Anda di halaman 1dari 141

PANDUAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK

UNTUK TERAPI DAN PROFILAKSIS


PEMBEDAHAN
RS TUGU IBU CIMANGGIS DEPOK,
JAWA BARAT

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
karuniaNya, tim penyusun dapat menyelesaikan buku Panduan Penggunaan Antimikroba
Profilaksis dan Terapi (PPAM) Edisi I Tahun 2019 RS Tugu Ibu. Panduan Penggunaan
Antimikroba Profilaksis dan Terapi (PPAM) Edisi I Tahun 2019 adalah acuan bagi seluruh
petugas yang terkait dengan pemberian antimikroba kepada pasien RS Tugu Ibu. Dengan
adanya Panduan Penggunaan Antimikroba Profilaksis dan Terapi Edisi I ini diharapkan
terwujud pemberian antimikroba yang sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 2406/MENKES/PER/XII/2011 tentang Pedoman Umum
Penggunaan Antibiotika.
Kepada tim penyusun dan semua pihak yang telah berkontribusi di dalam penyusunan
panduan ini, kami menyampaikan terima kasih atas saran dan kritik yang sangat kami
harapkan untuk penyempurnaan dan perbaikan di masa mendatang.

2
BAB I
DEFINISI
1. Panduan adalah merupakanpetunjuk dalam melakukan kegiatan
2. Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh agen biologi (virus, bakteri,
parasit, jamur) bukan disebabkan oleh faktor fisik (seperti luka bakar) atau kimia
(seperti keracunan)
3. Antimikroba adalah bahan-bahan/obat-obat yang digunakan untuk
memberantas/membasmi infeksi mikroba khususnya yang merugikan manusia.
4. Antibiotika adalah suatu senyawa kimia yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang
dalam kosentrasi kecil mempunyai kemampuan menghambat atau membunuh
mikroorganisme lain.
5. Anti jamur adalah senyawa yang digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan
oleh jamur
6. Antivirus adalah senyawa yang digunakan untuk pengobatan penyakit yang disebabkan
oleh virus
7. Antiparasit adalah senyawa yang digunakan untuk penyakit yang disebabkan oleh
parasite
8. Resistensi adalah kemampuan bakteri untuk menetralisir dan melemahkan daya kerja
antimikroba
9. Daftar Singkatan
ACT : Artemisinin Combination Therapy
ADS : Anti Dhipteri Serum
AIDS : Acquired Immunodeficiency Virus
APG : Antegrade Pyelography Bln : bulan

3
CD4 : Cluster of Differentiaton 4
CrCl : Creatinin Clearance
E. coli : Escherichia coli
ESBL : Extend Spectrum Beta Lactamase g : gram
H5N1 : subtype virus influenza
HIV : Human Immunodeficiency Virus
HSV : Herpes Simplex Virus
IM : Intramuskular
ISK : Infeksi Saluran Kemih
IU : International Unit
IV : Intravena
IVFD : Intravena Fluid Drip
KET : Kehamilan Ectopic Terganggu
Kg : kilogram
mg/kg : miligram/kilogram
Berat Badan
Mgg : minggu
Ml : milliliter
MOW : Metode Operasi Wanita (Tubektomi)
MRSA : Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus
PO : per oral
Pre op : pre operasi
SC : Sectio Caesar
SMF : Staf Medik Fungsional
SMX : Sulfamethoxazole S
TD : Sexually Transmitted Disease
TB/TBC : Tuberculosis
TMP : Trimethoprim

4
TOA : Tubo Ovarian Abscess
UTI : Urinary Tract Infection
µg : mikrogram

BAB II
RUANG LINGKUP

1. DASAR HUKUM
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Praktik
Kedokteran
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 114, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
d. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1691 tahun 2011 tentang Keselamatan
Pasien
e. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang
Standar Pelayanan Rumah Sakit
f. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02/Menkes/068/1/2010tentang
Kewajiban menggunakan Obat Generik di Fasilitas Pelayanan Pemerintah
g. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 8 tahun 2015 Tentang Program
Pengendalian Resistensi Antimikroba di Rumah Sakit
h. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2406/MENKES/XII/2011 tentang Pedoman
Umum Penggunaan Antibiotik
i. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK 02.02/Menkes/636/2016 tentang
Perubahan Kedua Atas Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK
02/02/Menkes/523/2015tentang Formularium Nasional

5
2. Tujuan
a. Sebagai acuan bagi klinisi dalam memberikan terapi antimikroba baik profilaksis
maupun terapi empiris secara bijak
b. Untuk mencegah terjadinya resistensi antimikroba

BAB III
TATA LAKSANA

A. Masa Berlaku Panduan Penggunaan Antimikroba Profilaksis dan Terapi Edisi I


berlaku satutahun sejak tanggal ditetapkan .
1. Kelebihan PPAB
Kelebihan Panduan Penggunaan Antimikroba Profilaksis dan Terapi Edisi I tahun
2019 merupakan daftar antimikroba yang telah disepakati SMF dengan
pertimbangan antimikroba secara ilmiah dibutuhkan untuk pelayanan di RSTugu
Ibu.
Penerapan penggunaan panduan ini akan selalu dipantau. Hasil pemantauan akan
digunakan untuk pelaksanaan evaluasi dan revisi agar sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan.
Pemantauan dan evaluasi dilakukan untuk menunjang keberhasilan penerapan
panduan ini, sekaligus dapat mengidentifikasi permasalahan potensial dan
strategis penanggulangan yang efektif.

6
Hal ini dapat tercapai melalui koordinasi, pemantauan dan evaluasi penerapan
panduan penggunaan antimikroba. Panduan ini juga ditunjang dengan kebijakan
Automatic Stop Order (ASO) yaitu penghentian penggunaan antimikroba yang
diberikan kepada pasien secara otomatis.
Farmasi akan dengan sendirinya menghentikan antimikroba tersebut bila lama
terapi yang ditentukan terlewati.
Pemesanan antimikroba juga akan otomatis dihentikan ketika pasien :
Dipindahkan keatau dari ruang intensif (ICU, PICU/NICU, ICCU, HCU)
 Dipindahkan ke atau dari pelayanan medis lain (misalkan dari bagian Bedah ke
Penyakit Dalam)
 Dikirim ke ruang operasi
Apoteker akan mengingatkan dokter dan perawat jika mendapati suatu
penggunaan antimikroba yang hampir mencapai batas pemberian yang aman.
Penggunaan akan dilanjutkan setelah dinyatakan secara tertulis oleh dokter yang
bersangkutan Identifikasi dan komunikasi terkait Automatic Stop Order akan
disampaikan 48 jam sebelum batas waktu pemesanan ; Apoteker akan mengirim
peringatan tentang Automatic Stop Order yang akan dilakukan
Peringatan akan ditandai dengan stiker yang akan ditempatkan pada Lembar
Catatan Perkembangan Pasien Terpadu (CPPT) di rekam medis.
Contoh stiker Automatic Stop Order :

AUTOMATIC STOP ORDER

Untuk Obat :

……………………………………………

Berakhir pada tanggal : …………………

7
2. Keterbatasan Panduan
Keterbatasan panduan iini perlu dilakukan revisi dan penyempurnaan secara
berkala sesuai dengan usulan materi dari SMF

Alur Rekomendasi Penggunaan AntimikrobaDiluar Pedoman Penggunaan Antimikroba


Dan Formularium Nasional

INDIKASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA

Alur Rekomendasi Penggunaan AntimikrobaDiluar Pedoman Penggunaan Antimikroba Dan


Formularium Nasional

8
9
Resep Antimikroba diluar PPA
dan/atau Formularium Nasional

Pasien Konsultasi dengan


Dokter Penanggung Jawab Pasien

Dokter Penanggung Jawab Pasien konsultasi dengan PIC Ya


Masing-masing SMF

10
Tidak
Ya
PIC Masing-masing SMF konsultasi denga
Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba

Tidak
Ya

Komite Pengendalian resistensi Antimikroba melaksanakan Kajian Kasus


terintegrasi (dapat secara langsung, Tertulis dan/atau Media Elektronik) Antimikroba yang terpilih
dan direkomendasikan
Tidak
Komite Pengendalian Resistensi
Antibiotika yang tidak terpilih dan diremonendasikan Antimikrobamemberikanrekomendasi
ACC kepadaKFT

Kajian Kasus antara Dokter Penanggungjawab Pasien, PIC masing-masing


SMF dan Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba dapat dilakukan Resep Antimikroba diambil ke Depo IFRS
melalui Langsung, Tertulis dan/atau Media Elektronik

11
12
orthopedi dan Traumatologi

Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama


No. Interval Keterangan
penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilksis pemberian
1 Operasi Bersih : Patah Cefazolin IV : 2gram IV : 15-20mg/kg PROFILAKSIS 24 jam 1 hari
tulang tertutup dengan
pemasangan implant
Pemasangan Protesa
Artoscopy Gentamicin IV : 5mg/kg IV : 2,5mg/kg IV PROFILAKSIS 24 jam 1 hari Bila alergi cefazolin
Spine
Pemasangan implan

13
paska debridemen
(Patah tulang terbuka)

2 Operasi Bersih : Skin Cefazolin IV : 2gram IV : 15-20mg/kg PROFILAKSIS 24 jam 1 hari


grafting, flap,

rekonstruksi tendon
Gentamicin IV : 5mg/kg IV : 2,5mg/kg IV PROFILAKSIS 24 jam 1 hari Bila alergi cefazolin
dan neurovaskuler

3 Patah tulang terbuka Cefazolin IV : 2gram IV : 15-20mg/kg PROFILAKSIS 24 jam 1 hari Dapat dilanjutkan 3x24jam
grade I, II kurang dari 6 dengan acc PIC bedah
jam

Gentamicin IV : 5mg/kg IV : 2,5mg/kg IV PROFILAKSIS 24 jam 1 hari Bila alergi cefazolin

4 Patah tulang terbuka Cefazolin IV : 2 gram IV : 15-20mg/kg EMPIRIS 3 - 7 hari Kultur diambil sebelum

14
diberikan
grade III kurang dari 6 + (Sampai antibiotika empiris.
jam gentamicin IV : 5mg/kg IV : 2,5mg/kg IV 24 jam didapatkan
hasil kultur)

Kultur diambil sebelum


5 Patah tulang terbuka Ampisilin sulbactam IV : 1gram IV : 15-20mg/kg EMPIRIS 8 jam 3 - 7 hari diberikan
grade I, II, III lebih dari + (Sampai antibiotika empiris.
6 jam gentamicin IV : 5mg/kg IV : 2,5mg/kg IV 24 jam didapatkan
hasil kultur)

15
Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama
No. Interval Keterangan
penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilksis pemberian
6 Sepsis dengan patah cloxacillin IV : 250-500mg IV : 100-200mg/kg/ EMPIRIS 6 jam 7 hari
tulang terbuka hari

7 Osteomyelitis dan cloxacillin IV : 250-500mg IV : 100-200mg/kg/ EMPIRIS 6 jam 7 hari Terapi dilanjutkan sesuai kultur
septic artritis hari

8 Infeksi Pasca Implan Ciprofloxacin IVFD : 400 mg EMPIRIK 12 jam 7 hari Untuk osteomyelitis TB
konsul dengan PIC

Levofloxacin IVFD : 750 mg EMPIRIK 12 jam 7 hari

16
Divisi Telinga, Hidung, Tenggorokan Dan Kepala Leher
No Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama
. Interval Keterangan
penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian
1 Rhinosinusitis Akut Ciprofloxacin PO : 500 mg EMPIRIS 12 jam 5 hari Kultur diambil dihari ke 5
(bakterial)

Cotrimoxazole PO : 960 mg EMPIRIS 12 jam 5 hari Kultur diambil dihari ke 5

Co amoxiclav PO : 20 mg/kg/ EMPIRIS 8 jam 5 hari Kultur diambil dihari ke 5. Hanya


hari untuk anak
2 Rhinosinusitis Kronik Ciprofloxacin PO : 500 mg EMPIRIS 12 jam 5 hari Kultur diambil dihari ke 5

Cotrimoxazole PO : 960 mg EMPIRIS 12 jam 5 hari Kultur diambil dihari ke 5. Hanya


untuk anak

Co amoxiclav PO : 20 mg/kg/ EMPIRIS 8 jam 5 hari Kultur diambil dihari ke 5. Hanya


hari untuk anak
3 Rhinosinusitis Kronik Amoxicillin - PO : 625 mg PO : 20 mg/kg/ EMPIRIS 8 jam 5 hari Kultur diambil dihari ke 5. Hanya
dengan Komplikasi Clavulanic acid hari untuk anak

Amikacin IV : IV : 15-22,5 mg/ EMPIRIS 8-12 jam 5 hari Kultur diambil dihari ke 5
15mg/kg/hari kg/hari
Cotrimoxazole PO : 960 mg PO : 6-10 mg EMPIRIS 12 jam 5 hari Kultur diambil dihari ke 5. Hanya
TMP/kg/hari untuk anak

4 Rhinitis Ozeana Ciprofloxacin PO : 500 mg PO : 10-20 mg/ EMPIRIS 12 jam 5 hari


kg
IV : 3-5
Gentamicin mg/kg/hari IV :7,5mg/kg/hari EMPIRIS 24 jam 5 hari

5 Otitis Media Supuratif Ciprofloxacin PO : 500 mg PO : 10-20 EMPIRIS 12 jam 5 hari


Akut mg/kg

Amoxicillin - PO : 625 mg PO : 20 mg/kg/ EMPIRIS 8 jam 5 hari


Clavulanic acid hari

17
Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama
No. Interval Keterangan
penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian
6 Otitis Media Supuratif Amoxicillin - PO : 625 mg PO : 20 mg/kg/ EMPIRIS 8 jam 5 hari
Kronik tanpa Clavulanic acid hari
Kolesteatoma

Ciprofloxacin PO : 500 mg PO :10-20 mg/ EMPIRIS 12 jam 5 hari


kg

7 Otitis Media Supuratif Amoxicillin– PO : 625 mg PO : 20 mg/kg/ EMPIRIS 8 jam 5 hari


Kronik dengan Clavulanic acid hari

kolesteatoma Ciprofloxacin PO : 500 mg PO :10-20 mg/kg EMPIRIS 12 jam 5 hari

8 Abses Retroaurikula Amoxicillin - PO : 625 mg PO : 20 mg/kg/ EMPIRIS 8 jam 5 hari


Clavulanic acid hari

Ciprofloxacin PO : 500 mg PO : 10-20 mg/ EMPIRIS 12 jam 5 hari


kg

9 Otitis Eksterna Maligna Amoxicillin - PO : 625 mg PO : 20 mg/kg/ EMPIRIS 8 jam 5 hari


Clavulanic acid hari

10 Perichondritis Ciprofloxacin IV : 200 mg PO :10-20 mg/ EMPIRIS 12 jam 5 hari


kg

Levofloxacin IVFD : 500 mg IVFD : 8 mg/kg EMPIRIS 24 jam 5 hari Bila tudak membaik
menggunakan ciprofloxacin

11 Sialadenitis Amoxicillin– PO : 625 mg PO : 20 mg/kg/ EMPIRIS 8 jam 5 hari


Clavulanicacid hari

12 Tonsilitis Akut Amoxicillin - PO : 625 mg PO : 20 mg/kg/ EMPIRIS 8 jam 5 hari


Clavulanic acid hari

18
Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama
No. Interval Keterangan
penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian
13 Faringitis Akut Amoxicillin– PO : 625 mg EMPIRIS 8 jam 5 hari
Clavulanic acid
Amoxicillin PO : 25 mg/kg/hari EMPIRIS 12 jam 5 hari

Cefadroxil PO : 500 mg PO : 30 mg/kg/hari EMPIRIS 12 jam 5 hari

14 Epiglotitis Akut Amoxicillin - PO : 625 mg PO : 20 mg/kg/hari EMPIRIS 8 jam 5 hari


Clavulanic acid

Cefadroxil PO : 500 mg PO : 30 mg/kg/hari EMPIRIS 12 jam 5 hari

15 Laringitis Akut Amoxicillin - PO : 625 mg PO : 20 mg/kg/hari EMPIRIS 8 jam 5 hari


Clavulanic acid

Cefadroxil PO : 500 mg PO : 30 mg/kg/hari EMPIRIS 12 jam 5 hari

16 Laringotrakeobronkitis Ciprofloxacin IV : 200 mg PO :10-20 mg/Kg EMPIRIS 12 jam 5 hari


+
metronidazol IV : 500mg IV : 30 mg/kg/hari

17 Peritonsil Abses Ciprofloxacin IV : 200 mg PO :10-20 mg/Kg EMPIRIS 12 jam 5 hari


+
metronidazol IV : 500mg IV : 30 mg/kg/hari
18 Operasi Bersih Cefazolin IV : 1 gram PROFILAKSIS 8 jam 1 hari
Terkontaminasi di
daerah Telinga,
Hidung, Tenggorok,
Esofagus, dan Bronkus
Cefazolin IV : 1 gram PROFILAKSIS 8 jam 1 hari
19 Otitis Externa Ofloxacin Tetes telinga

19
SMF Mata
Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama
No. Interval Keterangan
penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian
1 Bleparitis : Anterior Topikal: EMPIRIS 6 jam 7-14 hari
Oxyitetracycline
1% salep mata

Sistemik: PO : 250-500 mg EMPIRIS 24 jam 5 hari


Azithromycin

2 Konjungtivitis : Sistemik: IM : 1 gram IM : max. 125mg EMPIRIS IM : 24 jam IM : Single IM :bila tidak ada
Gonococcal Ceftriaxone atau atau atau dose atau keterlibatan kornea. IV :
IV : 1 gram IV : 25-50 mg/kg IV : 12 jam IV : 3 hari bila didapatkan keterlibatan
kornea

Topikal: 1 tetes (mata) 1 tetes (mata) EMPIRIS Hingga 1 5-7 hari


Levofloxacin 0.3% tetes tiap
jam
3 Konjungtivitis : Sistemik : PO : 500 mg PO : 12.5 mg/kg EMPIRIS 6 jam 7 hari
Klamidial Erythromycin

Topikal: EMPIRIS 6 jam 7 hari


Oxytetracycline 1%
salep mata

4 Konjungtivitis : Topikal: 1 tetes (mata) 1 tetes (mata) EMPIRIS 4-6 jam 5-7 hari
Purulen Akut Levofloxacin 0,5%

5 Keratitis Bakterial Topikal: 1 tetes (mata) 1 tetes (mata) EMPIRIS Hingga 1 tetes 7-14 hari Bila kondisi klinis
Levofloxacin 0,5% tiap jam berat dapat diberikan terapi
sesuai ulkus kornea.

Topikal: 1 tetes (mata) 1 tetes (mata) EMPIRIS 4-6 jam 7-14 jam
Moxifloxacin
0,5%

20
Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama
No. Interval Keterangan
penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian
6 Ulkus Kornea Sistemik: IVFD : 200 mg EMPIRIS IVFD : 12 jam IVFD : 5 hari Bila didapatkan
Bakterial Ciprofloxacin atau atau atau hipopion atau ulkus luas di
PO : 500 mg PO : 12 jam PO : 7-14 hari sentral

Topikal: 1 tetes (mata) 1 tetes (mata) EMPIRIS Hingga 1 tetes 7-14 hari Pada fase akut
Levofloxacin 0,5% tiap jam antibiotika topikal dapat

Topikal: 1 tetes (mata) 1 tetes (mata) EMPIRIS 4-6 jam 7-14 jam diberikan bahkan tiap 5
Moxifloxacin 0,5% menit.

