Anda di halaman 1dari 18

PERMASALAHAN INVESTASI BODONG DI INDONESIA

MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi
Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pasar Modal dan Portopolio

Oleh,

Yasir Khoerul Anam


NIM 1905010010

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PERJUANGAN
JL.PETA NO.177 KAHURIPAN, KEC TAWANG, TASIKMALAYA
2022
LEMBAR PENERIMAAN

Makalah ini telah diterima pada hari ………. ...tanggal……….

oleh

Dosen Mata Kuliah Pasar Modal Dan Portopolio,

Ulfah Jakiyah SE.,M.Si.

NIDN.

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT, karena

atas rahmat dan hidayah -Nya maka penyusun dapat menyelesaikan makalah yang

berjudul “Permasalahan Investasi Bodong Di Indonesia” makalah ini merupakan

salah satu tugas persyaratan Mata Kuliah Pasar Modal Dan Portopolio.

Dalam penulisan makalah ini penyusun menyampaikan ucapan terima kasih

kepada Ibu Ulfah Jakiyah, SE M.si sebagai Dosen Pembimbing yang selalu

memberi nasihat dan arahannya kepada kami semua. Kepada Keluarga yang selalu

mendukung penyusun, teman-teman dan semua pihak yang membantu baik secara

materi maupun non materi dalam penyelesaian makalah ini.

Makalah ini diperuntukan untuk siapa saja yang hendak belajar dan

memahami mengenai investasi bodong yang marak terjadi di Indonesia. Investasi

bodong merupakan kegiatan praktik penipuan yang menjanjikan hasil atau

keuntungan yang tidak masuk akal kepada masyarakat tanpa adanya izin terlebih

dahulu dari Otoritas Jasa Keuangan sebagai Lembaga tertinggi dalam pengaturan

dan pengawasan sektor keuangan.

Dalam penyusunan makalah ini, penyusun merasa masih banyak

kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan

kemampuan yang dimiliki penyusun. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak

sangat penyusun harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

ii
Tasikmalaya, 17 November 2022

Penyusun

iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENERIMAAN

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1


1.1. Latar Belakang Masalah............................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ...................................................................................... 2
1.3. Tujuan Makalah ......................................................................................... 2
1.4. Kegunaan Makalah .................................................................................... 3
1.5. Prosedur Makalah ...................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 5
2.1. Pengertian Investasi ................................................................................... 5
2.2. Alasan Seseorang Melakukan Investasi ................................................... 6
2.3. Penyebab Seseorang Terjerumus ke Dalam Investasi Bodong .............. 7
2.4. Cara Untuk menghindari Investasi Bodong ............................................ 8
2.5. Langkah Untuk Memulai Investasi .......................................................... 9
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 10
3.1. Simpulan.................................................................................................... 10
3.2. Saran .......................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 11

i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Terdapat berbagai macam pengambilan resiko keuangan salah satunya

resiko keuangan. Sektor keangan merupakan hal yang penting bagi

pertunbuhan ekonomi suatu negara. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

sektor keuangan terdiri dari berbagai macam seperti perbankan, pasar modal,

dan industri non perbankan. Masyarakat diharapkan memahami sektor

keuangan dengan baik dengan begitu jika pemahaman keuangan telah baik

maka penggunaan produk atau dan jasa keuangan akan sesuai kebutuhan

masyarakat dengan begitu pertumbuhan ekonomi negara akan meningkat.

Salah satu produk keuangan yaitu investasi.

Investasi sendiri pada saat ini banyak digandrungi oleh masyarakat

kalangan anak muda. Anak muda atau generasi milenial dikenal menyukai

tantangan dan memiliki keberanian yang sangat tinggi. Keberanian tersebut

termasuk dalam keputusan melakukan investasi yang terkadang tidak

memikirkan investasi yang dijalankan ilegal atau tidak hal tersebut terjadi

karena kurang pemahaman dan masih minim mengenai pengetahuan keuangan.

Berdasarkan data survey yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan pada

Tahun 2019 indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia berada di level

38,03%. Meski membaik dsbanding dari tahun-tahun sebelumnya,tingkat

literasi keuangan tersebut masih tergolong rendah. Maka tidak heran jika masih

banyak yang menjadi korban dari investasi illegal/bodong. Investasi bodong

merupakan investasi yang memberikan return baik berupa hasil maupun modal

1
yang di investasikan, dikarenakan perusahaan pencari dana tidak mempunyai

usaha yang produktif,, sehingga tidak dapat mengelola modal yang

diinvestasikan investor.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan rumusan

masalah sebagai berikut.

