Anda di halaman 1dari 33

PERENCANAAN KETENAGAAN

Program Studi Pendidikan Profesi Ners


Fakultas Keperawatan & Kebidanan
Universitas Megarezky

1
PERENCANAAN
 Perencanaan merupakan fx organik
manajemen yang merupakan dasar atau titik
tolak >>> pelaksanaan kegiatan >>> tujuan
organisasi
 Perencanaan tenaga keperawatan harus
disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan
pelayanan keperawatan yg optimal dan
bermutu tinggi

2
PRINSIP PERENCANAAN
1. Mengetahui ciri suatu rencana yang baik
2. Memandang proses perencanaan sebagai
suatu rangkaian kegiatan yang memuaskan,
dengan pendekatan 5W 1H
3. Memandang proses perencanaan sebagai
suatu masalah yang harus diselesaikan
secara sistematis

3
1. MENGETAHUI CIRI SUATU RENCANA YANG BAIK

 Mempermudah tercapainya tujuan organisasi


 Dibuat oleh orang yang benar2 memahami tujuan
organisasi
 Dibuat oleh orang yang sungguh2 mendalami Teknik
perencanaan
 Rencana harus diikuti oleh program kegiatan terinci
 Harus tergambar bagaimana rencana tsb dilaksanakan
 Bersifat sederhana
 Bersifat luwes
 Bersifat praktis
 Terdapat tempat pengambilan resiko
 Merupakan perkiraan atas keadaan yang mungkin terjadi

4
2. DENGAN PENDEKATAN 5W 1H
 What >>> kegiatan apa yang harus dijalankan
dalam mencapai tujuan yang telah disepakati
 Where >>> dimana kegiatan akan dilakukan
 When >>> kapan kegiatan akan dilakukan
 Who >>> siapa yang harus melaksanakan
kegiatan tersebut
 Why >>> mengapa kegiatan tersebut perlu
dilaksanakan
 How >>> bagaimana cara melaksanakan
kegiatan tersebut kearah pencapaian tujuan

5
3. DISELESAIKAN SECARA SISTEMATIS
 Mengetahui fifat masalah yang dihadapi
 Mengetahui data yang akurat
 Menganalisis dan menginterpretasi data
 Menetapkan beberapa alternatif pemecahan
masalah
 Memilih cara yang terbaik untuk
menyelesaikan masalah
 Melaksanakan rencana yang telah disusun
 Menilai hasil yang telah dicapai

6
PERENCANAAN TENAGA
KEPERAWATAN

Program Studi Pendidikan Profesi Ners


Fakultas Keperawatan & Kebidanan
Universitas Megarezky

7
PERENCANAAN TENAGA KEPERAWATAN
 Perencanaan tenaga atau staffing merupakan
salah satu fungsi utama seorang pemimpin.
 Keberhasilan suatu organisasi slah satunya
ditentukan oleh kualitas SDM.
 Penentuan tenaga keperawatan dipengaruhi
oleh keinginan untuk menggunakan tenaga
keperawatan yang sesuai

8
CONT….
a. Rasio atara perawat dan pasien dalam
ruangan perawatan intensif adalah 1:1 atau
1:2
b. Rasio antara perawat dan pasien saat shift
pagi dan sore adalah 1 : 5
c. Rasio antara perawat dan pasien saat shift
malam adalah 1 : 10
d. Perbandingan perawat ahli dan terampil
adalah 1: 2 atau 1:3

9
KONSEP PENGHITUNGAN
KEBUTUHAN TENAGA DI RUANG
PERAWATAN

Program Studi Pendidikan Profesi Ners


Fakultas Keperawatan & Kebidanan
Universitas Megarezky

10
DASAR PENGHITUNGAN
Perkiraan jumlah tenaga dapat didasarkan atas
1. Waktu untuk perawatan langsung
2. Waktu untuk perawatan tidak langsung
3. Waktu untuk pemdidikan kesehatan

11
WAKTU PERAWATAN LANGSUNG
Klasifikasi pasien oleh Swanburg (1999)
1). Kategori I : Self care
Biasanya membutuhkan waktu 1 – 2 jam dengan waktu rata-rata
efektif 1,5 jam / 24 jam.
2). Kategori II : Minimal care
Biasanya membutuhkan 3 – 4 jam dengan waktu rata- rata yang
efektif 3,5 jam / 24 jam.
3). Kategori III : Moderate care atau Intermediate care
Biasanya membutuhkan waktu 5 – 6 jam dengan waktu rata-rata
efektif 5,5 jam / 24 jam.
4). Kategori IV : Extensive care atau Modified Intensive care
Biasanya membutuhkan waktu 7 – 8 jam dengan waktu rata-rata
efektif 7,5 jam / 24 jam.
5). Kategori V : Intensive care
Biasanya membutuhkan waktu 10 – 14 jam dengan waktu rata-rata
efektif 12 jam / 24 jam.

