Anda di halaman 1dari 4

KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA

(KPPU)
Dari segi penegakkan hukum, Undang-Undang Nomor 5 tahun 1999
Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat memiliki
ciri khas yaitu dengan adanya keberadaan KPPU (Komisi Pengawas Persaingan
Usaha) yang memiliki tugas dan wewenang untuk melakukan Penyidikan,
Penuntutan dan juga sekaligus sebagai Pengadilan sebagaimana diatur dalam Pasal
33 dan Pasal 46 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, selain daripada itu, juga diatur
adanya larangan terhadap praktek Monopoli dan Monopsoni serta Persaingan
Usaha Tidak Sehat melarang pelaku usaha melakukan kegiatan yang menimbulkan
terjadinya penguasaan atau pemusatan produksi dan pemasaran.

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) adalah lembaga independen yang


dibentuk untuk mengawasi pelaksanaan UU no.5 tahun 1999 tentang larangan
praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. KPPU sendiri bertanggung
jawab kepada presiden, komisioner KPPU berjumlah 9 orang yang diangkat oleh
presiden indonesia berdasarkan hasil dewan perwakilan rakyat republic indonesia.
KPPU berdiri pada tanggal 7 juni 2000, sekarang diketuai oleh kodrat wibowo.

Kedudukan KPPU yaitu sebgai lembaga pengawas persaingan usaha yang


independen yaitu KPPU mempunyi fungsi penegakan hukum khususnya hukum
persaingan usaha, namun kedudukan KPPU merupakan lembaga administrative
dimana kewenangan yang melekat hanya kewenangan administrative. KPPU
Dalam pelaksanaan tugas dan wewenangnya diatur dalam pasal 35 dan pasal 36
Undang-Undang nomor 5 tahun 1999 tentang larangan praktek monopoli dan
persaingan usaha tidak sehat bahwa KPPU telah sesuai dengan statusnya
sebagai lembaga independen.

Menurut UU no. 5 TAHUN 1999 menjelaskan bahwa tugas dan wewenang KPPU
adalah sebagai berikut :

Tugas KPPU :
 Melakukan penilaian terhadap perjanjian yang dapat
mengakibatkan terjadinya praktik monopoli dan atau persaingan
usaha tidak sehat sebagaimana yang diatur dalam pasal 4 sampai
dengan pasal 16
 Melakukan penilaian terhadap kegiatan usaha dan atau tindakan
pelaku usaha yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli
atau persaingan usaha tidak sehta sebagaimana yang diatur dalam
pasal 17 sampai dengan pasal 24
 Melakukan penilaian terhadadp ada atau tidak adanya penyalahgunaan
posisi dominan yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli atau
persaingan usaha tidak sehat sebagaimana diatur dalam pasal 25 sampai
dengan pasal 28
 Mengambil tindakan sesuai dengan wewenang komisi sebagaimana
yang diatur dalam pasal 36
 Memberikan saran dan pertimbangan terhadap kebijakan pemerintah
yang berkaitan dengan praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak
sehat.
 Menyusun pedoman dan atau publikasi yan berkaitan dengan
undang- undang ini
 Memberikan laporan secara berkala atas hasil kerja komisi kepada
presiden dan dewan perwakilan rakyat

Wewenang KPPU :

 Menerima laporan dari masyarakat dan atau dari pelaku usaha tentang
dugaan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak
sehat.
 Melakukan penelitian tentang dugaan adanya kegiatan usaha dan
atau tindakan pelaku usaha yang dapat mengakibatkan terjadinya
praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat.
 Melakukan penyelidikan dan atau pemeriksaan terhadap kasus dugaan
praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat ayng dilaporkan
oleh masyarakat atau oleh pelaku usaha atau yang ditemukan oleh
komisi sebagai hasil penelitainnya.
 Menyimpulkan hasil penyelidikan dan atau pemeriksaan tentang ada
atau tidak adanya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak
sehat
 Memanggil pelaku usaha yang diduga tekah melakukan
pelanggaran terhadap ketentuan undang-undang ini.
 Memanggil dan menghadirkan saksi,saksi ahli dan setiap orang yang
dianggap mengetahui pelanggaran terhadap ketentuan undang-undang
ini.
 Meminta bantuan penyidik untuk menghadirkan pelaku usaha, saksi,
saksi ahli atau setiap orang sebagaimana yang dimaksud nomor 5 dan
nomor 6 yang tidak bersedia memenuhi panggilan komisi.
 Meminta keterangan dari instansi pemerintah dalam kaitannya dengan
penyelidikan dan atau pemeriksaan terhadap pelaku usaha yang
melanggar ketentuan undang-undang ini
 Mendapatkan, meneliti dan atau menilai surat, dokumen, dan atau alat
bukti lain guna penyelidikan dan atau pemeriksaan.
 Memutuskan dan menetapkan ada atau tidak adanya kerugian dipihak
pelaku usaha lain atau masyarakat.
 Memberitahu putusan komisi kepada pelaku usaha yang diduga
melakukan praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat.
 Menjatuhkan sanksi berupa tindakan administrative kepada pelaku
usaha yang melanggar ketentuan undang-undang ini.

Dalam pembuktian KPPU menggunakan unsur pembuktian per se illegal yaitu


sekedar membuktikan ada tidaknya perbuatan dan pembuktian rule eg reson yaitu
yang selain mempertanyakan eskistensi perbuatan juga melihat dampak yang
ditimbulkan.

Anda mungkin juga menyukai