Anda di halaman 1dari 4

KOMITE PPI RUMAH SAKIT TUGU IBU

JL.RAYA BOGOR KM 29
CIMANGGIS – DEPOK

NO : 0 1 / 1 /K.PPI / 2014
Perihal : Laporan hasil evaluasi surveilans infeksi tahun 2013

Kepada Yth,
Direktur
Rumah Sakit Tugu Ibu

Dengan hormat
Bersama ini kami sampaikan laporan hasil surveilans infeksi januari s/d desember 2013 di
ruang rawat inap yang terdiri dari :

1. Angka kejadian infeksi jarum infus (Plebitis)


2. Angka kejadian infeksi daerah oprasi (infeksi daerah luka
oprasi)
3. Angka kejadian infeksi dekubitus
4. Angka kejadian infeksi saluran kemih (ISK)
5. Angka kejadian infeksi pneumonia karena pemasangan
ventilator (VAP)
Ventilator Associated Pneumonia

Dari hasil surveilans infeksi yang dapat kami


simpulkan adalah sebagai berikut :
Th 2012 Th 2013
No Kejadian Jml ‰/% Jml Jml ‰/% Jml Keterangan
infeksi Psn Psn
1 Plebitis 665.618‰ 66 1145.93‰ 119
Psn psn
2 ILO / IDO 2 % 3 13.63 % 3 Op SC &
psn Psn Laparatomi
Op
APP
3 Dekubitus 11.23% 1 67.58 % 3 R.VIP,III,ICU
psn psn
R.
ICU
4 ISK 1.5 ‰ 1 16 % 4 R. WK ,R.Kls
Psn Psn II
5 VAP 0.2 ‰ 1 0 ‰ 0 Ruang ICU
psn Psn
Analisa
1. Angka kejadian karena infeksi jarum infus (plebitis)
Dari hasil surveilans didapatkan jenis angka plebitis
Chemikal dan mekanik.

Plebitis Chemikal :
- Karena pemberian obat – obatan dan cairan infus dengan
osmolaritas pekat.
- Tehnik pemasangan dan penusukan pada vena yang tidak
bagus.
- Masih kurangnya petugas yang melakukan observasi pada
pasien yang di pasang infus.
- Tehnik aseptik dan anti septik

Plebitis Mekanik :
- Penusukan infus pada daerah extrimitas flexi sehngga
pada saatextermitas digerakkanIV kateter yang terpasang
ikut bergerak dan menyebabkan trauma pada dinding vena.
- Pada vena bayi sangat kecil dan rapuh ,sehingga
penggunaan IV kateter yang besar dapat meiritasi
dinding vena.

2. Angka kejadian infeksi luka oprasi


- Kepatuhan cuci tangan dan tehnik cuci tangan pada
petugas sebelum melakukan tindakan.
- Kepatuhan Tehnik aseptik dan anti septik saat melakukan
tindakan
- Pemberian penkes kepada pasien tentang perawatan luka
saat pulang.

3. Angka infeksi saluran kemih post pemasangan kateter


- Kepatuhan cuci tangan dan tehnik cuci tangan pada
petugas sebelum melakukan tindakan.
- Kepatuhan Tehnik aseptik dan anti septik saat melakukan
tindakan
- Perawatan selang kateter
- Bag urin menyentuh lantai

4. Angka infeksi dekubitus


- Perawatan kulit pasien
- Melakukan tindakan mobilisasi pasien yang masih kurang
pada pasien total
care / bedres lama.
- Faktor resiko yang dialami oleh pasien ( DM , Obesitas
, lanjut usia )

5. Angka kejadian infeksi VAP


Tidak ditemukan kejadian VAP
Rekomendasi

1. Angka kejadian karena infeksi jarum infus (plebitis)


 Pemasangan infus pada bayi – bayi kecil sebaiknya
dilakukan oleh petugas terlatih atau sebelum melakukan
tindakan penusukan yakinkan dahulu pada vena yang besar
dan tidak pada daerah extermitas (pergelangan tangan dan
kaki)
 Melakukan kepatuhan cuci tangan sebelum tindakan dengan
benar
 Gunakan no IV kateter sesuai dengan kondisi vena yang
akan di tusuk
 Melakukan observasi dan perawatan infus (dressing) pada
semua pasien yang dipasang infus.

2. Angka kejadian infeksi luka oprasi


 Melakukan kepatuhan cuci tangan sebelum tindakan dengan
benar
 Menggunakan dan mempertahankan tehnik aseptik dan anti
septik saat melakukan perawatan luka.
 Memberikan penkes kepada pasien dan keluarga tentang
perawatan luka di rumah.
 Tehnik pembersihan alat – alat medis bekas pakai dengan
benar yang sesuai dengan SOP.

3. Angka kejadian infeksi saluran kemih pos pemasangan kateter


 Melakukan kepatuhan cuci tangan sebelum tindakan dengan
benar
 Menggunakan dan mempertahankan tehnik aseptik dan anti
septik saat melakukan tindakan pemasangan kateter.
 Perawatan selang kateter dengan benar,tidak meletakkan
bag urin dilantai

4. Angka infeksi dekubitus


 Melakukan peratan kulit pada pasien,terutama pasien
bedres total dan lama
 Melakukan mobilisasi (miring kanan miring kiri) pada
pasien
 Bila perlu dan memungkinkan gunakan beta bed
 Mempertahankan tehnik perawatan pasien totak care sesuai
dengan prosedur yang berlaku.

5. Angka kejadian VAP


Tidak ada
Demikian laporan yang kami sampaikan , atas perhatian dan
dukungan nya kami ucapkan terima kasih.

Mengetahui Depok , 22 Januari 2014

Dr. Syarifuddin Laingki, Sp.PD Dewi Astuti , AMK


Ketua Komite PPI RS Tugu Ibu Sekertaris Komite PPI/IPCN

Anda mungkin juga menyukai