Anda di halaman 1dari 7

UJIAN TENGAH SEMESTER

HUKUM DAGANG
KELAS A

NAMA KELOMPOK

Rizki Muhammad Fadhila 1787090


Alfredo Christianto 1787062
Hasudungan S 1787053
Reginald Butar Butar 1887075
Gneissa Beltsazar 1887087
Pieter Jevri Sitanggang 1687901
JAWABAN

1. Perusahaan Perorangan

2. Mengapa kelompok kami memilih bentuk perusahaan perorangan dikarenankan


merupakan jenis badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh satu orang sehingga
pemiliknya bertanggung jawab secara penuh atas semua kegiatan yang terjadi
didalam perusahaan tersebut selain itu tanggung jawab atas kegiatan, pemilik
peruasahaan juga bertanggung jawab sendirian atas risiko usahanya kelebihan dari
perusahaan perorangan yaitu :
a. Pendirian perusahaan perorangan sangat mudah dan tidak berbelit-belit
biasanya syarat perizinan di Pemerintah Daerah lebih ringan.
b. Tidak memerlukan akta formal (akta pendirian dari notaris) dalam
pendiriannya tetapi untuk bisnis-bisnis tertentu perlu meminta izin ke
Pemerintah Daerah setempat, sehingga pemilik tidak perlu mengeluarkan
biaya yang terlalu besar.
c. Dalam hal peraturan, tidak terlalu banyak peraturan pemerintah yang
mengatur perusahaan jenis ini, sehingga pemilik bebas melakukan
aktivitasnya.
d. Semua keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan berbentuk
perseorangan menjadi milik pemilik dan dapat digunakan secara bebas oleh
pemilik.
e. Dalam hal peraturan, tidak terlalu banyak peraturan pemerintah yang
mengatur perusahaan jenis ini, sehingga pemilik bebas melakukan
aktivitasnya.
f. Usaha perseorangan tidak dikenakan pajak perusahaan seperti PT atau firma
g. Pemilik usaha termasuk dalam bagian manajemen, sehingga pengelolaan
internalnya tidak begitu rumit dan pemilik pun bisa dengan mudah dalam
melakukan pemantauan.
h. Biaya yang dikeluarkan dalam hal manajemen cenderung rendah, karena
pemilik bisnis memiliki tugas sebagai karyawan bisnis itu sendiri.
i. Tidak memerlukan proses administrasi hukum yang rumit, seperti ke notaris
hukum

Perusahaan perorangan juga memiliki kerurangan yaitu :


a. Pemilik perusahaan perseorangan (orang pribadi) bertanggung jawab
terhadap utang perusahaan secara penuh maupun kewajiban lainnya.
b. Untuk memperoleh modal dari pihak luar (perbankan) akan lebih sulit, yang
artinya jika perusahaan perorangan ingin mendapatkan tambahan modal
atau investasi atau pinjaman dari perbankan relatif sulit, terutama untuk
jumlah yang besar hal ini dikarenakan perusahaan perorangan dianggap
kurang kredibel.
c. Perusahaan akan sulit berkembang jika menggunakan bentuk perusahaan
perorangan dikarenakan dalam mengelola usaha yang hanya berada dalam
satu tangan sehingga jika ingin memperbesar perusahaan harus mengubah
bentuk perusahaanya terlabih dulu.
d. Kelangsungan hidup atau umur perusahaan relatif lebih singkat.
e. Perusahaan perorangan relatif sulit mengikuti tender yang diselenggarakan
oleh Pemerintah (Bendahara Instansi Pemerintah), BUMN (Badan Usaha
Milik Negara), BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) serta perusahaan besar
swasta, karena kesulitan untuk memenuhi persyaratan kelengkapan
dokumen dan jumlah dana /modal yang tersedia.
f. Pemilik bisnis memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas
g. Sumber modal terbatas
h. Manajemen atau pengelolaan menjadi terganggu
i. Kurang terjaminnya kelangsungan usaha

