Hygiene Sanitasi
Makanan
Anggota Kelompok 1
Suhu
a. Penyimpanan
Makanan kering (goreng-gorengan) disimpan dalam suhu kamar
(25oC -30oC). Makanan basah (kuah, sop, gulai) yangsegera disajikan
pada suhudi atas 60oC. Makanan basah yang masih lama disajikan
disimpan pada suhu dibawah 10oC.
Cara Penyimpanan Makanan Masak
Suhu
b. Waktu tunggu (Bolding time)
Makanan masak yang baru saja selesai diolah suhunya masih cukup
panas yaitu di atas 80oC. Makanan dengan suhu demikian masih berada
pada daerah aman.
Makanan dalam waktu tunggu kurang dari 4 jam bisa diabaikan suhunya.
Makanan dalam waktu tunggu suhunya sudah berada dibawah 60 oC,
segera dihidangkan dan waktu tunggunya semakin dekat.
Makanan yang akan disajikan panas harus tetap dipanaskan dalam suhu
> 60oC Makanan yang akan disajikan dingin disimpan di dalam dingin
pada suhu < 10oC. Makanan yang disimpan pada suhu < 10oC harus
dipanaskan kembali (reheating) sebelum disajikan.
Cara Penyimpanan Makanan Masak
2. Wadah
Setiap makanan masak mempunyai wadah masing-masing yang terpisah
Penyimpanan terpisah dimulai dari wadah masing-masing jenis, ruangan tempat
penyimpanan atau alat untuk menyimpan makanan.
perhatikan cara pemisahan makanan yang benar dan teliti
Pemisahan didasarkan saat makanan diolah dan jenis makanan.
Makanan berkuah dipisah antara lauk dengan saus atau kuahnya.
Peralatan bersih yang siap pakai tidak boleh dipegang di bagian yang kontak langsung
dengan makanan atau yang menempel di mulut.
Kebersihan peralatan harus tidak ada kuman Eschericia coli (E.coli) dan kuman lainnya.
Wadah penyimpanan dalam keadaan bersih.
Rak penyimpanan
Harus bersih, kering dan sejuk dan tidak terkena sinar matahari langsung.
Mudah dijangkau
Tidak ada makanan di atas lantai atau menempel ke dinding
Prinsip Pengangkutan Makanan
a. Tempat untuk mengangkut c. Teknik pengangkutan
Contoh : ▫ 1) Jangan melewati tempat penimbunan
▫ 1) Baki. sampah.
▫ 2) Troli. ▫ 2) Ambil jarak yang terdekat.
▫ 3) Rantang, harus bersih dan makanan dalam
▫ 3) Cari jalan yang terdekat.
keadaan tertutup.
▫ 4) Makanan tertutup agar tidak
b. Tenaga pengangkut terkontaminasi udara.
▫ 1) Boleh penjamah/bukan penjamah makanan.
▫ 2) Jika batuk harus menoleh berlawanan dari
makanan.
▫ 3) Hygiene perorangan harus diperhatikan
mencegah terjadinya pencemaran makanan pada saat
pengangkutan :
1. SOP distribusi makanan merupakan suatu pedoman atau acuan bagi petugas
distribusi dalam melaksanakan tugas sesuai dengan fungsi dan peranannya.
2. SOP ini berisi tentang cara melakukan, waktu pelaksanaan dan tempat
pelaksanaan.
1. Umur
2. Jenis Kelamin
3. Pengetahuan
Teknik Pengangkutan
Prinsip pengangkutan makanan matang / siap saji adalah sebagai berikut:
• Fungsi dari kartu stok yaitu untuk mencatat pergerakan stok masuk dan
keluar yang berasal dari transaksi harian anda seperti masuk dari supplier,
masuk dari retur pelanggan, keluar dari penjualan atau pemakaian barang
tertentu.
• Dilengkapi dengan tangal, hari dan jamnya. Dan melihat pergerakan stok
sebagai dasar untuk melakukan pembelian.
• Penggunaan kartu stock sangat efektif untuk mengontrol stok sehinga
melacak jika menemukan kejanggalan karena kesalahan sistem atau
kelalaian karyawan
Suhu Penyimpanan Makanan
1. Prinsip wadah artinya setiap jenis makananditempatkan dalam wadah terpisah dan
diusahakan tertutup.
2. Prinsip kadar airartinya penempatan makanan yang mengandung kadar air tinggi (kuah,
susu) baru dicampur pada saat menjelang dihidangkan untuk mencegah makanan cepat
rusak.
3. Prinsip edible part artinya setiap bahan yang disajikan dalam penyajian adalah merupakan
bahan makananyang dapat dimakan.
4. Prinsip Pemisahan artinya makananyang tidak ditempatkan dalam wadah seperti makanan
dalam kotak (dus) atau rantang harus dipisahkan setiap jenis makanan agar tidak saling
bercampur.
5. Prinsip Panas yaitu setiap penyajian yang disajikan panas, diusahakan tetap dalam keadaan
panas seperti soup, gulai, dsb. Untuk mengatur suhu perlu diperhatikan suhu
makanansebelum ditempatkan dalam food warmer harus masih berada diatas 6000 C.
6. Prinsip alat bersih artinya setiap peralatan yang digunakan seperti wadah dan tutupnya,
dus, piring, gelas, mangkuk harus bersih dan dalam kondisi baik.