Fortified: 1 tetes (mata) 1 tetes (mata) EMPIRIS Hingga 1 Maks 7 hari Antibiotika fortified
Cefazolin F tetes tiap jam dibuat dengan mencampurkan
sediaan tetes mata dan injeksi,
atau mengencerkan

Fortified: 1 tetes (mata) 1 tetes (mata) EMPIRIS Hingga 1 tetes Maks 7 hari sediaan injeksi
Gentamicin F tiap jam

7 Endophthalmitis Intravitreal: Vancomycin Vancomycin 0.1 EMPIRIS Dapat diulang Injeksi intravitreal
Vancomycin 0.1 ml ml setelah 48-72 dilakukan bersamaan dengan
1 mg/0.1 ml + + + jam tap vitreus dan/ akuos di
Sistemik: IVFD : 200 mg EMPIRIS IVFD : 12 jam IVFD : 5 hari
Ciprofloxacin atau atau atau
PO : 750 mg PO : 12 jam PO : 7-10 hari

Topikal: 1 tetes (mata) 1 tetes (mata) EMPIRIS 4-6 jam 7-14 jam
Moxifloxacin 0,5%

8 Prosedur operasi Sistemik: 500 mg PO EMPIRIS 12 jam 5 hari Terapi Post Operatif
intraokuli Ciprofloxacin

Topical:Levofloxacin 1 tetes (mata) 1 tetes (mata) EMPIRIS 4 jam 7-10 hari


0,5%

21
Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama
No. Interval Keterangan
penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian
9 Ocular toxoplasmosis Cotrimoxazole PO : 960 mg EMPIRIS 12 jam 4-6 minggu

Clindamycin PO : 300 mg EMPIRIS 6 jam 4-6 minggu

Spiramycin PO : 400 mg EMPIRIS 8 jam 4-6 minggu Infeksi Akut pada Ibu
Hamil

10 Selulitis: Preseptal Sistemik: PO : 625 mg EMPIRIS 8 jam 5-7 hari


Amoxicillin-

Topikal: EMPIRIS 6 jam 7-10 hari


Chloramphenicol

11 Selulitis: Orbital Sistemik: IV : 1 gram EMPIRIS 24 jam 5 hari


Ceftriaxone

Topikal: 1 tetes (mata) 1 tetes (mata) EMPIRIS Hingga 1 tetes 10-14 hari
Levofloxacin 0,5% tiap jam

Topikal: EMPIRIS 6 jam 10-14 hari


Chloramphenicol

22
SMF Obstetri Ginekologi
1. Profilaksis Bedah Obstetri Ginekologi

Keadaan klinik / Rekomendasi D Empiris / Lama


No. Interval Keterangan
penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Ana profilaksis pemberian
1 Operasi Elektif Bersih No Antibiotic PROFILAKSIS
Pemasangan implant

2 Operasi Elektif Bersih 1.Cefazolin IV : 1 gram PROFILAKSIS 24 jam 1 hari


Terkontaminasi : SC
elektif Rekonstruksi tuba
Histerektomi supravaginal
Kista ovarium Laparoskopi
(diagnostik/terapetik)
Surgical staging
Vaginoplasty
MOW

Operasi Emergency Bersih 1.Cefazolin IV : 1 gram PROFILAKSIS 24 jam 1 hari


3 Terkontaminasi SC CITO
KET
Kista Ovarium Terpuntir Kuret
Abortus (tidak terinfeksi)

4 Operasi Elektif Ceftriaxon IV : 1 gram EMPIRIS 12 jam Sampai ada


Terkontaminasi : Fistel kultur
vesico vagina TOA Gentamycin IV : 80 mg EMPIRIS 12 jam Sampai ada
kultur
kista terinfeksi
5 Operasi Emergency Ceftriaxon IV : 1 gram EMPIRIS 12 jam Sampai ada
Terkontaminasi : Kuret kultur
abortus septik SC partus Gentamycin IV : 80 mg EMPIRIS 12 jam Sampai ada
kultur
kasep Kista/TOA pecah

23
2. Infeksi Obstetri Ginekologi

Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama


No. Interval Keterangan
penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian
1 Antibiotika terapi Ceftriaxon IV : 1 gram EMPIRIS 12 jam Sampai ada kultur
Partus kasep
dengan infeksi Gentamycin IV : 80 mg EMPIRIS 12 jam Sampai ada kultur

2 Hamil dengan UTI Ceftriaxon IV : 1 gram EMPIRIS 12 jam Sampai ada kultur

Gentamycin IV : 80 mg EMPIRIS 12 jam Sampai ada kultur

3 Fluor albus Clindamicin PO : 300 mg EMPIRIS 8 jam 7 hari


STD

Fluor albus Doxyciclin PO : 100 mg EMPIRIS 12 jam 7 hari


Non STD

4 Pelvic Inflammation Clindamicin PO : 300 mg EMPIRIS 8 jam 7 hari

Disease
Ringan dan sedang Doxyciclin PO : 100 mg EMPIRIS 12 jam 7 hari

Pelvic Inflammation Ceftriaxon IV : 1 gram EMPIRIS 12 jam 7 hari


Disease + +
Berat Gentamicin IV : 500 mg 24 jam
+ + +
Metronidazole IV : 500 mg 8 jam

5 Mastitis 1. Amoxicillin– PO : 625 mg EMPIRIS 8 jam 5 hari


ClavulanicAcid

2.Eritromycin PO : 500 mg EMPIRIS 6 jam 5 hari

24
SMF Ilmu Kesehatan Anak (IKA)

Keadaanklinik KumanPenyebab Rekomendasi Dosis Empiris/ Lama


No. / antimikroba profilaksis Interval pemberian Keterangan
Dewasa Anak
penyakit/tindaka
6 Typhoid fever Typhoid fever Chloramphenicol 50-100 mg/kg/hari DEFINITIF 6 jam 7-10 hari
dibagi 4 dosis secara
IV/po

TMP/SMX 8 mg/kg/hari dari DEFINITIF 12 jam 10 hari Bila intoleransi dengan


TMP dibagi 2 dosis Chloramphenicol

Ceftriaxone 100 mg/kg/hari IV, DEFINITIF 12 jam 5 hari Bila tifoid berat
IM dibagi 2 dosis

Ciprofloxacin 15 mg/kg/kali DEFINITIF 12 jam 10-14 hari life threatening, penggunaan


tidak melebihi 2 minggu

7 Leptospirosis Leptospira Ceftriaxon 50 mg/kg hari sehari DEFINITIF 7 hari Leptospirosis berat
sekali

Doxycyclin 4 mg/kg/hari (maks DEFINITIF 12 jam 7-10 hari Untuk rawat jalan
(>7 tahun) 200 mg/hari)dibagi 2
dosis
8 Tetanus Clostridium Metronidazole 30 mg/kg/hari IV DEFINITIF 8 jam 10-14 hari
tetani

9 Sepsis 1. Ampisillin 200 mg/kgBB/hari iv EMPIRIS 6 jam 10-14 hari pemakaian 3 hari, klinis tidak
sulbactam dalam 4 dosis membaik dan procalcitonin
meningkat dapat ditambahkan
gentamisin

2.Gentamisin 5-7 mg/kgBB/hari iv EMPIRIS 12-24 jam 10-14 hari


dibagi 1- 2 dosis

3. Meropenem 30-120mg/kgBB/hr EMPIRIS 8-12 jam + Berdasar peta kuman atau


8 jam kultur darah

25
10 MRSA MRSA Vancomycin Meningitis, iv: 15 DEFINITIF 10-14 hari
mg/kg/kali

Bakteremia, iv: 10 DEFINITIF


mg/kg/kali

26
Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama

No. penyakit / tindakan Kuman Penyebab antimikroba Dewasa Anak profilaksis Interval pemberian Keterangan
10 Filariasis Onchocerca volvulus Ivermectin PO : 150 μg/kg DEFINITIF
once diulang 6 –
12 bulan
Wuchereria DietilCarbamacin P.O : DEFINITIF 8 jam 4-14 hari
bancrofti, Brugia (DEC) Hari 1 : 1 mg/kg
malayi, Mansonella Hari 2 :
streptocerca 3 mg/kg/hari terbagi
3 dosis Hari 3 :
3-6 mg/kg/hari terbagi
3 dosis Hari 4–14 :
6 mg/kg/hari terbagi
3 dosis

Ivermectin PO : 400 μg/kg DEFINITIF 1 hari


Tunggal

Albendazole 400 mg dosis DEFINITIF 1 hari


Tunggal

Mansonella ozzardi Ivermectin PO : 150 μg/kg DEFINITIF 1 hari


Once
Mansonella perstans Albendazole PO : 400 mg DEFINITIF 12 jam 10 hari
terbagi 2 dosis

Loa loa DEC PO : DEFINITIF 14-21 hari


Hari 1: 1mg/kg
Hari 2 :
3 mg/kg/hari terbagi 3
dosis Hari 3 :
3-6 mg/kg/hari terbagi 3
dosis Hari 4–14 :
6 mg/kg/hari terbagi 3
dosis Hari 15–21 :
9 mg/kg/hari dibagi 3
kali perhari

27
Keadaanklinik/ Rekomendasi Dosis Empiris/ Lama
No. Kuman Penyebab Interval Keterangan
penyakit/tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian
11 Giardiasis Giardia Lamblia Metronidazole PO:30-40mg/ DEFINITIF 8jam 7-10hari
kg/hari, dibagi3
kali perhari

Nitazoxanide PO:100mg/kali, DEFINITIF 12jam 7hari umur 12-47 bulan


2kaliperhari

PO:200mg/kali, DEFINITIF 12jam 7hari umur 4-11tahun


2kaliperhari

PO:1tab,2kali DEFINITIF 7hari >12tahun


Perhari

Tinidazole PO:50mg/kg/ DEFINITIF 1hari


Hari

Furazolidon PO:5-8mg/kg/ DEFINITIF 6jam 10hari


hari, dibagi4
dosis

Inakrin PO:6mg/kg/ DEFINITIF 8jam 7-10hari


hari, dibagi3
dosis

12 Hookworm Necatoramericanus, Albendazole PO:10mg/kg, DEFINITIF dosistunggal


Ancylostoma max.400mg
duodenale satukali

Pyrantelpamoate PO:11mg/kg, DEFINITIF 24jam 3hari


max.1gram/hari,
sekali per hari

28
Keadaanklinik/ Rekomendasi Dosis Empiris/ Lama
No. Kuman Penyebab Interval Keterangan
penyakit/tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian
13 HymenolepiasisNana Hymenolepisnana Prazyquantel PO:25mg/kg DEFINITIF 1kali/single
Isosporiasis Isospora belli dose

TMP/SMX 10Hari: DEFINITIF 10hari


10mg
TMP/kg/hari
dibagi 4kali
perhari,
Lalu
3minggu:
5
mgTMP/kg/hari
dibagi 2 dosis

14 LICE Pediculuscapitisor Permethrin1%, 1% DEFINITIF


humanus, Phthirus Pyrethrin,
Pubis Malathion0,5%.
Lindane, Benzyl
alcohol lotion5%,
Ivermectinlotion
0,5%, ivermectin
200μg/kgsekali

15 Pinworms Enterobius Albendazole PO :10mg/kg DEFINITIF 1hari dosistunggal


vermicularis max.400mg
tunggal

Pyrantel pamoate PO:11mg/kg DEFINITIF 1hari diulangdalam2


max.1gram minggu
once, diulang

pengobatan
dalam2minggu

29
Ricketsiasis Ricketsiasiscinorii Doxycycline PO :100mg DEFINITIF 12jam 7hari

RicketsiasisRicketsii Doxycycline PO : 22mg/kg/ DEFINITIF 12jam 7hari


Kali

30
Keadaanklinik/ Rekomendasi Dosis Empiris/ Lama
No. KumanPenyebab Interval Keterangan
penyakit/tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian

16 Scabies Sarcoptes scabei Permethrin5% DEFINITIF


cream

Lindane lotion DEFINITIF

Ivermectin PO:200 μg/kg DEFINITIF 1hari dosistunggal


Sekali

17 Strongyloidiasis Strongyloides Ivermectin PO:200 μg/kg DEFINITIF 1-2hari


stercoralis sehari sekali

Thiabendazole PO:50mg/kg/ DEFINITIF 12jam 2hari


hari, dibagi2
kali sehari

18 Toxoplasmosis Toxoplasma gondii Pyrimethamine PO: DEFINITIF 12jam


3hari:
2 mg/kg/hari
dibagi 2kali
perhari
Lalu
1 mg/kg/hari
sehari sekali

Dan Sulfadiazine PO:120mg/kg/ DEFINITIF 6jam


hari, dibagi4
kali perhari
max.6g/hari

Dengan asamfolat PO:10-25mg DEFINITIF


Dan leucovorin

31
Spiramycin PO:100mg/kg/ DEFINITIF 12jam
hari, dibagi2
dosis

Corticosteroid PO:1.5mg/kg/ DEFINITIF 12jam


hari, dibagi2
dosis

32
Keadaanklinik/ Rekomendasi Dosis Empiris/ Lama
No. KumanPenyebab Interval Keterangan
penyakit/tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian

19 Trichinellosis Trichinella spiralis Albendazole PO :20mg/kg/ DEFINITIF 12jam 8-14hari


hari,max.400
mg/kali dibagi2
kali perhari
20 Visceral Larva Toxocaracanis; Albendazole PO:15mg/kg/ DEFINITIF 12jam 3-5hari
Migrans(Toxocariasis) Toxocaracati hari, dibagi2
kali perhari

DEC PO:6mg/kg/ DEFINITIF 8jam 7-10hari


haridibagi3kali
perhari
21 Whipworm TrichurisTrichiura Albendazole PO:400mg DEFINITIF 3hari Albendazole

(Trichuriasis)
Ivermectin PO:200 μg/kg DEFINITIF 3hari Ivermectin

22 Malariatanpa Malaria Falsifarum Dihydroartemisinin 2-4mg/kg DEFINITIF 3hari

komplikasi
Piperaquine 16-32mg/kg DEFINITIF 3hari

Primaquine 0.75mg/kg DEFINITIF 1kalidi hari


pertama

Linikedua Kina+ PO:10mg/kg/ DEFINITIF


hari, 3kali sehari

Clindamycin PO:6mg/kg/ DEFINITIF 7hari


kali, 3kali sehari

DEFENITIF
Primaquine 0.75mg/kg 1kalidi hari pertama

33
Malariavivax Dihydroartemisinin 2-4mg/kg DEFINITIF 3hari

Piperaquine 16-32mg/kg DEFINITIF 3hari

Primaquine 0.25mg/kg DEFINITIF 14hari

34
Keadaanklinik/ Rekomendasi Dosis Empiris/ Lama
No. KumanPenyebab Interval Keterangan
penyakit/tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian
Malariatanpa Malaria vivaxyg Dihydroartemisinin 2-4mg/kg DEFINITIF 3hari
komplikasi relaps Piperaquine 16-32mg/kg DEFINITIF 3hari

Primaquine 0.5mg/kg DEFINITIF 14hari

Malaria Ovale Dihydroartemisinin 2-4mg/kg DEFINITIF 3hari

Piperaquine 16-32mg/kg DEFINITIF 3hari

Atau Artesunate DEFINITIF


amodiaquine

Malaria malariae Dihydroartemisinin 2-4mg/kg DEFINITIF 3hari

Piperaquine 16-32mg/kg DEFINITIF 3hari

Infeksicampur Dihydroartemisinin 2-4mg/kg DEFINITIF 3hari

P.falsiparum+
Piperaquine 16-32mg/kg DEFINITIF 3hari
P.vivax/ovale
Primaquine 0.25mg/kg DEFINITIF 14hari

MALARIABERAT Artesunat IV:2,4mg/kg DEFINITIF 12jam 3kali


dilanjutkanDHP+ sebanyak3kali pemberian

Primaquine IV:2,4mg/kg DEFINITIF 24jam sampai


sebanyak3kali mampu
minumobat
Obatalternatif KinaHCL25% 10mg/kg DEFINITIF 8jam 7hari
dilanjutkanKina sampai
peroral dapat
minumobat

35
36
Divisi Neurologi
Keadaanklinik/ Rekomendasi Dosis Empiris/ Lama
No. Interval Keterangan
penyakit/tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberia
1 MENINGITIS Ampicillin- IV: EMPIRIS 8jam 14-21hari
BAKTERIALIS Sulbactam 200-400mg/kg/hari

Usia<2 bln 1.Gentamycin IV: EMPIRIS 12jam 14-21hari


6-8mg/kg/hari
2.Amikacin IV: EMPIRIS 12jam 14-21hari
15mg/kg/hari
MENINGITIS Ceftriaxon 50-100mg/kg/hari EMPIRIS 12-24 jam 14-21 hr
BAKTERIALIS
Usia 2bln-5th Ampicillin IV: EMPIRIS 8jam 10-14hari
+ 200-400mg/kg/hari
Chloramphenicol IV: EMPIRIS 8jam 10-14hari
100mg/kg/hari

MENINGITIS Ceftriaxon 50-100mg/kg/hari EMPIRIS 12-24 jam 14-21 hr


BAKTERIALIS

Usia>5th Ampicillin IV: EMPIRIS 8jam 10-14hari


+ 200-400mg/kg/hari

Chloramphenicol IV: EMPIRIS 8jam 10-14hari


100mg/kg/hari
2 MENINGITIS Streptomycin IM : EMPIRIS 24jam 3 bulan
TUBERCULOSIS Sulphate 20-40mg/kg/hari

2.1Anak Isoniazid PO: EMPIRIS 24jam 1-1,5thn


+ 10-20mg/kg/hari
Rifampicin PO: EMPIRIS 24jam 1-1,5thn
+ 10-15mg/kg/hari
PO:
Pyrazinamid 10-35mg/kg/hari EMPIRIS 24 jam 1-1,5 thn

37
49

38
Keadaanklinik/ Rekomendasi Dosis Empiris/ Lama
No. Interval Keterangan
penyakit/tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian
3 ABSESOtak Anak Ceftriaxone IV: EMPIRIS 6jam 6minggu
+ 200-300mg/kg/hari

Metronidazole IVFD: EMPIRIS 6jam 6minggu


Meropenem IV:2gram EMPIRIS 8jam 6-8minggu

Metronidazole IVFD:500mg EMPIRIS 8jam 6-8minggu


dilanjutkan dilanjutkan dilanjutkan
4 ENSEFALITIS 1.Asiklovir 10 mg - 15 mg/kgBB EMPIRIS 6 jam 10-14 hr
Anak I.V

2.Gansiklovir 6 - 8 mg/kgBB I.V EMPIRIS 12 jam 2-6 mgg

6 NEUROSISTISERKOSIS 1.Albendazole P.O : 15 mg/kgBB/hr EMPIRIS 24 jam 1 bulan

2.Praziquantel P.O : 50 mg/kgBB/hr EMPIRIS 24 jam 2 mgg

39
50

40
INTENSIVE CARE UNIT

Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama


No. penyakit/ tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis Interval pemberian Keterangan

