Anda di halaman 1dari 14

Home

Title

Title

Title

Title

Title

Asuhan Keperawatan

Subscribe to News

Subscribe to Comments

PARENT TITLE

PARENT TITLE

PARENT TITLE

PARENT TITLE

PARENT TITLE

MANAJEMEN KEPERAWATAN: MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN


PROFESIONAL
Diposkan oleh nining Rabu, 22 Oktober 2008
INDIKATOR UTAMA PELAKSANAAN
MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN KOMUNITAS
KETENAGAAN
1. JUMLAH TENAGA

Model pendekatan dalam perhitungan kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit


1. Rawat Inap
1.1. Berdasarkan klasifikasi pasien
Tingkat ketergantungan pasien
Pasien diklasifikasikan dalam beberapa katagori yg didasarkan pada kebuth.
Thd askep, meliputi :
Askep minimal (minimal care)
Askep Partial
Askep Total
INDIKATOR :

TK. KETERGANTUNGAN

MINIMAL

KRITERIA

Kebersihan diri, mandi, ganti pakaian dilakukan sendiri


Makan dan minum dilakukan sendiri
Ambulansi dengan pengawasan
Observasi TTV dilakukan setiap jaga
Pengobatan minimal dengan status psikologis stabil

PARTIAL

Kebersihan diri dibantu, makan minum dibantu


Observasi TTV setiap 4 jam
Klien dengan kateter urine, pemasukan dan pengeluaran dicatat
Klien dengan infus, persiapan pengobatan yang memerlukan
prosedur

TOTAL

Semua keperluan klien dibantu

Perubahan posisi, observasi TV dilakukan setiap 2 jam


Makan melalui selang atau pipa lambung, terapi intravena
Dilakukan pengisapan lendir
Gelisah/disorientasi

Dengan Rumus

WAKTU

PAGI

SORE

MALAM

Minimal

0.17

0.14

0.07

Partial

0.27

0.15

0.10

Total

0.36

0.30

KLASIFIKASI

0.20

Contoh Kasus :
Ruang perawat bedah: 30 pasien 10 minimal, 15 partial, 5 total,jml Prwt yg ada 14
org..Berapa kebutuhan perawat ruang bedah termasuk Karu, katim, dan jumlah yang tim
yang libur berdasarkan Douglas?
Jlm perawat yg dibutukan adalah

KRITERIA

SHIFT

PASIEN
Pagi
Minimal Care

10x0,17 =1,7

Sore
10x0,14=1,4

Malam
10x0,07=0,7

Partial Care

15x0,27 = 4,05

15x0,15=2,25

15x0,10=1,5

Total Care

5x0,36 = 1,8

5x0,30=1,5

5x0,20=1

7,55

7,25

3,2

Jumlah

18

Untuk perhitungan jlm tenaga tsb perlu ditambah (faktor koreksi) dgn Rumus :
Hari libur/cuti/hari besar (loss day)
Jlm hari Minggu 1 thn 1xcuti + hari besar x jlm pwt yg diperlukan
Jumlah hari kerja efektif
52 + 12 + 14 x 14 = 1092 = 3,81 Jml Perawat yang libur 4 org
286 286
Bila dihitung Keseluruhan :
Jumlah Shift = 18 orang
Jumlah libur = 4 orang
Karu = 1 orang
Katim = 3 orng
26 orang.
Jadi tenaga keperawatan yang dibutuhkan adalah 26 orang
Tenaga kep. Yg mengerjakan pekerjaan non kep. (non-nursing jobs) seperti
contohnya : membuat perincian pasien pulang, kebersihan ruangan, kebersihan alat2
makan pasien, dll diperkirakan 25% dari jam pelayanan kep.
Jlm tenaga perawat + loss day x 25 =12.5 + 3.4 x 25 = 3.9

100 100
Jlm tenaga : tenaga yg tersedia + faktor koreksi 18+4 + 4 = 26
Jadi tenaga kep. Yg dibutuhkan dalam contoh kasus di atas adalah sebanyak 26 orang

