Palangka Raya 22 Sept2015 Pengendalian Infeksi di Unit Produksi Makanan Kemenkes RI No. 1204 th 2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit : Persyaratan Higiene dan Sanitasi Makanan dan Minuman Dasar Hukum: Permenkes RI Nomor 1096/2011 tentang Higiene Sanitasi Jasa Boga. Pelayanan Gizi di Rumah Sakit (PGRS) Makanan dan minuman di rumah sakit adalah semua makanan dan minuman yang disajikan dari dapur rumah sakit untuk pasien dan karyawan, makanan dan minuman yang dijual di dalam lingkungan rumah sakit atau dibawa dari luar rumah sakit. PGRS meliputi : Asuhan Gizi (Nutrition Care) di Rawat Inap dan Rawat Jalan, Penyelenggaraan Makanan, Penelitian & Pengembangan Gizi di Penyelenggaraan Makanan dan Asuhan Gizi Contoh : Hasil penyelenggaraan makanan Yang Harus diperhatikan : Cita Rasa Nilai Gizi Higiene Sanitasi Bagaimana Mencegah & Mengendalikan Infeksi ??? UPAYA HIGIENE & SANITASI : Higiene : upaya kesehatan melalui kebersihan individu ; kebersihan tangan Sanitasi : upaya kesehatan melalui kebersihan lingkungan ; Sanitasi Makanan : suatu usaha pencegahan penyakit yang kegiatannya menitik beratkan pada kebersihan lingkungan dimana makanan dan minuman itu berada (food environment) Bagaimana Mencegah & Mengendalikan Infeksi ??? Bahan makanan Penyimpanan bahan makanan Penjamah makanan Perlu di Tempat pengolahan kontrol Peralatan yang memungkinkan timbulnya penyakit PENTINGNYA HIGIENE & SANITASI : Banyak Penyakit yang ditularkan melalui makanan ; Diare, keracunan makanan, kecacingan Enam Prinsip Sanitasi Makanan 1. Kebersihan Peralatan Makanan & Minuman 2. Cara penyimpanan bahan makanan (Sanitasi Gudang) 3. Cara persiapan & pengolahan makanan : a. Persiapan bahan makanan b. Tempat pengolahan (Sanitasi dapur) c. Tenaga Pengolah (food handler) d. Proses pengolahan (food processing) 4. Cara pengangkutan makanan 5. Penyimpanan dingin 6. Cara penyajian makanan Prinsip 1 : Kebersihan peralatan makanan & minuman Pencucian dengan Air bersih + sabun mencegah timbul dan penularan penyakit Cara Pencucian yang memenuhi syarat sanitasi, terdiri dari 3 bak : Bak I : pencuci air hangat 65,5C + sabun Bak II : pembilasan air hangat 71 76C Bak III : pembilasan terakhir air hangat 82C Prinsip 2: Penyimpanan bahan makanan
Barang yang disimpan mudah diambil dan mudah cara
penyimpanan Ada rotasi/giliran yang baik & teratur antara barang lama dan barang baru FIFO Contoh Rak Bahan Makanan Penyimpanan di gudang bahan makanan kering (Dry Storage) Bahan pangan kering, beras, tepung-tepungan, gula, minyak. Suhu cukup sejuk 10C - 27C, udara kering dengan ventilasi yang baik. Ruangan bersih, kering, lantai dan dinding tidak lembab. Setiap makanan ditempatkan dalam kelompoknya Untuk bahan yang mudah tercecer seperti gula pasir, tepung, ditempatkan dalam wadah penampungan sehingga tidak mengotori lantai Contoh Rak Bahan Makanan Kering CARA PENYIMPANAN BAHAN BAKU MAKANAN Penyimpanan sejuk (cooling) : suhu 100-150C, untuk jenis minuman, buah dan sayuran. Penyimpanan dingin (chilling) : suhu 40-100C, untuk jenis bahan makanan berprotein yang akan segera diolah kembali Penyimpanan dingin sekali (freezing) : suhu 00-40C, untuk bahan makanan yang berprotein yang mudah rusak untuk jangka waktu sampai 24 jam Penyimpanan beku (frozen) : suhu < 00C, untuk bahan makanan yang berprotein yang mudah rusak untuk jangka waktu >24 jam
Harus di kontrol tiap hari dan dicatat
Prinsip 3 - pengolahan makanan
a.Tempat Pengolahan (Dapur/Unit Produksi Makanan)
Air memenuhi syarat air minum, tidak
terkontaminasi Pembuangan air kotor memenuhi syarat Pembuangan sampah Tempat sampah yang tertutup Rapat serangga dan tikus Penerangan cukup (min. 200 lux) Ventilasi cukup Asap keluar dengan cepat cerobong asap Prinsip 3 - pengolahan makanan
b.Tenaga Pengolah (food
