Puthika 03011
M. Ridwan 03011
memenuhi tugas mata kuliah Analisa Investasi dan Pasar Modal yang
terlepas dari bantuan berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis
dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa hormat mengucapkan terima
S.E,. M.M selaku dosen mata kuliah Analisa Investasi dan Pasar Modal
dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang lain. Selebihnya kami
mohon maaf bila ada kesalahan dan kami memohon kritik dan saran yang
i
Kata Pengantar ....................................................................................... i
DaftarIsi ................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
B. Tujuan .............................................................................................. 6
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan .................................................................................... 72
B. Saran .............................................................................................. 73
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Investasi Penundaan Konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke aktiva
ahrus diterima supaya individu mau mengorbankna satu unit konsumsi sekarang
yang produktif untuk mengubah satu unit konsumsi yang ditunda untuk
dihasilkan menjadi lebih dair satu unit konsumsi mendatang dengan demikian
Pasar modal merupakan salah satu sarana yang efektif untuk mempercepat
merupakan sarana yang dapat menggalang perolehan dana jangka panjang dari
pasar modal mempunyai sifat likuiditas yang tinggi. Keberadaan pasar modal
1
kegiatan ekonomi akan menciptakan dan mengembangkan lapangan kerja yang
luas, dengan sendirinya akan menyerap tenaga kerja, dan secara langsung dapat
Indonesia.
pasar modal yang lebih spesifik yaitu kegiatan yang bersangkutan dengan
dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan
Bab I Pasal 1 disebutkan pasar modal adalah bursa efek seperti yang dimaksud
Nomor 67).
pihak yang mempunyai dana ke pihak yang memerlukan dana. Bagi pemilik
dana yang sudah dikeluarkan, sedangkan dari pihak yang memerlukan dana
dana dari hasil operasi perusahaan, karena dalam pasar modal diperdagangkan
dana jangka panjang dan dilakukan secara langsung tanpa perantara keuangan.
2
menyediakan dana yang diperlukan oleh pihak yang memerlukan dana dan
Menurut Pandji Anoraga dan Piji Pakarti (2001:83), pasar modal dikatakan
efisien bila informasi dapat diperoleh dengan mudah dan murah oleh pemakai
modal, sehingga semua informasi yang relevan dan terpercaya telah tercermin
informasi yang relevan dan dapat dengan mudah diakses oleh setiap pelaku
pasar, artinya setiap terdapat informasi baru, maka mereka akan segera
Menurut Fama (1970), dikutip dari Jogiyanto Hartono (2009:500), ada tiga
informasinya, yaitu pasar efisien bentuk lemah, pasar efisien bentuk setengah
kuat, pasar efisien bentuk kuat. Pasar efisien bentuk lemah merupakan suatu
bentuk pasar modal yang harganya mencerminkan semua informasi yang ada
pada waktu lalu. Pasar efisien bentuk setengah kuat merupakan suatu bentuk
waktu lalu tetapi semua informasi yang dipublikasikan, sedangkan pasar efisien
bertujuan untuk melihat kandungan suatu peristiwa yang terjadi. Jika peristiwa
3
mempunyai kandungan informasi (information content), sebaliknya, jika suatu
pasar bentuk setengah kuat yang hanya ditinjau dari informasi yang
4
pasar bentuk setengah kuat merefleksikan informasi yang terjadi baik dari data
memilih saham, yaitu informasi baik (good news) dan informasi buruk (bad
news). Pengujian kandungan informasi hanya menguji reaksi pasar, tetapi tidak
Pasar dikatakan efisiensi bentuk setengah kuat, jika tidak ada investor yang
dapat memperoleh abnormal return dari informasi yang diumumkan, atau jika
memang ada abnormal return, pasar harus bereaksi dengan cepat untuk
saham biasa maupun saham preferen yang aktif diperdagangkan maupun saham
5
Indeks harga saham gabungan adalah gabungan harga saham perusahaan
emiten yang bertransaksi di bursa efek Indonesia yang merupakan nilai untuk
mengukur kinerja gabungan seluruh saham yang tercatat di bursa efek. Maksud
gabungan seluruh saham ini adalah kinerja saham yang dimasukkan dalam
B. Tujuan
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. INVESTASI
yang lebih luas membutuhkan aktiva yang produktif untuk mengubah satu
unit konsumsi yang ditunda untuk dihasilkan menjadi lebih dari satu unit
atau dengan cara yang lain. Sebaliknya investasi tidak langsung dilakukan
7
dengan membeli saham dari perusahaan investasi yang mempunyai
Gambar 2.1
a. Investasi Langsung
keuangan yang dapat diperjual belikan dipasar uang , pasar modal, atau
sertifikat deposito.
