PENDAHULUAN
Perencanaan fungsi organik manajemen
Ketenagaan
Tujuan organisasi
efektif & efisien
PENDAHULUAN .
Tenaga yg ada perlu ditata kegiatan
Perencanaan kebutuhan
tenaga di suatu unit kep
1. Kasifikasi klien berdasarkan
tingkat
ketergantungan
2. Metode pemberian askep
3. Jumlah dan kategori tenaga kep
4. Perhitungan jumlah tenaga kep
PRINSIP-PRINSIP PERENCANAAN
KETENAGAAN
Mengetahui sifat dan ciri rencana yg baik:
mudah dicapai
dibuat oleh orang yg memahami
dibuat oleh orang yg tahu tujuan orgs
disertai rincian yg teliti
tidak lepas dari pemikiran pelaksanaan
Sederhana
luwes/fleksibel
praktis
PRINSIP-PRINSIP.
dimungkinkan modifikasi utk
LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN
TENAGA KEPERAWATAN
Identifikasi bentuk & beban yan kep
Tentukan kategori yg dibutuhkan
Tentukan jumlah tiap kategori
Terima dan saring tenaga kep
Seleksi calon yg ada
Tentukan tenaga kep sesuai kebutuhan unit
Berikan tanggung jawab utk laksanakan tugas
yan kep
suatu unit
Kondisi atau tingkat ketergantungan klien
Rata-rata hari perawatan klien
Pengukuran perawatan langsung dan tdk
Frekuensi tindakan kep yg dibutuhkan
Rata-rata waktu kep langsung dan tidak
KLASIFIKASI KLIEN
Douglas (1984), klasifikasi derajat
kebergantungan klien terbagi tiga kategori:
1. Kep. minimal memerlukan waktu 1-2 jam /
24 jam:
Kriteria:
a. Kebersihan diri, mandi, ganti pakaian dilakukan
sendiri
b. Makan dan minum dilakukan sendiri
c. Ambulansi dengan pengawasan
d. Observasi tanda-tanda vital dilakukan setiap
jaga (shift)
e. Pengobatan minimal dgn status psikologis
stabil
KLASIFIKASI KLIEN....
2. Perawatan parsial memerlukan waktu 3-4
jam /24 jam
Kriteria:
a. Kebersihan diri dibantu, makan minum
dibantu
b. Obsevasi tanda-tanda vital setiap 4 jam
c. Ambulansi dibantu, pengobatan lebih dari sekali
d. Klien dengan kateter urin, pemasukan, dan
pengeluaran dicatat
e. Klien dengan infus, persiapan pengobatan
memerlukan prosedur
KLASIFIKASI KLIEN....
3. Perawatan total memerlukan waktu 5-6
jam /
24 jam
Kriteria:
a. Segala keperluan klien dibantu
b. Perubahan posisi, observasi tanda-tanda
vital dilakukan setiap 2 jam
c. Makan melalui selang lambung , terapi
intravena
d. Dilakukan suksion
e. Gelisah / disorientasi
KLASIFIKASI KLIEN....
1. Kep. Langsung
Klasifikasi klien
Jml
miniml
parsial
klie pa sor mala pag sore mala pa
n
gi
e
m
i
m
gi
total
sor
e
mala
m
0,20
0,40
CONTOH
Ruang rawat dengan 22 klien (3 klien dgn
perawatan minimal, 14 klien dengan
perawatan parsial dan 5 klien dengan
perawatan total) jumlah perawat yang
dibutuhkan untuk jaga pagi ialah :
3
x 0,17 = 0,51
14 x 0,27 = 3,78
5
x 0,36 = 1,90
jumlah
6,09 6 orang
Sistem akuitas
1) Kelas I 2
2) Kelas II
3) Kelas III
4) Kelas IV
jam/24 jam
3 jam/24 jam
4,5 jam/24 jam
6 jam/24 jam
Contoh:
Contoh:
Suatu ruangan terdapat 3 klien kelas II, 14
klien kelas III, dan 3 klien kelas IV, diperlukan
645 RVUs. Berdasarkan studi yang dilakukan
oleh para pakar, ditemukan bahwa setiap 1
RVUs dibutuhkan waktu 3 menit. Untuk 645
RVUs, dibutuhkan: Pagi/sore
645 RVUs x 3 menit/RVUs = 1935 menit
1935 menit = 32,25 jam perawatan
60 menit/jam
32,25 jam = 4,03 orang
8 jam/orang
SK Menkes No.262/Menkes/Per/VII/79:
TM/TT
TPP/TT
TNP/TT
TNOP/TT
A and B
1/(4-7)
(3-4)/2
1/3
1/1
1/9
1/1
1/5
3/4
1/15
1/6
2/3
TM
: tenaga medis
TNP
: tenaga perawat
TNOP : tenaga non perawat
TT
: tempat tidur
PERHITUNGAN TENAGA
Gillies (1999):
Jml jam
rata-rata
jml hari
jml jam
Kep klien
sensus klien pertahun kep yg dijml ners
perhari
perhari
butuhkan/th = yg dibuX
X
=
tuhkan
Hari perhari libur
jml jam
jml jam kep