1. Apa pengertian Investasi?

2. Apa saja alasan sesesorang tertarik memalukan invesatasi?

3. Apa yang menyebabkan seseorang terjerumus kedalam investasi bodong?

4. Bagaimana cara untuk mengantisipasi adanya investasi bodong?

5. Apa yang seharusnya kita lakukan dalam melakukan investasi?

1.3. Tujuan Makalah

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan tujuan

untuk mengetahui dan mendeskripsikan:

1. pengertian investasi;

2. alasan seserorang melakukan investasi;

3. penyebab seseorang terjerumus kedalam investasi bodong;

4. cara mengantisipasi adanya kegiatan investasi mencurigakan;

5. langkah langkah dalam melakukan investasi.

2
1.4. Kegunaan Makalah

Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara

teoretis maupun secara praktis:

1. Secara teoretis

Makalah ini berguna sebagai pengembangan konsep investasi

dalam pasar modal dan memberikan sumbangan ilmu berkaitan dengan

investasi dan memahami investasi bodong.

2. Secara praktis makalah ini diharapkan bermanfaat bagi:

a. Penulis

Makalah ini digunakan peneliti sebagai penambah wawasan

dan ilmu pengetahuan tentang investasi serta untuk memenuhi tugas

mata kuliah pasar modal dan portoplio.

b. Pembaca

Untuk pembaca menjadi tambahan referensi dalam

mengembangkan ilmu pengetahuannya serta dapat lebih memahami

tentang permasalahan investasi “bodong” yang sedang marak

terjadi.

1.5. Prosedur Makalah

Makalah ini disusun dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode

yang digunakan adalah metode deskriptif. Melalui metode ini penulis akan

menguraikan permasalahan yang dibahas secara jelas dan komprehensif. Data

teoretis dalam makalah ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik studi

3
pustaka, artinya penulis mengambil data melalui kegiatan membaca berbagai

literatur yang relevan dengan tema makalah. Data tersebut diolah dengan

teknik analisisis melalui kegiatan mengeksposisikan data serta

mengaplikasikan data tersebut dalam konteks tema makalah.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Investasi

Istilah investasi memiliki beberapa pengertian yang berhubungan dengan


keuangan dan ekonomi. Teori ekonomi mengartikan investasi sebagai
pengeluaran untuk pembekian modal atau barang-barang yang tidak
dikonsumsi saat ini namun digunakan untuk kegiatan produksi guna
menghasilkan barang atau jasa di masa yang akan datang. Investasi dapat
disebut juga sebagai penanaman modal. Berikut ini beberapa pengertian
investasi menurut para ahli:

Menurut Jogiyanto (2010:5) pengertian investasi yaitu penundaan konsumsi


sekarang untuk digunakan didalam produksi yang efisien selam priode tertentu.
Sama halnya dengan pendapat diatas menurut (Rasuma Putri & Rahyuda,
2017) investasi merupakan bentuk penundaan konsumsi di masa sekarang
untuk memperoleh konsumsi di masa yang akan datang, dimana didalamnya
terkandung unsur ketidakpastian sehinnga dibutuhkan kompensasi atas
penundaan tersebut. Berbeda halnya dengan pendapat yang diutarakan diatas
menurut Tandelilin (2010:2) investasi merupakan “Komitmen atas sejumlah
dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan
untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Para investor
membeli sejumlah saham sat ini dengan harapan memperoleh keuntungan dari
kenaikan harga saham ataupun sejumlah dividen di masa yang akan datang,
sebagai imbalan atas waktu dan resiko yang terkait dengan investasi tersebut”

Dari beberapa pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa investasi
adalah kegiatan yang mengorbankan sumber-sumber yang terkait di masa kini
untuk mendapat keuntungan atau laba di masa yang akan datang. Tidak hanya
berharap keuntungan yang besar tetapi investor harus memperhatikan pula
resiko-resiko yang menyertai kegiatan investasi. Dan di era modern ini banyak
masyarakat terutama dari kalangan muda banyak yang terjun ke dalam dunia

5
bisnis invsetasi saham dan tak jarang dari mereka terjerumus ke dalam investasi
bodong. Menurut (Zakhariah et al., 2022) investasi bodong yaitu penjualan
instrumen keuangan yang tidak diakui atau penjulan ilegal. Terkait masalah
investasi bodong terjadi tidak hanya terjadi dikota tertentu, melainkan hampir
seluruh wilayah Indonesia terjadi penipuan semacam ini. Investasi bodong
sering dilakukan dengan menjanjikan imbal hasil atau keuntungan yang tidak
masuk akal kepada masyarakat. Selain itu penipuan investasi dapat di cirikan
oleh penawaran investasi dengan resiko rendah atau tanpa resiko, pengambilan
yang di jamin pengembalian yang konsisten, strategi yang kompleks, atau
sekuritas yang tidak terdaftar. Skema investasi bodong cenderung berusaha
untuk mengorbankan kelompok afinitas seperti kelompok dengan agama atau
etnis yang sama untuk memanfaatkan kepentingan bersama guna membangun
kepercayaan guna mengoperasikan penipuan investasi secara efektif terhadap
mereka.

