbaiki. Metode penyimpanan data dalam suatu sistem informasi akuntansi

terdapat hirarki data sebagai berikut :

1. Bit merupakan kependekan dari binary digit, yang memberikan makna dua

kemungkinan yaitu 1 dan 0.


9

2. Byte dalam komputer suatu karakter sistem informasi disebut byte.

3. Field atau item, adalah satu byte atau lebih yang memuat data mengenai

atribut dari suatu entitas dalam suatu informasi akuntansi.

4. Record adalah kumpulan field yang terkait suatu entitas tertentu.

5. File adalah kumpulan record – record terkait.

6. Database adalah kumpulan file yang berstruktur dan terintegrasi

sedemikian rupa sehingga proses data dan pencarian data pada file dapat

dilakukan dengan mudah.

Sedangkan dalam pengelolaan data komputer memproses data salah

satu metode berikut :

1. Batch processing. Metode ini digunakan apabila data – data perubahan

dan permintaan data terhadap suatu file tidak dapat dilakukan secara

periodik dalam jangka waktu tertentu.

2. Immediate processing. Dalam Metode ini transaksi yang akan digunakan

untuk bahan updating file diproses secara langsung segera atau pada saat

transaksi tersebut terjadi. Sistem immediate Processing atau Sistem Online

tidak terdiri dari beberapa run seperti batch processing. Kegiatan –

kegiatan yang terdapat dalam sistem online khususnya adalah :

a. Data entry dan editing data

b. File Updating atau pemeliharaan file

c. File Inquiry atau permintaan informasi dari file

d. Penyusunan laporan

Jadi ketika kita menerima formulir penarikan ataupun penyetoran dari

nasabah penabung atau penarikan uang melalui mesin maka petugas teller

atau sistem segera memasukkan data ke komputer, segala kegiatan


10

memasukkan data oleh teller tersebut dinamakan data entry. Sistem

pengelolahan data online bisa menghasilkan dokumen sebagaimana yang

dihasilkan sistem batch processing. Dan apabila memerlukan laporan

komputer dapat mencetak laporan.

C. Tujuan Dan Fungsi Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Bodnar dan Hopwood (2000 : 1) sistem informasi akuntansi

adalah Kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang

dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi

informasi.

Demikian juga pendapat Romney (2014 : 26) menyebutkan tiga fungsi

dasar dalam penerapan sistem informasi akuntansi sebagai berikut :

1. Mengumpulkan dan memproses data mengenai kegiatan bisnis

organisasi secara efektif dan efisien

2. Menyediakan Informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan bagi

manajemen

3. Membentuk pengendalian yang memadai untuk memastikan bahwa data

kegiatan bisnis dicatat dan diproses secara akurat untuk melindungi data

dan asset organisasi lainnya.

Pendapat Azhar (2017 : 12) mendefinisikan sistem informasi akuntansi

sebagai berikut :

1. Untuk meningkatkan informasi yaitu informasi yang tepat guna,

terpercaya dan tepat waktu. Dengan kata lain sistem informasi akuntansi

harus dengan cepat dan tepat memberikan informasi yang diperlukan.

2. Untuk meningkatkan internal cek atau sistem pengendalian intern yang

dapat diperlukan agar dapat mengamankan kekayaan perusahaan berarti


11

sistem informasi akuntansi yang disusun harus mengandung struktur

pengendalian internal.

3. Harus dapat menekan biaya–biaya tata usaha, ini berarti biaya tata usaha

untuk menyusun sistem informasi akuntansi harus seefisien mungkin.

Tujuan dan fungsi akuntansi adalah untuk menghasilkan berbagai

informasi akuntansi yang tepat waktu, relevan, dan dapat dipercaya serta

mengandung arti guna sesuai dengan perkembangannya terdiri informasi

akuntansi keuangan untuk memenuhi pertanggung jawaban kepada pihak–

pihak eksternal perusahaan dan informasi manajemen untuk memenuhi

kepentingan intern perusahaan dalam fungsi pengambilan keputusan.

D. Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Azhar (2017 : 40) ada beberapa karakteristik pengelolaan data

yang membedakan Sistem Informasi Akuntansi sebagai berikut:

a. Melaksanakan Tugas Yang Diperlukan

Perusahaan diharuskan oleh undang – undang untuk memelihara catatan

kegiatannya. Pihak ekstern perusahaan seperti pemerintah, pemegang

saham, dan pemilik perusahaan, serta masyarakat keuangan menuntut

perusahaan melakukan pengelolaan data. Tapi jika pihak manajemen

perusahaan menerapkan sistem informasi akuntansi sebagai cara

mencapai tujuan dan menjaga pengendalian.

b. Berpegang Teguh Pada Prosedur Yang Relatif Standar

Peraturan dan praktek yang diterima menentukan cara pengolahan data,

segala jenis organisasi mengolah datanya dengan cara yang pada

dasarnya sama.

c. Menagani Data Yang Rinci


12

Karena berbagai catatan pengolahan data menjelaskan kegiatan

perusahaan secara rinci, catatan tersebut menyediakan jejak audit. Jejak

Audit adalah kronologi kegiatan yang dapat ditelusuri dari awal hingga

akhir dan dari akhir ke awal.

d. Berfokus Histories Data Yang Dikumpulkan

Sistem informasi akuntansi pada umumnya menjelaskan apa yang terjadi

dimasa lampau, ini terjadi terutama jika pengolahan berkelompok

digunakannya.

e. Menyediakan Informasi Pemecahan Masalah Yang Minimal

Sistem Informasi Akuntansi menghasilkan sebagian output informasi bagi

manager perusahaan. Laporan Informasi standar seperti laporan laba rugi

dan neraca merupakan contohnya.

E. Pengolahan Transaksi Akuntansi Pada Perbankan

Proses akuntansi pada perbankan berubah sesuai dengan perbankan

dunia dalam perbankan dewasa ini. Ketentuan–ketentuan dari pemerintah

mendorong untuk penyeragaman dalam penyusunan laporan keuangan.

Setiap bank harus mempunyai catatan–catatan, analisa, dan penafsiran dta

keuangan guna memenuhi laporan kondisi bank, laporan pendapatan dan

biaya serta laporan pajak. Laporan keuangan bank harus sesuai dengan

prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara luas. Dalam memenuhi

kebutuhan informasi sistem akuntansi dapat susun dengan manual hingga

menggunakan teknologi canggih misalnya komputer.

1. Sistem Akuntansi Dalam Perbankan

Dengan adanya berbagai jenis usaha yang berkarakteristik yang

berbeda maka sistem akuntansi disusun berbeda pula dengan jenis – jenis
13

usaha lainnya untuk mencapai sasaran dan tujuan tertentu. Adapun

pengertian sistem informasi akuntansi adalah sebagai informasi

manajemen, sebagai sistem penentu biaya, sebagai sistem pengawasan,

dan sebagai sistem laporan kepada penguasa moneter.

a. Sebagai Informasi Manajemen

Sistem akuntansi manajemen perbankan dapat dipakai sebagai

sistem informasi seperti tercermin dalam fungsi sistem akuntansi

perbankan sebagai berikut :

1) Mencatat setiap transaksi yang terjadi langsung dari dokumen secara

teliti dan cermat pada saat itu juga.

2) Transaksi diklarifikasikan kedalam rekening yang sejenis hingga

diperoleh informasi untuk masing–masing kegiatan.

3) Pengguna nomor rekening untuk tiap–tiap jenis transaksi yang

berbeda untuk menghindari pengolahan transaksi secara ganda.

4) Transaksi yang sudah diposting tidak mungkin dapat masuk rekening

yang lain karena adanya sistem cek digit secara otomatis yang

masuk pada tiap tiap rekening bersangkutan.

5) Fungsi bagian akuntansi dibank adalah pengolahan data yang

menunjang kebutuhan bagian operasional tentang informasi

keuangan baik yang menyangkut kegiatan internal maupun eksternal.

6) Adanya sistem stelsel dalam akuntansi keuangan akan memudahkan

pengarsipan transaksi keuangan menurut masing-masing rekening

yang bersangkutan.
14

7) Semua kegiatan transaksi diproses menjadi akuntansi yang dapat

disajikan perkelompok rekening, per sub buku besar, secara buku

besar.