tingkat cair yang tinggi. Contohaktiva ini dapat berupa Treasury-bill (T-
return bebas resiko (risk-free rate of return). Contoh yang lain adalah
kembali.
8
Tidak seperti pasar uang yang bersifat jangka pendek, pasar modal
seperti T-bill tetapi dengan jatuh tempo jangka panjang berkisar 10 sampai
Opsi dan future contract merupakan surat – surat berharga yang dapat
Tipe lain dari opsi adalah waran. Waran adalah suatu hak yang
bersangkutan dengan harga yang tertentu dalam kurun waktu yang sudah
ditentukan. Nilai dari waran merupakan jabaran (turunan) dari harga saham
yang terkait.
9
Tabungan
Deposito
T-bill
T-bond
Municipal bond
Corporate bond
Convirtable bond
c) Saham-saham
Saham preferen
Saham biasa
(1) Opsi
Waran
Opsi put
Opsi call
e) Futures contract
10
b. investasi tidak langsung
kedalam portofolionya.
sendiri, maka dia harus membeli beberapa saham dalam jumlah yang
berharga utang jangka pendek yang jatuh temponya kurang dari satu tahun.
11
Reksadana ini berisi dengan paling tidak 80% aktiva obligasi dan
Reksadana ini berisi dengan paling tidak 80% aktiva saham dan sisanya
f. Reksadana campuran
g. Reksadana terproteksi
nilai nominalnya. Jika nilai obligasi turun saat ini, misalnya Rp. 900.000,-
maka investor dapat menunggu untuk menjualnya pada saat jatuh tempo
sehingga nilai investasi awal investor terproteksi minimal tidak akan sampai
12
B. PASAR MODAL
Jika saham akan dijual untuk menambah modal; saham baru dapat
plan).
reinvesment plan).
13
Untuk perusahaan yang tertutup,calon insvestor biasanya enggan untuk
berikut ini.
b. Pengungkapan (disclosure)
14
Beberapa pihak didalam perusahaan umumnya keberatan dengan ide
dengan hak veto yang rendah umumnya diganti dengan manajer yang
publik (initial public offering), isu utama yang muncul adalah tipe saham apa
yang akan dilempar, beberapa harga yang harus ditetapkan untuk selembar
return awal (initial return) yang tinggi. Secara rerata disini maksudnya
adalah tidak semua penawaran perdana murah, tetapi dapat juga mahal dan
15
secara rerata masih dapat dikatakan murah (underpricing). Tabel berikut
ini menunjukan murah dan mahalnya 119 penawaran perdan (IPO) dari
Tabel 2.1
1999 7x 0x 0x
2000 19x 1x 2x
2001 27x 3x 1x
2002 18x 2x 2x
2003 6x 0x 1x
2004 9x 0x 2x
2005 8x 0x 0x
2006 11x 0x 0x
Total 105x 6x 8x
awal positif, yang mahal yang mendapatkan return awal negatif dan impas yang
Dari tabel 2.1. diatas terlihat bahwa dari 119 penawaran perdana dari tahun
1999 sampai dengan 2006, sebagian besar, yaitu 105 IPO yang memberikan
return awal yang positif(murah) dan hanya 6 IPO yang memberikan return awal
16
Return awal (initial return) adalah return yang diperoleh dari aktiva
dipenawaran perdana mulai dari saat dibeli dipasar primer samapai pertama
suatu saham dipasar primer sampai masuk pertama kali di pasar sekunder
adalah sekitar 15hari,sehingga return awal (initial return) juga disebut juga
dapat diperoleh adalah sebesar 15,1%. Return ini merupakan return selama
adalah sebesar 12 x 30% = 360% yang merupakan return yang sangat besar.
