Anda di halaman 1dari 55

Prinsip2 Pelaksanaan

Hygiene Sanitasi
Makanan
Anggota Kelompok 1

Syafa Indah Tafsia 1811211046 Tiara islami 1811211005


Valda Yasmina Putri 1811213032 Nadyahtul Sukma 1811211027
Tiara agustin 1811212034 Suci Pratiwi Maritim 1911216006
Aishawa Rahma Jauhari 1811213011 Yuni Izmi Kurnia 1911216005
Emeliya Novita 1811212035 Meilisa 1811211033
Muhammad Alfarezi 1811211028 Yurmalisa Kurnia 1811211001
Icha Putri 1811211018 Gummy Salsabila 1811213027
Dimas Nur Agusti 1811211041 Lucy Akhila 1811211013
Linda Susanti 1811211054 Ranny Firsti 1811212040
Rahma Fitria 1811213019 Fitri Hamidah 1811212055
Trif Vando Rahmalber 1811211004 Dean Jelly Rahmi Suci 1811212027
Dea Devina Falikha 1811212046 Noverdies Adisarma 1811213015
Shabila Putri 1811211052
Tahap Distribusi & Penyimpanan Makanan
Tujuan Penyimpanan Makanan

1. Mencegah pertumbuhan dan perkembangbiakan


bakteri pathogen

2. Mengawetkan makanan dan mengurangi


pembusukan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
penyimpanan makanan
1. Makanan yang disimpan diberi tutup.
2. Lantai atau meja yang digunakan untuk menyimpan
makanan harus dibersihkan terlebih dahulu.
3. Makanan yang tidak boleh disimpan dekat dengan saluran
air limbah (selokan).
4. Makanan yang disajikan sebelum diolah (timun, tomat, dan
sebagainya ) harus dicuci dengan air hangat.
5. Makanan yang dipak dengan karton jangan disimpan dekat
air atau tempat yang basah.
Menurut Permenkes RI No. 1096/Menkes/Per/VI/2011 tentang Higiene Sanitasi Jasaboga
Lampiran Bab III Cara Pengolahan Makanan Yang Baik, bahwa penyimpanan makanan
masak (jadi) sebagai berikut :
1. Makanan tidak rusak, tidak busuk atau basi yang ditandai
dari rasa, bau, berlendir, berubah warna, berjamur,
berubah aroma atau adanya cemaran lain.

2. Memenuhi persyaratan bakteriologis berdasarkan


ketentuan yang berlaku. Angka kuman E. coli pada
makanan harus 0/gr contoh makanan. Angka kuman E.
coli pada minuman harus 0/grcontoh minuman.

3. Jumlah kandungan logam berat atau residu pestisida, tidak


boleh melebihi ambang batas yang diperkenankan
menurut ketentuan yang berlaku
Menurut Permenkes RI No. 1096/Menkes/Per/VI/2011 tentang Higiene Sanitasi Jasaboga
Lampiran Bab III Cara Pengolahan Makanan Yang Baik, bahwa penyimpanan makanan
masak (jadi) sebagai berikut :

4. Penyimpanan harus memperhatikan prinsip First In First


Out (FIFO) dan First Expired First Out (FEFO)yaitu
makanan yang disimpan terlebih dahulu dan yang
mendekati masa kedaluwarsa dikonsumsi lebih dahulu.
5. Tempat atau wadah penyimpanan harus terpisah untuk
setiap jenis makanan jadi dan mempunyai tutup yang dapat
menutup sempurna tetapi berventilasi yang dapat
mengeluarkan uap air.
6. Makanan jadi tidak dicampur dengan bahan makanan
mentah.
7. Penyimpanan makanan jadi harus memperhatikan suhu
Cara Penyimpanan Makanan Masak

Suhu
a. Penyimpanan
Makanan kering (goreng-gorengan) disimpan dalam suhu kamar
(25oC -30oC). Makanan basah (kuah, sop, gulai) yangsegera disajikan
pada suhudi atas 60oC. Makanan basah yang masih lama disajikan
disimpan pada suhu dibawah 10oC.
Cara Penyimpanan Makanan Masak
Suhu
b. Waktu tunggu (Bolding time)
Makanan masak yang baru saja selesai diolah suhunya masih cukup
panas yaitu di atas 80oC. Makanan dengan suhu demikian masih berada
pada daerah aman.
Makanan dalam waktu tunggu kurang dari 4 jam bisa diabaikan suhunya.
Makanan dalam waktu tunggu suhunya sudah berada dibawah 60 oC,
segera dihidangkan dan waktu tunggunya semakin dekat.
Makanan yang akan disajikan panas harus tetap dipanaskan dalam suhu
> 60oC Makanan yang akan disajikan dingin disimpan di dalam dingin
pada suhu < 10oC. Makanan yang disimpan pada suhu < 10oC harus
dipanaskan kembali (reheating) sebelum disajikan.
Cara Penyimpanan Makanan Masak
2. Wadah
 Setiap makanan masak mempunyai wadah masing-masing yang terpisah
 Penyimpanan terpisah dimulai dari wadah masing-masing jenis, ruangan tempat
penyimpanan atau alat untuk menyimpan makanan.
 perhatikan cara pemisahan makanan yang benar dan teliti
 Pemisahan didasarkan saat makanan diolah dan jenis makanan.
 Makanan berkuah dipisah antara lauk dengan saus atau kuahnya.
 Peralatan bersih yang siap pakai tidak boleh dipegang di bagian yang kontak langsung
dengan makanan atau yang menempel di mulut.
 Kebersihan peralatan harus tidak ada kuman Eschericia coli (E.coli) dan kuman lainnya.
 Wadah penyimpanan dalam keadaan bersih.
 Rak penyimpanan
 Harus bersih, kering dan sejuk dan tidak terkena sinar matahari langsung.
 Mudah dijangkau
 Tidak ada makanan di atas lantai atau menempel ke dinding
Prinsip Pengangkutan Makanan
a. Tempat untuk mengangkut c. Teknik pengangkutan
Contoh : ▫ 1) Jangan melewati tempat penimbunan
▫ 1) Baki. sampah.
▫ 2) Troli. ▫ 2) Ambil jarak yang terdekat.
▫ 3) Rantang, harus bersih dan makanan dalam
▫ 3) Cari jalan yang terdekat.
keadaan tertutup.
▫ 4) Makanan tertutup agar tidak
b. Tenaga pengangkut terkontaminasi udara.
▫ 1) Boleh penjamah/bukan penjamah makanan.
▫ 2) Jika batuk harus menoleh berlawanan dari
makanan.
▫ 3) Hygiene perorangan harus diperhatikan
mencegah terjadinya pencemaran makanan pada saat
pengangkutan :