A = rata2 jam rawat diperlukan pasien/hari


B = rata2 sensus harian pasien
C = jumlah hari/tahun = 365 hari
D = rata2 hari libur perawat/thn.
E = jlm jam kerja perawat/hari(7/8 jam)
F = jam perawatan yg dibutuhkan/thn
G = jam perawatan yg diberikan masing2 perawat/thn
H = jlm.perawat yg dibutuhkan di ruang rawat.
b. Cara perhitungan berdasarkan Formula Gillies
AXBXCF
-------------- = ---- = H
( C D )E G
Contoh : Cara perhitungan dalam satu ruangan :

KeN
o

Jenis/

Rata-rata
pasien/hari

Rata-rata jam
pwt/pasien/hari

Jlm jam pwt/hari

kategori
1

Pasien peny. Dalam

10

3.5

35

Pasien bedah

32

Pasien gawat

10

10

Pasien anak

4.5

13.5

Pasien kebid

2.5

2.5

Jumlah

23

93.0

:
Jadi jlm tenaga kep. Yg diperlukan adalah

Jlm jam perawatan


------------------------- = 93/7 13 perawat
Jam kerja efektif per shift

Untuk perhitungan jlm tenaga tsb perlu


ditambah (FAKTOR KOREKSI) dengan :
Hari libur/cuti/hari besar (loss

day) :

Jlm hari minggu dlm 1 thn + cuti + hari besar x jlm perawat tersedia
jumlah hari kerja efektif

52 + 12 +
14 = 78 hari
x 13 = 3.5

286
Jlm tenaga kep. Yg mengerjakan tugas2 non kep. (non-nursing jobs) seperti cth :
Membuat perincian pasien pulang, kebersihan ruangan, kebersihan alat2 makan
pasien, dll diperkirakan 25% dari jam pelayanan kep.
Jlm tenaga kep. + loss day x 25

100
13 + 3.5 x 25 = 4.1
100
Jlm tenaga : tenaga yg tersedia + faktor koreksi 16.5 + 4.1 = 20.6 (dibulatkan 21
perawat)
Jadi tenaga kep. Yg dibutuhkan untuk contoh di atas adalah 21 orang.

DALAM PELAKSANAAN MPKP PENGHITUNGAN


TENAGA YANG DIGUNAKAN ADALAH MENURUT

DOUGLAS

2.

Kamar

Operasi
a.
kamar

Operasi
Dasar perhitungan tenaga di kamar operasi
1. jumlah dan jenis operasi
2. jumlah kamar operasi
3. Pemakaian kamar operasi (diprediksi 6 jam perhari) pada hari kerja
4. tugas perawat di kamar operasi :instrumentator, perawat sirkulasi (2 orang /tim)
5. Ketergantungan pasien :
- Operasi besar : 5 jam/1 operasi
- Operasi sedang : 2 jam/1 operasi
- Operasi kecil : 1 jam/ 1 operasi
[jlm jam pwt/hari x jlm operasi] x jlm pwt dlm tim

Di

Jam kerja efektif/hari


Contoh kasus :
Dalam suatu RS terdapat 30 operasi perhari, dengan perincian :
- Operasi besar : 6 orang
- Operasi sedang : 15 orang
- Operasi kecil : 9 orang
Perhitungan kebuth. Tenaga kep. Sbb:
[(6x5 jam) + (15x2 jam) +(9x1 jam)] x 2
---------------------------------------------------- = 19.71 +1 (perawat Cadangan inti)
7 jam
Jadi jlm tenaga kep. Yg dibutuhkan di kamar operasi untuk contoh kasus di atas 20
orang.
b. Di ruang penerimaan dan RR
Ketergantungan pasien di ruang penerimaan : 15 menit
ketergantungan pasien di RR : 1 jam
1.25 x 30
----------- 5.3 orang (dibulatkan 5 orang)
7
Jadi jlm tenaga kep. Yg dibutuhkan di ruangan penerimaan dan RR adalah 5 orang
Perhitungan di atas dg kondisi : alat tenun dan set operasi dipersiapkan oleh CSSD.
2. JENIS TENAGA