12
CONT…
Klasifikasi derajat ketergantungan pasien
dibagi 3 kategori, yaitu :
 Perawatan minimal : memerlukan waktu

1 – 2 jam/24 jam :
 Kebersihan diri, mandi, ganti pakaian dilakukan
sendiri.
 Makan dan minum dilakukan sendiri
 Ambulasi dengan pengawasan
 Observasi tanda-tanda vital dilakukan setiap shift.
 Pengobatan minimal, status psikologis stabil.
 Persiapan prosedur memerlukan pengobatan.

13
 Perawatan intermediet : memerlukan
waktu 3 – 4 jam/24 jam.:
 Kebersihan diri dibantu, makan minum dibantu
 Observasi tanda-tanda vital tiap 4 jam
 Ambulasi dibantu, pengobatan lebih dari sekali
 Voley kateter/intake output dicatat
 Klien dengan pemasangan infus, persiapan
pengobatan, memerlukan prosedur

14
 Perawatan maksimal/total : memerlukan
waktu 5 – 6 jam/24 jam :
 Segala diberikan/dibantu
 Posisi yang diatur, observasi tanda-tanda vital
setiap 2 jam
 Makan memerlukan NGT, menggunakan terapi
intravena
 Pemakaian suction
 Gelisah/disorientasi

15
WAKTU PERAWATAN TIDAK LANGSUNG
 Menurut Grace Detroit dalam Gillies, rata2
waktu yang dibutuhkan untuk perawatan
tidak langsung adalah 36 menit/klien/hari
 Menurut Wolfe dan Young dalam Gillies,
sebesar 60 menit/klien/hari

16
WAKTU PENDIDIKAN
KESEHATAN
 Menurut Gillies (1994), waktu yang
dibutuhkan untuk melakukan Pendidikan
Kesehatan berkisar 15 menit/klien/hari

17
METODE PENGHITUNGAN
1. Metode rasio
2. Metode Douglas
3. Metode Gillies
4. Metode lokakarya keperawatan
5. Metode di Thailand dan Filiphina
6. Metode penghitungan ISN (Indicator Staff
Need)

18
METODE RASIO
RUMAH SAKIT PERBANDINGAN
Kelas A dan B T4 tidur : tenaga medis = 4-7 : 1
T4 tidur : tenaga kep. = 2 : 3-4
T4 tidur : tenaga non kep. = 3 : 1
T4 tidur : tenaga non medis = 1:1

Kelas C
Kelas D

19
Menurut Douglas (1984) ada beberapa
kriteria jumlah perawat yang dibutuhkan
perpasien untuk dinas pagi, sore dan malam.

PAGI SORE MALAM

MINIMAL 0,17 0,14 0,07

PARTIAL 0,27 0,15 0,10

TOTAL 0,36 0,30 0,20

20
EXAMPLE.............
 Ruang perawatan bedah terdapat 30 pasien,
yang terdiri dari 10 pasien minimal, 15 pasien
partial, dan 5 pasien total. Rata2 jumlah pasien
yang dirawat diruangan tersebut adalah 20
pasien. Maka jumlah perawat yang diperlukan
untuk jaga pagi adalah :
10 x 0,17 = 1,7
15 x 0,27 = 4,05
5 x 0,36 = 1,8
--------------------
7,55  8 orang perawat yang
dibutuhkan untuk dinas pagi.
21
DINAS SIANG & DINAS
MALAM ???