1. Setiap makanan mempunyai wadah masing-masing.


2. Isi makanantidak terlampau penuh.
3. Wadah yang digunakan harus utuh dan tertutup.
4. Pengangkutan untuk waktu yang lama harus diatur
suhunya agar tetap panas 60c/ dingin 4c.
5. Menggunakan kendaraan khusus
Terdapat 3 sistem penyaluran makanan yang biasa
dilaksanakan, yaitu :

1. Sistem yang dipusatkan (sentralisasi)


2. Desentralisasi
3. Sistem kombinasi antara sentralisasi dan
desentralisasi
Standar Operasional Prosedur (SOP) Distribusi Makanan

1. SOP distribusi makanan merupakan suatu pedoman atau acuan bagi petugas
distribusi dalam melaksanakan tugas sesuai dengan fungsi dan peranannya.

2. SOP ini berisi tentang cara melakukan, waktu pelaksanaan dan tempat
pelaksanaan.

3. Beberapa contoh prosedur kegiatan yang tercantum dalam SOP distribusi


yaitu, bagaimana cara mempersiapkan alat makan, cara menyajikan
makanan serta cara menghadapi pasien saat melakukan distribusi makanan.​
Peran Petugas Distribusi Makanan

Petugas distribusi adalah orang yang bertugas atau bekerja dalam


bidang penyajian makanan dan minuman.

Dalam pelayanan, Petugas distribusi memiliki 3 fungsi, yaitu :


a. sebagai pemandu selera,
b. sebagai penyaji hidangan,
c. sebagai duta pelayanan di penyelenggaraan makanan
Tenaga pengolah makanan / Penjamah Makanan

 Penjamah makanan menurut Depkes RI (2003) adalah


orang yang secara langsung berhubungan dengan makanan
dan peralatan mulai dari tahap persiapan, pembersihan,
pengolahan pengangkutan sampai penyajian
Penjamah Makanan Dalam Melakukan Kegiatan Pelayanan Penanganan
Makanan Harus Memenuhi Persyaratan Antara Lain (Kepmenkes No
942/Menkes/SK/VII/2003)
1. Tidak menderita penyakit mudah menular misal : batuk, pilek, influenza, diare, penyakit
perut sejenisnya;
2. Menutup luka (pada luka terbuka/ bisul atau luka lainnya)
3. Menjaga kebersihan tangan, rambut, kuku, dan pakaian
4. Memakai celemek, dan tutup kepala
5. Mencuci tangan setiap kali hendak menangani makanan
6. Menjamah makanan harus memakai alat/ perlengkapan atau dengan alas tangan
7. Tidak sambil merokok, menggaruk anggota badan (telinga, hidung, mulut atau bagian
lainnya)
8. Tidak batuk atau bersin di hadapan makanan jajana yang disajikan dan atau tanpa menutup
mulut atau hidung.
Karakteristik Penjamah Makanan

1. Umur

2. Jenis Kelamin

3. Pengetahuan
Teknik Pengangkutan
Prinsip pengangkutan makanan matang / siap saji adalah sebagai berikut:

1. Setiap makanan mempunyai wadah masing-masing. Isi makanan tidak


terlampau penuh untuk mencegah tumpah. Wadah harus mempunyai
tutup yang rapat dan tersedia lubang hawa (ventilasi) untuk makanan
panas. Uap makanan harus dibiarkan terbuang agar tidak terjadi
kondensasi. Air uap kondesasi merupakan media yang baik untuk
pertmbuhan bakteri sehingga makanan menjadi basi
2. Wadah yang dipergunakan harus utuh, kuat dan ukurannya memadai
dengan makanan yang ditempatkan dan tidak berkarat atau bocor.
3. Pengangkutan untuk waktu yang lama harus diatur suhunya dalam
keadaan tetap panas 600 C atau tetap dingin 40 C
4. Wadah selama perjalanan tidak dibuka sampai tempat penyajian
5. Kedaraan pengangkut disediakan khusus dan tidak bercampur dengan
keperluan mengangkut bahan lain.
Suhu Penyimpanan Makanan

Makanan disimpan pada temperatur sebagai berikut:


1. Buah-buahan: 7-10˚C
2. Sayuran, telur, makanan masak, kue kering :4-7 ˚C
3. Susu dan produk susu: 3-4˚C
4. Daging segar: 1-3˚C
5. Unggas segar 0-2˚C
6. Makanan beku -23 - 10˚C
Prinsip penyimpanan bahan makanan yang sesuai
dengan suhunya (Depkes RI, 2007)
1. Penyimpanan Bahan Basah
▫ Penyimpanan sejuk (colling) pada suhu 10ºC-15ºC seperti jenis minuman,
buah dan sayuran.
▫ Penyimpanan dingin (chilling) pada suhu 4ºC-10ºC seperti makanan
berprotein yang segera akan diolah.
▫ Penyimpanan dingin sekali (freezing) pada suhu 0ºC-4ºC seperti bahan
makanan yang mudah rusak untuk jangka waktu 24 jam.
▫ Penyimpanan beku (frozen) pada suhu <0ºC seperti bahan protein yang
mudah rusak untuk jangka waktu <24 jam.
Prinsip Penyimpanan Bahan Makanan Yang Sesuai Dengan
Suhunya (Depkes RI, 2007)

