B. PENGERTIAN
Perencanaan tenaga adalah serangkaian kegiatan yang memikirkan dan mengontrol masa
depan, berkaitan dengan peramalan kebutuhan tenaga kerja untuk yang akan datang
meliputi penyediaan karyawan baru maupun yang sudah tersedia.
C. TUJUAN
1. Untuk meningkatkan pendayagunaan tenaga
2. Menyelaraskan aktivitas tenaga dengan sarana organisasi secara efektif dan efisien
3. Menghemat proses penerimaan tenaga sebagai informasi manajemen tenaga
4. Sebagai koordinasi bagi aktifitas manajemen sumber daya
1
3. Memperkirakan sumber-sumber sediaan tenaga (dalam organisasi dan luar
organisasi)
4. Menentukan cara-cara memenuhi kebutuhan tenaga
Penjelasan:
1. NINA
A = Jumlah rata-rata jam perawatan pasien selama 24 jam
B = Jumlah rata-rata jam perawatan pasien seluruh rumah sakit
= A x jumlah tempat tidur
C = Jumlah rata-rata jam perawatan pasien seluruh rumah sakit dalam setahun
= B x 365
D = Perkiraan rata-rata jam perawatan pasien
= (BOR / 80) x C
E = Jumlah tenaga yang diperlukan
= D / jam kerja per tahun
Jam kerja per tahun = Hari kerja efektif/tahun x jam kerja efektif
2
b. RAWAT JALAN /RUANG TINDAKAN
A x 52 x 7 x (Rata-rata jumlah kunjungan /Tindakan per hari)
x 125%
minggu kerja efektif x jam kerja seminggu
3. GILLES
A x B x 365
Jumlah Tenaga =
(365 – jumlah hari non efektif) x jam kerja/hari
4. ILYAS
A x B x 365
Jumlah Tenaga =
(365 – hari libur) x ¾ x jam kerja/hari
5. DOUGLAS
Menurut Douglas (1992), klasifikasi derajat ketergantungan klien dibagi dalam tiga
kategori:
1) Perawatan minimal memerlukan waktu 1-2 jam/ 24 jam.
Kriteria:
a) Kebersihan diri, mandi, ganti pakaian dilakukan sendiri
b) Makan & minum dilakukan sendiri
c) Ambulasi dengan pengawasan
d) Observasi tanda-tanda vital dilakukan setiap jaga (shift)
e) Pengobatan minimal dengan status psikologis stabil
2) Perawatan parsial memerlukan waktu 3-4 jam / 24 jam.
Kriteria:
a) Kebersihan diri dibantu, makan minum dibantu
b) Observasi tanda-tanda vital setiap 4 jam
c) Ambulasi dibantu, pengobatan lebih dari sekali
d) Klien dengan kateter urine, pemasukan dan pengeluaran dicatat
e) Klien dengan infus, persiapan pengobatan yang memerlukan prosedur
3
3) Perawatan total memerlukan waktu 5 -6 jam/ 24 jam.