2002) dan tinggi sebesar 480% (Ryane Adibusana Tbk dengan tanggal
ini.
Tabel 2.2
17
Return Awal Penawaran Perdana di Indonesia Periode 1999-2006.
Roda Panggon
RODA 22/10/2001 120 445 270,83
Harapan
Kridaperdana
KPIG 30/03/2000 500 1.450 190,00
Indahgraha
Wahana Phoemix
WAPU 22/06/2001 175 505 188,57
Mandiri
Betonjaya
PLAS 18/07/2001 200 510 155,00
Manunggal
Tabel 2.3.
18
Return Awal Penawaran Perdana Beberapa Negara
Return Awal
Negara Jumlah Sampel Periode Sampel
(%)
mulai tahun 1991 sampai dengan Mei 2014 di Indonesia. Harga IPO
return awal (initial return) pembukaan adalah return IPO pada harga
pembukaan hari pertama dipasar sekunder dan return awal (initial return)
penutupan adalah return IPO pada harga penutupan hari pertama di pasar
sekunder.
19
Tabel 2.4
Data IPO dan Return Awal Tahun 1991 sampai Juni 2016.
Pembukua Penutupa
n n
I Radio
Intega
Tbk.
A
Pemuda Constructio
Tbk. n
O
Indonesia
Tbk
11/12/15 KINO Kino Counstruction and 3.800 4.300 3.850 13,16% 1,32%
Indonesia Household
Tbk.
es Equip.
D’Indones
ie Tbk
Pondasi Constructi 8 0 7 % %
Raya Tbk on 0 0 5
26/10/15 MKN Mitra Retail Trade 200 250 340 25,00% 70,00%
T Komunika
si
Nusantara
Tbk
20
28/09/15 VINS Victoria Insurance 105 125 105 19,05% 0,00%
Insurance
Tbk
IHarda
Int.Tbk.
14/07/20 BIK Bina karya Property 1.000 1.400 1.500 40,00% 50,00%
1 AJaya Abadi
Tbk.
Oktober 2001. Harga IPO ini adalah Rp100,-. Harga pembukaan hari
penutupan hari pertama adalah Rp 580,- dengan return awal sebesar 480%,
Return awal terendah selama tahun 1991 sampai Mei 2014 diberikan
oleh emiten Reksadana Perdana Tbk (DANA) yang terdaftar pertama kali
return awal sebesar -94.12% harga penutupan hari pertama bahkan lebih
turun lagi yaitu sebesar Rp 425,- dengan return awal sebesar -95%
dilihat di Tabel berikut ini. Untuk tahun 2014 (sampai dengan bulan Mei),
jumlah emiten yang melakukan IPO sebanyak 10 emiten. Jika dihitung dari
21
yaitu memberikan return awal positip. Maksimum return awal pembukaan
IPO tahun 2013 dengan jumlah sebanyak 33 emiten. Jika dihitung dari harga
Return awal penutupan tertinggi adalah sebesar 69,44% dan return awal
adalah sebesar 16,08% statik IPO untuk tahun-tahun lainnya dapat dilihat
Tabel 2.5.
22
Statik Data IPO dari Tahun 1991 sampai Mei 2014
Total IPO selama 25 Tahun ini yaitu mulai tahun 1991 sampai
dengan Mei 2014 adalah sebanyak 420 emiten. Harga pembukaan hari
17,93%. Harga penutupan hari pertama di pasar sekunder, 336 IPO adalah
23
RYAN yang terdaftar dipasar sekunder tanggal 17 Oktober 2001). Retrun
24,70%.
