TENAGA KEPERAWATAN
3 x 0,17 = 0,51
1 4 x 0,27 = 3,78
5 x 0,36 = 1,90
jumlah 6,09 6 orang
Joint Commission dalam Loveridge & Cummings
(1996) :
1. Sistem klasifikasi klien (patient classification
systems)
2. Sistem akuitas (acuity systems):
a. evaluasi prototipe: indikator kritis
(critical indicator) yang merupakan
tugas spesifik yang dibutuhkan klien
b. evaluasi faktor: klien dikelompokkan ke
dalam kelas
Sistem akuitas
1) Kelas I 2 jam/24 jam
2) Kelas II 3 jam/24 jam
3) Kelas III 4,5 jam/24 jam
4) Kelas IV 6 jam/24 jam
Contoh:
Apabila dalam suatu ruangan terdapat 3 klien
kelas II, 14 klien kelas III, dan 3 klien kelas IV,
jumlah jam yang dibutuhkan ialah (3 jam x 3
klien) + (4,5 jam x 14 klien) + (6 jam x 3 klien) =
90 jam.
Karena terdapat tiga kali pergantian jaga, 35% waktu untuk
pagi, 35% untuk sore, dan 30% untuk malam sehingga :
pagi/sore = 90 jam x 35% = 31,5 jam= 3,94 = 4 orang
8 jam
malam = 90 jam x 30% = 3,37= 3 orang
8 jam
Faktor evaluasi, klien dikelompokkan berdasarkan jumlah nilai
(point) yang didapat berdasarkan indikator kritis (Lampiran 2)
atau unit nilai relatif (relative value units) (RVUs).
1) Kelas I 0 – 10 point
2) Kelas II 11- 25 point
3) Kelas III 26 – 40 point
4) Kelas IV > 41 point
Contoh:
Suatu ruangan terdapat 3 klien kelas II, 14
klien kelas III, dan 3 klien kelas IV,
diperlukan 645 RVUs. Berdasarkan studi yang
dilakukan oleh para pakar, ditemukan bahwa
setiap 1 RVUs dibutuhkan waktu 3 menit.
Untuk 645 RVUs, dibutuhkan: Pagi/sore
645 RVUs x 3 menit/RVUs = 1935 menit
1935 menit = 32,25 jam perawatan =
60 menit/jam
32,25 jam = 4,03 orang
8 jam/orang
SK Menkes No.262/Menkes/Per/VII/79:
Rasio Tempat Tidur Dan Personel Rumah Sakit
TM : tenaga medis
TNP : tenaga perawat
TNOP : tenaga non perawat
TT : tempat tidur
2. Kep Tidak langsung
Kerugian:
a. Yankep terpilah-pilah
b. Proses kep sulit dilaksanakan
c. Selesai tugas perawat cenderung
melakukan tugas non keperawatan
d. Perawat hanya melihat tugas sbg
ketrampilan semata
Metode Pemberian Askep ....
2. Metode Alokasi Pasien (Kron, 1984)
Merupakan aplikasi metode tim,
sekelompok perawat apapun
kualifikasinya dgn pengetahuan &
ketrampilan bervariasi bertugas
merawat sekelompok klien dgn tingkat
ketergantungan bervariasi pula.
Kerugian:
a. Pre-conference sulit dilakukan pada waktu-
waktu sibuk
b. Perawat yg belum berpengalaman shg
perlu dorongan berlatih
c. Akontabel dlm tim kurang jelas
Metode Pemberian Askep ....
4. Metode Modular
Perawat profesional dan vokasional bekerjasama
utk merawat sekelompok klien dari mulai masuk
ruang rawat hingga pulang (tanggung jawab total)
5. Metode Primer
Kerugian:
a. Hanya dapat dilakukan oleh perawat
profesional yg berpengalaman
b. Biaya lebih besar
TANGGUNG JAWAB KARU,
KATIM & ANGGOTA TIM
1. KARU
a. Tetapkan standar kinerja staf
b. Menyusun rencana ruang rawat
c. Membantu katim tetapkan sasaran unit
kerja
d. Memfasilitasi katim pengembangkan
ketrampilan kepemimpinan & menejemen
e. Mengorientasikan staf baru
f. Narasumber tim
g. Memotivasi & mensupervisi katim
TANGGUNG JAWAB KARU,
KATIM & ANGGOTA TIM
2. KATIM