1 Sepsis : Sebelum Ada Meropenem IV : 1 gram EMPIRIS 8 jam 7 hari Sampai kultur keluar
Kultur

Amikacin IV : 15mg/kg/hari EMPIRIS 24 jam 7 hari Sampai kultur keluar

2 Infeksi Saluran Kemih Meropenem IV : 1 gram EMPIRIS 8 jam 7 hari Sampai kultur keluar

3 Pneumonia VAP Meropenem IV : 1 gram EMPIRIS 8 jam 7 hari Sampai kultur keluar

Amikacin IV : 15mg/kg/hari EMPIRIS 24 jam 7 hari Sampai kultur keluar

41
SMF PARU

Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama


No. penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis Interval pemberian Keterangan
1. Pneumonia komuniti Cefadroxil PO : 500 mg EMPIRIS 12 jam 1-2 minggu Pasien tanpa komorbid atau tidak
(CAP/ Community mempunyai riwayat pemakaian
Acquired Pneumonia) antibiotik 3 bulan sebelumnya

Rawat Jalan
Pasien tanpa komorbid Cefixime PO : 100 mg; 200 mg EMPIRIS 12 jam 1-2 minggu Dengan mempertimbangkan pemilihan
antibiotik berdasarkan keadaan klinis,
atau tidak mempunyai
riwayat penggunaan antibiotik
riwayat pemakaian
sebelumnya atau riwayat alergi; Bila
antibiotik 3 bulan
Amoxicillin– PO : 625 mg EMPIRIS 8 jam 1-2 minggu pasien sebelumnya sudah mendapatkan
sebelumnya
Clavulanic acid Cefadroxil dari PKM, maka bisa
diberikan Cefixime atau pada pasien
yang alergi obat amoxicillin-clavulanic
acid maka bisa diganti dengan obat
yang lain yang tidak alergi

2. Pneumonia komuniti Azithromycin PO : 250; 500 mg EMPIRIS 24 jam 3-5 hari Pemilihan antibiotika berdasarkan
(CAP/ Community keadaan klinis, riwayat pengobatan
Acquired Pneumonia) Levofloxacin PO : 500 mg EMPIRIS 24 jam 1-2 minggu sebelumnya, riwayat alergi dan biaya
Rawat Jalan
Pasien dengan Clarithromycin PO : 250; 500 mg EMPIRIS 12 jam 1-2 minggu

kecurigaan pneumonia
atipical

42
3. Pneumonia komuniti Levofloxacin PO : 500 mg EMPIRIS 24 jam 1-2 minggu Pasien dengan komorbid atau
(CAP/ Community mempunyai riwayat pemakaian
Acquired Pneumonia) antibiotik 3 bulan sebelumnya

Rawat Jalan dengan


Amoxicillin PO : 625 mg EMPIRIS 24 jam 1-2 minggu Dengan mempertimbangkan pemilihan
Komorbid
Clavulanate antibiotik berdasarkan keadaan klinis,
riwayat penggunaan antibiotik
sebelumnya atau riwayat alergi, serta
biaya;
Moxifloxacin PO : 400 mg EMPIRIS 8 jam 1-2 minggu Moxifloxacin diberikan pada pasien
yang mengalami gangguan ginjal, atau
pasien sudah mendapatkan levofloxacin
sebelumnya yang tidak ada perbaikan
(harus mendapat persetujuan PIC SMF)

57

43
Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama
No. penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis Interval pemberian Keterangan
4 Pneumonia komuniti Levofloxacin PO : 500 mg EMPIRIS 24 jam 1-2mgg Dengan mempertimbangkan pemilihan
(CAP/ Community IVFD : 750 mg antibiotik berdasarkan keadaan klinis, riwayat

Acquired penggunaan antibiotik sebelumnya atau


Ceftriaxone IV : 1 gram EMPIRIS 12 jam 1-2mgg
Pneumonia) Rawat riwayat alergi, serta biaya;
Inap Biasa
Cefoperazone IV : 1 gram EMPIRIS 12 jam 1-2mgg Bila ada bukti penurunan fungsi ginjal
5 Pneumonia komuniti Azithromycin PO : 500 mg EMPIRIS 24 jam 1-2 minggu Pemilihan antibiotika berdasarkan keadaan
(CAP/ Community IV : 250 mg; 500 klinis, riwayat pengobatan sebelumnya,

Acquired riwayat alergi dan biaya


Clarithromycin PO : 250 mg EMPIRIS 12 jam 7 hari
Pneumonia) Rawat

Inap Biasa Kuman


Doxycycline PO: 200 mg EMPIRIS 12 jam 1-2 minggu
atypikal
dilanjutkan 100 4 -11 hari
6 Pneumonia komuniti Levofloxacin PO : 500 mg IV : EMPIRIS 24 jam 7-14 hari Pemilihan antibiotika berdasarkan keadaan
(CAP/ Community 750 mg klinis, riwayat pengobatan sebelumnya,
Acquired Pneumonia) riwayat alergi dan biaya
Rawat Inap Intensif Moxifloxacin PO : 400 mg EMPIRIS 24 jam 7 hari Moxifloxacin diberikan pada pasien yang
IVFD : 400 mg mengalami gangguan ginjal, atau pasien
sudah mendapatkan levofloxacin sebelumnya
yang tidak ada perbaikan (harus mendapat
persetujuan PIC)
Ampicillin- sulbactam IV : 1,5 gram + PO EMPIRIS 6 jam + 1-2 minggu Pemilihan antibiotika berdasarkan keadaan
+ Levofloxacin : 500 mg IV : 750 24 jam klinis, riwayat pengobatan sebelumnya,
mg riwayat alergi dan biaya; Pada pasien yang
tidak bisa dirawat diruang intensive atau
pasien TB MDR karena keterbatasan
ruangan, maka terapi bisa dioptimalkan
sesuai dengan klinis pasien dan konfirmasi PIC
SMF

44
IV : 1 gram + PO
Ceftriaxone + EMPIRIS 12 jam + 1-2mgg
Levofloxacin 500 mg IV : 750 24 jam
mg
Ceftriaxone + IV : 1 gram + PO : EMPIRIS 12 jam + 1-2mgg Pemilihan antibiotika berdasarkan keadaan
Azithromycin 500 mg IV : 250 24 jam klinis, riwayat pengobatan sebelumnya,
mg; 500 mg riwayat alergi dan biaya (terutama
pneumonia atipical)

58

45
Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama
No. penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis Interval pemberia Keterangan
7 Pneumonia komuniti Meropenem IV : 500 mg 8 jam 14 hari Risiko Psudomonas Penghasil kuman ESBL ;
(CAP/ Community Sesuai klinis bisa diberikan kombinasi dengan
Acquired Pneumonia) Fluoroqinolon respirasi atau aminoglicosida; bila
Rawat Inap Intensif memberat dilakukan ekskalasi konfirmasi PIC
Risiko Psudomonas dan PPRA.
Penghasil kuman ESBL Pemilihan antibiotika berdasarkan keadaan
klinis, riwayat pengobatan sebelumnya, riwayat
alergi dan biaya; Pada pasien yang tidak bisa
dirawat diruang intensive atau pasien TB MDR
karena keterbatasan ruangan, maka terapi bisa
dioptimalkan sesuai dengan klinis pasien dan
konfirmasi PIC SMF.
8. Pneumonia Levofloxacin PO : 500 mg EMPIRIS 24 jam 7-14 hari Pemilihan antibiotika berdasarkan keadaan
Nosokomial IV : 750 mg klinis, riwayat pengobatan sebelumnya, riwayat
Early Onset Tanpa alergi dan biaya; tidak ada kriteria pneumonia
faktor risiko MDRO berat menurut ATS

Moxifloxacin PO : 400 mg EMPIRIS 24 jam 7 hari Moxifloxacin diberikan pada pasien yang
IVFD : 400 mg mengalami gangguan ginjal, atau pasien sudah
mendapatkan levofloxacin sebelumnya yang
tidak ada perbaikan (harus mendapat persetujuan
PIC)
Ampicillin- IV : 1,5 gram + EMPIRIS 6 jam + 24 1-2 minggu Pemilihan antibiotika berdasarkan keadaan
sulbactam + PO : 500 mg IV jam klinis, riwayat pengobatan sebelumnya, riwayat
Levofloxacin : 750 mg alergi dan biaya; terdapat kriteria pneumonia
berat sesuai ATS

Ceftriaxone + IV : 1 gram + EMPIRIS 12 jam + 24 1-2mgg Kombinasi


Levofloxacin PO : 500 mg IV jam
: 750 mg
Ceftriaxone + IV : 1 gram + EMPIRIS 12 jam + 24 1-2mgg Pemilihan antibiotika berdasarkan keadaan
Azithromycin PO : 500 mg IV jam klinis, riwayat pengobatan sebelumnya, riwayat
: 250 mg; 500 alergi dan biaya (terutama pneumonia atipical)
mg

46
Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama

No. penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis Interval pemberian Keterangan
9. Pneumonia Meropenem + IV :500 mg; 1 gram + EMPIRIS 8 jam + 7-14 hari Kombinasi
Nosokomial Levofloxacin IVFD : 750 mg 24 jam

Late Onset Dengan


Meropenem + IV :500 mg; 1 gram + EMPIRIS 8 jam + 7-14 hari Kombinasi; Moxifloxacin diberikan
faktor risiko MDRO Moxifloxacin PO : 400 mg IVFD : 24 jam pada pasien yang mengalami
400 mg gangguan ginjal, atau pasien sudah
mendapatkan levofloxacin
sebelumnya yang tidak ada perbaikan
(harus mendapat persetujuan PIC)
10. Pneumonia Fungal Fluconazole IVFD : 200-400 mg; EMPIRIS 24 jam 7-21 hari
PO : 50-150mg

Micafungin IVFD : 50 mg EMPIRIS 12-24 jam 2 minggu Diberikan pada pasien yang tidak ada
perbaikan klinis setelah pemberian
Fluconazole (5-7 hari) dengan
persetujuan PPRA; Diberikan pada
pasien dengan Candida Non Albican/
Candidemia
11 Aspergillus Voriconazole IVFD : 6 mg/kg EMPIRIS 12 jam 14-21 hari
Invasive Pulmonary dilanjutkan dilanjutkan
Invasive Sinus 4 mg/kg 12 jam
Tracheobroncal dilanjutkn dilanjutkan
PO : 200 mg 12 jam

Echinocandin IV : 50 mg EMPIRIS 24 jam 14-21 hari


(Micafungin)
12 Pulmonary Fluconazole PO : 200 - 400 mg EMPIRIS 24 jam 3 - 6 bulan
Kriptokokus Infeksi
Itraconazole IVFD : 0,5-0,7 mg/kg EMPIRIS 24 jam beberapa
Pulmoner Primer
minggu
dan kronik

47
Keadaan klinik / Rekomendasi D Empiris / Interval Lama
No. penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian Keterangan
13. Bronkitis Azithromycin PO : 500 mg EMPIRIS 24 jam 3-5 hari Kuman atipikal ; Chlamidia sp
Mycoplasma Legionella
Levofloxacin PO : 500–750mg EMPIRIS 12 jam 1-2 minggu

Cefixime PO : 100 mg EMPIRIS 12 jam 1-2 minggu Dengan mempertimbangkan pemilihan


antibiotik berdasarkan keadaan klinis,
riwayat penggunaan antibiotik
sebelumnya atau riwayat alergi; Bila
pasien sebelumnya sudah mendapatkan
Cefadroxil dari PKM, maka bisa
diberikan Cefixime
14. Pneumonia Aspirasi Ampicillin- IV : 1,5 gram EMPIRIS 6 jam 1-2 minggu Pada pasien-pasien risiko tinggi terjadi
sulbactam pneumonia aspirasi (penurunan
kesadaran, tirah baring lama, gangguan
koordinasi dll)
Levofloxacin IVFD : 1gram EMPIRIS 24 jam 2 minggu Pilihan ke dua, bila alergi atau
kontraindikasi pemberian Ampi
sulbactam
15 Pneumonia (pada Cotrimoxazole PO : 960 mg PROFILAKSIS 24 jam Indikasi : klinis dan atau
pasien CD4 <200/mm3 s/d
imunocompromise CD4>200/mm3
) Profilaksis Dapsone PO : 100 mg PROFILAKSIS 24 jam
16 Pneumonia (pada Cotrimoxazole PO : 960 mg EMPIRIS 8 jam 21 hari Sampai
pasien CD4>200/mm3

imunocompromise Dapsone PO : 100 mg EMPIRIS 24 jam 21 hari Sampai


) Terapi + + + CD4>200/mm3
Trimetoprime PO : 5 8 jam
mg/kg
Primaquine PO : 30 mg EMPIRIS 24 jam 21 hari
+ + +
Clindamycin PO : 300–450mg 6-8 jam
Atovaquone PO :750 mg EMPIRIS 12 jam 21 hari Indikasi : CD4
<50/mm3 sampai
CD4>100/mm3

48
Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama
No. penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis Interval pemberian Keterangan
17 Pneumonia (pd pasien Azithromycin PO :1200 mg EMPIRIS 1 minggu Indikasi : CD4
imunocompromise) <50/mm3 sampai
M. avium CD4>100/mm3
intracellulare Clarithromycin PO :500 mg EMPIRIS 12 jam

18 Abses Paru/Empiema Ampicillin- IV : 1,5 gram EMPIRIS 6 jam 1-2 minggu


sulbactam

Ceftriaxone IV : 1 gram EMPIRIS 12 jam 1-2 minggu


+
Gentamycin IV : 80mg 24 jam
+
Metronidazole IVFD : 500 mg 8 jam

Clindamycin PO : 150–300mg EMPIRIS 6 jam 4-6 mgg

19. MOTT Clarithromycin PO : 500 mg EMPIRIS 18 bulan

(Mycobacterium Other
Ciprofloxacin PO : 500 mg EMPIRIS 18 bulan
Than Tuberkulosis)

Ethambutol sesuai berat badan EMPIRIS 18 bulan

Levofloxacin PO : 500 mg EMPIRIS 18 bulan

Doxycycline PO : 100 mg EMPIRIS 18 bulan

Roxythromycin PO : 150 mg, 300 mg EMPIRIS 18 bulan

Azithromycin PO : 500 mg EMPIRIS 18 bulan

Rifampin PO: 450 mg, 600 mg EMPIRIS 18 bulan

49
20 Tuberkulosis Isoniazid PO : 100 mg, EMPIRIS 24 jam Sesuai dengan Kat 1: 2RHZE/$RH;
300 mg, 400 mg program DOTs Kat 2:

2RHZES/1RHZE/5RHE
Rifampin PO : 450 mg, 600 mg EMPIRIS 24 jam

TB kondisi khusus (Meningitis,


Pyrazinamide PO : 500 mg EMPIRIS 24 jam
spondilitis) lama pengobatan bisa sampai

9 bulan
Ethambutol PO : 500 mg EMPIRIS 24 jam

Streptomycin IM : 1 gram EMPIRIS 24 jam

50
Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama
No. penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis Interval pemberian Keterangan
21 TB Resisten Obat Kanamycin IM: 1 gram EMPIRIS Sesuai dengan RR atau MDR TB:

program Km-Lfx-Eto-Cs-Z-(E)- (H)/ Lfx-Eto-


Capreomycin IM : 1 gram EMPIRIS
PMDT Cs-Z-(E)- (H)
Levofloxacin PO : 250 mg EMPIRIS PreXDR Resisten Km: Cm-Lfx-
Eto-Cs-Z-(E)- (H)/ Lfx-Eto-Cs-Z-(E)-
Moxifloxacin PO : 400 mg EMPIRIS
(H)
Ethionamide PO : 500 mg, 750 mg EMPIRIS PreXDR Resisten Lfx: Km-Mfx-

PAS-Eto-Cs-Z- (E)-(H)/ Mfx-PAS-


PAS PO : 8 gram EMPIRIS
Eto- Cs-Z-(E)-(H)
Cycloserin PO : 500 mg, 750 mg EMPIRIS XDR :

Cm-Mfx-PAS-Eto-Cs-Z- (E)-(H)/
Isoniazid PO : 100 mg, EMPIRIS
PANDUAN Mfx-PAS-Eto-Cs-Z-(E)-
300 mg, 400 mg (H)
ASESMEN
Ethambutol PASIEN
PO : 400 mg EMPIRIS XDR Lini 2:

Eto-Cs-PAS-Z-(E)-Bdq- Lnz-Cfz/
Bedaquiline PO : 400 mg EMPIRIS
BY: Eto-Cs-PAS-Z-(E)-Lnz-
Pokja AP
Linezolid PO : 600 mg EMPIRIS Cfz

Clofazimine PO : 200 mg, 300 mg EMPIRIS


22 H5N1 Olsetamifer PO: 75 mg Profilaksis 24 jam 1 minggu Kontak erat dengan pasien H5N1

PO: 75 mg EMPIRIS 12 jam 5 hari

23 H1N1 Olsetamifer PO: 75 mg EMPIRIS 12 jam 5 hari

24 Mers Co Vi Olsetamifer PO: 75 mg EMPIRIS 13 jam 6 hari

51
52
2.8 SMF Neurologi/dewasa

Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama


No. Interval Keterangan
penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian
1 Meningitis ceftriaxon IV : 2–3 gram EMPIRIS 12 jam 1-2 minggu

ceftazidime IV : 6 gram EMPIRIS 8 jam 1 - 2 minggu

2 Meningitis Isoniazid+ PO : 300 mg + EMPIRIS 24 jam 7bulan +


Tuberkulosis Rifampin+ PO : 600 mg + 7 bulan +
Pyrazinamide PO : 15-30 mg/kg 2 bulan
+ Streptomycin + +
IM : 1 gram 2 bulan

3 Abses Otak Ceftazidime IV : 2-4 gram EMPIRIS 8 jam + 6-8 minggu +


+ 8 jam 2-3 bulan
+
IVFD : 500 mg dilanjut
Metronidazole
dilanjut kan
PO : 500 mg 6jam

4 Leptospirosis Ringan Doxycycline PO : 100 mg EMPIRIS 12 jam

Ampicillin IV : 500-750 mg EMPIRIS 6 jam

5 Leptospirosis Sedang Amoxicillin PO : 500 mg EMPIRIS 6 jam

53
Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama
No. Interval Keterangan
penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian
6 Leptospirosis Berat Penicillin G IV : 1-1,5 juta IU EMPIRIS 6 jam

Erythromycin PO : 500 mg EMPIRIS 6 jam

Ampicillin IV : 1 g EMPIRIS 6 jam

Amoxicillin PO : 1 g EMPIRIS 6 jam


7 Kemoprofilaksis Doxycycline PO : 200 mg PROFILAKSIS 6 jam

8 Rabies PVRV(purified 2x 0,5 ml + EMPIRIS Hari ke 1 + Pemberian vaksinasi


vero rabies 2x 0,5 ml + Hari ke 7 + PVRV (purified vero
vaccine) 2x 0,5 ml + Hari ke 21 rabies vaccine)
2x 0,5 ml + SAR + Hari ke ulangan 1 tahun setelah
90 pemberian yang pertama,
diulangi terus setiap 3
tahun

SAR (serum 40 IU/kg EMPIRIS


antirabies) atau bersamaan
Heterolog dengan SAR hari
ke 1

SAR (serum 20 IU/kg EMPIRIS


antirabies) atau bersama
Homolog dengan SAR hari
ke 1

9. Ensefalitis Acyclovir IV : 10 mg/kg EMPIRIS 8 jam 3 minggu


Foscarnet IV : 60 mg/kg EMPIRIS 8 jam 3 minggu jika resisten Acyclovir

Acyclovir PO : 10 mg/kg EMPIRIS 8 jam 2 minggu

54
Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama
No. Interval Keterangan
penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian
9 Ensefalitis Ganciclovir Induksi : EMPIRIS Induksi: 12 Induksi : 2-
i.v: 5 mg/kgbb jam 3 minggu
Pemeliharaan : Pemeliharaan:
i.v: 5 mg/kgbb 24 jam