3. Banker Investasi
c. waktu pelemparannya
24
Proses pembelian sekuritas oleh banker insvestasi yang nantinya akan dijual
mengambil keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual saham (selisih
ini disebut dengan spread) penjaminan emisi seperti ini yaitu banker
Tak selalu banker insvestasi mau membeli sekuritas dengan harga yang
atau masih baru di pasar modal yang beresiko kerugiannya tinggi. Banker
penjualan saham ke publik dan jika nilai saham yang akan dilemparkan
merupakan suatu grup yang terdiri dari lead manager . penjualan sekuritas
25
Setelah sekuritas baru selesai sijual dipasar primer melalui banker
atau pasar modal atau bursa efek) umumnya menggunakan sistem lelang
ditemukan sampai dicapai kesepakatan BEJ ( bursa efek jakarta) dan BES
( bursa efek surabaya) bergabung menjadi BEI (busa efek indonesia) efektif
Pasar sekunder terbesar di dunia adalah New York Stock Exchange (NYSE)
dan Tokyo Stock Exchange (TSE). NYSE di dirikan tahun 1792. Amex
sekunder yang lebih kecil baik ukuran dan jumlah sekuritas yang terdaftar
26
Beberapa pasar sekunder regional juga populer di Amerika Serikat,
harga pasar. Specialist merupakan anggota dari bursa yang mendapat tugas
dari suatu saham tertentu. akan tetapi saham satu perusahaan hanya
situasi order untuk menjual jauh melebihi dari order untuk membeli . untuk
kasus seperti ini harga dari sekuritas dapat turun dengan drastis . untuk
bursa,tetapi diwakili oleh broker. Insvestor dapat memilih sendiri jenis dari
27
broker yang diinginkan, seperti misalnya full service broker atau discount
berikut ini.
Penelitian sejenis ini dapat disediakan oleh broker yang bonafit dalam
2. Asset Management
3. Order execution
hal mudah. Tanpa melalui broker penjual harus mencari sendiri pembeli
ini.
4. Clearing
28
menyimpang dengan semua regulasi dan hukum yang berlaku.
clearing.
dua kali lipat dari jumlah uang tunai yang di bayarkan atau dengan kata
Sekuritas semacam ini yaitu dengan menggunakan nama broker akan tetapi
Contoh 2.1:
sebesar 50%. Insvestor membeli sebanyak 1.000 lembar saham dengan nilai
29
Rp2.5000.000,- dan sisanya merupakan utang insvestor ke broker.
margin sesungguhnya (actual margin). Akan berubah dari margin awal (initial
Margin sesungguhnya
(
= Nilai Pasar sekuritas – Jumlah Dipinjam ( 2-1)
Nilai Pasar Sekuritas
Contoh 2.2:
Dari contoh 2.1, jika harga saham naik dari Rp.5000,- perlembar
dipinjam dari broker masih tetap ,yaitu sebesar 50% x 1.000 x Rp5.000,- =
Margin Sesugguhnya
Rp.7.000.000
= 0,64286
= 64,286%
bersangkutan biasanya dapat membeli lagi saham tanpa harus membayar tunai
sampai margin sama margin sesungguhnya sama besarnya dengan margin awal
lagi. Jumlah saham baru yang dapat dibeli oleh insvestor tanpa harus
30
membayar tunai kepada broker sehingga margin sesungguhnya menjadi sama
(Nilai Pasar Sekuritas Tambahan- Nilai Pasar Sekuritas Pembelian = x Margin Awal (2–2) Saham
Tanpa-Jumlah Dipinjam) Dibayar Kas / Margin Awal)
Rumus ( 2-2 ) diatas diperoleh dari derivasi di catatan kaki berikut ini.
Rumus (2-2) dapat diperoleh sebagai berikut. Dengan menggunakan rumus (2-
Sesungguhnya )
Jumlah Baru yang dapat dipinjam sampai dengan margin awal adalah:
Contoh 2.3.
Dari contoh 2.2 , tambahan pembelian saham tanpa harus dibayar dengan
Tambahan
Tambahan pembelian saham tanpa dibayar kas ini dapat juga dihitung dengan
rumus (lihat catatan kaki nomor 3): Margin Awal = [Nilai Pasar Sekuritas + X
31
Jumlah baru dipinjam = Nilai pasar Sekuritas + Tambahan Pembelian
Saham tanpa dibayar kas – (Nilai pasar sekuritas + Tambahan pembelian saham
tanpa dibayar kas) x Margin awal. jumlah yang baru dipinjam adalah nilai
Dengan membeli lagi saham sebesar Rp2.000.000,- ini, maka utang insvestor
32
Tambahan pembelian saham tanpa dibayar kas x Margin awal = Nilai Pasar
Tambahan pembelian saham tanpa dibayar kas = ( Nilai Pasar Sekuritas –Nilai
Yang merupakan rumus (2-2). Rumus (2-2) dapat juga dicari dengan
Rp9.000.000,- adalah sama dengan 50% dari nilai pasar sekuritas yang
dijaminkan di broker.