8) Neraca, perhitungan laba/rugi, dan laporan komitment dan kontijensi

merupakan laporan secara singkat tentang segala kegiatan yang

dilakukan oleh bank bagi pihak–pihak terkait yang membutuhkan

selam periode dan kurun waktu tertentu.

b. Sebagai Sistem Penentu Biaya

Sistem akuntansi perbankan akan memberikan manfaat dalam

menentukan biaya terutama dalam pengalokasian biaya antar

departemen dapat digunakan untuk mengukur pendapatan yang

diperoleh serta biaya operasional yang akan digunakan dan dapat

digunakan dalam menghitung laba/rugi suatu bank.

c. Sebagai Sistem Pengawasan

Sistem akuntansi yang baik akan menciptakan sistem

pengawasan berupa pengendalian dan pemeliharaan ketelitian dan

kebenaran administrasi keuangan yang terjadi dalam setiap kegiatan

suatu keputusan dalam perusahaan.

d. Sebagai Sistem Laporan Kepada Penguasa Moneter

Kegiatan bank yang bersangkutan dilaporkannya kepada

penguasa moneter digunakan untuk mengendalikan aktifitas untuk terus

aktif dalam peraturan ekonomi dan dalam kebijakan-kebijakan yang

akan diambil dari hasil laporan yang diperoleh.

Dalam hal ini sistem akuntansi dapat sebagai sistem informasi,

sistem penentu biaya, sistem pengawasan, dan sistem laporan kepada


15

penguasa moneter. Dengan adanya sasaran yang ingin diraih dalam

dunia perbankan maka perlu adanya dukungan pada operasional

perbankan dengan sistem akuntansi yang baik. Dengan dukungan

operasional perbankan yang baik maka akan memudahkan dalam

pengambilan kebijakan-kebijakan yang diperlukan.

2. Pengolahan Akuntansi Perbankan

Proses akuntansi perbankan pada dasarnya sama dengan akuntansi

umum. Akuntansi bank banyak ditemukan pada buku – buku pembantu

yang semuanya ditunjukan untuk mencatat dan mengikuti data arus

keuangan atas seluruh kegiatan transaksi yang terjadi dibank. Proses

pengolahan transaksi di bank dibedakan atas dua macam yaitu :

a. Proses Akuntansi Secara Manual

Proses akuntansi keuangan secara manual banyak menggunakan

buku-buku pembantu yang harus dipelihara setiap hari. Prosedur

pembukuan sangat lama dengan memerlukan waktu yang cukup

panjang san membutuhkan tempat dengan kondisi tertentu untuk

menyimpan arsip secara terpisah.

b. Proses Akuntansi Secara Komputerisasi

Proses Akuntansi keuangan secara komputerisasi seluruh proses

kegiatan pencatatan dimulai dari buku harian hingga buku besar dan

laporan keuagan dikerjakan oleh satu unit yaitu komputer, Dan komputer

itu sendiri akan mengolah semua data secara cermat dan lengkap.

3. Pengolahan Transaksi Akuntansi Pada ATM

Pembangunan di Indonesia terus berjalan dengan pesatnya, ini berarti

bahwa jumlah kota-kota besar semakin bertambah walau desa-desa tak


16

akan hilang seluruhnya. Pola bisnis pun akan semakin cepat berubah-ubah

dimana banyak perubahan besar akibat kemajuan teknologi dan informasi

sehingga menunjang berjalannya roda perekonomian pada umumnya dan

dunia perbankan pada khususnya.

Bank memberikan fasilitas kemudahan bagi calon para nasabah atau

pengguna jasa bank, maka beberapa bank mulai menggunakan suatu

alternatif baru produk perbankan yang dapat melayani dengan tidak

dibatasi waktu dan tempat yaitu Automatic Teller Machine atau lebih

dikenal dengan sebutan ATM.

Menurut Agus (2012 : 38) pengertian ATM adalah suatu mesin yang

bekerja secara otomatis melalui suatu program komputer dimana secara

sederhana merupakan alat bantu atau juga bisa dikatakan sebagai

pengganti petugas bank dalam melayani transaksi khususnya untuk

penggambilan uang tunai. Sedangkan menurut Lukman (2015 : 19) ATM

adalah Suatu sistem pelayanan yang diberikan bank kepada nasabahnya

secara elektronik dengan menggunakan komputer untuk mengupayakan

penyelesaian-penyelesaian secara otomatis dari sebagian fungsi yang

biasanya dilakukan oleh teller. Ada banyak fungsi yang dapat dilakukan

ATM adalah sebagai berikut :

a. Dapat melakukan penarikan uang tunai (Cash Withdrawal)

b. Dapat melakukan pembayaran

c. Dapat melakukan pemindahan buku

d. Melakukan Informasi saldo

e. Melakukan perubahan nomor PIN (personal indification number)