Foscarnet Induksi : EMPIRIS Induksi : 8 Induksi : 2-


i.v: 60 mg/kgbb jam 3 minggu
Pemeliharaan : Peneliharaan :
i.v: 60 -120 24 jam
mg/kgbb

Acyclovir i.v: 10 mg/kgbb EMPIRIS 8 jam

Foscarnet i.v: 60 mg/kgbb EMPIRIS 8 jam 2-3 minggu

Foscarnet i.v: 5 mg/kgbb EMPIRIS 12 jam

Doxycycline p.o: 100 mg EMPIRIS 12 jam

10 Meningitis Fluconazole p.o: 800 mg/hari EMPIRIS 4-6 jam + 2 minggu


Kriptokokus (MK) 24 jam
(fase awal)

Meningitis Fluconazole p.o: 200 mg/hari EMPIRIS Hingga CD4> 200


Kriptokokus (MK)
(fase rumatan)

55
56
Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama
No. Interval Keterangan
penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian
11. Neurosistiserkosis Albendazole PO : 15 mg/kg/hari EMPIRIS 24 jam 1 bulan

Praziquantel PO : 50 mg/kg/hari EMPIRIS 24 jam 2 minggu


12. Tetanus Metronidazole IVFD : 500 mg EMPIRIS 8 jam 10 hari
13. Infeksi Toxoplasmosis Pyrimethamine PO : 200 mg EMPIRIS 24 jam 4-6 minggu setelah 14 hari terapi,
(fase akut) + dilanjutkan dilakukan CT
75-100 mg/hari scan/MRI otak, bila ada

1.Sulfadiazine PO : 100 mg/kg/hari EMPIRIS 6 jam 4-6 minggu perbaikan maka terapi
(max. 8 g/hari) dilanjutkan 6 minggu

2.Clindamycin PO : 600-1200 mg EMPIRIS 6 jam 4-6 minggu kemudian dilanjutkan fase

perawatan bila
3.Cotrimoxazole PO : 10 mg/kg/hari EMPIRIS 12 jam 4-6 minggu
tidak ada perbaikan maka
(max. 15-20
dilakukan biopsi otak
mg/kg/hari)
4.Clarithromycin PO : 1000 mg EMPIRIS 12 jam 4-6 minggu

5.Atovaquone PO : 1,5 mg EMPIRIS 12 jam 4-6 minggu

6.Minocycline PO : 150-200 mg EMPIRIS 12 jam 4-6 minggu

7.Doxycycline PO : 300-400 mg/hari EMPIRIS 4-6 minggu


14. Infeksi Toxoplasmosis Pyrimethamine PO : 25-50 mg/hari EMPIRIS 6 jam 30-36
(fase perawatan) + minggu
1.Sulfadiazine PO : 500-1000 EMPIRIS 6 jam 30-36
mg/hari minggu

2. Clindamycin PO : 1200 mg EMPIRIS 6 jam 30-36


minggu

57
Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama
No. Interval Keterangan
penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian
15 Cerebral Malaria Quinine IVFD : 20 mg/kg EMPIRIS 4 jam IVFD dalam 100-200 ml
PO : 7 hari
dilanjutkan dilanjutkan Dextrose 5% atau NaCl
10 mg/kg 4 jam 0,9%
dilanjutkan dilanjutkan POsejak pemberian perenteral
10 mg/kg 8 jam
dilanjutkan dilanjutkan
PO :400-600 mg 8 jam
Quinidine IVFD : EMPIRIS 4 jam Dilarutkan dalam 250 ml
Loading : 15 mg/kg cairan isotonik Dilanjutkan
Dilanjutkan peroral setelah penderita sadar
7,5 mg basa/ kg
Chloroquine IVFD : 50 mg/kg EMPIRIS 8 jam i.v Dilarutkan dalam
dilanjutkan 500 mL NaCl 0,9% Diulang 3
5 mg/ kg kali (dosis total 25 mg/kgbb
atau atau selama 32 jam) Diganti peroral
IM : 3,5 mg/kg 6 jam Bila
atau atau pasien bisa minum obat atau stlh 2
IM : 2,5 mg/kgbb 4 jam kali pemberian parenteral Dapat
dengan menambahkan
doxycycline/tetracycline untuk
mencegah rekrudensi
Artesunate IVFD : 2,4 mg/kg/hari EMPIRIS 12 jam 1 hari Sampai hilangnya
dilanjutkan dilanjutkan dilanjutkan tanda-tanda infeksi lokal
1,2 mg/kg/hari 12 jam 4 hari yang aktif
Artemether IM :3,2 mg/kg/hari EMPIRIS 12 jam 1 hari
dilanjutkan dilanjutkan dilanjutkan
1,6 mg/kg/hari 24 jam 4 hari
Artemisinin Suppo:10 mg/kg/hari EMPIRIS 24 jam 1 hari

58
Dosis
Keadaan klinik / Rekomendasi Empiris / Lama

No. Interval Keterangan


penyakit / tindakan antimikroba profilaksis pemberian
Dewasa Anak

17. Epidural Abses Ceftriaxone IV: 2 g EMPIRIS 12 jam 4-6 minggu

Meropenem IV: 2 g EMPIRIS 8 jam 4-6 minggu


+ + +
Metronidazole IV: 500 mg 6 jam

18. Subdural Empyema Ceftraxone IV: 2 g EMPIRIS 12 jam 4-6 minggu


+ +
+
IV: 500 mg 6 jam
Metronidazole

59
SMF GIGI dan MULUT

Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama


No. Kuman Penyebab Interval Keterangan
penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian
1. Infeksi gusi dan Campuran bakteri Amoxicillin PO : 500 mg EMPIRIS 8 jam 5 hari
jaringan pendukung : anaerob dan aerob
Gingivitis, oral floral Amoxicillin– PO : 650 mg EMPIRIS 8 jam 5 hari
Periodontitis, Clavulanic acid
Perikoronitis
2. Infeksi Jaringan Keras : Campuran bakteri Amoxicillin PO : 500 mg EMPIRIS 8 jam 5 hari
Alveolitis, Subperiotitis, anaerob dan aerob
Periotitis, Osteomielitis oral floral Amoxicillin– PO : 650 mg EMPIRIS 8 jam 5 hari
Clavulanic acid
3. Infeksi Gigi : Campuran bakteri Amoxicillin PO : 500 mg EMPIRIS 8 jam 5 hari
Pulpitis anaerob dan aerob
oral floral Amoxicillin– PO : 650 mg EMPIRIS 8 jam 5 hari
Clavulanic acid

Lincomycin PO : 500 mg EMPIRIS 8 jam 5 hari


4. Infeksi Kelenjar Air Campuran bakteri Amoxicillin– PO : 650 mg EMPIRIS 8 jam 5 hari
Liur : anaerob dan aerob Clavulanic acid
Parotitis, Sialodenitis, oral floral Ciprofloxacin PO : 500 mg EMPIRIS 8 jam 5 hari
Sialodochitis,
Periadenitis Clindamycin PO : 300 mg EMPIRIS 8 jam 5 hari
5. Abses : Campuran bakteri Amoxicillin– PO : 650 mg EMPIRIS 8 jam 5 hari
Spasium dan anaerob dan aerob Clavulanic acid

Dentoalveolar Abses, oral floral Metronidazole PO : 500 mg EMPIRIS 8 jam 5 hari


Periodental Abses,
Pulpitis Purulenta, Ciprofloxacin PO : 500 mg EMPIRIS 12 jam 5 hari Pada infeksi berat
Osteomyelitis dapat diberikan setiap
Purulenta 8 jam
Clindamycin PO : 300 mg EMPIRIS 8 jam 5 hari

60
Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama
No. Kuman Penyebab Interval Keterangan
penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian

6. Gangren Radik & Campuran bakteri Amoxicillin IV : 1 g PROFILAKSIS 30 menit Pre


Gangren Pulpa anaerob dan aerob Operasi
Proekstraksi Gigi oral floral
dengan GA sebegai
persiapan operasi
jantung

61
2.10 SMF JANTUNG

Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama pemberian


No. Interval Keterangan
penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis
1. Endokarditis Infektif Ampicillin IV : 12 gram/hari EMPIRIS 4-6 dosis hingga
(Infective Endocarditis/ IE) + + + kuman patogen
Pemberian regimen antibiotik (Flu)cloxacillinatau IV : 12 gram/hari 4-6 dosis teridentifikasi
untuk terapi empirik awal Oxacillin
(before pathogen identification) + + +
Katup asli/ native atau katup Gentamicin IV/IM : 3 1 dosis
prostetik (late, mg/kg/hari
≥12 bulan post
pembedahan)

2. Endokarditis Infektif Vancomycin IVFD : EMPIRIS 2-3 dosis + hingga


(Infective Endocarditis/ IE) 30-60 mg/kg/hari 1 dosis kuman patogen
Pemberian regimen + + teridentifikasi
antibiotik untuk terapi empirik Gentamicin IV/IM :
awal (before pathogen 3mg/kg/hari
identification) Katup asli/
native atau katup prostetik (late,
≥12 bulan post pembedahan):
Pasien yang alergi Penicillin

3. Endokarditis Infektif Vancomycin IVFD : EMPIRIS 2 dosis hingga


(Infective Endocarditis/ IE) 30-60mg/kg/hari kuman patogen
Pemberian regimen antibiotik + Gentamicin + + teridentifikasi
untuk terapi empirik awal + Rifampicin IV/IM : 1 dosis
(before pathogen identification) 3mg/kg/hari +
Katup prostetik (early, + 2-3 dosis
<12 bulan post pembedahan) PO : 900-1200 terbagi
atau nosocomial dan non- mg/hari
nosocomial healthcare
associated

62
Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama
No. Interval Keterangan
penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian
4. Pemberian antibiotik Penicillin G IVFD: IVFD: EMPIRIS 4-6 dosis 4 minggu
sesuai dengan temuan 12-18 juta IU/hari 200.000 IU/kg/hari
mikroorganisme
Penicillin-susceptible Amoxicillin IV: IV: 300 mg/kg/hari EMPIRIS 4-6 dosis 4 minggu
oral streptococci and 100-200 mg/kg/hari
Streptococcus bovis Ceftriaxon IV/IM : 2 gram/hari IV/IM: EMPIRIS 1 dosis 4 minggu
group 100 mg/kg/hari
Terapi standar: durasi 4
minggu

5. Pemberian antibiotik Penicillin G IVFD : IV: EMPIRIS 4-6 dosis + 2 minggu + Sampai dengan
sesuai dengan temuan 12-18 juta U/hari 1 dosis kultur keluar
+ + 200.000 U/kg/hari 2 minggu
mikroorganisme
IV/IM : 3 mg/kg/hari
Penicillin-susceptible Gentamicin +
oral streptococci and
Streptococcus bovis Amoxicillin IV: IV: 300 mg/kg/hari EMPIRIS 4-6 dosis + 2 minggu +
group 100-200 mg/kg/hari 1 dosis
+ + 2 minggu
Terapi standar: durasi 2
IV/IM 3 mg/kg/hari
minggu Gentamicin +

Ceftriaxon IV/IM : 2 gram/hari IV/IM : EMPIRIS 1 dosis + 2 minggu +


1 dosis
100 mg/kg/hari 2 minggu
+
IV/IM : 3 mg/kg/hari +

63
Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama
No. Interval Keterangan
penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian
6. Pemberian antibiotik Penicillin G IVFD : 24 juta U/hari EMPIRIS 4-6 dosis 4 minggu
sesuai dengan temuan + + + +
mikroorganisme Gentamicin IV/IM : 3 mg/kg/hari 1 dosis 2 minggu

Penicillin-resistant Amoxicillin IV : 200 mg/kg/hari EMPIRIS 4-6 dosis 4 minggu


oral streptococci and + + + +
Streptococcus bovis Gentamicin IV/IM : 3 mg/kg/hari 1 dosis 2 minggu

group (MIC 0,250-2 Ceftriaxon IV/IM : 2 gram/hari EMPIRIS 1 dosis 4 minggu


mg/L) + + + +
Terapi Standar Gentamicin IV/IM :3 mg/kg/hari 1 dosis 2 minggu
7. Pemberian antibiotik Vancomycin IV : 30 mg/kg/hari EMPIRIS 2 dosis 4 minggu
sesuai dengan temuan + + + +
mikroorganisme Gentamicin IV/IM : 3mg/kg/hari 1 dosis 2 minggu
Penicillin-resistant
oral streptococci and
Streptococcus bovis
group (MIC 0,250-2
mg/L)
Pasien Alergi Beta
Laktam

8. Pemberian antibiotik (Flu)cloxacillin IV : 12 g/hari IV: EMPIRIS 4-6 dosis 4-6 minggu
sesuai dengan temuan atau Oxacillin 200-300 mg/kg/hari
mikroorganisme + + + + +
Methicillin-susceptible Clindamycin IV : 1800 mg/hari IV : 40 mg/kg/hari 3 dosis 1 minggu

staphylococci Cotrimoxazole IV: Sulfamethoxazole i.v: Sulfamethoxazole EMPIRIS 4-6 dosis 4-6 minggu
Katup native 480 mg/hari dan 60 mg/kg/dan +3 dosis + 1 minggu
Trimethoprim 960 Trimethoprim 12
mg/hari mg/kg/hari Anak: 2
+ + + dosis +
Clindamycin IV : 1800 mg/hari IV : 40 mg/kg/hari 3 dosis

64
Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama
No. Interval Keterangan
penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian
9. Pemberian antibiotik (Flu)cloxacillin i.v: 12 g/hari i.v: 12 g/hari + EMPIRIS 4-6 dosis ≥6 minggu
sesuai dengan temuan atau Oxacillin p.o: 900-1200
mikroorganis-me + + mg/hari + + +
Methicillin-susceptible Rifampicin p.o: 900-1200 mg/hari i.v/i.m: 3 mg/kg/hari 3 dosis ≥6 minggu
staphylococci + + + +
Katup prosterik Gentamicin IV/IM : 3 mg/kg/hari 1-2 dosis 2 minggu
10. Pemberian antibiotik Vancomycin IV : 30-60 mg/kg/hari i.v: 40 mg/kg/hari + EMPIRIS 2-3 dosis 4-6 minggu
sesuai dengan temuan + + i.v: 40 mg/kg/hari + +
mikroorganisme Clindamycin IV : 1800 mg/hari 3 dosis 1 minggu

Penicillin-allergic
patients or methicillin-
resistant staphylococci

Katup Native Cotrimoxazole IV: Sulfamethoxazole IV: Sulfamethoxazole EMPIRIS 4-6 dosis 1 IV + 5 PO
480 mg/hari dan 60 mg/kg/hari dan
Trimethoprim 960 Trimethoprim 12
mg/hari mg/kg/hari
+ + + + +
Clindamycin IV: 1800 mg/hari IV : 40 mg/kg/hari 3 dosis 1 minggu
11. Pemberian antibiotik Amoxicillin IV : 200 mg/kg/hari IV : 300 mg/kg/hari EMPIRIS 4-6 dosis 4-6 minggu
sesuai dengan temuan + + + + +
mikroorganisme Gentamicin IV/IM : 3 mg/kg/hari IV/IM : 3 mg/kg/hari 1 dosis 2-6 minggu

Grup Enterococcus Ampicillin IV : 200 mg/kg/hari IV : 300 mg/kg/hari EMPIRIS 4-6 dosis 6 minggu
spp. yang sensitif + + + + +
dengan beta-lactam Ceftriaxone IV/IM : 4 gram/hari IV/IM : 2 dosis 6 minggu
dan gentamicin 100 mg/kg/12 jam
Vancomycin IV : 30 mg/kg/hari IV : 40 mg/kg/hari EMPIRIS 2 dosis 6 minggu Harus dengan konsul PIC
+ + + + +
Gentamicin IV/IM : 3 mg/kg/hari IV/IM : 3 mg/kg/hari 1 dosis 6 minggu

65
Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama
No. Interval Keterangan
penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian
12 Pemberian antibiotik Ceftriaxone IV/IM : 2 EMPIRIS 1 dosis + Ceftriaxone :
sesuai dengan temuan + gram/hari 2-3 dosis Katup native:
mikroorganisme Gentamicin + 4 minggu,
Gram-negative IV/IM : 3 katup
bacteria mg/kg/hari prostetik: 6
minggu
Gentamisin :
4-6 minggu

Ampicillin IV : 12 gram/hari EMPIRIS 4-6 dosis 4-6 minggu tidak


+ + + + memproduksi beta laktamase
Gentamicin IV/IM : 3 mg/kg/hari 2-3 dosis 4-6 minggu

Ciprofloxacin IV : 400 mg EMPIRIS tiap 8-12 4-6 minggu less well-validated


atau jam alternative
PO : 750 mg atau tiap
12 jam

13 Pemberian antibiotik Doxycycline PO : 200 mg EMPIRIS tiap 24 jam ≥3-6 bulan Blood culture–
sesuai dengan temuan + + + negative IE (BCNIE) refers to IE
mikroorganisme Cotrimoxazole PO : 960 mg tiap 12 jam in which no causative
Blood culture- + + + microorganism can be grown using
negative Rifampin PO : 300-600 mg tiap 24 jam the usual blood culture methods.
konsul PIC

Doxycycline PO : 200 mg EMPIRIS tiap 24 jam ≥18 bulan


+ + +
Hidroxychloroquin PO : 200-600 mg tiap 24 jam

Doxycycline PO : 100 mg EMPIRIS tiap 12 jam 4 minggu


+ + + +
Gentamisin IV/IM : 3 mg/kg/hari tiap 24 jam 2 minggu

66
Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama
No. Interval Keterangan
penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian
14 Pemberian antibiotik Levofloxacin IV/PO : 500 mg EMPIRIS tiap 12 ≥6 minggu
sesuai dengan temuan + + jam
mikroorganisme Rifampin PO : 300–1200 +
Blood culture- mg/hari tiap 24
negative jam

Clarithromycin IV : 500 mg EMPIRIS tiap 12 jam IV 2 minggu,


+ dilanjutkan PO + PO 4 minggu
Rifampin + tiap 24 jam
PO : 300–1200
mg/hari

Levofloxacin IV/PO : 500 mg EMPIRIS tiap 12 jam ≥6 bulan

Doxycycline PO : 200 mg EMPIRIS tiap 24 jam ≥18 bulan


+ + +
Hidroxychloloroquin PO : 200-600 mg tiap 24 jam

15 Pemberian antibiotik Amoxicillin i.v/p.o: 2 g i.v/p.o: 50 mg/kg PROFILAKSIS Single dose 30-60 menit (1) pasien dengan
profilaksis untuk sebelum katup prostetik termasuk
prosedur dental pada tindakan katup transkateter atau

populasi risiko tinggi Ampicillin i.v/p.o: 2 g i.v/p.o: 50 mg/kg PROFILAKSIS Single dose 30-60 menit semua yang menggunakan
No allergy to penicillin sebelum material prostetik untuk
or ampicillin tindakan perbaikan katup jantung;