33
Broker biasanya menghitung rekening marjin tiap harinya untuk
call . Panggilan (call) oleh broker ini dilakukan jika margin sesungguhnya
rumus (2-1), jumlah yang dapat dipinjam dari broker ini adalah besar:
margin call adalah: Jumlah Baru Dipinjam = Nilai Pasar Sekuritas – ( Nilai
Karena adanya margin call, maka jumlah baru yang dapat dipinjam
akan lebih kecil dari jumlah dipinjam awal. Insvestor harus melakukan
Contoh 2.4:
34
Margin sesungguhnya = (Rp4.000.000 – Rp2.000.000)
Rp 4.000.00
= 0,375
= 37,50%
Contoh 2.5:
Jika harga saham dicontoh 2.4 sekarang turun menjadi Rp3.000,-, maka
Rp 3.000.000
call,sehingga:
pasar sekuritas
Margin Call).
= 0,1667
= 16,67%
35
karena margin sesungguhnya (16,67%) lebih kecil dari
= Rp400.000,-
Atau dengan rumus (lihat catatan kaki nomor 4): Margin Call = [Nilai Pasar
X = Rp4.000.000,-
menjadi:
Rp 3.000.000
= 0,3
= 30%
sudah terjual ini disebut dengan posisi datar (flat). Rekening margin akan
menjadi negatif atau pendek (short) jika terjadi penjualan pendek (short
36
sale) yaitu investor meminjam sekuritas dari broker (sehingga rekeningnya
perusahaan Dewa sebesar 500 lembar dengan harga yang pada saat itu
sama besar Rp 2.00,- perlembar. Karena ibu dewi tidak memiliki saham ini
hari kemudian ,harga saham ini turun menjadi Rp1.500,- perlembar dan ibu
sekuritas,bunga dan biaya-biaya yang lain dan laba bersih yang diterima
3. Bentuk Order
a. Market Order
37
insvestor dapat menginstruksikan kepada brokernya untuk menjual atau
membeli sekuritas segera pada harga pasar yang terbaik. Order semacam
b. Limit order
c. Stop Order
stop order sebenarnya adalah memo dan akan menjadi market order jika
a. Day order. Order ini hanya berlaku pada hari order diberikan
b. Good till canceled (GTC). Order ini akan terus berlaku sampai ada
38
f. Immediate or cancel (IOC) insvestor menginginkan semua atau
dibatalkan (cancel)
g. Fill or Kill (FOK). Sama dengan IOC,tetapi semua order (tidak boleh
4. OTC Market
karna itu OTC market sering juga disebut dengan pasar negosiasi
(negotiated market). OTC market terdiri dari jaringan dealer yang siap
Dealer.
efek Jakarta (BEJ) yang dikenal juga dengan nama asingnya sebagai Jakarta
39
Stock Exchange (JSX). Sekuritas yang diperdagangkan di BEJ adalah
Biasa) yang diadakan pada 30 Oktober 2007. BEJ dan BES bergabung
Opsi saham (KOS) . sampai akhir tahun 2007, terdapat 383 saham yang
Tabel berikut ini menunjukan perkembangan BEI dari tahun 2007 sampai
Tabel 2.6.
Jumlah Emiten 383 396 398 420 440 459 459 489
Emiten Baru 22 19 13 21 25 23 31 5
Emiten Keluar 8 6 12 1 5 4 7 -
Pasar (Rp
Miliyar)
Sumber: IDX Fact Book 2013. *hanya semester pertama tahun 2014*
Bab ini hanya membahas tentang pasar modal di indonesia mulai dari
modal.
40
1. SEJARAH PASAR MODAL DI INDONESIA
Era pasar modal di indonesia dapat dibagi menjadi dua puluh satu
periode. Periode pertama adalah periode jaman belanda mulai tahun 1912.
