Anda di halaman 1dari 7

MINI RISET

EKONOMI KEMISKINAN

ANALISIS KEPADATAN PENDUDUK DENGAN TINGKAT


KEMISKINAN DI KOTA MEDAN

Disusun Oleh : Kelompok 2

Elsa Yunita Tarigan (7183540007)

Melvin Alroy Lumbantobing (7183240032)

Philip S.W Pasaribu (7183540006)

Willy Satria Siahaan (7183240024)

Dosen Pengampu : Munzhir Phonna,S.Pd,M.Si

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat
dan hidayahNya penyusun dapat menyelesaikan tugas mata kuliah ekonomi kemiskinan
dengan baik.
Dalam penyusunan tugas ini penyusun banyak menemukan hambatan, namun berkat
bantuan dan bimbingan dari semua pihak, serta masukan dari teman-teman maka penyusun
dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Oleh karena itu tidak lupa penyusun
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama kepada dosen mata kuliah 
ekonomi Kemiskinan yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan tugas  ini tentunya masih jauh dari
kesempurnaan, dan akhirnya kami berharap tugas yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi
kami khususnya dan bagi para pembaca umumnya.

Medan, April 2021

Kelompok 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................3
C. Tujuan Penelitian.....................................................................................3
D. Manfaat Penelitian...................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................4
A.Landasan Teori.........................................................................................4
B. Kerangka Pemikiran................................................................................5
C. Hipotesis...................................................................................................5
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................6
A. Metode Penelitian....................................................................................6
B. Operasional Variabel...............................................................................6
C. Metode Pengumpulan Data......................................................................7
D. Metode Pengujian Data...........................................................................8
E. Uji Hipotesis............................................................................................9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................10
A. Hasil Penelitian Dan Pembahasan Hasil Penelitian.................................11
BAB V PENUTUP...............................................................................................13
A. Kesimpulan..............................................................................................13
C. Saran........................................................................................................13
Daftar Pustaka...................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kota merupakan suatu sistem jaringan kehidupan manusia yang dicirikan tingginya
kepadatan penduduk dengan strata sosial-ekonomi yang heterogen dan cenderung bersifat
materalistis (Bintarto, R.1989:36) sedangkan Grunfeld dalam Daldjoeni,N (1997:46)
menyatakan bahwa kota adalah suatu permukiman dengan kepadatan penduduk yang lebih
besar. Perkembangan penduduk pada umumnya di negara sedang berkembang sangat tinggi,
jumlanya besar dan padatnya penduduk. Masalah penduduk bukan hanya jumlah dan
pertumbuhannya tetapi juga menyangkut kepentingan pembangunan serta kesejahteraan umat
manusia secara keseluruhan
Kota Medan adalah ibu kota provinsi Sumatra Utara, Indonesia. Kota ini merupakan
kota terbesar ketiga di Indonesia setelah DKI Jakarta dan Surabaya, serta kota terbesar di luar
pulau Jawa. Kota Medan merupakan pintu gerbang wilayah Indonesia bagian barat dengan
keberadaan Pelabuhan Belawan dan Bandar Udara Internasional Kuala Namu yang
merupakan bandara terbesar kedua di Indonesia. Akses dari pusat kota menuju pelabuhan dan
bandara dilengkapi oleh jalan tol dan kereta api. Medan adalah kota pertama di Indonesia
yang mengintegrasikan bandara dengan kereta api. Berbatasan dengan Selat Malaka, Medan
menjadi kota perdagangan, industri, dan bisnis yang sangat penting di Indonesia. Pada tahun
2020, kota Medan memiliki penduduk sebanyak 2.524.321 jiwa, dan kepadatan penduduk
9.522,22 jiwa/km2. Medan adalah salah satu dari empat pusat pertumbuhan utama di
Indonesia, bersama dengan Jakarta, Surabaya, dan Makassar. Medan adalah kota multietnis
yang penduduknya terdiri dari orang-orang dengan latar belakang budaya dan agama yang
berbeda-beda. Selain Melayu dan Karo sebagai penghuni awal, Medan didominasi oleh etnis
Jawa, Batak, Tionghoa, Minangkabau, Mandailing, dan India. Mayoritas penduduk Medan
bekerja di sektor perdagangan, sehingga banyak ditemukan ruko di berbagai sudut kota