2. Penyimpanan Bahan Kering


▫ Suhu cukup sejuk, udara kering dengan ventilasi yang baik.
▫ Ruangan bersih, kering, lantai dan dinding tidak lembab.
▫ Rak-rak berjarak minimal 15 cm dari dinding lantai dan 60cm dari langit-
langit.
▫ Rak mudah dibersihkan dan dipindahkan.
▫ Penempanan dan pengambilan barang diatur dengan sistem FIFO (firs in
first out) artinya makanan yang masuk terlebih dahulu harus dikeluarkan
lebih dulu.
Kartu Stok

• Fungsi dari kartu stok yaitu untuk mencatat pergerakan stok masuk dan
keluar yang berasal dari transaksi harian anda seperti masuk dari supplier,
masuk dari retur pelanggan, keluar dari penjualan atau pemakaian barang
tertentu.
• Dilengkapi dengan tangal, hari dan jamnya. Dan melihat pergerakan stok
sebagai dasar untuk melakukan pembelian.
• Penggunaan kartu stock sangat efektif untuk mengontrol stok sehinga
melacak jika menemukan kejanggalan karena kesalahan sistem atau
kelalaian karyawan
Suhu Penyimpanan Makanan

Tabel 1Suhu Lama Penyimpanan Bahan Makanan Mentah dan Segar


Lama Waktu Penyimpanan
No. Jenis Bahan Makanan
< 3 hari ≤ 1 minggu >1 minggu
1 Daging, ikan, udang, dan hasil -5-0oC -10-(-50)oC <-10o C
olahannya
2 Telur, buah dan hasil 5-7o C -5-0o C <-5o C
olahannya
3 Sayur, buah dan minuman 10o C 10oC 10oC
(Sumber : Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit, Kementrian Kesehatan RI 2013)
Suhu Penyimpanan Makanan
Tabel 2 . Suhu Penyimpanan Makanan Masak Berdasarkan Jenisnya
Suhu Penyimpanan
Disajikan Belum
No. Jenis Makanan Akan segera
dalam waktu segera
disajikan
lama disajikan
1 Makanan kering 25oC s/d 30o C
2 Makanan basah (berkuah) >60o C -10oC
3 Makanan cepat saji (santan, ≥65,5oC -5oCs/d -1o C
telur, susu)
4 Makan disajikan dingin 5o C s/d 10o C <10o C
Suhu pengolahan minimal 90o C
(Sumber : Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit, Kementrian Kesehatan RI 2013)
Tahap Penyajian
Makanan
Pengertian Tahap Penyajian Makanan

Penyajian makanan merupakan suatu cara untuk menyuguhkan


makanan kepada orang/para tamu untuk di santap secara
keseluruhan yang berisikan komposisi yang di atur dan telah
disesuaikan dengan permainan warna yang di susun secara menarik
agar dapat menambah nafsu makan.
Penyajian Makanan Mesti Mengikuti Beberapa
Ketentuan, Meliputi:
▫ Waktu penyajian, pagi, siang, malam, atau selingan
▫ Acara khusus yang mengharuskan menyajikan makanan
tersebut
▫ Komposisi makanan
▫ Bentuk, aroma, cita rasa, warna, tekstur, dan suhu
makanan
▫ Kebersihan dan estetika makanan
Prinsip Penyajian

1. Prinsip wadah artinya setiap jenis makananditempatkan dalam wadah terpisah dan
diusahakan tertutup.
2. Prinsip kadar airartinya penempatan makanan yang mengandung kadar air tinggi (kuah,
susu) baru dicampur pada saat menjelang dihidangkan untuk mencegah makanan cepat
rusak.
3. Prinsip edible part artinya setiap bahan yang disajikan dalam penyajian adalah merupakan
bahan makananyang dapat dimakan.
4. Prinsip Pemisahan artinya makananyang tidak ditempatkan dalam wadah seperti makanan
dalam kotak (dus) atau rantang harus dipisahkan setiap jenis makanan agar tidak saling
bercampur.
5. Prinsip Panas yaitu setiap penyajian yang disajikan panas, diusahakan tetap dalam keadaan
panas seperti soup, gulai, dsb. Untuk mengatur suhu perlu diperhatikan suhu
makanansebelum ditempatkan dalam food warmer harus masih berada diatas 6000 C.
6. Prinsip alat bersih artinya setiap peralatan yang digunakan seperti wadah dan tutupnya,
dus, piring, gelas, mangkuk harus bersih dan dalam kondisi baik.
7. Prinsip handling artinya setiap penanganan makananmaupun alat makan tidak kontak
langsung dengan anggota tubuh terutama tangan dan bibir
Syarat –Syarat Penyajian Makanan

▫ Seluruh jenis makanan panas harus disajikan dengan piring/tempat penyajian yang panas,
dan jenis makanan dingin, disajikan dalam piring/tempat penyajian yang dingin.
▫ Semua jenis makanan diolah sesegera mungkin (a’la minute) dan harus segera disajikan
sesaat setelah diolah, terutama untuk hidangan panas.
▫ Semua jenis hidangan yang telah siap dimasak harus ditempatkan ditempat pemanas
makanan (bain marie) agar kondisi panasnya tetap dipertahamkan sebelum
diporsikan/disajikan.
▫ Semua makanan panas harus disajikan dalam keadaan tertutup, dan makanan dingin tidak
perlu ditutup kecuali penyajiannya ke kamar atau tempatnya terlalu jauh dengan tempat
pengolahan.
▫ Semua makanan dingin harus disimpan di tempat ruang pendingin sebelum disajikan.
Ketentuan tentang pengaturan makanan di dalam wadah

