Kelas: AK22C
NIM: 22080694100
Asas
Tujuan
Tugas KPPU
7. Memberikan laporan secara berkala atas hasil kerja Komisi kepada Presiden
dan Dewan Perwakilan Rakyat.
Wewenang KPPU
1. Menerima laporan dari masyarakat dan atau dari pelaku usaha tentang
dugaan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat;
6. Memanggil dan menghadirkan saksi, saksi ahli, dan setiap orang yang
dianggap mengetahui pelanggaran terhadap ketentuan undang-undang ini;
9. Mendapatkan, meneliti, dan atau menilai surat, dokumen, atau alat bukti lain
guna penyelidikan dan atau pemeriksaan;
10. Memutuskan dan menetapkan ada atau tidak adanya kerugian di pihak
pelaku usaha lain atau masyarakat;
Menurut Maxwell J. Fulton penertian sengketa bisnis adalah suatu hal yang muncul
selama berlangsungnya proses transaksi yang berpusat pada ekonomi pasar.
1. Sengketa perniagaan
2. Sengketa perbankan
3. Sengketa keuangan
4. Sengketa penanaman modal (investasi)
5. Sengketa perindustrian
6. Sengketa HKI
7. Sengketa konsumen
8. Sengketa kontrak
9. Sengketa pekerjaan
10. Sengketa perburuhan
11. Sengketa perusahaan
12. Sengketa hak
13. Sengketa property
14. Sengketa pembangunan konstruksi
1. Adjudukatif
Cara penyelesaian sengketa bisnis secara adjudikatif dilakukan dengan
mekanisme penyelesaian yang ditandai dengan kewenangan pengambilan
keputusan yang dilakukan oleh pihak ketiga dalam sengketa di antara para
pihak.
2. Konsensual atau Kompromi
Cara penyelesaian sengketa bisnis secara koopratif atau kompromi
bertujuan untuk mencapai penyelesaian yang bersifat win-win solution.
3. Quasi adjudikatif
Cara penyelesaian sengketa bisnis ini mengombinasikan unsur konsensual
dan adjudikatif.
Dari sudut Prosesnya
1. Litigasi
Litigasi merupakan mekanisme penyelesaian sengketa melalui jalur
pengadilan dengan menggunakan pendekatan hukum formal (law
approach).
2. Nonlitigasi
Nonlitigasi merupakan mekanisme penyelesaian sengketa di luar
pengadilan dan tidak menggunakan pendekatan hukum formal.
1. Pengadilan Umum
2. Pengadilan Niaga
3. Arbitase
4. Penyelesaian sengketa alternatif melalui mekanisme negosiasi, mediasi,
konsiliasi, konsultasi, dan penilaian ahli.