0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan7 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan yang harus dilakukan dalam memulai usaha perorangan kuliner. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan antara lain modal, lokasi usaha, pemasok bahan baku, sumber daya manusia, target pasar, promosi, dan perizinan usaha. Usaha perorangan kuliner merupakan salah satu pilihan bentuk badan usaha yang mudah didirikan namun pemiliknya bertanggung jawab penuh terhadap seluruh
Deskripsi Asli:
Judul Asli
UTS Hukum Dagang-Kelas(A)- Reginald Gneissa Rizki Sudung Alfredo Pieter salinan-dikonversi
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan yang harus dilakukan dalam memulai usaha perorangan kuliner. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan antara lain modal, lokasi usaha, pemasok bahan baku, sumber daya manusia, target pasar, promosi, dan perizinan usaha. Usaha perorangan kuliner merupakan salah satu pilihan bentuk badan usaha yang mudah didirikan namun pemiliknya bertanggung jawab penuh terhadap seluruh
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan yang harus dilakukan dalam memulai usaha perorangan kuliner. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan antara lain modal, lokasi usaha, pemasok bahan baku, sumber daya manusia, target pasar, promosi, dan perizinan usaha. Usaha perorangan kuliner merupakan salah satu pilihan bentuk badan usaha yang mudah didirikan namun pemiliknya bertanggung jawab penuh terhadap seluruh
2. Mengapa kelompok kami memilih bentuk perusahaan perorangan dikarenankan
merupakan jenis badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh satu orang sehingga pemiliknya bertanggung jawab secara penuh atas semua kegiatan yang terjadi didalam perusahaan tersebut selain itu tanggung jawab atas kegiatan, pemilik peruasahaan juga bertanggung jawab sendirian atas risiko usahanya kelebihan dari perusahaan perorangan yaitu : a. Pendirian perusahaan perorangan sangat mudah dan tidak berbelit-belit biasanya syarat perizinan di Pemerintah Daerah lebih ringan. b. Tidak memerlukan akta formal (akta pendirian dari notaris) dalam pendiriannya tetapi untuk bisnis-bisnis tertentu perlu meminta izin ke Pemerintah Daerah setempat, sehingga pemilik tidak perlu mengeluarkan biaya yang terlalu besar. c. Dalam hal peraturan, tidak terlalu banyak peraturan pemerintah yang mengatur perusahaan jenis ini, sehingga pemilik bebas melakukan aktivitasnya. d. Semua keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan berbentuk perseorangan menjadi milik pemilik dan dapat digunakan secara bebas oleh pemilik. e. Dalam hal peraturan, tidak terlalu banyak peraturan pemerintah yang mengatur perusahaan jenis ini, sehingga pemilik bebas melakukan aktivitasnya. f. Usaha perseorangan tidak dikenakan pajak perusahaan seperti PT atau firma g. Pemilik usaha termasuk dalam bagian manajemen, sehingga pengelolaan internalnya tidak begitu rumit dan pemilik pun bisa dengan mudah dalam melakukan pemantauan. h. Biaya yang dikeluarkan dalam hal manajemen cenderung rendah, karena pemilik bisnis memiliki tugas sebagai karyawan bisnis itu sendiri. i. Tidak memerlukan proses administrasi hukum yang rumit, seperti ke notaris hukum
Perusahaan perorangan juga memiliki kerurangan yaitu :
a. Pemilik perusahaan perseorangan (orang pribadi) bertanggung jawab terhadap utang perusahaan secara penuh maupun kewajiban lainnya. b. Untuk memperoleh modal dari pihak luar (perbankan) akan lebih sulit, yang artinya jika perusahaan perorangan ingin mendapatkan tambahan modal atau investasi atau pinjaman dari perbankan relatif sulit, terutama untuk jumlah yang besar hal ini dikarenakan perusahaan perorangan dianggap kurang kredibel. c. Perusahaan akan sulit berkembang jika menggunakan bentuk perusahaan perorangan dikarenakan dalam mengelola usaha yang hanya berada dalam satu tangan sehingga jika ingin memperbesar perusahaan harus mengubah bentuk perusahaanya terlabih dulu. d. Kelangsungan hidup atau umur perusahaan relatif lebih singkat. e. Perusahaan perorangan relatif sulit mengikuti tender yang diselenggarakan oleh Pemerintah (Bendahara Instansi Pemerintah), BUMN (Badan Usaha Milik Negara), BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) serta perusahaan besar swasta, karena kesulitan untuk memenuhi persyaratan kelengkapan dokumen dan jumlah dana /modal yang tersedia. f. Pemilik bisnis memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas g. Sumber modal terbatas h. Manajemen atau pengelolaan menjadi terganggu i. Kurang terjaminnya kelangsungan usaha
3. Bidang kegiatan usaha yang dipilih kuliner
