Anda di halaman 1dari 2

BAB 5.

5.1 Skema Kerja dan Fungsi Perlakuan

5.1.1 Penggorengan

Proses penggorengan merupakan proses pengolahan makanan dengan cara


merendam bahan makanan dalam minyak pada temperatur di atas titik didih air.
Langkah pertama yang dilakukan yaitu penimbangan sampel. Penimbangan
sampel menggunakan alat timbangan analitis yang berfungsi untuk mengetahui
berat sampel yang akan digunakan supaya sesuai dengan takaran. Selanjutnya
yaitu melakukan pengamatan warna, aroma, dan tekstur pada sampel sebelum di
goreng. Hal ini berfungsi untuk mengetahui karakteristik sampel sebelum
dilakukan penggorengan. Setelah itu, pemasukan sampel kedalam minyak yang
telah dipanaskan. Penggorengan dilakukan selama lima menit hal ini berfungsi
untuk memperoleh sampel yang telah matang. Kemudian penirisan sampel, hal ini
berfungsi untuk mengurangi kadar minyak pada sampel. Setelah penirisan,
dilakukan penimbangan. Hal ini berfungsi untuk mengetahui berat sampel setelah
dilakukan penggorengan. Langkah terakhir yaitu pengamatan warna, aroma,
tekstur, dan rasa pada sampel. Hal ini dilakukan untuk membandingkan sampel
setelah dilakukan penggorengan dengan sebelum penggorengan.

5.1.2 Penyangraian

Penyangraian menurut bahasa berasal dari kata sangrai yang artinya


menggoreng tanpa minyak. Penyangraian biasanya dilakukan pada kerupuk, kopi,
biji kakao, dan kacang. Langkah pertama yang dilakukan yaitu penimbangan
sampel. Penimbangan sampel menggunakan neraca analitis. Hal ini berfungsi
untuk mengetahui berat sampel yang digunakan dengan teliti. Selanjutnya yaitu
pengamatan sampel sebelum dilakukan penyangraian. Pengamatan yang
dilakukan meliputi warna, aroma, dan tekstur. Hal ini berfungsi untuk mengetahui
karakteristik sampel sebelum penyangraian. Kemudian pemasukan sampel
kedalam wajan. Pastikan kondisi wajan telah dipanaskan terlebih dahulu.
Setelah itu dilakukan penyangraian sampel. Penyangraian dilakukan
selama lima menit. Penyangraian dilakukan dengan cara mengaduk- aduk sampel
dengan spatula supaya penyangraian merata. Setelah itu sampel ditiriskan dan
diangkat dari wajan lalu ditimbang untuk mengetahui berat sampel setelah
penyangraian. Langkah terakhir yaitu pengamatan sampel yang meliputi warna,
aroma, dan tekstur. Hal ini untuk membandingkan sampel sebelum dan setelah
penyangraian.

Anda mungkin juga menyukai