• Makanan utama harus diletakkan di dasar wadah. Jika


terdapat simbol atau logo, makanan harus ditempatkan
di bawah logo pada wadah tersebut.
• Makanan pelengkap seperti sayuran ditata di sebelah
kiri makanan utama.
• Letakkan saos terpisah di wadah yang lain.
• Makanan harus dihias dengan bahan serta warna yang
serasi dan dapat dimakan. 
• Sebelum disajikan, makanan harus diperiksa kembali
kebersihan dan peralatannya.
• Pengamanan Sebelum Penyajian Makanan
• Kebersihan dan cara mengendalikan makanan sebelum
disajikan.
Teknik atau Cara Penyajian Makanan

▫ Penyajian meja (table service) yaitu penyajian di meja secara bersama,


▫ Prasmanan (buffet) yaitu penyajian terpusat untuk semua jenis makanan
▫ Saung (ala carte) yaitu penyajian terpisah untuk setiap jenis makanan
▫ Dus (box) yaitu penyajian dengan kotak kertas atau kotak plastik yang sudah berisi menu makanan
lengkap termasuk air minum dan buah
▫ Nasi bungkus (pack/wrap) yaitu penyajian makanan dalam satu campuran menu (mix) yang
dibungkus
▫ Layanan cepat (fast food) yaitu penyajian makanan dalam satu rak makanan (food counter) di rumah
makan dengan cara mengambil sendiri makanan yang dikehendaki dan membayar sebelum makanan
▫ Lesehan yaitu penyajian makanan dengan cara hidangan di lantai atau meja rendah dengan duduk di
lantai dengan menu lengkap.
Saat Penyajian Makanan Terdapat Beberapa Hal
Yang Perlu Diperhatikan
• Harus terhindar dari pencemaran;
• Peralatan untuk penyajian harus terjaga kebersihannya;
• Harus diwadahi dan dijamah dengan peralatan bersih;
• Penyajian dilakukan dengan perilaku yang sehat dan pakaian yang bersih;
• Penyajian makanan harus memenuhi persyaratan berikut: Di tempat yang bersih.
• Meja ditutup dengan kain putih atau plastik.
• Asbak tempat abu rokok setiap saat dibersihkan.
• Peralatan makan dan minum yang telah dipakai paling lambat 5 menit sudah
dicuci.
Peralatan yang Digunakan Untuk Penyajian Makanan

• Alat penutup meja (alat dasar meja), taplak, da nada yang dilengkapi dengan penutup kaki meja
hingga perlengkapan penyajian makanan/hidagan.
• Perlengkapan penyajian hidangan seperti tempat nasi yang mempunyai ukuran dan bentuk yang
berbeda-beda
• Selanjutnya ada piring yang digunakan untuk masakan berkuah dengan bentuk agak cekung dan
piring ddatar untuk masakan yang kering
• Dilengkapi sendok dan garpu
• Botol-botol kecil untuk tempat kecap, garam, dan lada halus
• keranjang untuk menempatkan buah segar
• Untuk menghidangkan buah-buahan yang dikupas atau dipotong dapat menggunakan piring besar
• hidangan salad buah atau hidangan yang ada airnya maka dapat menggunakan mangkok besar atau
bowl.
Bahasan Pro Artikel
Artikel 1
Langgar PPKM, 2 Rumah Makan di Solo Ditutup Sementara

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Solo menutup
sementara dua rumah makan lantaran melanggar aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan
masyarakat (PPKM). Dua rumah makan tersebut diketahui masih nekat melanggar protokol
kesehatan pencegahan Covid-19 meski sudah diberi peringatan.
Kepala Satpol PP, Arif Darmawan, mengatakan, dari hasil patroli penegakan aturan PPKM,
masih ada pelanggaran-pelanggaran khususnya rumah makan. Sedangkan untuk tempat hiburan
hampir tidak ada pelanggaran.
"Kalau rumah makan itu masih ada kerumunan dan pengunjungnya tidak memakai masker.
Kami juga masih menemukan warung yang penyajiannya mengambil sendiri, di Surat Edaran
bilang tidak boleh harusnya itu karena sendoknya satu kan tangannya ganti-ganti," terang Arif
kepada wartawan, Rabu (20/1).
Pada operasi Selasa (19/1) malam, Satpol PP menemukan pelanggaran di 38 warung makan.
Arif menyatakan sudah memberikan peringatan kepada warung makan yang melanggar aturan
tersebut. Sanksi yang diberikan terdiri dari Surat Peringatan (SP) 1 berupa teguran lisan, SP 2
berupa teguran tertulis, dan SP 3 penutupan sementara. Sampai saat ini, sedikitnya 150 warung
"Sudah ada yang sampai ditutup dua tempat, rumah makan, ya karena
nekat. Kami hanya melakukan penutupan saat itu, kelanjutannya menjadi
kewenangan Dinas Perdagangan untuk memberikan rekomendasi penutupan
berapa lama, maksimalnya kan sampai dua bulan," paparnya.
Arif menambahkan, pemilik rumah makan yang ditutup sementara itu
memiliki niat baik untuk mengikuti aturan. Mereka mengaku kesulitan
menghitung batasan pengunjung makan di tempat sebesar 25 persen dari
kapasitas tempat duduk yang ada.
Menurutnya, selama PPKM ini justru rumah makan kategori kecil yang
ramai pengunjung, termasuk kedai kopi. Hal itu lantaran tersedianya fasilitas
jaringan internet. "Yang melanggar sudah kami beri SP 1 dan SP 2, kalau yang
SP 2 melanggar lagi nanti kami tutup sementara," tegasnya.
Argumentasi Pro

Aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) adalah penerapan


pembatasan kegiatan masyarakat yang diberlakukan di sebagian wilayah Jawa dan Bali.
PPKM gantikan istilah PSBB (pembatasan sosial berskala besar) Jawa Bali diberlakukan
pada 11-25 Januari 2021. Kebijakan pemerintah ini berlaku di DKI Jakarta dan 23
kabupaten/kota di enam provinsi yang masuk wilayah berisiko tinggi penyebaran COVID-
19. Sementara, rumah makan itu masih nekat melanggar protokol kesehatan padahal sudah
diperingatkan. Oleh karena itu kami mendukung tema kali ini.
Sanksi yang diberikan Satpol PP terdiri dari Surat Peringatan (SP) 1 berupa teguran
lisan, SP 2 berupa teguran tertulis, dan SP 3 penutupan sementara kelanjutannya menjadi
kewenangan Dinas Perdagangan untuk memberikan rekomendasi penutupan berapa lama,
maksimalnya kan sampai dua bulan.
Lanjutan..

