TENAGA KEPERAWATAN
Oleh :
Brenda Sophia Panjaitan (2053053)
Riyanti Vianica Sibuea (2053058)
Cia Putri Silaban (2053060)
Masuk dalam BAB 3 yaitu Perencanaan Tenaga Keperawatan,
karena Pelayanan keperawatan merupakan salah satu bagian
yang berperan penting dalam meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan. Pelayanan keperawatan merupakan
bagian integral dari pelayanan kesehatan yang mempunyai
kontribusi besar terhadap pelayanan kesehatan karena
tenaga keperawatan merupakan armada terbesar dalam
pelayanan kesehatan di suatu rumah sakit. Sebagai armada
terbesar yang ada di Rumah Sakit maka betapa pentingnya
memiliki tenaga keperawatan yang efektif dan efisien sebagai
sumber daya manusia untuk meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan.
Dalam membuat perencanaan tenaga keperawatan harus
disesuaikan dengan kebutuhan serta tujuan dari pelayanan
keperawatan yang optimal dan bermutu tinggi. Perencanaan
ketenagaan seringkali menjadi permasalahan besar di
berbagai organisasi keperawatan seperti di tatanan rumah
sakit, perawatan di rumah (nursing home) dan tempat-
tempat pelayanan keperawatan lainnya. Oleh karena itu,
perencanaan ketenagaan harus sesuai dengan ketentuan atau
pedoman yang berlaku, tenaga yang dibutuhkan dalam
memberikan pelayanan keperawatan harus sesuai dengan
standar keperawatan yang ada.
Dalam menentukan kebutuhan tenaga keperawatan harus
memperhatikan beberapa faktor yang terkait beban kerja
perawat, di antaranya seperti berikut (Rakhmawati, 2008):
1. Jumlah klien yang dirawat/hari/bulan/tahun dalam suatu
unit
2. Kondisi atau tingkat ketergantungan klien
3. Rata-rata hari perawatan klien
4. Pengukuran perawatan langsung dan tidak langsung
5. Frekuensi tindakan yang dibutuhkan
6. Rata-rata waktu keperawatan langsung dan tidak langsung
7. Pemberian cuti
Penentuan tenaga keperawatan dipengaruhi oleh keinginan
untuk menggunakan tenaga keperawatan yang sesuai. Untuk
lebih akuratnya dalam perencanaan tenaga keperawatan, maka
pimpinan keperawatan harus mempunyai keyakinan tertentu
dalam organisasinya, seperti:
a. Rasio antara perawat dan klien di dalam ruangan perawatan
intensif adalah 1:1 atau 1:2
b. Perbandingan perawat ahli dan terampil di ruang medikal
bedah, kebidanan, anak dan psikiatri adalah 2:1 atau 3:1
c. Rasio antara perawat dan klien saat shift pagi atau sore
adalah 1:5, untuk malam hari di ruang rawat dan lain-lain
adalah 1:10.
Metode Penghitungan Kebutuhan Tenaga Perawat
1. METODE DOUGLAS
Menurut Douglas (1984, dalam Swansburg & Swansburg, 1999)
membagi klasifikasi klien berdasarkan tingkat ketergantungan klien
dengan menggunakan standar sebagai berikut:
pakaian
Makan dan minum dilakukan sendiri
Ambulasi dibantu
Terapi intravena
Penggunaan suction
Gelisah/disorientasi/tidak sadar
2. METODE RASIO
Metode penghitungan dengan cara rasio menggunakan jumlah
tempat tidur sebagai pembanding dari kebutuhan perawat
yang diperlukan. Metode ini paling sering digunakan karena
sederhana dan mudah. Kelemahan metode ini adalah hanya
mengetahui jumlah perawat secara kuantitas tetapi tidak bisa
mengetahui produktivitas perawat di rumah sakit dan kapan
tenaga perawat tersebut dibutuhkan oleh setiap unit di rumah
sakit. Metode ini bisa digunakan jika kemampuan dan sumber
daya untuk perencanaan tenaga terbatas, sedangkan jenis, tipe
dan volume pelayanan kesehatan relatif stabil.
3. METODE GILLIES
1. Keperawatan Langsung
Keperawatan langsung merupakan perawatan yang berhubungan dengan
pemenuhan kebutuhan pasien baik fisik, psikologi, sosial maupun spiritual.
