KANTIN
SEKOLAH SEHAT
Puskesmas Kecamatan Cakung
KANTIN
SEHAT
Kantin sehat sekolah adalah suatu
fasilitas atau unit kegiatan di
sekolah yang memberi layanan
pendukung bagi kesehatan warga
sekolah.
4 PILAR
KANTIN
SEHAT
Terdapat 4 pilar utama yang dapat mewujudkan
kantin sekolah
PILAR 1: KOMITMEN DAN
MANAJEMEN
PENJAMAH BAHAN
MAKANAN MAKANAN
TEMPAT ALAT
PILAR 2: SUMBER DAYA
PILAR
MANUSIA 2: SUMBER DAYA
MANUSIA
Pencegahan
Hindari garuk-garuk anggota badan
Atasi dengan CTPS sblm mengolah pangan
Lepas perhiasan yang mengganggu : mis cincin
yang berukir
Berkuku pendek
Pakaian dapat membawa kuman dan debu
yang dapat mencemari makanan.
Pengolah pangan harus :
- Mengenakan pakaian bersih dan rapi
- Pada saat mengelola makanan
menggunakan
Celemek bersih
Tutup kepala
- Sehat
- Jika sakit harus istirahat atau tidak
bekerja yg berhubungan langsung pada
pengolahan pangan
BER PHBS
Menjaga kebersihan tubuh
Mengenakan pakaian bersih dan rapi
CTPS sebelum mengolah pangan
Menghindari kebiasaan yang tidak higienis
Menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh
Tidak mengolah pangan ketika sakit
PILAR 3: SARANA
PRASARANA
Persyaratan
01 Bangunan
1. Lantai kedap air, rata, halus tidak licin, kuat, dibuat miring sehingga
mudah dibersihkan;
2. Dinding kedap air, rata halus, berwarma terang, tahan lama, tidak
mudah mengelupas, dan kuat sehingga mudah dibersihkan;
3. Langit-langit terbuat dari bahan tahan lama, tidak bocor, tidak berlubang-lubang, dan tidak mudah
mengelupas serta mudah dibersihkan;
4. Pintu, jendela, dan ventilasi kantin dibuat dari bahan tahan lama, tidak mudah pecah, rata, halus,
berwarna terang, dapat dibuka tutup dengan baik, dilengkapi kasa yang dapat dilepas sehingga
mudah dibersihkan.
5. Ruang pengolahan dan penyajian serta tempat makan di ruangan, lubang angin/ventilasi minimal
dua buah dengan luas keseluruhan lubang ventilasi 20% terhadap luas lantai harus tersedia.
6. Lantai, dinding, langit-langit kantin, pintu, jendela, dan lubang angin/ventilasi selalu dalam
keadaan bersih.
7. Atap bangunan tidak menggunakan bahan yang berbahaya, contohnya: Asbes.
02 Persyaratan Air
Kantin dengan ruang tertutup maupun kantin dengan ruang terbuka harus
memiliki suplai air bersih yang cukup, baik untuk mengolah makanan
maupun untuk kebersihan. Sumber air di kantin dapat diperoleh dari air
PAM atau air sumur, disesuaikan dengan kondisi sumber air di sekolah
secara keseluruhan.
2. Kadar lemak tinggi Bahan kimia yang terkandung dalam styrofoam akan berpindah ke makanan
dengan lebih cepat jika kadar lemak (fat) dalam suatu makanan atau minuman makin tinggi.
3. Kadar alkohol dan asam yang tinggi Bahan alkohol dan asam mempercepat laju perpindahan.
4. Lama kontak Semakin lama makanan disimpan dalam wadah Styrofoam semakin besar
kemungkinan jumlah zat kimia yangbermigrasi ke dalam makanan.
Berikut adalah cara mencegah timbulnya bahaya
styrofoam yang sering Anda gunakan tersebut:
Jangan menggunakan styrofoam berulang kali. Gunakanlah
hanya untuk satu kali pakai.
1. Penjual hanya boleh menggunakan BTP yang diijinkan dan tidak melebihi batas
maksimum yang dipersyaratkan,serta tidak boleh menggunakan pewarna ataupun
bahan berbahaya yang dilarang penggunaannya pada pangan.
2. Penjual wajib memperhatikan kebersihan fasilitas dan tempat penjualan untuk mencegah
kontaminasi silang terhadap produk, serta mempraktekkan cara pengolahan pangan yang
baik terutama memperhatikan persyaratan higiene dan sanitasi.
KESIMPULAN
1. Makanan jajanan memegang peranan yang cukup penting dalam
memberikan asupan energi dan gizi bagi anak–anak usia sekolah.
2. Jajanan yang tersedia di sekolah herus memenuhi syarat halal, sehat,
aman, dan bersih
3. Diperlukan kerjasama antara semua pihak antara lain sekolah,
produsen, dan orang tua dalam mengontrol kualitas jajanan anak
sekolah