unit
tahun
masingkerja
yg diberikan
masing
perawat
perawat
perawat
per-tahun
CONTOH
Ruang rawat medikal bedah
Rata-rata jam perawatan klien 5 jam/hari
Rata-rata 20 klien/hari
Jam kerja = 40 jam. 5 hari/minggu
20 hari cuti/tahun
120 hari libur/tahun
Jumlah tenaga yang dibutuhkan:
5 x 20 x 365 = 36500 = 20,2 perawat = 365-140
x
8 jam
1800
20 orang perawat
Abdullah & Levine (didalam Gillies, 1999):
Perbandingan professional : vokasional= 55% : 45%
PERKIRAAN JUMLAH
STAF PER-SHIFT
Swansburg (1990) sensus harian selama 6
bulan di unit medikal bedah dgn 25 tt dgn
19 klien rata-rata. Jam kontak langsung
dgn perawat = 5 jam/klien/24 jam
1. Total jam perawat/hari= 19 x 5 = 95 jam
jumlah perawat yg dibutuhkan = 95/8=
11,9 = 12 orang perawat/24 jam
2. Total jam kerja/minggu = 40 jam
jumlah shift/minggu = 12 c 7 ( 7
hari/minggu) = 84 jam
PENJADUALAN
1. Pembuat jadual: Pengawas atau Karu
2. Prinsip penyusunan jadual siklus:
PENJADUALAN
e. Metode rotasi yg dipilih sesuai
dengan kondisi dan jumlah staf
f. Penugasan siklus mengikuti metode
penugasan yg dipakai
g. Setiap staf mencatat hari dinas,
libur & rotasi tugas
METODE ROTASI
Modifikasi kerja mingguan:
1. 10 jam/hari
4 x 10 jam/minggu
Overlap 6 jam/24 jam digunakan utk:
a. conference
b. Ronde kep
c. Pembinaan staf
METODE ROTASI
Modifikasi kerja mingguan:
2. 7 hari kerja dan 7 hari libur
Dibayar 70 jam dalam 2 minggu
3. 12 jam/shift
7 hari pershift/minggu
3 hari kerja
4 hari libur
3 hari kerja
4. 8 jam/hari
5 hari = 40 jam/minggu
PENJADWALAN
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
penjadwalan :
Jadwal dikembangkan bersifat relatif permanen
didasarkan kebutuhan staf dan periode kerja
yang menyenangkan.
Perawat dapat mengantisipasi waktu libur
mereka karena jadwal dikembangkan untuk
kurun waktu 6 12 bulan.
30
Pengertian
Pengembangan
karir
perawat merupakan
suatu
perencanaan dan penerapan rencana karir yang dapat
digunakan untuk penempatan perawat pada jenjang yang
sesuai dengan keahliannya, serta menyediakan kesempatan
yang lebih baik sesuai dengan kemampuan dan potensi
perawat (Marquis & Huston, 2010)
32
Prinsip Pengembangan
1 .
2 .
3 .
4 .
5 .
6 .
33
PM V
PP V
PR V
PK IV
PM IV
PP IV
PR IV
PK III
PM III
PP III
PR III
PK II
PM II
PP II
PR II
PK I
PM I
PP I
PR I
34
PK V
PELAKSANAAN
PENGELOLAAN
PENDIDIKAN
PENELITIAN
Pelayanan
Pengelolaan pelayanan Pendidikan keperawatan Mengelola, memimpin
keperawatan
keperawatan di tingkat kepada pasien dengan penelitian keperawatan
kompleks,
organisasi fasyankes
masalah kompleks dan
dan terpadu
spesialis dan sub
luas (RS Tipe A)
peserta didik
spesialis
PK IV
Pelayanan
keperawatan
spesialis dan
advanced
PK III
Pelayanan
keperawatan
spesialis lanjut
melakukan penelitian
terbatas dan membuat
laporan kasus
Pelayanan
keperawatan
dasar untuk
setiap bidang
keahlian
Mengumpulkan data
penelitian dan laporan
kasus berdasarkan
bukti.
PK II
PK I
Pengelolaan
Pelayanan
keperawatan pada
organisasi fasyankes
terbatas (RS Tipe B)
Pendidik keperawatan
kepada pasien dengan
masalah keperawatan
spesifik dan peserta didik
di bidang keahlian
Melakukan penelitian
dan Evidence Based
Nursing Practice
(EBNP) di bidang
keahliannya
Pelayanan
Pengelolaan pelayanan Pendidikan keperawatan Membuat laporan kasus
keperawatan
keperawatan terhadap terhadap pasien dengan
sederhana.
dasar dan umum
seorang pasien
masalah keperawatan
35
sederhana
PK I
PK II
PK III
PK IV
PK V
D3/S1/DIV
< 5 tahun
5-9 tahun
> 9 tahun
Ns
< 3 tahun
3-6 tahun
6-9 tahun
> 9 tahun
Ns
Spesialis
< 4 tahun
> 4 tahun
Ns
spesialis
Konsultan
< 1 tahun
> 1 tahun
Wass