Satpol PP menemukan pelanggaran di 38 warung makan diantaranya masih ada


kerumunan dan pengunjungnya tidak memakai masker, masih ditemukan warung yang
penyajiannya mengambil sendiri, di Surat Edaran dinyatakan tidak boleh karena
sendoknya yang digunakan satu dan tidak diganti.
Pekerja restoran mengaku kesulitan menghitung batasan pengunjung makan di
tempat sebesar 25 persen dari kapasitas tempat duduk yang ada. Seharusnya pihak
restoran lebih tegas dalam menegakkan peraturan yang sudah berlaku. PPKM adalah
langkah antisipasi dari pemerintah untuk menekan lonjakan kasus COVID-19 pasca
libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Oleh karena itu tindakan yang dilakukan
Satpol PP itu sudah benar dan kejadian pada 2 restoran ini bisa diambil
pembelajarannya oleh sektor lain.
Artikel 2
Diduga Tularkan Covid-19, Cina Perketat Distribusi Makanan
Beku Impor
TEMPO.CO, Jakarta - Cina mulai memberlakukan langkah ketat untuk memeriksa makanan
beku impor yang diyakini memicu penyebaran Covid-19 di dalam negeri.
WHO mengatakan risiko penularan Covid-19 dari makanan beku rendah, tetapi Cina telah
berulang kali membunyikan alarm setelah mendeteksi virus pada kemasan produk mulai dari daging
babi Jerman hingga udang Ekuador, yang memicu larangan impor.
Cina, yang telah menggunakan langkah-langkah drastis untuk mengendalikan penyebaran virus
corona baru, minggu ini memperketat pembatasan yang membutuhkan pengujian dan desinfeksi
produk makanan impor, menyusul sampel positif yang terdeteksi pada daging sapi, babi, dan makanan
laut.
Sejauh ini Cina telah menangguhkan impor 99 pemasok dari 20 negara, kata Komisi Kesehatan
Nasional, pada Kamis, dikutip dari Reuters, 15 November 2020.
Pemerintah Cina berpendapat bahwa tindakan seperti itu diperlukan untuk mencegah impor
virus, yang sebagian besar telah dikendalikan di dalam negeri. Pasar makanan laut di pusat Kota
Wuhan secara luas diyakini sebagai asal muasal pandemi yang muncul akhir tahun lalu dan kini telah
menewaskan lebih dari 1,25 juta orang.Pedoman untuk distributor makanan beku Cina yang baru,
menyerukan agar distributor menolak produk apa pun yang dicurigai terpapar virus corona.
Aturan tersebut mewajibkan disinfeksi rutin, termasuk kemasan bagian dalam dan luar, serta pengujian
menyeluruh atas barang impor. Eksportir yang produknya dites positif akan dilarang selama seminggu, diperpanjang
menjadi satu bulan untuk pelanggar tiga kali.
"Jika terkontaminasi mereka mengembalikan seluruh kemasan makanan.Itu hak mereka, tapi menurut saya itu
tidak terlalu penting.Proses dekontaminasi sudah cukup," kata Jin Dong-Yan, seorang profesor virologi di Universitas
Hong Kong.
Pusat impor termasuk Beijing dan Guangzhou telah mendesak perusahaan untuk menghentikan impor dari negara-
negara yang sangat terpengaruh oleh wabah virus corona. Tindakan keras tersebut telah menyebabkan pergolakan di
beberapa bagian jaringan logistik rantai makanan beku Cina, dan memicu keluhan di antara para diplomat di Beijing
bahwa upaya tersebut didorong secara politis, di mana para kritikus mengatakan tindakan itu terlampau mahal dan tidak
perlu.
Seorang diplomat di Beijing yang tidak ingin disebutkan namanya karena sensitifnya masalah tersebut mengatakan
bahwa mereka yakin kampanye Cina bersifat politis. "Di Cina, otoritas telah berhasil mengendalikannya tetapi otoritas
kesehatan asing belum, dan itu menunjukkan masalah dalam pemerintahan di luar negeri," kata diplomat itu. Tes positif
dari makanan laut dan produk daging telah memicu ketakutan publik tentang makanan impor.Pada bulan Juni, salmon
impor menghilang dari rak-rak toko dan restoran selama berbulan-bulan menyusul laporan media bahwa virus corona
terdeteksi pada talenan di pasar grosir Beijing.
Pekan lalu, fasilitas penyimpanan makanan beku di kota pelabuhan utara Tianjin ditutup ketika
seorang pekerja makanan beku berusia 38 tahun yang dites positif terkena virus dikaitkan dengan
pengiriman 28,1 ton daging babi beku Jerman.
"Kami tidak dapat mengimpor makanan laut karena gudang kami belum menyelesaikan
pekerjaan perbaikan," kata seorang importir di provinsi Henan yang mengelola logistik untuk
makanan laut dan buah impor. "Ini dimulai pada bulan Oktober dan sudah lebih dari sebulan sekarang
dan saya tidak berharap itu akan selesai pada akhir tahun," kata importir, meminta untuk tidak
disebutkan namanya. Sementara para ilmuwan mengatakan bahwa kemungkinan infeksi dari
makanan beku rendah, pihak berwenang China mengatakan dua pekerja dermaga di Qingdao tertular
virus corona bulan lalu dari kemasan ikan cod beku, pernyataan yang masih diragukan oleh beberapa
ahli.
Di luar Cina, makanan beku jarang dikaitkan dalam upaya pelacakan virus corona.Pada bulan
Agustus, seorang pekerja penyimpanan makanan beku Selandia Baru dinyatakan positif Covid-19,
tetapi otoritas kesehatan Selandia Baru mengesampingkan pemicunya berasal dari makanan beku.