16 Pemberian antibiotik Klindamisin i.v/p.o: 600 mg i.v/p.o: 20 mg/kg PROFILAKSIS Single dose 30-60 menit (2) pasien dengan riwayat
profilaksis untuk sebelum IE
prosedur dental pada tindakan
populasi risiko tinggi
Allergy to penicillin
or ampicillin

67
17 Pemberian antibiotik Ampicilin sulbactam PROFILAKSIS Single dose Perioperatif Sesuai dengan peta
profilaksis untuk kuman di RSSA
prosedur non-dental:
Intervensi kardiak cefazolin
atau vaskular

68
Keadaan klinik / Rekomendasi Dosi Empiris / Lama pemberian
No. Interval Keterangan
penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis
18 Demam Rematik Phenoxymethil p.o: 500 mg p.o: 250 mg EMPIRIS 2-3 kali 10 hari
Akut penicillin (PenicillinV) (BB≤27 kg) sehari
Eradikasi (Prevensi Amoxycillin p.o: 50 EMPIRIS Sekali 10 hari maksimal 1 g/hari
Primer) mg/kg/hari sehari

Benzathin penicillin G i.m: 1,2 juta U i.m: 1,2 juta U EMPIRIS Sekali
(BB≤27 kg) pemberian
Cephalosporin Bervariasi EMPIRIS 10 hari Alergi Penisilin
spektrum sempit
(Cefalexin, Cefadroxil)

Clindamycin i.v/p.o: 600 mg p.o: 20 mg/kg/hari EMPIRIS Dibagi 3 10 hari Alergi Penisilin
dosis maksimal 1,8
gram/hari

Azithromycin p.o: 250 mg p.o: 12 mg/kg/hari EMPIRIS Sekali 5 hari Alergi Penisilin
sehari maksimal 500 mg

Clarithromycin p.o: 250 mg p.o: 15 mg/kg/hari EMPIRIS Dibagi 2 10 hari Alergi Penisilin
dosis maksimal 500 mg

19 Demam Rematik Benzathin penicillin IM : 1,2 juta Unit IM : 1,2 juta Unit EMPIRIS Setiap 4 Tidak terbukti
Akut G (BB≤27 kg) minggu karditis: 5 th setelah serangan

Prevensi Sekunder terakhir atau hingga usia 21


Phenoxymethylpenici PO : 500 mg PO: 250 mg EMPIRIS 2 kali
th (dipilih yang lebih lama);
llin (BB≤27 kg) sehari
dengan karditis namun tanpa
(Penicillin V)
sequel pada jantung: 10 th atau
hingga usia
Sulfadiazin PO : 1 gram/hari PO : 500 mg/hari EMPIRIS Sekali 21 th (dipilih yang lebih lama); Alergi Penisilin
(BB≤27 kg) sehari dengan karditis dan sequel

69
penyakit katup jantung
Makrolida atau Bervariasi EMPIRIS Alergi Penisilin
rematik/kelainan katup: 10
azalida dan Sulfadiazin
tahun atau sampai usia
40 th (dipilih yang lebih lama),
kadang perlu sampai seumur
hidup

70
Keadaan klinik / Dosis
Rekomendasi Empiris / Lama
No. penyakit / Interval Keterangan
antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian
tindakan
20 Perikarditis Penicillin resisten Bervariasi EMPIRIS Hingga kuman
Bakterial Penicillinase patogen teridentifikasi

(Perikarditis
Cephalosporin Bervariasi EMPIRIS Hingga kuman patogen
Purulenta)
generasi ketiga teridentifikasi
(Ceftriaxon,
Cefotaxsim)
Vancomisin (jika IV: 30 mg/kg/hari EMPIRIS Dalam 2 dosis
dicurigai MRSA)
21. Tindakan intervensi Ampicilin sulbactam Bervariasi PROFILAKSIS Perioperatif Sesuai dengan
kardiak dan cefazolin peta kuman di
vaskular RSSA
(bukan
diagnostik)

71
SMF KULIT dan KELAMIN

Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama


No. Kuman Penyebab Interval Keterangan
penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian
1. Dermatomikosis Microsporum Topikal: Ketoconazole Krim 2% EMPIRIS 24 jam 2-6 minggu
Tinea korporis Trichophyton
Tinea kruris Epidermophyton

Topikal:Terbinafin Krim 1% EMPIRIS 24 jam 1-2 minggu

Sistemik:Fluconazole PO: 150 mg EMPIRIS 1 minggu 4-6 minggu

Sistemik: Itraconazole PO : 100 mg/hari PO : 5 mg/kg/hari EMPIRIS 24 jam 15 hari


2. Dermatomikosis Tricophyton Topikal: Golongan Krim 2% EMPIRIS 12 jam 4 minggu
Tinea manus Epidermophyton Azol

Tinea pedis Topikal: Terbinafin Krim 1% EMPIRIS 24 jam 1-2 minggu

Sistemik:Itraconazole PO : 400 mg/hari PO : 5mg/kg/hari EMPIRIS Dewasa : Dewasa :


atau 12 jam atau 1 minggu atau
PO : 200 mg/hari 24 jam atau 3 minggu atau
atau 24 jam 4 minggu
PO : 100 mg/hari

Sistemik: Fluconazole PO : 150 PO : 6 mg/kg EMPIRIS 3-4 minggu


mg/minggu atau atau
PO : 50 mg/hari 30 hari

80

72
Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama
No. Kuman Penyebab Interval Keterangan
penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian
3. Dermatomikosis Dermatofit : Topikal: Clotrimazole Krim 1% EMPIRIS 12 jam 12 minggu
Onikomikosis Tricophyton
Non dermatofit : Topikal: EMPIRIS
Candida Cyclopiroxolamine
Sistemik: Itraconazole Kontinyu : EMPIRIS 3 bulan dan
200mg/hari 7 hari,
Denyut : 400 interval
mg/hari

Sistemik: Fluconazole PO: 150 mg/mgg PO: 6 mg/kg EMPIRIS 24 jam


atau
PO: 50 mg/hari

4. Dermatomikosis Microsporum Sistemik: PO : 500 mg/hari PO : 10-20 EMPIRIS 24 jam minimal


Tinea kapitis Trichophyton Griseofulvin mg/kg/hari (micronize) 6-8 minggg
atau s/d 3-4 bulan
PO : 5,5 mg/kg/hari
(ultramicronize)

Sistemik: PO : 200 mg PO : 3,3-6,6mg/kg EMPIRIS 24 jam 3-6 mgg efektif untuk


Ketoconazole Tricophyton

5. Dermatomikosis Hortae werneckii Topikal : Krim 2% EMPIRIS 12 jam minimal Dilanjutkan 2-4
Tinea nigra Golongan Azol 3minggu mgg sesudah klinis
sembuh
Sistemik : PO : 200 mg PO : 3,3-6,6mg/kg EMPIRIS 24 jam 3 minggu
Ketokonazol

6. Dermatomikosis Tricophyton Sistemik : PO : 500 mg/hari PO : 10-20 EMPIRIS Dewasa : 4-6 minggu
Tinea imbrikata concentricum Griseofulvin atau mg/kg/hari (micronize) 24 jam atau
PO: 500 mg/12 jam atau 12 jam
PO : 5,5 mg/kg/hari
(ultra micronize)

73
7. Dermatomikosis Candida albicans Sistemik : PO : 150-300 mg EMPIRIS 1 minggu 3-12 bulan
Paronikia kandida Flukonazol

Echinocandin IV : 50 mg EMPIRIS 24 jam 14-21 hari


(Micafungin)

81

74
Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama
No. Kuman Penyebab Interval Keterangan
penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian
8. Dermatomikosis Malassezia furfur Topikal : Krim 2% EMPIRIS 12-24 jam 2 minggu
Pitiriasis versikolor Mikonazol
Topikal : Sampo 2% EMPIRIS 24 jam 2 minggu 5 menit sebelum
Ketokonazol mandi lalu dibilas
air
Topikal : Solutio 20-25% EMPIRIS 12 jam 2 minggu
Sodium thiosulfat
Topikal : Sampo 1,8% EMPIRIS 24 jam atau 2 minggu 10 menit sebelum
Selenium sulfide 48 jam mandi lalu dibilas
air atau
malam sebelum
tidur
Topikal : Krim 1% EMPIRIS 24 jam 1 minggu Tidak dianjurkan
Terbinafin FDA untuk
Pitiriasis versikolor
Topikal : Solutio 50% EMPIRIS 12 jam 2 minggu
Propyleneglycol
Topikal : Sampo EMPIRIS 24 jam 2 minggu 5 menit sebelum
Zinc pyrithione mandi lalu dibilas
air
Sistemik : p.o : 200 mg/hari EMPIRIS 24 jam 7-10 hari atau
Ketoconazole atau dosis tunggal
p.o: 400 mg
Sistemik : p.o: 200-400 EMPIRIS 24 jam 3-7 hari atau
Itraconazole mg/hari atau dosis tunggal
p.o : 400 mg
Sistemik : p.o : 400 mg/hari EMPIRIS 24 jam dosis tunggal Tidak dianjurkan
Fluconazole FDA untuk
Pitiriasis versikolor

75
Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama
No. Kuman Penyebab Interval Keterangan
penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian
9. Dermatomikosis Malassezia furfur Topikal : Sampo 2% EMPIRIS 24 jam terapi 2 minggu
Malassezia Ketoconazole rumatan: 2-
folikulitis 3x/minggu
Topikal : Sampo 2,5% EMPIRIS 24 jam terapi 2-4 minggu
Selenium sulfide rumatan:
1x/minggu
Sistemik : PO : 200 mg/hr EMPIRIS 24 jamterapi 2-4 mgg
Ketoconazole rumatan :
400 mg/minggu

Sistemik : PO : 150 mg/hr EMPIRIS 24 jamterapi 2-4 mgg


Fluconazole rumatan :
200 mg/bulan
10. Dermatomikosis Candida albicans Topikal : Krim 2% EMPIRIS 12 jam 2-6 minggu
kandidiasis kutis Ketoconazole

Sistemik : PO : 200 mg/hari EMPIRIS 24 jam 1-2 minggu


Ketoconazole
Sistemik : PO : 150 mg/hr EMPIRIS 24 jam 2-4 mgg
Fluconazole
11. Dermatomikosis Candida albicans Topikal : oral : 4-6 ml EMPIRIS 6 jam Bayi 2 ml
kandidiasis oral Nystatin Oral Suspensi (400.000 –
Topikal : Solutio 1% EMPIRIS 12 jam 3 hari
Gentian violet
Sistemik : PO : 200-400 EMPIRIS 24 jam 2-4 minggu
Ketoconazole mg/hari
Sistemik : Fluconazole PO : 150 EMPIRIS 24 jam 4 minggu
mg/hari
12. Infeksi Bakteri Staphyllococcus Sistemik : PO : 250-500 EMPIRIS 6 jam 5-7 hari First Line
Impetigo, Ektima aureus Dicloxacillin mg
Sistemik : PO : 250-500 PO : 15 mg/kg/hari EMPIRIS Dewasa : 6 jam 5-7 hari Second Line
Erithromycin mg

76
77
Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama
No. Kuman Penyebab Interval Keterangan
penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian
13. Infeksi Bakteri Streptococcus Topikal : Krim 0,1% EMPIRIS 12 jam 7-10 hari
Folikulitis pyogenes Gentamycin sulfat
Sistemik : PO : 250-500 mg PO : 10–25 EMPIRIS 6 jam 7-10 hari
Cloxacillin mg/kg/hari
Sistemik : PO : 250-500 mg PO : 12,5-25 EMPIRIS 6 jam 7-10 hari Alergi Penisilin
Erithromycin mg/kg/hari
14. Infeksi Bakteri Corynebacterium Topikal : Solutio 2% EMPIRIS
Eritrasma minutissimum Erithromycin
Topikal : EMPIRIS
Clindamycin

Sistemik : EMPIRIS
Erithromycin
15. Infeksi Bakteri Group A Sistemik : Cloxacillin PO : 250-500 mg PO : 10–25 EMPIRIS 6 jam 10 hari Resisten Penisilin
Erisipelas Selulitis Streptococcus mg/kg/hari

S. Aureus
group A Sistemik : PO : 150-300 mg PO : 8–20 EMPIRIS 6-8 jam 10 hari Alergi penisilin
Clindamycin mg/kg/hari dosis anak usia > 1
Streptococcus
bulan
16. Infeksi Mycobacterium Sistemik : PO : 600 mg PO : 450 mg EMPIRIS 1 bulan 12-18 bulan Multiple Drug
Mikobakterium leprae Rifampisin Therapy
Lepra / Kusta
Tipe Multibasiler
Sistemik : Lamprene / PO : 300 mg atau PO : 150 mg atau EMPIRIS Dewasa : 12-18 bulan
Clofazimin PO : 50 mg PO : 50 mg 1 bulan atau
24 jam
Anak :
1 bulan atau
12 jam
Sistemik : PO : 100 mg PO : 50 mg EMPIRIS 24 jam 12-18 bulan
Dapson

78
Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama
No. Kuman Penyebab Interval Keterangan
penyakit / antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian
17. Infeksi Mikobakterium Mycobacterium Sistemik : PO : 600 mg PO : 450 mg EMPIRIS 1 bulan 6-9 bulan Multiple Drug
Lepra / Kusta leprae Rifampisin Therapy
Tipe Pausibasiler Sistemik : PO : 100 mg PO : 50 mg EMPIRIS 24 jam 6-9 bulan
Dapson
Sistemik : PO : 500 mg EMPIRIS 24 jam
Klaritromisin
Sistemik : PO : 100 mg EMPIRIS 24 jam
Minosiklin
Sistemik : PO : 400 mg EMPIRIS 24 jam
Oflofloksin
18. Infeksi Mikobakterium Mycobacterium Disesuaikan terapi EMPIRIS
Tuberkulosis kutis tuberculosis tuberkulosis paru
19. Infeksi treponemal Treponema Sistemik : PO : 500 mg PO : 8–10 mg/kg EMPIRIS 6 jam 15 hari
Yaws Partenue Eritromisin (< 8 tahun)
(frambusia) Treponema
Pinta carateum
bejel or endemic Treponema
syphilis pallidum
endemicum

79
No. Keadaan klinik / Kuman Rekomendasi Dosis Empiris / Interval Lama Keterangan
penyakit / tindakan Penyebab antimikroba Dewasa Ana profilaksis pemberian
20. Infeksi virus Virus varicella Sistemik : PO : PO : 10 mg/kg EMPIRIS Dewasa : Neonatus : 2s/d< 18 thn :
Varicella / zoster zoster Acyclovir 800 mg (≥ 40kg) (neonatus) PO : 5 kali 10 hari dosis tidak lebih dari
atau atau sehari 3200 mg/hari
IVFD : PO : 20 mg/kg atau 2 s/d<18 thn
10 mg/kg (varicella (2 s/d < 18 tahun) IVFD : 8 jam :
berat dan 5 hari
imunokompromais Anak : Dewasa :
berat) 8 jam atau 6 7-10 hari
jam
Sistemik : PO : 1 gram PO : 20 mg/kg EMPIRIS 8 jam Dewasa: 7 untuk 2 sd < 18
Valacyclovir hari Anak : tahun : tidak lebih
5 hari dari 3 g/hari

≥ 40kg : apabila
varicella ringan atau
imunokompramais
ringan 7-10 hari

Jika ada toxicitas


acyclovir atau tidak
ada perbaikan setelah
diberikan acyclovir

22. Infeksi virus Herpes Simplex Sistemik : PO : 200 mg atau po: 15 mg/kg EMPIRIS Dewasa : 5 - 7 hari
Herpes Acyclovir 400 mg 5 kali sehari atau
8 jam Anak :
5 kali sehari

Sistemik : PO : 1 gram EMPIRIS 12 jam 7-10 hari


Valacyclovir

80
Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama
No. Kuman Penyebab Interval Keterangan
penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian
26. Infeksi parasit Sarcoptes scabiei Topikal : Krim 5% EMPIRIS 8 jam tidak FDA : B (untuk
Skabies Permetrin 5% boleh kehamilan)
terkena air,
diulang 7
hari
kemudian

Topikal : Krim 5-10% EMPIRIS Dioleskan Cenderung aman,


untuk neonatus
Sulfur presipitatum selama 8 dan
5%–10% jam pada kehamilan
hari 1, 2,3,8

27. Urethritis Neisseria Sistemik : PO : 400 mg + EMPIRIS dosis


gonorrhoeae non gonorrhoeae Cefixim + PO : 1 gram tunggal
komplikata Azithromycin
Urethra, servik,
rectum

28. Urethritis Neisseria Sistemik : Ceftriaxone IM : 250 mg + PO : EMPIRIS dosis


gonorrhoeae gonorrhoeae + 1 gram tunggal
Azithromycin

81
Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama
No. Kuman Penyebab Interval Keterangan
penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian
29. Urethritis non Chlamidya Sistemik : PO : 1 gram EMPIRIS dosis
gonococcal trachomatis Azithromycin tunggal
Sistemik : PO : 100 mg EMPIRIS 12 jam 7 hari
Doxycycline
Sistemik : PO : 500 mg EMPIRIS 6 jam 7 hari
Erithromycin

30. Cervicitis Chlamidya Sistemik : PO : 1 gram EMPIRIS dosis


trachomatis Azithromycin tunggal
Sistemik : PO : 100 mg EMPIRIS 12 jam 7 hari
Doxycycline
PO : 500 mg
Sistemik : atau EMPIRIS 6 jam 7 hari atau
Erithromycin 250 mg 14 hari
PO : 800 mg
Sistemik : atau EMPIRIS 6 jam 7 hari atau
Erithromycin 400 mg 14 hari
ethyilsuccinate
Sistemik : PO : 500 mg EMPIRIS 8 jam 7 hari
Amoxicillin
31. Ophtalmia Chlamidya Sistemik : PO : 50 mg/kg/hari EMPIRIS 6 jam 14 hari Evaluasi tanda
neonatorum trachomatis Azithromycin gejala infantile
hypertrophic
pyloric stenosis
(IHPS)
Sistemik : PO : 20 mg/kg/hari EMPIRIS 24 jam 3 hari Evaluasi tanda
Erithromycin gejala infantile
hypertrophic
pyloric stenosis
(IHPS)
Topical : Tetes mata EMPIRIS 5 hari
ofloxacin

82
83
Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama

`No
. Kuman Penyebab Interval Keterangan
penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian
32. Bakterial vaginosis Gardnerella Sistemik : PO : 500 mg EMPIRIS 12 jam 7 hari
vaginalis Metronidazol

33. Trikomoniasis Trichomonas Sistemik : PO : 2 gram atau EMPIRIS 24 jam atau dosis 7 hari : sama untuk
vaginalis Metronidazol PO : 500 mg 12 jam tunggal atau pasien perempuan
7 hari dengan HIV
34. Kandidiasis Candida albicans Topikal : Supp vagina EMPIRIS 24 jam 7 hari atau
vulvovaginalis Clotrimazole 1 tablet (malam) 3 hari atau
dosis
(unkomplikasi) (100mg)/hari atau tunggal
2 tablet
(100mg)/hari atau
1 tablet
(500mg)/hari
Sistemik : PO : 200 mg EMPIRIS 12 jam
Ketoconazole

