Halaman Judul
DISUSUN OLEH :
1. AISAH RAIHAN FADILA (193210005)
2. IRAWATI (193210018)
3. SEPTEVANO AGHATHA P. (193210032)
4. SILVIA MAYANTI PUTRI (193210034)
5. TIANA PUTRI (193210037)
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat, karunia dan nikmat-Nya yang tak
pernah putus sehingga penyusunan makalah dengan judul “Perencanaan Ketenagaan Keperawatan
Sederhana Yang Sesuai Dengan Kebutuhan Ruang Rawat” ini dapat terselesaikan.
Kedua shalawat beserta salam tercurah limpahkan kepada kehadirat baginda nabi besar akhir
zaman, yang telah membawa umatnya dari zaman kejahiliyaan menuju zaman yang penuh dengan
ilmu pengetahuan, yang merupakan satu-satunya utusan yang dianugerahkan pememberi syafat di
Juga terima kasih kepada Dosen pengampu saya Ibu Inayatur Rosyidah, S.Kep., Ns., M.Kep.
atas segalanya yang mungkin dan memang tidak bisa kita balas hanya dengan ungkapan sederhana
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
Oleh karena itu, perlu kiranya dilakukan perencanaan yang strategis dan sistematis dalam
memenuhi kebutuhan tenaga keperawatan. Dan perencanaan yang baik mempertimbangkan :
klasifikasi klien berdasarkan tingkat ketergantungan, metode pemberian asuhan keperawatan,
jumlah dan kategori tenaga keperawatan serta perhitungan jumlah tenaga keperawatan. Untuk itu
diperlukan kontribusi dari manager keperawatan dalam menganalisis dan merencanakan kebutuhan
tenaga keperawatan di suatu unit rumah sakit. Maka kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa
yang dimaksud dengan ketenagaan keperawatan, bagaimana variabel yang mempengaruhi
ketenagaan, alokasi,dan penjadwalan tenaga keparawatan.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengertian
pengembangan sumber daya manusia dalam memenuhi kepuasan untuk tercapainya tujuan
b. Program recruiting.
c. Metode recruiting.
e. Prosedur penerimaan.
1) Data biografi.
2) Surat rekomendasi.
3) Wawancara.
4) Psychotest.
2. Penjadwalan
Penentuan pola dins dan libur untuk karyawan pada suatu bangsal atau unit tertentu.
i. Bagaimana penjadualan yang disusun secara sentralisasi oleh Karu, supervisor, kepala
3. Prinsip Penjadwalan
permohonan.
e. Jumlah tenaga serta komposisi cukup untuk tiap unit dan shift.
Jumlah perawat : Pasien = 5 : 9/shift, dengan 3 shift/24 jam dengan perhitungan sbb :
5) Sakit/Izin : 12 hari.
keperawatan dan Meramalkan atau memperkirakan siapa mengerjakan apa, dengan keahlian
apa, kapan dibutuhkan dan berapa jumlahnya serta Dilakukan dengan Analisis Kebutuhan
Nakep. Tujuan : Analisis situasi tenaga keperawatan yaitu Untuk mengetahui jumlah tenaga
perawat yang sesuai dengan kebutuhan (memadai), perlu dilakualn analisis kebutuhan jumlah
1) Pertama, melakukan analisis situasi tenaga perawat untuk mengetahui deskripsi jenis
kegiatan, deskripsi beban kerja, deskripsi pola beban kerja dan deskripsi produktivitas
kerja tenaga perawat. Secara garis besar metode yang dapat digunakan dalam kegiatan ini
dibagi menjadi dua, yaitu: Work Sampling dan Time Study , dimana work sampling lebih
mudah dan praktis dilakukan, terutama bila yang ingin diketahui beban kerja dan jenis
Swansburg & Swansburg, 1999) membagi klasifikasi klien berdasarkan tingkat ketergantungan
c. ambulasi dibantu
g. gelisah / disorientasi
dan klasifikasi pasien. Adapun jenis-jenis metode penugasan yang berkembang saat ini adalah
sebagai berikut :
1. Metode Fungsional
keperawatan sebagai pilihan utama pada saat perang dunia kedua. Pada saat itu karena
masih terbatasnya jumlah dan kemampuan perawat maka setiap perawat hanya melakukan
satu sampai dua jenis intervensi, misalnya merawat luka kepada semua pasien di bangsal.
Kelebihan :
a) Manajemen klasik yang menekankan efisiensi, pembagian tiugas yang jelas dan
c) Perawat senior menyibukkan diri dengan tugas manajerial, sedangkan perawat pasien
ketrampilan saja.