Para ilmuwan telah menunjukkan bahwa tes pada makanan dan kemasan makanan beku juga
mendeteksi fragmen virus yang mati, yang berarti bahwa hasil positif tidak menunjukkan penyakit 
Covid-19 dapat bertahan dan dapat menginfeksi manusia.
Argumentasi Pro
Dari berita tersebut disampaikan bahwasannya negara cina telah melakukan langkah
ketat dalam memeriksa makanan beku impor agar penyebaran covid 19 didalam negeri itu dapat
dihentikan melalui bahan baku makanan. Argumen WHO juga mengatakan kalau resiko
penyebaran dari bahan baku makanan itu rendah, namun sayang sekali cina masih membiarkan
produk-produk impor hingga alarm pendeteksi virus tetap berbunyi.
Namun saat ini cina telah melakukan langkah-langkah yang drastis untuk mengendalikan
virus corona yang baru ini dengan memperketat pembatasan, dilaksanakan pengujian dan
desinfeksi produk makanan impor dan mendeteksi dari sampel-sampel impor tadi seperti daging
sapi, babi, dan makanan laut.
Nah saat ini cina menangguhkan impor sebanyak 99 pemasok dari 20 negara dan
pemerintah cina berpendapat bahwa tindakan seperti ini diperlukan untuk mencegah impor
virus, walaupun dari argumen WHO mengatakan penyebaran covid melalui bahan baku itu
rendah tapi sikap dan antisipasi yang dilakukan cina ini patut diacungi jempol, dengan
mencegah agar tidak terjadinya impor virus dengan melaksanakan pengujian dan disinfeksi
produk yang telah dikendalikan dalam negri sendiri.
Namun hal yang menghawatirkan jika tidak dilaksanakannya desinfeksi dan pesaringan
produk impor ini akan menularkan kepada manusia yang berkunjung ditempat supermarket atau
tempat bahan baku seperti gambar diatas. Juga berkaca pada kejadian masa lalu, corona terjadi
dipusat kota Wuhan pasar makanan laut secara luas dimana ini menjadi asal-muasal pandemi yang
mengakibatkan lebih dari 1,25 jt orang tewas, oleh karena itu cina melaksanakan tindakan ketat
dalam pengolahan bahan baku makanan impor, karna sumber awal wabah ini diduga dari
makanan. Distributor makanan baku cina juga menyerukan agar menolak semua produk yang
dicurigai terpapar virus korona dan hal ini dipertegas dengan aturan yang mewajibkan desinfeksi
rutin baik bagian kemasan dalam maupun luar dan pengujian seluruh atas barang impor juga
Eksportir yang produknya dites positif akan dilarang selama seminggu, diperpanjang menjadi satu
bulan untuk pelanggar tiga kali.
Yang terpenting dalam proses ini adalah desinfeksi makanan itu sudah cukup dan
menghentikan sementara pemasokan bahan baku makanan yang dicurigai harapannya ini dapat
menghentikan tersebarnya virus impor melalui makanan.
Artikel 3
Menengok Dapur Katering Terbesar Penyedia Makanan Bagi
Jemaah Indonesia
Makkah - Al Hussam adalah perusahaan katering dengan jumlah produksi terbanyak bagi jemaah
Indonesia. Dia dikontrak untuk menyediakan konsumsi 25.200 pax pada saat seluruh jemaah sudah berada di
Makkah. Bagaimana isi dapurnya?
detikcom dan sejumlah wartawan dari Media Center Haji (MCH) Kementerian Agama berkesempatan
melihat dari dekat produksi makanan di dapur Al Hussam, Minggu (21/8/2016). Lokasinya berada di pusat kota
Makkah, berjarak sekitar 20 menit dari kantor Daerah Kerja Makkah di Aziziyah.
Direktur Operasional Al Hussam adalah seorang WNI bernama Hendra Amier. Bersama rekannya, Hadi,
sebagai admin kitchen, mereka menunjukkan produksi dapur Al Hussam dari mulai tempat bakery, penyimpanan
bahan baku, proses pemotongan, pembersihan, masak sampai pengepakan dan distribusi ke truk pengangkut.
Awalnya, Hendra mengajak ke tempat produksi bakery dan kue-kue. Selanjutnya, tim diajak ke lokasi
pencucian bahan baku, seperti sayuran dan pemotongan kentang. Alat yang digunakan semua serba otomatis.
Di tempat penyimpanan bahan baku, Hendra menunjukkan kotak-kotak penyimpanan daging ayam
berpendingin, lalu tempat pemotongan yang ada di seberangnya. Lalu ada juga tempat penyimpanan daging sapi
dan lokasi penggilingan di depannya. Terakhir adalah lokasi penyimpanan ikan dan pengolahannya.
Selanjutnya, Hendra mengajak ke ruang masak. Di sana, terdapat alat-alat masak canggih otomatis
untuk memasak nasi dan tungku-tungku berukuran raksasa untuk memasak sayur dan makanan lainnya. Setelah
makanan jadi, dibawa ke ruang khusus untuk ditiriskan, lalu dinaikkan ke atas ke bagian pengepakan.Di bagian
pengepakan, terdapat sejumlah pekerja wanita yang dengan telaten mengatur takaran porsi di semua kotak agar
rata. Setelah itu, makanan dimasukkan ke dalam box penghangat untuk didistribusikan ke jemaah menggunakan
truk.
"Tahun lalu, pemerintah melalui Kementerian Agama alhamdulillah memberikan juara pertama kepada
kami untuk daerah Makkah," kata Hendra mengenai prestasi kateringnya. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji
(PPIH) memang memberikan apresiasi tinggi pada perusahaan katering berprestasi. Selain diberi predikat juara,
Al Hussam mendapat tambahan pemesanan, dari sebelumnya konsumsi untuk 15 ribu jemaah pada tahun 2015,