Kriteria:
a) Semua kebutuhan klien dibantu
b) Perubahan posisi, observasi tanda-tanda vital dilakukan setiap 2 jam
c) Makan melalui selang atau pipa lambung, terapi intravena
d) Dilakukan pengisapan lendir
e) Gelisah/disorientasi
Rumus perhitungannya:
Klasifikasi Klien
Jumlah Minimal Parsial Total
Klien Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam
1 0,17 0,14 0,07 0,27 0,15 0,10 0,36 0,30 0,20
2 0,34 0,28 0,14 0,54 0,30 0,20 0,72 0,60 0,40
3 0,51 0,42 0,21 0,81 0,45 0,30 1,08 0,90 0,60
Sumber: Douglas (1992)
6. DEPKES
Kebutuhan tenaga keperawatan (perawat dan bidan) harus memperhatikan unit kerja yang
ada di rumah sakit. Secara garis besar terdapat pengelompokan unit kerja di rumah sakit
sebagai berikut:
a. Rawat inap dewasa
b. Rawat inap anak/ perinatal
c. Rawat inap intensif
d. Gawat darurat (IGD)
e. Kamar bersalin
f. Kamar operasi
g. Rawat jalan
Beberapa model pendekatan yang dapat dipergunakan dalam penghitungan kebutuhan
tenaga keperawatan (perawat dan bidan) di rumah sakit:
a. Rawat inap
Berdasarkan klasifikasi pasien
Cara perhitungan berdasarkan:
1) Tingkat ketergantungan pasien berdasarkan jenis kasus
2) Rata-rata pasien per hari
3) Jam perawatan yang diperlukan / hari / pasien
4
4) Jam perawatan yang diperlukan / ruangan / hari
5) Jam kerja efektif setiap perawat / bidan 7 jam perhari
Rumus perhitungannya:
Keterangan:
Berdasarkan penelitian dari luar
Jadi jumlah tenaga keperawatan yang diperlukan adalah:
Jumlah jam perawatan
Jam kerja efektif per shift
Untuk perhitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah (faktor koreksi) dengan:
a) Hari libur/ cuti/ hari besar (loss day)
Jml hari Minggu dalam 1 tahun + Cuti + hari besar x Jmh prwt yang tersedia
Jml hari kerja efektif
5
Jumlah tenaga keperawatan + loss day x 25
100
b. Kamar Operasi
1) Di Kamar Operasi
Dasar perhitungan tenaga di kamar operasi:
a) Jumlah dan jenis operasi
b) Jumlah kamar operasi
c) Pemakaian kamar operasi (diprediksikan 6 jam per hari) pada
hari kerja
d) Tugas perawat di kamar operasi: instrumentator, perawat
sirkulasi (2 orang/ tim)
e) Ketergantungan pasien:
1) Operasi besar : 5 jam / 1 operasi
2) Operasi sedang : 2 jam / 1 operasi
3) Operasi kecil : 1 jam / 1 operasi
[Jumlah jam perawatan/harixJumlah Operasi] xjumlah perawat dalam tim
Jam kerja efektif / hari
c. Gawat Darurat
Dasar perhitungan di unit gawat darurat adalah:
1) Rata-rata jumlah pasien per hari
2) Jumlah jam perawatan per hari
6
3) Jam efektif perawat / hari
Contoh:
- Rata-rata jumlah pasien / hari = 50
- Jumlah jam perawatan = 4 jam
- Jam efektif / hari = 6 jam
d. Critical Care
1) Rata-rata jumlah pasien / hari = X
2) Jumlah jam perawatan / hari = Y
Jadi kebutuhan tenaga perawat di Critical Care:
Rata-rata jumlah pasien/ hari x Jumlah jam perawatan / hari
Jam efektif / hari
e. Rawat Jalan
1) Rata-rata jumlah pasien 1 hari = X
2) Jumlah jam perawatan 1 hari = Y
7
f. Kamar Bersalin
1) Waktu yang diperlukan untuk pertolongan persalinan mencakup kala I s/d IV =
4 jam / pasien
2) Jam efektif kerja bidan 7 jam / hari
3) Rata-rata jumlah pasien setiap hari = X
CATATAN:
1) Untuk perhitungan hari efektif adalah sebagai berikut:
a) Jumlah hari dalam satu tahun : 365 hari
b) Jumlah hari minggu dalam satu tahun : 52 hari
c) Jumlah hari besar dalam satu tahun : 14 hari
d) Jumlah hari cuti yang diakui perusahaan dalam satu tahun : 18 hari
e) Jumlah jam kerja efektif : 6 jam
2) Perhitungan untuk hari efektif adalah:
∑ hari dlm satu tahun – (∑ hari minggu + ∑ hari besar +∑ hari cuti)
= 365 – (52 + 14 + 18)
= 281 hari= 40,1 minggu
3) Hari tidak efektif (loss day) :
(∑ hari minggu + ∑ hari besar +∑ hari cuti)
= 52 + 14 + 18
= 84 hari.
4) Keterangan:
a) A = jam keperawatan / 24 jam
(waktu perawatan yang diperlukan pasien)
b) B = sensus harian (BOR x Jumlah TT/ tempat tidur)
c) Hari efektif menurut rumus Ilyas adalah :
8
= 365 – (hari libur nasional + jumlah cuti tahunan) x karakteristik siklus dinas
RSU SH (¾)
d) Jam kerja efektif perhari = 6 jam
e) Jam kerja efektif perminggu = 40 jam