(Douglas, 1992).
a. Ketua tim sebagai perawat profesional harus mampu menggunakan berbagai teknik
kepemimpinan.
d. Peran kepala ruang penting dalam model tim. Model tim akan berhasil baik jika
Kelebihan :
a. Komunikasi antar anggota tim terbentuk terutama dalam bentuk konferensi tim,
yang biasanya membutuhkan waktu dimana sulit untuk melaksanakan pada waktu-
c. Jika pembagian tugas tidak jelas, maka tanggung jawab dalam tim kabur
3. Metode Primer
Metode penugasan dimana satu orang perawat bertanggung jawab penuh selama 24 jam
terhadap asuhan keperawatan pasien mulai dari masuk sampai keluar rumah sakit.
asuhan dan pelaksana. Metode primer ini ditandai dengan adanya keterkaitan kuat dan
terus menerus antara pasien dengan perawat yang ditugaskan untuk merencanakan,
b. Ada otonomi
Kelebihannya :
a. Hanya dapat dilakukan oleh perawat yang memiliki pengalaman dan pengetahuan
4. Metode Kasus
kebutuhannya pada saat ia dinas. Pasien akan dirawat oleh perawat yang berbeda untuk
setiap shift dan tidak ada jaminan bahwa pasien akan dirawat oleh orang yang sama
pada hari berikutnya. Metode penugasan kasus biasa diterapkan satu pasien satu perawat,
umumnya dilaksanakan untuk perawat privat atau untuk perawatan khusus seperti :
Kelebihan :
Kekurangan :
b. Perlu tenaga yang cukup banyak dan mempunyai kemampuan dasar yang aman
2.1.5 TANGGUNG JAWAB DALAM KETENAGAAN
Dibawah ini dijelaskan beberapa tugas atau tanggung jawab Kepala Ruangan (Karu),
Ketua Tim (Katim) dan Anggota Tim; Secara umum, masing kepala ruangan, ketua tim dan
konsisten
tim
c. Bertanggung jawab atas keputusan keperawatan selama katim tidak ada di tempat
2.2.1 Pengertian
Sumber daya manusia keperawatan merupakan faktor terpenting dalam pelayanan di rumah
sakit, karena hampir di setiap negara 80% pelayanan kesehatan diberikan oleh perawat
(Baumann, 2007).
Oleh karena itu rumah sakit harus mampu memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu
SDM itu sendiri bukanlah sesuatu yang bisa di stock, pada suatu saat, pengetahuan dan
keterampilan seorang tenaga pun bisa juga usang atau obsolete sehingga perlu dilakukan
pendidikan dan pelatihan lanjutan atas tenaga tersebut. Manajemen Sumber adalah seni dan ilmu
memperoleh, memajukan, dan memanfaatkan tenaga kerja sedemikian rupa sehingga tujuan
organisasi dapat direalisasi secara berdaya guna dan berhasil guna dan adanya kegairahan kerja
dari pegawai.
Perencanaan sumber daya manusia adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
perencanaan tenaga kerja merupakan suatu proses peninjauan ulang yang sistematis mengenai
persyaratan sumber daya manusia untuk menjamin agar jumlah tenaga kerja dengan
keterampilan kerja yang diperlukan tersedia apabila dibutuhkan. Elemen – elemen di dalam
1. Tujuan organisasi.
3. Informasi karyawan.
Menurut Ilyas (2004), terdapat lima langkah yang perlu dilaksanakan oleh perencana
sumber daya manusia Rumah Sakit dalam proses merencanakan kebutuhan sumber daya
1. Melakukan analisis terhadap tenaga Rumah Sakit yang ada saat ini dan bagaiman
4. Analisis kesenjangan kebutuhan tenaga yang ada saat ini dibandingkan kebutuhan tenaga
5. Dokumen kebutuhan tenaga di rumah sakit dalam artian jumlah, jenis dan kompetensi
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ketenagaan didefinisikan sebagai rencana sumber daya manusia untuk mengisi posisi
dalam sebuah organisasi dengan personil yang berkualitas. Prinsip ketenagaan : Unit
perawatan pasien(analisis kebutuhan pasien individual dan agregat, Staf (Kebutuhan khusus
dari berbagai pasien harus memenuhi kompetensi klinis yang sesuai dengan praktik perawat di
terdaftar dan karyawan lainnya sebagai aset strategis dan menunjukkan komitmen sejati untuk
3.2 Saran
Kami menyarankan kepada pembaca agar makalah ini dapat dimengerti dan dipahami
dengan baik, sehingga kita dapat mengetahui tentang manajemen ketenagaan keperawatan
suatu unit ruang rawat dan puskesmas. Agar dapat menjadi pedoman buat kita sebagai perawat.
DAFTAR PUSTAKA
Budiono, A.M. Sugeng, Jusuf, R.M.S., Pusparini, Adriana. 2003. Bunga Rampai Hiperkes & KK.
Diponogoro Dermawan, Deden & Riyadi, Sujono. 2010. Keperawatan Profesional. Yogyakarta:
Hasibuan, M. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Publishing