a. Kepala Ruangan
Pada ruang rawat MPKP pemula: KARU dengan kemampuan min. DIII
Keperawatan/DIV dengan pengalaman.
Pada ruang rawat MPKP I: KARU dengan tk. Kemampuan SKp/Ners dengan
pengalaman.
TUGAS (dinas pagi)
Mengatur pembagian tugas jaga perawat (jadual dinas)
Mengatur dan mengendalikan kebersihan dan ketertiban ruangan
Mengadakan diskusi dengan staf untuk memecahkan masalah ruangan
Membimbing siswa/mhs dalam pemberian asuhan keperawatan di ruangan dengan
dengan mengikuti system MPKP yang telah ada
Melakukan kegiatan administrasi dan surat menyurat
Mengorientasikan pegawai baru, residen, mhs kedokteran dan keperawatan yang akan
melakukan praktek di ruangan
Menciptakan dan memelihara hubungan kerja yang harmonis dengan klien, keluarga,
dan tim kesehatan lainnya
Mengecek kelengkapan persedian status keperawatan min 5 (lima) set setiap hari
Melaksanakan pembinaan terhadap PP dan PA dalam hal penerapan MPKP termasuk
tingkah laku professional
Bila PP cuti, tugas dan tanggungjawab PP tersebut di ambil alih oleh karu, dan dapat
didelegasikan kepada PA senior (wakil PP pemula yag ditunjuk) tetapi tetap di bawah
pengawasan KARU
Merencanakan dan memfasilitasi ketersediaan fasilitas yang dibutuhkan di ruangan

Memonitor dan mengevaluasi penampilan kerja semua tenaga yang ada di ruangan dan
membuat DP3 dan usulan kenaikan pangakat
Melakukan pertemuan rutin dengan semua perawat tiap bulan untuk membahas
kebutuhan di ruangan
Merencanakan dan melaksanakan evaluasi mutu asuhan keperawatan
b. Clinical Care Manager ( CCM )
Pada ruang rawat MPKP pemula: SKp/Ners dengan pengalaman
Pada ruang rawat MPKP I: Ners spesialis
Tugas Dan Tanggung Jawab CCM (Dinas Pagi)
Melakukan bimbingan dan evaluasi tentang implementasi MPKP (ronde keperawatan)
Pada saat CCM melakukan bimbingan dan evaluasi, kegiatan yang dilakukan meliputi:
Menetapkan secara acak min 2 (dua) status yang akan dievaluasi untuk setiap tim
Bersama dengan PP mengevaluasi status berdasarkan instrument evaluasi
implementasi MPKP oleh CCM
Apakah dx yang ditetapkan sesuai dengan kondisi klien, apakah diperlukan pengkajian
lanjut? Melakukan pengkajian lanjut sesuai kebutuhan
Apakah dx yang ditetapkan masih menjadi masalah klien atau sudah teratasi. Bila
sudah teratasi apakah sudah didokumentasikan
Apakah semua tindakan keperawatan yang diidentifikasi pada renpra sudah dilakukan
dan didokumentasikan pada format implementasi tindakan keperawatan (membaca
setiap tindakan pada renpra dan lihat dokumentasinya pada format).
Apakah masalah psikososial sudah diidentifikasi? Masalah psikososial diidentifikasi
bila kklien sudah dirawat lebih dari 5 hari

