SANITATION STANDARD
OPERATING PROCEDURES (SSOP)
Adalah : Prosedur untuk memelihara kondisi
sanitasi/kebersihan UPI yang berhubungan dengan seluruh
fasilitas produksi untuk menjamin produk yang dihasilkan
memenuhi persyaratan mutu dan keamanan
Bahan Baku
Lingkungan dan Lokasi
Prasarana : Bangunan
Sarana : Fasilitas
Personil / SDM
Pasokan Air
Sumber Energi – Listrik
Transportasi
Pasar
SISTEM JAMINAN MUTU DAN
KEAMANANAN HASIL PERIKANAN
BANGUNAN SJMKHP
A. Persyaratan Awal
Lokasi
Lingkungan
B. Persyaratan Fisik
Bangunan
Fasilitas
C. Operasional
GMP
SSOP
D. Persyaratan PrP Lainnya
E. HACCP
PERSYARATAN DASAR
A. FISIK :
1. LINGKUNGAN
2. FASILITAS
3. BANGUNAN
PERSYARATAN FISIK
(Lingkungan, Bangunan dan Fasilitas)
- Pemukiman penduduk
- Pabrik bahan kimia dan industri
- Pembuangan sampah/limbah dan daerah
binatang penganggu (pest)
- Daerah banjir, dll
PERSYARATAN FISIK
(Lingkungan, Bangunan dan Fasilitas)
1. LINGKUNGAN
a. PENGAWASAN PENERAPAN SANITASI
Lingkungan bersih dari rumput, atau sampah untuk
meminimalisasi area tinggalnya hewan pengganggu.
Di minimalkan kemungkinan debu, lumpur masuk ke
pabrik
Mempunyai drainase yang dapat mencegah akumulasi air
buangan masuk ke pabrik (saluran pembuangan: mengalir
dari area bersih ke area kotor)
Dipasang tembok/pagar untuk mencegah pest masuk dan
keamanan pabrik serta mengontrol akses masuk ke pabrik
b. KECUKUPAN PASOKAN AIR DAN SUMBER LISTRIK
Pasokan listrik memadai untuk penerangan dan mesin dan
tersedia back up listrik/generator
c. AKSES TRANSPORTASI
d. KECUKUPAN LAHAN (PEKARANGAN DAN
PENGEMBANGAN)
Operasionalisasi
GMP & SSOP
Good Manufacturing Practices
Sanitation Standard Operation Prosedures
Sanitation Standard Operation Prosedure
atau SSOP adalah pedoman persyaratan
operasi sanitasi di unit pengolahan ikan
Mengapa ?
SSOP untuk menjamin bahwa prosedur dan proses
sanitasi dapat secara efisien mengendalikan bahaya
keamanan pangan yang umum dijumpai dilingkungan
pengolahan dan operasi.
Menyediakan dasar bagi Implementasi HACCP yang
efektif.
26
I. Penerapan SSOP 8 Faktor Kunci
28
1. KEAMANAN AIR DAN ES
30
2. KONDISI DAN KEBERSIHAN SARANA / PRASARANA
YANG KONTAK LANGSUNG DENGAN PRODUK
32
3. KONTAMINASI SILANG
Objectives/Goal
34
Objectives/Goal
1) Memastikan tingkat higiene karyawan
2) Memastikan karyawan dapat melaksanakan
prosedur higiene dalam mencuci tangan
3) Mencegah kontaminasi produk atau ingredients
oleh karyawan
35
4. FASILITAS SANITASI/ PENCUCIAN
TANGAN/TOILET
A. TOILET
Jumlah : 0-15 orang tiap toilet (flushing sistem)
Sabun, tissue/pengering sekali pakai
Ventilasi
Pintu tidak menyerap air
Dijaga kebersihannya
37
Objectives/Goal
Untuk menjamin bahwa produk dan bahan
kemasan pangan, serta permukaan kontak
dengan pangan terproteksi dari mikrobial,
bahan kimia dan kontaminan fisik
38
5. PERLINDUNGAN PRODUK/
PENGEMAS/ALAT DARI BAHAN-BAHAN
KIMIA/KONTAMINAN
40
Objectives/Goal
Untuk menjamin bahwa pelabelan, penyimpanan,
dan penggunaan bahan bahan toksin adalah benar
untuk proteksi produk dari kontaminasi
41
6. PELABELAN, PENYIMPANAN DAN
PENGGUNAAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA
43
Objectives/Goal
Mengelola personil yg mempunyai tanda-tanda
penyakit, luka atau kondisi lain (kebersihan) yg
dpt menjadi sumber kontaminasi
44
Mencegah kontaminasi produk atau bahan lain
oleh karyawan (jenis penyakit yang mungkin
mengkontaminasi seperti : batuk/pilek, flu, diare,
penyakit kulit, dll)
Menjamin higiene karyawan dan tidak ada
karyawan yang sakit di ruang proses (karyawan
yang sakit dan diduga dapat mencemari produk
dilarang bekerja di unit proses)
Kondisi kesehatan karyawan dimonitor oleh pihak
perusahaan
Persyaratan/prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan
46
Objectives/Goal
1) Pencegahan masuknya dan pembuangan pest
2) Mengendalikan lingkungan sumber pest
3) Pemusnahan dan pembasmian pest
47
8. PENGENDALIAN PEST
Pencegahan pest di lingkungan UPI
Pencegahan agar pest (rodentia, burung dan
insect) tidak masuk ke unit proses
Mempersiapkan program pemusnahan/
pembasmian pest
Bahaya Pest :
Lalat dan kecoa : sumber salmonella, staphylococcus,
shigella, dll
Rodentia : sumber salmonella, parasit
Burung : salmonella, listeria
Persyaratan/prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan
PENGENDALIAN:
• serangga dilingkungan, di dalam unit proses serta fasilitas
penyimpanan
• binatang pengerat dalam fasilitas pengolahan dan
penyimpanan
• binatang lainnya (kucing, anjing, ayam dll.)