17

Mesin ATM ini bekerja selam 24 jam penuh dimana sederhana dan

elektronis. Transaksi perintah bayar dapat dilakukan dari orang yang

menjadi nasabah pada bank yang bersangkutan dengan data – data dan

identitas penabung dicatat secara cermat oleh komputer dimesin ATM.

Mesin ini dapat dihubungkan secara otomatis oleh bank yang bersangkutan

dengan tersedianya uang tunai dari mesin ATM, maka nasabah dapat

melakukan penarikan atau pembayaran yang dikehendaki, namun dalam

batas – batas sesuai dengan program mesin ATM yang telah ditetapkan.

F. Flowchart Proses Transaksi ATM BRI

Nasabah PIN

Penarikan Tunai
atau Penyetoran
Tunai

PP
Data Jumlah penarikan tunai
atau setoran tunai

Data Proses Rekening Nasabah di


kantor cabang

Validasi Data
Proses BDS-IDS

Uang Rekening Nasabah


Diterima Berkurang

Sumber:Sholahur Yazid (2017)

Gambar 2.1

Flowchart Proses Transaksi


18

Proses transaksi melalui ATM dimulai ketika nasabah mendatangi mesin

ATM lalu memasukkan PIN kedalam mesin ATM, setelah pin dimasukkan dan

pin tersebut cocok dengan akun nasabah, maka muncul pilihan apakah

nasabah yang menggunakan mesin ATM tersebut ingin melakukan penarikan

tunai ataupun setoran tunai.

Setelah memasukkan pilihan terkait penarikan tunai atau setoran tunai,

maka data tersebut akan diproses melalui system pada mesiin atm. Apabila

data yang telah di proses tersebut telah valid dan melalui proses validitas

pada system maka uang sesuai dengan jumlah yang dimasukkan akan keluar

dari mesin ATM apabila nasabah melakukan penarikan tunai, dan uang akan

tersetor ke rekening nasabah apabila nasabah melakukan setoran tunai. Di

sisi lain, system yang ada pada mesin ATM akan terhubung secara otomatis

ke sistem kantor cabang tempat nasabah membuat rekening jadi apabila

nasabah melakukan penarikan tunai natau setoran tunai, rekening nasabah

akan secara otomatis berkurang atau bertambah.

G. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu merupakan upaya peneliti dalam mencari referensi-

referensi yang dapat dijadikan perbandingan terhadap masalah yang akan

diteliti oleh peneliti dan selanjutnya dengan adanya penelitian terdahulu

diharapkan peneliti dapat menemukan inspirasi baru untuk penelitian yang

akan dilakukan, selain itu penelitian terdahulu juga difungsikan sebagai

pedoman peneliti dalam memposisikan penilitian serta menunjukkan

orisinalitas penelitian. Berikut merupakan tabel yang berisi daftar penelitian

terdahulu yang sebelumnya telah dirangkum oleh peneliti:


19

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Judul Metode
Nama Hasil Penelitian
. Penelitian Penelitian
1. Adinda, Analisis Deskriptif Berdasarkan analisis
(2017) Sistem analisis kualitatif yang telah dilakukan
Informasi perusahaan ini tampak
Akuntansi bahwa prosedur
Penerimaan penerimaan kas
Kas Dan dibagian accounting
Pengeluara tidak diposting ke jurnal
n Kas Pada umum dan pada buku
PT JNE besar seharusnya
Cabang setelah proses
Palembang pencatatan dilakukan
haruslah melakukan
(Jurnal penjurnalan dan posting
Sistem ke buku besar, serta
Informasi sistem penerimaan dan
Akuntansi pengeluaran kasnya
STIE Multi sudah menggunakan
Data Microsoft office Excel
Palembang tetapi karena data
Vol. X No X yang besar dan banyak
Juli 2017) mengakibatkan
terjadinya overload dan
pengerjaan yang
dilakukan harus
deadline membuat tidak
efektif dan
efisien.Dengan bantuan
microsoft Access data
yang banyak menjadi
tidak bermasalah dan
tidak terjadi overload
lagi.
2. Faradila, Analisis Deskriptif Hasil penelitian
(2016). penerapan Kualitatif menunjukkan penerapan
sistem sistem informasi
informasi akuntansi dalam
akuntansi mendukung
dalam pengendalian internal
mendukung pemberian kredit pada
pengendalia PT. Bank Bukopin
n internal Cabang Manado sudah
pemberian dijalankan dengan baik.
kredit pada
PT. Bank
20