kini menjadi 25.200 pax per sekali makan. Jemaah selama di Makkah mendapat konsumsi 24 kali, makan siang
dan makan malam, di luar puncak haji Arafah-Mina.
Tahun ini, Al Hussam mendapat jatah membagikan konsumsi untuk jemaah di 34 lokasi pemondokan.
Sekitar 29 pemondokan ada di sektor 6 dan lima pemondokan di sektor 5. Sejak dua hari lalu, proses distribusi
makanan sudah berjalan, namun belum penuh karena jumlah jemaah yang datang masih belum genap
seluruhnya.
"Kita juga melayani jemaah dari Maroko, Pakistan dan negara-negara lainnya. Sehari rata-rata kapasitas
produksi konsumi kami mencapai 60 ribu pax," terang lulusan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung ini.Tak
hanya beroperasi pada musim haji, Al Hussam juga berjalan pada musim umrah. Mereka melayani pemesanan
jemaah negara tertentu sampai memasukkan katering untuk hotel.
Bagaimana dengan para karyawan? Kementerian Agama mewajibkan semua perusahaan katering
menggunakan koki dari Indonesia agar menjaga cita rasa yang pas dengan lidah para jemaah. Di Al
Hussam, menurut Hendra, ada 6 chef dari Indonesia. Semua adalah orang-orang yang dikenal baik oleh
Hendra dan pernah bekerja sama di Indonesia. Ada juga pekerja Indonesia lain sebagai bagian dari tim
pemasak. Hendra juga merekrut beberapa pekerja Indonesia di Saudi yang memiliki izin tinggal, namun
tak punya pekerjaan untuk membantu di bagian distribusi. Total dijumlah ada lebih dari 100 WNI di Al
Hussam.
"Total kita ada 150 orang produksi. Di dalam ada 60 orang, di luar 50 orang. Sisanya driver,
logistik. Mereka bekerja pada musim haji ini 12 jam, dua shift," terangnya.
Sejak berdiri 30 tahun lalu, Al Hussam sebetulnya sudah melayani katering jemaah haji. Namun
baru dua tahun ini ada sentuhan modern dengan sistem perencanaan lebih baik dan peralatan masak
yang lebih modern. Mereka juga diawasi ketat oleh pemerintah Arab Saudi terkait sanitasi, kebersihan
dan masalah kualitas makanan.
Ke depan, Al Hussam terus bertekad memperbaiki layanan katering pada jemaah haji Indonesia.
Saat ini, dia mengaku masih kesulitan menciptakan makanan yang enak makan di lidah orang Indonesia
karena kendala izin impor bumbu. Bila nanti izin itu didapat, maka dia bisa mendapat bumbu langsung
dari Tanah Air agar bisa memuaskan para jemaah.
"Yang saya buat tahun masih berupa makanan layak makan, belum enak makan. Tahun ini kita
berusaha mendekati ke rasa. Kalau izin impor dapat, lalul lintas impor dapat. Kita bisa kembali ke
masakan rasa nenek kita yang masak, nggak ada keterbatasan bumbu," harapnya.
Argumentasi Pro
• Dilihat dari segi petugas yang bekerja di usaha catering ini, sudah memenuhi syarat Untuk mencegah terjadinya
pencemaran, terdapat syarat untuk menjamah makanan yang sesuai dengan ketentuan Departemen kesehatan Republik
Indonesia (2004), yaitu menutup luka terbuka, menggunakan hairnet atau penutup kepala, tidak menderita penyakit menular
seperti flu, batuk influenza, diare dan lainnya, menjaga kebersihan tangan, rambut, kuku, dan pakaian. Mencuci tangan
setiap kali akan menangani makanan, menggunakan alat saat menjamah makanan agar tidak bersentuhan langsung dengan
kulit, tidak merokok atau menggaruk anggota badan, dan tidak batuk maupun bersin didepan makanan tanpa menutupnya
(Depkes,2004 dalam Rahmadhani, 2017). Disini terlihat bahwa petugas catering sudah menggunakan sarung tangan dan
penutup kepala serta celemek untuk mencegah terjadinya kontaminasi pada makanan.
• Dilihat dari segi bangunan tempat pengolahan makanan telah sesuai dengan KepMenKes RI No.
1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang persyaratan kesehatan lingkungan kerja perkantoran dan industri, persyaratan
ruang dan bangunan yaitu:
• Bangunan harus kuat, terpelihara, bersih dan tidak memungkinkan terjadinya gangguan kesehatan dan
kecelakaan.
• Lantai terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, permukaan rata, tidak licin, pertemuan antara dinding dengan
lantai berbentuk conus.
• Dinding harus rata, bersih dan berwarna terang, permukaan dinding yang selalu terkena percikan air terbuat dari
bahan yang kedap air.
Selain itu persyaratan tempat pengolahan makanan menurut Departemen
Kesehatan RI, 2006 yaitu sebagai berikut:
 Ventilasi harus cukup baik agar asap dan udara panas dapat keluar dengan
sempurna.
 Meja peracikan bersih dan permukaannya kuat/tahan goresan agar bekas irisan
tidak masuk ke dalam makanan.
 Tungku dilengkapi dengan alat penangkap asap, atau pembuang asap berupa
sungkup (hood) atau cerobong asap, agar asap tidak mengotori ruangan.
 Ruangan bebas lalat dan tikus. Lalat dan tikus adalah sumber pencemar
yang cukup potensial pada makanan.
 Dari gambar terlihat bahwa bangunan terpelihara serta bersih. Permukaan lantai
terlihat rata, kedap air serta terlihat kuat. Meja peracikan juga terlihat kuat dan
tahan goresan. Ruangan juga bersih sehingga bebas dari lalat dan tikus
 Lokasi pencucian bahan baku, seperti sayuran dan pemotongan kentang menggunakan alat
yang serba otomatis. Hal ini meminimalisasi terjadinya kontaminasi dengan penjamah
makanan.
 Pada gudang bahan baku terlihat makanan di kelompok-kelompokkan sesuai jenisnya, hal ini
memudahkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap bahan makanan yang baru atau yang
sudah lama.
 Kotak-kotak penyimpanan daging ayam berpendingin, lalu tempat pemotongan yang ada di
seberangnya. Lalu ada juga tempat penyimpanan daging sapi dan lokasi penggilingan di
depannya. Terakhir adalah lokasi penyimpanan ikan dan pengolahannya. Dari sini terlihat
bahwa penyimpanan bahan baku sudah baik dan tertata rapi sehingga kualitas bahan baku
dapat terjaga.
 Ruang masak. Di sana, terdapat alat-alat masak canggih otomatis untuk memasak nasi dan
tungku-tungku berukuran raksasa untuk memasak sayur dan makanan lainnya. Setelah
makanan jadi, dibawa ke ruang khusus untuk ditiriskan, lalu dinaikkan ke atas ke bagian
pengepakan.Sistem pengolahan makanan disini sudah diatur sedemikian rupa sehingga
makanan cepat untuk dikemas dan diangkut agar tidak terlalu lama berada di satu titik
pengolahan. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa makanan yang sudah jadi langsung dibawa
ke ruang khusus untuk ditiriskan kemudian dianaikkan keatas bagian pengepakkan. Hal ini
supaya makanan tidak berada di udara terbuka terlalu lama sehingga akan menekan
Artikel 4
Bupati Luwu Utara Larang Penyajian Makanan Prasmanan di
Resepsi Pernikahan
LUWU UTARA - Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Luwu Utara akhir-akhir ini terus mengalami lonjakan
yang cukup signifikan. Tak hanya Luwu Utara, di sejumlah daerah di Indonesia juga mengalami hal yang sama.
Untuk mengantisipasi lonjakan kasus yang lebih luas, pemerintah Kabupaten Luwu Utara menerbitkan surat
edaran tentang Percepatan Penanganan dan Pengendalian Penyebaran Covid-19, sekaligus upaya Pemkab Luwu
Utara mempertegas Pelaksanaan Perbup Nomor 44 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum
Protokol Kesehatan Covid-19. Salah satu isi dari surat edaran bupati ini adalah, mengatur pelaksanaan resepsi
pernikahan, hajatan dan syukuran agar tetap memperketat protokol kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan
tersebut.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, kembali mengingatkan bahaya Covid-19 menjelang akhir tahun.
Di mana terjadi peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19 yang sangat cepat. “Akhir-akhir ini angka Covid
kita meningkat. Kelihatannya ini generasi gelombang kedua, bahkan ketiga. Untuk itu, dalam resepsi pernikahan,
termasuk hajatan lainnya, kita minta tidak ada lagi sajian makanan secara prasmanan,” kata Indah di aula La
Galigo, Rabu (23/12/2020). Sebagai gantinya, sebut Indah, tamu undangan dikasi nasi kotak, setelah itu tamu
kembali pulang. “Kita tetap memberikan ruang untuk kegiatan resepsi pernikahan, tapi harus dengan protokol
kesehatan yang ketat, antara lain tidak ada lagi kursi untuk tamu undangan. Setelah memberikan amplop, tamu
langsung pulang, tidak duduk,” terangnya.
Kenapa ini penting? Bupati perempuan pencetak sejarah di pilkada Sulsel ini mengingatkan bahwa
kasus Covid-19 cukup banyak dari klaster pesta pernikahan. "Kalau kita lihat, saat acara pesta hampir
tidak ada yang pakai masker. Jadi, saya minta mohon dipahami kondisinya,” harapnya. Dalam surat
edaran Bupati tertanggal 22 Desember 2020 ini, juga diatur tentang aktivitas bekerja di kantor
pemerintahan, aktivitas keagamaan, aktivitas dunia usaha, aktivitas olahraga di ruang publik, aktivitas
transportasi orang dan barang, aktivitas sosial dan budaya, aktivitas di fasilitas kesehatan, serta aktivitas 
pembelajaran di sekolah.
Yang disebut terakhir, Bupati belum ingin melaksanakan sekolah tatap muka pada Januari 2021
mendatang. Dia tak ingin buru-buru memberikan izin sekolah tatap muka pada Januari mendatang, tentu
sambil menunggu perkembangan ke depan, kecuali di wilayah zona hijau.
Argumentasi Pro

1. Pada artikel di atas dapat dilihat dari segi penetapan surat edaran pemerintah
Kabupaten Luwu Utara menerbitkan surat edaran tentang Percepatan Penanganan
dan Pengendalian Penyebaran Covid-19, sekaligus upaya Pemkab Luwu Utara
mempertegas Pelaksanaan Perbup Nomor 44 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin
dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Covid-19. Upaya tersebut merupakan
tindakan yang cukup baik dalam mengurangi angka kejadian kasus Covid-19.
2. Dalam segi pelarangan penyajian prasmaan saat resepsi pernikahan yang terdapat
dalam surat ederan merupakan suatu tindakan pencegahan yang cukup tepat dalam
meminimalisir terjadinya penularan maupun penyebaran penyakit Covid-19 melalui
makanan.
3. Dalam segi memberi solusi untuk penyajian makanan pada saaat resepsi pernikahan
kepada tamu undangan diberikan dalam bentuk nasi kotak merupakan tindakan yang
cukup tepat untuk mencegah terjadinya penularan penyakit Covid-19.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai