Anda di halaman 1dari 5

OBSGYN

1. Wanita, 24 tahun dengan G3P1A1, datang ingin memeriksakan kehamilannya dengan hari pertama haid
terakhir 20 April 2019. Kapan taksiran persalinan menurut Naegele?
a. 27 Januari 2020
b. 20 Februari 2020
c. 24 Maret 2020
d. 27 Februari 2020
e. 20 Februari 2019
2. Seorang wanita 24 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan mual dan muntah, pasien mengaku sudah
terlambat haid 3 minggu. Didapatkan plano test +. Organ apakah yang menyebabkan keluhan pasien
tersebut?
a. Corpus luteum
b. Corpus albicans
c. Hipofisis
d. Makula lutea
e. Plasenta
3. Wanita 28 tahun pada pemeriksaan didapatkan bentuk pelvis oval dan diameter anteroposterior pada pelvic
inlet lebih besar dibanding diameter transversa. Apa jenis pelvisnya?
a. Pelvis android
b. Pelvis ginekoid
c. Pelvis anthropoid
d. Pelvis platypelloid
e. Pelvis hominoid
4. Perempuan usia 23 tahun. G1P0A0. Mengeluh mual muntah hebat. Tidak bisa masuk makanan, tidak bisa
bekerja. Pasien hamil 12 minggu. Diagnosis?
a. Emesis gravidarum
b. Ulkus peptikum (non hamil)
c. GERD (non hamil)
d. Dispepsia (non hamil)
e. Hiperemesis gravidarum (dd mola trimester 1)
5. Perempuan G1P0A0, UK 12 minggu, datang ke UGD dengan keluhan mual muntah hebat. TD: 80/60,
n:114x/m, s: 36,5, rr: 24x/m, turgor kulit menurun. Terapi awal adalah?
a. rehidrasi
b. anti emetik (definitif)
c. PPI
d. oksigen
e. tokolitik
6. Perempuan usia 23 tahun G1P0A0 UK 3 bulan datang dengan keluhan mual muntah sejak 3 hari yang lalu.
Keluhan disertai dengan hilangnya nafsu makan. Pasien tidak bisa makan dan minum sama sekali. Pasien
tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 90/70mmHg, N 88x/menit, RR
24 x/menit, Temp 36,7°C. Urinalisa: keton +3. Diagnosis pada pasien ini?
a. Hiperemesis gravidarum gr I (turgor turun
b. Hiperemesis gravidarum gr II (keton
c. Hiperemesis gravidarum gr III (gangguan kesadaran
d. Hiperemesis gravidarum gr IV
e. Emesis gravidarum
7. Ny.U 28 tahun G3P2A0 hamil aterm datang ke UGD setelah 20 jam inpartu dan 3 jam dipimpin belum lahir.
Riwayat SC (+), pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70, nadi 84 kali/menit, nafas 20 kali/menit,
suhu 36.5⁰C. pada pemeriksaan VT ditemukan teraba tangan, dan letak belakang kepala. CPD relative.
Tindakan yang sebaiknya dilakukan adalah?
a. SC (karena kala 2 memanjang)
b. Partus percobaan
c. Vacum
d. Forsep
e. Kristeler