Bukopin
Manado

(Jurnal
EMBA
Vol. 3 No. 1
2016)
3. Saifuddin Sistem Metode Hasil penelitian ini
dan Firda Informasi Deskriptif menunjukkan setelah
Pri Ardani Akuntansi kualitatif. menganalisa sistem
Penerimaan infromasi penerimaan
Dan dan pengeluaran kas
Pengeluara RSUP Dr. Kariadi
n Kas semarang sudah
Dalam Me memadai dan berperan
Ningkatkan secara efektif dan efisien
Pengendali dalam meningkatkan
an Internal pengendalian internal
Atas pada pendapatan.
Pendapatan Namun masih perlu
RSUP. diperhatikan untuk
Kariadi pengendalian resiko.
Semarang
(Jurnal
Riset
Akuntansi
Keuangan
Vol. 2 No. 2
April 2017)
4. Arsyad, Sistem Analisis Berdasarkan hasil
(2017). Informasi deskriptif penelitian yang telah
Akuntansi kualitatif. dilakukan, sistem
Kas pada informasi akuntansi kas
PT. Bank pada PT. Bank Central
Central Asia Tbk bertujuan untuk
Asia, Tbk mempermudah dalam
Cabang penyusunan laporan
Medan keuangan sehingga
meningkatkan akurasi
(Jurnal laporan keuangan, dan
Kertas Siklus pemrosesan
Karya transaksi keuangan pada
Diploma PT. Bank Central Asia
Vol.1 No. 2 Tbk terdiri atas
tahun 2017) pengumpulan data,
pemrosesan data dan
penyimpanan data serta
penyiapan dokumen.
5. Ni Wayan Analisis Metode Hasil penelitian
21

Esteria sistem Deskriptif Menunjukkan bahwa


Dkk Akunransi kualitatif sistem akuntansi
(2016) penerimaan penerimaan dan
dan pengeluaran kas telah
pengeluara berjalan secara efektif
n kas PT. dan sesuai prosedur
Hasjrat yang ada yaitu terdapat
Abadi otorisasi yaitu transaksi
Manado yang terjadi dari pihak
yang berwenang
(Jurnal terdapat pemisahan
Berkala fungsi dan mempunyai
Ilmiah sistem pengendalian
Efisiensi internal yang baik
Vol. 16 No.
4 tahun
2016)

H. Kerangka Pemikiran

Dalam hal ini penulis membuat suatu kerangka pemikiran dengan

menghubungkan permasalahan diatas dengan konsep-konsep yang terkait.

Untuk lebih memperjelas analisis sistem informasi akuntansi dalam proses

transaksi ATM Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Makassar Unit

Syech Yusuf, penulis menuangkan gambar sebagai berikut :

PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Makassar


Unit Syech Yusuf

Sistem Informasi Akuntansi

Proses Transaksi ATM

Kerangka Pemikiran

Gambar 2.2
22

Berdasarkan gambar kerangka pemikiran pada gambar 2.1, dapat diketahui

bahwa PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Makassar Unit Syech Yusuf sebagai

objek penelitian, kemudian peneliti akan melakukan penelitian dengan mencari

data-data yang diperlukan untuk membahas masalah yang diajukan dalam

penelitian yakni terkait dengan Sistem Informasi Akuntasi pada bank tersebut

khususnya yang di aplikasikan pada proses transaksi ATM.


III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang digunakan dalam penelitan ini adalah penelitian deskriptif

dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif merupakan data yang

dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Penelitian

kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena

tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi,

motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara deskripsi

dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang

alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong,

2016: 6)

B. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian dilakukan di PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang

Makassar Unit Syech Yusuf. Sedangkan waktu yang digunakan selama

penelitian kurang lebih dua bulan, di mulai pada bulan Desember 2020-

Januari 2021.