Periode kedua adalah periode orde lama yang dimulai pada tahun 1952.
pasar modal pada tahun 1977. Periode ke empat dimulai pada tahun 1988
adalah periode bangunnya pasar modal dari tidur yang panjang. Periode ke
lima adalah periode otomatisasi pasar modal mulai tahun 1995. Periode ke
enam adalah periode krisis moneter mulai bulan Agustus 1997 dan
seterusnya.
41
pada tahun-tahun sebelumnya. tujuan yang kain adalah untuk mencegah
dalam periode orde baru sebagi hasil dari keputusan presiden No. 52
Penerbitan saham perdana disetujui pada tanggal 6 Juni 1977. Pada saat
perlembar.
Tabel 2.7
42
Tanggal Tanggal Jumlah Harga Nilai Emisi
No Perusahaan
Efektif Listing (Lembar) (RP) (RP)
Semen
1. 06/08/1977 10/08/1977 179.750 10.000 1.787.500.000
Cibinong
BAT
3. 19/10/1979 20/12/1979 6.600.000 2.500 16.500.000.000
Indonesia
periode ini disebut juga dengan periode tidur yang panjang,karena sampai
panjang
Sejak diaktifkan kembali oada tahun 1977 sampai tahun 1988 BEJ
dengan akhir tahun 1994 jumlah perusahaan yang sudah IPO menjadi 225.
Tabel 2.8
43
25 Zebra Nusantara 09/12/1988 01/08/1991 4.399.300 4.650 20.456.745.000
berikut ini.
b. Pakto 88
Akibat dari reformasi ini adalah pelepasan dana sebesar Rp 4 triliun dari
c. Perubahan generasi
kultur bisnis keluarga tertutup ke kultur bisnis profesional dari luar keluarga
44
pasar modal,yaitu dengan mulai banyaknya perusahaan keluarga yang go
public.
Periode ini juga dicatat sebagai periode kebangkitan dari bursa efek
dasar indeks gabungnya menjadi nilai dasar 500. Jumlah ini meningkat
sampai akhir tahun 1996 tercatat 208 emiten saham dengan nilai kapasitas
pada hari senin tanggal 22 Mei 1995. Sistem ini mampu menangani mampu
JATS adalah sebanyak 24,7 juta lembar dalam 222 transaksi dengan nilai
Tabel 2.9
45
Kinerja Sebelum dan Sesudah JATS
(lembar)
Nilai (Rp)
Jumlah
Transaksi
(lembar)
Nilai (Rp)
Jumlah
Transaksi
Nilai (Rp)
Jumlah
Transaksi
46
JATS sebagai suatu sistem terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak.
1. Pusat komponen pengelola data yang disebut juga dengan istilah trading
komputer broker.
kepemilikan asing
bersangkutan
47
a. Meningkatkan kapasitas untuk mengantisipasi pertumbuhan pasar yang
Jumlah IPO pada tahun 1995 sampai bulan Agustus 1997 adalah
Tabel 2.10
Nusapala
Adiperkasa
Utama
Wisata
48
Pada tanggal 19 September 1996 (diumumkan secara terbuka pada tanggal
adalah :
anggota bursa atau broker atau WPPE (Wakil Perantara Perdagangan Efek)
transaksinya,meliputi:
perdagangan reguler dan derivatif (waran dan right) dan S-MART FIS
2) Pasar kedua yang berupa sistem S-MART 100 untuk perdagangan odd
lot.
Moneter.
49
Pada bulan Agustus 1997, krisis moneter melanda negara-negara
Tidak banyak perusahaan yang melakukan IPO pada periode krisis ini,yaitu
Tabel 2.11
Works Ltd
Finance
Penurunan nilai mata uang ini disebabkan karena spekulasi dari pedagang-
rupiah. Bank Indonesia menaikan suku bunga deposito yang tinggi suku
bunga dari 25% sampai dengan 50%. Tingginya suku bunga deposito
berakibat negatif kepada pasar modal. Investor tidak lagi tertarik untuk
50
gabungan sejak bulan Agustus sampai akhir tahun 1997 selalu menurun
sampai awal tahun 1998. Periode ini dapat juga dikatakan sebagai periode
indeks harga saham gabungannya (IHSG) yang turun dengan tajam. Pada
tanggal 21 November 1997 sebesar 391,26 poin yang berarti turun sebesar
155,43 poin. Sejak tanggal 8 Juli 1997 dan IHSG terendah terjadi pada
lagi banyak warkat yang hilang sewaktu disimpan atau banyak juga warkat
Penyembuhan.