Apakah masalah kurangnya pengetahuan sudah diidentifikasi? Masalah ini


diidentifikasi 4 hari sebelum klien pulang
Apakah pengisian hal-hal istimewa sudah dilakukan sesuai panduan?
Apakah laporan pergantian dinas di isi sesuai panduan?
Mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh PP dan tim:
Dokumentasikan semua kegiatan tersebut pada buku komunikasi CCM dengan
format sebagai berikut:
Menuliskan hari dan tanggal bimbingan dan evaluasi
Kelengkapan status%
Klien mengetahui nama PP%
PA mendapat bimbingan dari PP..%
Masukan:.
Identifikasi masalah lain secara umum untuk mendapatkan masukan dari kelompok
kerja MPKP
Pada bagian akhir dituliskan nama CCM dan tanda tangan
Memberikan masukan pada diskusi kasus yang dilakukan PP dan PA
Mempresentasikan isu-isu baru yang terkait dengan ASKEP
Mengidentifikasi evidence yang memerlukan pembuktian
Mengidentifikasi masalah penelitian, merancang usulan dan melakukan penelitian
Menerapkan hasil-hasil penelitian dalam memberi ASKEP

Bekerja sama dengan KARU dalam hal: melakukan evaluasi ttg mutu ASKEP,
mengkoordinir, mengarahkan dan mengevaluasi mhs praktek, dan membahas
dan mengevaluasi ttg penerapan MPKP
Mengevaluasi pendidikan kesehatan yang dilakukan oleh PP dan memberi
masukan untuk perbaikan
Merancang pertemuan ilmiah untuk membahas hasil evaluasi/penelitian ttg
ASKEP
c. Perawat Primer (PP)
MPKP Pemula: DIII Keperawatan dengan pengalaman
MPKP I: SKp/Ners
Dinas: Pagi, Sore, Malam (tapi sebaiknya pada pagi atau sore saja)
Bila PP dinas sore, harus didampingi min. 1 orang PA dalam timnya punya waktu
untuk menilai perkembangan semua kliennya.
Tugas Dan Tanggug jawab
Melakukan kontrak dengan klien dan klg pada awal masuk ruangan,
mengorientasikan ruangan, melakukan pengkajian (baru dan melanjutkan
pengkajian PP dinas sebelumnya)
Mmbuat rencana askep, menjelaskan renpra yang sudah ditetapkan kepada PA dalam
timnya pd saat pre conference, melakukan bimbingan dan evaluasi PA, memonitor
dokumentasi yang dilakukan PA
Melakukan tindakan keperawatan yang bersifat terapi keperawatan dan tindakan
keperawatan yang tidak dapat dilakukan oleh PA, mengatur pelaksanaan konsul
dan pemeriksaan lab, mendampingi dokter visite

Melakukan evaluasi askep dan membuat catatan perkembangan klien setiap hari,
memberikan pend kesehatan pada klien dan keluarga, membuat perencanaan
pulang, bekerjasama dengan CCM
d. Perawat Asosiet (PA)
Kemampuan: DIII Keperawatan atau SPK yang berpengalaman sudah cukup lama di
Rumah Sakit tersebut
Tugas dan Tanggug Jawab:
Membaca renpra yang telah ditetapkan PP, menggantikan tugas PP jika tidak berada
di tempat, mengkomunikasikan kepada PP/PJ dinas bila menemukan masalah
yang perlu diselesaikan, menyiapkan klien untuk pemeriksaan diagnostic, lab,
pengobatan, dan tindakan, berperan serta dalam pendkes pada klien dan klg,
membantu tim lain yang membutuhkan.
e. PEMBANTU KEPERAWATAN
Membersihkan ruangan dan meja pasien
Menyediakan alat-alat yang diperlukan untuk tindakan keperawatan atau kedokteran
Membantu perawat dalam melaksanakan askep
Membersihkan alat-alat yang digunakan
Mengurus pemberangkatan dan pemulangan klien konsul
dll
DAFTAR PUSTAKA
Sitorus Ratna, Yulia, 2005, Model Praktek Keperawatan Profesional di Rumah Sakit
Panduan Implementasi,. EGC, Jakarta
Ratna Sitorus, 2005, Model Praktek Keperawatan Profesional di Rumah Sakit,. EGC, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai