Proses penggorengan merupakan proses pengolahan makanan dengan cara
merendam bahan makanan dalam minyak pada temperatur di atas titik didih air. Langkah pertama yang dilakukan yaitu penimbangan sampel. Penimbangan sampel menggunakan alat timbangan analitis yang berfungsi untuk mengetahui berat sampel yang akan digunakan supaya sesuai dengan takaran. Selanjutnya yaitu melakukan pengamatan warna, aroma, dan tekstur pada sampel sebelum di goreng. Hal ini berfungsi untuk mengetahui karakteristik sampel sebelum dilakukan penggorengan. Setelah itu, pemasukan sampel kedalam minyak yang telah dipanaskan. Penggorengan dilakukan selama lima menit hal ini berfungsi untuk memperoleh sampel yang telah matang. Kemudian penirisan sampel, hal ini berfungsi untuk mengurangi kadar minyak pada sampel. Setelah penirisan, dilakukan penimbangan. Hal ini berfungsi untuk mengetahui berat sampel setelah dilakukan penggorengan. Langkah terakhir yaitu pengamatan warna, aroma, tekstur, dan rasa pada sampel. Hal ini dilakukan untuk membandingkan sampel setelah dilakukan penggorengan dengan sebelum penggorengan.
5.1.2 Penyangraian
Penyangraian menurut bahasa berasal dari kata sangrai yang artinya
menggoreng tanpa minyak. Penyangraian biasanya dilakukan pada kerupuk, kopi, biji kakao, dan kacang. Langkah pertama yang dilakukan yaitu penimbangan sampel. Penimbangan sampel menggunakan neraca analitis. Hal ini berfungsi untuk mengetahui berat sampel yang digunakan dengan teliti. Selanjutnya yaitu pengamatan sampel sebelum dilakukan penyangraian. Pengamatan yang dilakukan meliputi warna, aroma, dan tekstur. Hal ini berfungsi untuk mengetahui karakteristik sampel sebelum penyangraian. Kemudian pemasukan sampel kedalam wajan. Pastikan kondisi wajan telah dipanaskan terlebih dahulu. Setelah itu dilakukan penyangraian sampel. Penyangraian dilakukan selama lima menit. Penyangraian dilakukan dengan cara mengaduk- aduk sampel dengan spatula supaya penyangraian merata. Setelah itu sampel ditiriskan dan diangkat dari wajan lalu ditimbang untuk mengetahui berat sampel setelah penyangraian. Langkah terakhir yaitu pengamatan sampel yang meliputi warna, aroma, dan tekstur. Hal ini untuk membandingkan sampel sebelum dan setelah penyangraian.