Persiapan UKMPPD FK Unusa | 8 Februari 2020 1 | 5


8. Seorang perempuan usia 35 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 24 minggu, datang ke puskesmas untuk ANC
rutin. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi
nafas 18 x/menit dan suhu 37,5⁰C. Fundus uteri teraba setinggi umbilikus. Pada pemeriksaan leopold,
leopold 1 teraba bagian keras, leopold 2 teraba keras datar sebelah kanan dan bagian kecil sebelah kiri,
dimana dapat menemukan DJJ dengan pemeriksaan dopler?
a. Arah jam 7 bawah umbilikus (punggung karena melewati benda padat)
b. Arah jam 5 bawah umbilikus
c. Arah jam 11 atas umbilikus
d. Atas jam 1 atas umbilikus
e. Dibawah umbilicus
9. Perempuan G1P0A0 usia kehamilan 8 bulan, tensi 120/80, HR 80, RR 20, S 36, datang dengan pemeriksaan
rutin ANC. Pada leopold 1 teraba bulat keras, leopold 2 sebelah kanan: teraba bagian bagian kecil janin,
sebelah kiri : teraba tahanan keras memanjang. Leopold 3 bagian terbawah teraba bulat, lunak, tidak
melenting. Diagnosis?
a. Presentasi muka
b. Letak lintang
c. Letak kepala (bulat keras melenting)
d. Presentasi bahu
e. Presentasi bokong
10. Seorang perempuan usia 30 tahun, G2P1A0 Usia Kehamilan 40 minggu, datang ke rumah sakit dengan
keluhan mulas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80 x/menit,
frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan sudah lengkap,
teraba ubun-ubun kecil ke arah sakrum. Ketuban (+). Apakah yang terjadi pada pasien ini?
a. Malposisi oksiput lintang (
b. Malposisi oksiput posterior
c. Letak lintang
d. Presentasi majemuk
e. Presentasi dahi
11. Ny.W G1P0A0 dengan gemeli. Presentasi anak 1 kepala (vertex), anak 2 kepala (vertex). Posisi saat ini
station-0. Bagaimana tatalaksana persalinan yang tepat?
a. Versi luar
b. ekstraksi
c. SC
d. Induksi persalinan
e. partus pervaginam (kepala kepala)
12. Seorang wanita umur 28 tahun G2P1A0 datang ke puskesmas untuk ANC. Pada leopold didapatkan bagian
bayi sulit teraba, DJJ terdengar menjauh. Tanda vital dalam batas normal. Kemungkinan diagnosa paling
tepat?
a. Gemeli (terdengar > 1 djj di posisi lain/area lain)
b. Oligohidramnion (ketuban<500 cc, air fluid < 8cm)
c. Polihidramnion (air fluid > 25 cm), karena cairan tdk menghantarkan suara
d. Mola hidatidosa (tdk terdengar ada djj)
e. Makrosomia (
13. Ny.E usia 30 tahun G3P2A0 hamil 42 minggu kontrol kehamilannya ke puskesmas. Sejak 10 jam yang lalu
pasien mengaku keluar cairan encer dari jalan lahir. Tidak ada lendir maupun darah yang keluar dari jalan
lahir. Kenceng-kenceng teratur belum dirasakan. Vital sign dalam batas normal. TFU sesuai usia kehamilan.
DJJ 140x/menit. Dari pemeriksaan inspekulo didapatkan tes valsava (+). Apakah diagnosis yang paling tepat
untuk pasien tersebut?
a. G3P2A0 hamil prematur dengan ketuban pecah dini
b. G3P2A0 hamil aterm inpartu
c. G3P2A0 hamil aterm dengan ketuban pecah dini
d. G3P2A0 hamil serotinus inpartu
e. G3P2A0 hamil serotinus dengan ketuban pecah dini
14. Seorang wanita umur 30 tahun G2P1A0 datang ke puskesmas untuk ANC. Dilakukan pemeriksaan, teraba 3
bagian besar dan dua ballotement. Diagnosa yang tepat adalah?

