Disusun Oleh :
KELAS 2022 C
JURUSAN AKUNTANSI
2022/2023
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang
”Kemiskinan di Kota Surabaya dan Strategi yang Diterapkan Oleh Pemerintah Kota
Surabaya Untuk Mengatasinya”
Tidak lupa juga saya mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu
mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Bapak Drs. Heru Siswanto, M.Si yang
telah memberikan bimbingan dan arahan kepada saya dalam pengerjaan karya
ilmiah ini, sehingga saya mampu menyelesaikan karya ilmiah ini.
saya berharap semoga karya ilmiah yang saya susun ini memberikan
manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.
Penulis
Ardi Tauladan T.
NIM. 22080694100
2
ABSTRAK
Kota Surabaya merupakan salah satu kota besar di Indonesia dengan jumlah
penduduk yang cukup besar. Namun, seperti kota-kota besar lainnya, Surabaya juga
memiliki masalah kemiskinan yang cukup serius. Menurut data Badan Pusat
Statistik (BPS), Jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita
per bulan di bawah Garis Kemiskinan/GK) di Kota Surabaya pada bulan Maret
2021 mencapai 152,49 ribu jiwa.
Penelitian ini akan mengkaji lebih lanjut tentang tingkat kemiskinan di Kota
Surabaya, faktor-faktor yang menyebabkan kemiskinan, serta strategi-strategi yang
telah diterapkan oleh Pemerintah Kota Surabaya untuk mengatasi kemiskinan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran yang lebih
komprehensif tentang kemiskinan di Kota Surabaya dan strategi-strategi yang dapat
diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….2
ABSTRAK………………………………………………………………………..3
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...4
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………...5
Latar Belakang…………………………………………………………….5
Rumusan Masalah…………………………………………………………5
Tujuan……………………………………………………………………...6
Manfaat……………………………………………………………………6
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………...7
A. DEFINISI KEMSIKINAN…………………………………………….7
B. PENYEBAB KEMISKINAN…………………………………………7
C. DAMPAK KEMISKINAN TERHADAP PERTUMBUHAN
EKONOMI ………………………………………………....................8
D. KEMISKINAN DI SURABAYA……………………………………...8
E. STRATEGI PEMKOT SURABAYA………………………………….9
Kesimpulan………………………………………………………………12
Saran……………………………………………………………………...12
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………13
4
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kota Surabaya merupakan salah satu kota besar di Indonesia dengan jumlah
penduduk yang cukup besar. Namun, seperti kota-kota besar lainnya, Surabaya juga
memiliki masalah kemiskinan yang cukup serius.
Dalam penelitian ini, penulis akan mengkaji lebih lanjut tentang tingkat
kemiskinan di Kota Surabaya, faktor-faktor yang menyebabkan kemiskinan, serta
strategi-strategi yang telah diterapkan oleh Pemerintah Kota Surabaya untuk
mengatasi kemiskinan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan
gambaran yang lebih komprehensif tentang kemiskinan di Kota Surabaya dan
strategi-strategi yang dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
Rumusan Masalah
Ditinjau dari latar belakang permasalahan, dapat dibuat suatu rumusan masalah
antara lain;
5
Tujuan Penelitian
Dilihat dari rumusan masalah sebelumnya, dapat ditentukan tujuan penelitian antara
lain:
Manfaat Penelitian
Berikut merupakan beberapa manfaat yang dapat dipetik dari penelitian ini:
1. Untuk memastikan bahwa ada pemahaman yang jelas tentang apa yang
dimaksud dengan kemiskinan, sehingga dapat membantu dalam membuat
kebijakan atau program yang efektif untuk mengatasi masalah ini.
2. Dapat mengidentifikasi masalah yang mendasari kemiskinan dan membantu
dalam merancang program atau kebijakan yang lebih spesifik dan efektif
untuk mengatasi penyebab utama kemiskinan.
3. Untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara
kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini dapat membantu
dalam merancang program atau kebijakan yang akan membantu
mengurangi kemiskinan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.
4. Membantu pemerintah daerah dan organisasi non-pemerintah untuk
memahami masalah yang dihadapi masyarakat yang miskin di kota tersebut
dan merancang program atau kebijakan yang sesuai dengan kondisi
tersebut.
5. Memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang program atau kebijakan
yang telah dilakukan dan bagaimana efektivitasnya dalam mengatasi
kemiskinan di kota Surabaya. Hal ini dapat membantu dalam merancang
program atau kebijakan yang lebih efektif untuk mengatasi kemiskinan di
daerah lain.
6
BAB II PEMBAHASAN
A. DEFINISI KEMSIKINAN
B. PENYEBAB KEMISKINAN
7
ada lapangan kerja atau kegiatan usaha, selama itu pula ada harapan untuk
memutuskan lingkaran kemiskinan itu. Keempat, Kondisi keterisolasian. Banyak
penduduk miskin, secara ekonomi tidak berdaya karena terpencil dan terisolasi.
Mereka hidup terpencil sehingga sulit atau tidak dapat terjangkau oleh pelayanan
pendidikan, kesehatan dan gerak kemajuan yang dinikmati masyarakat lainnya.
D. KEMISKINAN DI SURABAYA
8
penghasilan yang kurang, akan menyebabkan orang miskin tidak dapat memenuhi
kebutuhan dasar (basic need) keluarganya. Akibatnya, keluarga miskin menjadi
kurang sehat atau sakit-sakitan karena kekurangan gizi dan nutrisi. Keluarga miskin
juga akan mengalami kesulitan dalam mengakses pendidikan karena anak-anak
mereka ikut mencari nafkah membantu beban keluarga. Akibat selanjutnya, banyak
anak-anak dari keluarga miskin yang turun atau bahkan hidup di jalanan.
Kemiskinan juga mengakibatkan kriminalitas yang terjadi sebagai akibat tidak
tercukupinya kebutuhan hidup orang miskin yang memaksa mereka untuk
melakukan tindakan kejahatan seperti mencuri, merampok, menipu yang seringkali
diikuti dengan tindakan kekerasan. Akibat lebih jauh lagi dari masalah kemiskinan
adalah masalah sosial, seperti tidak diterimanya kelompok miskin ini di masyarakat
karena dianggap “mengganggu”.
Kota Surabaya ditunjuk oleh pemerintah pusat sebagai salah satu daerah
untuk menjadi pilot project reformasi birokrasi (RB) tematik yang ditujukan untuk
pengentasan kemiskinan. Walikota Eri menandatangani komitmen pelaksanaan RB
tematik penanggulangan kemiskinan di Universitas Gadjah Mada (UGM)
Yogyakarta pada 21 Oktober 2022.
9
Berbagai program padat karya yang diusung Pemkot Surabaya telah berhasil
menyerap ribuan penduduk. Mereka sebelumnya diberhentikan selama pandemi.
Ada juga kepala rumah tangga perempuan. Padat Karya ini merupakan salah satu
Program Pengentasan Kemiskinan dan Pengangguran yang bertujuan untuk
meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Pahlawan. Karena pada tahun 2023,
Pemkot Surabaya akan menyediakan anggaran sebesar Rp3 triliun untuk penguatan
UMKM.
Wali Kota Eri menyampaikan, para pelaku UMKM dinilai sudah siap
bergabung di 32 pusat belanja yang tergabung di APPBI Jatim. “Contoh seperti di
Pasar Turi Baru, yang standnya diberikan satu tahun gratis itu isinya hampir 1000
yang diisikan UMKM Kota Surabaya. Salah satunya itu, untuk yang lainnya sedang
dilakukan pengembangan-pengembangan yang dilakukan oleh Ketua APPBI dan
pengelola mal di Surabaya,” sampainya. Namun, lanjut Wali Kota Eri, tak semudah
itu UMKM masuk ke dalam pusat belanja. Setiap UMKM harus mengikuti tahap
kurasi terlebih dahulu, setelah itu bisa masuk ke dalam stand pusat belanja.
10
kemiskinan. Program yang merupakan inovasi Dinas Pengendalian Penduduk,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya ini berfokus
pada pemberdayaan ibu rumah tangga dari keluarga miskin di Kota Surabaya.
Program ini memberi kesempatan bagi masyarakat terutama perempuan atau ibu
rumah tangga dalam keluarga miskin untuk mengembangkan Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM) dengan diberi pelatihan dan pendampingan usaha
11
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Saya sebagai penulis menyadari bahwa karya ilmiah yang saya buat ini
masih terdapat banyak kesalahan, baik itu kesalahan dalam penulisan maupun
kesalahan dalam pembahasan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun untuk pengembangan tulisan saya berikutnya.
Sekian terimakasih.
12
DAFTAR PUSTAKA
13