C. Sumber Data

Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan

tindakan, selain dari itu berupa data tambahan seperti dokumen dan lain-lain.

Berkaitan dengan hal itu pada bagian ini jelas data dibagi kedalam kata-kata

dan tindakan, sumber data tertulis, dan foto. Data yang dikumpulkan dari

penelitian ini berasal dari dua sumber, yaitu:

1. Data Primer

Sugiyono (2017), mengatakan bahwa data primer adalah data yang

langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data primer

23
24

dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan

penelitian. Dalam penelitian ini metode pengambilan data primer dilakukan

dengan cara wawancara langsung terhadap informan yaitu data yang

diperoleh melalui pengamatan dan wawancara langsung terhadap

responden yang dalam hal ini karyawan.

2. Data Sekunder

Menurut Sugiyono (2017), data sekunder adalah sumber data yang

tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat

orang lain atau lewat dokumen. Sumber data dalam penelitian adalah

subyek dari mana data dapat diperoleh. Apabila menggunakan wawancara

dalam mengumpulkan datannya maka sumber datanya disebut informan,

yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan baik

secara tertulis maupun lisan. Apabila menggunakan observasi maka

sumber datanya adalah berupa benda, gerak, atau proses sesuatu. Apabila

menggunakan dokumentasi, maka dokumen atau catatanlah yang menjadi

sumber datanya.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang terdapat dalam penelitian ini yang dilakukan

secara langsung melalui metode atau langkah sebagai berikut:

1. Wawancara

Menurut Moleong (2016 : 186) wawancara adalah perihal bercakap-

cakap dengan maksud tertentu dengan adanya hal yang ditulis,

percakapan tersebut dilakukan oleh dua pihak, pewawancara (interviewer)

yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang

memberikan jawaban dari pertanyaan.


25

2. Observasi

Sutrisno Hadi (dalam Sugiyono, 2017 : 203) menyatakan bahwa

observasi merupakan sutau proses untuk menghimpun kesatuan, suatu

proses yang tersusun dari beberapa proses biologis dan psikologis. Atau

melaksanakan pengamatan langsung obyek yang diteliti dengan cara

datang langsung ke lokasi peneltian.

3. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen

bisa berbentuk tulisan (biografi), gambar (foto sketsa), dan karya.

(Sugiyono, 2017 : 329). Dokumen bisa berupa tulisan, gambar atau karya-

karya monumental dari seseorang.

E. Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto (2010 : 203), instrumen penelitian adalah alat atau

fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar

pekerjaannya lebih muda dan lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan

sistematis sehingga lebih mudah diolah. Dari pengertian instrumen tersebut

dapat diketahui bahwa instrumen penelitian digunakan untuk melakukan

pengukuran dengan tujuan menghasilkan data yang akurat.

Penulis menggunakan teknis pengelolaan data hasil penelitian ini

menggunakan alat kulitatif, yaitu penelitian yang berusaha mendeskripsikan

dan menginterpretasikan sesuatu, misalnya kondisi atau hubungan yang ada,

pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau

efek yang terjadi atau kecenderungan yamg sedang berlangusng. Penelitian

disajikan secara apa adanya objek yang diteliti dan diuraikan secara jelas oleh
26

karena itu peneliti ini tidak langsung sedang menguji suatu hipotesis tetapi

untuk mengungkapkan suatu dugaan dengan menganalisis, menilai dan

memberi kesimpulan sebagai jawaban sementara atas permasalahan yang

bersangkutan.

F. Teknik Analisis Data

Membahas masalah yang dikemukakan sebelumnya, penulis akan

menganalisis data dalam penelitian dengan menggunakan metode analisis

Deskriptif kualitatif. Analisa ini berdasarkan data yang dinyatakan dalam

bentuk uraian informasi kemudian dikembangkan dengan data lainnya untuk

mendapatkan kejelasan atau menguatkan suatu gambaran dalam hal ini yaitu

analisis sistem informasi akuntansi dalam proses transaksi ATM Pada PT.

Bank Rakyat Indonesia Cabang Makassar Unit Syech Yusuf. Semua data

akan didapatkan dari hasil pengamatan, dokumentasi dan wawancara dengan

semua pihak yang terlibat dalam penelitian nantinya. Proses analisis data

pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari hasil

wawancara dengan semua pihak yang terlibat terkait dengan

penganalisaan sistem informasi akuntansi dalam proses transaksi ATM

Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Makassar Unit Syech Yusuf.

2. Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian

pada penyederhanaan, pengabstraksian, dan transformasi data kasar yang

muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Kegiatan reduksi data

berlangsung terus-menerus, terutama selama proyek yang berorientasi

kualitatif berlangsung atau selama pengumpulan data. Reduksi data

merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan,


27

mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data

sedemikian rupa sehingga kesimpulan-kesimpulan akhirnya dapat ditarik

dan diverifikasi.

3. Menyajikan data dalam bentuk tabel dan sebagainya serta uraian singkat

yang menjelaskan hubungan antar masing-masing kategori.

4. Pemeriksaan keabsahan data, yaitu data yang diperoleh perlu diperiksa

kembali untuk memeriksa keabsahan data sehingga data yang diperoleh

dapat dipertanggungjawabkan. Keabsahan data yang digunakan peneliti

dalam melakukan penelitian menggunakan metode triangulasi yang dimana

tingkat kebenaran data diperoleh dari sudut pandang yang berbeda.

5. Penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan

masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-

bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data

berikutnya. Akan tetapi, jika kesimpulan yang dikemukakan pada tahap

awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti

kembali kelapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang

dikemukakan merupakan kesimpulan yang sudah kredibel atau dapat

dipertanggungjawabkan.
28

DAFTAR PUSTAKA

Adinda Dkk. (2017). Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Dan
Pengeluaran Kas Pada PT JNE Cabang Palembang. Jurnal Sistem
Informasi Akuntansi STIE Multi Data Palembang. Vol. X, No. X Juli
2017

Agus. (2012). Seluk Beluk Perbankan. Bandung : Carya Remaja.

Arsyad. & Muhammad S. (2017). Sistem Informasi Akuntansi Kas pada PT. Bank
Central Asia, Tbk Cabang Medan. Jurnal Kertas Karya Diploma Vol 1
No. 2

Azhar. 2017. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.

Bodnar, H dan William S (2000). Sistem Informasi Akuntansi. Buku I Edisi Ke 6.


Penerjemah Amir Abadi Jusuf dan Rudi M. Jakarta: Salemba Empat

Esteria, N. Dkk (2016). Analisis Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada
PT Hasjrat Abadi Manado. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol. 16 No. 4 ,
1087-1097.

Faradila. A dan Poputra Tony A. (2016). Analisis Penerapan Sistem Informasi


Akuntansi Dalam Mendukung Pengendalian Internal Pemberian Kredit
Pada Pt. Bank Bukopin Manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi,
Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol. 3 No 1

Hall, James (2015). Sistem Informasi Akuntansi, Terjemahan Dewi Fitriasari dan
Deny Arnos Kwary. Edisi 4 Jakarta: Salemba Empat.

Isnaini, Henry F (2017). Mesin ATM Pertama Di Indonesia. Diakses pada


05/01/2021 pukul 17.36 dari https://historia.id/politil/articles/mesin-atm-
pertama-di-indonesia

Lukman. (2015). Manajemen Perbankan. Bogor : Ghalia Indonesia

Moleong, Lexy. J. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung:


PT. Remaja Rosdakarya.

Nugraha. (2018). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Erlangga.

Romney. (2014). Accounting Information System. Jakarta : Salemba Empat.

Saifuddin, & Ardani, F. P. (2017). Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan


Pengeluaran Kas dalam Meningkatkan Pengendalian Internal atas
Pendapatan pada RSUP dr. Kariadi Semarang. Jurnal Riset Akuntansi
Keuangan Vol. 2 No. 2 April, 124-138.

Sugiyono. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfbeta,


CV.
29

Tata. (20160. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: ANDI.

Wahyudi, Subando. (2014). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta :


Universitas Gadjah Mada.

Yazid, S. R. (2017). Analisis Sistem Informasi Akuntansi dalam Proses Transaksi


ATM pada PT Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) tbk Cabang
Sungguminasa Unit Agussalim. Makassar: Universitas Muhammadiyah
Makassar.

Anda mungkin juga menyukai