Persiapan UKMPPD FK Unusa | 8 Februari 2020 2 | 5


a. Gemeli
b. Oligohidramnion
c. Polihidramnion
d. Letak lintang
e. Makrosomia
15. Wanita 16 tahun, G1P0A0 hamil 39 minggu, nyeri perut menembus hingga ke punggung. Keluar lendir dan
darah dari jalan lahir, his 3x dalam 10 menit 30-40 detik. Hodge 2. Pembukaan 5. Apa diagnosis pasien
tersebut?
a. G1P0A0 Hamil 39 minggu kala 1 Fase Laten
b. G1P0A0 Hamil 39 minggu kala 1 Fase Aktif
c. G1P0A0 Hamil 39 minggu kala 2
d. G1P0A0 Hamil 39 minggu kala 1 dengan inersia uteri
e. G1P0A0 Hamil 39 minggu kala 1 fase aktif memanjang
16. Ny.Y, 32 tahun, datang dengan keluhan kenceng-kenceng. Pembukaan 10 cm. Kepala bayi terlihat di
introitus vagina. Ketuban (+). Bagaimanakah tatalaksana selanjutnya?
a. Episiotomi
b. Amniotomi
c. Memimpin meneran
d. Drip oksitosin
e. Operasi SC
17. Seorang perempuan usia 30 tahun, datang ke dokter untuk kunjungan kehamilan, diberi edukasi tentang nifas
dan pasca salin. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80 x/menit,
frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Berapa kali minimal kunjungan pada saat masa nifas?
a. 1 kali
b. 2 kali
c. 3 kali
d. 4 kali
e. 5 kali
18. Pasien wanita usia 20 tahun G1P0A0 usia kehamilan 38 minggu dirujuk ke UGD oleh bidan karena sejak 20
jam lalu belum partus. Pada pemeriksaan dalam ditemukan pembukaan lengkap, UUK arah jam 3, hodge III.
Tampak vulva bengkak dan hiperemis. Tindakan yang dilakukan? (Evaluasi 3 P) kemungkinan CPD
a. Forsep
b. Vakum
c. SC
d. Observasi persalinan
e. Induksi persalinan (KALAU KELAINAN POWER)
19. Seorang perempuan usia 30 tahun, G3P2A0 dirujuk bidan ke rumah sakit dengan keluhan pembukaan
lengkap 1 jam yang lalu dan bayi belum lahir. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/80
mmHg, denyut nadi 82x/menit, frekuensi nafas 16 x/menit dan suhu 36,7⁰C. pemeriksaan dalam pembukaan
lengkap. Kepala hodge 4. Ibu tampak kelelahan. Apakah diagnosis dan tindakan yang tepat pada pasien
tersebut?
a. Partus kala II memanjang, ekstraksi vakum (MASIH ADA TENAGA MENGEJAN)
b. Partus kala II memanjang, manuver kristeller
c. Partus kala II memanjang, ekstraksi forceps
d. Partus macet, induksi oksi
e. Partus macet, episiotomy
20. Seorang perempuan usia 32 tahun, G3P2A0, saat ini sedang dalam proses persalinan. Kepala bayi sudah
lahir. Turtle sign (+). Apakah yang harus segera dilakukan? (distosia bahu)
a. Lovset manuver
b. Mauriceau manuver
c. Mc Robert manuver = lanjut rubin manuver
d. Vakum
e. Forcep
21. Perempuan 27 tahun G2P1A0 UK 32 minggu datang dengan keluar air-air dari jalan lahir 6 jam yang lalu.
Dari pemeriksaan didapatkan pembukaan 5 cm, TFU 30 cm, hodge 2, selaput intak. Evaluasi 2 jam
kemudian pembukaan 5 cm, hodge 2, kontraksi 3 kali dalam 10 menit (durasi 40-45 detik). Diagnosis?

