Makanan dan minuman harus murni dan utuh dalam arti tidak
mengandung bahan pencemar serta harus higiene.
Higiene adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan individu. Misalnya, mencuci
tangan, mencuci piring, membuang bagian makanan yang rusak (Permenkes RI no. 1204, 2004).
Sanitasi adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan lingkungan. Misalnya
menyediakan air bersih, menyediakan tempat sampah dan lainlain. (Permenkes RI no. 1204, 2004).
Higiene sanitasi adalah upaya untuk mengendalikan faktor risiko terjadinya kontaminasi terhadap makanan, baik
yang berasal dari bahan makanan, orang, tempat dan peralatan agar aman dikonsumsi (Permenkes RI no 1096, 2011).
Hygiene sanitasi dan minuman adalah upaya untuk mengendalikan faktor makanan, orang, tempat dan
perlengkapannya yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan (Kepmenkes RI
no. 1098, 2003)
PERANAN MAKANAN DAN MINUMAN SEBAGAI MEDIA PENULARAN PENYAKIT
1. Agent
Makanan dan minuman dapat berperan sebagai agent penyakit, contohnya jamur, ikan dan tumbuhan lain yang
secara alamiah memang mengandung zat beracun.
2. Vehicle
Makanan dan minuman dapat sebagai pembawa (vehicle) penyebab penyakit, seperti bahan kimia atau parasit
yang ikut termakan bersama makanan dan juga beberapa mikroorganisme yang pathogen, serta bahan radioaktif.
Makanan dan minuman tersebut dicemari oleh zat-zat di atas atau zat-zat yang membahayakan kehidupan.
3. Media
Kontaminan yang jumlahnya kecil, jika dibiarkan berada dalam makanan dengan suhu dan waktu yang cukup,
maka bisa menyebabkan wabah yang serius.
KONTAMINASI
Kontaminasi atau pencemaran adalah masuknya zat asing ke dalam makanan dan minuman yang
tidak dikehendaki.
Dalam pemilihan bahan makanan dan minuman ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
Pengolahan makanan yang baik adalah yang mengikuti kaidah dari prinsip-prinsip hygiene dan sanitasi, dikenal dengan
sebutan good manufacturing praktice (GMP) atau cara produksi makanan yang baik (CPMB).
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam good manufacturing praktice (GMP) atau cara produksi makanan yang baik
(CPMB) adalah :
1. Tempat pengolahan
bangunan tidak berdekatan dengan sumber pencemaran seperti tempat sampah umum, WC umum, dan sumber
pencemaran lainnya.
2. Fasilitas sanitasi
a. Tempat cuci tangan
b. Fasilitas pencucian peralatan dan bahan makan
c. Air bersih
d. Jumlah jamban mencukupi
e. Jumlah kamar mandi mencukupi
f. Tempat sampah ( terpisah sampah organik dan anorganik ), tertutup dan jumlahnya mencukupi.
HIGIENE PENANGANAN MAKANAN DAN MINUMAN
1) memperlakukan makanan dan minuman secara hati-hati dan seksama sesuai dengan
prinsip higiene sanitasi makanan
2) menempatkan makanan dan minuman dalam wadah tertutup dan menghindari
penempatan terbuka dengan tumpang tindih karena akan mengotori makanan dan minuman
dalam wadah di bawahnya.
3) makanan minuman yang dikonsumsi harus higienis, sehat dan aman yaitu bebas dari
cemaran fisik, kimia dan bakteri.
PERILAKU SELAMA MENGELOLA MAKANAN :
a) tidak merokok.
b) tidak makan atau mengunyah.
c) tidak memakai perhiasan, kecuali cincin kawin yang tidak berhias (polos).
d) tidak menggunakan peralatan dan fasilitas yang bukan untuk keperluannya.
e) selalu mencuci tangan sebelum bekerja, setelah bekerja dan setelah keluar dari toilet/jamban.
f) selalu memakai pakaian kerja dan pakaian pelindung dengan benar.
g) selalu memakai pakaian kerja yang bersih yang tidak dipakai di luar tempat jasaboga.
h) tidak banyak berbicara dan selalu menutup mulut pada saat batuk atau bersin dengan menjauhi
makanan atau keluar dari ruangan
i) tidak menyisir rambut di dekat makanan yang akan dan telah diolah
4. PENYIMPANAN MAKANANDisajikan
No Jenis makanan JADI / MASAK
dalam Akan segera Belum segera
waktu lama disajikan disajikan
Penyajian makanan merupakan rangkaian akhir dari perjalanan makanan. Makanan yang
disajikan adalah makanan yang siap santap.
Laik santap dapat dinyatakan bilamana telah dilakukan uji organoleptik dan uji biologis.
1. Uji organoleptik
memeriksa makanan masak dengan cara meneliti secara lima indera manusia
mata : melihat (penampilan)
angan/jari : meraba (tekstur, keempukan)
penciuman/hidung : mencium (aroma)
te;inga : mendengar (bunyi)
indera pengecap/lidah : menjilat (rasa)
2. Uji biologis
sebelum makanan disantap harus diuji terlebih dahulu dengan cara memakannya secara
sempurna. Kalau dalam waktu 2 jam tidak terjadi tanda - tanda kesakitan, makanan tersebut
dinyatakan aman.
HAL LAIN YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENYAJIAN MAKANAN DAN MINUMAN ADALAH :
a. Tempat penyajian
b. Alat-alat penyajian
c. Tenaga penyaji
d. Cara penyajian