4. Untuk memiliki perusahaan perorangan banyak yang harus dipersiapkan harus memenuhi berbagai syarat sesuai ketentuan yang dibuat Pemerintah Indonesia. Beberapa hal yang harus dipersiapkan antara lain modal yang dimiliki, pembukuan, pembayaran pajak, lokasi tempat usaha, Berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 (“UU 20/2008”) yang dikatakan UMKM adalah sebuah perusahaan kecil yang dimiliki dan dikelola oleh seseorang atau dimiliki atau dimiliki oleh sekelompok kecil orang dengan jumlah dan kekayaan dan pendapatan tertentu. Berbeda dengan perusahaan berbentuk badan usaha atau badan hukum yang pengaturannya sudah cukup jelas, untuk usaha peorangan belum ada aturan baik mengenai proses pendirian, persyaratan, ataupun pendaftarannya. Namun, kekosongan hukum ini tidak mengakibatkan perusahaan perorangan atau usaha perorangan tidak atau kurang diakui eksistensinya. Sistem terbaru perizinan usaha yakni Online Single Submission (OSS) memberi kesempatan yang sama untuk perusahaan perorangan. tidak ada keharusan proses pendirian perusahaan perorangan atau usaha perorangan harus melalui akta notaris. Apabila ada akta notaris maka dapat diketahui bentuk hukum perusahaan dan identitasnya. Namun dalam praktiknya dalam membantu pengurusan izin usaha untuk usaha perorangan, baik melalui OSS atau manual, tidak ada permintaan untuk menunjukkan akta pendirian. Jadi, terserah bila mau mendirikan perusahaan perorangan akan membuat akta pendirian atau tidak. Setelah proses pendirian berikutnya adalah izin usahanya. Untuk usaha yang masuk kriteria mikro dan kecil yang pengajuan izin usahanya di OSS dan bentuk perusahaannya adalah perorangan di OSS maka akan memperoleh Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK). Tahapan pengajuan IUMK melalui OSS lebih sedikit dibandingkan bentuk perusahaan atau izin usaha yang lain. Jadi, punya izin usaha IUMK untuk perusahaan perorangan merupakan suatu nilai plus. Dan otomatis karena proses pengajuan izin usahanya melalui OSS maka akan mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB) yang berlaku sebagai Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Angka Pengenal Importir, dan Akses Kepabeanan. Seperti telah disampaikan diatas untuk usaha perorangan izin usahanya adalah IUMK dan pengajuannya dapat dilakukan secara online melalui OSS.
5. Hal yang harus dilalakukan selama menjalankan usaha ialah
1.Tetapkan Bisnis yang Diinginkan dan Lakukan Survei a. Tetapkan Bisnis yang Diinginkan Cara memulai usaha kuliner adalah menetapkan bisnis yang diinginkan. Hindari untuk memulai usaha kuliner hanya karena mengikuti tren saja. Karena tren lama-kelamaan bisa hilang. Jika kamu hanya mengikuti tren, maka di masa depan usaha yang yang dibuat bisa mengalami kegagalan. b. Survei Pasar dan Potensi Bisnis Melakukan sebuah survey ini cukup penting. Pasalnya, dari survei ini bisa mengetahui bagaimana perkiraan daya beli masyarakat terhadap usaha kuliner.
2.Hitung Modal dan Tetapkan Lokasi Strategis
c. Modal Awal Usaha
Cara memulai usaha kuliner berikutnya adalah modal awal. Jika kuliner usaha hanya memiliki modal kecil, hanya bisa melakukan beberapa usaha untuk menutupi kekurangan modal. d. Lokasi Usaha Cara memulai usaha kuliner berikutnya dengan menentukan lokasi. Pilihlah lokasi usaha kuliner yang banyak dikunjungi atau dilalui banyak orang. Saat menentukan lokasi usaha juga harus memperhitungkan modal yang akan dikeluarkan.
Miliki Menu Favorit dan Pemasok Bahan Baku
e. Miliki Menu Favorit
Lakukanlah survei mengenai menu yang beredar di pasaran, lalu pilihlah menu yang belum banyak mereka jual di sana guna mengurangi tingkat persaingan. Namun pilihan menu tersebut harus disesuaikan dengan target pasar atau konsumen. f. Pemasok Bahan Baku Memiliki pemasok tetap yang dapat memasok semua bahan baku produksi setiap harinya sangat dianjurkan guna kelancaran proses produksi. Selain bisa mendapatkan harga relatif murah.
Miliki SDM dan Target Pemasaran
g. Sumber Daya Manusia
Cara memulai usaha kuliner berikutnya dengan memiliki Sumber Daya Manusia (SDM). Idealnya, karyawan terbagi ke dalam kelompok tukang masak, pelayan, dan kasir. Namun, bila usaha tergolong kecil, seorang asisten yang dapat mempermudah pekerjaan kamu sudah lebih dari cukup. h. Target Pemasaran Menyesuaikan jenis usaha dengan target pasar merupakan salah satu kunci sukses menjalankan usaha makanan dan minuman. Walaupun hanya menawarkan harga murah meriah, tapi tidak sesuai dengan selera konsumen ini bisa menjadi kendala.
Lakukan Promosi dan Buat Perizinan Usaha
i. Promosi yang Tepat
Promosi dari mulut ke mulut hingga saat ini tetap menjadi andalan promosi usaha ke banyak orang untuk cara memulai usaha kuliner yang tepat. j. Perizinan Usaha Demi keamanan dan kenyamanan usaha, pastikan kamu mengurus surat izin usaha dari instansi pemerintahan atau pihak berwenang setempat. Jika usaha semakin berkembang dan besar, ada baiknya segera mengurus Nomor Pokok Wajib pajak (NPWP) bagi usaha yang kamu jalani, mengurus perizinan ke Kementerian Kesehatan, bahkan kalau bisa mengurus sertifikasi halal untuk semua produk usaha kamu ke Majelis Ulama Indonesia (MUI).