49
UPI harus mempunyai dan menerapkan
Program SSOP secara tertulis;
UPI harus memonitor kondisi dan penerapan
Program SSOP ;
UPI harus melakukan tindakan koreksi segera
bila ada penyimpangan kondisi dan
penerapan Program SSOP ;
UPI harus memelihara rekaman pengendalian
sanitasi
II. GOOD MANUFACTURING PRACTICES
(GMP)
Adalah CARA/TEKNIK BERPRODUKSI YANG
BAIK DAN BENAR UNTUK MENGHASILKAN
PRODUK YANG BENAR MEMENUHI
PERSYARATAN KEAMANAN DAN MUTU
FAKTOR YANG PERLU
DIPERHATIKAN DALAM GMP
WAKTU/KECEPATAN
TEMPERATUR
TEKNOLOGI (SEGAR, BEKU,
KALENG, KERING, DLL)
PERALATAN
PERSONIL
Persyaratan :
Ikan tidak dibanting atau di injak atau diletakan di lantai tanpa
alas
Hindari terpaan matahari langsung untuk mencegah penurunan
mutu.
Ruang penanganan (bangunan) tertutup, bersih dan mudah
dibersihkan
Peralatan & Perlengkapan tidak korosif, tidak mengandung bahan
berbahaya (melamin), tidak kedap air, bersih dan mudah
dibersihkan.
Pencucian bahan baku menggunakan air mengalir yang
memenuhi persyaratan air minum.
Mempertahankan suhu produk
Tidak diperbolehkan merokok, meludah, makan
Mencuci tangan berdasarkan periode waktu atau persyaratan
tertentu
Dokumentasi & Rekaman
Rekaman Sanitasi Harian
Rekaman suhu (Produk, Ruang)
Rekaman Traceability
3. BAHAN PEMBANTU
JENIS
TUJUAN
KUALITAS
METODE PENGGUNAAN
PENGAWASAN
Persyaratan :
Penggunaan Bahan Pembantu (es) / Bahan
Tambahan memenuhi persyaratan keamanan
pangan (Food Grade)
Kesesuaian Cara Penanganan (kondisi &
sanitasi wadah, penempatan di ruang proses)
Dokumen :
a.Daftar/List Pemasok Bahan
Pembantu/Bahan Tambahan
b.Bukti hasil uji bahan pembantu
c.Masa Kadaluarsa
d.Prosedur Penggunaan
4. BAHAN KIMIA
JENIS
TUJUAN
METODE PENGGUNAAN
KUALITAS
Persyaratan :
Bahan kimia yang digunakan untuk sanitasi memenuhi
Dokumen :
a.Daftar/List Pemasok Bahan Kimia
b.Daftar/List Bahan Kimia.
