Pendapatan
Analisa Pendapatan :
Pendapatan pada tahun 2016 pada tabel di atas hanya tercapai 66,7 %, hal ini di karenakan jumlah
kunjungan yang tidak tercapai berdampak sangat besar pada pendapatan. Analisa-analisa tentang
menurunnya kunjungan sudah kami jelaskan sebelumnya di atas.
Selain daripada itu menurunnya pendapatan juga dipengaruhi oleh mayoritas pasien swasta dan
asuransi mulai beralih menggunakan BPJS.
Biaya
Biaya pada tahun 2016 meningkat sebesar 149,3% dari RKAP tahun 2016. Hal ini dipengaruhi oleh
beberapa hal sebagai berikut :
1. Peningkatan jumlah kunjungan secara langsung berpengaruh terhadap biaya yang harus di
keluarkan oleh subdivisi hemodialisis untuk melakukan pembelilan HD set dan BHP lainnya
2. Peningkatan harga HD set Nipro dari Rp. 418.000 ke 483.900 pada januari 2016 sangat
berperan dalam peningkatan biaya yang di keluarkan.
3. Keterbatasan subdiv hemodialisis mencari alkes dan BHP dengan harga e-catalog
dikarenankan kebijakan khusus secara tidak langsung ikut berperan dalam peningkatan
biaya.
ANALISA SWOT SUB DIVISI HEMODIALISA
NO FAKTOR STRATEGIS
1 KEKUATAN (STRENGHT)
Lokasi Strategis di tengah kota
Citra Pelayanan baik (cepat, ramah, tingkat kesembuhan tinggi).
HD non Re-use
Operasi AV Shunt bisa di lakukan (dr. Samsul), sedangkan dr Samsul tidak Praktek di
Bina sehat dan Kaliwates
Melayani kegiatan dialysis pada pasien HbsAg
2 KELEMAHAN (WEAKNESSES)
Standarisasi Ruangan Kalah dari Rumah sakit lain
Kompetensi SDM kurang, ada 1 perawat belum mengikuti pelatihan perawat mahir
hemodialisis
Masih Beroperasinya 2 mesin pihak PT. Mendjangan yang sering mengalami
gangguan serta maintenance dari pihak rekanan kurang
Loyalitas dr Penanggung Jawab Kurang (tidak pernah mengirim pasien)
Belum ada ijin dari PERNEFRI
Akses yang terlalu jauh dari pintu masuk
3 PELUANG (OPPORTUNITIES)
Tindakan Dialisis dicover sepenuhnya oleh BPJS
Masih banyaknya instansi dan asuransi yang percaya pada RS Jember Klinik sebagai
provider.
Menjadi rujukan RS Bina Sehat dan RS Kaliwates untuk kegiatan dialysis pada pasien
HbsAg (+)
Inacbg's dengan kasus-kasus CKD masih bisa di kelola dengan baik dan bisa menjadi
multi effect untuk kegiatan yang lain
4 ANCAMAN (THREAT)
RS Kompetitor sudah menerima pasien HD dengan ASKES/JASKESMAS terlebih
dahulu
Adanya perencanaan berdirinya rumah sakit baru bertaraf internasional yaitu RS.
Siloam
RS kompetitor juga berusaha memberikan pelayaan yang baik dan memuaskan
pelanggan
Jumlah Mesin dialysis di RS Bina Sehat dan RSUD dr. Soebandi lebih banyak
Adanya program re-use dan pemberian Epo 1x / minggu di RS Lain
RENCANA STRATEGI 2017 BALANCE SCORE CARD
a. Perspektif Pelanggan
STRATEGI OBYEKTIF TUJUAN INDIKATOR AKTIVITAS
Meningkatkan Kepuasan 1. Mengadakan 1. Bekerja sama dengan
kepuasan pelanggan Pelanggan survey kepuasan humas untuk membuat
pelanggan dan form survey kepuasan
evaluasinya pelanggan
2. Melaksanakan survey
kepuasan tiap 6 bulan
sekali
3. Form survey diberikan
secara acak kepada pasien
sesuai dengan sample
yang di butuhkan
4. Hasil survey akan di rekap
oleh humas dan
dilaporkan
d. Perspektif Keuangan
STRATEGI OBYEKTIF TUJUAN INDIKATOR AKTIVITAS
Meningkatkan 1. Meningkatkan 1. Menambah jumlah pasien baru
pendapatan sub kegiatan dari BPJS
divisi hemodialisa hemodialisa 2. Motivasi pasien untuk 3x
seminggu untuk pasien yang
kurang bisa menjaga
pembatasan cairan