handler) Tenaga yang mempersiapkan, mengolah, menyimpan, mengangkut dan menyajikan makanan dan minuman (kontak langsung) Kebersihan perseorangan (individual hygiene) Memiliki pengetahuan hygiene dan sanitasi makanan Memiliki keterangan kesehatan (health sertificate) Bebas penyakit menular Bebas penyakit kulit Bebas pembawa basil (carrier) Bebas penyakit pernafasan (TBC, pertusis) Kebersihan perseorangan (Individual hygiene) Penjamah Makanan harus : Cuci tangan, dimulai pada saat ingin bekerja Hindari batuk atau bersin di depan makanan Tidak bercakap-cakap pada saat mengolah Rambut tidak terurai Kebersihan perseorangan (individual hygiene) Dilarang merokok Gunakan pakaian dan apron/celemek yang bersih Selalu gunakan penutup kepala /rambut Sarung tangan dan masker Jangan memakai perhiasan dan jam tangan Kuku jari tangan harus pendek dan tidak menggunakan cat kuku Profil Penjamah Makanan Perilaku/Kebiasaan yang Tidak Baik
Menyentuh anggota badan ketika menangani bahan
makanan Menggaruk kepala, rambut, atau anggota badan lainnya Mengupil Mengorek telinga Menjilati jari/Menggigit Kuku Meludah Bersin atau batuk ke arah pangan Perilaku/Kebiasaan yang Tidak Baik Prinsip 3 - pengolahan makanan C. Proses Pengolahan
Cara menjamah makanan yang baik menggunakan alat untuk
mengambil makanan, sendok sayur, jepitan makanan, centong Nilai gizi yang memenuhi syarat Teknik memasak yang baik Cara pengolahan makanan yang bersih Menerapkan dasar- dasar higiene dan sanitasi makanan Tidak menyentuh makanan dengan tangan telanjang Menerapkan higiene perorangan bagi tenaga pengolah, menghindari kontaminasi silang Menjaga makanan dari pencemaran Proses Pengolahan
Mengikuti kaidah Cara Pengolahan Makanan yang Baik
(CPMB)
Bahan Makanan yang akan diolah harus sesuai spesifikasi
Tempat persiapan/meja peracikan bebas serangga Perabotan masak harus memenuhi syarat fisik bersih dan bebas kuman Peralatan pengolahan tidak dicampur adukan penggunaannya Masakan berkuah /tumis 80-100C, masakan goreng 120-150C, makanan cair min 80C Talenan dan Pisau harus sesuai peruntukan nya Proses Pengolahan 1. Makanan dimasak dgn sempurna 2. Simpan makanan matang pada suhu panas (min. 60oC) 3. Simpan makanan matang dalam kontainer tertutup 4. Panaskan kembali makanan matang pada suhu min. 70oC 5. Simpanlah secara terpisah dengan makanan mentah 6. Makanan matang tidak diambil dengan tangan telanjang Prinsip 4 -cara pengangkutan/distribusi makanan
Alat pengangkut makanan/kereta makan harus bersih
Cara pengangkutan makanan memenuhi syarat (tidak terjadi kontaminasi) Makanan senantiasa dalam keadaan tertutup Pengangkutan tidak melewati/bertemu dengan jalur sampah Juru masak, Pramusaji & Distribusi makanan Prinsip 5 penyimpanan dingin
Sesuai bahan makanan
Sesuai suhunya Isi lemari pendingin tidak penuh sesak dan tidak sering buka/tutup
1. Makanan jenis daging, ikan, udang dan olahannya
Menyimpan sampai 3 hari : -50 sampai 00 C Penyimpanan untuk 1 minggu : -190 sampai -50 C Penyimpanan lebih dari 1minggu : dibawah -100 C
2. Makanan jenis susu dan olahannya
Penyimpanan sampai 3 hari : 30 sampai 70 C Penyimpanan untuk 1 minggu : 0C sampai 5C Suhu Penyimpanan
3. Jenis telur > 2 minggu, < 5 C Kwalitas cepat rusak di suhu ruangan Menyerap bau
4. Makanan jenis sayuran & buah dengan waktu penyimpanan
paling lama 1 minggu yaitu 70 sampai 100 C
5. Tepung, biji-bijian dan umbi kering pada suhu kamar (270C).
MENCEGAH KESALAHAN SUHU
DAERAH BAHAYA
danger zone
70C 60 C 37C 4C -18C -23C
Prinsip 6 - cara penyajian makanan
Kebersihan alat dan tempat di lokasi penyajian
Higiene perorangan Penampilan baik Sikap fisik dan mental waktu bekerja tidak menggaruk anggauta tubuh Kesehatan individu Teknik pelayanan (ramah dan sopan) Pelayanan baik, cepat, tepat dan tidak salah memberikan makanan dgn cara mencocokan gelang identitas dengan barkot makanan Teknik penyajian yang baik, makanan ditutup plastik wrap dan diberi label yg berisi nama, rekam medik, tanggal lahir dan diet nya SARANA SANITASI YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN
Saluran pembuangan limbah
Sarana peralatan pencucian bahan makanan Peralatan pencuci alat masak dan rak nya & sarana pencuci tangan Pekerja menggunakan celemek,tutup kepala, masker dan sarung tangan disposibel Perlu perhatian mengenai CPMB dan higiene perorangan KESIMPULAN Pengelolaan makanan dengan menerapkan cara pengolahan makanan yang baik (CPMB) akan mencegah mengendalikan infeksi di RS Penerapan Personal Hygiene bagi pengolah makanan akan mencegah & mengendalikan infeksi di RS