2.2. Alasan Seseorang Melakukan Investasi

Pada dasarnya seseorang melakukan investasi yaitu untuk mendapatkan


keuntungan dan menghasilkan uang. Secara lebih rinci ada beberapa alasan
seseorang melakukan investasi antara lain:

1) Untuk mendapaatkan kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang.
Seseorang yang bijaksana akan berpikir untuk meningkatkan taraf hidupnya
dari waktu ke waktu atau setidaknya berusaha mempertahankan tingkat
pendapatannya yang ada sekarang agar tidak berkurang di masa yang akan
datang.
2) Menguranngi tekanan inflasi.
Dengan melakukan investasi dalam pemilikan perusahaan atau objek lain,
seseorang dapat menghindarkan diri dari risiko penurunan nilai kekayaan atau
hak miliknya akibat pengaruh inflasi.

3) Dorongan untuk menghemat pajak. Adanya kebijakan di beberapa negara yang


bersifat mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat melalui pemberian

6
fasilitas perpajakan kepada masyarakat yang melakukan investasi pada bidang
tertentu.(Rasuma Putri & Rahyuda, 2017)

Menurut (Safelia, 2012)ada beberapa alasan seseorang dalam melakukan


investasi antara lain adalah:
• Mengumpulkan dana pensiun adalah satu-satunya alasan terpenting
untuk melakukan investasi.
• Meningkatkan pendapata saat ini
Investasi meningkatkan pendapatan ssat ini dengan pendapatan dividen
atau bunga.
• Menabung untuk pengeluaran besar paling umum adalah uang muka
rumah, Pendidikan, perjalanan, liburan dan modal untuk memulai usaha.
• Melindungi pendapatan dari pajak jika seseorang menghindari atau
menangguhkan pembayaran pajak atas penghasilan dari Investasi, maka
dana yang diperoleh akan akan lebih banyak tersisa yang dapat
diinvestasikan kembali.

2.3. Penyebab Seseorang Terjerumus ke Dalam Investasi Bodong

Investasi ilegal atau investasi bodong semakin berkembang pesat dengan


berkembangnya teknologi. Meskipun sudah dilakukan pencegahan tetapi kegiatan
investasi bodong masih kerap terjadi dengan wajah baru. Menurut Tongam L
Lobing 2021 ada beberapa alasan yang menyebabkan investasi bodong banyak
memakan korban diantaranya:

1) Masih rendahnya tingkat literasi finansial masyarakat mengenai produk-


produk keuangan dan juga manfaat dari investasi masuk akal.
Maka dalam beberapa tahun terakhir perkembangan literasi finansial di
Indonesia mulai bermunculan hingga pelaksanaan edukasi keuanagan yang
di dukung oleh Otoritas Jasa Keuangan. Dengan banyaknya kegiatan ini
menunjukan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia masih belum
memahami tentang produk dan layanan keuangan (Ororitas Jasa Keuangan,
2021)

7
2) Kelemahan masyarakat yang sangat mudah tergiur dengan keuntungan
besar tanpa harus repot-repot berusaha.
3) Kesulitan ekonomi yang di alami masyarakat, sehingga dalam mengambil
keputusan yang tidak dipertimbangkan dengan matang dan tidak hati-hati
dan masyarakat yang terjun kedalam investasi tak ragu meminjam uang
untuk menjajal investasi yang sebenarnya ilegal.
4) Masyarakat tergiur oleh testimoni pengalaman orang yang sudah terjun dari
pengalaman yang sudah bergabung lebih dulu. Yang mana tentu saja dengan
adanya testimoni dapat menarik minat anggota baru.