51
Pada periode ini,sejumlah emiten baru mencatatkan sahamnya
berikut.
Tabel 2.12.
Tbk
Internasional Tbk
Resources Tbk
poin. Pada tanggal 5 Oktober 1998 IHSG bernilai 311,96 poin. Periode
penyembuhan ini ditandai dengan naik turunnya IHSG berkisar 400 poin
sampai dengan 700 poin.IHSG mencapai nilai tertinggi sejak Oktober 1998
pada tanggal 14 Juni 1999 dengan nilai 707,88 poin. Seperti halnya proses
365,82 poin dan setelah mengalami naik dan turun kembali akhirnya pada
52
9. Periode Kesembilan (Mulai januari 2003 – Januari 2008):
Kebangkitan kembali.
Tabel 2.13
Saham Perdana
Tbk
Tbk
Agroniaga
(persero)
tahun ini IHSG mengalami peningkatan,akan tetapi sejak itu IHSG mulai
IHSG pada nilai 1.083,82 poin dan di akhir tahun pada tanggal 29
Desember 2005. IHSG ditutup akhir tahun 2006 pada tanggal 28 Desember
53
2006. Kenaikan IHSG terjadi terus menerus sejak tahun 2003 sampai akhir
30 Oktober 2007.
Global
Tabel 2.14
Tbk
Nasion
54
Periode kesebelas dari pasar modal indonesia dimulai bulan januari
Suprime Mortagage.
Tabel 2.15
Saham Perdana
Finance Tbk
Tbk
55
BWPT Bw Plantion Tbk 27/10/2009 4.051.709.352 Utama
muncul di pasar modal indonesia. Pada tanggal 3 April 2009 nilai IHSG
menembus titik psikologi 1.500 yaitu sebesar 1.500,361. Jika IHSG mampu
Tabel 2.16
Saham Perdana
56
Tabel 2.17
saham perdana
15. Periode Kelima Belas (Juni 2013 – Juni 2014): Ketidak pastian
Tapering AS
3,837,735 terjadi pada hari berikutnya,tetapi nilai ini bukan nilai penutupan
Penurunan IHSG pada bulan Agustus 2013 ini disebabkan oleh banyak hal.
Salah satunya adalah pelemahan nilai rupiah dalam kurun 4 tahun terakhir.
untuk mengurangi jumlah uang beredar. Sebaliknya program the feed yang
57
program quantitative easing (QE). Melihat kenyataan ini the feed ingin
Birokrasi Pemerintahan
memilih presiden dan wakil presiden RI. Ada harapan besar masyarakat
Hasil kabinet kerja yang baik,hasil kinerja dalam 100 hari pertama yang
58
penurunan harga minyak dirasakan diseluruh negara yang berperan sebagai
eksportir minyak.
dari proyeksi pertumbuhan ekonomi pada kurtal 1 tahun 2015 yang berkisar
dengan kinerja buruk sejumlah emiten pada kuartal I tahun 2015 membuat
ekonomi yang melambat. Paket ini terdiri dari beberapa jilid yang memili
fokus yang berbeda untuk menyasar beberapa target yang diharapkan dapat
Tabel 2.18
59
Paket Tanggal Penerbitan Fokus kebijakan
Kebijakan
Ekonomi Jilid
nasional.
asing (PMA)
semakin cepat
penanaman modal
dan menengah.
60
19. Periode Kesembilan Belas ( Mulai Juni 2016 – Juli 2-16): Britain
Exit ( Brexit)
untuk keluar dari uni eropa. Ada beberapa hal yang mendasari keinginan
Inggris.
diperoleh.
dari Inggris. Brexit akan berdampak pada ekonoi global dan indonesia juga
merupakan bagian dari ekonomi global yang juga akan terkena dampaknya.
61
administrasi perpajakan. Selain memberikan keuntungan wajib pajak
,program ini juga dapat membawa efek positip bagi insfastruktur likuditas
membawa aliran dana masuk yang relatif cukup besar ,baik dari dalam
Kondisi itu dapat dijadikan momentum bagi perusahaan untuk meraih dana.