Persiapan UKMPPD FK Unusa | 8 Februari 2020 3 | 5


Power tdk adekuat, passage kuat karena anak pertama lahir hidup, passager (preterm <25 cm)
a. G2P1A0 + inpartu Kala I fase laten
b. G2P1A0 + inpartu Kala I fase aktif
c. G2P1A0 + inpartu Kala I fase laten memanjang
d. G2P1A0 + inpartu Kala I fase aktif, arrest of dilatation (induksi oksitoksin)
e. G2P1A0 + inpartu Kala I fase aktif memanjang
22. Pasien wanita 28 tahun G1P0A0 hamil 39 minggu mengeluh nyeri perut bawah. TFU 37 cm, letak bujur, DJJ
144x/menit, his 3x dalam 10 menit selama 40 detik. Pembukaan 3 cm, efficement 75% presentasi kepala.
Setelah 3x evaluasi tidak ada kemajuan persalinan. Diagnosis?
a. Fase laten memanjang (multi > 14 jam, primi > 20 jam)
b. Fase aktif memanjang
c. Kala I fase laten
d. Kala I fase aktif
e. Kala II
23. Ny.X, 24 tahun G3P2002Ab001 datang ke klinik bersalin diantar bidan karena persalinan tak maju. Dari
pemeriksaan didapatkan data sebagai berikut: DJJ 128x/menit, his 10.1.20. Pemeriksaan dalam didapatkan
pembukaan 7, portio tipis lunak, ketuban +, presentasi kepala, kepala di hodge 1, panggul kesan luas.
Menurut bidan pada obspar yang dilakukannya kontraksinya cenderung menetap seperti pada pemeriksaan
dokter di atas. Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus ini?
a. Inersia uteri primer
b. Inersia uteri sekunder
c. Inersia uteri tersier
d. Inersia uteri spastik
e. Inersia uteri hipotonis
24. Seorang perempuan 20 tahun G1P0A0 hamil 9 bulan, ke puskesmas dengan keluhan kencang- kencang yang
makin lama makin kuat sejak 8 jam yang lalu. Air ketuban belum keluar. Pertambahan berat 25 kg selama
hamil. Kesadaran CM, TD 110/70, nadi 80x per menit, rr 20x per menit, suhu 36,5. TFU 41 cm, his 2x per
10 menit selama 20 detik. Pemeriksaan obstetri : portio tebal dan lunak, pembukaan 3 cm, hodge 1. Apa
kemungkinan penghambat persalinan? Bayi besar
a. Hambatan pengeluaran bahu
b. Hambatan pengeluaran plasenta
c. Hambatan kala 1 persalinan
d. Ancaman kala 3 persalinan
e. Ancaman solusio plasenta
Kalau kala 2 hambatannya bisa terjadi karena passager terjadi distosia bahu
25. Ny. M, 34 tahun, G4P3A0 hamil 40 minggu mengalami persalinan macet. Tampak kepala bayi sudah diluar
setelah persalinan dibantu oleh bidan Puskesmas. Riwayat DM tak terkontrol sejak 5 tahun lalu. Turtle sign
(+). Perkiraan berat badan bayi 4200 gram. Diagnosa yang tepat adalah?
a. CPD
b. Retensio bayi
c. Distosia bahu
d. Kala I lama
e. Kala II lama
26. Ibu 20 tahun sudah 3 jam dipimpin persalinan oleh dukun. Lalu diantar ke IGD dengan pemeriksaan
pembukaan lengkap, ketuban (-), Hodge IV. Apa yang selanjutnya dilakukan? Kala 2 multi > 1 jam, primi >
2jam
a. Drip oksitosin
b. SC
c. Pimpin persalinan
d. Perasat kristeller
e. Ekstraksi vakum (karena H4 otomatis udah buka vulva)
27. Ny.W 21 tahun G1P000Ab000 datang dengan keluhan nyeri perut sejak 2 jam lalu. Umur kehamilan 38
minggu. Kenceng-kenceng sudah 3-6x/jam, pembukaan 1 jari, dibawa ke RS dan diobservasi selama 24 jam
tetapi pembukaan belum maju sema sekali. Pada pemeriksaan DJJ 180-200 x/menit dan didapatkan CTG late
deceleration. Berdasarkan kasus diatas diagnosa yang tepat adalah?
a. Partus kasep (lama partus + komplikasi di ibu dan bayi)

Persiapan UKMPPD FK Unusa | 8 Februari 2020 4 | 5


b. Persalinan palsu (pembukaan 1 jari dalam 24 jam, his tdk kuat,
c. Fase laten memanjang (> 8 jam dilatasi < 4 cm)
d. Fase aktif memanjang
e. Kala II lama

Persiapan UKMPPD FK Unusa | 8 Februari 2020 5 | 5

Anda mungkin juga menyukai