7. Prinsip handling artinya setiap penanganan makananmaupun alat makan tidak kontak
langsung dengan anggota tubuh terutama tangan dan bibir
Syarat –Syarat Penyajian Makanan
▫ Seluruh jenis makanan panas harus disajikan dengan piring/tempat penyajian yang panas,
dan jenis makanan dingin, disajikan dalam piring/tempat penyajian yang dingin.
▫ Semua jenis makanan diolah sesegera mungkin (a’la minute) dan harus segera disajikan
sesaat setelah diolah, terutama untuk hidangan panas.
▫ Semua jenis hidangan yang telah siap dimasak harus ditempatkan ditempat pemanas
makanan (bain marie) agar kondisi panasnya tetap dipertahamkan sebelum
diporsikan/disajikan.
▫ Semua makanan panas harus disajikan dalam keadaan tertutup, dan makanan dingin tidak
perlu ditutup kecuali penyajiannya ke kamar atau tempatnya terlalu jauh dengan tempat
pengolahan.
▫ Semua makanan dingin harus disimpan di tempat ruang pendingin sebelum disajikan.
Ketentuan tentang pengaturan makanan di dalam wadah
• Alat penutup meja (alat dasar meja), taplak, da nada yang dilengkapi dengan penutup kaki meja
hingga perlengkapan penyajian makanan/hidagan.
• Perlengkapan penyajian hidangan seperti tempat nasi yang mempunyai ukuran dan bentuk yang
berbeda-beda
• Selanjutnya ada piring yang digunakan untuk masakan berkuah dengan bentuk agak cekung dan
piring ddatar untuk masakan yang kering
• Dilengkapi sendok dan garpu
• Botol-botol kecil untuk tempat kecap, garam, dan lada halus
• keranjang untuk menempatkan buah segar
• Untuk menghidangkan buah-buahan yang dikupas atau dipotong dapat menggunakan piring besar
• hidangan salad buah atau hidangan yang ada airnya maka dapat menggunakan mangkok besar atau
bowl.
Bahasan Pro Artikel
Artikel 1
Langgar PPKM, 2 Rumah Makan di Solo Ditutup Sementara
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Solo menutup
sementara dua rumah makan lantaran melanggar aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan
masyarakat (PPKM). Dua rumah makan tersebut diketahui masih nekat melanggar protokol
kesehatan pencegahan Covid-19 meski sudah diberi peringatan.
Kepala Satpol PP, Arif Darmawan, mengatakan, dari hasil patroli penegakan aturan PPKM,
masih ada pelanggaran-pelanggaran khususnya rumah makan. Sedangkan untuk tempat hiburan
hampir tidak ada pelanggaran.
"Kalau rumah makan itu masih ada kerumunan dan pengunjungnya tidak memakai masker.
Kami juga masih menemukan warung yang penyajiannya mengambil sendiri, di Surat Edaran
bilang tidak boleh harusnya itu karena sendoknya satu kan tangannya ganti-ganti," terang Arif
kepada wartawan, Rabu (20/1).
Pada operasi Selasa (19/1) malam, Satpol PP menemukan pelanggaran di 38 warung makan.
Arif menyatakan sudah memberikan peringatan kepada warung makan yang melanggar aturan
tersebut. Sanksi yang diberikan terdiri dari Surat Peringatan (SP) 1 berupa teguran lisan, SP 2
berupa teguran tertulis, dan SP 3 penutupan sementara. Sampai saat ini, sedikitnya 150 warung
"Sudah ada yang sampai ditutup dua tempat, rumah makan, ya karena
nekat. Kami hanya melakukan penutupan saat itu, kelanjutannya menjadi
kewenangan Dinas Perdagangan untuk memberikan rekomendasi penutupan
berapa lama, maksimalnya kan sampai dua bulan," paparnya.
Arif menambahkan, pemilik rumah makan yang ditutup sementara itu
memiliki niat baik untuk mengikuti aturan. Mereka mengaku kesulitan
menghitung batasan pengunjung makan di tempat sebesar 25 persen dari
kapasitas tempat duduk yang ada.
Menurutnya, selama PPKM ini justru rumah makan kategori kecil yang
ramai pengunjung, termasuk kedai kopi. Hal itu lantaran tersedianya fasilitas
jaringan internet. "Yang melanggar sudah kami beri SP 1 dan SP 2, kalau yang
SP 2 melanggar lagi nanti kami tutup sementara," tegasnya.
Argumentasi Pro
1. Pada artikel di atas dapat dilihat dari segi penetapan surat edaran pemerintah
Kabupaten Luwu Utara menerbitkan surat edaran tentang Percepatan Penanganan
dan Pengendalian Penyebaran Covid-19, sekaligus upaya Pemkab Luwu Utara
mempertegas Pelaksanaan Perbup Nomor 44 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin
dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Covid-19. Upaya tersebut merupakan
tindakan yang cukup baik dalam mengurangi angka kejadian kasus Covid-19.
2. Dalam segi pelarangan penyajian prasmaan saat resepsi pernikahan yang terdapat
dalam surat ederan merupakan suatu tindakan pencegahan yang cukup tepat dalam
meminimalisir terjadinya penularan maupun penyebaran penyakit Covid-19 melalui
makanan.
3. Dalam segi memberi solusi untuk penyajian makanan pada saaat resepsi pernikahan
kepada tamu undangan diberikan dalam bentuk nasi kotak merupakan tindakan yang
cukup tepat untuk mencegah terjadinya penularan penyakit Covid-19.
TERIMAKASIH