2.4. Cara Untuk menghindari Investasi Bodong

Banyaknya yang menjadi korban dari investasi bodong dikarenakan


masyarakat Indonesia yang masih kurangnya memahami pengetahuan
keuangan fenomena ini didukung oleh penelitian OJK(2022) dimana
masyarakat masih minim mengetahui informasi mengenai pengetahuan
keuangan serta keinginan mendapatkan keuntungan yang membuat tinggi
membuat masyarakat terjebak dengan penipuan berkedok investasi. Maka
untuk itu perlu mengetahui dan memahami agar mampu membedakan dan
menghindari dari investasi bodong. Investor sebelum melakukan investasi
banyak hal yang harus dipertimbangkan agar terhindar dari penipuan investasi
bodong dengan tujuan untuk mendapatkan keutungan dari apa yang telah di
investasikan. Untuk itu perlu mengetahui karakteristik mengenai investasi
bodong yang diantaranya:
1) Keuntungan yang ditawarkan sangat tinggi dan tidak wajar.
2) Produk investasinya ditawarkan dengan janji jaminan oleh
instrumen dan pihak tertentu
3) Menggunakan perusahaan-perusahaan besar secara tidak sah.
4) Dana yang dikumpulkan dicatat dalam akun yang terpisah sehingga
dapat dikelola secara tidak bertanggung jawab (Zakhariah et al.,
2022)

8
2.5. Langkah Untuk Memulai Investasi

Dalam melakukan investasi perlu adanya pertimbangan dan


pengambilan keputusan secara hati-hati serta perlu menambah pengetahuan
keuangan supaya tidak salah memilih. Pencarian dalam memperdalam
informasi sangat penting, agar nantinya masyarakat tidak mudah tertipu dan
tergiur dengan produk investasi yang ditawarkan oleh lembaga jasa
keuangan. Adapun beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk memulai
terjun ke dunia investasi antara lain:
1. Melakukan riset terlebih dahulu sebelum berinvestasi saham dan produk
jasa keuangan, sebaiknya melakukan riset terlebih dahulu. Misalnya,
dengan membandingkan beberapa produk dan jasa keuangan yang sesuai
dengan karakter dan tujuan investasi.
2. Carilah penyedia solusi keuangan/broker yang tepat. Pilihlah penyedia
solusi keuangan yang memiliki reputasi baik karena dapat memberikan
manfaat yang maksimal bukan hanya sebagai perantara melakukan
transaksi investasi.
3. Menentukan cara dalam berinvestasi uang seperti memperhatikan jangka
waktu investasi yang akan diambil, profil resiko yang sesuai dengan
instrument yang akan dipilih karena akan berhubungan dengan
penentuan asset masa depan.
4. Rutin mengecek portofolio investasi dan pemantauan asset, hal ini
berguna untuk mengetahui sejauh mana keuntungan investasi.
5. Lakukan kembali langkah – langkah diatas. Investasi tidak akan cukup
jika dilakukan sekali. Selalu lakukan hal yang sama seperti diatas untuk
menambah asset. Semakin banyak asset investasi yang dimiliki maka
akan semakin besar kesempatan dalam memperoleh imbalan.(Sandri et
al., 2019)

9
BAB III

PENUTUP

3.1. Simpulan
Investasi merupakan kegiatan yang mengorbankan sumber-sumber
dana yang terkait di masa kini untuk mendapat keuntungan atau laba di masa
yang akan datang. Banyaknya korban akibat investasi bodong karena
masyarakat sangat minim akan literasi keuangan serta kurang
mempertimbangkan dalam menganmbil keputusan dalam penanaman
modal di suatu perusahaan.

3.2. Saran
Masyarakat jangan mudah tergiur dengan return yang tinggi dalam

berinvestasi dan juga masyarakat perlu diberikan pemahaman tentang

payung hukum lembaga-lembaga penghimpun dana masyarakat.

10
DAFTAR PUSTAKA

Rasuma Putri, N. M. D., & Rahyuda, H. (2017). Pengaruh Tingkat Financial

Literacy Dan Faktor Sosiodemografi Terhadap Perilaku Keputusan Investasi

Individu. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, 9, 3407.

Safelia, N. (2012). Konsep Dasar Keputusan Investasi Dan Portfolio. Jurnal

Manajemen Terapan Dan Keuangan, 1(3), 217–226.

Sandri, S. H., Samsiah, S., Misral, M., Bakaruddin, B., Rahmayanti, S., & Ardi,

H. A. (2019). Investasi Saham Bagi Pemula. Jurnal Pengabdian UntukMu

NegeRI, 3(1), 40–45. https://doi.org/10.37859/jpumri.v3i1.1105

Zakhariah, C., Winny, L., & Chandra, T. (2022). Pengembangan Strategi

Perencanaan Keuangan dalam Penanganan Investasi Bodong di Indonesia.

Jurnal Mirai Manajemen, 7(1), 173–184.

Hartono, Jogiyanto. 2010, Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta :

BPFE UGM.

Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi. Edisi

pertama. Yogyakarta : Kanisius

11
12
13

Anda mungkin juga menyukai