.
Kota Medan sebagai ibukota Provinsi Sumatera Utara merupakan kota terbesar di
kawasan timur pulau Sumatera. Wilayah Kota Medan berbatasan langsung dengan Kabupaten
Deli Serdang di sebelah barat, timur, dan selatan serta Selat Malaka di sebelah utara.
Sebagian besar wilayah Kota Medan merupakan dataran rendah dengan ketinggian antara
2,5-37,5 mdpl. Secara administratif, Kota Medan terdiri dari 21 kecamatan yaitu Kecamatan
Medan Tuntungan, Kecamatan Medan Johor, Kecamatan Medan Amplas, Kecamatan Medan
Denai, Kecamatan Medan Area, Kecamatan Medan Kota, Kecamatan Medan
Maimun, Kecamatan Medan Polonia, Kecamatan Medan Baru, Kecamatan Medan
Selayang, Kecamatan Medan Sunggal, Kecamatan Medan Helvetia, Kecamatan Medan
Petisah, Kecamatan Medan Barat, Kecamatan Medan Timur, Kecamatan Medan
Perjuangan, Kecamatan Medan Tembung, Kecamatan Medan Deli, Kecamatan Medan
Labuhan, Kecamatan Medan Marelan, dan Kecamatan Medan Belawan.

Pada tahun 2016, penduduk Kota Medan berjumlah 2.229.408 jiwa dengan laju
pertumbuhan penduduk sebesar 0,85% dan kepadatan penduduk mencapai 8.409 jiwa/km2.
Jumlah penduduk laki-laki di Kota Medan yaitu 1.101.020 jiwa, lebih sedikit dibandingkan
dengan jumlah penduduk perempuannya sebanyak 1.128.388 jiwa. Kepadatan penduduk Kota
Medan paling tinggi berada di Kecamatan Medan Area yang mencapai 17.939 jiwa/km2 dan
Kecamatan Medan Tembung sebesar 17.176 jiwa/km2. Sedangkan kecamatan dengan
kepadatan penduduk paling rendah yaitu Kecamatan Medan Labuhan sebesar 3.233 jiwa/km2

Populasi Kota Medan


kepadatan penduduk dari tahun ke tahun bertambah, disamping itu laju
pertumbuhan penduduk terus meningkat dan disisi lain menimbulkan tingkat
kemiskinan. Kemiskinan merupakan suatu masalah yang dapat dikatakan
kompleks karena banyak faktor yang menyebabkannya antara lain faktor
internal yaitu dari diri sendiri sedangkan faktor eksternal yaitu lingkungan,
pendidikan, keluarga, masyarakat dan lain-lain. Selain itu faktor penyebab
lainnya adalah pertumbuhan ekonomi lokal dan global yang rendah,
pertumbuhan penduduk yang tinggi, dan stabilitas politik yang tidak kondusif
Salah satu akar permasalahan dari kota kota besar yakni kepadatan penduduk dan tidak
meratanya distribusi pendapatan sehingga kesenjangan antara masyarakat kaya dan
masyarakat miskin dikota-kota besar masih terjadi seperti halnya di kota Medan sehingga
penelitian ini bertujuan unuk mengetahui tingkat kepadatan penduduk dan tingkat kemiskinan
di kota Makassar

B. Rumusan Masalah

Sesuai dengan identifikasi masalah yang dikemukakan diatas, maka penulis mencoba
merumuskan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. apakah pengaruh kepadatan penduduk terhadap tinggkat kemiskinan di kota
medan
2. Seberapa besar pengaruh kepadatan penduduk pada tinggkat kemiskinan di kota
medan

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian berkaitan dengan rumusan masalah yang dituliskan. Adapun tujuan
penelitian ini untuk menganalisis pengaruh tingkat kepadatan penduduk terhadap tingkat
kemiskinan di kota medan

D. Manfaat Penelitian
Untuk mengetahui apakan Semakin banyak tinggkat pendduk di kota dapat
mempengaruhi tinggkat kemiskinan kota tersebut apakah akan berdampak baik bagi
perekonomian masyarakat .Dengan demikian hasil fenomena diatas diharapkan penelitian ini
memberikan kontribusi atau membuktikan bahwa teori tentang variabel tersebut benar.
Dengan tujuan untuk mengetahui: pengaruh tinggkat kepadatan penduduk terhadap tinggkat
kemiskinan.
BAB II
PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai