Kelas: AK22C
NIM: 22080694100
Wajib daftar perusahaan atau WDP adalah pengaturan hokum atau UU mengenai kewajiban
untuk melakukan pendaftaran perusahaan di Indonesia. Ini didasarkan pada UU No 3 Tahun
1982 tentang Wajib Daftar Peusahaan (selanjutnya disebut UU WDP).
1. Mencatat secara benar-benar keterangan suatu perusahaan meliputi identitas, data serta
keterangan lain tentang perusahaan.
Perusahaan yang wajib didaftar dalam Daftar Perusahaan adalah setiap perusahaan yang
berkedudukan dan menjalankan usahanya di wilayah Negara Republik Indonesia menurut
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,termasuk di dalamnya kantor cabang,
kantor pembantu, anak perusahaan serta agen dan perwakilan dari perusahaan itu yang
mempunyai wewenang untuk mengadakan perjanjian.
b. Persekutuan;
c. Perorangan;
d. Perusahaan lainnya di luar yang tersebut pada huruf-huruf a, b, dan c.
Prosedur WDP
1. Mengajukan Pembuatan TDP (Tanda Daftar Perusahaan) Secara Online atau Offline
Untuk tahapan pembuatan TDP yang pertama adalah harus memilih mode pengajuan TDP
secara online atau offline. Jika ingin mengajukan secara online maka bisa klik website kantor
Dinas Penanaman Modal dan Usaha Terpadu. Namun jika ingin datang langsung maka bisa
kunjungi kantor terkait pada jam dan hari kerja.
Setelah memilih mode pembuatan TDP secara online atau offline maka tahapan selanjutnya
adalah melalui verifikasi administrasi. Pada tahapan ini nantinya seluruh dokumen yang
diajukan akan dikumpulkan pada admin terkait. Untuk kemudian dicek kelengkapannya
terlebih dahulu.
3. Validasi Berkas
Jika sudah dianggap lengkap maka tentu saja tahapannya belum usai karena harus di cek
terlebih keabsahannya. Pengecekan ini sendiri terjadi pada tahapan ketiga yaitu validasi
berkas. Dimana semua berkas dan dokumen yang diberikan akan dicek keasliannya dan
apakah statusnya aktif serta berbadan hukum.
Pihak kantor pembuat TDP nantinya juga akan melakukan survei lapangan. Survei ini sendiri
dilakukan dengan mengecek langsung pada perusahaan pengaju. Pengecekan ini biasanya
meliputi lokasi perusahaan, kelengkapan operasional pendukung, alat kerja, kendaraan kerja
hingga bangunan.
Sudah dianggap memenuhi syarat? Maka tahapan lainnya yang harus dilakukan adalah
melakukan pembayaran retribusi. Untuk nominalnya sendiri nantinya akan didapatkan pihak
pengaju via pemberitahuan SMS. Dimana kemudian perusahaan pengaju harus segera
membayarkan beban biaya sesuai nominal yang diberikan.
6. Pencetakan Izin
Jika sudah melalui masa survei dan pembayaran maka dokumen yang dibutuhkan akan
dicetak. Pencetakan izin ini sendiri tidak akan memakan waktu lama. Sedangkan untuk
dokumen TDP ini sendiri bisa aktif hingga 5 tahun lamanya.
7. Mendapat Dokumen Terkait
Jika sudah melalui seluruh tahapan diatas maka tahapan terakhir adalah mendapat dokumen
cetak terkait. Dimana biasanya dokumen akan dikirimkan pada perusahaan atau diantarkan
oleh kurir bertugas. Sehingga penyerahannya aman dan tidak akan memakan banyak waktu.