3. Bidang kegiatan usaha yang dipilih kuliner


4. Untuk memiliki perusahaan perorangan banyak yang harus dipersiapkan harus
memenuhi berbagai syarat sesuai ketentuan yang dibuat Pemerintah Indonesia.
Beberapa hal yang harus dipersiapkan antara lain modal yang dimiliki, pembukuan,
pembayaran pajak, lokasi tempat usaha,
Berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 (“UU 20/2008”) yang
dikatakan UMKM adalah sebuah perusahaan kecil yang dimiliki dan dikelola oleh
seseorang atau dimiliki atau dimiliki oleh sekelompok kecil orang dengan jumlah
dan kekayaan dan pendapatan tertentu. Berbeda dengan perusahaan berbentuk
badan usaha atau badan hukum yang pengaturannya sudah cukup jelas, untuk usaha
peorangan belum ada aturan baik mengenai proses pendirian, persyaratan, ataupun
pendaftarannya.
Namun, kekosongan hukum ini tidak mengakibatkan perusahaan
perorangan atau usaha perorangan tidak atau kurang diakui eksistensinya. Sistem
terbaru perizinan usaha yakni Online Single Submission (OSS) memberi
kesempatan yang sama untuk perusahaan perorangan. tidak ada keharusan proses
pendirian perusahaan perorangan atau usaha perorangan harus melalui akta notaris.
Apabila ada akta notaris maka dapat diketahui bentuk hukum perusahaan dan
identitasnya. Namun dalam praktiknya dalam membantu pengurusan izin usaha
untuk usaha perorangan, baik melalui OSS atau manual, tidak ada permintaan untuk
menunjukkan akta pendirian. Jadi, terserah bila mau mendirikan perusahaan
perorangan akan membuat akta pendirian atau tidak.
Setelah proses pendirian berikutnya adalah izin usahanya. Untuk usaha
yang masuk kriteria mikro dan kecil yang pengajuan izin usahanya di OSS dan
bentuk perusahaannya adalah perorangan di OSS maka akan memperoleh Izin
Usaha Mikro Kecil (IUMK). Tahapan pengajuan IUMK melalui OSS lebih sedikit
dibandingkan bentuk perusahaan atau izin usaha yang lain. Jadi, punya izin usaha
IUMK untuk perusahaan perorangan merupakan suatu nilai plus. Dan otomatis
karena proses pengajuan izin usahanya melalui OSS maka akan mendapatkan
Nomor Induk Berusaha (NIB) yang berlaku sebagai Tanda Daftar Perusahaan
(TDP), Angka Pengenal Importir, dan Akses Kepabeanan.
Seperti telah disampaikan diatas untuk usaha perorangan izin usahanya
adalah IUMK dan pengajuannya dapat dilakukan secara online melalui OSS.

5. Hal yang harus dilalakukan selama menjalankan usaha ialah


1.Tetapkan Bisnis yang Diinginkan dan Lakukan Survei
a. Tetapkan Bisnis yang Diinginkan
Cara memulai usaha kuliner adalah menetapkan bisnis yang diinginkan.
Hindari untuk memulai usaha kuliner hanya karena mengikuti tren saja.
Karena tren lama-kelamaan bisa hilang. Jika kamu hanya mengikuti tren,
maka di masa depan usaha yang yang dibuat bisa mengalami kegagalan.
b. Survei Pasar dan Potensi Bisnis
Melakukan sebuah survey ini cukup penting. Pasalnya, dari survei ini bisa
mengetahui bagaimana perkiraan daya beli masyarakat terhadap usaha
kuliner.

2.Hitung Modal dan Tetapkan Lokasi Strategis

c. Modal Awal Usaha


Cara memulai usaha kuliner berikutnya adalah modal awal. Jika kuliner
usaha hanya memiliki modal kecil, hanya bisa melakukan beberapa usaha
untuk menutupi kekurangan modal.
d. Lokasi Usaha
Cara memulai usaha kuliner berikutnya dengan menentukan lokasi. Pilihlah
lokasi usaha kuliner yang banyak dikunjungi atau dilalui banyak orang. Saat
menentukan lokasi usaha juga harus memperhitungkan modal yang akan
dikeluarkan.

Miliki Menu Favorit dan Pemasok Bahan Baku

e. Miliki Menu Favorit


Lakukanlah survei mengenai menu yang beredar di pasaran, lalu pilihlah
menu yang belum banyak mereka jual di sana guna mengurangi tingkat
persaingan. Namun pilihan menu tersebut harus disesuaikan dengan target
pasar atau konsumen.
f. Pemasok Bahan Baku
Memiliki pemasok tetap yang dapat memasok semua bahan baku produksi
setiap harinya sangat dianjurkan guna kelancaran proses produksi. Selain
bisa mendapatkan harga relatif murah.

Miliki SDM dan Target Pemasaran

g. Sumber Daya Manusia


Cara memulai usaha kuliner berikutnya dengan memiliki Sumber Daya
Manusia (SDM). Idealnya, karyawan terbagi ke dalam kelompok tukang
masak, pelayan, dan kasir. Namun, bila usaha tergolong kecil, seorang
asisten yang dapat mempermudah pekerjaan kamu sudah lebih dari cukup.
h. Target Pemasaran
Menyesuaikan jenis usaha dengan target pasar merupakan salah satu kunci
sukses menjalankan usaha makanan dan minuman. Walaupun hanya
menawarkan harga murah meriah, tapi tidak sesuai dengan selera konsumen
ini bisa menjadi kendala.

Lakukan Promosi dan Buat Perizinan Usaha

i. Promosi yang Tepat


Promosi dari mulut ke mulut hingga saat ini tetap menjadi andalan promosi
usaha ke banyak orang untuk cara memulai usaha kuliner yang tepat.
j. Perizinan Usaha
Demi keamanan dan kenyamanan usaha, pastikan kamu mengurus surat
izin usaha dari instansi pemerintahan atau pihak berwenang setempat. Jika
usaha semakin berkembang dan besar, ada baiknya segera mengurus
Nomor Pokok Wajib pajak (NPWP) bagi usaha yang kamu jalani,
mengurus perizinan ke Kementerian Kesehatan, bahkan kalau bisa
mengurus sertifikasi halal untuk semua produk usaha kamu ke Majelis
Ulama Indonesia (MUI).

Anda mungkin juga menyukai