Sistemik : Fluconazole PO : 50 mg atau EMPIRIS 24 jam 7 hari atau


150 mg dosis
tunggal

35. Ulkus mole Haemophyllus Sistemik : PO : 1 gram EMPIRIS dosis


(chancroid) ducreyi Azithromycin tunggal

Sistemik : IM : 250 mg EMPIRIS dosis


Ceftriaxone tunggal

84
Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama
No. Kuman Penyebab Interval Keterangan
penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian
36. Limfoganuloma Chlamidya Sistemik : PO : 100 mg EMPIRIS 12 jam 21 hari
venereum trachomatis Doxycyclin
Sistemik : PO : 500 mg EMPIRIS 6 jam 21 hari
Erithromycin Base
PO : 1 gram
37. Ganuloma inguinale Klebsiella Sistemik : atau EMPIRIS 1 minggu atau 3 minggu
(donovanosis) granulomatis Azithromycin PO : 500 mg 24 jam sampai
semua lesi
sembuh
Sistemik : PO : 100 mg EMPIRIS 12 jam 3 minggu
Doxycyclin sampai
semua lesi
sembuh

IM : 2,4 juta
42. Syphilis Treponema Sistemik : unit IM : 50.000 unit/kg EMPIRIS Dosis Pasien HIV : 2,4
pallidum Benzathin penicillin G tunggal juta unit IM dosis
tunggal

85
SMF Ilmu Penyakit Dalam

Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama


No. Kuman Penyebab Interval Keterangan
penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian
1. Diare Shigella spp 1. Ciprofloxacin PO : 500mg EMPIRIS 12 jam 3 hari Bila pasien muntah

atau ada tanda


2.Cotrimoxazol PO : 960 mg EMPIRIS 12 jam 5 hari
sepsis, antibiotik
Diberikan
diberikan secara IV
bila MRS

Salmonella Thypi 1. Ciprofloxacin PO : 500mg EMPIRIS 12 jam 3-5 hari Pada pasien
imunokompromais
diberikan antara 7
2. Chloramphenicol PO : 500 mg EMPIRIS 6 jam 10-14 hari -
10 hari
Vibrio cholera 1. Tetracycline PO : 500mg EMPIRIS 6 jam 3 hari
2. Ciprofloxacin PO : 500mg EMPIRIS 12 jam 3-5 hari
Clostridium difficile 1. Metronidazole PO : 500mg EMPIRIS 6 jam 7-14 hari

PO : 250-500
Giardia Lambia Metronidazol mg EMPIRIS 6 jam 7-14 hari
PO : 250-500
Entomoeba 1. Metronidazol mg EMPIRIS 6 jam 7-14 hari
Hystolitica
Isospora belii Cotrimoxazol PO : 960 mg EMPIRIS 12 jam 7-10 hari
PO : 4
Cryptosporidia Paromomisin gram/hari EMPIRIS 24 jam 4 hari
+ Azithromycin + PO : 500 mg
Salmonella (non 1. Ciprofloxacin PO : 500mg EMPIRIS 12 jam 3 hari
typhoidal)
2.Kortimoxazol PO : 960 mg EMPIRIS 12 jam 3 hari

86
Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama
No. Kuman Penyebab Interval Keterangan
penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberi
2. Diare terkait E. coli 1. Ciprofloxacin PO :500 mg EMPIRIS 12 jam 1-5 hari
pemberian
antibiotik Cyclospora
Traveler diarea cayetanensis
Isospora belli

3. Nosokomial diare Mycobacterium 1. Metronidazole PO : 500mg EMPIRIS 6 jam 7-14 hari Bila C difficile
(menunggu kultur C. avium Complex C. negative,
difficile) difficile pemberian
metronidazole
dihentikan
4. Curiga infeksi Metronidazole PO :250–750mg EMPIRIS 8 jam 7-10 hari
Giardia

5. Infeksi H. pylori Helicobacter 1. Clarithromycin PO : 500 mg EMPIRIS 12 jam 7-14 hari Dengan
pylori + Amoxycillin + PO : 1 gram penambahan terapi
12 jam
lansoprasol 30 mg
tiap 12 jam selama
14 hari

2. Tetrasiklin PO : 250 mg 6 jam 7-14 hari Di daerah yang


+ Metronidazol e + PO : 500 mg 8 jam diketahui resisten
+ Bismut subsalisilat + PO : 2 tab 12 jam
klaritromisin
>20% Dengan
penambahan terapi
lansoprasol 30 mg
tiap 12 jam selama
14 hari
6. TBC abdomen Mycobacterium Rifampicin + PO :450– 600 mg EMPIRIS 24 jam 6 bulan OAT dapat

87
(TBC pencernaan
dan tuberculosis Isoniazid + PO :300 mg PO EMPIRIS 24 jam 6 bulan diperpanjang s/d
peritonitis TB) Pirazinamid + :500 mg PO :500 EMPIRIS 24 jam 2 bulan
Ethambutol + mg IM :1 gram EMPIRIS 24 jam 6 bulan 12–18 bulan
Streptomisin EMPIRIS 24 jam 2 bulan Pemberian steroid
memperbaiki
kondisi

88
Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama
No. Kuman Penyebab Interval Keterangan
penyakit / indakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian
7. Pancreatitis Metronidazol IVFD : 500 mg EMPIRIS 8 jam 7-14 hari Antibiotik diberikan
+ + 7- 14 hari pada px pankreatitis
Siprofloksasin IV : 200 mg EMPIRIS 12 jam nekrosis yg lbh 30%
pancreas yg
dibuktikan dgn CT
scan

PO : 3-6
8. Inflamatory Bowel Proses imunologi 5-aminosalicylic mg/hari EMPIRIS 8 jam Sampai Bila terinfeksi lain
Disease acid(5- tercapai perlu ditambah
Kolitis ulceratif ASA)/Sulphasalazine remisi antibiotik
Untuk penyakit
ringan ( kurang 25
cm)
Induksi remisi
9. Inflamatory Bowel 1. Mesalazine PO : 2-4,8 mg/ EMPIRIS 8 jam sampai
Disease hari tercapai
Kolitis ulceratif remisi
Sedang lebih 25 cm 2. 5-aminosalicylic PO/topical : EMPIRIS 8 jam sampai Bila 2-4 mgg gagal
s/d flexura splenic acid(5- 3-6 mg/ hari tercapai mencapai remisi,
ASA)/Sulphasalazine remisi perlu ditambah
steroid/cyclosporin
10. Inflamatory Bowel 5-aminosalicylic PO/topical : EMPIRIS 8 jam Minimal 5
Disease acid(5- 3-6 mg/ hari tahun
Kolitis ulceratif ASA)/Sulphasalazine sampai
Moderat ( sampai sembuh
caecum)

89
Keadaan klinik / Dosis
Rekomendasi Empiris / Lama
No. penyakit / Kuman Penyebab Interval Keterangan
antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian
tindakan
11. Inflamatory Bowel 1. 5-aminosalicylic PO/topical : EMPIRIS 8 jam Bila gagal
Disease acid(5- 3-6 mg/hari maintanace, yaitu
Kolitis ulceratif ASA)/Sulphasalazine kambuh lebih 2 kali
PO : 2-4,8
Maintenace remisi 2. Mesalazine mg/hari EMPIRIS 8 jam dalam 1 tahun
kambuh, diberi
imunosupresan, bila
masih gagal perlu
pemberian
infliximab.cholectomy
diindikasi pada
penderita displasia
berat menuju ke
kanker,terapi
ditambah
metronidazol, dan
siprofloksasin
12. Crohn disease 1. 5-aminosalicylic PO : 3-6 mg/hari EMPIRIS 8 jam Sampai
Induksi remisi: acid(5- tercapai
Ringan ASA)/Sulphasalazine remisi
PO : 2-4,8
2. Mesalazine mg/hari EMPIRIS 8 jam Sampai
tercapai
remisi
13. Crohn disease 1. 5-aminosalicylic PO : 3-6 mg/hari EMPIRIS 8 jam
Induksi remisi: acid(5-
Moderat ASA)/Sulphasalazine
PO : 2-4,8
2. Mesalazine mg/hari EMPIRIS 8 jam

90
Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama
No. Kuman Penyebab Interval Keterangan
penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian
14. Cholecistitis Enterobacterial Cefotaxime IV : 1 gram EMPIRIS 12 jam 7 hari Antibiotik
calculous acut family diberikan bila ada
Enterococus/ Cefotaxime IV : 1 gram EMPIRIS 12 jam 7 hari tanda infeksi
anaerob + leukositosis suhu
1. Ciprofloxacin IV : 200 mg EMPIRIS 12 jam 7 hari lebih dari 35C
dangan gambaran
udara pada
2. Metronidazole IV : 500 mg EMPIRIS 6 jam 7 hari dinding
atau kantung
empedu)
15. Kholangitis acut Ecoli 1. Ampicillin- IV : 1 gram EMPIRIS 8 jam 5-7 hari
Enterococcus sulbactam
Klebsiella 2. Cefositin IV : 1 gram EMPIRIS 8 jam 5-7 hari
Enterobactere
pseudomonas 3. Metronidazole IV : 500 mg EMPIRIS 12 jam 5-7 hari
streptococus
16. Sirosis dengan Escherichia coli Ceftriaxone IV : 1 gram EMPIRIS 12-24 jam 10 – 14 hari
Spontaneous Klebsiella
peritonitis bacteria pneumonia
Non-enterococcal -
Streptococcus spp
17. Sirosis dengan E. Coli Ceftriaxone IV : 1 gram EMPIRIS 24 jam Minimal 7
perdarahan varises K. Pneumoniae hari
Ciprofloxacin PO : 500 mg EMPIRIS 12 jam 7-14hari

Diameter abses 3-
18. Abses hati Escherichia coli Ceftriaxone IV : 1 gram EMPIRIS 12 jam 2-3 minggu 5
Piogenik Klebsiella + cm dilakukan
pneumonia Metronidazole IV : 500 mg 8 jam 2-3 minggu aspirasi abses >5
dilakukan
Anaerobic drainase,
streptococci dilanjutkan

91
antibiotik oral
selama 2-4
minggu.

92
Keadaan klinik Rekomenda Dosis Empiris / Lama
No. Kuman Penyebab Interval Keterangan
/ si Dewasa Anak profilaksis pemberian
20. Abses hati E. histolytica 1. Metronidazole PO/IVFD : EMPIRIS 8 jam Minimal 10 Bila 3-5 terapi hari
Amubik 500–750 mg hari tidak ada
2. Didihydroxyquin PO : 650 mg 8 jam 20 hari perbaikan terapi
(Luminal atau
amoebicide) diameterabses
3. PO : 600 mg 24 jam 2 hari > 10 cm harus
dilakukan
Chloroquine dilanjutkan drainase.
(Tropozoid PO :300 mg 24 jam 2-3 mgg

21. Candidiasis Candida gabralta Fluconazole PO : 150 mg EMPIRIS 24 jam 14 hari


Mucocutane Candida albicans
Bila terjadi
us Candida Sp. Echinocandin IVFD : 100mg EMPIRIS 24 jam 14 hari resistensi
fluconazol atau
candidiasis : (micafungin) telah
Cutaneus menggunakan
fluconazol 7 hari
Vulvovagin tapi
tidak ada
al Thrush perbaikan
esophageal
Deeply
invasi.ve(kidney,
GI tract, urinary
tract, abdomen)
22. Histoplasmosis Histoplasma Fluconazole 200 - 400 mg EMPIRIS 24 jam 3–6bulan
Perikarditis pada Capsulatum
kondisi kusus Itraconazole PO : 200 mg EMPIRIS 8 jam 3 hari
imunocompromise Criptococus dilanjutkan
PO : 200 mg 12 jam 6-12 minggu
p.o: 200 - 400
26. Infeksi Pulmoner Coccidioido 1.Flukonazole mg EMPIRIS 24 jam
Primer dan kronik Immitis

93
C. posadasii
p.o: 200 -400
2.Itrakonazol mg EMPIRIS 24 jam
27. Ricketsiasis Ricketsiasis cinorii Doxycycline p.o : 100 mg EMPIRIS 12 jam 7 hari
Ricketsiasis typhii
Ricketsiasis
prowarrezkii
Ricketsiasis ricketsii
PO : 200–400
28. helmyntiasis Nematode usus 1.Mebendazole mg EMPIRIS 8 jam 3 hari
Hematoda dilanjutkan
Ceztoda 400 mg 8 jam
8-14 hari

2. pyrantel pamoat PO: 250mg EMPIRIS 24 jam 1 hari

94
Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama
No. Kuman Penyebab Interval Keterangan
penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian
29. Malaria tanpa Plasmodium 1.ACT 4 tablet (BB≥60kg); EMPIRIS 24 jam 3 hari
komplikasi falcifarum/knowlesi 3 tablet (BB<60kg)
+
3 tablet (BB≥60kg); EMPIRIS 24 jam Hari
2 tablet (BB<60kg) pertama

2.Artesunat 4 tablet EMPIRIS 24 jam 3 hari


+
Amodiakuin 4 tablet EMPIRIS 24 jam 3 hari
+
Primakuin 3 tablet (BB≥60kg); EMPIRIS 24 jam Hari
2 tablet (BB<60kg) pertama
3. Kina 2 tablet EMPIRIS 8 jam 7 hari ibu hamil trimester
+ I
Clindamycin EMPIRIS

4. ACT 4 tablet EMPIRIS 24 jam 3 hari ibu hamil trimester


II & III
Plasmodium Vivax 1.ACT 4 tablet (BB≥60kg); EMPIRIS 24 jam 3 hari
+ 3 tablet (BB<60kg)
Primakuin 1 tablet EMPIRIS 24 jam 14 hari

2.Artesunat 4 tablet EMPIRIS 24 jam 3 hari


+
Amodiakuin 4 tablet EMPIRIS 24 jam 3 hari
+
Primakuin 1 tablet EMPIRIS 24 jam 14 hari

3. Kina 2 tablet EMPIRIS 8 jam 7 hari ibu hamil trimester


I
4. ACT 4 tablet EMPIRIS 24 jam 3hari

95
Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama
No. Kuman Penyebab Interval Keterangan
penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian
Malaria tanpa Plasmodium Ovale 1.ACT 4 tablet (BB≥60kg); EMPIRIS 24 jam 3 hari
komplikasi 3 tablet (BB<60kg)
2.Artesunat 4 tablet EMPIRIS 24 jam 3 hari
+ 4 tablet EMPIRIS 24 jam 3 hari
Amodiakuin

Plasmodium ACT 4 tablet (BB≥60kg); EMPIRIS 24 jam 3 hari


Malariae 3 tablet (BB<60kg)
Plasmodium 1.ACT 4 tablet (BB≥60kg); EMPIRIS 24 jam 3 hari
falcifarum + + 3 tablet (BB<60kg)
vivax/ovale Primakuin 1 tablet EMPIRIS 24 jam 14 hari

2.Artesunat 4 tablet EMPIRIS 24 jam 3 hari


+ EMPIRIS 24 jam 3 hari
Amodiakuin 4 tablet EMPIRIS 24 jam 14 hari
+
Primakuin 1 tablet

30. CMV Retinitis Citomegalo Virus Ganciclovir IVFD : 5 mg/kg EMPIRIS 24 jam 14-21 hari Loading dose atau
Maintenance dose

Valganciclovir PO : 900 mg EMPIRIS 12 jam Loading dose


31. CMV profilaksis Citomegalo Virus Ganciclovir IV : 500 mg EMPIRIS 12 jam Sampai CD 4
pada HIV ≥100 cells/uL
selama ≥ 6 bulan
Valganciclovir PO : 900 mg EMPIRIS 24 jam Sampai CD 4
≥100 cells/uL
selama ≥ 6 bulan
32. CMV pada Renal Citomegalo Virus Ganciclovir IVFD : 5 mg/kg EMPIRIS 12 jam 7-14 hari Loading dose atau
Transplant atau atau atau Maintenance dose
PO : 3x1000 mg 24 jam 14-21 hari

96
Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama
No. Kuman Penyebab Interval Keterangan
penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian
33. Influenza A H1N1 Oseltamir 75 mg po EMPIRIS 12 jam 5 hari Terapi

75 mg po 24 jam 10 hari Profilaksis


Zanamivir Inhalasi : 2x5 mg EMPIRIS 12 jam Terapi

Inhalasi : 2x5 mg 24 jam Profilaksis

34. HIV-AIDS HIV Tenovovir PO : 300mg EMPIRIS 12 jam seumur Lini Pertama
hidup
Lamivudin PO : 150 mg EMPIRIS 12 jam seumur Lini Pertama
hidup
Emtricitabin PO : 200 mg EMPIRIS 12 jam seumur Lini Pertama
hidup
Efaviren PO : 600 mg EMPIRIS 24 jam seumur Lini Pertama
hidup
Nevirapin PO : 200mg EMPIRIS 24 jam seumur lini pertama,
hidup setelah 2 minggu
dosis 2x200mg po
Zidovudin PO : 300mg EMPIRIS 12 jam seumur Lini Pertama
hidup
Lopinavir/ritonavir PO : 400mg/200mg EMPIRIS 12 jam seumur Lini kedua
hidup

35. Dipteri Corynebacterium ADS + EMPIRIS ADS 40.000 U


diptheriae (nasal/faucial
diptheria)

ADS 60.000 U
(moderate
nasofaringeal/fauci
a
l diptheria)
ADS 100.000 U

97
(systemic/severe
diptheria, bullneck
dyptheria atau
diptheri > 3 hr)
1. Penicillin Procaine IM :1.200.000 EMPIRIS 12 jam 14 hari
unit/hari
2. Erithromycin PO : 2 gram/hari EMPIRIS 6 jam 14 hari

98
Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Interval Lama

No. penyakit / tindakan Kuman Penyebab antimikroba Dewasa Ana profilaksis pemberian Keterangan
36. Cellulitis Streptokokus sp 1. Dicloxacillin PO : 500 mg EMPIRIS 6 jam 5 - 7 hari
Wajah/Leher
2. Clindamycin PO : 300 mg EMPIRIS 8-12 jam 5 - 7 hari Regimen IV
atau diberikan pada kasus berat
IV : 600-900 mg yang membutuhkan rawat
inap

37. Uncomplicated UTI E. Coli (80%) Cotrimoxazole (oral) 2 x 960 mg Empiris 3-5 hari Diabetes, Pregnancy, usia >
(Cystitis) 65 tahun : 7-10 hari

Klebsiella Ciprofloxacin (oral) 2 x 500 mg Empiris 5-7 hari

Tidak untuk enerococcus


Enterobacter Cotrimoxazole (oral) 2 x 960 mg Empiris 14 hari dan
pseudomonas)

Pseudomonas Ciprofloxacin (oral) 2 x 500 mg Empiris 7 hari


Staphylococcus
Saprophyticus (5-
15%)

38. Complicated UTI E. Coli (80%) Cotrimoxazole (oral) 2 x 960 mg Empiris 3-5 hari Diabetes, Pregnancy, usia >
Acute pyelonephritis 65 tahun : 7-10 hari
non rawat inap Klebsiella Ciprofloxacin (oral) 2 x 500 mg Empiris 5-7 hari
Tidak untuk enerococcus
Enterobacter Cotrimoxazole (oral) 2 x 960 mg Empiris 14 hari dan
pseudomonas)
Pseudomonas Ciprofloxacin (oral) 2 x 500 mg Empiris 7 hari

Staphylococcus
Saprophyticus (5-
15%)