Klasifikasi waktu perawatan berdasarkan tingkat ketergantungan pasien
pada perawat:
a. Self care dibutuhkan ½ x 4 jam : 2 jam
b. Partial care dibutuhkan ¾ x 4 jam : 3 jam
c. Total care dibutuhkan 1 – 1½ x 4 jam : 4-6 jam
d. Intensive care dibutuhkan 2 x 4 jam : 8 jam
Keterangan:
A: Jumlah jam perawatan/pasien/hari
B: Jumlah pasien/hari (BOR x Jumlah tempat tidur)
C: Jumlah hari libur masing-masing perawat
D: Jumlah jam kerja masing-masing perawat
365: Jumlah hari dalam setahun
4. METODE LOKAKARYA PPNI
Formula Lokakarya Penyusunan Pedoman Pelayanan
Keperawatan di RS (PPNI’83):
TP :Tenaga perawat
A : Jumlah jam perawatan / 24 jam
41 Mg : 365 – (52 hr minggu + 12 hari libur nasional + 12 hari
cuti tahunan) = 289 / 7 = 41 Minggu
7 hari : Jumlah hari dalam seminggu
40 jam : Jumlah jam kerja dalam seminggu
Produktivitas Perawat = 75% → ∑TP x 125 %
5. METODE DEPKES
1. Rawat Inap
Cara perhitungan berdasarkan klasifikasi pasien:
a. Tingkat ketergantungan pasien berdasarkan jenis kasus
b. Jumlah perawatan yang diperlukan/hari/pasien
c. Jam perawatan yang diperlukan/ruangan/hari
d. Jam kerja efektif tiap perawat atau bidan 7 jam perhari
e. Jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan
2. Kamar Operasi
a. Dasar penghitungan tenaga
b. Jumlah dan jenis operasi
c. Jumlah kamar operasi Tenaga Perawat
d. Pemakaian kamar operasi (diprediksi 6 jam per hari)
pada hari kerja
e. Tugas perawat kamar operasi: instrumentator, perawat
sirkulasi (2 orang/tim)
f. Tingkat ketergantungan pasien:
• Operasi besar: 5 jam /operasi
5. Kamar Bersalin
c. Waktu pertolongan kala I-IV : 4 jam/pasien
d. Jam kerja efektif : 7 jam/hari
e. Rata-rata jumlah pasien setiap hari : 10 orang
6. METODE ILYAS
Metode ini menghitung beban kerja yang harus dikerjakan atas dasar permintaan
untuk menghasilkan jumlah tenaga perawat per waktu yang dibutuhkan.
2. Langkah-langkah WISN
a. Menetapkan waktu kerja tersedia
b. Menetapkan UK & kategori SDM
a. 1 minggu: 5 hr kerja
b. 1 tahun: 5 x 52 mg = 260 (A)
c. Cuti tahunan: 12 hr (B)
d. Diklat: 5 hr (C)
e. Hari libur: 15 hr + 4 hr CB (D)
f. Sakit & ijin/th: 10 hr (E)
g. Waktu kerja/hari: 8 jam (F)
masing-masing unit
Keputusan Direktur rs tentang Unit Kerja Rekam
Medis (UKRM)
Data pegawai berdasarkan pendidikan yang bekerja
di UKRM
Peraturan Pemerintah (PP) 32 tentang tenaga
kesehatan
UU tentang jabatan fungsional
Standar profesi, standar pelayanan dan Standar
2. Dinas siang
3 x 0.14 = 0.42
14 x 0.15 = 2.10
5 x 0.30 = 1.50
Jumlah 4.02 → 4 orang
3. Dinas malam
3 x 0.10 = 0.30
14 x 0.07 = 0.98
5 x 0.20 = 1.00
Jumlah 2.26 → 2 orang
Contoh kasus Metode Ilyas :
RS dengan jumlah tempat tidur 100, BOR 70%, Waktu
perawatan 6 jam/hari, Jam kerja 6 jam/hari.
Hitung: Tenaga perawat menurut formula Ilyas…?
Jawab:
TP =
A x B x 365
255 x jam kerja/hari
6 x (0,7 x 100) x 365
255 x 6
153.300 = 100,19 = 100 orang
1.530
TERIMAKASIH