November 2016 untuk memilih Donald trump atau Hillary Cliton untuk
ekonomi AS.
62
Indeks harga saham merupakan sebuah indikator yang merefleksi
Saat ini Bursa Efek Indonesia memiliki lima macam indeks harga
indeks. IHSG pertama kali diperkenalkan pada tanggal 1 April 1983 sebagai
indikator pergerakan harga saham yang tercatat di bursa, baik saham biasa
10 Agustus 1982 dengan nilai 100, sedangkan jumlah saham yang tercatat
waktu itu adalah sebanyak 13 tahun. IHSG biasa digunakan sebagai proksi
dalam pengukusan risiko pasar dalam model analisis harga saham. IHSG
2. Indeks Sektoral
tanggal 1 Januari 1996 dengan nilai awal indeks 100 untuk setiap sektor dan
63
Tabel 2.19
1 Pertanian Perkebunan
Peternakan
Perikanan
Lainnya
bumi
lainnya
Pertambangan batu-batuan
3 Industri Dasar
dan Semen
Kimia
Pakan ternak
64
4 Aneka Industri Otomotif dan komponennya
Alas kaki
Kabel
Lainnya
Konsumsi Rokok
Farmasi
rumah tangga
Trasnportasi
Konstruksi non-bangunan
8 Keuangan Bank
Lembaga pembiayaan
Perusahaan efek
Asuransi
Lainnya
65
9 Perdagangan, Jasa dan Perdagangan besar barang
Investasi konsumsi
Perdagangan eceran
Perusahaan investasi
Lainnya
3. Indeks LQ45
dikenal dengan sebutan saham blue chip. Untuk masuk kedalam pemilihan,
66
d. Kondisi keuangan dan prospek pertumbuhan perusahaan, frekuensi,
sekali, yaitu pada awal bulan Februari dan Agustus. Apabila terdapat saham
dikeluarkan dari perhitungan indeks dan diganti dengan saham lain yang
Jakarta Islamic index (JII) terdiri atas 30 saham perusahaan yang dipilih
Untuk dapat terpilih dan masuk dalam perhitungan indeks Islam, setiap
saham yang akan dijadikan calon harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
bertentangan dengan prinsip syariah dan sudah tercatat lebih dari 3 (tiga)
67
b. Memilih saham berdasarkan laporan keuangan tahunan atau tengah
sebesar 90 persen
terakhir
penentuan komponen indeks pada awal bulan Januari dan Juli setiap
5. Indeks Individu
tersebut. Indeks tersebut di sajikan untuk periode tertentu. Yang dalam hal
68
E. INSTRUMEN PASAR MODAL
Tabel 2.20
bukan Risiko
kepemilikan likuiditas
suatu Delisting
Capital gain
69
Capital gain Callability
dapat dikonversi
menjadi sahamn
dan dalam
periode
tertentu
maupun baru
70
hak kepada dalam pasar
pemiliknya sekunder
untuk
membeli
saham
perusahaan
dengan harga
dan pada
jangka waktu
tertentu
sebuah
perusahaan
investasi
professional
71
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Investasi Penundaan Konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke aktiva
membutuhkan aktiva yang produktif untuk mengubah satu unit konsumsi yang
ditunda untuk dihasilkan menjadi lebih dair satu unit konsumsi mendatang
pegawai kunci dan hanya sejumlah kecil yang dimiliki investor. Sebagaimana
modal dengan cara utang atau menambah jumlah dari pemilikan dengan
72
menerbitkan saham baru. Jika saham akan dijual untuk menambah modal;
merefleksi pergerakan harga saham. Indeks membantu kita dalam melihat trend
Dan didalam pasar modal, banyak instumen pasar modal yang ditawarkan
3.2 Saran
Dalam Pengertian Investasi, pasar modal, indeks pasar modal, dan
instrument pasar modal ini diharapkan dapat memahami materi tersebut
dengan baik, sehingga dapat memberikan pengetahuan bahwa didalam
investasi ada beberapa langkah yang harus diketahui agar tidak adanya
kesalahan dalam berinvestasi.
73
Daftar Pustaka
74