99
39. Compicated UTI E. Coli Ciprofloxacin (iv) Empiris maksimal 14 hari,
ganti oral setlah
Kasus rawat inap 48
Kasus berat jam klinis
C. Perirenal atau membaik

pararenal abses Klebsiella Gentamycin (+/-) Empiris

Enterobacter Ampicilin Empiris

Pseudomonas Ceftriaxon Empiris

Staphylococcus Meropenem Empiris


Saprophyticus (5-
15%)

100
Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama
No. penyakit / tindakan Kuman Penyebab antimikroba Dewasa Anak profilaksis Interval pemberian Keterangan
40. Epididymitis E. Coli Cotrimoxazole 2 x 960 mg Empiris 3 minggu
Klebsiella
Enterobacter Ciprofloxacin 2 x 500 mg Empiris
Pseudomonas
Staphylococcus
Saprophyticus (5-
15%)

41. Acute Bacterial E. Coli Cotrimoxazole 2 x 960 mg Empiris 4 minggu


Prostatitis Klebsiella
Enterobacter Ciprofloxacin 2 x 500 mg Empiris
Pseudomonas
Staphylococcus
Saprophyticus (5-
15%)

6 - 12
42. Chronic Bacterial E. Coli Cotrimoxazole 2 x 960 mg Empiris minggu
Prostatitis Klebsiella
Enterobacter Ciprofloxacin 2 x 500 mg Empiris
Pseudomonas
Staphylococcus
Saprophyticus (5-
15%)
43. Uncomplicated Staphylococcus Co amoxiclav 3 x 650 Empiris 5 - 7 hari
Intravascular Catheter coagulase (-)
Related Infection/ Styaphylococcus Ampicilin - Sulbactam 3 gram/6 jam Empiris 7 - 14 hari

Remove catheter aureus


Meropenem 1 gram/8 jam Empiris 7 - 14 hari
Enterococcus

Gram (-) Bacili Vancomycin 15 mg/kg/12 Empiris 7 - 14 hari

101
jam
Candida spp

400 - 600 mg/


Fluconazole hari Empiris 14 hari
(adjusting
sesuai fungsi
renal)

102
Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama
No. penyakit / tindakan Kuman Penyebab antimikroba Dewasa Anak profilaksis Interval pemberian Keterangan
Complicated Dipilih yang
44. Intravascular Staphylococcus Co amoxiclav 3 x 650 Empiris 5 - 7 hari intravena
Catheter Related coagulase (-)

Infection Styaphylococcus
aureus Ampicilin - Sulbactam 3 gram/6 jam Empiris 7 - 14 hari

Enterococcus Meropenem 1 gram/8 jam Empiris 7 - 14 hari

Gram (-) Bacili Vancomycin 15 mg/kg/12 jam Empiris 7 - 14 hari

Candida spp Fluconazole 400 - 600 mg/ hari Empiris 14 hari (adjusting
sesuai fungsi
renal)

45. Peritonitis CAPD Gram (-) Ceftriaxon dengan atau 1 gram/ hari 10 hari Urine output > 100
E. Coli cc/hari
Gentamicin
Klebsiella intraperitoneal 0.6 mg/kg/hari
Pseudomonas atau
Gram (+) 60 - 80 kg : 40 mg
Coagulase negative 80 - 100 kg : 50 mg
staphylococcus 100 - 120 kg : 60 mg
Streptococcus
Vancomycin dengan BB < 60 kg : 1.5 urine output >
Pseudomonas atau gram 5 hari 500
Candida cc/hari

60 - 80 kg : 2 gram

> 80 gram : 2.5


gram

Gentamycin
intraperitoneal 0.6 mg/kg/hari

103
atau
60 - 80 kg : 40 mg
80 - 100 kg : 50 mg

Fluconazole 200 mg/24 – 48 jam

104
Keadaan klinik / penyakit / Kuman Rekomendasi Dosis Empiris / Lama
No. Interval Keterangan
tindakan Penyebab antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian
49. Typhoid fever Salmonella 1. Ciprofloxacin PO/IVFD : 500 mg EMPIRIS 12 jam 5-7 hari
typhosa Atau
Ceftriaxon IV : 1 gram

2.clorampenicol PO : 500 mg EMPIRIS 24 jam 5-7 hari

50. Tetanus Clostridium 2. Metronidazole PO/IVFD : 500 mg EMPIRIS 6 jam 7 hari Apabila TIG
tetani tidak tersedia,
dapat diberikan
ATS 10.000 -
20.000 Unit
equine IM dosis
tunggal

105
Keadaan klinik / Rekomendasi Dosis Empiris / Lama
No. Kuman Penyebab Interval Keterangan
penyakit / tindakan antimikroba Dewasa Anak profilaksis pemberian
71. Sepsis Ampicilin IV : 1000 mg EMPIRIS 6 jam 7-10 hari Antibiotika
+ dirubah sesuai
gentamicin IV : 160 mg 24 jam dengan hasil kultur
dan test kepekaan

Ampicilin IV : 1000 mg EMPIRIS 6 jam 7-10 hari Antibiotika


+ dirubah sesuai
Gentamicin IV : 160 mg 24 jam dengan hasil kultur
+ dan test kepekaan
Metronidazol IV : 500 mg 6 jam
Ceftriaxon IV : 1000 mg EMPIRIS 8 jam 7-10 hari Antibiotika
dirubah sesuai
+ + dengan hasil kultur
Levofloxacin IV : 750 mg 24 jam dan test kepekaan

Meropenem IV : 1000 EMPIRIS 8 jam 7-10 hari Antibiotika


dirubah sesuai
dengan hasil kultur
dan test kepekaan

106
BAB III
DAFTAR KASUS dan ALUR PENANGANAN PASIEN

3.1 Daftar Kasus


a. MDRO Non MRSA dan TIDAK ditemukan pasien kontak
b. MDRO MRSA dan TIDAK ditemukan pasien kontak (single case)
c. MDRO MRSA atau Non MRSA dan DITEMUKAN pasien kontak

3.2 Penatalaksanaan Kasus

I. Case Finding :A.


Dokter
1. Lakukan permintaan kultur spesimen klinik berdasarkan indikasi medis sebelum pemberian antibiotika
2. Lakukan permintaan kultur skrining karier MRSA (swab hidung, swab tenggorok, dan swab luka terbuka bila ada) yang dilakukan dalam
waktu 48 jam masuk rumah sakit (MRS) terhadap pasien :
a. Pasien rujukan
b. Pasien pernah MRS dalam 1 tahun terakhir
c. Pasien pernah terdeteksi kolonisasi dan atau infeksi MRSA

107
B. Perawat
1. Lakukan pengambilan dan pengiriman spesimen klinik untuk pemeriksaan kultur mikrobiologis sesuai yang tertulis
2. Lakukan pengambilan dan pengiriman sampel swab hidung, swab tenggorok, dan swab luka terbuka (bila ada) untuk pemeriksaan kultur
skrining karier MRSA yang dilakukan dalam waktu 48 jam MRS terhadap :
a. pasien rujukan,
b. pasien pernah MRS dalam 1 tahun terakhir,
c. pasien pernah terdeteksi kolonisasi dan atau infeksi MRSA.
3. Tulis “SKRINING MRSA” di pojok kanan atas dari formulir permintaan pemeriksaan (sesuai SPO Komite PPI tentang Skrining dan
Eradikasi MRSA).

C. Instalasi Mikrobiologi Klinik


1. Lakukan kultur spesimen klinik pasien sesuai dengan permintaan dokter sesuai dengan Pedoman Praktek Klinik (PPK)
2. Lakukan kultur skrining karier MRSA terhadap sampel swab hidung, swab tenggorok, dan swab luka terbuka (bila ada) dari
:
a. pasien rujukan,
b. pasien pernah MRS dalam 1 tahun terakhir,
c. pasien pernah terdeteksi kolonisasi dan atau infeksi MRSA yang diambil dalam 48 jam MRS sesuai PPK.

108
II. Pelaporan
A. Instalasi Mikrobiologi Klinik
1. Laporkan hasil kultur spesimen klinik yang menunjukkan MDRO (index case) kepada dokter dan Komite PPI (laporan ke Komite PPI
menggunakan link WhatsApp) segera setelah hasil ditandatangani oleh DPJP SMF Mikrobiologi Klinik
2. Laporkan hasil kultur skrining karier MRSA positif kepada dokter dan Komite PPI (laporan ke Komite PPI menggunakan link whatsapp)
segera setelah hasil ditandatangani oleh DPJP SMF Mikrobiologi Klinik.

B. Komite PPI
1. Lakukan pencatatan kasus MDRO yang dilaporkan oleh Instalagi Mikrobiologi Klinik baik dari kultur spesimen klinik maupun kultur
skrining karier MRSA
2. Informasikan kasus MDRO pada poin 1 kepada IPCN dan IPCLN untuk seger melakukan investigasi
3. Laporkan kepada Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba (KPRA)

III. Investigasi
A. Tim PPI (IPCN dan IPCLN)
1. Lakukan telusur terhadap pasien kontak dengan infeksi dan atau kolonisasi MDRO yang sama dengan index case selama 1 minggu terakhir
di ruang rawat yang sama
2. Lakukan konsultasi dengan dokter Instalasi Mikrobiologi Klinik untuk konfirmasi poin 1.
3. Laporkan kepada Komite PPI dalam 24 jam

109
IV. Intervensi
A. MDRO Non MRSA dan TIDAK ditemukan pasien kontak I. Tim PPI
(IPCN dan IPCLN)
1. Lakukan koordinasi dengan kepala ruang dan perawat pelaksana
2. Lakukan cohorting (pemisahan) pasien dengan infeksi dan atau kolonisasi MDRO dari pasien negatif menggunakan partisi/sketsel
atau ruang isolasi
3. Berlakukan kewaspadaan transmisi kontak
4. Sosialisasikan kepatuhan hand hygiene
5. Sosialisasikan prosedur cleaning dan disinfecting ruang rawat sesuai SPO Komite PPI tentang Cleaning dan Disinfecting Area Pasien
dengan Kolonisasi dan atau infeksi MDRO

II. Kepala Ruang


1. hitung jumlah alat pelindung diri (masker, sarung tangan, dan gaun) sesuai kebutuhan terkait kewaspadaan transmisi kontak serta
proses cleaning dan disinfecting area pasien
2. Laporkan kebutuhan alat pelindung diri pada poin 1 kepada Instalasi Laundry dan Sterilisasi Sentral dan Instalasi Farmasi
3. Lakukan restriksi kegiatan perawatan oleh mahasiswa (koas & mahasiswa perawat) terhadap pasien dengan infeksi dan atau
kolonisasi MDRO

III. Instalasi Laundry dan Sterilisasi Sentral


1. Siapkan kebutuhan gaun terkait kewaspadaan transmisi kontak
2. Siapkan alat dan bahan cleaning dan disinfecting area pasien

110
IV. Instalasi Farmasi
1. Siapkan kebutuhan masker dan sarung tangan terkait kewaspadaan transmisi kontak serta untuk cleaning dan disinfecting area
pasien
2. Siapkan disinfektan yang dibutuhkan untuk disinfeksi area pasien. B.

MDRO MRSA dan TIDAK ditemukan pasien kontak (single case)

I. Tim PPI
Lakukan poin IV.A.I

1. Lakukan poin IV.A.IV


2. Siapkan terapi eradikasi pasien karier MRSA V.
Dokter
1. Lakukan permintaan kultur skrining karier MRSA (swab hidung dan swab tenggorok) dari pasien dengan infeksi dan
atau kolonisasi MRSA berdasarkan hasil kultur spesimen klinik

1. Lakukan pengambilan dan pengiriman sampel kultur skrining karier MRSA (swab hidung dan swab tenggorok) dari pasien dengan
infeksi dan atau kolonisasi MRSA berdasarkan hasil kultur spesimen klinik.

111
VII. Instalasi Mikrobiologi Klinik
1. Lakukan kultur skrining karier MRSA terhadap sampel swab hidung dan swab tenggorok dari pasien dengan infeksi dan atau
kolonisasi MRSA berdasarkan hasil kultur spesimen klinik.
2. Laporkan hasilnya kepada dokter dan Komite PPI (laporan ke Komite PPI melalui link whatsapp) segera setelah
ditandatangani oleh DPJP SMF Mikrobiologi Klinik.

1. Lakukan tindakan eradikasi terhadap pasien dengan hasil skrining karier MRSA positif (sesuai SPO Komite PPI tentang Skrining dan
Eradikasi MRSA) meliputi:
a. Pasien mandi dan keramas dengan sabun chlorhexidine gluconate 4% dua kali sehari selama 7 hari
b. Pemberian mupirocin salep hidung 2% dua kali sehari selama 7 hari (bila hasil kultur swab hidung menunjukkan positif
MRSA)
c. Pemberian cotrimoxazole 2x960 mg selama 7 hari (bila kultur swab tenggorok menunjukkan positif MRSA dan pasien tidak
alergi cotrimoxazole)
d. Bila terdapat luka terbuka dengan hasil kultur luka menunjukkan positif MRSA maka irigasi luka dengan kombinasi NaCl 0,9%
steril dan chlorhexidine gluconate 1,5% setiap 3 hari sebanyak 7 kali. Bila terdapat kemajuan hasil terapi maka irigasi dilanjutkan
sampai 14 kali. Catatan: untuk luka di bagian kepala dan atau luka pada pasien pediatrik perlu dilakukan pengkajian lebih lanjut.

C. MDRO MRSA atau Non MRSA dan DITEMUKAN pasien kontak


I. Komite PPI (segera setelah mendapat laporan investigasi dari Tim PPI)
1. Laporkan Kejadian Transmisi MDRO di suatu ruang rawat kepada Direktur dan Bidang Pelayanan Medik beserta rekomendasi
langkah–langkah yang harus ditempuh untuk memutus rantai transmisi meliputi :

112
a. Tidak menerima pasien baru di ruang rawat tersebut untuk keperluan cleaning dan disinfecting, serta untuk melindungi pasien baru dari
infeksi dan atau kolonisasi MDRO karena ruang rawat dinyatakan dalam kondisi tidak aman
b. Pelaksanaan cleaning dan disinfecting ruang rawat secara intensif sesuai SPO Komite PPI, diikuti dengan kultur swab lingkugan ruang rawat
setelah proses cleaning dan disinfecting selesai dilakukan
c. Pemberlakuan kewaspadaan transmisi kontak
d. Untuk MDRO MRSA, dilakukan skrining karier MRSA (kultur swab hidung dan swab tenggorok) untuk pasien dengan risiko kontak dan
petugas kesehatan termasuk peserta didik dan tenaga outsourcing, serta keluarga terdekat petugas kesehatan (suami/istri) di ruang rawat
tersebut

2. Lakukan sosialisasi dan monitoring proses cleaning dan disinfecting ruang rawat sesuai SPO Komite PPI
3. Lakukan sosialisasi dan monitoring kewaspadaan transmisi kontak di ruang rawat
4. Bila MDRO adalah MRSA : lakukan tindak lanjut untuk petugas kesehatan dengan hasil skrining positif karier MRSA sesuai dengan SPO Komite
PPI tentang Skrining dan Eradikasi MRSA :
a. Informasikan kepada petugas kesehatan tersebut dan atasan langsungnya secara confidential untuk mendapatkan terapi eradikasi dan libur
kerja selama dilakukan terapi eradikasi
b. Laporkan kepada Direktur dan Bidang Pelayanan Medik apabila status ruang rawat sudah bebas dari MDRO terget berdasarkan hasil kultur
mikrobiologis
5. Laporkan kepada Direktur dan Bidang Pelayanan Medik apabila status rawat sudah bebas dari MDRO target berdasarkan hasil kultur
mikrobiologis

113
II. Bidang Pelayanan Medik (dalam 24 jam)
1. Lakukan rapat koordinasi dengan satuan kerja terdampak, Komite PPI, KPRA, KPRS, Bidang Penunjang Medik, dan Bidang Keperawatan setelah
mendapatkan laporan kejadian transmisi MRDO dari Komite PPI
2. Tentukan langkah–langkah yang ditempuh manajemen RSSA dan kebutuhan anggaran terkait kejadian transmisi MDRO berdasarkan
rekomendasi Komite PPI dalam rapat koordinasi tersebut
3. Tentukan alternatif alur pelayanan dan penempatan pasien
4. Kirim surat edaran terkait kejadian transmisi MDRO dan langkah–langkah yang ditempuh manajemen RSSA kepada pihak– pihak yang
berkepentingan yang ditentukan dalam rapat koordinasi tersebut
5. Lakukan rapat koordinasi dengan satuan kerja terdampak, Komite PPI, KPRA, KPRS, Bidang Penunjang Medik, dan Bidang Keperawatan untuk
mengevaluasi upaya penanggulangan MDRO yang telah dilakukan dan mengembalikan alur pelayanan normal
6. Kirim surat edaran apabila ruang rawat dinyatakan aman untuk menerima pasien baru dan menjalankan pelayanan normal setelah menerima
laporan dari Komite PPI

III. Bidang Keperawatan


1. Lakukan koordinasi dengan satuan kerja terdampak :
a. Atur pola ketenagaan perawat selama proses pembersihan ruang rawat
b. Atur pola pelayanan dan penempatan pasien berdasarkan rapat koordinasi dengan Bidang Pelayanan Medik

IV. Instalasi Laundry dan Sterilisasi Sentral


1. Lakukan poin IV.A.III

114
V. Instalasi Farmasi
1. Lakukan poin IV.A.IV VI.
Instalasi Mikrobiologi Klinik
1. Bila MDRO adalah MRSA : lakukan kultur skrining MRSA (swab hidung dan swab tenggorok) pada seluruh pasien dan petugas kesehatan serta
keluarga dekat (suami/istri) di ruang rawat
2. Bila MDRO MRSA atau Non MRSA : lakukan skrining MDRO target pada lingkungan ruang rawat setelah proses pembersihan selesai dilakukan
(kultur swab lingkungan)
3. Informasikan hasil poin 1 dan poin 2 kepada Komite PPI segera setelah hasil ditandatangani DPJP SMF Mikrobiologi Klinik untuk tindak lanjut
segera
4. Laporkan rekapitulasi hasil poin 1 dan poin 2 kepada Direktur dan Bidang Penunjang Medik

115
BAB IV
DOKUMENTASI

Pencatatan penggunaan antimikroba di RSUD Dr Saiful Anwar Malang menggunakan lembar Rekam Pemberian Antimikroba yang berada di rekam
medis.

116
BAB V
CARA PENGGUNAAN ANTIMIKROBA

5.1 Rekonstitusi dan Pelarutan Sediaan Injeksi Antimikroba

117
118
119
120
121
122
Keterangan :
Cara pemberian sediaan injeksi (rute) :
IM : intramuscular
IV : intravena
IVFD : intravena fluid drip
Injeksi intravena dapat diberikan dengan berbagai cara, untuk jangka waktuyang pendek atau untuk waktu yang lama :
a. Injeksi bolus
Injeksi dengan volume kecil, biasanya diberikan dalamwaktu 3-5 menit kecuali ditentukan lain untuk obat-obatan tertentu.
b. Infus

Infus singkat (intermittent infusion)


Infus singkat diberikan selama 10 menit atau lebih lama. Waktu pemberiaan infus singkat sesungguhnya jarang lebih
dari 6 jam per dosis.
Infus kontinu (continuous infusion)
Infus kontinu diberikan selama 24 jam. Volume infus dapat beragam mulai dari volume infus kecil diberikan secara

subkutan dengan pompa suntik (syringe pump), misalnya 1 ml per jam, hingga 3 liter atau lebih selama 24 jam,

misalnya nutrisi parenteral.