22
 jumlah perawat yang diperlukan untuk jaga siang adalah
:
10 x 0,14 = 1,40
15 x 0,15 = 2,25
5 x 0,30 = 1,50
--------------------
5,15  5 orang perawat yang dibutuhkan untuk
dinas siang.

 jumlah perawat yang diperlukan untuk jaga malam


adalah :
10 x 0,07 = 0,7
15 x 0,10 = 1,5
5 x 0,20 = 1
--------------------
3,2  3 orang perawat yang dibutuhkan untuk
dinas malam.
23
Jika ruang perawatan tsb menggunakan Model Asuhan
Keperawatan Profesional (MAKP) Tim, maka kebutuhan
perawat di ruangan jika terdapat 3 tim adalah sbb :
 Perawat Shift : 16 org
 Perawat yg libur/cuti : 5 org (30% dr jml per.shift)
 Ketua Tim : 3 org
 Kepala Ruangan : 1 org
Total 25 org

24
FORMULA GILLIES
 Dikembangkan Arndt dan huckabay, 1975 (Gillies, 1994)
A. Penentuan Rata-rata jam perawatan yang diperlukan pasien stp hari
B. Rata-rata sensus harian pasien.
C. jumlah hari/tahun = 365 hari,
D. Rata-rata hari libur perawat setiap tahun = 140 hari.
E. Jumlah jam kerja perawat setiap hari.
F. Jam perawatan yang dibutuhkan pertahun
G.Jam perawatan yang diberikan oleh masing-masing perawat pertahun
H.Jumlah perawat yang dibutuhkan di ruang rawat.
Rumus :
AXBXC F
------------- = ----- = H.
C-D X E G

Perbandingan dinas pagi-sore-malam :


47 % Pagi, 36 % Sore, dan 17% Malam.
25
PENENTUAN JUMLAH RATA-
RATA JAM PERAWATAN PASIEN
Mempertimbangkan :
 Minimal care : 1-2 jam/24 jam
 Moderate care/partial care : 3 - 4 jam/24
jam
 Total care : 5 – 6 jam/24 jam.

26
EXAMPLE...
Berdasarkan soal pada klasifikasi tingkat
ketergantungan pasien pada Ruang Rawat yaitu
terdapat 30 orang pasien, yang terdiri dari 10
minimal care, 15 partial care dan 5 total care
dengan rata2 pasien yang di rawat di ruangan
tersebut setiap hari sejumlah 20 pasien. Maka
jumlah rata-rata jam perawatan adalah :
 Perawatan minimal : 10 x 2 = 20 jam/10 pasien.
 Perawatan partial : 15 x 4 = 60 jam/15 pasien
 Perawatan total : 5 x 6 = 30 jam/5 pasien.

= 110 : 30  3,66  4 jam

27
EXAMPLE....
A=4
B = 20
E=8

4 x 20 x 365 29.200
--------------- = ---------- = 16.20  16
(365 – 140) 8 1800

16 Perawat shift (pagi, sore, malam)

28
KOMBINASI TENAGA
KEPERAWATAN
Abdellah dan Levine pada tahun 1965
(Gillies, 1994) :
 Yaitu 55 % tenaga profesional dan 45 %
tenaga non profesional.
 Bila disesuaikan dengan katagori tenaga
keperawatan di Indonesia, maka 55 %
minimal lulusan Sarjana Keperawatan + Ners
dan 45 % tenaga keperawatan lulusan D III
Keperawatan.

29
Intermountain Health Care menyarankan
bahwa kombinasi tenaga keperawatan adalah :
58 % RN, 26 % LPN, dan 16 % Aides (perawat
pembantu).
Apabila dikonversi kategori diatas pada situasi
ketenagaan keperawatan di Indonesia maka 58
% Sarjana Keperawatan + Ners, 26 % D III
Keperawatan dan 16 % Perawat Kesehatan
(SPK).

Perbandingan dinas pagi-sore-malam :


47 % Pagi, 36 % Sore, dan 17% Malam.

30
TERIMA KASIH.......

31
THANKS YOU.........

32
CONTOH SOAL :
Di ruang perawatan Interna yang terdiri dari 2
tim dengan kapasitas 50 bed, saat ini terisi 27
bed dengan kategori pasien : 13 pasien
perawatan minimal, 10 pasien perawatan parsial
dan 4 pasien perawatan total.
Dalam 6 bulan terakhir ini rata2 pasien yang
dirawat diruangan tersebut 23 pasien.
Hitunglah jumlah kebutuhan perawat di ruangan
tersebut dengan menggunakan rumus Douglas
dan rumus Gillies.

33

Anda mungkin juga menyukai