Anda di halaman 1dari 20

 Sanitasi yang baik:

 menjamin reputasi jangka panjang


(jika ada kunjungan pabrik)
 Stabil pada kualitas
Sumber kontaminan yang potensial:
 Manusia
 Serangga dan rodent
 Udara & debu
 Peralatan & lingkungan yang kotor
 Air
 Bahan baku & ingredien yang terkontaminasi
Fasilitas sanitasi, meliputi :
 AIR
hampir semua aktifitas manusia memerlukan air dan
pemakaian air di Industri sekitar 40 %
sebagian besar sumber air di industri dari air
permukaan/air tanah (PDAM, sumur)
Penggunaannya :
1.Proses produksi
2.Kesejahteraan karyawan
3.Sanitasi dan kebersihan
1.Proses produksi :
 Air sebagai bahan baku ( air minum kemasan,
sirup, soft drink, cocktail)
tempat penyimpanan terpisah dg air sanitasi
dan tempat air bersih, mudah dibersihkan,
tidak berkarat dan tertutup rapat terkunci
 Sebagai penunjang produksi
industri makanan, pabrik tahu tempe, pabrik
kulit, pabrik kertas
 Sebagai proses pendinginan

(pabrik gelas, pabrik baja, pabrik plastik)

2. Kesejahteraan karyawan
 Air minum (direbus, kemasan)
 Kebutuhan kantin/dapur pabrik (masak, sarana
mencuci peralatan dapur)
 Sarana kebersihan pekerja (cuci tangan/muka,
mandi, kakus dan untuk sholat)
3. Kebersihan lingkungan
 Membersihkan debu di lantai
 Mengendapkan percikan logam
 Halaman pabrik (tanaman)
 Pengolahan limbah sederhana
Mengelola pemanfaatan sumber daya air:
 Penghematan dan konservasi
 Minimisasi pengotoran dan pencemaran
 Maximisasi daur ulang dan pemanfaatan kembali
 KEADAAN KAKUS YANG BAIK & KAMAR MANDI
 KAKUS HARUS MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
 TERPISAH UNTUK PEKERJA WANITA & PRIA
 MUDAH DICAPAI & KAKUS WANITA TIDAK
BOLEH BERHUBUNGAN LANGSUNG KAKUS PRIA
 PERBANDINGAN JUMLAH KAKUS DAN PEKERJA
ADALAH 1: 24 PEKERJA
 2 kakus untuk 25 - 50 pekerja
 3 kakus untuk 51 – 100 pekerja
 Persediaan air harus cukup, bila perlu juga
kertas/tissue
 Kakus pekerja wanita harus tertutup rapat
 Menyediakan dus mandi dg perbandingan 1:15
pekerja ( pekerjaan dg panas tinggi atau kulit
dikenai bahan-bahan beracun )
Penggunaan toilet duduk
Accident with toilet
 Many persons when they are in necessity of
using public toilets, they climb on the toilet,
trying to avoid the contact with
contaminated parts, but this practice put
that person in an insecure situation.

( insecure act in using of toilets )


 Berjongkok pada saat menggunakan wc
duduk SANGAT DILARANG karena:

bahannya terbuat dari keramik / porselein,


tidak mampu untuk menyangga berat
seluruh badan pada satu titik

(not designed to support concentrated


weight)
 Cara aman lakukan bersihkan pinggiran
wc , kemudian tutupi dengan kertas tissue
secukupnya (cleans and covering)
 Peristiwa yang benar-benar terjadi dimana
wc duduk terbelah ketika dipergunakan
duduk jongkok
Pencegahan :
 Jangan berjongkok di wc duduk
 Sediakan tissue/roll paper di lavatory
 Pasang cara pemakaian yang benar
 Pasang peringatan akan bahaya yang dapat
terjadi
 TEMPAT CUCI TANGAN
 1 tempat cuci dengan perbandingan 1: 25
 Disediakan air yang mengalir dan sabun,
handuk yang bersih
 Disediakan tempat untuk pembuangan kotoran
 Sebaiknya dilakukan memulai bekerja,
sebelum/sesudah makan siang, pergi kembali
ketempat kerja, sesudah menangani produk
 RUANG GANTI PAKAIAN
 Ruang ganti pakaian wanita & pria harus
terpisah
 Pakaian bekas kerja memungkinkan
menjangkitkan penyakit atau merangsang
kulit
 Sebaiknya pakaian kerja hanya dipakai
waktu bekerja dan dibuat seragam
. RUANGAN MAKAN & KANTIN
 Pekerja tidak diperbolehkan makan diruang
kerja sebab ditempat tsb ada bahan-bahan
beracun atau bahan yang membahayakan
kesehatan.
 Kantin harus memenuhi syarat kebersihan
ditempat makan umum
 PEST CONTROL
 Meliputi rodent & insect
 Lakukan tindakan house keeping yang baik

 SAMPAH
> Segala sampah pada tempat kerja harus
dikumpulkan, disimpan dan dibuang sedemikian
rupa sehingga tidak merusak kesehatan/menjadi
gangguan
 Dalam pengolahan sampah perlu diperhatikan
penyimpanan, pengumpulan dan
pembuangan.
 Penyimpanan : tempat harus kuat, mempunyai
tutup, mudah diangkat dan dibersihkan
 Pengumpulan : sampah sedikit pada kontainer
3 hari sekali harus dikosongkan
 Untuk sampah yang banyak dapat dibuatkan
rumah depo.
 Pembuangan : dapat diolah di pabrik atau diambil
untuk diolah diluar pabrik secara berkala.

tersedianya fasilitas sanitasi yang baik dan benar


akan sangat menunjang proses produksi berjalan
lancar dan tenaga kerja selalu dalam kondisi
optimal

Anda mungkin juga menyukai