123
Pustaka :
1. Trissel, LA. 2004. Handbook of Injectable Drugs. 13th Edition. Maryland : American Society of Health System Pharmacists
2. McEvoy GK. 2003. AHFS Drugs Information 2004. Bethesda : American Society of Health System Pharmacists
3. Depkes RI, 2009. Pedoman Pencampuran Obat Suntik dan Penanganan Sediaan Sitostatika. Jakarta : Ditjen Binfar dan Alkes

124
BAB VI
CATATAN KHUSUS

6.1 Kategori Keamanan Antimikroba Pada Kehamilan


Kategori A : pada studi terkontrol pada wanita gagal menunjukkan resiko pada janin pada trimester 1, dan tidak ada bukti
resiko pada trimester selanjutnya. Kemungkinan bahaya pada janin sedikit.
Kategori B : dari hasil studi reproduksi pada hewan tidak menunjukkan resiko pada janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada
ibu hamil; atau studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek samping (penurunan fertilitas) yang tidak
terkonfirmasi pada studi terkontrol pada trimester pertama wanita (dan tidak ada bukti pada resiko trimester
selanjutnya).
Kategori C : studi pada hewan menampakkan adanya efek samping pada janin (embryogenic, teratogenic, atau lainnya), dan
tidak ada tudi terkontrol padawanita, atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat hanya diberikan jika
potensial manfaat lebih besar daripada resiko pada janin.
Kategori D : terjadi resiko pada janin, tetapi manfaat pemberian pada ibu hamil mungkin lebih diterima meskipun resikonya
(misal, obat dibutuhkan dalam situasi nenyelamatkan nyawa atau untuk penyakit yang serius dimana obat yang
lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).
Kategori X : studi pada hewan atau manusia menunjukkan ketidaknormalan pada janin, ada bukti resiko pada janin
berdasarkan pengalaman, atau keduanya; dan resiko penggunaan obai ini pada wanita hamil jelas lebih banyak
daripada manfaatnya. Obat dikontraindikasikan pada wanita yang mungkin akan hamil.

125
6.2 Daftar Keamanan Obat Antimikroba Pada Kehamilan

Nama Antimikroba Kategori Kehamilan Nama Antimikroba Kategori Kehamilan Nama Antimikroba Kategori Kehamilan
Acyclovir B Ganciclovir C Streptomycin D
Amikacin D Gentamicin D Sulfadiazine B
Amoxicillin B Imipenem/cilastatin C Sulfisoxazole C
Amphotericin B B Isoniazid C Tetracycline D
Ampicillin B Itraconazole C Tigecycline D
Ampicillin/sulbactam B Ketoconazole C Tobramycin D
Azithromycin B Lamivudine C Trimethoprim C
Benzyl penisilin B Levofloksasin C TMP/SMX2 C
Cefazolin B Lopinavir/ritonavir C Vancomycin C
Cefixime B Meropenem B Zidovudine C
Ceftazidime B Metronidazole1 B
Ceftriaxone B Natamycin C

Cefuroxime B Nevirapin C

Chloramphenicol C Netilmycin D

Ciprofloxacin C Neomycin D
Clarithromycin B Norfloxacin C
Clavulanate B Ofloxacin C
Clindamycin B Oxacillin B

Colistin C Penicillin G B
Doxycycline D Piperacillin/tazobactam B
Doripenem C Polimiksin B B
Erythromycin B Ribavirin X
Ethambutol B Rimantadine C
Fluconazole C Ritonavire B
Foscarnet C Spiramycin B

Fosfomycin B Stavudine C

126
Penyesuaian Dosis Pada Gangguan Ginjal

Waktu paruh (jam) Dosis (fungsi ginjal Dosis berdasarkan CrCl (ml/min)
Antibiotik
Normal ESRD normal) >50 – 90 10-50 <10

Aminoglycoside Antibiotics: Traditional multiple daily doses—adjustment for renal disease

I 7.5 mg/kg/12
Amikacin 1.4 – 2.3 17–150 7.5 mg per kg/12 jam jam 7.5 mg/kg /24 jam 7.5 mg/kg /48 jam
atau15 mg per kg/hari

Tobramycin 2–3 20–60 1.7 mg per kg /8 jam 100% /8 jam 100% /12-24 jam 100% /48 jam

Netilmicin 2–3 35–72 2.0 mg per kg /8 jam 100% /8 jam 100% /12-24 jam 100% /48 jam

Streptomycin 2–3 30–80 15 mg per kg (max. Tiap 24 jam tiap 24–72 jam Tiap 72–96 jam
of 1.0 g) /24 jam.

GolonganKarbapenem

Meropenem 1 6–8 1.0 g / 8 jam 1.0 g /8 jam 1.0 g /12 jam 0.5 g /24 jam

GolonganSefalosporin

Cefazolin 1.9 40–70 1.0–2.0 g /8 jam /8 jam /12 jam /24–48 jam

Cefepime 2.2 18 2.0 g /8 jam (max. 2 g/8 jam 2 g/12–24 jam 1 g/24 jam
dosis)
Cefotaxime,Ceftizoxime 1.7 15–35 2.0 g/8 jam /8–12 jam /12–24 jam /24 jam

Ceftazidime 1.2 13–25 2 g/8 jam /8–12 jam /12–24 jam /24-48 jam

127
Cefuroxime sodium 1.2 17 0.75–1.5 g/8 jam /8 jam /8–12 jam /24 jam

GolonganFlorokuinolon

Ciprofloxacin 36 6–9 500–750 mg po(atau 100% 50–75% 50%


400 mg IV) /12 jam
400 mg IV /24 jam

Levofloxacin / D&I 6–8 76 750 mg /24 jam i.v, 750 mg /24 jam 20-49: 750 /48 jam <20: 750 mg/24 jam,
p.o kemudian 500 mg/48 jam

128
GolonganMakrolid

Clarithromycin 5–7 22 0.5–1.0 g/12 jam 100% 75% 50–75%

Erythromycin 1.4 5–6 250–500 mg/6 jam 100% 100% 50–75%

GolonganPenisilin

Amoxicillin 1 5–20 250–500 mg/8 jam /8 jam /8–12 jam /24 jam
250 mg–2 g/6 jam

Ampicillin 1 7–20 /6 jam /6–12 jam /12–24 jam

Amoxicillin/ 1.3 AM 1 500/125 mg/8 jam 500/125 mg/8 jam 250–500 mg AM 250–500 mg
Clavulanate component / 12 jam AM component / 24 jam
5–20 4

Aztreonam 2 6–8 2 gm/8 jam 100% 50–75% 25%

Penicillin G 0.5 6–20 0.5–4 million U /4 jam 100% 75% 20–50%

GolonganTetrasiklin

Tetracycline 6–10 57–108 250–500 mg / 6 jam /8–12 jam /12–24 jam /24 jam

GolonganMiscelaneous

Colistin <6 ≥48 80–160 mg/8 jam 160 mg /8 jam 160 mg /24 jam 160 mg/36 jam

dosis sama untuk


CRRT
Daptomycin 9,4 30 4–6 mg per kg perhari 4–6 mg per CrCl<30, 4–6 mg per kg /48 jam
kg perhari

129
Linezolid 5,6 6,8 600 mg po/IV /12 jam 600 mg /12 jam 600 mg /12 jam 600 mg/12 jam
dosis sama untuk AD
CRRT
Metronidazole 6–14 7 21 7.5 mg per kg /6 jam 100% 100% 50%
dosis sama untuk
CRRT

Nitrofurantoin 0,5 1 50–100 mg 100% Hindarkan Hindarkan

Sulfamethoxazole(SMX) 10 20-50 1.0 g /8 jam /12 jam /18h Dosis sama /24 jam
untuk CAVH

130
Trimethoprim(TMP) 11 20-49 100–200 mg /12 jam /12 jam >30: /12 jam /24 jam
10-30: /18 jam
dosis sama untuk
CRRT
Trimethoprim-sulfamethoxazole-DS (Doses based on TMP component)

Terapi (berdasarkan pada Sebagai TMP Sebagai TMP 5–20 mg/kg/hari 5–20 mg/kg/hari 30–50: 5–7.5 mg/kg Tidak direkomendasikan,
TMP) Terbagi /6-12 jam terbagi/ 6-12jam /8 jam (dosis sama tetapi jika digunakan : 5–
10 mg/kg per dosis/24
untuk CRRT) 10–29: jam
5–10 mg/kg /12jam
TMP-SMX Prophylaxis Sebagai TMP Sebagai TMP 1 tab po /24jam atau 100% 100% 100%
3x/minggu

Vancomycin1 6 200-250 1 g /12jam 1 g /12jam 1 g /24–96jam 1 g/4–7 hari

Anti tuberculosis

Ethambutol 4 7 15 15–25 mg per kg /24jam /24–36 jam /48 jam


/24jam dosis sama untuk
CRRT

Ethionamide 2.1 250–500 mg /12jam 100% 100% 50%

Isoniazid 0.7–4 8–17 5 mg per kg/hari 100% 100% dosis sama 100%
(max. 300 mg) untuk CRRT

Pyrazinamide 9 26 25 mg per kg /24jam 100% 100% dosis sama 12–25 mg per


(dosis max. 2.5 gm untuk CRRT
Kg/24 jam
/24jam)

Rifampin 1.5-5 1.8–11 600 mg per hari 600 mg /24jam 300–600 mg /24 jam 300–600 mg
dosis sama untuk
CRRT
/24jam

131
Anti Fungi

Amphotericin B 24jam-15hari unchanged Non-lipid: 0.4– /24jam /24jam dosis sama /24jam
1.0 mg/kg/hari untuk CRRT
& Lipid-based
ABLC: 5 mg/kg/hari
ampho LAB: 3–5 mg/kg/hari

132
Fluconazole 37 100 100–400 mg /24jam 100% 50% 50%

Itraconazole, po 21 25 100–200 mg /12jam 100% 100% dosis sama 50%


untuk CRRT

Itraconazole, IV 21 25 200 mg IV bid Jangan digunakan IV jika CrCl<30 oleh karena meyebabkan carrier:
cyclodextrin

Anti Viral

Acyclovir, IV 4-Feb 20 5–12.4 mg per kg /8 100% /8 jam 100% /12–24jam 50%/24 jam
jam
Adefovir 7.5 15 10 mg po/24 jam 10 mg /24 jam 10 mg /48–72jam3 10 mg/72 jam3
Amantadine 12 500 100 mg po bid /12 jam /24-48jam /7hari

Cidofovir: Complicated dosing—see package


insert

Induction 2.5 Tidak diketahui 5 mg per kg 5 mg per kg Kontraindkasi pada pasien dengan CrCl ≤ 55
1x/minggu selama 1x/minggu ml/min.
2 minggu

5 mg per kg /2
Maintenance 2.5 Tidak diketahui minggu 5 mg per kg /2 Kontraindkasi pada pasien dengan CrCl ≤ 55
minggu ml/min.

Entecavir 128–149 0.5 mg /24jam 0.5 mg /24jam 0.15–0.25 mg/24jam 0.05 mg/24 jam

Ganciclovir 3.6 30 Induction 5 mg per 5 mg per kg 1.25–2.5 mg per kg 1.25 mg per


Kg/12 IV 24 jam
/12jam kg 3 kali per minggu

Maintenance 5 mg 2.5–5.0 mg 0.6–1.25 mg per 0.625 mg per


per kg /24jam IV kg/24 jam
per kg /24 jam kg 3 kali per minggu

133
1.0 g/ 8 jam p.o 0.5–1 g/ 8 jam 0.5–1.0 gm/24jam 0.5 gm 3 kali per minggu

Lamivudine5 5–7 15–35 300 mg p.o /24 jam 300 mg po/24 jam 50–150 mg /24h 25–50 mg /24jam

Stavudine, po5 1–1.4 5.5–8 30–40 mg/12 jam 100% 50% /12–24jam ≥60 kg: 20 mg per hari
<60 kg:15 mg per hari

300 mg /12 jam


Zidovudine5 1.1–1.4 1.4–3 300 mg /12 jam 300 mg /12jam dosis 100 mg/8 jam
sama untuk CRRT

134
Saat Pemberian Antibiotika

Nama Generik AC DC PC Nama Generik AC DC PC

Amoxicillin + - + Isoniazid 1 jam - 2 jam

Amoxicillin/ Clavulanic acid + + - Kanamycin sulfat + - +

Ampicillin 1 jam - 2 jam Levofloxacin + - +

Ampicillin / sulbactam + - + Lincomycin 1 jam - 2 jam

Azithromycin 1 jam - 2 jam Linezolid + - +

Cefadroxil + - + Metronidazole - + +

Cefixime - + - Moxifloxacin + - +
Cefuroxime - + - Ofloxacin + - +

Chloramphenicol 1 jam - 2 jam Phenoxymethylpenicillin 1 jam - 2 jam

Ciprofloxacin + - + Pyrazinamide - + -

Clarithromycin + - + Rifampicin 1 jam - 2 jam

Clindamycin + - + Roxythromycin + - -

Cotrimoxazole - + - Spiramicin - - +

Doxycycline - + - Thiamphenicol 1 jam - 2 jam

135
Erithromycin 1 jam - 2 jam

Ethambutol - + -

Keterangan :
AC : Ante Coenam (sebelum makan) DC : Durante Coenam (bersama makan) PC : Post Coenam (sesudah makan)

136
DAFTAR PUSTAKA

1. Michael S. Whiteley R, Marra CM. 2014. Infection of The Central Nervous System 4th Edition. Philadelphia : Wolfels Kluwer Health
2. Rakka SA, Sugianto P, Ritarwan K. 2011. Infeksi Pada Sistem Saraf Kelompok Studi Neuroinfeksi Persatuan Dokters Spesialis Saraf Indonesia. Surabaya :
Airlangga University Press
3. Samuel MA, Roper AH Samuel. 2010. Manual of Neurologis Therapeutics. Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins Kluwer
4. Peterson. 1998. Oral and Maxillofacial Surgery 3rd Edition. Mosby
5. G. Dimitroulis. 1997. A synospis of Minor Oral Surgery. Wright
6. Goldsmith LA, Katz SI, et al. 2012. Ftzpatricks’s Dermatology in General Medicine 8th Edition. New York : The McGraw-Hill Companies Inc
7. Bramono K, Suyoso S, et al. 2013. Dermatomikosis Superfisialis Edisi ke 2. Jakarta : Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
8. Workowski KA, Bolan GA. 2015. Center for Disease Control and Prevention MMWR Recommendations and Reports : Sexually
Transmitted Disease Treatment Guidelines. Atlanta : The Center for Surveillance, Epidemiology, and Laboraty Services, Centers for Disease Control and
Prevention (CDC), U.S Department of Health and Human Services
9. Mc Graw-Hill. 2007. Lange Current Diagnosis and Treatment Obstetrics and Gynecology 10th Edition. A Lange Medical Book
10. Brigss GG, Freeman RK, Yaffe SJ. 2005. Drugs in Pregnancy and Lactation 7th Edition.Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins
11. Creasy RK, Resnik R, Lams JD, Lockwood CJ, Moore TR. 2009. Creasy & Resnik’s Maternal–Fetal Medicine 6th Edition vol I & 2. Saunders Elsevier
12. Berek JS. 2007. Berek and Novak’s Gynecology. Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins
13. Horsager R, Roberts S, Rogers V, Munos PS, Worley K, Hoffman B. 2014. Williams Obstetric 24th Edition : Study Guide. McGraw-Hill Professional

137
14. NauroisJd, Novitzky-Basso I, Gill M. Management of febrile neutropenia: ESMO Clinical Practice Guidelines. Annal of Oncology 2010;
21:1-5
15. Lanzkowsky P. 2011. Manual of Pediatric Hematology and Oncology, 5 th Edition. USA : Elsevier
16. Smith R, Fary R. 2005. Neonatal pharmacopoe, 2nd revised edition. Royal women’s hospital. carlton Australia
17. Gomella. 2013. Neonatology Management, Procedures, On Call Problems, Diseases, and Drug. 7 th edition. McGraw-Hill.Lange, 2013
18. Buku Ajar RespirologiAnak, Edisipertama, penyunting, Nastiti N. Rahajoe, BambangSupriyatno, Darmawan Budi Seyanto. IkatanDokterAnak Indonesia,
BadanPenerbit IDAI, 2008
19. Buku Ajar NutrisiPediatrikdanPenyakitMetabolik, penyunting, DamayantiRusliSjarif, EndangDewi Lestari, Maria Mexitalia, Sri SudaryatiNasar,
IkatanDokterAnak Indonesia, BadanPenerbit IDAI, 2011
20. WHO UNICEF. 2002. Treatment of Diarrhea; Guideline for physician and other health worker
21. Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi, penyunting Mohammad Juffrie, Sri SuparYatiSoenarto, HanifahOswari, SjamsulArief, Ina Rosalina, Nenny Sri
Mulyani, IkatanDokterAnak Indonesia, BadanPenerbit IDAI, 2010
22. Buku ajar NeurologiAnak, penyuntingTaslim S. Soetomenggolo, Sofyan Ismael, IkatanDokterAnak Indonesia, BadanPenerbit IDAI, 1999
23. Bradley JS, Nelson JD. 2014. Nelson’s Pediatric Antimicrobial Therapy, 20th Edition, Editors: American Academy of Pediatrics
24. Habib G, Lancellotti P, Antunes MJ, Bongiorni MG, Casalta JP, FD Zotti, et al. 2015.2015 ESC Guidelines for The Management of Infective Endocarditis.
Eur Heart J 2015; 36:3075-123.
25. Park MK. 2014. Pediatric Cardiology for Practitioner 6th Edition. Philadelphia: MosbyElsevier
26. Djer MM. 2014. Penanganan Penyakit Jantung Bawaan Tanpa Operasi (Kardiologi Intervensi). Jakarta:Sagung Seto
27. Putra ST, Ontoseno T, Djer MM, Sukardi R, penyunting. PediatricCardiology Update 2015. Surabaya
28. Gilbert Habib, Patrizio Lancelotti, Manuel Antunes, Maria Gracia Bongiorni, Jean Paul Casalta, Francesco de Zolti, et al. (2015). 2015 ESC Guidelines for the
management of infective endocarditis. European Heart Journal, 2-54

138
29. Isman Firdaus, Ulfa Rahayu, Fauzi Yahya, Antonia Anna Lukito, Ario Soeryo, Oktavia Lilyasari, et al. (2016). Panduan Praktik Klinis(PPK) dan Clinical Pathway (CP) Penyakit
Jantung dan Pembuluh Darah. Jakarta: Perhimpunan Dokter Spesialis KardiovaskularIndonesia 2016.
30. Michael Gerber, Robert Baltimore, Charles Eaton, Michael Gewitz, Anne Rowley, Stanford Shulman, et al. (2009). Prevention of Rheumatic Fever and Diagnosis and
Treatment of Acute Streptococcal Pharyngitis. CirculationAHA Journal, 119:1541-1551.

31. Sanarto Santoso, Noorhamdani AS, Sumarno, Sri Winarsih, Dewi Santosaningsih, Dwi Yuni Nur Hidayati, Dewi Erikawati, et al. (2016). Pola Kuman dan Antibiogram RSUD Dr.

Saiful Anwar Malang Tahun 2016. Instalasi Mikrobiologi Klinik RSUD Dr. Saiful Anwar Malang\

139
140
141

Anda mungkin juga menyukai