c.Identifikasi : Jenis, Tujuan, Kualitas
d.Pelabelan Bahan Kimia
e.Material Safety Data Sheet (Product&Company
Identification, Composition/Information on
Ingredient,Hazard Identification), Certificate of Analysis
(CoA)
f.Prosedur/Cara Penggunaannya
g.Rekaman Pembelian, Penggunaan dan Masa Kadaluarsa
5. PENGEMASAN
DISAIN DAN MATERIAL HARUS MEMBERIKAN
PERLINDUNGAN YANG CUKUP UNTUK
MEMINIMALISASI KONTAMINASI DAN
KERUSAKAN
DAPAT MENGAKOMODASI PELABELAN YANG
BENAR
TIDAK TOKSIK DAN AMAN
SESUAI DENGAN KONDISI PENYIMPANAN DAN
PENGGUNAAN
KUAT, MUDAH DIBERSIHKAN DAN DISUCIHAMA
5. BAHAN PENGEMASAN
Persyaratan :
Bahan pengemas seperti plastik, inner carton, master carto,
sterofoam disimpan pada tempat yang memenuhi
persyaratan(Lokasi, Kondisi : FIFO, tidak menempel ke dinding,
Tertutup, Sanitasi, mengakomodir pelabelan)
Bahan pengemas tidak menjadi sumber kontaminasi
Pengemasan dilakukan di tempat yang tertutup dan bersih
Dokumen :
a.Daftar/List Pemasok Bahan Pengemas (MC, IC, Plastik,
Sterofoam, dll)
b.Rekaman Pembelian dan Penggunaan
c.Rekaman kondisi bahan pengemas (sanitasi harian)
6. PENYIMPANAN
JENIS PRODUK
TEKNIK PENYIMPANAN
LAMA PENYIMPANAN
KONDISI PENYIMPANAN (SUHU,
KELEMBABAN, CAHAYA, DLL)
6. PENYIMPANAN
Persyaratan :
Tertutup
Tempat penyimpanan terjaga Kondisi dan kebersihan /
Penempatan tidak menempel ke dinding
Dapat mempertahankan Suhu, / suhu sesuai dengan
karakteristik produk
Dokumen :
a.List stock produk akhir dengan kode produksi
(traceability) pada kemasan
b.Rekaman Sanitasi Ruang Penyimpanan
c.Rekaman Suhu Penyimpanan
Suhu Produk
Suhu Ruang (Autometic Recording Temperature Device)
7. DISTRIBUSI
JENIS PRODUK
JENIS ALAT ANGKUT
KONDISI PENYIMPANAN
7. Distribusi
Persyaratan
Alat transportasi terjaga kondisi dan kebersihan
Dapat mempertahankan suhu produk
Dokumen :
Data Alat Transportasi (Jenis, No. Kendaraan, Waktu
Loading)
Rekaman kondisi alat transportasi (suhu, sanitasi)
TAHAP PROSEDUR MONITORING
2. Tujuan
Untuk mendapatkan bahan baku yang mempunyai kualitas dan ukuran
sesuai dengan standar yang diinginkan
3. Referensi
Kepmen KEP. 01/MEN/2007
5. Standar
Bahan baku yang berkualitas baik dan ukuran bahan baku yang sesuai
dengan standar perusahaan
6. Prosedur
1.Sortasi dilakukan di dalam ruangan tertutup dan dalam kondisi bersih
2.Peralatan dibersihkan sebelum digunakan
3.Keranjang yang digunakan untuk wadah bahan baku harus dalam
keadaan bersih dan telah disanitasi
4.Kebersihan peralatan diawasi oleh QC sanitasi
5.Bahan baku dipisah berdasarkan ukuran, jenis, dan mutunya
6.Karyawan harus menggunakan perlengakapan kerja (pakaian seragam,
topi, masker, dan sarung tangan) sesuai standar
7.Suhu bahan baku selama sortasi dipertahankan 3oC
7. Monitoring Sortasi
Monitoring
Dokumen
Apa Siapa Kapan Bagaimana Dimana Verifikasi
tasi
Menggunakan __
QC Ruang
Suhu Setiap lot termometer Form 5
Staff penerima
digital
No. 8 Kunci Pokok Sanitasi Prosedur Monitoring
1. Keamanan Air dan Es
2. Kondisi dan kebersihan sarana /
prasarana yang kontak langsung
dengan produk
3. Pencegahan kontaminasi silang
4. Pemeliharaan fasilitas pencuci
tangan, sanitasi dan toilet
5. Perlindungan produk/bahan
pengemas/alat dari bahan-bahan
kimia/kontaminan
6. Syarat pelabelan, penyimpanan, dan
penggunaan bahan beracun yang
benar
7. Pengendalian kesehatan karyawan
8. Pengendalian pest
No 8 Kunci Pokok Sanitasi Tujuan Prosedur Monitoring Koreksi Rekaman
1. Keamanan Air dan Es
2. Kondisi dan kebersihan
sarana / prasarana yang
kontak langsung dengan
produk
3. Pencegahan kontaminasi
silang
4. Pemeliharaan fasilitas
pencuci tangan, sanitasi
dan toilet
5. Perlindungan produk/bahan
pengemas/alat dari bahan-
bahan kimia/kontaminan
6. Syarat pelabelan,
penyimpanan, dan
penggunaan bahan beracun
yang benar
7. Pengendalian kesehatan
karyawan
8. Pengendalian pest